1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melestarikan masa depan generasi muda dan masa depan daerah Tolikara dan Papua dalam menghadapi tantangan era persaingan global.
2. Generasi muda diharapkan dapat berperan dalam persaingan global dengan meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan formal dan nonformal.
3. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan kesejahteraan seluruh masyar
1. J U D U L
KINI SAATNYA SELAMATKAN MASA DEPAN
GENERASI MUDA DAN MASA DEPAN DAERAH
TOLIKARA & PAPUA
O
L
E
H
P E M A T E R I : E V . C H R I S N A T A L I T A B O
M O D E R A T O R : K E I L E S W E Y A W A N
N O T U L E N : O N N Y W A N D I K
2. ANDA SEKARANG ORANG PENTING BAGI GENERASI
MELANESIA.
Diri anda hanya satu. Hanya Satu Anda. Coba
anda pikirkan raut wajah muka dan wajah anda,
suara, gaya, latar belakang anda,
karateristik anda dan kebiasaan anda, dan
senyum anda, gaya berpakaian anda.
GENERASI MUDA TOLIKARA HARUS
MENGETAHUI/MENGENAL JAS MERAH
3. BAGIAN I Pendahuluan
Latar belakang masalah.
Era persaingan global semakin ketat. dan tidak bisa hindari oleh setiap Bangsa
di dunia saat ini, menjadi saling keterkaitan melalui proses nilai ekonomi, lingkungan,
politik, dan sosial budaya. Tidak mengenal batas wilayah dan waktu. Sebagai anggota
masyarakat dunia, negara Indonesia dan masyarakat Papua terutama kepada Generasi
Muda pasti tidak akan menutupi diri dari pergaulan internasional. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir semua aspek
kehidupan manusia dimana berbagai masalah hanya dapat mengatasi dengan upaya
penguasaan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkualitas.
4. Antara negera satu dengan negara lainnya pasti terjadi saling ketergantungan.
Globalisasi memiliki dampak posistif namun juga memiliki dampak negatif pada
sebuah masyarakat atau Bangsa. Kini saatnya generasi muda mampu berperan dalam
persaingan global, maka kita sebagai generasi muda di tuntut untuk mengembangkan
dan meningkatkan kualitas secara pribadi melalui pendidikan formal dan pendidikan
non formal. Oleh karena itu peningkatan kualitas merupakan kegiatan rutin yang harus
dilakukan secara terencana, terarah, efektif dan efisien dalam proses
pengembangannya.
5. BAGIAN II.
Pembahasan.
Pengaruh Era persaingan Dunia saat ini, menanatang Kepada
Generasi Mudah Berbagai sisi yaitu sebagai berikut:
1. Tantangan tingkat Dunia
2. Tantangan Tingkat Asia
3. Tantangan Tingkat Dalam Negara
4. Tantangan Tingkat Daerah
6. MENGAPA HARI INI KITA PERLU BICARA MASALAH KESELAMATAN
MASA DEPAN GENERASI.
1. Siapa Sesunggunaya Generasi Itu ?
2. Ada Apa Masalah Generasi Saat Ini ?
3. Untuk Apa Perlu Membahas Masalah Masa Depan Generasi ?
4. Apa Gunanya Masa Depan Generasi ?
5. Apa Peran Generasi Pada Masa Akan Datang ?
7. 1. Saya Adalah Sesungguhnya Generasi Masa Depan Papua
2. Era Persaingan Global saat ini Mengancam kepaada Generasi Mudah di Papua
3. Kesempatan saat ini perlu Membahas Masalah Masa Depan Generasi dan Masa Depan
Papua
4. Generasi Papua adalah Tulang Punggung Bangsa Melanesia, Sehingga Sangat Berguna
Masa Depannya
5. Maju dan mundurnya bangsa Melanesia di Papua, sangat menetukan dari saya Sebagai
Generasi Muda.
8. KAYA DI KALIMANTAN, MISKIN DI PAPUA
Kemiskinan di indonesia sangat timbang antara wilayah satu dan lainya. Badan Pusat
Statistik (BPS) menyebut Papua adalah Pulau termiskin di Indonesia. Kondisi itu jauh berbeda
dibandingkan Pulau Kalimantan dan Pulau Jakarta. Menurut Ekonomi Bank Dunia, VIVI Alatas,
perbedaan tingkat kemiskinan membuat perilaku terhadap warganya pun berbeda.
11. ADMINITRASI PEMBANGUNAN
Banyak orang yang menginterprestasikan pembangunan dengan pembangunan jalan layang, gedung-
gedung bertingkat, pembangunan kota-kota besar dan sebagainya. Padahal arti pembangunan yang di cita-
citakan adalah pembangunan masyarakat yang adil dan makmur.
Keadilan akan menuju kemakmuran, tetapi belum tentu sebaliknya. Yang utama adalah pembangunan
masyarakat (MANUSIA) sedangkan pembanguan fisik hanyalah pertanda bahwa sebagian manusia makmur.
Walaupun demikian, adilkah jika terdapat jalan layang, gedung-gedung bertingkat tetapi sebagian
masyarakat menderita ? banyak yang berpendat bahwa ada uang pembangunan lancar, padahal tidak selalu
demikian. Ada pepatah yang mengatakan “Money Can buy a house, but not a home” House adalah
pembangunan fisik, sendangkan home adalah pembangunan fisik, keluarga, kasih sayang, kesejahteraan
dan cinta.
12. Hakikat pembangunan adalah pembagunan masyarakat atau bangsa secara menyeluruh, demi
mencapai kesejahteraan masyarakat, harus berpendidikan dan moral yang baik. Untuk melakukan
pembangunan yang lebih efektif masyarakat perlu mempelajari sejarah bangsa-bangsa. Bung karno
pernah mengajurkan. JAS MERAH ( Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Mengetahui sejarah adalah
penting supaya kita tidak mengulangi kesalahan dari bangsa lain dalam melakukan pembangunan dan
pemeliharaannya.
Mengetahui sejarah kita perlu memahami pembangunan dari sisi Input ( MODAL) maupun dari proses
pembangunan perekonomian yang baik, dan proses politik yang baik. Dari masyarakat yang baik
diharapkan terdapat demokrasi, dan proses politik yang baik sehingga menghasilkan pemerintah yang
baik di samping yang melaksanakan keadilan, menekan hukum, bersikap transparan, mempunyai
birokrasi, dan regulasi, yang baik serta melaksanakan desentralisasi yang adil.
13. DEMOKRASI YANG TERJADI DALAM KONTEKS YANG LUAS ADALAH
PEMBANGUNAN ITU HARUS ADIL.
Yang dimaksud adil dalam pembangunan yaitu dalam membagun Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk
generasi mendatang, dan adil bagi Sumber Daya Alam (SDA), yang kelestarian perlu di pelihara. Dan
disamping keadaan manusia dan alamnya lebih baik.
Karena arti pembangunan adalah menjadi lebih baik yang berkelanjutan
Apabila kita menyatakan cinta kepada TUHAN tetapi kita tidak mencintai ciptaannya dan memelihara dan
menjadikan lebih baik, cinta kita adalah cinta yang egois.
A. kualitatif. Banyaknya pembangunan dan kualitatif yang sudah menjalankan tugasnya.
B. Pembangunan adalah perubahan banyak masalah.
C. Pendidikan adalah masyarakat yang belum mengenal pendidikan maka di dalam
pendidikan anda menbawah perubahan dan menginterprestasikan pandangan
pembangunan yang luas.
14. Kesimpulan
“Tidak mungkin, tapi bisa. Siapa saja berfokus pada upaya lebih menghargai potensi
dirinya dan mendisiplinkan diri, dia akan terkejut, betapa dirinya mampu berkembang
melampaui segala ketidakmungkinan. Coba mulai sekarang dengan tekun, setia,dan
taat tampa membuang buang waktu”
Gunung itu tidak harus tinggi dari lutut kita. Selagi kita masih mampu untuk
mendakinya.