3. Topik 1. Design Thinking
Durasi 2 Pertemuan
Capain Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, Mahasiswa
mampu:
1. Memahami konsep dasar Design Thinking dan aplikasinya
dalam dunia pendidikan
2. Memahami pentingnya empati dalam Design Thinking dan
Student-Centered Learning
Mulai dari Diri
Eksplorasi Konsep
Ruang Kolaborasi
Demonstrasi Kontekstual
Elaborasi Pemahaman
Koneksi Antar Materi
Aksi Nyata
Alur Merdeka
4. Mulai dari Diri (Pertemuan 1)
Mahasiswa merefleksikan pengalaman pribadi akan pengalaman belajar yang sangat berkesan
positif dengan mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan di dalam modul design
thinking.
5. Eksplorasi Konsep (Pertemuan 2)
Mahasiswa akan mengeksplorasi mengenai Design Thinking yang terbagi dalam beberapa sub-bab
berikut:
• Apa itu Design Thinking?
• Karakteristik Seorang Design Thinker
• Double Diamonds dalam Design Thinking
• Design Thinking vs Scientific Thinking
Agar mahasiswa lebih memahami topik ini telah disediakan rujukan Eksplorasi pustaka dan referensi
video, diskusi awal tentang konsep Design Thinking yang telah disediakan di dalam modul design
thinking.
6. Ruang Kolaborasi (Pertemuan 2)
Mahasiswa melakukan kerja
kelompok (4-5) untuk
melakukan kegiatan yang
berjudul Hadiah untuk Kawan.
Adapun tujuan dari kegiatan ini
adalah mahasiswa mengenali
Design Thinking dengan
mengalami sendiri prosesnya.
Di bawah ini adalah aktivitas
sederhana yang dapat
mahasiswa lakukan untuk
mengalami kelima fase Design
Thinking (Empathize, Define,
Ideate, Prototype, and Testing)
dalam waktu singkat
Cara bermain
1. Silakan berbagi tugas dengan rekan kelompok Anda:
a. 1 orang menjadi ‘klien’, yaitu kawan yang akan diberi hadiah.
b. 1 orang menjadi ‘pemimpin proses’, perannya memberikan instruksi dan
memastikan setiap fase berjalan tepat waktu, tidak lebih ataupun kurang.
c. Anggota kelompok lainnya berperan menjadi ‘perancang’.
2. Tujuan aktivitas ini adalah merancang sebuah hadiah dan kartu ucapan untuk klien.
3. Pemimpin proses membaca kan instruksi untuk fase pertama, menyalakan
stopwatch/timer dan memberi aba-aba mulai. Anggota kelompok lain menjalankan peran
sesuai instruksi yang diberikan. Setelah waktu habis, pemimpin proses akan meminta
semua anggota kelompok untuk berhenti.
4. Pemimpin proses kemudian membacakan instruksi untuk fase kedua, dan anggota
kelompok mengikuti instruksi seperti pada langkah 3. Demikian seterusnya hingga semua
fase selesai.
Mekanisme lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat dilihat di dalam modul design thinking.
7. Demonstrasi Kontekstual (Pertemuan 2)
Mahasiswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan mendiskusikan hasil kerja kelompok
mereka dengan kelompok lain dengan beberapa pertanyaan rujukan yang dapat dilihat di dalam
modul design thinking.
Dalam presentasi, sampaikan hal-hal berikut:
• Tunjukkan rancangan awal dan rancangan akhir kelompok Anda, dan proses berubahnya
rancangan tersebut.
• Klien: sampaikan refleksi Anda tentang pengalaman menjadi klien. Seberapa senang Anda pada
rancangan akhir hadiah? Apa yang Anda rasakan ketika menjalani proses perancangan?
• Perancang: sampaikan refleksi Anda tentang pengalaman menjadi perancang. Perbedaan apa
yang Anda rasakan saat merancang hadiah di awal dan di akhir siklus? Pembelajaran/insight
apa yang Anda dapatkan setelah menggunakan Design Thinking untuk merancang?
8. Elaborasi Pemahaman (Pertemuan 2)
• Mahasiswa bersama rekan kelompok diminta untuk menyimak video berikut ini Design
for Change: Kabupaten Banggai, Indonesia dan BTS Design for Change: Kabupaten
Banggai, Indonesia
• Setelah menyimak video tersebut mahasiswa diminta untuk mendiskusikan dan
menganalisis fase-fase design thinking dan pendidikan yang berpusat pada peserta
didik, dan konsep empati
Untuk memudahkan mahasiswa dalam kegiatan ini telah disediakan lembar kerja,
pertanyaan pemantik, dan bahan bacaan yang dapat dilihat di dalam modul design
thinking.
9. Koneksi antar Materi (Pertemuan 2)
Belajar mandiri:
Mahasiswa diminta untuk
mengidentifikasi keterkaitan
antara Design Thinking, Social-
Emotional Learning (SEL) serta
Pemahaman Murid dan
Pembelajarannya
10. Aksi Nyata (Pertemuan 2)
Tugas mandiri: membuat personal essay
Untuk menginternalisasi pola pikir Design Thinking mahasiswa diminta untuk menuliskan
keprihatinan pribadi nya terkait dunia pendidikan. Tulisan perlu mencakup hal-hal berikut:
• Apa yang Anda ketahui tentang peserta didik pada jenjang pendidikan yang Anda ampu? Apa
kekhawatiran/keprihatinan pribadi Anda terhadap mereka? Apa hal tentang mereka yang
belum Anda pahami dan ingin Anda ketahui?
• Permasalahan apa yang Anda rasa paling mengganggu terkait bidang studi yang Anda ampu?
Jika ada kesempatan, apa yang ingin Anda tanyakan/gali dari peserta didik terkait bidang
studi tersebut?