Teks tersebut membahas beberapa hal berikut:
1) Penjelasan mengenai APBN, neraca pembayaran, dan neraca moneter.
2) Transformasi struktural ekonomi yang terjadi seiring peningkatan pendapatan per kapita melalui proses akumulasi, alokasi, dan distribusi.
3) Beberapa indikator yang merefleksikan proses transformasi struktural seperti pergeseran tenaga kerja, urbanisasi, dan pola distribusi pendapatan.
4. APBN Penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada kuliah PI materi Kebijakan Fiskal Penerimaan (Receipts) Pengeluaran (Expenditures) A. Penerimaan Rutin (Current Revenue) E. Pengeluaran Rutin (Current Expenditure) B. Penerimaan Pembangunan (Capital Revenue) F. Pengeluaran Pembangunan (Capital Expenditure) C. Hibah (Grants) G. Pinjaman Netto (Net Lending) D. Pembiayaan (Financing) Luar Negeri (Foreign) Domestik (Domestic) A + B + C + D E + F + G
5.
6.
7. Sensitivitas Perubahan Asumsi APBN (Contoh APBN-P 2007) Sumber: Departemen Keuangan Variabel Makroekonomi Unit Perubahan Asumsi Kenaikan Defisit APBN (Rp Triliun) Pertumbuhan ekonomi (%) -1 6.3 2.8 s/d 3.0 Harga minyak-ICP (USD/Barel) 10 60 0.4 s/d 0.5 Lifting minyak (ribu barel/hari) -50 950 10.2 s/d 11.0 Rata-rata nilai tukar (Rp/USD) 100 9100 0.5 s/d 0.6 Rata-rata bunga SBI 3 bulan (%) 1 8 1.6 s/d 2.0