SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
Vol.IV No.7 Maret 2013
ISSN :
2086-6011
KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP):
MODAL MANUSIA DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN
Sabri 1)
1) Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
1. Pendahuluan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) merupakan persoalan paling penting didalam per-ekonomian
suatu bangsa yang sedang membangun seperti Indonesia. Persoalan yang kita hadapi saat ini
adalah masih rendahnya minat masyarakat untuk menjadi wirausaha. 4,676 juta orang (0,8
persen) penduduk Indonesia memilih menjadi wirausaha. Kondisi ini masih sangat jauh jika
dibandingkan dengan Negara-negara lain
Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian
26
ABSTRAK
Kewirausahaan (Entrepreneurship) merupakan persoalan paling penting didalam perekonomian
suatu bangsa yang sedang membangun seperti Indonesia. Kelompok kewirausahaan
(entrepreneurship) yang dikenal sebagai modal manusia memiliki peranan dalam memajukan
perekonomian. Kemajuan bangsa Jepang dan Cina misalnya dimotori oleh wirausawaan.
Gelombang usahawanlah yang telah merubah wajah Negara-negara tersebut menjadi Negara
dengan tingkat capaian ekonomi tertinggi di dunia. Seorang wirausaha adalah seorang yang
memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang
yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the
new
and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Kata kunci : Entrepreneurship, kreativitas, usahawan
ABSTRACT
Entrepreneurship (Entrepreneurship) is the most important issue in the economy of a developing
nation such as Indonesia. Group entrepreneurship (entrepre neurship), known as human
capital has a role in promoting the economy. Progress nations such as Japan and China led by
2
wirausawaan. Usahawanlah wave that has changed the face of these countries into the State
with
the highest level of achievement in the world economy. An entrepreneur is a person who has a
soul and a certain ability to create and innovate. He is someone who has the ability to create
something new and different (ability to create the new and different) or the ability to be creative
and innovative.
Keywords: Entrepreneurship, creativity, entrepreneurial
Kata Kunci : Bonus Demografi
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
ISSN :
2086-6011
seperti Singapura, Cina dan Amerika Serikat.
Kelompok kewirausahaan (entrepreneurship) yang dikenal sebagai modal manusia memiliki
peranan dalam memajukan perekonomian. Kemajuan bangsa Jepang dan Cina misalnya dimotori
oleh wirausawaan. Gelombang usahawanlah yang telah merubah wajah Negara-negara tersebut
menjadi Negara dengan tingkat capaian ekonomi tertinggi di dunia. Indonesia perlu “mewarisi”
pengalaman Hongkong atau Taiwan yang telah berhasil melakukan revolusi kewirausahawaan
hingga akhirnya dapat meningkatkan pendapat nasional dan memperkuat dinamika ekonomi
secara keseluruhan.
2. Modal Manusia berjiwa Entreprenuer
a. Percaya Diri
Selfconfindence (kepercayaan diri) suatu perpaduan antara sikap dan keyakinan seseorang dalam
mengkaji suatu tugas atau pekerjaan. Sifat internal manusia adalah keper-cayaan diri yang besar
untuk melakukan suatu pekerjaan, bukan karena suatu paksaan. Seseorang dengan
Selfconfindence yang tinggi akan menjadi entrepreneur (wirausaha) tanpa sedikit pun ragu dalam
melangkah untuk mencapai tingkat wira-usaha pemula, tangguh dan handal. Tanpa sedikitpun
terpengaruh dengan lingkungan yang akan merumuskan motivasinya menjadi orang sukses.
3
Optimisme dan keberanian mengambil resiko dalam mengkaji suatu tantangan tugas tidak luput
dari pengaruh kepercayaan diri yang ada. Geoffrey G Meredith, mengemukakan profil wirausaha
yang utama adalah percaya diri yang memiliki watak ketidaktergantungan, individual dan
optimis. Pengambilan resiko dengan watak suka pada tantangan akan berorientasi ke masa depan
yang berpandangan jauh kedepan. Tingkat kemandirian atau kemampuan untuk berdiri sendiri
erat hubungannya dengan tingkat kepercayaan diri seseorang. David J. Schwartz mengatakan
bahwa untuk mem-bangun kekuatan dan keyakinan seseorang harus melakukan pedoman untuk
mengha-silkan dan memperkuat kekuatan keyakinan diri.
 Pikirkan keberhasilan jangan pikirkan kegagalan
 Terus menerus mengingat sesuatu yang lebih baik
 Keyakinan yang tinggi
Masih banyak masyarakat kita termasuk kalangan generasi muda yang belum mampu
menghilangkan perilaku rendah diri atau minder bahkan banyak terjadi kegagalan mencapai
keberhasilan karena menurutnya
keyakinan dan kepercayaan diri.
b. Sikap Mental Wirausaha
Agama Islam sudah mengarahkan bahwa manusia khususnya kalangan muslim untuk senantiasa
memiliki sifat wira dan ksatria yang meliputi keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh
tanggung jawab, lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan
golongan atau kelompok, jujur dan berjiwa besar. Nabi Muhammad saw salah satu seorang
entrepreuner (wirausaha) yang patut kita contoh, dengan sifat keteladanan, keluhuran budi dan
jujur. Beliau berhasil mengembangkan agama islam dengan dakwah yang dibarengi aktivitas
bisnis.
Wirausaha di zaman millenium ini perlu meneladani Rasullullah, clean and clear, bersih dari
upaya pembohongan hanya untuk kepentingan individu. Upaya menggalakkan segala cara untuk
memperoleh keuntungan yang besar tercermin dari pemalsuan produk, mark up, pada anggaran
proyek, investasi bodong sudah lazim terjadi dikalangan para pengusaha.
c. Mengubah Pola Pikir
4
Pola pikir yang diwujudkan dalam citacita untuk menjadi pegawai sebenarnya sudah terjadi
diberbagai belahan dunia sejak puluhan tahun yang lalu. Seorang penulis tentang motivasi yang
terkenal yaitu Max Ghunter pernah mengkritik system pendidikan di Amerika Serikat tahun 70
an yang katanya hanya akan melahirkan lulusan “sanglaritis” yang artinya mereka mempunyai
mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta. Mereka kurang mampu
dan mau mencipapkan lapangan kerja sendiri.
Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian
27
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
ISSN :
2086-6011
Kasus yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 70 an itu sekarang terjadi di Indonesia.
Ternyata pendidikan kita cenderung melahirkan output yang sanglaritis, memiliki mental pencari
kerja bukan pekerja mandiri atau wirausaha. Melihat pada angka pengangguran yang masih
tinggi yaitu di atas 7,61 juta orang, penganggur lulusan Perguruan Tinggi + 2 juta orang.
Indonesia mestinya merasa cemas bahwa model pendidikan kita seharusnya orientasi di ubah
dari teoritis ke praktis.
Pendidikan kejuruan yang menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal perlu di
perbanyak. Proses pendidikan dipandang terobosan yang paling baik dalam membangun
wirausahawaan didalam masyarakat. Selain pendidikan kejuruan yang perlu ditingkatkan,
kurikulum pendidikan umum juga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah khususnya
pendidikan dasar untuk memasukkan pendidikan dan pengetahuan kewirausahawaan. Tidak saja
pada tataran pendidikan formal, pada pendidikan Non formal juga harus ditingkatkan
implementasi pengetahuan kewirausahaan. Dengan dukungan teknologi komunikasi (internet)
bisa mempercepat akselerasi dan transformasi pendapatan kewirausahaan kepada masyarakat.
Bercermin pada kasus yang terjadi di Taiwan, organisasi kepemudaan terlibat jauh dalam
5
rekayasa sosial. Dengan semangat yang tinggi telah mampu bersaing dengan Cina dalam hal
mem percepat lahirnya wirausahawaan yang tangguh.
Organisasi kepemudaan kita harusnya berkontribusi aktif dalam aspek rekayasa sosial,
penciptaan lapangan kerja, meminimalisir angka pengangguran dan mencegah penyakit sosial
ditengah-tengah masyarakat. Salah satu peran yang dapat di ambil yaitu menjadikan organisasi
kepemudaan menjadi lembaga kewirausahaan yang dapat dikembangkan secara baik untuk
mendukung secara langsung ataupun tidak langsung pada pelaku ekonomi mikro, kecil dan
menengah. Untuk mengubah mental dan motivasi dikalangan para pemuda di Indonesia, perlu
diciptakan pola pikir menciptakan lapangan kerja ketimbang mencari kerja. Proses ini memang
tidak cepat, membutuhkan waktu yang relatif lama, namun kita harus segera berbuat agar
kewirausahaan dapat berhasil. Proses ini membutuhkan pendidikan (sekolah) yang berwawasan
wirausaha (entrepreneurship) dan menerapkan mata kuliah di setiap disiplin ilmu di perguruan
tinggi.
d. Kreativitas Dalam Wirausaha
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi
dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan
untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk
bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan
tersebut diperlukan terutama untuk :
a) Melakukan proses/ teknik baru (the new technik)
b) Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c) Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d) Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e) Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
6
Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut
sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang
berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini
di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk
ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosanterobosan baru dalam
dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan
Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian
28
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
ISSN :
2086-6011
kreatif yang kelihatannya mustahil.
Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua yakni:
1) Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat
hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.
2) Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.
Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta
penemuan peluang bisnis. Pola pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan
keadaan masa depan, di mana seorang wirausaha akan beroperasi, juga akan memberikan
gambaran yang tidak dapat dihasilkan oleh eksplorasi terhadap trend masa kini. Dalam
mengelola usaha, keberhasilan seorang wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha,
serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi
seorang wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju
7
dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk
mengembangkan usahanya.
Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasan-gagasan baru untuk
kemajuan dalam bidang usahanya. Meredith, berpendapat bahwa pola pemikiran yang kreatif
merupakan motivator yang sangat besar, karena membuat orang sangat tertarik akan
pekerjaanya. Pemikiran kreatif juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai
sesuatu tujuan. Seorang wirausaha yang kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan,
lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerjasama dengan orang lain.
Secara umum ciri – ciri pemikiran kreatif yaitu :
 sensitif terhadap masalah-masalah,
 mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
 fleksibel,
 keaslian,
 mau mendengarkan perasaan,
 keterbukaan pada gejala bawah sadar,
 mempunyai motivasi,
 bebas dari rasa takut gagal,
 mampu berkonsentrasi,
3. Peranan Kreativitas dalam Wirausaha
Mayoritas orang mengabaikan kreativitas karena dia tidak mengetahui manfaat kreativitas
tersebut. Ada beberapa contoh pentingnya kreativitas yaitu:
1) Dalam hidup ini tidak selalu mulus, kita terkadang berbenturan dengan masalah, namun
kita harus cepat tanggap seberapa besar kemampuan kita untuk memecahkan masalah
tersebut , dengan cara berfikir kreatif untuk mencari ide atau jalan keluar untuk
memecahkan masalah tersebut.
2) Dalam dunia bisnis persaingan adalah tantangan utama yang harus di hadapi. Untuk
menghadapi persaingan dibutuhkan kreatifitas untuk menghasilkan ide - ide dan produk
yang unggul dibandingkan pesaing kita.
8
3) Kreativitas dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan
tugas .
4) Orang kreatif tidak pernah menyerah dan selalu memiliki alternatif ide untuk masalah -
masalahnya .
Berdasarkan contoh diatas maka dapat diasumsikan bahwa dalam wirausaha sangat diperlukan
kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan ide-ide baru dalam menentukan cara-cara baru.
Kreativitas dan inovasi berbeda wilayah domain, tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreativitas
merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atasmberbagai tahap. Kreativitas
berkaitanndengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan
dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya. Dengan memiliki
kreativitas dalam berusaha, maka seorang wirausaha selalu memiliki terobosan untuk usahanya
dan memilki peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian
29
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
ISSN :
2086-6011
dikembangkan maka usaha tersebut akan maju dan terus berkembang sehingga tujuan
perusahaan tersebut akan tercapai dengan baik. Tujuan diperlukannya suatu kreativitas adalah
memiliki keunggulan dalam suatu produk dibandingkan dengan para pesaing. Jika suat
perusahaan tidak memiliki dan mengembangkan suatu kreativitas maka perusahaan tersebut tidak
akan dapat berkembang dan akan tertinggal oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk menang
dalam persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Oleh
karena itu kreativitas sangat penting untuk dimiliki perusahaan agar dapat berkembang dan maju.
Contoh kasus misalnya suatu Perusahaan X memproduksi suatu minuman yang telah dikenal
oleh masyarakat. Agar konsumen tersebut tidak berpaling pada produk minuman lainnya, maka
perusahaan tersebut melakukan suatu inovasi dalam kemasan produknya yaitu dengan
9
menciptakan kemasan yang baru untuk dapat meningkatkan penjualan supaya konsumen lebih
mengenal produk tersebut melalui kemasan yang unik dan menarik, seperti perusahaan tersebut
membuat kemasan minuman kotakan.
Untuk menjadi kreatif, seseorang tidak dapat melakukannya begitu saja. Ada proses yang harus
dilalui. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga tetapi dapat
diimplementasikan. Tahap yang biasa dilalui dalam suatu kreativitas yaitu :
a) Persiapan (Preparation)
Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan
problematikanya.
b) Penyelidikan (Investigation)
Melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang akan dikembangkan.
c) Transformasi (Transformation)
Berkaitan dengan proses konversi/perubahan dari data sumber ke data tujuan.
d) Penetasan (Incubation)
Mengeluarkan atau mendapatkan gagasan baru, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja,
jawaban baru dan lainya.
e) Penerangan (Illumination)
Memberikan uraian yang jelas pada persoalan yang ada sehingga menjadi semakin terang pokok
persolan dan pemecahannya.
f) Pengujian (Verification)
Melakukan pengujian kecil maupun besar dengan alat bantu uji statistik, matematik, historis,
maupun diskriptif.
g) Implementasi (Implementation)
Mengimplementasikan semua yang telah diperoleh agar semakin menunjukkan hasil yang
semakin baik dan sempurna. Dari beberapa poin di atas tentunya kreativitas itu sangat penting
10
dan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan . Karena tanpa kreativitas produk
yang dihasilkan akan kalah saing dan tidak mampu bertahan untuk menghadapi persaingan pasar.
4. Membangun Kewirausahaan
a. Peran Pemerintah
Peranan pemerintah dalam meningkatkan kewirausahaan pada bidang usaha mikro, kecil dan
menengah perlu mendapat perhatian serius terutama pembinaan, pelatihan, permodalan dan
pemasaran. Pada tataran pembinaan perlu dilakukan pembinaan yang terarah seperti pemetaan,
pendataan, dan inventarisasi pada organisasi dan kelompok sasaran. Pembinaan yang baik
adalah di lakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan Instansi terkait (Pemerintah Daerah),
Perbankan, Koperasi, Swasta dan Perguruan Tinggi. Pembinaan kewirausahaan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dapat dilakukan melalui kelompok, misalnya kelompok usaha perempuan
atau pun melalui koperasi seperti KOPINKRA (Koperasi Kerajinan Rakyat). Dalam hal
pelatihan, Pemerintah dan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat dapat bersinergi atau organisasi yang berpengalaman, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), untuk membekali para wirausawaan meningkatkan kecakapan (skill) dalam mengolah
atau menghasilkan produk dan jasa yang market oriented baik untuk skala domestik maupun
ekspor. Pelatihan tidak hanya terbatas pada kemampuan produksi melainkan juga pada konteks
finansial, akuntansi dan manajemen.
Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian
30
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
ISSN :
2086-6011
Pada sisi permodalan atau investasi akses pada perbankan harus lebih terbuka dan tidak
birokratis. Tidak mempersulit para wirausahawaan dalam hal memperoleh kredit karena
permasalahan modal adalah masalah klasik yang sering di anggap suatu kendala dalam
pengembangan bisnis/usaha di kalangan Entrepreneur.
11
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program PNPM merupakan angin segar bagi para wirausawaan
saat ini, namun yang perlu mendapat perhatian tentang regulasinya. Termasuk juga dana CSR.
Modal tidak hanya uang. Dalam kacamata para wirausawaan modal adalah sesuatu yang dapat
digunakan untuk menjalankan usaha. Dengan demikian modal dapat berupa benda fisik ataupun
bukan. Pikiran, kesempatan, waktu, pendidikan dan pengalaman merupakan benda abstrak yang
sesungguhnya merupakan modal yang tidak ternilai dan sangat menentukan keberhasilan dalam
kewirausahaan. Bagi wirausaha yang bergerak disektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
masalah pemasaran menjadi konsentrasi penting. Tidak hanya pasar dalam negeri tapi juga pasar
ekspor. Khusus untuk pasar ekspor berdasarkan data dari Menkop & UKM total nilai ekspor dari
tiga kelompok usaha yaitu pertanian, pertambangan dan manufaktur adalah tertinggi.
Untuk golongan manufaktur adalah sembilan kelompok yaitu:
1) makanan, minuman, tembakau,
2) tekstil, kulit dan alas kaki,
3) produk-produk dari kayu,
4) kertas dan publikasi,
5) pupuk dan produk kimia lainnya,
6) semen dan pertambangan non logam,
7) logam dasar, baja dan besi,
8) alat-alat transportasi, mesin dan peralatan lainnya
Nilai ekspor komoditi UMKM tahun 2012 berjumlah 157 juta dolar atau naik menjadi 30,34%
dibanding tahun 2011. Di Indonesia tidak semua usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
mengekspor sendiri atau langsung ke pasar tujuan tapi masih melalui Negara ketiga. Hal inilah
yang patut menjadi tekanan pada wirausahaan Indonesia harus mengetahui dan mempelajari
pasar global, baik ke pasar Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika. Pasar domestik khusus barang-
barang kerajinan/souvenir untuk wisatawan baik domestik maupun manca Negara.
b. Membangun Industri Pedesaan
12
Ada empat kelompok industri di pedesaan yang paling banyak bahkan mendominasi penyerapan
tenaga kerja non pertanian, pedesaan dan kota yaitu: a) industri bahan bangunan (construction
industry), b) industri pengolahan hasil pertanian (agro processor) yang mengolah hasil pertanian
sebagai bahan baku untuk industri lain, c) industri bahan makanan (food processor) yang
mengolah hasil petanian sebagai bahan konsumsi sebagai beragam jenis kerupuk dan kacang
garing serta, d) penyalur pembuat input dan alat pertanian. Industri ini berskala rumah tangga
kecil dan beberapa berukuran besar.
Disektor-sektor tersebut diatas, wirausaha dapat melakukan aktifitas untuk meningkatkan
kinerjanya dan memperoleh pendapatan yang layak. Agar semua aktivitas tersebut dapat
dilakukan dengan baik, maka wirausahawan dapat mempelajarinya dari berbagai media yang ada
baik media cetak maupun media elektronik, teknologi infromasi (Internet) dan buku-buku yang
berkenaan dengan industri pedesaan.
5. Penutup
Peranan Kewirausahaan atau Entrepreneurship merupakan hal penting untuk penentu pada usaha
pengembangan ekonomi rakyat dan secara nasional. Para kwirausahaan (entrepreneur)
merupakan asset atau modal pembangunan yang harus dipelihara dan dikembang luaskan dalam
masyarakat, khusunya masyarakat terdidik. Sehingga pada gilirannya mampu ikut mendukung
percepatan pembangunan negeri, di satu sisi dan mengurangi beban Negara di sisi lain.
Negara maju dengan tingkat capaian ekonomi tinggi di dunia, sangat di dukung adanya para
wirausahan yang tangguh dan terus berkembang, dan pada saat sama juga pemerintah meberikan
ruanga yang besar pada mereka untuk berkarya. Karena dengan demikian para entrepreneur akan
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the
new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian
31
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh
ISSN :
13
2086-6011
Daftar Pustaka
David J. Schwartz. (2006). Berfikir dan Berjiwa Besar. PT. Pustaka Delapratasa, Jakarta
Kasmir, Kewirausahaan, Raja Grafindo (2006) Jakarta
Rizqi, Diaz. (2009). Kreativitas Dalam Wirausaha. http:// rizqidiaz.blogspot.com
kreativitasdalam- wirausaha.html (diakses tanggal 21 Maret 2013)
Soesarsono Wijandi. (2000). Pengantar Kewiraswastaan, Sinar Baru Algesindo, Jakarta
Sutristo Iwantono. (2002). Kiat Sukses Berwirausaha, Grasindo, Jakarta Tulus TH. Tambunan
(2009). UMKM di Indonesia Ghalia Indonesia, Jakarta
Riwayat Penulis:
Sabri, SE., M.Si
Dosen pada jurusan Ekonomi Pembangunan
Universitas Almuslim Bireuen – Aceh. Lahir
di Bireuen, pada 9 April 1962. Memperoleh
gelar SE dan M.Si di FE Unsyiah Banda Aceh.
Sabri

More Related Content

What's hot

Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesSikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesDyah Arum Anggraeni
 
Tugas Ekonomi Islam FEB UMS
Tugas Ekonomi Islam FEB UMSTugas Ekonomi Islam FEB UMS
Tugas Ekonomi Islam FEB UMSFahmy Metala
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”nessa_ti
 
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...muhammadakbarzahidi
 
Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanRicky Foeh
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanfujiarni
 
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA  PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA  PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
 
Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...
Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...
Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 

What's hot (10)

Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesSikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
 
Tugas Ekonomi Islam FEB UMS
Tugas Ekonomi Islam FEB UMSTugas Ekonomi Islam FEB UMS
Tugas Ekonomi Islam FEB UMS
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
 
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
 
Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaan
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 
Jurnal widodo winarso at-tarbiyah_2014
Jurnal widodo winarso at-tarbiyah_2014Jurnal widodo winarso at-tarbiyah_2014
Jurnal widodo winarso at-tarbiyah_2014
 
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA  PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA  PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELAL...
 
Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...
Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...
Mengkaji satu kes kerjaya dan merangka strategi pelaksanaan bimbingan dan kau...
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Hướng dẫn đổi đá
Hướng dẫn đổi đáHướng dẫn đổi đá
Hướng dẫn đổi đá
 
IPv6: Is there a problem?
IPv6: Is there a problem?IPv6: Is there a problem?
IPv6: Is there a problem?
 
Kowshikaa consultancy
Kowshikaa consultancyKowshikaa consultancy
Kowshikaa consultancy
 
efikasno disciplinovanje
efikasno disciplinovanjeefikasno disciplinovanje
efikasno disciplinovanje
 
Ivanov e 277
Ivanov e 277Ivanov e 277
Ivanov e 277
 
Salsa mutiarani
Salsa mutiaraniSalsa mutiarani
Salsa mutiarani
 
Bus rental paris
Bus rental parisBus rental paris
Bus rental paris
 
portofolio
portofolioportofolio
portofolio
 
Democracy by Abdul Majid
Democracy by Abdul Majid Democracy by Abdul Majid
Democracy by Abdul Majid
 
Como elaborar un texto
Como elaborar un textoComo elaborar un texto
Como elaborar un texto
 
Financial Regulation
Financial Regulation Financial Regulation
Financial Regulation
 
Bai32(tiet 2)
Bai32(tiet 2)Bai32(tiet 2)
Bai32(tiet 2)
 
MKP
MKPMKP
MKP
 
MC Full Bio 2015_Go
MC Full Bio 2015_GoMC Full Bio 2015_Go
MC Full Bio 2015_Go
 
Qaulan syadida
Qaulan syadidaQaulan syadida
Qaulan syadida
 
It 090210116057
It 090210116057It 090210116057
It 090210116057
 
Tugasan 1 (b) Hari Kantin
Tugasan 1 (b) Hari KantinTugasan 1 (b) Hari Kantin
Tugasan 1 (b) Hari Kantin
 

Similar to Modal Manusia Dalam Wirausaha

Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanDaly Indra
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanpatuari
 
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di SekolahManajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolahepi yanti
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptpuadhasan7
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptyuliaermin
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdavidasisi01
 
Makalah konsep dasar
Makalah konsep dasarMakalah konsep dasar
Makalah konsep dasartaijapi
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianSeptian Muna Barakati
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaanSuhar Yanto
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaanRusmianty
 
materi kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdfmateri kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdfWayanSantosa2
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptAnissaPratiwi3
 
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan EntrepreneurshipDiana Amelia Bagti
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanESGunarto
 
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Modal Manusia Dalam Wirausaha (20)

Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaan
 
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di SekolahManajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
 
Makalah konsep dasar
Makalah konsep dasarMakalah konsep dasar
Makalah konsep dasar
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
 
Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
materi kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdfmateri kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdf
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Bab 1 kewirausahaan
Bab 1 kewirausahaanBab 1 kewirausahaan
Bab 1 kewirausahaan
 
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Modal Manusia Dalam Wirausaha

  • 1. 1 Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh Vol.IV No.7 Maret 2013 ISSN : 2086-6011 KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP): MODAL MANUSIA DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN Sabri 1) 1) Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim Bireuen – Aceh 1. Pendahuluan Kewirausahaan (Entrepreneurship) merupakan persoalan paling penting didalam per-ekonomian suatu bangsa yang sedang membangun seperti Indonesia. Persoalan yang kita hadapi saat ini adalah masih rendahnya minat masyarakat untuk menjadi wirausaha. 4,676 juta orang (0,8 persen) penduduk Indonesia memilih menjadi wirausaha. Kondisi ini masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Negara-negara lain Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian 26 ABSTRAK Kewirausahaan (Entrepreneurship) merupakan persoalan paling penting didalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun seperti Indonesia. Kelompok kewirausahaan (entrepreneurship) yang dikenal sebagai modal manusia memiliki peranan dalam memajukan perekonomian. Kemajuan bangsa Jepang dan Cina misalnya dimotori oleh wirausawaan. Gelombang usahawanlah yang telah merubah wajah Negara-negara tersebut menjadi Negara dengan tingkat capaian ekonomi tertinggi di dunia. Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kata kunci : Entrepreneurship, kreativitas, usahawan ABSTRACT Entrepreneurship (Entrepreneurship) is the most important issue in the economy of a developing nation such as Indonesia. Group entrepreneurship (entrepre neurship), known as human capital has a role in promoting the economy. Progress nations such as Japan and China led by
  • 2. 2 wirausawaan. Usahawanlah wave that has changed the face of these countries into the State with the highest level of achievement in the world economy. An entrepreneur is a person who has a soul and a certain ability to create and innovate. He is someone who has the ability to create something new and different (ability to create the new and different) or the ability to be creative and innovative. Keywords: Entrepreneurship, creativity, entrepreneurial Kata Kunci : Bonus Demografi Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN : 2086-6011 seperti Singapura, Cina dan Amerika Serikat. Kelompok kewirausahaan (entrepreneurship) yang dikenal sebagai modal manusia memiliki peranan dalam memajukan perekonomian. Kemajuan bangsa Jepang dan Cina misalnya dimotori oleh wirausawaan. Gelombang usahawanlah yang telah merubah wajah Negara-negara tersebut menjadi Negara dengan tingkat capaian ekonomi tertinggi di dunia. Indonesia perlu “mewarisi” pengalaman Hongkong atau Taiwan yang telah berhasil melakukan revolusi kewirausahawaan hingga akhirnya dapat meningkatkan pendapat nasional dan memperkuat dinamika ekonomi secara keseluruhan. 2. Modal Manusia berjiwa Entreprenuer a. Percaya Diri Selfconfindence (kepercayaan diri) suatu perpaduan antara sikap dan keyakinan seseorang dalam mengkaji suatu tugas atau pekerjaan. Sifat internal manusia adalah keper-cayaan diri yang besar untuk melakukan suatu pekerjaan, bukan karena suatu paksaan. Seseorang dengan Selfconfindence yang tinggi akan menjadi entrepreneur (wirausaha) tanpa sedikit pun ragu dalam melangkah untuk mencapai tingkat wira-usaha pemula, tangguh dan handal. Tanpa sedikitpun terpengaruh dengan lingkungan yang akan merumuskan motivasinya menjadi orang sukses.
  • 3. 3 Optimisme dan keberanian mengambil resiko dalam mengkaji suatu tantangan tugas tidak luput dari pengaruh kepercayaan diri yang ada. Geoffrey G Meredith, mengemukakan profil wirausaha yang utama adalah percaya diri yang memiliki watak ketidaktergantungan, individual dan optimis. Pengambilan resiko dengan watak suka pada tantangan akan berorientasi ke masa depan yang berpandangan jauh kedepan. Tingkat kemandirian atau kemampuan untuk berdiri sendiri erat hubungannya dengan tingkat kepercayaan diri seseorang. David J. Schwartz mengatakan bahwa untuk mem-bangun kekuatan dan keyakinan seseorang harus melakukan pedoman untuk mengha-silkan dan memperkuat kekuatan keyakinan diri.  Pikirkan keberhasilan jangan pikirkan kegagalan  Terus menerus mengingat sesuatu yang lebih baik  Keyakinan yang tinggi Masih banyak masyarakat kita termasuk kalangan generasi muda yang belum mampu menghilangkan perilaku rendah diri atau minder bahkan banyak terjadi kegagalan mencapai keberhasilan karena menurutnya keyakinan dan kepercayaan diri. b. Sikap Mental Wirausaha Agama Islam sudah mengarahkan bahwa manusia khususnya kalangan muslim untuk senantiasa memiliki sifat wira dan ksatria yang meliputi keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh tanggung jawab, lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan golongan atau kelompok, jujur dan berjiwa besar. Nabi Muhammad saw salah satu seorang entrepreuner (wirausaha) yang patut kita contoh, dengan sifat keteladanan, keluhuran budi dan jujur. Beliau berhasil mengembangkan agama islam dengan dakwah yang dibarengi aktivitas bisnis. Wirausaha di zaman millenium ini perlu meneladani Rasullullah, clean and clear, bersih dari upaya pembohongan hanya untuk kepentingan individu. Upaya menggalakkan segala cara untuk memperoleh keuntungan yang besar tercermin dari pemalsuan produk, mark up, pada anggaran proyek, investasi bodong sudah lazim terjadi dikalangan para pengusaha. c. Mengubah Pola Pikir
  • 4. 4 Pola pikir yang diwujudkan dalam citacita untuk menjadi pegawai sebenarnya sudah terjadi diberbagai belahan dunia sejak puluhan tahun yang lalu. Seorang penulis tentang motivasi yang terkenal yaitu Max Ghunter pernah mengkritik system pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an yang katanya hanya akan melahirkan lulusan “sanglaritis” yang artinya mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta. Mereka kurang mampu dan mau mencipapkan lapangan kerja sendiri. Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian 27 Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN : 2086-6011 Kasus yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 70 an itu sekarang terjadi di Indonesia. Ternyata pendidikan kita cenderung melahirkan output yang sanglaritis, memiliki mental pencari kerja bukan pekerja mandiri atau wirausaha. Melihat pada angka pengangguran yang masih tinggi yaitu di atas 7,61 juta orang, penganggur lulusan Perguruan Tinggi + 2 juta orang. Indonesia mestinya merasa cemas bahwa model pendidikan kita seharusnya orientasi di ubah dari teoritis ke praktis. Pendidikan kejuruan yang menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal perlu di perbanyak. Proses pendidikan dipandang terobosan yang paling baik dalam membangun wirausahawaan didalam masyarakat. Selain pendidikan kejuruan yang perlu ditingkatkan, kurikulum pendidikan umum juga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah khususnya pendidikan dasar untuk memasukkan pendidikan dan pengetahuan kewirausahawaan. Tidak saja pada tataran pendidikan formal, pada pendidikan Non formal juga harus ditingkatkan implementasi pengetahuan kewirausahaan. Dengan dukungan teknologi komunikasi (internet) bisa mempercepat akselerasi dan transformasi pendapatan kewirausahaan kepada masyarakat. Bercermin pada kasus yang terjadi di Taiwan, organisasi kepemudaan terlibat jauh dalam
  • 5. 5 rekayasa sosial. Dengan semangat yang tinggi telah mampu bersaing dengan Cina dalam hal mem percepat lahirnya wirausahawaan yang tangguh. Organisasi kepemudaan kita harusnya berkontribusi aktif dalam aspek rekayasa sosial, penciptaan lapangan kerja, meminimalisir angka pengangguran dan mencegah penyakit sosial ditengah-tengah masyarakat. Salah satu peran yang dapat di ambil yaitu menjadikan organisasi kepemudaan menjadi lembaga kewirausahaan yang dapat dikembangkan secara baik untuk mendukung secara langsung ataupun tidak langsung pada pelaku ekonomi mikro, kecil dan menengah. Untuk mengubah mental dan motivasi dikalangan para pemuda di Indonesia, perlu diciptakan pola pikir menciptakan lapangan kerja ketimbang mencari kerja. Proses ini memang tidak cepat, membutuhkan waktu yang relatif lama, namun kita harus segera berbuat agar kewirausahaan dapat berhasil. Proses ini membutuhkan pendidikan (sekolah) yang berwawasan wirausaha (entrepreneurship) dan menerapkan mata kuliah di setiap disiplin ilmu di perguruan tinggi. d. Kreativitas Dalam Wirausaha Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Kemauan dan kemampuan - kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk : a) Melakukan proses/ teknik baru (the new technik) b) Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service), c) Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added), d) Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar e) Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
  • 6. 6 Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosanterobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian 28 Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN : 2086-6011 kreatif yang kelihatannya mustahil. Menurut Sumarno (1984) pengertian kreativitas dibagi menjadi dua yakni: 1) Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya. 2) Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis. Pola pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan masa depan, di mana seorang wirausaha akan beroperasi, juga akan memberikan gambaran yang tidak dapat dihasilkan oleh eksplorasi terhadap trend masa kini. Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi seorang wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju
  • 7. 7 dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Meredith, berpendapat bahwa pola pemikiran yang kreatif merupakan motivator yang sangat besar, karena membuat orang sangat tertarik akan pekerjaanya. Pemikiran kreatif juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai sesuatu tujuan. Seorang wirausaha yang kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan, lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerjasama dengan orang lain. Secara umum ciri – ciri pemikiran kreatif yaitu :  sensitif terhadap masalah-masalah,  mampu menghasilkan sejumlah ide besar,  fleksibel,  keaslian,  mau mendengarkan perasaan,  keterbukaan pada gejala bawah sadar,  mempunyai motivasi,  bebas dari rasa takut gagal,  mampu berkonsentrasi, 3. Peranan Kreativitas dalam Wirausaha Mayoritas orang mengabaikan kreativitas karena dia tidak mengetahui manfaat kreativitas tersebut. Ada beberapa contoh pentingnya kreativitas yaitu: 1) Dalam hidup ini tidak selalu mulus, kita terkadang berbenturan dengan masalah, namun kita harus cepat tanggap seberapa besar kemampuan kita untuk memecahkan masalah tersebut , dengan cara berfikir kreatif untuk mencari ide atau jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut. 2) Dalam dunia bisnis persaingan adalah tantangan utama yang harus di hadapi. Untuk menghadapi persaingan dibutuhkan kreatifitas untuk menghasilkan ide - ide dan produk yang unggul dibandingkan pesaing kita.
  • 8. 8 3) Kreativitas dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan, dan dalam menjalankan tugas . 4) Orang kreatif tidak pernah menyerah dan selalu memiliki alternatif ide untuk masalah - masalahnya . Berdasarkan contoh diatas maka dapat diasumsikan bahwa dalam wirausaha sangat diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan ide-ide baru dalam menentukan cara-cara baru. Kreativitas dan inovasi berbeda wilayah domain, tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreativitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atasmberbagai tahap. Kreativitas berkaitanndengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya. Dengan memiliki kreativitas dalam berusaha, maka seorang wirausaha selalu memiliki terobosan untuk usahanya dan memilki peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian 29 Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN : 2086-6011 dikembangkan maka usaha tersebut akan maju dan terus berkembang sehingga tujuan perusahaan tersebut akan tercapai dengan baik. Tujuan diperlukannya suatu kreativitas adalah memiliki keunggulan dalam suatu produk dibandingkan dengan para pesaing. Jika suat perusahaan tidak memiliki dan mengembangkan suatu kreativitas maka perusahaan tersebut tidak akan dapat berkembang dan akan tertinggal oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk menang dalam persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu kreativitas sangat penting untuk dimiliki perusahaan agar dapat berkembang dan maju. Contoh kasus misalnya suatu Perusahaan X memproduksi suatu minuman yang telah dikenal oleh masyarakat. Agar konsumen tersebut tidak berpaling pada produk minuman lainnya, maka perusahaan tersebut melakukan suatu inovasi dalam kemasan produknya yaitu dengan
  • 9. 9 menciptakan kemasan yang baru untuk dapat meningkatkan penjualan supaya konsumen lebih mengenal produk tersebut melalui kemasan yang unik dan menarik, seperti perusahaan tersebut membuat kemasan minuman kotakan. Untuk menjadi kreatif, seseorang tidak dapat melakukannya begitu saja. Ada proses yang harus dilalui. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, berguna, dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan. Tahap yang biasa dilalui dalam suatu kreativitas yaitu : a) Persiapan (Preparation) Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya. b) Penyelidikan (Investigation) Melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang akan dikembangkan. c) Transformasi (Transformation) Berkaitan dengan proses konversi/perubahan dari data sumber ke data tujuan. d) Penetasan (Incubation) Mengeluarkan atau mendapatkan gagasan baru, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru dan lainya. e) Penerangan (Illumination) Memberikan uraian yang jelas pada persoalan yang ada sehingga menjadi semakin terang pokok persolan dan pemecahannya. f) Pengujian (Verification) Melakukan pengujian kecil maupun besar dengan alat bantu uji statistik, matematik, historis, maupun diskriptif. g) Implementasi (Implementation) Mengimplementasikan semua yang telah diperoleh agar semakin menunjukkan hasil yang semakin baik dan sempurna. Dari beberapa poin di atas tentunya kreativitas itu sangat penting
  • 10. 10 dan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan . Karena tanpa kreativitas produk yang dihasilkan akan kalah saing dan tidak mampu bertahan untuk menghadapi persaingan pasar. 4. Membangun Kewirausahaan a. Peran Pemerintah Peranan pemerintah dalam meningkatkan kewirausahaan pada bidang usaha mikro, kecil dan menengah perlu mendapat perhatian serius terutama pembinaan, pelatihan, permodalan dan pemasaran. Pada tataran pembinaan perlu dilakukan pembinaan yang terarah seperti pemetaan, pendataan, dan inventarisasi pada organisasi dan kelompok sasaran. Pembinaan yang baik adalah di lakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan Instansi terkait (Pemerintah Daerah), Perbankan, Koperasi, Swasta dan Perguruan Tinggi. Pembinaan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat dilakukan melalui kelompok, misalnya kelompok usaha perempuan atau pun melalui koperasi seperti KOPINKRA (Koperasi Kerajinan Rakyat). Dalam hal pelatihan, Pemerintah dan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dapat bersinergi atau organisasi yang berpengalaman, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk membekali para wirausawaan meningkatkan kecakapan (skill) dalam mengolah atau menghasilkan produk dan jasa yang market oriented baik untuk skala domestik maupun ekspor. Pelatihan tidak hanya terbatas pada kemampuan produksi melainkan juga pada konteks finansial, akuntansi dan manajemen. Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian 30 Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN : 2086-6011 Pada sisi permodalan atau investasi akses pada perbankan harus lebih terbuka dan tidak birokratis. Tidak mempersulit para wirausahawaan dalam hal memperoleh kredit karena permasalahan modal adalah masalah klasik yang sering di anggap suatu kendala dalam pengembangan bisnis/usaha di kalangan Entrepreneur.
  • 11. 11 Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program PNPM merupakan angin segar bagi para wirausawaan saat ini, namun yang perlu mendapat perhatian tentang regulasinya. Termasuk juga dana CSR. Modal tidak hanya uang. Dalam kacamata para wirausawaan modal adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menjalankan usaha. Dengan demikian modal dapat berupa benda fisik ataupun bukan. Pikiran, kesempatan, waktu, pendidikan dan pengalaman merupakan benda abstrak yang sesungguhnya merupakan modal yang tidak ternilai dan sangat menentukan keberhasilan dalam kewirausahaan. Bagi wirausaha yang bergerak disektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah masalah pemasaran menjadi konsentrasi penting. Tidak hanya pasar dalam negeri tapi juga pasar ekspor. Khusus untuk pasar ekspor berdasarkan data dari Menkop & UKM total nilai ekspor dari tiga kelompok usaha yaitu pertanian, pertambangan dan manufaktur adalah tertinggi. Untuk golongan manufaktur adalah sembilan kelompok yaitu: 1) makanan, minuman, tembakau, 2) tekstil, kulit dan alas kaki, 3) produk-produk dari kayu, 4) kertas dan publikasi, 5) pupuk dan produk kimia lainnya, 6) semen dan pertambangan non logam, 7) logam dasar, baja dan besi, 8) alat-alat transportasi, mesin dan peralatan lainnya Nilai ekspor komoditi UMKM tahun 2012 berjumlah 157 juta dolar atau naik menjadi 30,34% dibanding tahun 2011. Di Indonesia tidak semua usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengekspor sendiri atau langsung ke pasar tujuan tapi masih melalui Negara ketiga. Hal inilah yang patut menjadi tekanan pada wirausahaan Indonesia harus mengetahui dan mempelajari pasar global, baik ke pasar Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika. Pasar domestik khusus barang- barang kerajinan/souvenir untuk wisatawan baik domestik maupun manca Negara. b. Membangun Industri Pedesaan
  • 12. 12 Ada empat kelompok industri di pedesaan yang paling banyak bahkan mendominasi penyerapan tenaga kerja non pertanian, pedesaan dan kota yaitu: a) industri bahan bangunan (construction industry), b) industri pengolahan hasil pertanian (agro processor) yang mengolah hasil pertanian sebagai bahan baku untuk industri lain, c) industri bahan makanan (food processor) yang mengolah hasil petanian sebagai bahan konsumsi sebagai beragam jenis kerupuk dan kacang garing serta, d) penyalur pembuat input dan alat pertanian. Industri ini berskala rumah tangga kecil dan beberapa berukuran besar. Disektor-sektor tersebut diatas, wirausaha dapat melakukan aktifitas untuk meningkatkan kinerjanya dan memperoleh pendapatan yang layak. Agar semua aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka wirausahawan dapat mempelajarinya dari berbagai media yang ada baik media cetak maupun media elektronik, teknologi infromasi (Internet) dan buku-buku yang berkenaan dengan industri pedesaan. 5. Penutup Peranan Kewirausahaan atau Entrepreneurship merupakan hal penting untuk penentu pada usaha pengembangan ekonomi rakyat dan secara nasional. Para kwirausahaan (entrepreneur) merupakan asset atau modal pembangunan yang harus dipelihara dan dikembang luaskan dalam masyarakat, khusunya masyarakat terdidik. Sehingga pada gilirannya mampu ikut mendukung percepatan pembangunan negeri, di satu sisi dan mengurangi beban Negara di sisi lain. Negara maju dengan tingkat capaian ekonomi tinggi di dunia, sangat di dukung adanya para wirausahan yang tangguh dan terus berkembang, dan pada saat sama juga pemerintah meberikan ruanga yang besar pada mereka untuk berkarya. Karena dengan demikian para entrepreneur akan memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Sabri | Kewirausahaan(Entrepreneurship): Modal Manusia Dalam Membangun Perekonomian 31 Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
  • 13. 13 2086-6011 Daftar Pustaka David J. Schwartz. (2006). Berfikir dan Berjiwa Besar. PT. Pustaka Delapratasa, Jakarta Kasmir, Kewirausahaan, Raja Grafindo (2006) Jakarta Rizqi, Diaz. (2009). Kreativitas Dalam Wirausaha. http:// rizqidiaz.blogspot.com kreativitasdalam- wirausaha.html (diakses tanggal 21 Maret 2013) Soesarsono Wijandi. (2000). Pengantar Kewiraswastaan, Sinar Baru Algesindo, Jakarta Sutristo Iwantono. (2002). Kiat Sukses Berwirausaha, Grasindo, Jakarta Tulus TH. Tambunan (2009). UMKM di Indonesia Ghalia Indonesia, Jakarta Riwayat Penulis: Sabri, SE., M.Si Dosen pada jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Almuslim Bireuen – Aceh. Lahir di Bireuen, pada 9 April 1962. Memperoleh gelar SE dan M.Si di FE Unsyiah Banda Aceh. Sabri