Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi sastra pada kompetensi dasar kelas 4 SD, yang mencakup penjelasan tentang kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, contoh materi ajar, dan contoh materi seperti cerita dan pengenalan lingkungan serta sumber daya alam.
1. UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Analisis Materi Sastra pada
Kompetensi Dasar Kelas 4
Sekolah Dasar
Beserta Contoh Materi
Yunita Siswanti (140151604166)
3/23/2015
Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan, Materi Ajar, Contoh Materi.
2. Kompetensi Dasar yang termasuk dalam Bahasa Indonesia Sastra kelas 4 SD:
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara
mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih danmemilah
kosakata baku.
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu-Buddha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.5 Menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan
Hindu-Buddha di Indonesia secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator:
1. Menemukan unsur-unsur cerita dari teks cerita petualangan “Semut dan Belalang”
2. Menemukan kosakata baku untuk mengganti kosakata tidak baku dalam teks cerita.
3. Menemukan informasi yang terkait dengan kehidupan pada masa kerajaan Hindu.
4. Membuat ulasan sederhana terkait dengan kehidupan pada masa kerajaan Hindu dengan
menggunakan kosakata baku.
Tujuan:
1. Siswa mampu memahami teks cerita petualangan.
2. Setelah membaca teks cerita petualangan “Semut dan Belalang”, siswa mampu
menemukan unsur cerita dari teks.
3. Setelah membaca teks “Semut dan Belalang”, siswa mampu menjelaskan manfaat bekerja
dengan rinci.
4. Setelah membaca teks “Semut dan Belalang”, siswa mampu menjelaskan sikap-
sikap yang harus dimiliki oleh seorang pekerja minimal 3.
5. Siswa dapat menemukan kosakata baku dan tidak baku dalam teks.
3. 6. Siswa dapat membuat cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
7. Dengan mengolah informasi dan berdiskusi, siswa membuat rangkuman tentang
perjuangan beberapa tokoh berdasarkan sejarah dari masa kerajaan Hindu, Buddha, dan
Islam dengan tepat dan percaya diri.
8. Dengan membaca teks, siswa mampu menemukan paling sedikit 3 informasi tentang
Kerajaan Kutai dengan benar dan percaya diri.
9. Dengan menganalisis bacaan dan melakukan diskusi tentang Kerajaan Kutai, siswa
mampu memberikan pendapatnya tentang tokoh-tokoh tersebut dengan percaya diri dan
rinci.
10. Siswa mampu membuat teks ulasan buku.
Materi Ajar:
1. Kosakata baku
2. Contoh teks cerita petualangan
3. Pengenalan kepada lingkungan dan sumberdaya alam
4. Cerita berjudul “Semut dan Belalang”
5. Cerita berjudul “Kerajaan Kutai”
6. Contoh teks ulasan buku
7. Mengulas bacaan tentang “Kerajaan Kutai”
Contoh Materi:
1. Kosakata baku dan tidak baku
Kosakata baku Kosakata tidak baku
Aktif Aktip
Andal Handal
Berpikir Berfikir
Dipersilakan Dipersilahkan
Jaman Zaman
4. 2. Contoh teks cerita petualangan
Petualangan Sinbab
Dahulu, di daerah Baghdad, timur tengah, ada seorang pemuda bernama Sinbad yang
kerjanya memanggul barang-barang yang berat dengan upah yang sedikit, sehingga
hidupnya tergolong miskin. Suatu hari, Sinbad beristirahat di depan pintu rumah saudagar
kaya karena sangat lelah dan kepanasan. Sambil istirahat, ia menyanyikan lagu. “Namaku
Sinbad, hidupku sangat malang, berapapun aku bekerja dengan memanggul beban di
punggung tetaplah penderitaan yang kurasakan.” Tak berapa lama muncul pelayan rumah
itu, menyuruh Sinbad masuk karena dipanggil tuannya.
“Apakah namamu Sinbad ?”, “Benar Tuan”. “Namaku juga Sinbad”, kata sang
saudagar. Ia pun mulai bercerita, “Dulu aku seorang pelaut. Ketika mendengar
nyanyianmu, aku sangat sedih karena kau berpikir hanya kamu sendiri yang bernasib
buruk, dulu nasibku juga buruk, orangtua ku meninggalkan banyak warisan, tetapi aku
hanya bermain dan menghabiskan harta saja. Setelah jatuh miskin aku bertekad menjadi
seorang pelaut. Aku menjual rumah dan semua perabotannya untuk membeli kapal dan
seisinya. Karena sudah lama tidak menemui daratan, ketika ada daratan yang terlihat
kami segera merapatkan kapal. Para awak kapal segera mempersiapkan makan siang.
Mereka membakar daging dan ikan. Tiba-tiba , permukaan tanah bergoyang. Pulau itu
bergerak ke atas, para pelaut berjatuhan ke laut. Begitu jatuh ke laut, aku sempat melihat
ke pulau itu, ternyata pulau tersebut, berada di atas badan ikan paus. Karena ikan paus itu
sudah lama tak bergerak, tubuhnya ditumbuhi pohon dan rumput, mirip seperti pulau.
Mungkin karena panas dari api unggun, ia mulai bergerak fraud.
Mereka yang terjatuh ke laut di libas ekor ikan paus sehingga tenggelam. Aku berusaha
menyelamatkan diri dengan memeluk sebuah gentong, hingga aku pun terapung-apung di
laut. Beberapa hari kemudian, aku berhasil sampai ke daratan. Aku haus, disana ada
pohon kelapa. Kemudian aku memanjatnya dan mengambil buah dan meminum airnya.
Tiba-tiba aku melihat ada sebutir telur yang sangat besar. Ketika turun, dan mendekati
telur itu, tiba-tiba dari arah langit, terdengar suara yang menakutkan disertai suara
kepakan saya yang mengerikan. Ternyata, seekor burung naga yang amat besar.
5. Setelah sampai disarangnya, burung naga itu tertidur sambil mengerami telurnya.
Sinbad menyelinap dikaki burung itu, dan mengikat erat badannya di kaki burung naga
dengan kainnya. “Kalau ia bangun, pasti ia langsung terbang dan pergi ke tempat di mana
manusia tinggal.” Benar, esoknya burung naga terbang mencari makanan. Ia terbang
melewati pegunungan dan akhirnya tampak sebuah daratan. Burung naga turun di sebuah
tempat yang dalam di ujung jurang. Sinbad segera melepas ikatan kainnya di kaki burung
dan bersembunyi di balik batu. Sekarang Sinbad berada di dasar jurang. Sinbad tertegun,
melihat disekelilingnya banyak berlian.
Pada saat itu, “Bruk” ada sesuatu yang jatuh. Ternyata gundukan daging yang besar.
Di gundukan daging itu menempel banyak berlian yang bersinar-sinar. Untuk mengambil
berlian, manusia sengaja menjatuhkan daging ke jurang yang nantinya akan diambil oleh
burung naga dengan berlian yang sudah menempel didaging itu. Sinbad mempunyai ide.
Ia segera mengikatkan dirinya ke gundukan daging. Tak berapa lama burung naga datang
dan mengambil gundukan daging, lalu terbang dari dasar jurang. Tiba-tiba, “Klang!
Klang! Terdengar suara gong dan suling yang bergema. Burung naga yang terkejut
menjatuhkan gundukan daging dan cepat-cepat terbang tinggi. Orang-orang yang datang
untuk mengambil berlian, terkejut ketika melihat Sinbad.
Sinbad menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Kemudian orang-orang
pengambil berlian mengantarkan Sinbad ke pelabuhan untuk kembali ke negaranya.
Sinbad menjual berlian yang didapatnya dan membeli sebuah kapal yang besar dengan
awak kapal yang banyak. Ia berangkat berlayar sambil melakukan perdagangan. Suatu
hari, kapal Sinbad dirampok oleh para perompak. Kemudian Sinbad dijadikan budak
yang akhirnya dijual kepada seorang pemburu gajah. “Apakah kau bisa memanah?”
Tanya pemburu gajah. Sang pemburu memberi Sinbad busur dan anak panah dan
diajaknya ke padang rumput luas. “Ini adalah jalan gajah. Naiklah ke atas pohon, tunggu
mereka datang lalu bunuh gajah itu”. “Baik tuan,” jawab Sinbad ketakutan.
Esok pagi, datang gerombolan gajah. Saat itu pemimpin gajah melihat Sinbad dan
langsung menyerang pohon yang dinaiki Sinbad. Sinbad jatuh tepat di depan gajah. Gajah
itu kemudian menggulung Sinbad dengan belalainya yang panjang. Sinbad mengira ia
pasti akan dibunuh atau di banting ke tanah. Ternyata, gajah itu membawa Sinbad dengan
kelompok mereka ke sebuah gunung batu. Akhirnya terlihat sebuah air terjun besar.
6. Dengan membawa Sinbad, gajah itu masuk ke dalam air terjun menuju ke sebuah gua.
“Ku..kuburan gajah!” Sinbad terperanjat. Di gua yang luas bertumpuk tulang dan gading
gajah. Pemimpin gajah berkata,”kalau kau ingin gading ambillah seperlunya. Sebagai
gantinya, berhentilah membunuh kami.” Sinbad berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya. Ia pulang dengan memanggul gading gajah dan menyerahkan ke tuannya
dengan syarat tuannya tidak akan membunuh gajah lagi. Tuannya berjanji dan kemudian
memberikan Sinbad uang.
“Sampai disini dulu ceritaku”, ujar Sinbad yang sudah menjadi saudagar kaya. “Aku
bisa menjadi orang kaya, karena kerja keras dengan uang itu. Jangan putus asa, sampai
kapanpun, apalagi jika kita masih muda,” lanjut sang saudagar.
3. Contoh Pengenalan “lingkungan dan sumberdaya alam”
a. Sumber daya alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam
digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraannya.
1. Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
Sumber daya alam hayati dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Contoh hasil sumber daya alam hayati: wol, makanan, kursi.
2. Sumber daya alam nonhayati
adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup.
Contoh sumber daya alam non hayati: sinar matahari, udara, air, dan tanah.
Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terdiri atas:
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
adalah sumber daya alam yang memiliki sifat dapat pulih kembali.
Contoh: air, hewan dan tumbuhan.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat di perbarui
adalah sumber daya alam yang akan habis apabila digunakan secara terus
menerus.
Contoh: minyak bumi, batu bara, gas alam.
7. b. Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan
Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan ketidakseimbangan sumber daya alam.
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh pemanfaatan sumber daya alam yang
berlebihan. Berikut ini adalah contoh pemanfaatan sumber daya alam yang
berlebihan, diantaranya:
a) Penebangan pohon secara liar dan besarbesaran, seperti pada dibawah ini.
b) Perburuan hewan liar.
c) Penggunaan bahan bakar dan energi secara berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa cara agar lingkungan dan persediaan sumber daya alam
baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati dapat tetap
lestari:
a) Tidak mengambil sumber daya alam secara besar-besaran.
b) Berusaha mengembalikan keadaan lingkungan kembali seperti keadaan
lingkungan sebelum pengambilan sumber daya alam.
c) Pengambilan sumber daya alam harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
memiliki izin.
d) Menghemat penggunaan sumber daya alam agar sumber daya alam tersebut tetap
lestari.
8. 4. Cerita berjudul “Semut dan Belalang”
5. Cerita berjudul “Kerajaan Kutai”
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di
muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai
berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat
penemuan prasasti, yaitu daerah Kutai. Hal ini disebabkan, karena setiap prasasti yang
9. ditemukan tidak ada yang menyebutkan nama dari kerajaan tersebut. Wilayah Kerajaan
Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah
Kalimantan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya Kerajaan Kutai hampir manguasai
sebagian wilayah Kalimantan.
Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh hindu (India) di Kalimantan Timur,
terjadi perubahan dalam kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan kepala
suku yang memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala
pemerintahan. Berikut beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai:
Raja Kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja
tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada
masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya.
Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya
pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan
mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun
temurun.
Raja Aswawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan
kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini
dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara
ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin
memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan
untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda
yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan
Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
Raja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi
penerusnya. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah
pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup
tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang
amat banyak.
10. Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja
Dharma Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji
Mendapa. Kerajaan Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi Kerajaan Islam yang bernama
Kesultanan Kutai Kartanegara.
6. Contoh Teks Ulasan Buku
Juru Masak
“ Juru Masak“ adalah sehimpun cerita pendek karya Damhuri Muhammad. Kumpulan
cerita pendek ini memiliki tebal 160 halaman dan diterbitkan oleh Koekoesan. Di dalam
cerita pendek yang diciptakan oleh Damhuri Muhammad, pembaca dapat menemukan
beberapa kisah yang terdiri dari 14 judul cerita pendek.
Sehimpun cerita pendek karya Damhuri Muhammad ini memiliki beberapa kisah
menarik. Di antaranya yaitu ada kisah Dinir yang selalu mencari istri baru dengan gasing
miliknya, cerita itu termuat di dalam judul “Gasing Tengkorak”. Lalu ada kisah para anak
laki-laki di suatu kampung yang selalu tidur di surau, yang termuat di dalam judul
“Sumanda“. Ada juga Mangkaji, seorang juru masak yang sangat handal. Cerita ini
termuat di dalam judul “Juru Masak“ yang sekaligus menjadi judul kumpulan cerpen ini.
Di dalam kumpulan cerpen “Juru Masak“, pembaca akan menemukan ceritacerita
dengan gaya bahasa daerah. Damhuri Muhammad memberi sentilan-sentilan bahasa
daerah Sumatra untuk membuat cerpen-cerpen tersebut . Hal itu bisa dilihat melalui
judul-judul cerpen seperti “Jo Ampok“ dan “Sembilu Talang Perindu“. Namun meski
begitu, pembaca akan tetap bisa mengerti apa makna yang terkandung di dalam cerita-
cerita yang dikarang oleh Damhuri Muhammad. Di Bawah ini ada beberapa ringkasan
cerita pendek yang termuat di dalam kumpulan cerita pendek “Juru Masak“. (Andri
Romdhoni)
7. Teks ulasan cerita “Kerajaan Kutai”
“ Kerajaan Kutai“ adalah cerita pendek tentang sejarah Kerajaan Kutai yang terletak
di daerah Kalimantan Timur. Di dalam cerita pendek sejarah Kerajaan Kutai ini, pembaca
11. dapat mengetahui sejarah Kerajaan Kutai, Raja-Raja yang pernah memerintah Kerajaan
Kutai dan runtuhnya Kerajaan Kutai.
Dalam cerita tersebut diceritakan Raja-rajanya sehingga pembaca dapat mengenali
Raja-Raja kerajaan Kutai. Di antaranya yaitu ada kisah Raja Kudungga yang merupakan
raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih
menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan
Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga
pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah
struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja,
sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.
Setelah itu ada Raja Aswawarman yang merupakan raja yang cakap dan kuat. Pada
masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan
dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara ini pernah
dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin memperluas
wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk
menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang
nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan
Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
Kemudian diceritakan tentang Raja terakhir Kerajaan Kutai yakni Raja Mulawarman,
merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya. Raja Mulawarman
adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai
mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja
Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
Di dalam kumpulan cerpen “Kerajaan Kutai“, pembaca akan menemukan cerita-
cerita dengan gaya bahasa yang mudha dimengerti. Penulis memaparkan cerita dengan
bahasa yang sederhana. Namun meski begitu, pembaca akan tetap bisa mengerti apa
makna yang terkandung di dalam cerita. (Yunita Siswanti)