Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha sebagai tempat kuliah, serta faktor dominan yang paling mempengaruhi. Hasilnya menunjukkan ada dua faktor yaitu lingkungan internal seperti produk, harga, promosi, orang, dan proses, serta lingkungan eksternal seperti kelompok acuan
1. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA DALAM MEMILIH JURUSAN
DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA)
SEBAGAI TEMPAT KULIAH
I Dewa Ayu Juli Artini, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra
Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: julidewayu@gmail.com,Ketutkirya@yahoo.co.id, ycgeda@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Undiksha sebagai tempat kuliah, dan (2) faktor dominan yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Undiksha sebagai tempat kuliah. Penelitian dilaksanakan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Undiksha, dengan jumlah responden sebanyak 400 orang.
Penelitian ini menggunakan desain eksporasi. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan
analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Undiksha sebagai tempat kuliah, yaitu (1) faktor lingkungan internal yang
mencakup produk, harga, promosi, orang, dan proses, (2) faktor lingkungan eksternal
yaitu kelompok acuan, kemauan sendiri, dan keluarga.
Kata Kunci: faktor keputusan mahasiswa.
Abstract
This research aims to determine (1) factors that influence a student's decision
in choosing departmen in the Faculty of Economics and Business Undiksha as a
place of study, and (2) dominant factor affecting student's decision in choosing
departmen in the Faculty of Economics and Business Undiksha as a place of study..
This research conducted in the Faculty of Economics and Business Undiksha with
400 numbers of respondents. This research uses the exploration design. The tipe of
data used in this research is primary data. Data obtained were tested using analysis
factor. The result of this research showed that there are two factors that influence a
student's decision in choosing department in the Faculty of Economics and Business
Undiksha as a place of study, i.e (1) internal environmental factors are product, price,
promotion, people, and processes, (2) external environmental factors are the
reference group, own desire, and family.
Key words: students decision factors
2. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Subandowo
(dalam Yulfita, Aini, dkk, 2010) menyatakan
pendidikan merupakan salah satu faktor
yang sangat fundamental dalam upaya
meningkatkan kualitas kehidupan.
Pendidikan dipandang sebagai sarana yang
paling strategis untuk mengangkat harkat
dan martabat suatu bangsa. Lulusan siswa
SMA/SMK sederajat menjadi peluang bagi
seluruh perguruan tinggi yang ada di
Singaraja. Siswa dapat melanjutkan
studinya ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi, baik pada Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), maupun Perguruan Tinggi Swasta
(PTS), dalam hal ini baik itu PTN maupun
PTS memiliki peluang yang sama untuk
dipilih oleh calon mahasiswa.
Universitas Pendidikan Ganesha
(Undiksha) merupakan salah satu
universitas negeri yang ada di Singaraja-
Bali. Undiksha memiliki delapan buah
Fakultas yaitu, (1) Fakultas Ilmu Pendidikan
(FIP), (2) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS),
(3) Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA), (4) Fakultas
Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik dan
Kejuruan (FTK), (6) Fakultas Olahraga dan
Kesehatan (FOK), (7) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEB), dan (8) Pascasarjana.
Jumlah mahasiswa Undiksha pada Tahun
Ajaran 2009/2010 hingga Tahun Ajaran
2013/2014 dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Baru Undiksha pada Tahun Ajaran 2009/2010-2013/2014
No Fakultas
Jumlah Mahasiswa
2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014
1 FIP 1.034 775 541 735 667
2 FBS 446 499 479 601 589
3 FMIPA 358 310 378 463 388
4 FIS 724 635 640 86 115
5 FTK 337 347 361 409 292
6 FOK 396 427 278 252 160
7 FEB - - - 608 576
8 Pascasarjana 612 563 566 417 310
(Sumber: Kasubag Registrasi & Statistik Undiksha, 2013)
FEB merupakan fakultas termuda di
Undiksha, namun mampu memperoleh
mahasiswa melebihi fakultas lain yang lebih
dahulu berdiri. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat
dilihat jumlah mahasiswa pada masing-
masing fakultas mengalami fluktuasi.
Bahkan pada Tahun Ajaran 2013/2014
penurunan jumlah mahasiswa terjadi
hampir di seluruh fakultas kecuali FIS. Jika
dilihat jumlah mahasiswa baru tiap
tahunnya FIP sering kali memperoleh
mahasiswa paling banyak dibandingkan
dengan Fakultas lain yang ada di Undiksha.
Pada Tahun Ajaran 2012/2013 tepatnya
pada tanggal 1 Agustus 2012 lahir sebuah
Fakultas baru yaitu Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB). Adapun jurusan yang terdapat
dalam FEB yaitu, (1) Jurusan Pendidikan
Ekonomi, (2) Manajemen, (3) S1 Akuntansi,
(4) D3 Akuntansi, dan (5) D3 Perhotelan.
Pada Tahun Ajaran 2012/2013 FEB mampu
memperoleh mahasiswa baru sebanyak
608 orang, dan pada Tahun Ajaran
2013/2014 sebanyak 576 orang. Pada
Tahun Ajaran 2013/2014 jumlah seluruh
mahasiswa baru di Undiksha sebanyak
3.097 orang. FEB berada di posisi ketiga
setelah FIP dan FBS.
Pihak FEB harus mampu
mengkomunikasikan keinginan eksternal
(mahasiswa) dengan keputusan internal
dalam FEB, agar FEB mampu memperoleh
mahasiswa lebih banyak pada Tahun
Ajaran berikutnya. Mengkomunikasikan hal-
hal yang menjadi keinginan konsumen
merupakan hal yang penting dalam meraih
pangsa pasar. Selain itu, hal-hal yang
menjadi keinginan mahasiswa dapat
menjadi bahan perbaikan khususnya bagi
3. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
fakultas dalam menata dan meningkatkan
keunggulan bersaingnya.
Untuk meningkatkan keunggulan
bersaing dapat dilakukan dengan
menerapkan strategi bauran pemasaran.
Schiffman dan Kanuk (dalam Yulfita, Aini,
dkk, 2010) mengatakan bahwa perilaku
konsumen dalam membeli barang/jasa
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
psikologis, lingkungan, individu, dan
marketing mix. Rafiq dan Ahmed (dalam
Yulfita, Aini, dkk, 2010) mengatakan bahwa
marketing mix untuk jasa pendidikan yaitu
product, price, promotion, people, physical
evidence, dan process. Hal-hal yang
menjadi pertimbangan seseorang dalam
membeli barang/jasa akan mempengaruhi
perilaku konsumen tersebut dalam
memutuskan pembelian barang/jasa.
Bawantara (2007) menyatakan bahwa hal-
hal yang menjadi pertimbangan mahasiswa
dalam melanjutkan kuliah di sebuah
perguruan tinggi yaitu pendapatan
keluarga, kelompok acuan, kemauan
sendiri, dan keluarga. Berdasarkan paparan
latar belakang di atas, maka dipandang
perlu melakukan penelitian yang dituangkan
dalam judul “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Memilih
Jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Universitas Pendidikan Ganesha
(Undiksha) sebagai Tempat Kuliah”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh temuan sebagai berikut. (1)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat
kuliah. (2) Faktor yang paling dominan
mempengaruhi keputusan mahasiswa
dalam memilih jurusan di FEB Undiksha
sebagai tempat kuliah. Hasil penelitian ini
mempunyai dua manfaat utama, sebagai
berikut. (1) Secara teoritis hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai bahan bacaan terutama dalam hal
manajemen pemasaran, yang terkait
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih
tempat kuliah. (2) Secara praktis penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan masukan
untuk menentukan kebijakan dalam upaya
pemberian pelayanan jasa pendidikan.
Secara teoritik penelitian ini didasari
teori tentang perguruan tinggi, pemasaran
jasa pendidikan serta faktor-faktor yang
mempengaruhi pemasaran. Perguruan
tinggi adalah organisasi yang bergerak
dalam usaha pendidikan yang
menghasilkan produk yang berupa jasa
pendidikan dan harus dipasarkan kepada
konsumen (mahasiswa). Bartos (dalam
Efendi, 2013 mengatakan perguruan tinggi
mempunyai pengertian pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dari pada
pendidikan menengah di jalur pendidikan
sekolah. “Jenis-jenis perguruan tinggi dapat
berbentuk universitas, institut, sekolah
tinggi, akademi dan politeknik” (Sudiyono,
2004:3).
“Pemasaran adalah suatu fungsi
organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengomunikasikan, dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan
para pemilik sahamnya” Kotler (2008:6).
Erlan (2011) mengatakan bahwa lembaga
pendidikan adalah sebuah lembaga yang
bergerak dibidang layanan jasa pendidikan
yang kegiatannya melayani konsumen
berupa murid, siswa, mahasiswa dan
masyarakat umum. Pemasaran untuk
lembaga pendidikan (terutama sekolah)
mutlak diperlukan. Pertama, sebagai
lembaga nonprofit yang bergerak dalam
bidang jasa pendidikan, perlu meyakinkan
masyarakat dan “pelanggan” (peserta didik,
orang tua, serta pihak-pihak terkait lainnya)
bahwa lembaga pendidikan yang dikelola
masih tetap eksis. Kedua, meyakinkan
masyarakat dan “pelanggan” bahwa
layanan jasa pendidikan yang dilakukan
sungguh relevan dengan kebutuhan
mereka. Ketiga, perlu melakukan kegiatan
pemasaran agar jenis dan macam jasa
pendidikan yang dilakukan dapat dikenal
dan dimengerti secara luas oleh
masyarakat. Keempat, agar eksistensi
lembaga pendidikan yang dikelola tidak
ditinggalkan oleh masyarakat luas serta
“pelanggan” potensial. John R. Silber
(dalam Alma, 2009) menyatakan bahwa
etika marketing dalam dunia pendidikan
adalah menawarkan mutu layanan
intelektual dan membentuk watak secara
menyeluruh. Dengan demikian, kegiatan
pemasaran bukan sekedar kegiatan bisnis
agar lembaga-lembaga pendidikan yang
4. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
dikelola mendapatkan peserta didik atau
murid, melainkan juga merupakan bentuk
tanggung jawab (accountability) lembaga
pendidikan kepada masyarakat luas.
Dengan demikian, kegiatan
pemasaran bukan sekedar kegiatan bisnis
agar lembaga-lembaga pendidikan yang
dikelola mendapatkan peserta didik atau
murid, melainkan juga merupakan bentuk
tanggung jawab (accountability) lembaga
pendidikan kepada masyarakat luas.
Penentuan strategi pemasaran harus
didasarkan atas analisa lingkungan
eksternal dan internal organisasi (David,
2008). Terdapat dua faktor yang
mempengaruhi pemasaran secara
keseluruhan yaitu faktor lingkungan internal
dan lingkungan eksternal (Angipora,
2002:50).
(1) Lingkungan internal adalah pengaruh
yang bersumber dari dalam
perusahaan, yang secara langsung
akan berpengaruh pada kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Salah
satu faktor yang harus dianalisis dalam
lingkungan internal adalah marketing
mix. Rafiq dan Ahmed (dalam Yulfita,
Aini, dkk, 2010) mengatakan bahwa
marketing mix untuk jasa pendidikan
yaitu product, price, place, promotion,
people, physical evidence dan process.
(2) Lingkungan eksternal adalah suatu
pengaruh lingkungan yang berasal dari
luar perusahaan baik yang sangat dekat
dengan perusahaan maupun agak jauh,
dan secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi kegiatan
perusahaan secara keseluruhan.
Lingkungan eksternal yang harus
diperhatikan adalah keluarga,
pendapatan keluarga, kemauan sendiri
dan kelompok acuan.
Kotler dan Keller (2007)
mengklasifikasikan industri jasa menjadi
empat yaitu, sektor pemerintah, sektor
nirlaba swasta, sektor bisnis, dan sektor
manufaktur.
(1) Sektor pemerintah, yang berada pada
bisnis jasa, meliputi pengadilan,
pelayanan ketenagakerjaan, rumah
sakit, lembaga pemberi pinjaman,
militer, kepolisian, pemadam kebakaran,
kantor pos, lembaga pembuat
peraturan, dan sekolah atau perguruan
tinggi.
(2) Sektor nirlaba swasta, yang berada
pada bisnis jasa, meliputi museum,
badan amal, gereja, perguruan tinggi,
yayasan, dan rumah sakit.
(3) Sektor bisnis, yang berada pada bisnis
jasa, meliputi perusahaan penerbangan,
bank, jasa komputer, hotel, perusahaan
asuransi, konsultan hukum, konsultan
manajemen, praktek dokter,
perusahaan film, dan perusahaan real
estat.
(4) Sektor manufaktur, yang merupakan
penyedia jasa, meliputi operator
komputer, akuntan, dan staf hukum.
Fungsi pemasaran pada organisasi
yang berorientasi laba (perusahaan)
dengan organisasi nirlaba seperti sekolah
sangat berbeda. Perbedaan yang nyata
terletak pada cara organisasi dalam
memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
untuk melakukan berbagai aktivitas operasi
(David, 2008).
Perusahaan memperoleh modal
pertamanya dari para investor atau
pemegang saham. Jika perusahaan telah
beroperasi, dana operasional perusahaan
terutama diperoleh dari hasil penjualan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut. Dalam hal ini, perusahaan hanya
menghadapi satu unsur pokok, yaitu
konsumen. Jika produk yang dihasilkan
oleh perusahaan dapat memuaskan para
konsumennya, maka transaksi akan terjadi
dan perusahaan mempunyai dana untuk
dapat melanjutkan aktivitas operasionalnya.
Sebaliknya, organisasi nirlaba seperti
sekolah memperoleh dana dari sumbangan
para donatur atau lembaga induk yang tidak
mengharapkan imbalan apapun dari
organisasi tersebut. Sebagai akibatnya,
dalam sekolah timbul transaksi tertentu
yang jarang terjadi dalam perusahaan, yaitu
penerimaan sumbangan. Dengan anggaran
yang diperolehnya itu, sekolah
menghasilkan jasa yang ditawarkan kepada
konsumennya (siswa).
METODE
Penelitian ini menggunakan desain
eksplorasi. Subjek penelitian adalah
mahasiswa FEB Undiksha, sedangkan
5. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
objeknya adalah faktor produk, harga,
promosi, orang, tempat, proses, bukti fisik,
pendapatan keluarga, kelompok acuan,
kemauan sendiri dan keluarga. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer. Data dikumpulkan dengan
teknik kuesioner (angket), kemudian
dianalisis menggunakan analisis faktor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil analisis faktor
dengan menggunakan bantuan program
Statistical Package for Social Science
(SPSS) 17.0 For Windows maka diperoleh
hasil perhitungan SPSS pada Tabel 2 dan
Tabel 3.
Tabel 2 Total Variance Explained
Compo
nent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of
Squared Loadings
Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulati
ve % Total
% of
Variance
Cumulati
ve % Total
% of
Variance
Cumulati
ve %
1 3.456 43.204 43.204 3.456 43.204 43.204 3.456 43.204 43.204
2 2.630 32.879 76.083 2.630 32.879 76.083 2.630 32.879 76.083
3 .593 7.415 83.498
4 .443 5.540 89.039
5 .309 3.857 92.895
6 .293 3.666 96.561
7 .207 2.591 99.151
8 .068 .849 100.000
(Sumber: Print Out SPSS)
Tabel 3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Jurusan di
FEB Undiksha
Faktor Eigenvalue Variabel Factor Loading
Faktor 1
Faktor Lingkungan
Internal
3.456
Orang 0.906
Harga 0.856
Proses 0.816
Produk 0.801
Promosi 0.772
Faktor 2
Faktor Lingkungan
Eksternal
2.630
Keluarga 0.977
Kelompok Acuan 0.928
Kemauan Sendiri 0.903
(Sumber: Data Diolah dari Print Out SPSS)
Suliyanto (2005) menyatakan bahwa,
untuk menentukan nama faktor yang telah
terbentuk dalam analisis faktor, dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu: (1)
memberikan nama faktor yang dapat
mewakili nama-nama variabel yang
membentuk faktor tersebut, (2) memberikan
nama faktor berdasarkan variabel yang
memiliki nilai factor loading tertinggi.
Berdasarkan Tabel 2, terdapat dua
faktor yang mempengaruhi mahasiswa
dalam memilih jurusan di FEB Undiksha
sebagai tempat kuliah yaitu (1) faktor
lingkungan internal yang meliputi orang,
harga, proses, produk, dan promosi. (2)
6. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Faktor lingkungan eksternal yang meliputi
keluarga, kelompok acuan, dan kemauan
sendiri. Faktor 1 memiliki total eigenvalue
sebesar 3,456 dengan nilai varian sebesar
43,204%, dan faktor 2 memiliki total
eigenvalue sebesar 2,630 dengan nilai
varian sebesar 32,879%. Kedua faktor
tersebut mempunyai total percentage of
variance sebesar 76,083% artinya kedua
faktor tersebut mampu menjelaskan
pengaruhnya sebesar 76,083% terhadap
keputusan mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat
kuliah dan sisanya 23,917% dipengaruhi
oleh faktor lain di luar model seperti tempat
(Dyah, 2011), bukti fisik, situasi, kondisi,
dan informasi (Yazid, 2010), serta
pendapatan keluarga (Bawantara, 2007).
Berdasarkan pengujian hipotesis
konseptual, untuk menentukan dimensi
atau faktor yang paling dominan
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat
kuliah, maka digunakan parameter
koefisien varimax rotation dari dimensi atau
faktor keputusan mahasiswa yang paling
mendekati +1 atau mendekati -1. Nilai yang
mendekati 1 diawali oleh nilai 0,5
sedangkan nilai yang mendekati -1 diawali
oleh -0,5. Berdasarkan Tabel 3, maka
faktor yang paling dominan mempengaruhi
mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB
Undiksha sebagai tempat kuliah adalah
faktor lingkungan internal dengan nilai
varimax rotation 43,204%. Artinya kejelasan
asosiasi dari dimensi keputusan mahasiswa
dalam memilih jurusan di FEB Undiksha,
maka faktor lingkungan internal
mendominasi keputusan mahasiswa
sebesar 43,204%. Faktor lingkungan
internal lebih menekankan pada akses
orang yang dimiliki oleh FEB Undiksha.
Faktor lingkungan eksternal mempengaruhi
keputusan mahasiswa sebesar 32,879%.
Pembahasan
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha dipengaruhi oleh
faktor lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Faktor lingkungan internal yang
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat
kuliah adalah orang, harga, proses, produk
dan promosi. Faktor lingkungan eksternal
yang mempengaruhi mahasiswa dalam
memilih jurusan di FEB Undiksha adalah
keluarga, kelompok acuan, dan kemauan
sendiri. Dari kedua faktor tersebut, faktor
yang paling dominan mempengaruhi
mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB
Undiksha sebagai tempat kuliah dilihat dari
faktor lingkungan internal adalah orang,
sedangkan dilihat dari faktor lingkungan
eksternal yang paling dominan
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha adalah faktor
keluarga.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
teori yang dinyatakan oleh Angipora (2002)
yaitu terdapat dua faktor yang
mempengaruhi pemasaran secara
keseluruhan yaitu faktor lingkungan internal
dan lingkungan eksternal.Terdapat
persamaan dan perbedaan pada hasil
penelitian sekarang dengan penelitian yang
dilakukan oleh Yazid (2010), dan Dyah
(2011). Perbedaan hasil penelitian ini
disebabkan oleh penggunaan variabel
penelitian yang berbeda, analisis yang
berbeda serta penamaan faktor yang
berbeda pula.
Persamaan penelitian kali ini dengan
penelitian yang dilakukan Yazid (2010)
yaitu penggunaan beberapa faktor
penelitian yang sama seperti proses,
promosi, pisik dan biaya. Pada penelitian
sekarang terjadi pengembangan variabel
yaitu dengan menambahkan variabel
kelompok acuan, kemauan sendiri, dan
keluarga, yang tidak dibahas pada
penelitian sebelumnya. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Yazid (2010)
menunjukkan bahwa keputusan mahasiswa
dalam memilih kuliah dipengaruhi oleh
faktor fasilitas, sikap pelayanan, situasi,
kondisi, proses, pisik dan biaya, promosi,
dan informasi. Faktor yang paling dominan
mempengaruhi keputusan mahasiswa
adalah faktor informasi. Sedangkan dalam
penelitian sekarang faktor lingkungan
internal yang paling dominan
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih
jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat
kuliah.
Pada penelitian yang dilakukan oleh
Dyah (2011) terdapat persamaan dengan
penelitian sekarang, yaitu penggunaan
7. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
beberapa faktor yang sama seperti, faktor
produk, harga, promosi, proses, dan orang.
Perbedaan penelitian sekarang dengan
penelitian yang dilakukan Dyah (2011)
terletak pada analisis yang digunakan, serta
variabel yang berbeda. Penelitian Dyah
menggunakan analisis regresi berganda,
sedangkan penelitian sekarang
menggunakan analisis faktor. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Dyah
menunjukkan bahwa secara simultan
variabel produk, harga, promosi, lokasi,
proses, orang, dan layanan mempengaruhi
keputusan mahasiswa dalam memilih
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Secara parsial hanya variabel produk,
lokasi, proses dan pelayanan yang
berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa. Variabel lain seperti harga,
orang dan promosi secara parsial tidak
berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa dalam memilih Universitas
Katolik Widya Mandala Madiun. Sementara
pada penelitian kali ini faktor lingkungan
internal yang meliputi orang, harga, proses,
produk dan promosi, serta faktor lingkungan
eksternal yang meliputi keluarga, kelompok
acuan dan kemauan sendiri mempengaruhi
mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB
Undiksha sebagai tempat kuliah.
PENUTUP
Berdasarkan hasil pengujian statistik
dan hipotesis serta pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
(1) Faktor yang mempengaruhi keputusan
mahasiwa dalam memilih tempat kuliah
adalah (1) faktor lingkungan internal
yaitu orang, harga, proses, produk dan
promosi serta (2) faktor lingkungan
eksternal yaitu keluarga, kemauan
sendiri, dan kelompok acuan.
(2) Faktor yang paling dominan
mempengaruhi mahasiswa dalam
memilih jurusan di FEB Undiksha
sebagai tempat kuliah adalah faktor
lingkungan internal.
Berdasarkan simpulan yang telah
dikemukakan maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut.
(1) Faktor lingkungan internal yang harus
diperhatikan oleh pihak FEB Undiksha
adalah faktor orang. Selain kinerja
dosen, hal lain yang perlu diperhatikan
adalah kinerja staf pegawai,
keamanan, dan cleaning service.
Cleaning service perlu dihimbau untuk
membersihkan lingkungan kampus
serta ruang kelas sebelum jam
perkuliahan dimulai. Staf keamanan
perlu menjaga keamanan disekitar
kampus untuk mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan. Selain itu, staf
pegawai juga sebaiknya melayani
mahasiswa dengan baik, cepat, dan
tepat agar mahasiswa merasa puas
atas pelayanan yang diberikan.
(2) Kegiatan promosi juga perlu
ditingkatkan agar keberadaan FEB
Undiksha diketahui oleh masyarakat
dan calon mahasiswa. Kegiatan
promosi yang telah dilakukan FEB,
seperti penyebaran brosur dan
kunjungan ke sekolah-sekolah dapat
ditingkatkan lagi dengan melakukan
promosi melalui media radio maupun
televisi.
DAFTAR RUJUKAN
Aini, Yulfita. 2010. Analisis Pengaruh
Marketing Mix Terhadap Keputusan
Mahasiswa dalam Melanjutkan Studi
pada Perguruan Tinggi. Riau :
Universitas Pasir Pengaraian.
Angopora. P. Marius. 2002. Dasar-Dasar
Pemasaran. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Bawantara, Agung. 2007. Lulus SMA Kuliah
Dimana? Panduan Memilih Program
Studi. Jakarta : PT. Kawan Pustaka.
Buchari, Alma. 2009. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung : CV Alfabeta.
Kotler, Philip., Keller, 2007. Manajemen
Pemasaran. Edisi Keduabelas, Jilid
2, Alih bahasa oleh Benyamin
Molan. Jakarta : PT. Macanan Jaya
Cemerlang.
-------. 2008. Alih Bahasa : Benyamin
Molan. Penyunting: Bambang
Sarwaji. Manajemen Pemasaran.
edisi 12 Jilid 2. Jakarta: PT.INDEKS.
8. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Kurniawati, Dyah. 2011. Pengaruh Strategi
Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Mahasiswa Memilih
Universitas Katolik Widya Mandala
Madiun. Program Studi Manajemen.
Fakultas Ekonomi. Universitas
Katolik Widya Mandala Madiun.
Muliadi, Erlan. 2011. Pemasaran
Pendidikan. Tersedia pada
http://erlanmuliadi.blogspot.com/201
1/06/pemasaran-pendidikan.html.
(diakses tanggal 12 Juni 2014).
Padmono, Yazid yud. 2010. Analisa Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Mahasiswa Memilih Kuliah Diploma
Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (Stiesia) Surabaya.
Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia.
Pakpahan, Efendi. 2013. Pengertian, Tugas
dan Fungsi Perguruan Tinggi.
Tersedia pada
http://tugasakhiramik.blogspot.com/
2013/07/pengertian-tugas-dan-
fungsi-perguruan.html. (diakses
tanggal 19 september 2013).
Sudiyono. 2004. Manajemen Pendidikan
Tinggi. Cetakan Pertama. Jakarta :
PT. Aneka Cipta.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam
Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia
Indonesia.
Wijaya, David. 2008. Pemasaran Jasa
Pendidikan. Tersedia Pada
www.bpkpenabur.or.id/files/hal.42-
56PemasaranPendidikan.pdf.
(diakses tanggal 18 Februari 2014).