Pendidikan Pancasila - Di susun oleh : Gina Nurul Azhar, Yulafniwati, Sherina Ammelia dan Fiary Putri - Kelas B - Hubungan Internasional - Universitas Jenderal Achmad Yani
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Membangun karakter bangsa yang berbasis bela negara untuk mencapai kesejahteraan rakyat
1. MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG
BERBASIS BELA NEGARA UNTUK MENCAPAI
KESEJAHTERAAN RAKYAT
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
HUBUNGAN INTERNASIONAL
CIMAHI
2013
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Tugas Mata
Kuliah Kewarganegaraan
Disusun oleh :
Gina Nurul Azhar
2. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini Jiwa Bela Negara masyarakat mulai menurun
Kecintaan masyarakat terhadap tanah air sangat memprihatinkan
Rasa nasionalisme yang menurun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Sebagai warga negara harus mencintai tanah airnya
Setiap warga negara harus tanggap dan waspada terhadap kemungkinan adanya
ancaman yang membahayakan yang datang dari dalam negari maupun luar negeri
Timbulnya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan karakter bangsa?
Apa yang dimaksud dengan bela negara?
Apa saja indikator kesejahteraan rakyat dalam suatu negara?
Bagaimana cara membangun karakter bangsa yang berbasis bela
negara untuk mencapai kesejahteraan rakyat?
Tujuan
Membangun kembali semangat bela negara pada masyarakat
Indonesia
Memberikan informasi tentang upaya bela negara, budaya bela
Negara
Cara mengaktualiasi bela negara untuk mempertahankan keutuhan
NKRI
4. Definisi Karakter Bangsa
Karakter Bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan
yang khas baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa,
dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati,
olah rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan
prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Definisi Bela Negara
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan
dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut. Landasan hukum pelaksanaan bela negara terdapat dalam UUD NRI Tahun
1945 Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi: "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Bela Negara bukan hanya upaya mengantisipasi hambatan, tantangan,
ancaman dan gangguan dari aspek pertahanan dan keamanan akan tetapi mencakup aspek
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
PEMBAHASAN
5. Prinsip dasar aktualisasi kesadaran bela Negara
1. Kesadaran bela Negara tumbuh sebagai gerakan nasional
2. Peningkatan kesadaran bela Negara haruslah mengakar
kepada sejarah dan budaya nasional
3. Pembudayaan kesadaran bela Negara berlangsung melalui
suatu proses yang memerlukan peran serta masyarakat
4. Pembudayaan kesadaran bela Negara dilkalangan
masyarakat luas haruslah menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa sepanjang masa
6. Indikator Kesejahteraan Rakyat dalam suatu
negara
1. Pendapatan Perkapita
2. Jumlah Penduduk Miskin
3. Tingkat Pengangguran
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
5. Angka Melek Huruf
7. Membangun Karakter Bangsa Yang Berbasis Bela Negara
Untuk Mencapai Kesejahteraan Rakyat
Melihat kepada fakta obyektif di masyarakat kita saat ini sedang
terjadi proses pembusukan nilai-nilai jati diri bangsa, bangsa kita semakin
brutal, sadis, individualis, materialis dan sebagainya yang jauh dari siat-sifat
kultur bangsa. Contoh pembusukan nilai-nilai jati diri bangsa yaitu korupsi.
Membangun karakter bangsa, diperlukan lima sikap dasar yang harus
diperhatikan yakni jujur, terbuka, berani, konsekuen dan memiliki komitmen
bagi bangsanya dengan selalu mengaitkannya dengan sistem nilai (value
system), sikap pandang (attitude) dan perilaku (behavior).
Sebagai bangsa kita harus dapat menyatukan rasa (nilai), cipta
(sikap) dan karsa (perilaku). Memadukan secara serasi kecerdasan intelektual
(Intelligence Quotient/IQ), kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ)
dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ), merupakan langkah
strategis dalam membangun kembali karakter bangsa yang memiliki
integritas, kompetensi dan rasa kebersamaan.
8. Acuan untuk membangun karakter bangsa, dalam
rangka upaya bela negara
Berjuang untuk menghapuskan segala bentuk dan perwujudan sistem yang
mengakibatkan kesengsaraan secara lahir dan bathin.
• Berjuang untuk menegakkan perikemanusiaan dan perikeadilan
• Berjuang untuk membangun bangsa dan Negara berdasarkan kedaulatan rakyat,
kesejahteraan dan keadilan sosial serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
• Berjuang dengan membentuk pemerintahan Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memanjukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia.
• Dalam melaksanakan perjuangan didasari oleh keinginan luhur yang bersumber
pada tutunan Illahi.
9. Dalam mewujudkan karakter bangsa yang berbasis
bela negara, dibutuhkan aksi-aksi bela negara. Aksi bela
negara yang harus dilakukan dan terus dikembangkan, serta
direvisi dengan kelemahan-kelemahannya adalah :
1. Komitmen Politik dan Moral
2. Rekonsiliasi Nasional
3. Membangun Kebanggaan Sebagai Anak Bangsa
10. Kesimpulan
Karakter bangsa yang adalah keseluruhan sifat yang dimiliki oleh suatu bangsa
berdasarkan Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan
komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan Bela Negara adalah
patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Indikator Kesejahteraan Rakyat dalam suatu Negara adalah Pendapatan perkapita,
jumlah penduduk miskin, angka kematian bayi dan ibu melahirkan, tingkat pengangguran, angka
melek huruf.
Lima sikap dasar yang harus diperhatikan untuk membangun karakter bangsa yaitu jujur,
terbuka, berani, konsekuen dan memiliki komitmen bagi bangsanya dengan selalu mengaitkan
dengan sistem nilai, sikap pandang, dan perilaku dengan memadukan antara IQ, EQ dan SQ
merupakan langkah strategis dalam membangun kembali karakter bangsa yang memiliki integritas,
kompetensi dan rasa kebersamaan. Dalam mewujudkan karakter bangsa dibutuhkan aksi-aksi bela
negara yaitu komitmen Politik dan Moral, rekonsiliasi Nasional dan Membangun Kebanggaan
Sebagai Anak Bangsa
PENUTUP
11. Saran
Sebagai mahasiswa kita harus meningkatkan rasa bela
negara agar dapat tercipta suatu karakter bangsa untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena sebagai agent of
change kelak kita yang akan turun langsung ke masyarakat
untuk membawa perubahan yang lebih baik demi kemajuan
bangsa ini.