SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Business People
 PERILAKU
ORGANISASI here
      Add subtitle
PENDAHULUAN
Organisasi (Organization):
 Unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri
 atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi secara
 relatif terus menerus u/ mencapai sasaran
 atau serangakaian sasaran bersama. (Robbins)
PENDAHULUAN
• Setiap organisasi pasti memiliki manajer
• MANAJER: Individu-individu yang mencapai
  sasaran melalui orang lain
• Manajer harus memastikan bahwa fungsi
  manajemen telah berjalan dengan baik
Fungsi Manajemen
Perencanaan, Meliputi penetapan tujuan, penegakan strategi, dan
pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan
Pengorganisasian, menetapkan tugas-tugas yang harus dikerjakan,
siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas
dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusan
harus diambil.
Pemimpinan, meliputi memotivasi bawahan, mengarahkan
orang lain, menyeleksi saluran komunikasi yang efektif,
memecahkan konflik

Pengendalian, Memantau kegiatan untuk memastikan bahwa
kegiatan tersebut dicapai sesuai yang direncanakan dan
mengoreksi setiap penyimpangan yang signifikan.
Peran Manajerial Mintzberg

                     



                     
Keterampilan Manajer
Keterampilan Teknis
Kemampuan menerapkan pengetahuan
atau keahlian khusus

Keterampilan Hubungan Manusia
Kemampuan bekerja sama dengan
memahami dan memotivasi orang lain
baik perorangan maupun kelompok

Keterampilan Konseptual
Kemampuan mental untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi yang rumit
Kegiatan Manajer
Riset Luthans
• Luthans dan rekannya meneliti 450 manajer,
  mereka menemukan ada 4 kegiatan manajerial:
  – Manajemen Tradisional: pengambilan keputusan,
    perencanaan & pengendalian.
  – Komunikasi: bertukar informasi rutin dan memproses
    dokumen
  – Manajemen SDM: memotivasi, mendisiplinkan,
    mengelola konflik, mengalokasikan staf dan melatih.
  – Pembangunan Jaringan: bersosialisasi, berpolitik dan
    berinteraksi dengan orang-orang luar.
Riset Luthans
• Kemudian hasil tersebut dibagi berdasarkan
  kategori sbb:
  – Manajer rata-rata
  – Manajer sukses: didefinisikan berdasarkan
    kecepatan mendapatkan promosi
  – Manajer efektif: didefinisikan berdasarkan
    kuantitas dan kualitas kinerja mereka dan
    kepuasan serta komitmen anak buah mereka.
Jadi?
• Riset tersebut menunjukkan bahwa mengelola
  manusia itu PENTING!!!!
• Mengelola dapat dilakukan secara intuisi dan
  sistematik.
  – Intuisi: perasaan yang tidak selalu didukung
    Penelitian
  – Sistimatik: melihat pada hubungan berupaya
    menentukan sebab dan akibat dan menarik
    kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
Jadiii Apa???
Dalam hal mengelola manusia di dalam
organisasi, bidang studi Perilaku Organisasi
akan mendorong kita untuk menganalisa
perilaku manusia secara sistematik dan
meninggalkan intuisi.
Memasuki Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi
Bidang studi yang mempelajari
tentang pengaruh dari
perseorangan, kelompok dan
struktur pada perilaku dalam
organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan
semacam itu untuk memperbaiki
keefektifan organisasi
Disiplin-Disiplin Ilmu yang Berhubungan dengan
                        OB
 Psikologi, ilmu yang mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang
 mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.

 Sosiologi, Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan
 lingkungan sosial dan kultur mereka.

 Psikologi sosial, suatu bidang dalam psikologi yang memadukan
 konsep psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada
 pengaruh seseorang terhadap orang lainnya

 Antropologi, Studi tentang masyarakat untuk mempelajari
 mengenai manusia dan kegiatan mereka.

 Ilmu Politik, Studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam
 lingkungan politik
Toward an OB
  Discipline
Tantangan dan Peluang Untuk OB
 1. Menanggapi Globalisasi
 2. Mengelola keanekaragaman angkatan
     kerja
 3. Peningkatan kualitas dan produktivitas
 4. Menanggapi kekurangan tenaga kerja
 5. Peningkatan pelayanan konsumen
 6. Peningkatan keterampilan menangani
     orang
 7. Pelimpahan wewenang kepada orang lain
 8. Merangsang Perubahan dan Inovasi
 9. Berhadapan dengan “Temporariness”
 10. Peningkatan Perilaku Etis
Model OB Dasar , Tahap I
Variabel Bergantung vs Variabel Bebas
      dalam Perilaku Organisasi
• Variabel Bergantung:
  Faktor – faktor kunci yang ingin anda jelaskan
  yang terpengaruh faktor lain.
• Variabel Bebas:
  Dugaan penyebab dari sejumlah perubahan
  variabel bergantung.
Variabel Bergantung
Produktivitas, ukuran kinerja yang meliputi efektifitas dan
efisiensi.
Tingkat keluar masuknya karyawan (Turnover),
Pengunduran diri yang permanen secara sukarela atau tidak dari
organisasi.
Kemangkiran, Tidak masuk kerja tanpa adanya laporan.
Kewarganegaraan Organisasional (Organizational Citizenship
Behavior), perilaku diskresioner yang bukan merupakan bagian dari
persyaratan jabatan formal seorang karyawan, namun demikian hal
tersebut mempromosikan pemfungsian efektif atas organisasi

Kepuasan Kerja, Suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang,
selisih antara banyaknya penghargaan yang diterima seorang pekerja
dengan yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
Variabel-Variabel Bebas
                                Variabel Bebas




    Variabel Tingkat            Variabel Tingkat        Variabel Tingkat
        Individu                   Kelompok            Sistem Organisasi

–   Ciri Biografis          – Komunikasi
                                                      – Desain kerja & teknologi
–   Kepribadian & Emosi     – Konflik
–   Nilai                                             – Budaya Organisasi
                            – Kekuasaan & Politik
–   Sikap                                             – Kebijakan dan praktek
                            – Tim – tim kerja
–   Kemampuan                                           SDM
–   Persepsi                – Struktur Kelompok
–   Motivasi                – Pengambilan keputusan
–   Pembelajaran Individu     kelompok
    & Pengambilan           – Kepemimpinan dan
    Keputusan Individu
                              kepercayaan
Model OB
  Dasar,
 Tahap II
Dasar – Dasar Perilaku
                  Individu



            ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
                      S T E P H E N P. R O B B I N S
                      E L E V E N T H E D I T I O N
© 2005 Prentice Hall Inc.                         PowerPoint Presentation
                    WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS
PENDAHULUAN
Dasar-dasar perilaku individu akan dimulai
dengan membahas variabel-variabel berikut:
1. Karakteristik Biografis
2. Kemampuan
3. Pembelajaran
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
Karaktersitik-karakteristik pribadi yang obyektif
dan dapat dengan mudah diperoleh dari bagian
personalia, seperti USIA, JENIS KELAMIN,
STATUS PERKAWINAN, MASA KERJA
Persepsi umum
•   Usia
•   Jenis kelamin
•   Status perkawinan
•   Masa kerja

• Kaitannya dengan pengunduran diri,
  keabsenan, produktivitas, dan kepuasan
  kerja?
Kaitan usia dengan pengunduran diri,
 keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja
• Semakin tua, maka akan semakin kecil
  kemungkinan mengundurkan diri
• Usia berbanding terbalik dengan
  ketidakhadiran
• Usia tua menurunkan produktivitas? tidak terbukti
• Usia dan kinerja tidak berhubungan terbalik.
  kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh
  keunggulan karena pengalaman.
• Usia mempengaruhi kepuasan? Dapat positif atau
  dapat pula berbentuk kurva U
Kaitan jenis kelamin dengan pengunduran diri,
keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja
• Pengunduran diri antara pria dan wanita:
  tidak terdapat perbedaan yang mencolok
• Keabsenan: wanita lebih tinggi
• Produktivitas dan Kepuasan Kerja: tidak ada
  perbedaan yang mencolok
Kaitan status perkawinan dengan pengunduran diri,
    keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja

• Karyawan yang menikah mempunyai tingkat
  pengunduran diri yang lebih rendah
• Karyawan yang menikah lebih rendah tingkat
  keabsenannya
• Tidak terdapat cukup banyak penelitian untuk
  menarik kesimpulan tentang dampak status
  perkawinan pada produktivitas
• Karyawan yang menikah lebih puas dengan
  pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya
  yang tidak menikah
Kaitan masa kerja dengan pengunduran diri,
   keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja

• Semakin lama seseorang berada dalam
  pekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akan
  mengundurkan diri
• Senioritas berkaitan negatif dengan
  keabsenan
• Terdapat hubungan positif antara senioritas
  dan produktivitas pekerjaan
• Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan
  positif
KEMAMPUAN
KEMAMPUAN INTELEKTUAL
• Kemampuan intelektual:
  Kemampuan yang diperlukan untuk
  melaksanakan berbagai aktivitas mental,
  seperti: berfikir, menalar, dan memecahkan
  masalah

Diukur melalui tes IQ
Dimensi dari
                    Intellectual Ability

•Number aptitude (kemampuan yang berhubungan dengan angka)
•Verbal comprehension (Kemampuan/ pemahaman verbal)
•Perceptual Speed (Kecepatan memaknakan)
•Inductive reasoning (Penalaran Induktif)
•Deductive reasoning (Penalaran Deduktif)
•Spatial visualization (Daya bayang ruang)
•Memory (Daya ingat)
MULTIPLE INTELLIGENCES
• Kecerdasan intelektual dapat dibagi menjadi beberapa
  sub bagian (Multiple Intelligences)
   – Kognitif: bakat yang diukur oleh tes IQ
   – Sosial: kemampuan berhubungan dgn orang lain secara
     efektif
   – Emosi: kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan
     mengelola emosi
   – Budaya: kesadaran akan keberagaman budaya &
     kemampuan u/ menjalankan fungsi lintas budaya tsb

• Multi-intelegensia dianggap mampu menjelaskan
  kenapa orang yg IQ nya tinggi tidak selalu berhasil.
KEMAMPUAN FISIK
• Kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut
  stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik
  serupa




  Kesesuaian Pekerjaan-Kemampuan

                        Kesesuaian
      kemampuan                        persyaratan
   Karyawan/ pegawai   kemampuan       kemampuan kerja
                       dan Pekerjaan
PEMBELAJARAN
Pembelajaran : perubahan tingkah laku yang relatif menetap
yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman.


 Pembelajaran
 • Meliputi perubahan
 • Relatif menetap
 • Diperoleh dari pengalaman
Bagaimana seseorang belajar?
TEORI PEMBELAJARAN
Classical Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran
(perubahan perilaku) muncul sebagai akibat dari stimulus yang
berbeda/ bukan stimulus yang sebenarnya.
Operant Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran muncul
karena seorang individu ingin mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan
atau menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkan

Social-Learning Theory, orang dapat belajar dari pengamatan dan
pengalamannya sendiri.
PEMBENTUKAN PERILAKU

• Melalui pembelajaran, manajer dapat
  membentuk perilaku karyawan agar mau
  melakukan perilaku-perilaku yang
  menguntungkan perusahaan
• Shaping Behavior
• Penguatan secara sistematis dan bertahap
  agar individu dapat berperilaku sesuai
  harapan.
METODE PEMBENTUKAN PERILAKU

 Positive reinforcement; memberikan penghargaan untuk
  mempertahankan tingkah laku yang diinginkan
 Negative reinforcement; Dihentikannya perilaku yang tidak
  menyenangkan untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan namun
  biasanya diikuti tingkah laku baru yang diinginkan
 Punishment; Menerapkan suatu kondisi yg tdk menyenangkan/
  hukuman untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan
 Extinction; Menyingkirkan penguatan apa saja yang
  mempertahankan perilaku




 Dalam pembentukan perilaku,
 pemilihan waktu PENGUATAN
 adalah hal yang sangat penting
Jadwal Penguatan


Penguatan berkesinambungan; suatu perilaku diperkuat
setiap kali perlaku itu dilakukan

Penguatan berkala (terputus-putus); Suatu perilaku yang
diperkuat cukup sering agar perilaku tersebut cukup berharga untuk
diulang.
Jadwal Penguatan Berkala
• Jadwal interval pasti; Penghargaan yang diberikan
  dalam selang waktu yang seragam
• Jadwal interval variabel; Penghargaan diberikan
  menurut waktu tertentu sehinga penguatan tidak
  dapat diramalkan.
• Jadwal rasio tetap; mencetuskan pengharagaan
  setelah sejumlah respon yang tetap atau konstan
• Jadwal rasio variabel; memvariasikan
  penghargaan secara relatif terhadap perilaku individu
Jadwal Penguatan
     JADWAL PENGUATAN    SIFAT                   PENGARUH PADA            CONTOH
                                                 PERILAKU
1.   Berkesinambungan    Penghargaan diberikan Pembelajaran secara        Pujian ketika tidak
                         setelah setiap perilaku cepat, namun juga        datang terlambat
                         yang diharapkan         cepat lenyap
2.   Interval tetap      Penghargaan diberikan Kinerja rata-rata dan      Gaji bulanan yang
                         pada interval waktu   tidak teratur. Lenyap      diberikan setiap tanggal
                         yang tetap            dengan cepat               1
3.   Interval variabel   Penghargaan diberikan Kinerja cukup tinggi &     Sidak Presiden SBY
                         pada waktu yang       stabil.                    Kuis dadakan
                         variabel              Lenyap dengan lambat
4.   Rasio tetap         Penghargaan diberikan Kinerja tinggi & stabil.   Bayaran tarif per buah
                         pada jumlah hasil     Didapat dengan cepat       Pujian kpd KPK atas
                         secara tetap          tapi juga cepat lenyap     terselesaikan kasus dlm
                                                                          jumlah
                                                                          tertentu
5.   Rasio variabel      Penghargaan diberikan Kinerja sangat tinggi      Pujian kpd KPK
                         pada jumlah hasil yang dan lenyap dengan         menyelesaikan kasus
                         variabel               lambat                    lebih cepat
Modifikasi Perilaku
       OB Mod: Penerapan konsep-konsep penguatan pada individu
       dalam mengatur pekerjaan.



       Lima Langkah Model Pemecahan Masalah
 Mengidentifikasi perilaku penting
 Mengembangkan data base line
 Mengidentifikasi konsekuensi perilaku
 Mengembangkan & mengimplementasikan suatu strategi intervensi
 Mengevaluasi perbaikan kinerja

More Related Content

What's hot

komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
Dian chandra
 
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Indra Andhika Putra
 

What's hot (20)

Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
management chapter 11
management chapter 11management chapter 11
management chapter 11
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Robbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola TimRobbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola Tim
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar PerencanaanRobbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya ManusiaRobbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Viewers also liked

Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
Riama Desy Sibuea
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Rizkiani Soraya
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
Astadi Pangarso
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
Ganesha Aulia
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
DIANA LESTARI
 
Definisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasiDefinisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasi
zasbaruden
 

Viewers also liked (19)

Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
 
Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
 
Budaya dan Perilaku Organisasi dalam Perspektif Islam
Budaya dan Perilaku Organisasi dalam Perspektif IslamBudaya dan Perilaku Organisasi dalam Perspektif Islam
Budaya dan Perilaku Organisasi dalam Perspektif Islam
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Definisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasiDefinisi & konsep komunikasi
Definisi & konsep komunikasi
 

Similar to 1 pendahuluan & dasar perilaku individu

Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
Astadi Pangarso
 
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfTUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
RayhanAspar
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
Astadi Pangarso
 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Lee Oi Wah
 

Similar to 1 pendahuluan & dasar perilaku individu (20)

PERILAKU ORGANISASI materi anak kuliah.pptx
PERILAKU ORGANISASI materi anak kuliah.pptxPERILAKU ORGANISASI materi anak kuliah.pptx
PERILAKU ORGANISASI materi anak kuliah.pptx
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
 
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptxPERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
PERILAKU_ORGANISASI_pptx.pptx
 
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).pptBAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
 
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptx
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptxKARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptx
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptx
 
Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1
 
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
 
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfTUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiPpt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Ciri pengukuran psikologi
Ciri pengukuran psikologiCiri pengukuran psikologi
Ciri pengukuran psikologi
 
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNMembangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSN
 
1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt
1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt
1 PERTEMUAN DEFINISI PO (1).ppt
 
Pengertian Perilaku Organisasi.ppt
Pengertian Perilaku Organisasi.pptPengertian Perilaku Organisasi.ppt
Pengertian Perilaku Organisasi.ppt
 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
 

More from Astadi Pangarso (20)

Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Patternfin
PatternfinPatternfin
Patternfin
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Pattern 1
Pattern 1Pattern 1
Pattern 1
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)
 
Pattern
PatternPattern
Pattern
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)
 
Etika bisnis (4th week)
Etika bisnis (4th week)Etika bisnis (4th week)
Etika bisnis (4th week)
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

1 pendahuluan & dasar perilaku individu

  • 2. PENDAHULUAN Organisasi (Organization): Unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus u/ mencapai sasaran atau serangakaian sasaran bersama. (Robbins)
  • 3. PENDAHULUAN • Setiap organisasi pasti memiliki manajer • MANAJER: Individu-individu yang mencapai sasaran melalui orang lain • Manajer harus memastikan bahwa fungsi manajemen telah berjalan dengan baik
  • 4. Fungsi Manajemen Perencanaan, Meliputi penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan Pengorganisasian, menetapkan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusan harus diambil. Pemimpinan, meliputi memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran komunikasi yang efektif, memecahkan konflik Pengendalian, Memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut dicapai sesuai yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang signifikan.
  • 6. Keterampilan Manajer Keterampilan Teknis Kemampuan menerapkan pengetahuan atau keahlian khusus Keterampilan Hubungan Manusia Kemampuan bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain baik perorangan maupun kelompok Keterampilan Konseptual Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang rumit
  • 7. Kegiatan Manajer Riset Luthans • Luthans dan rekannya meneliti 450 manajer, mereka menemukan ada 4 kegiatan manajerial: – Manajemen Tradisional: pengambilan keputusan, perencanaan & pengendalian. – Komunikasi: bertukar informasi rutin dan memproses dokumen – Manajemen SDM: memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, mengalokasikan staf dan melatih. – Pembangunan Jaringan: bersosialisasi, berpolitik dan berinteraksi dengan orang-orang luar.
  • 8. Riset Luthans • Kemudian hasil tersebut dibagi berdasarkan kategori sbb: – Manajer rata-rata – Manajer sukses: didefinisikan berdasarkan kecepatan mendapatkan promosi – Manajer efektif: didefinisikan berdasarkan kuantitas dan kualitas kinerja mereka dan kepuasan serta komitmen anak buah mereka.
  • 9.
  • 10. Jadi? • Riset tersebut menunjukkan bahwa mengelola manusia itu PENTING!!!! • Mengelola dapat dilakukan secara intuisi dan sistematik. – Intuisi: perasaan yang tidak selalu didukung Penelitian – Sistimatik: melihat pada hubungan berupaya menentukan sebab dan akibat dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
  • 11. Jadiii Apa??? Dalam hal mengelola manusia di dalam organisasi, bidang studi Perilaku Organisasi akan mendorong kita untuk menganalisa perilaku manusia secara sistematik dan meninggalkan intuisi.
  • 12. Memasuki Perilaku Organisasi Perilaku Organisasi Bidang studi yang mempelajari tentang pengaruh dari perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi
  • 13. Disiplin-Disiplin Ilmu yang Berhubungan dengan OB Psikologi, ilmu yang mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain. Sosiologi, Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka. Psikologi sosial, suatu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada pengaruh seseorang terhadap orang lainnya Antropologi, Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka. Ilmu Politik, Studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik
  • 14. Toward an OB Discipline
  • 15. Tantangan dan Peluang Untuk OB 1. Menanggapi Globalisasi 2. Mengelola keanekaragaman angkatan kerja 3. Peningkatan kualitas dan produktivitas 4. Menanggapi kekurangan tenaga kerja 5. Peningkatan pelayanan konsumen 6. Peningkatan keterampilan menangani orang 7. Pelimpahan wewenang kepada orang lain 8. Merangsang Perubahan dan Inovasi 9. Berhadapan dengan “Temporariness” 10. Peningkatan Perilaku Etis
  • 16. Model OB Dasar , Tahap I
  • 17. Variabel Bergantung vs Variabel Bebas dalam Perilaku Organisasi • Variabel Bergantung: Faktor – faktor kunci yang ingin anda jelaskan yang terpengaruh faktor lain. • Variabel Bebas: Dugaan penyebab dari sejumlah perubahan variabel bergantung.
  • 18. Variabel Bergantung Produktivitas, ukuran kinerja yang meliputi efektifitas dan efisiensi. Tingkat keluar masuknya karyawan (Turnover), Pengunduran diri yang permanen secara sukarela atau tidak dari organisasi. Kemangkiran, Tidak masuk kerja tanpa adanya laporan. Kewarganegaraan Organisasional (Organizational Citizenship Behavior), perilaku diskresioner yang bukan merupakan bagian dari persyaratan jabatan formal seorang karyawan, namun demikian hal tersebut mempromosikan pemfungsian efektif atas organisasi Kepuasan Kerja, Suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya penghargaan yang diterima seorang pekerja dengan yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
  • 19. Variabel-Variabel Bebas Variabel Bebas Variabel Tingkat Variabel Tingkat Variabel Tingkat Individu Kelompok Sistem Organisasi – Ciri Biografis – Komunikasi – Desain kerja & teknologi – Kepribadian & Emosi – Konflik – Nilai – Budaya Organisasi – Kekuasaan & Politik – Sikap – Kebijakan dan praktek – Tim – tim kerja – Kemampuan SDM – Persepsi – Struktur Kelompok – Motivasi – Pengambilan keputusan – Pembelajaran Individu kelompok & Pengambilan – Kepemimpinan dan Keputusan Individu kepercayaan
  • 20. Model OB Dasar, Tahap II
  • 21. Dasar – Dasar Perilaku Individu ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N © 2005 Prentice Hall Inc. PowerPoint Presentation WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS
  • 22. PENDAHULUAN Dasar-dasar perilaku individu akan dimulai dengan membahas variabel-variabel berikut: 1. Karakteristik Biografis 2. Kemampuan 3. Pembelajaran
  • 23. KARAKTERISTIK BIOGRAFIS Karaktersitik-karakteristik pribadi yang obyektif dan dapat dengan mudah diperoleh dari bagian personalia, seperti USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERKAWINAN, MASA KERJA
  • 24. Persepsi umum • Usia • Jenis kelamin • Status perkawinan • Masa kerja • Kaitannya dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja?
  • 25. Kaitan usia dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja • Semakin tua, maka akan semakin kecil kemungkinan mengundurkan diri • Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran • Usia tua menurunkan produktivitas? tidak terbukti • Usia dan kinerja tidak berhubungan terbalik. kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman. • Usia mempengaruhi kepuasan? Dapat positif atau dapat pula berbentuk kurva U
  • 26. Kaitan jenis kelamin dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja • Pengunduran diri antara pria dan wanita: tidak terdapat perbedaan yang mencolok • Keabsenan: wanita lebih tinggi • Produktivitas dan Kepuasan Kerja: tidak ada perbedaan yang mencolok
  • 27. Kaitan status perkawinan dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja • Karyawan yang menikah mempunyai tingkat pengunduran diri yang lebih rendah • Karyawan yang menikah lebih rendah tingkat keabsenannya • Tidak terdapat cukup banyak penelitian untuk menarik kesimpulan tentang dampak status perkawinan pada produktivitas • Karyawan yang menikah lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya yang tidak menikah
  • 28. Kaitan masa kerja dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja • Semakin lama seseorang berada dalam pekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akan mengundurkan diri • Senioritas berkaitan negatif dengan keabsenan • Terdapat hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan • Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan positif
  • 30. KEMAMPUAN INTELEKTUAL • Kemampuan intelektual: Kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai aktivitas mental, seperti: berfikir, menalar, dan memecahkan masalah Diukur melalui tes IQ
  • 31. Dimensi dari Intellectual Ability •Number aptitude (kemampuan yang berhubungan dengan angka) •Verbal comprehension (Kemampuan/ pemahaman verbal) •Perceptual Speed (Kecepatan memaknakan) •Inductive reasoning (Penalaran Induktif) •Deductive reasoning (Penalaran Deduktif) •Spatial visualization (Daya bayang ruang) •Memory (Daya ingat)
  • 32. MULTIPLE INTELLIGENCES • Kecerdasan intelektual dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian (Multiple Intelligences) – Kognitif: bakat yang diukur oleh tes IQ – Sosial: kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif – Emosi: kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan mengelola emosi – Budaya: kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan u/ menjalankan fungsi lintas budaya tsb • Multi-intelegensia dianggap mampu menjelaskan kenapa orang yg IQ nya tinggi tidak selalu berhasil.
  • 33. KEMAMPUAN FISIK • Kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa Kesesuaian Pekerjaan-Kemampuan Kesesuaian kemampuan persyaratan Karyawan/ pegawai kemampuan kemampuan kerja dan Pekerjaan
  • 34. PEMBELAJARAN Pembelajaran : perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman. Pembelajaran • Meliputi perubahan • Relatif menetap • Diperoleh dari pengalaman
  • 35. Bagaimana seseorang belajar? TEORI PEMBELAJARAN Classical Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran (perubahan perilaku) muncul sebagai akibat dari stimulus yang berbeda/ bukan stimulus yang sebenarnya. Operant Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran muncul karena seorang individu ingin mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkan Social-Learning Theory, orang dapat belajar dari pengamatan dan pengalamannya sendiri.
  • 36. PEMBENTUKAN PERILAKU • Melalui pembelajaran, manajer dapat membentuk perilaku karyawan agar mau melakukan perilaku-perilaku yang menguntungkan perusahaan • Shaping Behavior • Penguatan secara sistematis dan bertahap agar individu dapat berperilaku sesuai harapan.
  • 37. METODE PEMBENTUKAN PERILAKU  Positive reinforcement; memberikan penghargaan untuk mempertahankan tingkah laku yang diinginkan  Negative reinforcement; Dihentikannya perilaku yang tidak menyenangkan untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan namun biasanya diikuti tingkah laku baru yang diinginkan  Punishment; Menerapkan suatu kondisi yg tdk menyenangkan/ hukuman untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan  Extinction; Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan perilaku Dalam pembentukan perilaku, pemilihan waktu PENGUATAN adalah hal yang sangat penting
  • 38. Jadwal Penguatan Penguatan berkesinambungan; suatu perilaku diperkuat setiap kali perlaku itu dilakukan Penguatan berkala (terputus-putus); Suatu perilaku yang diperkuat cukup sering agar perilaku tersebut cukup berharga untuk diulang.
  • 39. Jadwal Penguatan Berkala • Jadwal interval pasti; Penghargaan yang diberikan dalam selang waktu yang seragam • Jadwal interval variabel; Penghargaan diberikan menurut waktu tertentu sehinga penguatan tidak dapat diramalkan. • Jadwal rasio tetap; mencetuskan pengharagaan setelah sejumlah respon yang tetap atau konstan • Jadwal rasio variabel; memvariasikan penghargaan secara relatif terhadap perilaku individu
  • 40.
  • 41. Jadwal Penguatan JADWAL PENGUATAN SIFAT PENGARUH PADA CONTOH PERILAKU 1. Berkesinambungan Penghargaan diberikan Pembelajaran secara Pujian ketika tidak setelah setiap perilaku cepat, namun juga datang terlambat yang diharapkan cepat lenyap 2. Interval tetap Penghargaan diberikan Kinerja rata-rata dan Gaji bulanan yang pada interval waktu tidak teratur. Lenyap diberikan setiap tanggal yang tetap dengan cepat 1 3. Interval variabel Penghargaan diberikan Kinerja cukup tinggi & Sidak Presiden SBY pada waktu yang stabil. Kuis dadakan variabel Lenyap dengan lambat 4. Rasio tetap Penghargaan diberikan Kinerja tinggi & stabil. Bayaran tarif per buah pada jumlah hasil Didapat dengan cepat Pujian kpd KPK atas secara tetap tapi juga cepat lenyap terselesaikan kasus dlm jumlah tertentu 5. Rasio variabel Penghargaan diberikan Kinerja sangat tinggi Pujian kpd KPK pada jumlah hasil yang dan lenyap dengan menyelesaikan kasus variabel lambat lebih cepat
  • 42. Modifikasi Perilaku OB Mod: Penerapan konsep-konsep penguatan pada individu dalam mengatur pekerjaan. Lima Langkah Model Pemecahan Masalah  Mengidentifikasi perilaku penting  Mengembangkan data base line  Mengidentifikasi konsekuensi perilaku  Mengembangkan & mengimplementasikan suatu strategi intervensi  Mengevaluasi perbaikan kinerja