Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan yang merupakan proses menciptakan, memperoleh, berbagi, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi. Ada dua pendekatan strategi manajemen pengetahuan yaitu kodifikasi dan personalisasi pengetahuan. Tantangan utama adalah mengubah pengetahuan tersirat menjadi tersurat.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PMDO
1. BAB 5
Managemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan (Knowledge Management) berhubungan dengan penyimpanan
dan pembagian kebijaksanaan, pemahaman dan akumulasi keahlian dalam suatu
organisasi tentang proses, teknik dan pengoperasiannya. Manajemen Pengetahuan
(Knowledge Management) ini memperlakukan pengetahuan sebagai sumber utama.
Manajemen pengetahuan (Knowledge Management) sangat luas, tidak hanya
berhubungan dengan manusia dan bagaimana mereka memperoleh, menukar, dan
menyebarkan pengetahuan seperti teknologi pengetahuan.
Definisi
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) merupakan proses atau praktek
menciptakan, memperoleh, berbagi, dan menggunakan pengetahuan dimanapun berada
untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam organisasi.
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) sebagai upaya dari manajemen
untuk secara aktif menciptakan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan pengetahuan
untuk organisasi. Upaya tersebut memiliki komponen-komponin berikut:
-
Dalam hal teknis, Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
mencakup pengetahuan sentralisasi yang saat ini tersebar di seluruh organisasi
dan mengkodifikasikan pengetahuan secara implisit.
-
Dalam
hal
sosial
dan
politik,
Manajemen
Pengetahuan
(Knowledge
Management) mencakup kolektivisasi pengetahuan, sehingga tidak ada lagi
sesuatu yang terkelompok-kelompok maupun individu yang eksklusif.
-
Dalam hal ekonomi, Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
merupakan respon organisasi pada kebutuhan untuk mengintensifkan kreasi dan
eksploitasi pengetahuan.
‘Ketrampilan’ adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas, sementara
‘mengetahui’ merupakan penahanan atau penyimpanan potongan pengetahuan itu
sendiri di dalam pikiran seseorang
Explicit Information dan Tacit Information
2. Explicit information dapat disusun – direkam dan tersedia serta tersimpan dalam
database, di intranet perusahaan dan portofolio kekayaan intelektual. Tacit information
ada di dalam pikiran seseorang.
Tantangan utama dalam Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) adalah
bagaimana mengubah Tacit Information menjadi Explicit Information.
Tujuan dari data, pengetahuan dan informasi
Data, pengetahuan dan informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
• Data terdiri dari fakta-fakta dasar, blok bangunan, untuk pengetahuan dan
pengetahuan.
• Pengetahuan adalah data yang telah diproses dengan cara yang berarti bagi individu.
Hal ini tersedia untuk semua orang yang berhak memperoleh akses menuju proses
itu. Seperti yang dituliskan oleh Drucker (1998), ‘pengetahuan adalah data yang
diberkahi dengan makna dan tujuan’.
• informasi adalah pengetahuan yang digunakan secara produktif. Hal ini bersifat
personal dan seringkali tidak nampak atau tidak berwujud, dan sulit dipahami – tugas
yang memaksa, pengkodean dan pendistribusian nya rumit.
Strategi Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Ada 2 pendekatan untuk strategi Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
yang sudah di identifikasi oleh Hansen et al (1999) :
The codification strategy: Pengetahuan dikodifikasikan dan disimpan dalam
pengetahuanbase dimana kemudian dapat diakses dan digunakan oleh siapapun dalam
organisasi. Pengetahuan yang ada jelas dan dikodifikasikan menggunakan pendekatan
‘people-to-document’.
The personalization strategy: Pengetahuan yang ada berhubungan erat dengan individu
yang mengembangkannya, dan kebanyakan dibagikan langsung individu ke individu
yang lain. Pendekatan ini dapat memastikan pengetahuan yang ada sudah diteruskan ke
orang lain.
Sistem Pengelolaan Pengetahuan
3. Sebuah survei yang dilakukan oleh Rugles (1998) terhadap 431 perusahaan di Amerika
dan Eropa menemukan bahwa ada beberapa sistem yang digunakan:
• Membuat sebuah intranet (47 persen);
• Membuat ‘gudang data’, fisik database besar yang mengambil data dari berbagai
macam sumber (33 Persen);
• Menggunakan sistem pendukung keputusan yang mengkombinasikan data analisis
model-model berpengalaman untuk mendukung pembuatan keputusan non-rutin (33
Persen);
• Menggunakan ‘groupware’ yang merupakan teknologi komunikasi seperti e-mail
atau Locus Notes sebagai dasar diskusi, demi mendorong kolaborasi antar orangorang untuk berbagi pengetahuan (33 persen);
• Jaringan kreatif atau komunitas pelatihan atau ketertarikan terhadap pekerja
pengetahuan untuk berbagi pengetahuan (24 persen);
• Merencakan sumber dari keahlian internal, seperti contoh, menghasilkan ‘expert
yellow pages’ dan direktori komunitas
Isu-Isu Dalam Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Langkah Perubahan bagaimana menjaga atau mendorong langkah perubahan dan
mengidentifikasi pengetahuan apa yang seharusnya di sorot dan didiskusikan.
Keterkaitan Strategi Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) Dengan
Stratergi Bisnis
mengungkapkan bahwa pengetahuan atau informasi tidak berdiri sendiri-sendiri
melainkan adanya jalan untu mengaplikasikan strategi objektif yang pada akhirnya
muncullah unsur-unsur kritik dalam berbagai persaingan.
Teknologi dan Manusia
Teknologi mungkin menjadi pusat perusahaan dalam mengambil strategi kodifikasi,
tetapi teknologi harus mengikuti strategi personalisasi.
Signifikansi dari Proses, Social Capital dan Budaya
Kunci utama yang dilakukan dalam proses adalah adanya interaksi manusia Ini
merupakan Social Capital dalam sebuah organisasi, jaringan dari setiap hubungan, yang
merupakan sebuah sumber penghasilan yang berharga dalam rangka mengendalikan
urusan sosial (Nahpiet dan Ghoshal, 1998). Jaringan sosial dapat menjadi sangat penting
dalam memastikan bahwa pengetahuan – pengetahuan telah dibagi di jaringan sosial
4. tersebut. Kepercayaan terhadap orang lain juga menjadi salah satu faktor yang sangat
dibutuhkan. Norma yang berlaku saat ini adalah manusia berusaha menjaga
pengetahuan yang mereka miliki sebisa mungkin tidak dimiliki orang lain karena bagi
mereka pengetahuan adalah kekuatan. Sedangkan budaya terbuka lebih mengarahkan
manusia untuk membagikan atau mendiskusikan ide dan pengetahuan yang dimiliki.
Knowledge Workers
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) membahas mengenai manajemen
dan motivasi dari perkerja yang berpengetahuan yang membuat atau menyusun
pengetahuan dan akan menjadi tokoh utama dalam membagikan pengetahuan ini.
Kontribusi HR dapat menciptakan menajemen pengetahuan
• Membantu mengembangkan kebudayaan terbuka yang menekankan pada pentingnya
berbagi pengetahuan.
• Meningkatkan iklim tanggung jawab dan kepercayaan.
• Memberikan pertimbangan terhadap susunan dan pengembangan organisasi yang
memfasilitasi pembagian pengetahuan. Memastikan untuk menghargai pegawai yang
dapat berkontribusi pada penciptaan dan pembagian pengetahuan yang diperhatian
dan dipertahankan.
• Memberikan pertimbangan pada metode dalam memotivasi seseorang untuk berbagi.
• Membantu dalam proses pengembangan pelaksanaan manajemen yang berfokus pada
pengembangan dan pembagian pengetahuan.
• Mengembangkan proses belajar organisasi dan individu yang akan menghasilkan dan
membantu dalam penyebaran pengetahuan.
• Menyelenggarakan dan mengatur workshop, konferensi dan komunitas latihan, dan
simposium yang memungkinkan saling membagikan pengetahuan dengan basis
person-to-person.
• Berhubungan dengan TI, mengembangkan sistem untuk menangkap dan, jika
dimungkinkan, menyusun pengetahuan secara terbuka dan tertutup.
• Secara umum, menyampaikan tujuan dari manajemen pengetahuan (Knowledge
Management) kepada manajer senior.