SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PERSAMAAN DAN
PERTIDAKSAAN NILAI
MUTLAK
Nama Kelompok:
1.Awanda Gita
2.Melinda Ratih P.S
3.Nailar Rokhmah
4.Prima Azizah A.I
Guru Pembimbing:
Senadi M.Pd
PETA KONSEP
PENGERTIAN NILAI MUTLAK
DAN SIFAT-SIFATNYA
• Nilai mutlak adalah suatu bilangan real x
dilambang dengan |x|, dibaca: nilai mutlak x,
adalah nilai tak negatif dari x dan –x. Sebagai
contoh |3|= 3, |-4|= 4, |1/2|= ½, dan |-1/4|= ¼.
Ditetapkan pula bahwa nilai mutlak dari 0
adalah 0 itu sendiri atau |0|=0. Dengan
demikian, untuk tiap bilangan real x maka
berlaku |x| ≤ 0.
Ilustrasi:
• Sebuah grup pramuka sedang belajar baris
berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu.
Sebuah perintah dari pimpinan pasukan: “Maju
4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak
pergerakan barisan adalah 4 langkah ke depan.
Jika perintah pimpinan pasukan: “Mundur 3
langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan
akan bergerak melawan arah sejauh 3 langkah.
Demikian seterusnya.
• Besar pergerakan langkah pasukan tersebut
merupakan nilai mutlak, tidak ditentukan arah.
“Maju 4 langkah”, berarti mutlak 4 langkah dari
posisi diam dan “mundur 3 langkah, berarti
mutlak 3 langkah dari posisi diam. Dalam hal
ini, yang dilihat adalah nilainya, bukan arahnya.
Masalah
• Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari
posisi diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian
3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan,
kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah ke
belakang.
• Permasalahan:
• a. Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut?
• b. Tentukanlah berapa langkah posisi akhir anak tersebut dari
posisi semula!
• c. Tentukanlah berapa langkah yang dijalani anak tersebut!
ALTERNATIF PENYELESAIAN
Definisikan lompatan ke depan adalah searah
dengan sumbu x positif, dengan demikian
lompatan ke belakang adalah searah dengan
sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa Lompatan berikut: Dari posisi diam, si anak melompat ke depan 2
langkah, kemudian 3 langkah ke belakang,
dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah
ke belakang, dan akhirnya 1 langkah ke belakang.
• Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah
posisi diam si anak. Anak panah yang pertama di atas garis
bilangan menunjukkan, langkah pertama si anak sejauh 2
langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif), anak
panah kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang
(mengarah ke sumbu x negatif) dari posisi akhir langkah
pertama, demikianlah seterusnya sampai akhirnya si anak
berhenti pada langkah ke 5.
• Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal
adalah 1 langkah saja ke belakang (x = –1). Banyak langkah yang
dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak, karena kita hanya
menghitung banyak langkah, bukan arahnya. Banyak langkah
selalu dinyatakan dengan bilangan bulat positif walaupun arahnya
ke arah sumbu x negatif. Banyak langkah dapat dinyatakan dengan
nilai mutlak dari sebuah bilangan bulat. Misalnya mundur 3
langkah dinyatakan dengan harga mutlak negatif 3 (|-3|). Sehingga
banyak langkah anak tersebut adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9
(9 langkah).
Tabel 2.1 Nilai Mutlak
Nilai Non
Negatif
Nilai
Mutlak
Nilai
Negatif
Nilai
Mutlak
0 0 -2 2
2 2 -3 3
3 3 -4 4
5 5 -5 5
• Dari contoh pada tabel tersebut, kita melihat bahwa nilai
mutlak akan bernilai positif atau nol. Nilai mutlak adalah
jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan
real. Perhatikan garis bilangan berikut. Kita lakukan
beberapa percobaan perpindahan posisi sebagai berikut.
Persamaan Nilai Mutlak
• Suatu persamaan yang peubahnya terdapat di
dalam tanda nilai mutlak.
• Contoh soal
|x-1|=2
Penyelesaian
• A) |x-1|= 2 x²-2x+1=4 x₁= -1 atau x₂=3
• √(x-1)² = 2 x²-2x-3=0
• (x-1) ² = 2² (x+1)(x-3)=0
Contoh soal
B) |x-2|=|x+1|
Penyelesaian
√(x-2)²= √(x+1) ²
(x-2) ² = (x+1) ²
x²-4x+4= x² + 2x +1
6x = 3
X = ½
Jadi penyelesaian |x-2|=|x+1| adalah x=1/2
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Suatu pertidaksamaan yang peubahnya berada di dalam tanda nilai
mutlak.
Contoh Soal :
A) |x-3| < 4
Penyelesaian
|x-3|<4
-4 < x – 3 < 4
-4 + 3 < x <4 + 3
-1 < x < 7
Jadi, nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |x-3| < 4 adalah -1 < x
< 7
Dalam bentuk himpunan penyelesaian ditulis sebagai {x| -1 < x < 7, x ϵ R}
Contoh Soal
• |2x-3| < |x+4|
• Penyelesaian
√(2x-3)² < √(x+4)²
(2x-3)² < (x+4)²
4x² - 12x + 9 < x² + 8x + 16
3x² - 20x – 7 < 0
(3x+1) (x-7) < 0
-1/3 < x < 7
Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan
|2x-3| < |x+4| adalah {x|-1/3 < x < 7
,x ϵ R }
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Ipit Sabrina
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
maman wijaya
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
fajarcoeg
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Indah Oktriani
 

What's hot (20)

Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Powerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku BanyakPowerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku Banyak
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
 
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
 

Similar to Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X

Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)
Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)
Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)
Neni Susanti
 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Diyah Sri Hariyanti
 
Spldv dari anung
Spldv dari anungSpldv dari anung
Spldv dari anung
babamon
 
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptxINF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
AlfiSyahrin89
 
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulatperkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
Faris Dahrudj
 

Similar to Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X (20)

Lkpd konseptual (restu)
Lkpd konseptual (restu)Lkpd konseptual (restu)
Lkpd konseptual (restu)
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
 
Bahan Ajar Matematika
Bahan Ajar MatematikaBahan Ajar Matematika
Bahan Ajar Matematika
 
Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)
Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)
Perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat (Aditya Kurnia Putra)
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
3. Pertidaksamaan dan garis bilangan.pptx
 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
 
Plsv
PlsvPlsv
Plsv
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
Modul kalkulus i_bab_i_(bil_riil)[1]
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Spldv dari anung
Spldv dari anungSpldv dari anung
Spldv dari anung
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptxINF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
Ppt perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat pertemuan 2 (1)
Ppt perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat pertemuan 2 (1)Ppt perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat pertemuan 2 (1)
Ppt perkalian dan-pembagian-bilangan-bulat pertemuan 2 (1)
 
KELAS 6_PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BIL. BULAT.pptx
KELAS 6_PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BIL. BULAT.pptxKELAS 6_PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BIL. BULAT.pptx
KELAS 6_PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BIL. BULAT.pptx
 
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulatperkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
 
Memahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptxMemahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptx
 
persamaan.pptx
persamaan.pptxpersamaan.pptx
persamaan.pptx
 

More from Awanda Gita

PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMPPERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
Awanda Gita
 

More from Awanda Gita (20)

PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
 
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG
PEMANFAATAN LAHAN KOSONGPEMANFAATAN LAHAN KOSONG
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG
 
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMPPERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET TIK KELAS 8 SMP
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
 
Adaptasi morfologi pada tumbuhan IPA kelas 9 smp
Adaptasi morfologi pada tumbuhan IPA kelas 9 smpAdaptasi morfologi pada tumbuhan IPA kelas 9 smp
Adaptasi morfologi pada tumbuhan IPA kelas 9 smp
 
MENGEVALUASI HASIL KARYA TIGA DIMENSI (PATUNG)
MENGEVALUASI HASIL KARYA TIGA DIMENSI (PATUNG)MENGEVALUASI HASIL KARYA TIGA DIMENSI (PATUNG)
MENGEVALUASI HASIL KARYA TIGA DIMENSI (PATUNG)
 
AGUS SUWAGE dan LUKISAN-LUKISANNYA Seni Budaya kelas xi
AGUS SUWAGE dan LUKISAN-LUKISANNYA Seni Budaya kelas xiAGUS SUWAGE dan LUKISAN-LUKISANNYA Seni Budaya kelas xi
AGUS SUWAGE dan LUKISAN-LUKISANNYA Seni Budaya kelas xi
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
 
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
 
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUTMACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
 
Tari boranan lamongan
Tari boranan lamonganTari boranan lamongan
Tari boranan lamongan
 
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
KERAJAAN BALI SEJARAH KELAS X
 
ZAMAN PRAAKSARA NEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA NEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA NEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA NEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MESOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAlat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
 
Macam-Macam Pasar dan contohnya
Macam-Macam Pasar dan contohnyaMacam-Macam Pasar dan contohnya
Macam-Macam Pasar dan contohnya
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X

  • 1. PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAAN NILAI MUTLAK Nama Kelompok: 1.Awanda Gita 2.Melinda Ratih P.S 3.Nailar Rokhmah 4.Prima Azizah A.I Guru Pembimbing: Senadi M.Pd
  • 3. PENGERTIAN NILAI MUTLAK DAN SIFAT-SIFATNYA • Nilai mutlak adalah suatu bilangan real x dilambang dengan |x|, dibaca: nilai mutlak x, adalah nilai tak negatif dari x dan –x. Sebagai contoh |3|= 3, |-4|= 4, |1/2|= ½, dan |-1/4|= ¼. Ditetapkan pula bahwa nilai mutlak dari 0 adalah 0 itu sendiri atau |0|=0. Dengan demikian, untuk tiap bilangan real x maka berlaku |x| ≤ 0.
  • 4. Ilustrasi: • Sebuah grup pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan pasukan: “Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah ke depan. Jika perintah pimpinan pasukan: “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak melawan arah sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya. • Besar pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan nilai mutlak, tidak ditentukan arah. “Maju 4 langkah”, berarti mutlak 4 langkah dari posisi diam dan “mundur 3 langkah, berarti mutlak 3 langkah dari posisi diam. Dalam hal ini, yang dilihat adalah nilainya, bukan arahnya.
  • 5. Masalah • Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah ke belakang. • Permasalahan: • a. Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut? • b. Tentukanlah berapa langkah posisi akhir anak tersebut dari posisi semula! • c. Tentukanlah berapa langkah yang dijalani anak tersebut!
  • 6. ALTERNATIF PENYELESAIAN Definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif, dengan demikian lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif. Perhatikan sketsa Lompatan berikut: Dari posisi diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah ke belakang.
  • 7. • Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan, langkah pertama si anak sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif), anak panah kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif) dari posisi akhir langkah pertama, demikianlah seterusnya sampai akhirnya si anak berhenti pada langkah ke 5.
  • 8. • Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah saja ke belakang (x = –1). Banyak langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak, karena kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya. Banyak langkah selalu dinyatakan dengan bilangan bulat positif walaupun arahnya ke arah sumbu x negatif. Banyak langkah dapat dinyatakan dengan nilai mutlak dari sebuah bilangan bulat. Misalnya mundur 3 langkah dinyatakan dengan harga mutlak negatif 3 (|-3|). Sehingga banyak langkah anak tersebut adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (9 langkah).
  • 9. Tabel 2.1 Nilai Mutlak Nilai Non Negatif Nilai Mutlak Nilai Negatif Nilai Mutlak 0 0 -2 2 2 2 -3 3 3 3 -4 4 5 5 -5 5
  • 10. • Dari contoh pada tabel tersebut, kita melihat bahwa nilai mutlak akan bernilai positif atau nol. Nilai mutlak adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Perhatikan garis bilangan berikut. Kita lakukan beberapa percobaan perpindahan posisi sebagai berikut.
  • 11. Persamaan Nilai Mutlak • Suatu persamaan yang peubahnya terdapat di dalam tanda nilai mutlak. • Contoh soal |x-1|=2 Penyelesaian • A) |x-1|= 2 x²-2x+1=4 x₁= -1 atau x₂=3 • √(x-1)² = 2 x²-2x-3=0 • (x-1) ² = 2² (x+1)(x-3)=0
  • 12. Contoh soal B) |x-2|=|x+1| Penyelesaian √(x-2)²= √(x+1) ² (x-2) ² = (x+1) ² x²-4x+4= x² + 2x +1 6x = 3 X = ½ Jadi penyelesaian |x-2|=|x+1| adalah x=1/2
  • 13. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Suatu pertidaksamaan yang peubahnya berada di dalam tanda nilai mutlak. Contoh Soal : A) |x-3| < 4 Penyelesaian |x-3|<4 -4 < x – 3 < 4 -4 + 3 < x <4 + 3 -1 < x < 7 Jadi, nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |x-3| < 4 adalah -1 < x < 7 Dalam bentuk himpunan penyelesaian ditulis sebagai {x| -1 < x < 7, x ϵ R}
  • 14. Contoh Soal • |2x-3| < |x+4| • Penyelesaian √(2x-3)² < √(x+4)² (2x-3)² < (x+4)² 4x² - 12x + 9 < x² + 8x + 16 3x² - 20x – 7 < 0 (3x+1) (x-7) < 0 -1/3 < x < 7 Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan |2x-3| < |x+4| adalah {x|-1/3 < x < 7 ,x ϵ R }