2. Prolog
Generasi muda memiliki era yang
mencerminkan dinamika kondisi
hidup berbangsa pada
jamanya, sejarah mencatat bahwa
perubahan yang terjadi pada suatu
bangsa selalu dipelopori oleh
pemuda, misalnya :
• Generasi Pelopor (Sumpah Pemuda, 1928)
• Generasi Pendobrak (Proklamasi, 1945)
• Generasi Era Orde Baru (1965)
• Generasi Reformasi (1998)
3. Pemuda Enegik, intelektual, memiliki berjuta ide dan
gagasan brilian, yang bisa dieksplorasi untuk
membangun bangsa.
5. Permasalahan Pemuda Global
• Dunia saat ini sedang menghadapi krisis kepemudaan
berkaitan dengan kesempatan bekerja yang layak , orang
muda lebih besar kemungkinan menganggur
dibandingkan orang tua
• Pada tahun 2010 , tingkat pengangguran global pemuda
tercatat mencapai 12,6 persen sedangkan tingkat
pengangguran orang dewasa global mencapai 4,8
persen.
• Tantangan kaum muda dewasa ini , adalah juga
tantangan dunia untuk membuat hidup ini menjadi lebih
baik
Voice of Youth, ILO – Hoteal Crown, Jakarta 27 Maret 2012
6. Tantangan Pemuda Indonesia
Cepat Indonesia atau lambat, Indonesia
akan menerima dampak krisis Global yang
tidak mengenal batas wilayah,
Pedesaan sebagai jaring pengaman kota
akan merasakan dampak yang paling besar
dari permasalahan global ini, karena:
1. Keterbatasan daya serap tenaga kerja
2. Kesempatan menerima pendidikan tinggi
terbatas
3. Kapasitas Entrepreneur tidak membaik
4. Menurunya Sumber daya alam
5. Berdampak pada :
urbanisasi, migrasi, pengangguran, krimin
7. Apa yang harus dilakukan ?
Membangun kembali
Desa yang dipelopori oleh
Pemuda yang berkarakter
seorang Wirausaha
Wirausaha = Menciptakan
Nilai tambah diatas
keterbatasan
" Membangun negeri
ini, harus dimulai
dari desa!"
(A.H. Nasution)
8. Bagiamana ?
Membangun kepeloporan dan
Regerenasi
kepemimpinan yang :
Terencana
1. semangat = Sikap
2. Kemampuan = Keterampilan
3. Pengamalan = Pengalaman
Meningkatkan
peran pemuda
dalam
pembangunan
1. Agen of change
2. Agen of development
3. Agen of modernization
9. Bagaimana ? (2)
Menciptakan Pemuda Pelopor berkarakter entrepreneur
sekaligus sosial (Social Entrepreneur) yang berperan untuk
memecahkan permasalahan dan membangun desa, dengan
cara:
• Melalui proses berkompetisi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah
• Berasal dari kalangan akademis (mahasiswa, Pesantren,
partai dsb) yang mewakili masyarakat tempat ia tinggal
• Memiliki ide untuk memecahkan masalah ekonomi yang akan
berdampak pada masalah sosial dan budaya masyarakat di
tempat ia tinggal