Pengalaman Forum Pengembangan Ekonomi Lokal di Nusa Tenggara Barat
Analisis dan Pengembangan Rantai Nilai (Value Chains) untuk Pengurangan Kemiskinan
1. Analisis Rantai Nilai untuk Pengembangan Ekonomi Lokal: Perspektif dan Pengalaman di Nusa Tenggara L okakarya Diseminasi Pendekatan Analisis Rantai Nilai Mataram, 24-25 April 2007 DR. Astia Dendi I Dewa Agung Gede Lidartawan
2.
3. APA RANTAI NILAI ITU? Value System Iklim Bisnis Global (Global Business Climate) KONSUMSI/ DAUR ULANG (Global) Consumtion/ Recycle PEMASARAN Marketing TRANSFORMASI Transformation PRODUKSI Production DISAIN & PENGEMBANGAN PRODUK Design and Development PEMASARAN Marketing (Global) KONSUMSI/ DAUR ULANG Consumtion/ Recycle Sektor Spesifik Sector Specific Lintas Sektor Cross-Sectors Sektor Keuangan Financial Sector PASAR PENUNJANG Supporting Markets Iklim Bisnis Lokal/ Domestik Local/ domestic business climate
6. PROSES ANALISIS & PENGEMBANGAN RANTAI NILAI Mewaca-nakan & membingkai Awareness building & Framing Pemindaian (Scanning ) Analisis Data Data Analysis Perenca-naan Aksi Actions Planning Implemen-tasi Implement-ation Penyigian (Focused Assessment ) Belajar dan Mengembangkan Kapasitas Learning and Capacity Development Monitoring & Evaluasi Monitoring and Evaluation
12. KEKUATAN KELEMAHAN SENTRA PANILI Pengembangan dan produksi Panili meningkat Kualitas panili sudah bersertifikat SUCOFINDO Kualitas stek panili sangat baik Kemauan masyarakat utk pengembangan Panili secara swadaya Kelompok tani panili telah terbentuk Iklim mendukung Keamanan mendukung iklim investasi Lahan potensial masih tersedia Disiplin dan etos kerja kurang Managemen organisasi klpk Belum berjalan baik Sistim budidaya bersifat tradisional Penguasaan teknologi pasca panen Rendah Kurangnya pendampingan teknis Sarana pengairan tidak ada Saprodi sangat sulit di dapatkan Cepat puas dengan apa yang ada
13. KEKUATAN KELEMAHAN INSTITUSI PENUNJANG Dukungan program pengembangan panili oleh Pemda baik Akses kredit tersedia Pers mendukung informasi panili Akses transportasi tersedia Perguruan tinggi luar mendukung pengembangan panili Adanya dukungan lembaga penelitian Adanya advokasi LSM lokal maupun internasional terhadap pengembangan panili Intesnsitas pendampingan PPL kurang Konsistensi program kurang Belum ada pusat pembibitan panili Kurangnya sosialisasi paket kredit bagi Petani panili Tidak ada penyuluhan lewat media cetak Dan elektronik Rendahnya kualitas jalan Dukungan perguruan tinggi lokal belumAda Implementasi hasil penelitian belum optimal Legalitas kerjasama dg LSM tidak permanen