SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 6
FATHURRAHMAN SIDIQ (4411411049)
KAMILATUSSANIAH (4411411038)
RAFITA FARANTIKA (4411411035)
EKA PUTRI S (4411411043)
BLASTULASI
Fathur Kamila Rafita Eka Putri
Biology Non Education
Second Group
Semarang State University
EMBRIOGENESISEMBRIOGENESIS
Proses embriogenesis terjadi melaluiProses embriogenesis terjadi melalui
PembelahanPembelahan
MorulaMorula
BlastulaBlastula
GastrulaGastrula
DESKRIPSI UMUM
Proses blastulasi merupakan suatu
proses dalam rangkaian
embriogenesis.
Proses blastulasi terjadi pada semua jenis hewan dan manusia
selama proses embriogenesis. Pada Proses embriogenesis
terjadi proses pembelahan, morula, blastula dan gastrulasi
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan
perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan
perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau
fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan
pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut
sebagai sel embriogenik.
Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan
berkembang melalui beberapa fase, antara lain:
Sel tunggal (yang telah dibuahi)
Blastomer
Blastula
Gastrula
Neurula
Embrio / Janin
 
Pola 
cleavage
Posisi yolk Simetri cleavage Contoh hewan
Holoblastik
(cleavage 
lengkap)
Isolecithal 
(oligolecith
al)
Radial 
Echinodermata
Amphioxus
Spiral Gastropoda, Annelida, 
cacing pipih, cacing gilig
Bilateral  Ascidia
Rotasional  Mammalia 
Meso
lecithal
Radial  Amphibia
Meroblastik 
(clevage  
tidak 
lengkap)
Telolecithal Bilateral Cephalopoda 
Discoidal Reptil, aves, ikan
Centro
lecithal 
Superficial  Kebanyakan Arthropoda
1. Radial holoblastic cleavage
• Bentuk pembelahan paling sederhana
• Cleavage furrow berorientasi paralel dan tegak 
lurus dengan poros animal-vegetal telur, terjadi 
pada : mentimun laut, sea urchin, dan amphibia
Cleavage pada sea urchin
Cleavage pada amphibia
2. Spiral Holoblastic cleavage
 Terjadi pada Annelida, cacing
pipih turbellaria, cacing nemertea
dan semua Mollusca kecuali
Cephalopoda.
 Telur membelah pada sudut
miring sehingga membentuk
blastomer anakan dengan
susunan spiral.
 Blastulanya tidak mempunyai
blastocoel = stereoblastula
3. Bilateral holoblastic cleavageBilateral holoblastic cleavage
 Terjadi pada Ascidia/ Tunicata
 Pembelahan meridional I memisahkan embrio
menjadi calon sisi kiri dan sisi kanan.
4. Rotational holoblastic cleavage
 Terjadi pada mamalia
Blastula adalah embrio yang memiliki rongga dan
rongganya disebut blastocoel. Proses pembentukan
blastula disebut blastulasi.
Blastula adalah embrio yang memiliki rongga dan
rongganya disebut blastocoel. Proses pembentukan
blastula disebut blastulasi.
Blastula merupakan bentuk lanjutan
dari morula yang terus mengalami
pembelahan. Bentuk blastula ditandai
dengan mulai adanya perubahan sel
dengan mengadakan pelekukan yang
tidak beraturan. Di dalam blastula
terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel.
Macam-macam blastula
Bentuk dan susunan
blastomerenya
Berdasarkan ada tidaknya
tropoblas
Berdasarkan ada tidaknya
blastocoel
Berdasarkan bentuk
dan susunan blastomer
Coeloblastula (bentuk
bola)
Coeloblastula (bentuk
bola)
Discoblastula (bentuk
cakram)
Discoblastula (bentuk
cakram)
Stereoblastula (bentuk
bola tapi masih masif)
Stereoblastula (bentuk
bola tapi masih masif)
COLEOBLASTULA
Merupakan blastula bentuk bola
disebut juga blastula bundar.
Berasal dari telur homolechital
dan mediolechital.
Homolechital
mengalami pembelahan secara
holoblastik teratur (contohnya :
Amphioxus).
DISCOBLASTULADISCOBLASTULA
Discoblastula disebut juga blastula
gepeng, berbentuk seperti cakram.
Berasal dari sel telur homolechital
yang mengalami pembelahan
holoblastik tak teratur dan telur
megalochetal yang membelah secara
meroblastik.
Blastula bearada diatas yolk atau
jaringan penyalur makanan
Discoblastula disebut juga blastula
gepeng, berbentuk seperti cakram.
Berasal dari sel telur homolechital
yang mengalami pembelahan
holoblastik tak teratur dan telur
megalochetal yang membelah secara
meroblastik.
Blastula bearada diatas yolk atau
jaringan penyalur makanan
Blastomer, terbagi atas :
Jaringan Embryo
Jaaringan Periblast
Berdasarkan ada tidaknya
blastocoel
Blastula berongga (suloblastula)
yang terdapat pada blastula
katak dan amphioxus
Blastula tidak berongga
(strecoblastola) yang terdapat pada
blastula ikan dan amphibia
Berdasarkan ada
tidaknya Tropoblast
Blastrula reptil
Tak bertropoblastBertropoblast
Blastrula Mamalia Blastrula amphioxus
Blastrula katak
Blastrula Aves
Blastrula BertropoblasBlastrula Bertropoblas
Formatif cell
yaitu sel-sel yang
nantinya akan
membentuk sel
tubuh embrio
Formatif cell
yaitu sel-sel yang
nantinya akan
membentuk sel
tubuh embrio
Auxilary cell
yaitu sel-sel yang
berfungsi sebagai
selaput pelindung
dan merupakan
jembatan
penghubung antara
induk dan embrio
Auxilary cell
yaitu sel-sel yang
berfungsi sebagai
selaput pelindung
dan merupakan
jembatan
penghubung antara
induk dan embrio
DAERAH BAKAL PEMBENTUKAN ALAT
Bakal Ectoderm SyarafBakal Ectoderm Syaraf
Bakal Ectoderm EpidermisBakal Ectoderm Epidermis
Bakal NotochordBakal Notochord
Bakal MesodermBakal Mesoderm
Bakal endodermBakal endoderm
Amphioxcus
Bakal ectoderm epidermis dibina oleh sebagian
besar daerah epiblast. Ectoderm syaraf berupa
sabit dorsal, terletak kebawah dari bagian daerah
bakal ectoderm epidermis.
Bakal endoderm dibagian atas lapisan hyaloblast,
mengisi daerah terbawah blastula.
Bakal Notochard juga berupa sabit di dorsal,
terletak dibawah daerah bakal ectoderm syaraf.
Bakal mesoderm berupa sabit ventral, terletak
dibawah bakal ectoderm epidermis dan diseberang
sabit dorsal
Katak
Epiblast akan meliputi daerah bakal ectoderm
epidermis dan syaraf, mesoderm dan notochord.
Sedangkan hypoblast akan menjadi daerah bakal
ectoderm.
Bakal ectodermepidermis mengisi sebagian besar
daerah epiblast berbentuk asbit yang luas.
Bakalectoderm sayraf dan notochord berupa sabit juga
dan keduanya ebrdempet.
Bakal mesoderm terletak disamping sabit notochord
yang nantinya akan menenetukan daerah kiri kanan
embryo.
Bakal ectoderm mengisi seluruh hypoblast di bagian
paling bawah blastula.
Ayam
Epiblast akan menjadi bakal ectoderm,
mesoderm dan notochard.
Bakal endoderm berasal dari hypoblast, yang sel-
selnya tumbuh dan menyebar ke bawah, ke daerah
rongga blastocoel.
Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang akan menjadi
anterior embrio lapisan epiblast.
Bakal ectoderm syaraf berupa sabit terletak di posterior ectoderm
epidermis.
Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm syaraf,
sedangkan bakal mesoderm dipaling posterior lapisan epiblast.
Prechorda berupa lempeng terletak persis dibakal jadi poros
embrio.
BLASTULA
MAMALIA
BLASTULA
MAMALIA
Totipotensi
Blastula awal, akan mempunyai sifat
totipoten t yang cukup tinggi, hingga
akhirnya ketika terjadi proses diferensiasi,
blastula hanya mampu memebentuk jaringan
tertentu.
Totipoten adalah kesanggupan blastomer untuk
berkembang sempurna adalah sama (equipoten).
Untuk terjadinya embriogenesis dan sifat totipotent
harus ada pusat organisasi yanng bekerja mengatur
semua pertumbuhan, diferensiasi dan determinasi .
Pusat organisasi tersebut berada disuatu daerah
blastula.
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION
Keep
Smile
Lets study
hard!! Don’t
Give up!
Keep
Spirit!
Created by: Group 6; Biology,
2011

More Related Content

What's hot

Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
Hani Pebri
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Agustin Dian Kartikasari
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
Nike Triwahyuningsih
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
Agustin Dian Kartikasari
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
Rafika Nur Handayani
 
Organogenesis
OrganogenesisOrganogenesis
Organogenesis
Nadiatuz Zahroh
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
Endang Sri Wati Matarru
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
triaangie
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
Agustin Dian Kartikasari
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
Rafika Nur Handayani
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
Nur Aini
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 

What's hot (20)

Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Organogenesis
OrganogenesisOrganogenesis
Organogenesis
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Sistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrataSistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrata
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Cleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceaeCleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceae
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 

Similar to BIOUnnes_Blastulasi

edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
AgathaHaselvin
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorIkhsan Ismail Safrani
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
Rahma Rahma
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
Icha Medisty
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
alhikmah13
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
Ayie Nafeeza
 
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxIrena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
ppg96930
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
luluk anas
 
Penuntun embrio
Penuntun embrioPenuntun embrio
Penuntun embrio
Nining Nuraida
 
Teori Sel
Teori SelTeori Sel
Teori Sel
Husna Rifqia
 
Embriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur bijiEmbriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur bijianalis08
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
MJM Networks
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
Himdika FKIP UNTAN
 
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
agungwahyudi709
 
Blastula
BlastulaBlastula
Blastula
Nining Nuraida
 

Similar to BIOUnnes_Blastulasi (20)

edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculator
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxIrena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
 
Penuntun embrio
Penuntun embrioPenuntun embrio
Penuntun embrio
 
Teori Sel
Teori SelTeori Sel
Teori Sel
 
Embriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur bijiEmbriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur biji
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
 
Blastula
BlastulaBlastula
Blastula
 
Repro betina ppt
Repro betina pptRepro betina ppt
Repro betina ppt
 

More from Nur Aini

BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
Nur Aini
 
BIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_ShakerBIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_Shaker
Nur Aini
 
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
Nur Aini
 
BIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meterBIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meter
Nur Aini
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
Nur Aini
 
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokulerBIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
Nur Aini
 
BIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate readerBIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate reader
Nur Aini
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
Nur Aini
 
BIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_ElektroforesisBIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_Elektroforesis
Nur Aini
 
BIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell CounterBIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell Counter
Nur Aini
 
BIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_AutoklafBIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_Autoklaf
Nur Aini
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_Organogenesis
Nur Aini
 
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparBIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
Nur Aini
 
BIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_OogenesisBIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_Oogenesis
Nur Aini
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2
Nur Aini
 
BIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_FertilisasiBIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_Fertilisasi
Nur Aini
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
Nur Aini
 
Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong
Nur Aini
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
Nur Aini
 
Jaringan Darah (Blood Tissue)
Jaringan Darah (Blood Tissue)Jaringan Darah (Blood Tissue)
Jaringan Darah (Blood Tissue)
Nur Aini
 

More from Nur Aini (20)

BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
 
BIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_ShakerBIOUnnes_Shaker
BIOUnnes_Shaker
 
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)
 
BIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meterBIOUnnes_pH meter
BIOUnnes_pH meter
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokulerBIOUnnes_Mikroskop trinokuler
BIOUnnes_Mikroskop trinokuler
 
BIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate readerBIOUnnes_Microplate reader
BIOUnnes_Microplate reader
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
 
BIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_ElektroforesisBIOUnnes_Elektroforesis
BIOUnnes_Elektroforesis
 
BIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell CounterBIOUnnes_Cell Counter
BIOUnnes_Cell Counter
 
BIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_AutoklafBIOUnnes_Autoklaf
BIOUnnes_Autoklaf
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_Organogenesis
 
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis HeparBIOUnnes_Organogenesis Hepar
BIOUnnes_Organogenesis Hepar
 
BIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_OogenesisBIOUnnes_Oogenesis
BIOUnnes_Oogenesis
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2
 
BIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_FertilisasiBIOUnnes_Fertilisasi
BIOUnnes_Fertilisasi
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Jaringan Darah (Blood Tissue)
Jaringan Darah (Blood Tissue)Jaringan Darah (Blood Tissue)
Jaringan Darah (Blood Tissue)
 

Recently uploaded

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 

Recently uploaded (10)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 

BIOUnnes_Blastulasi

  • 1. KELOMPOK 6 FATHURRAHMAN SIDIQ (4411411049) KAMILATUSSANIAH (4411411038) RAFITA FARANTIKA (4411411035) EKA PUTRI S (4411411043) BLASTULASI Fathur Kamila Rafita Eka Putri Biology Non Education Second Group Semarang State University
  • 2. EMBRIOGENESISEMBRIOGENESIS Proses embriogenesis terjadi melaluiProses embriogenesis terjadi melalui PembelahanPembelahan MorulaMorula BlastulaBlastula GastrulaGastrula
  • 3. DESKRIPSI UMUM Proses blastulasi merupakan suatu proses dalam rangkaian embriogenesis. Proses blastulasi terjadi pada semua jenis hewan dan manusia selama proses embriogenesis. Pada Proses embriogenesis terjadi proses pembelahan, morula, blastula dan gastrulasi
  • 4. Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik. Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase, antara lain: Sel tunggal (yang telah dibuahi) Blastomer Blastula Gastrula Neurula Embrio / Janin
  • 5.   Pola  cleavage Posisi yolk Simetri cleavage Contoh hewan Holoblastik (cleavage  lengkap) Isolecithal  (oligolecith al) Radial  Echinodermata Amphioxus Spiral Gastropoda, Annelida,  cacing pipih, cacing gilig Bilateral  Ascidia Rotasional  Mammalia  Meso lecithal Radial  Amphibia Meroblastik  (clevage   tidak  lengkap) Telolecithal Bilateral Cephalopoda  Discoidal Reptil, aves, ikan Centro lecithal  Superficial  Kebanyakan Arthropoda
  • 6. 1. Radial holoblastic cleavage • Bentuk pembelahan paling sederhana • Cleavage furrow berorientasi paralel dan tegak  lurus dengan poros animal-vegetal telur, terjadi  pada : mentimun laut, sea urchin, dan amphibia Cleavage pada sea urchin Cleavage pada amphibia
  • 7. 2. Spiral Holoblastic cleavage  Terjadi pada Annelida, cacing pipih turbellaria, cacing nemertea dan semua Mollusca kecuali Cephalopoda.  Telur membelah pada sudut miring sehingga membentuk blastomer anakan dengan susunan spiral.  Blastulanya tidak mempunyai blastocoel = stereoblastula
  • 8. 3. Bilateral holoblastic cleavageBilateral holoblastic cleavage  Terjadi pada Ascidia/ Tunicata  Pembelahan meridional I memisahkan embrio menjadi calon sisi kiri dan sisi kanan. 4. Rotational holoblastic cleavage  Terjadi pada mamalia
  • 9. Blastula adalah embrio yang memiliki rongga dan rongganya disebut blastocoel. Proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Blastula adalah embrio yang memiliki rongga dan rongganya disebut blastocoel. Proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Blastula merupakan bentuk lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
  • 10. Macam-macam blastula Bentuk dan susunan blastomerenya Berdasarkan ada tidaknya tropoblas Berdasarkan ada tidaknya blastocoel
  • 11. Berdasarkan bentuk dan susunan blastomer Coeloblastula (bentuk bola) Coeloblastula (bentuk bola) Discoblastula (bentuk cakram) Discoblastula (bentuk cakram) Stereoblastula (bentuk bola tapi masih masif) Stereoblastula (bentuk bola tapi masih masif)
  • 12. COLEOBLASTULA Merupakan blastula bentuk bola disebut juga blastula bundar. Berasal dari telur homolechital dan mediolechital. Homolechital mengalami pembelahan secara holoblastik teratur (contohnya : Amphioxus).
  • 13. DISCOBLASTULADISCOBLASTULA Discoblastula disebut juga blastula gepeng, berbentuk seperti cakram. Berasal dari sel telur homolechital yang mengalami pembelahan holoblastik tak teratur dan telur megalochetal yang membelah secara meroblastik. Blastula bearada diatas yolk atau jaringan penyalur makanan Discoblastula disebut juga blastula gepeng, berbentuk seperti cakram. Berasal dari sel telur homolechital yang mengalami pembelahan holoblastik tak teratur dan telur megalochetal yang membelah secara meroblastik. Blastula bearada diatas yolk atau jaringan penyalur makanan
  • 14. Blastomer, terbagi atas : Jaringan Embryo Jaaringan Periblast
  • 15. Berdasarkan ada tidaknya blastocoel Blastula berongga (suloblastula) yang terdapat pada blastula katak dan amphioxus Blastula tidak berongga (strecoblastola) yang terdapat pada blastula ikan dan amphibia
  • 16. Berdasarkan ada tidaknya Tropoblast Blastrula reptil Tak bertropoblastBertropoblast Blastrula Mamalia Blastrula amphioxus Blastrula katak Blastrula Aves
  • 17. Blastrula BertropoblasBlastrula Bertropoblas Formatif cell yaitu sel-sel yang nantinya akan membentuk sel tubuh embrio Formatif cell yaitu sel-sel yang nantinya akan membentuk sel tubuh embrio Auxilary cell yaitu sel-sel yang berfungsi sebagai selaput pelindung dan merupakan jembatan penghubung antara induk dan embrio Auxilary cell yaitu sel-sel yang berfungsi sebagai selaput pelindung dan merupakan jembatan penghubung antara induk dan embrio
  • 18. DAERAH BAKAL PEMBENTUKAN ALAT Bakal Ectoderm SyarafBakal Ectoderm Syaraf Bakal Ectoderm EpidermisBakal Ectoderm Epidermis Bakal NotochordBakal Notochord Bakal MesodermBakal Mesoderm Bakal endodermBakal endoderm
  • 19. Amphioxcus Bakal ectoderm epidermis dibina oleh sebagian besar daerah epiblast. Ectoderm syaraf berupa sabit dorsal, terletak kebawah dari bagian daerah bakal ectoderm epidermis. Bakal endoderm dibagian atas lapisan hyaloblast, mengisi daerah terbawah blastula. Bakal Notochard juga berupa sabit di dorsal, terletak dibawah daerah bakal ectoderm syaraf. Bakal mesoderm berupa sabit ventral, terletak dibawah bakal ectoderm epidermis dan diseberang sabit dorsal
  • 20. Katak Epiblast akan meliputi daerah bakal ectoderm epidermis dan syaraf, mesoderm dan notochord. Sedangkan hypoblast akan menjadi daerah bakal ectoderm. Bakal ectodermepidermis mengisi sebagian besar daerah epiblast berbentuk asbit yang luas. Bakalectoderm sayraf dan notochord berupa sabit juga dan keduanya ebrdempet. Bakal mesoderm terletak disamping sabit notochord yang nantinya akan menenetukan daerah kiri kanan embryo. Bakal ectoderm mengisi seluruh hypoblast di bagian paling bawah blastula.
  • 21.
  • 22. Ayam Epiblast akan menjadi bakal ectoderm, mesoderm dan notochard. Bakal endoderm berasal dari hypoblast, yang sel- selnya tumbuh dan menyebar ke bawah, ke daerah rongga blastocoel. Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang akan menjadi anterior embrio lapisan epiblast. Bakal ectoderm syaraf berupa sabit terletak di posterior ectoderm epidermis. Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm syaraf, sedangkan bakal mesoderm dipaling posterior lapisan epiblast. Prechorda berupa lempeng terletak persis dibakal jadi poros embrio.
  • 23.
  • 24.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Totipotensi Blastula awal, akan mempunyai sifat totipoten t yang cukup tinggi, hingga akhirnya ketika terjadi proses diferensiasi, blastula hanya mampu memebentuk jaringan tertentu. Totipoten adalah kesanggupan blastomer untuk berkembang sempurna adalah sama (equipoten). Untuk terjadinya embriogenesis dan sifat totipotent harus ada pusat organisasi yanng bekerja mengatur semua pertumbuhan, diferensiasi dan determinasi . Pusat organisasi tersebut berada disuatu daerah blastula.
  • 29. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION Keep Smile Lets study hard!! Don’t Give up! Keep Spirit! Created by: Group 6; Biology, 2011