Kebijakan moneter dan fiskal merupakan kebijakan ekonomi makro yang digunakan untuk mengatur tingkat output, harga, dan kesempatan kerja di suatu negara. Kebijakan moneter melibatkan pengaturan jumlah uang beredar sementara kebijakan fiskal melibatkan pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Kedua kebijakan ini bertujuan mencapai stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan keseimb
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Economy
1.
2. A. Latar Belakang
Jika kita berbicara tentang
perekonomian Indonesia, yang akan
terpikir di benak kita adalah tentang
kondisi dan keadaan ekonomi di
Indonesia. Kondisi perekonomian
Indonesia dapat diukur dengan
menggunakan beberapa indikator,
misalnya pendapatan nasional dan
Produk Domestik Bruto (PDB).
pendapatan nasional dan PDB yang
tinggi menandakan kondisi
perekonomian suatu negara sedang
3. Pembahasan
Konsep Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter yaitu suatu usaha dalam
mengendalikan keadaan ekonomi makro agar
dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan
melalui pengaturan jumlah uang yang beredar
dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan
agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta
terjadinya peningkatan output keseimbangan.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary
Expansive Policy
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary
Contractive Policy
4. Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan
menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu
antara lain
Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement
Ratio)
Himbauan Moral (Moral Persuasion)
5. Agar neraca pembayaran internasional
seimbang, maka pemerintah sering
melakukan kebijakan-kebijakan moneter.
Konsep Ekonomi Moneter
Konvensional
a) Tujuan transaksi
b) Tujuan Berjaga-jaga
c) Tujuan Spekulasi
6. adalah merupakan suatu kebijakan
umum yang bertujuan untuk
mempengaruhi jumlah penawaran
uang dan tingkat bunga dalam
perekonomian. terdiri dari:
a) Operasi pasar terbuka
b) Mengubah Tingkat Bunga dan
Tingkat
c) Mengubah Tingkat Cadangan
Minimum
7. KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
a) Pengawasan pinjaman secara selektif
b) Pembujukan Moral
c) mengambil asumsi
Konsep Ekonomi Moneter Syariah
Sistem moneter mengunakan bimetallic standar, dengan
emas dan perak (dalam bentuk uang dirham dan dinar)
sebagai alat pembayaran yang syah. Nilai tukar emas
dan perak pada masa ini relatif stabil dengan nilai kurs
dinar – dirham 1 : 10. Permintaan akan uang dilandasi
hanya oleh dua motif, yaitu untuk transaksi dan berjaga-
jaga. Tinggi rendahnya permintaan uang bergantung
kepada frekuensi transaksi perdagangan dan jasa.
8. Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan
ekonomi dalam rangka mengarahkan
kondisi perekonomian untuk menjadi lebih
baik dengan jalan mengubah penerimaan
dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini
mirip dengan kebijakan moneter untuk
mengatur jumlah uang beredar, namun
kebijakan fiskal lebih mekankan pada
pengaturan pendapatan dan belanja
pemerintah.
10. Tujuan Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu
kebijakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan)
dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca
pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi
makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang
dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan
harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang.
Kesempatan Kerja
Kestabilan harga
Neraca Pembayaran Internasional
11. TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL
Mencapai atau meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui upaya: Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Memperluas lapangan kerja dalam rangka
mengurangi pengangguran dan menanggulangi
kemiskinan.
Menstabilkan harga-harga barang, khususnya
mengatasi inflasi.
12. Contoh Kebijakan Moneter
dan Fiskal
Contoh Kebijakan Moneter
Jumlah uang yang beredar
Bunga Deposito 1 bulan
Tingkat satu bunga sertifikat Bank Indonesia
Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat
Inflasi
Contoh Kebijakan Fiskal
penerimaan atas pajak
pengeluaran pemerintah (goverment expenditure)
transfer pemerintah (government transfer)
13. KESIMPULAN
Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang
membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-
harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara. Dalam
pandangan ekonomi konvensional maka tujuan memegang uang
terdiri dari tiga keinginan, yaitu Tujuan transaksi, Tujuan Berjaga-
jaga,Tujuan Spekulasi. Sedangkan dalam pandangan ekonomi
Islam maka tujuan memegang uang terdiri dari dua keinginan, yaitu
Tujuan transaksi, Tujuan Berjaga-jaga. Sedangkan dalam pandangan
kebijakan moneter konvensional bunga (interest) ini menjadi hal yang
sangat dominan bisa dilihat dari fungsi uang dalam kebijakan ekonomi
moneter salah satunya adalah tujuan spekulasi. Bentuk Kebijakan
Moneter terdiri dari Kebijakan Moneter Kuantitatif dan Kebijakan
Moneter Kualitatif. Ekonomi ddengan kebijakan Fiskal yaitu digunakan
hanya untuk kepentingan Pajak, baik Pajak pembangunan ataupun
pendapatan.
14. SARAN
Kebijakan ekonomi moneter dan fiskal sangat
berperan penting dalam dunia krisis
keuangan baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Untuk itu lakukanlah dengan
tepat untuk mengatasi krisis moneter sebagai
langkah awal mengenai kemmerosotan
harga.
15. Nama
Kelompok
Amelia K. Rosidi
Anggie Anindita
Candy Wulan
Mardhika
Ines Pratiwi
Intan Meinur
Putri Komala
Sari
Suci Ananda