1. Kelompok 3
Disusun oleh :
Dian Maria Ulfa
Evita Nurfitriani
I Nengah Gandi Wirotama
Ni Putu Setia Devi Astini
Novalia Dwirohmatun Sugianti
2. Masa ini disebut sebagai periode pertama lahirnya
partai politik di Indoneisa (waktu itu Hindia
Belanda). Lahirnya partai menandai adanya
kesadaran nasional. Pada masa itu semua
organisasi baik yang bertujuan sosial seperti Budi
Utomo dan Muhammadiyah, ataupun yang
berazaskan politik agama dan sekuler seperti
Serikat Islam, PNI dan Partai Katolik, ikut
memainkan peranan dalam pergerakan nasional
untuk Indonesia merdeka.
3. Kehadiran partai politik pada masa
permulaan merupakan menifestasi
kesadaran nasional untuk mencapai
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Setelah didirikan Dewan Rakyat , gerakan
ini oleh beberapa partai diteruskan di dalam
badan ini. Pada tahun 1939 terdapat
beberapa fraksi di dalam Dewan Rakat,
yaitu Fraksi Nasional di bawah pimpinan M.
Husni Thamin, PPBB (Perhimpunan
Pegawai Bestuur Bumi Putera) di bawah
pimpinan Prawoto dan Indonesische
Nationale Groep di bawah pimpinan
Muhammad Yamin.
4. Di luar dewan rakyat ada usaha untuk
mengadakan gabungan partai politik
dan menjadikannya semacam dewan
perwakilan rakyat. Pada tahun 1939
dibentuk KRI (Komite Rakyat
Indoneisa) yang terdiri dari GAPI
(Gabungan Politik Indonesia) yang
merupakan gabungan dari partai-partai
yang beraliran nasional, MIAI (Majelis
Islami) yang merupakan gabungan
partai-partai yang beraliran Islam yang
terbentuk tahun 1937, dan MRI
(Majelis Rakyat Indonesia) yang
merupakan gabungan organisasi buruh.
5. Masa pendudukan Jepang
Pada masa ini, semua kegiatan
partai politik dilarang, hanya
golongan Islam diberi kebebasan
untuk membentuk partai
Masyumi, yang lebih banyak
bergerak di bidang sosial.
6. Beberapa bulan setelah proklamsi
kemerdekaan, terbuka kesempatan yang
besar untuk mendirikan partai politik,
sehingga bermunculanlah partai-partai
politik Indonesia. Dengan demikian kita
kembali kepada pola sistem banyak partai.
7. Pemilu 1955 memunculkan 4 partai politik besar, yaitu :
Masyumi, PNI, NU dan PKI. Masa tahun 1950 sampai
1959 ini sering disebut sebagai masa kejayaan partai politik,
karena partai politik memainkan peranan yang sangat
penting dalam kehidupan bernegara melalui sistem
parlementer. Sistem banyak partai ternyata tidak dapat
berjalan baik. Partai politik tidak dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik, sehingga kabinet jatuh bangun dan
tidak dapat melaksanakan program kerjanya. Sebagai
akibatnya pembangunan tidak dapat berjaan dengan baik
pula. Masa demokrasi parlementer diakhiri dengan Dekrit 5
Juli 1959, yang mewakili masa masa demokrasi terpimpin.
8. Pada masa demokrasi terpimpin ini peranan
partai politik mulai dikurangi, sedangkan di
pihak lain, peranan presiden sangat kuat.
Partai politik pada saat ini dikenal dengan
NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis)
yang diwakili oleh NU, PNI dan PKI. Pada masa
Demokrasi Terpimpin ini nampak sekali bahwa
PKI memainkan peranan bertambah kuat,
terutama memalui G 30 S/PKI akhir September
1965).
9. Setelah itu Indonesia
memasuki masa Orde
Baru dan partai-partai
dapat bergerak lebih
leluasa dibanding
dengan masa Demokrasi
terpimpin. Suatu catatan
pada masa ini adalah
munculnya organisasi
kekuatan politik bar
yaitu Golongan Karya
(Golkar). Pada pemilihan
umum tahun 1971,
Golkar munculsebagai
pemenang partai diikuti
oleh 3 partai politik
besar yaitu NU, Parmusi
(Persatuan Muslim
Indonesia) serta PNI.
10. Pada tahun 1973 terjadi penyederhanaan
partai melalui fusi partai politik. Empat
partai politik Islam, yaitu : NU, Parmusi,
Partai Sarikat Islam dan Perti bergabung
menjadi Partai Persatu Pembangunan
(PPP). Lima partai lain yaitu PNI, Partai
Kristen Indonesia, Parati Katolik, Partai
Murba dan Partai IPKI (ikatan Pendukung
Kemerdekaan Indonesia) bergabung
menjadi Partai Demokrasi Indonesia.
Maka pada tahun 1977 hanya terdapat 3
organisasi keuatan politik Indonesia dan
terus berlangsung hinga pada pemilu
1997. Setelah gelombang reformasi
terjadi di Indonesia yang ditandai dengan
tumbangnya rezim Suharto, maka pemilu
dengan sistem multi partai terus
berlanjut hingga pemilu 2004 nanti.
11. Berikut ini adalah nama-
nama partai politik yang
mengikuti pemilu1955 yang
diikuti oleh 172 kontestan
partai politik. Empat partai
terbesar diantaranya
adalah: PNI (22,3 %),
Masyumi (20,9%),
Nahdlatul Ulama (18,4%),
dan PKI (15,4%).
12. • Pemilu 1977-1997
• Pemilu 1971 • Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan
1997 diikuti oleh 3 kontestan yang
• Pemilu 1971 diikuti oleh sama, yaitu:
10 kontestan, yaitu: • Partai Persatuan Pembangunan,
• Partai Katolik Golongan Karya, dan
Partai Demokrasi
• Partai Syarikat Islam Indonesia
Indonesia • Pemilu 1999
• Partai Nahdlatul Ulama • Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai
politik, yaitu:
• Partai Muslimin Indonesa
• 1. Partai Indonesia Baru
• Golongan Karya • 2. Partai Kristen Nasional Indonesia
• Partai Kristen Indonesia • 3. Partai Nasional Indonesia – Supeni
• Partai Musyawarah • 4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia
Rakyat Banyak • 5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
• Partai Nasional Indonesia • 6. Partai Ummat Islam
• 7. Partai Kebangkitan Ummat
• Partai Islam PERTI
• 8. Partai Masyumi Baru
• Partai Ikatan Pendukung • 9. Partai Persatuan Pembangunan
Kemerdekaan Indonesia • 10. Partai Syarikat Islam Indonesia
• 11. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan
13. • 12. Partai Abul Yatama • 26. Partai Nasional Indonesia – Front
• 13. Partai Kebangsaan Merdeka Marhaenis
• 27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan
• 14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa Indonesia
• 15. Partai Amanat Nasional • 28. Partai Republik
• 16. Partai Rakyat Demokratik • 29. Partai Islam Demokrat
• 17. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 • 30. Partai Nasional Indonesia – Massa
Marhaen
• 18. Partai Katolik Demokrat
• 31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak
• 19. Partai Pilihan Rakyat • 32. Partai Demokrasi Indonesia
• 20. Partai Rakyat Indonesia • 33. Partai Golongan Karya
• 21. Partai Politik Islam Indonesia • 34. Partai Persatuan
Masyumi • 35. Partai Kebangkitan Bangsa
• 22. Partai Bulan Bintang • 36. Partai Uni Demokrasi Indonesia
• 23. Partai Solidaritas Pekerja • 37. Partai Buruh Nasional
• 24. Partai Keadilan • 38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong
• 25. Partai Nahdlatul Ummat
14. • 39. Partai Daulat Rakyat
• 40. Partai Cinta Damai
• 41. Partai Keadilan dan Persatuan
• 42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
• 43. Partai Nasional Bangsa Indonesia
• 44. Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
• 45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
• 46. Partai Nasional Demokrat
• 47. Partai Ummat Muslimin Indonesia
• 48. Partai Pekerja Indonesia
15. • provinsi
• Pemilu 2004 • 5. Partai Persatuan
• 1. Partai Nasional Indonesia Pembangunan
Marhaenisme
• Didirikan: Jakarta, 5 Januari
• Didirikan: Jakarta, 20 Mei 2002 1973
• Asas: Marhaenisme Ajaran Bung
Karno • Asas: Islam
• Ketua Umum: DM Sukmawati • Ketua Umum: H4. Partai
Soekarnoputri Merdeka
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual di • Didirikan: Jakarta, 10 Oktober
24 provinsi 2002
• 2. Partai Buruh Sosial Demokrat • Asas: Pancasila
Indonesia • Ketua Umum: Adi Sasono
• Didirikan: Jakarta, 1 Mei 2001
• Keterangan: Lolos verifikasi
• Asas: Pancasila dan UUD 1945 faktual di 22 amzah Haz
• Ketua Umum: Muchtar Pakpahan
• Keterangan: Electoral Threshold
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
22 provinsi • 6. Partai Persatuan Demokrasi
• 3. Partai Bulan Bintang Kebangsaan
• Didirikan: Jakarta, 17 Juli 1998 • Didirikan: Jakarta, 23 Juli 2002
• Asas: Islam • Asas: Pancasila
• Ketua Umum: Hamdan Zoelvan • Ketua Umum: M Ryaas Rasyid
• Keterangan: Electoral Threshold • Keterangan: Lolos verifikasi
faktual di 23 provinsi
16. 7. Partai Perhimpunan Indonesia Baru 10. Partai Keadilan dan Persatuan
• Didirikan: Jakarta, 23 September Indonesia
2002 • Didirikan: Jakarta, 9 September
• Asas: Keadilan, Demokrasi, dan 2002
Kemakmuran • Asas: Pancasila
• Ketua Umum: Sjahrir • Ketua Umum: Jend TNI (Purn) Edi
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual Sudrajat
di 22 provinsi • Keterangan: Lolos verifikasi faktual
8. Partai Nasional Banteng di 23 provinsi
Kemerdekaan 11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
• Didirikan: Jakarta, 27 Juli 2002 • Didirikan: Jakarta, 10 Januari 2003
• Asas: Marhaenisme Ajaran Bung • Asas: Pancasila
Karno
• Ketua Umum: H Dimmy Haryanto
• Ketua Umum: Eros Djarot
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21 provinsi
di 21 provinsi
12. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah
9. Partai Demokrat Indonesia
• Didirikan: Jakarta, 9 September • Didirikan: Jakarta, 5 Maret 2003
2001
• Asas: Islam
• Asas: Pancasila
• Ketua Umum: KH Syukron Ma’mun
• Ketua Umum: S Budhisantoso
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22 provinsi
di 25 provinsi
17. 13. Partai Amanat Nasional 16. Partai Keadilan Sejahtera
• Didirikan: Jakarta, 23 Agustus 1998 • Didirikan: Jakarta, 20 April 2002
• Asas: Pancasila • Asas: Islam
• Ketua Umum: Soetrisno Bachir • Ketua Umum: Tifatul Sembiring
• Keterangan: Electoral Threshold • Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
14. Partai Karya Peduli Bangsa 23 provinsi
• Didirikan: Jakarta, 9 September 2002 17. Partai Bintang Reformasi
• Asas: Pancasila • Didirikan: Jakarta, 20 Januari 2002
• Ketua Umum: Jend TNI (Purn) HR • Asas: Islam
Hartono • Ketua Umum: KH Zainuddin MZ
• Keterangan: Lolos verifikasi faktual di • Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
23 provinsi 23 provinsi
15. Partai Kebangkitan Bangsa 18. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
• Didirikan: Jakarta, 23 Juli 1998 • Didirikan: Jakarta, 10 Januari 1973
• Asas: Pancasila • Asas: Pancasila
• Ketua Umum: Alwi Abdurrahman • Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
Shihab • Keterangan: Electoral Threshold
• Keterangan: Electoral Threshold
18. 22. Partai Sarikat Indonesia
19) Partai Damai Sejahtera Didirikan: Surabaya, 17 Desember 2002
Didirikan: Jakarta, 1 Oktober 2001 Asas: Pancasila
Asas: Pancasila Ketua Umum: H Rahardjo Tjakraningrat
Ketua Umum: Ruyandi Hutasoit Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
Keterangan: Lolos verifikasi 22provinsi
faktual di 21 provinsi 23. Partai Persatuan Daerah
20) Partai Golongan Karya Didirikan: Jakarta, 18 November 2002
Didirikan: Jakarta, 20 Oktober Asas: Pancasila
1964
Ketua Umum: Oesman Sapta
Asas: Pancasila
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
Ketua Umum: Jusuf Kalla 21provinsi
Keterangan: Electoral Threshold
24)Partai Pelopor
21) Partai Patriot Pancasila
Didirikan: Jakarta, 29 November 2002
Didirikan: Jakarta, 1 Juni 2001
Asas: Pancasila
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Rachmawati
Ketua Umum: KRMH Japto S Soekarnoputri
Soerjosoemarno Keterangan:
Lolos verifikasi faktual di 21 Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 21
provinsi provinsi
19. Pemilu 2009 • 16. Partai Demokrasi Pembaruan
Pemilu 2009 diikuti oleh 38 partai politik (PDP)
nasional dan 6 partai politik lokal Aceh, • 17. Partai Karya Perjuangan (PKP)
yaitu: • 18. Partai Matahari Bangsa (PMB)
Partai politik nasional: • 19. Partai Penegak Demokrasi
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Indonesia (PPDI)*
2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)* • 20. Partai Demokrasi Kebangsaan
(PDK)*
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
• 21. Partai Republika Nusantara
(PPPI) (RepublikaN)
4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) • 22. Partai Pelopor*
5. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) • 23. Partai Golongan Karya (Golkar)*
6. Partai Barisan Nasional (Barnas) • 24. Partai Persatuan Pembangunan
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PPP)*
(PKPI)* • 25. Partai Damai Sejahtera (PDS)*
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)* • 26. Partai Nasional Benteng
9. Partai Amanat Nasional (PAN)* Kerakyatan Indonesia (PNBK
Indonesia)
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
• 27. Partai Bulan Bintang (PBB)*
11. Partai Kedaulatan • 28. Partai Demokrasi Indonesia
12. Partai Persatuan Daerah (PPD) Perjuangan (PDIP)*
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)* • 29. Partai Bintang Reformasi (PBR)*
14. Partai Pemuda Indonesia (PPI) • 30. Partai Patriot
15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI
Marhaenisme)*
20. 31. Partai Demokrat*
32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
33. Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
Partai Aceh:
35. Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS)[2]
36. Partai Daulat Aceh (PDA)
37. Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)
38. Partai Rakyat Aceh (PRA)[3]
39. Partai Aceh (PA)
40. Partai Bersatu Aceh (PBA)
41. Partai Merdeka
42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)
43. Partai Sarikat Indonesia (PSI)
44. Partai Buruh
Catatan : Tanda * menandakan partai yang mendapat kursi
di DPR pada Pemilu 2004