1. BAB IPENDAHULUAN
I. Ltar Belakang Masalah
Psikologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang menangani masalah jiwa. Psikologi
awalnya adalah bagian dari ilmu filsafay. Psikologi melakukan spesialisasi menjadi
cabang ilmu yang berdiri sendiri setelah mencontoh pemisahan ilmu alam atau sains.
Metode yang digunakan dalam psikologi hampipnya, penulis mencoba menjelaskan,
menganalisis dan meringku berdiri sendiri harus mempunyai syarat-syarat tertentu yaitu
: mempunyai objek tersendiri, mempunyai metode penelitian tersendiri, manfaat dan
tujuan, sistematika dan universaitalitas
Pertama kali yang harus dilakukan untuk menguasai suau ilmu pengetahuan tertentu
adalah mengetahui dan memahami karakteristik khusus dari ilu tersebut. Keudian apa
tujuan kita mempelajari ilmu tersebut dan kemungkinan manaat apa yang akan kita
dapatkan? Selanjutnya cenderung ke arah mana yang dibahas dalam pembelajaran ilmu
tersebut? Dan metode-metode apa yang digunakan dalam pembelajarannya? Seperti
halnya dengan psikologi, psikologi sebagai ilmu yang aka kita bahas, maka wajib
mengetahui seluk beluk psikologi dari pengertian dan ruang liangkup bahasan sebelum
melanjutkan ke hal yang lebihkompleks
Oleh karena itu, untuk memahami apa psikologi dan ruang lingkupnya, penulis
mencoba menjelaskan, menganalisis dan meringkas masalah tersebut pada bab II
pembahasan.
II. Rumusan Masalah
a. Apakah psikologi itu
b. Apakah manfaat dan tujuan dari belajar psikologi
c. Apakah objek yang digunakan dalam pembelajaran psikologi
d. Metode apa sajakah yang digunakn dalam penelitian psikologi
e. Bagaimanakah sistematika psikologi
III. Tujuan Pembahasan
Mengetahui dan memahami masalah psikologi menyangkut masalah pengertian,
manfaat dan tujuan, objek yang digunakan, metode-metode dalam psikologi dan
sistematika psikologi
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa yunani yaiutu “psyche” yang berarti jiwa dan
“logos” yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun
arti ilmu jiwa masih kabur sekali. Apa yang dimaksud dengan “jiwa” tiadak ada
seorang pun yang tahu dengan sesungguhnya. Dampak dari kekaburan itu sering
menimbukan berbaga pendapat mengenai definisi psikologi yang berbeda,
banyak sarjana yang memeri definisinya sendiri yang disesuaikan dengan arah
minat dan aliran masing-masig.
Berbicara tentang “jiwa”, terlebih dahulu kita harus bisa membedakan
antara jiwa dan nyawa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adnya tergantung
pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuaan badaniah (organic behaviour)
2. yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya insting, refleks
dan nafsu nyawanya sedangkan jiwa adalah daya hidup rohaniah yang besifat
abstark, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan
pribadi(personal behaviour)dari hewan tingkat tinggi dan manusia.
Definisi psikologi menurut para ahli :
1. Garder Murphy (ip29)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh
makhluk hidup terhadap lingkungannya.
2. Clifford T. Morgan (1966)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan
hewan
3. Boring dan Edwin G (1948)
4. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan
hewan.
Definisi diatas adalah makna psikologi dalam berbagai perspektif. Jelas, jika kita perhaikan belum
ada cakupan psikologi. Perbedaan definisi ini boleh disebabkan oleh konotasi psikologi para ahli itu,
perbedaan jua muncul karena perkembangan psikologi itu sendiri sebagai ilmu yang sudah mandiri.
Walaupun demikian kita membutuhkan satu definisi yang paling sesuai untuk digunakan dalam
makalah ini, karena tanpa adanya satu definisi yang dapat dijadikan pegangan, maka sukarlah kita
untuk berbicara masalah psikologi.
Untuk membuat definisi yang jelas dari definisi diatas, kita lihat beberapa unsur yaitu :
1. Ilmu Pengetahuan, Yaitu suatu kumpulan pengetahuan yan tersusun secara sistematis dan
mempunyai metode-metode tertentu. Sebenarnya psikologi di samping merupakan ilmu
juga merupakan seni karena dalam pengamalannya dalam berbagai segikehidupan manusia
diperlukan keterampilan dan kreatifitas tersendiri
2. Perilaku atau perbuatan, perilaku mempunyai arti yang lebih konkret daripada jiwa karena
lebih konkret itu maka perilaku lebih mudah dipelajari dari pada jiwa. Termasuk dalam
perilaku disini adalah perbuatan-perbuatan yang terbuka maupun yang tertutup. Perilaku
yang terbuka adalah perilaku yang kasat mata yang dapat di amati secara langsung oleh
panca inda. Perilaku tertutup adalah perilaku yang hanya dapat diamati atau diketahui
secara tiak langsung oleh alat-alat atau metode-metode khusus, misalnya berfikir, sedih dan
sebagainya
3. Manusia. Makin lama objek materil psikologi makin mengarah kepada manusia karena
manusialah yang paling berkepentingan dalam ilmu ini dalam berbagai segi kehidupannya.
4. Lingkungan. Yaitu tempat dimana manusia itu hidup, menyesuaikan dirinya (beradaptasi)
dan mengembangkan dirinya. Berbeda dengan mahkluk-makhlik lainnya di dunia ini,
manusia diciptakan dengan akal budi. Menurut Ernest Cassirer dengan akal budi ini, manusia
dapat menguasai duniannya. Baik alam fisiknya (sungai, udara, dll) maupun alamsosialnya
(orang-orang lain di sekitarnya).
Dengan unsur-unsur diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang meneliti dan
mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.
3. II. Tujuan dan Manfaat Belajar Psikologi
Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain, tujuan mempeljari psikologi adalah untuk
mengerti suatu gejala atau fenomena dengan mengerti suatu fenomena koita
dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya suatu
fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi, selanjutnya dengan
pengertian dan kemampuan peramalan itu kita dapat mengendalikan fenomena
itu sampai batas tertentu.
Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa (psikologi) adalah
menjadikan manusia supaya hidupnya menjadi lebih baik, bahagia dan
sempurna.
Banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu
psikologi, misalnya persoalanpersoalan manusia yang hidup di pabrik, sekolah,
sawah, kantor dan dimanapun kita berada.
Tujuan dan manfaat mempelajari ilmu psikologi adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh pemahaman tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian
yang lebih sempurna tentang tingkah laku manusia.
2. Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa
sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia.
3. Untuk mengetahui penyeenggaraan pendidikan dengan lbihbaik
4. Supaya tidak ragu-ragu lagi mengubah cara hidup, tingkah laku, dan
pergaulan dalam masyarakat.
5. Menjadikan kehidupan yang lebih baik, bahagia dan sempurna.
III. Objek Studi Psikologi
Ilmu pengetahuan dapat dikatakan ilmujika memiliki objek tertentu yaitu :
a. Objek material : objek yang dijadikan sasaran penyelidikan, bahasan,
penelitian dan menjadi sasaran penelitian. Objek material psikologi adalah
manusia dan hewan
b. Objek formal adalah cara pandang peneliti terhadap objek material
berdasarkan prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formalnya adalah
tingkah laku dan gejala kejiwaan yang timbul pada manusia atau hewanyang
dilihat secara ilmiah.
IV. Metodologi Psikologi
Metode scara etimologi erasal dari bahasa yunani Methodos yang artinya cara
atau jalan. Dalam konteks ilmiah metode menyangkut masalah cara kerja dalam
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Jadi metode
psikologi adalah cara kerja yang digunakan untuk memahami objek psikologi.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri selain memiliki objek
juga mmiliki metode ilmiah. Dan setiap metode ilmiah harus bersifat objektif,
reliable, valid, sistematis dan akurat. Sehingga dapat diuji dan diterima secara
rasional. Dalam hal ini menurut Drs. Alex Shobur, M.Si dalam bukunya Psikologi
umum, psikologi memiliki beberapa metodologi penelitian, diantaranya :
a. Metode Exsperimental :
b. Metode non Exsperimental
- Metode Observasi
- Metode Studi kasus
4. - Metode survey
- Metode Korelasional
Sedangkan menurut Drs. Abu Ahmadi & Drs. M. Umar M.A dalam
Buku psikologi Umum, disebutkan bahwa metode penelitian psikologi meliputi :