Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
1. KELOMPOK 6
FATHURRAHMAN SIDIQ (4411411049)
KAMILATUSSANIAH (4411411038)
RAFITA FARANTIKA (4411411035)
EKA PUTRI S (4411411043)
BLASTULASI
Fathur Kamila Rafita Eka Putri
Biology Non Education
Second Group
Semarang State University
3. DESKRIPSI UMUM
Proses blastulasi merupakan suatu
proses dalam rangkaian
embriogenesis.
Proses blastulasi terjadi pada semua jenis hewan dan manusia
selama proses embriogenesis. Pada Proses embriogenesis
terjadi proses pembelahan, morula, blastula dan gastrulasi
4. Embriogenesis adalah proses pembentukan dan
perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan
perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau
fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan
pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut
sebagai sel embriogenik.
Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan
berkembang melalui beberapa fase, antara lain:
Sel tunggal (yang telah dibuahi)
Blastomer
Blastula
Gastrula
Neurula
Embrio / Janin
7. 2. Spiral Holoblastic cleavage
Terjadi pada Annelida, cacing
pipih turbellaria, cacing nemertea
dan semua Mollusca kecuali
Cephalopoda.
Telur membelah pada sudut
miring sehingga membentuk
blastomer anakan dengan
susunan spiral.
Blastulanya tidak mempunyai
blastocoel = stereoblastula
8. 3. Bilateral holoblastic cleavageBilateral holoblastic cleavage
Terjadi pada Ascidia/ Tunicata
Pembelahan meridional I memisahkan embrio
menjadi calon sisi kiri dan sisi kanan.
4. Rotational holoblastic cleavage
Terjadi pada mamalia
9. Blastula adalah embrio yang memiliki rongga dan
rongganya disebut blastocoel. Proses pembentukan
blastula disebut blastulasi.
Blastula adalah embrio yang memiliki rongga dan
rongganya disebut blastocoel. Proses pembentukan
blastula disebut blastulasi.
Blastula merupakan bentuk lanjutan
dari morula yang terus mengalami
pembelahan. Bentuk blastula ditandai
dengan mulai adanya perubahan sel
dengan mengadakan pelekukan yang
tidak beraturan. Di dalam blastula
terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel.
10. Macam-macam blastula
Bentuk dan susunan
blastomerenya
Berdasarkan ada tidaknya
tropoblas
Berdasarkan ada tidaknya
blastocoel
11. Berdasarkan bentuk
dan susunan blastomer
Coeloblastula (bentuk
bola)
Coeloblastula (bentuk
bola)
Discoblastula (bentuk
cakram)
Discoblastula (bentuk
cakram)
Stereoblastula (bentuk
bola tapi masih masif)
Stereoblastula (bentuk
bola tapi masih masif)
12. COLEOBLASTULA
Merupakan blastula bentuk bola
disebut juga blastula bundar.
Berasal dari telur homolechital
dan mediolechital.
Homolechital
mengalami pembelahan secara
holoblastik teratur (contohnya :
Amphioxus).
13. DISCOBLASTULADISCOBLASTULA
Discoblastula disebut juga blastula
gepeng, berbentuk seperti cakram.
Berasal dari sel telur homolechital
yang mengalami pembelahan
holoblastik tak teratur dan telur
megalochetal yang membelah secara
meroblastik.
Blastula bearada diatas yolk atau
jaringan penyalur makanan
Discoblastula disebut juga blastula
gepeng, berbentuk seperti cakram.
Berasal dari sel telur homolechital
yang mengalami pembelahan
holoblastik tak teratur dan telur
megalochetal yang membelah secara
meroblastik.
Blastula bearada diatas yolk atau
jaringan penyalur makanan
15. Berdasarkan ada tidaknya
blastocoel
Blastula berongga (suloblastula)
yang terdapat pada blastula
katak dan amphioxus
Blastula tidak berongga
(strecoblastola) yang terdapat pada
blastula ikan dan amphibia
17. Blastrula BertropoblasBlastrula Bertropoblas
Formatif cell
yaitu sel-sel yang
nantinya akan
membentuk sel
tubuh embrio
Formatif cell
yaitu sel-sel yang
nantinya akan
membentuk sel
tubuh embrio
Auxilary cell
yaitu sel-sel yang
berfungsi sebagai
selaput pelindung
dan merupakan
jembatan
penghubung antara
induk dan embrio
Auxilary cell
yaitu sel-sel yang
berfungsi sebagai
selaput pelindung
dan merupakan
jembatan
penghubung antara
induk dan embrio
18. DAERAH BAKAL PEMBENTUKAN ALAT
Bakal Ectoderm SyarafBakal Ectoderm Syaraf
Bakal Ectoderm EpidermisBakal Ectoderm Epidermis
Bakal NotochordBakal Notochord
Bakal MesodermBakal Mesoderm
Bakal endodermBakal endoderm
19. Amphioxcus
Bakal ectoderm epidermis dibina oleh sebagian
besar daerah epiblast. Ectoderm syaraf berupa
sabit dorsal, terletak kebawah dari bagian daerah
bakal ectoderm epidermis.
Bakal endoderm dibagian atas lapisan hyaloblast,
mengisi daerah terbawah blastula.
Bakal Notochard juga berupa sabit di dorsal,
terletak dibawah daerah bakal ectoderm syaraf.
Bakal mesoderm berupa sabit ventral, terletak
dibawah bakal ectoderm epidermis dan diseberang
sabit dorsal
20. Katak
Epiblast akan meliputi daerah bakal ectoderm
epidermis dan syaraf, mesoderm dan notochord.
Sedangkan hypoblast akan menjadi daerah bakal
ectoderm.
Bakal ectodermepidermis mengisi sebagian besar
daerah epiblast berbentuk asbit yang luas.
Bakalectoderm sayraf dan notochord berupa sabit juga
dan keduanya ebrdempet.
Bakal mesoderm terletak disamping sabit notochord
yang nantinya akan menenetukan daerah kiri kanan
embryo.
Bakal ectoderm mengisi seluruh hypoblast di bagian
paling bawah blastula.
21.
22. Ayam
Epiblast akan menjadi bakal ectoderm,
mesoderm dan notochard.
Bakal endoderm berasal dari hypoblast, yang sel-
selnya tumbuh dan menyebar ke bawah, ke daerah
rongga blastocoel.
Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang akan menjadi
anterior embrio lapisan epiblast.
Bakal ectoderm syaraf berupa sabit terletak di posterior ectoderm
epidermis.
Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm syaraf,
sedangkan bakal mesoderm dipaling posterior lapisan epiblast.
Prechorda berupa lempeng terletak persis dibakal jadi poros
embrio.
28. Totipotensi
Blastula awal, akan mempunyai sifat
totipoten t yang cukup tinggi, hingga
akhirnya ketika terjadi proses diferensiasi,
blastula hanya mampu memebentuk jaringan
tertentu.
Totipoten adalah kesanggupan blastomer untuk
berkembang sempurna adalah sama (equipoten).
Untuk terjadinya embriogenesis dan sifat totipotent
harus ada pusat organisasi yanng bekerja mengatur
semua pertumbuhan, diferensiasi dan determinasi .
Pusat organisasi tersebut berada disuatu daerah
blastula.
29. THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION
Keep
Smile
Lets study
hard!! Don’t
Give up!
Keep
Spirit!
Created by: Group 6; Biology,
2011