Molekul terdiri dari gabungan dua atau lebih atom, baik sejenis maupun berjenis. Terdapat dua jenis molekul, yaitu molekul unsur yang terdiri dari atom sejenis dan molekul senyawa yang terdiri dari atom berjenis. Teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR yang menjelaskan susunan elektron valensi dan bentuk geometri molekul.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Teori Domain Elektron dan Hibridisasi dalam Struktur Molekul
1.
2.
3. Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom,
sejenis maupun beda jenis.
Molekul dibagi menjadi 2:
1. Molekul Unsur:
Gabungan antara 2 atau
lebih atom sejenis.
Contoh: O2, H2
2.Molekul Senyawa:
Gabungan anatara 2 atau
lebih atom tidak sejenis.
Contoh: H2O, CO2
5. Sudut ikatan yang dibentuk : 180o
Tipe molekul : AX2, AX2E3
Contoh molekul linear: BeCl2, CO2
6. Teori Domain Elektron
Teori Domain Elektron merupakan penyempurnaan dari
Teori VSEPR.
Premis utama teori VSEPR adalah bahwa pasangan
elektron valensi disekitar atom akan saling tolak menolak,
sehingga susunan pasangan elektron tersebut akan
mengadopsi susunan yang meminimalisasi gaya tolak
menolak. Minimalisasi gaya tolakan antar pasangan
elektron ini akan menentukan geometri molekul.
7. Teori Domain Elektron diajukan oleh Ronald G. Gillespie
pada tahun 1970.
Domain Elektron berarti kedudukan elektron atau daerah
keberadaan elektron.
Jumlah Domain Elektron ditentukan sebagai berikut :
a. Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
Setiap 1 PEI berarti 1 domain, baik ikatan tunggal,
rangkap, atau rangkap tiga
b. Pasangan Elektron Bebas (PEB)
Setiap 1 PEB berarti 1 domain
8. Prinsip Dasar Teori Domain Elektron
Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak
menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri
(mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di
antaranya menjadi minimum.
Urutan tolak menolak diantara pasangan elektron adalah sebagai
berikut :
PEB > PEB dengan PEI > PEI.
Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya
sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.
Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron
terikat.
9. Merumuskan Tipe Molekul
1. Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat
2. Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI / X)
3. Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB / E)
(EV-X)
E
4. Masukan dalam rumus:
2
A XnEm
EV : Elektron valensi atom pusat
A : Atom pusat
X : Domain elektron ikatan (PEI)
E : Domain elektron bebas (PEB)
n : Jumlah domain PEI
m : Jumlah domain PEB
10. Contoh
Molekul CO2
6C : 2 4
8O : 2 6
Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat
Atom pusat = C
Elektron valensi C = 4
Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI / X)
PEI = 4 (2 domain)
11. Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB / E)
(EV-X)
2
E
4) - (4
2
0
Menentukan tipe molekul
A XnEm
A X 2
Tipe molekul CO2 = AX2 -> bentuk Linear
12. Tipe Molekul Bentuk Molekul
AX2 Linear
AX3 Segitiga datar
AX2E Bengkok
AX4 Tetrahedral
AX3E Piramida trigonal
AX2E2 Planar bentuk
AX5 Segitiga bipiramida
AX4E Bipiramida trigonal
AX3E2 Planar bentuk
AX2E3 Linear
AX6 Oktahedral
AX5E Piramida sisiempat
AX4E2 Sisiempat datar
13. Hibridasi
Menurut Linus Pauling, orbital-orbital pada elektron valensi dapat
membentuk orbital campuran atau orbital hibrida.
Orbital hibrida adalah beberapa orbital yang tingkat energinya
berbeda (tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan
energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen.
Proses pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom
(biasanya atom pusat) disebut proses hibridisasi.
15. Hibridisasi sp Hibridisasi sp2
Digunakan untuk Molekul tipe AX2
Digunakan untuk Molekul bentuk
linear
Digunakan untuk Molekul tipe AX3
Digunakan untuk Molekul bentuk
Segitiga datar
Hibridisasi sp3
Digunakan untuk Molekul tipe AX4
Digunakan untuk Molekul bentuk
Tetrahedral
Hibridisasi sp3d
Digunakan untuk Molekul tipe AX5
Digunakan untuk Molekul bentuk
Segitiga bipiramida
Hibridisasi sp3d2
Digunakan untuk Molekul tipe AX6
Digunakan untuk Molekul bentuk
Oktahedral
21. Hibridisasi Tipe Molekul Bentuk Molekul
sp AX2 Linear
sp2 AX3 Segitiga datar
sp3 AX4 Tetrahedral
sp3d AX5 Segitiga bipiramida
sp3d2 AX6 Oktahedral
Bentuk Molekul Berdasarkan
Hibridisasi