SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PERKEMBANGAN AWAL
HEWAN VERTEBRATA
Ikan, Burung, dan Mamalia
Disusun Oleh :
IRENA STEPHANI AMBARITA
MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
A. Pembelahan Pada Telur Ikan
A. Pembelahan Pada Telur Ikan
Pembentukan Lapisan Germinal
Pembentukan Sumbu Dorsal-Ventral:
B. Pembelahan pada Telur Burung
Lanjutan…
Gastrulasi Embrio Burung
Lanjutan…
Garis primitif
Formasi Sumbu pada Embrio Anak Ayam:
Peran gravitasi dalam membentuk sumbu anterior-posterior
Lanjutan…
Pembentukan Sistem Saraf dari Mesoderm Punggung
Tabung Kidal
Pembelahan pada Mamalia
Pembelahan Rotasi
Fenomena Pemadatan
Lanjutan…
Gastrulasi pada Mamalia
Skema
Gastrulasi
Lanjutan…
Pembentukan Notokord Tikus
Pembentukan Membran Ekstraembrionik
Formasi Sumbu Anterior-Posterior Mamalia
Sumbu Dorsal-Ventral pada Mamalia
Sumbu Kiri-Kanan pada Mamalia
Kembar
Hasil Diskusi
Pertanyaan & Pembahasan
Pertanyaan : Yosua
1. Jelaskan fungsi dari gerakan epiboly
Fungsi utama dari gerakan epiboly adalah sebagai berikut:
Pembentukan lapisan embrionik: Selama gerakan epiboly, lapisan-lapisan embrionik yang berbeda berkembang dan bergerak untuk membentuk struktur yang akan
menjadi berbagai bagian tubuh embrio. Ini termasuk lapisan endoderm, mesoderm, dan ektoderm, yang akan menjadi organ-organ dan jaringan-jaringan dalam
tubuh dewasa.
Membentuk lapisan epidermis: Epiboly juga membantu dalam pembentukan lapisan epidermis embrio, yang nantinya akan menjadi kulit dan sistem integumen
lainnya pada organisme dewasa.
Penutupan blastoporus: Blastoporus adalah bukaan di embrio awal yang akhirnya akan menjadi rongga tubuh dan sistem pencernaan. Gerakan epiboly membantu
menutup blastoporus, yang merupakan langkah kunci dalam perkembangan embrio.
Memungkinkan perkembangan organ dan sistem tubuh: Selama gerakan epiboly, sel-sel embrio berkembang menjadi berbagai jenis sel yang akan membentuk
organ dan sistem tubuh seperti sistem saraf, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan banyak lagi.
Pemposisian dan strukturasi sel: Gerakan epiboly memainkan peran penting dalam pemposisian dan strukturasi sel-sel dalam lapisan embrionik, yang diperlukan
untuk perkembangan yang tepat dari organisme.
Pertanyaan : Indah Permatasari
1. Apa peran struktur utama seperti notokorda dalam gastrulasi katak dan bagaimana involusi
dan invaginasi berkontribusi pada pembentukan notokorda ?
2. Bagaimana proses perkembangan awal hewan vertebrata, termasuk perkembangan embrio
dan evolusi yang memungkinkan kemunculan struktur anatomi seperti notokord, neural crest
dan sistem saraf pusat pada kelompok ini.
1.a. Proses gastrulasi embrio katak menghasilkan notokord di
sepanjang sumbu dorsal embrio untuk memberikan dukungan
mekanis dan mengatur perkembangan sel-sel di sekitarnya.
Notokord akan berdiferensiasi membentuk sistem rangka.
Lapisan mesodermal pada notokord akan membentuk otot dan
pembentukan sistem saraf.
1.b. Involusi: Sel-sel yang berasal dari lapisan epidermis (ektoderm)
bergerak ke dalam embrio dan mengalami perubahan bentuk
dan migrasi ke arah tengah embrio. Sedangkan invaginasi:
sekelompok sel di permukaan epidermis menggumpal dan
membentuk lipatan dorsalan. Lipatan dorsalan kemudian
masuk ke dalam embrio, membentuk kantong endodermal.
Pembentukan notokorda: Selama perkembangan embrio
selanjutnya, kantong endodermal yang terbentuk selama
invaginasi berubah menjadi notokorda.
2. Perkembangan vertebrata dimulai dengan pembentukan blastula,
sel-sel mengalami pembelahan mitosis termasuk gastrulasi.
Evolusi Struktur Anatomi:
● Notokord: memberikan dukungan mekanis, berperan dalam
perkembangan tulang belakang, dan bertindak sebagai sumber
sinyal yang mengatur pembentukan sistem saraf pusat.
● Neural Crest: memberikan kemampuan pembentukan berbagai
jenis jaringan, termasuk sel saraf perifer, tulang dan tulang rawan
kepala, dan sebagian besar sel pigment dalam kulit dan rambut.
● Sistem Saraf Pusat: Pembentukan sistem saraf pusat pada
vertebrata melibatkan proses neurogenesis yang menghasilkan
sel-sel saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Notokord dan interaksi dengan sel-sel mesodermal lainnya
berperan dalam pengaturan perkembangan sistem saraf pusat.
Pertanyaan : Edy Prasetyo
1. Bagaimana perbandingan proses gastrulasi pada amfibi tertentu seperti katak dan salamander
mencerminkan variasi dalam evolusi perkembangan embrio di dalam kelas amphibia ?
2. Bagaimana migrasi sel-sel dan pembentukan lapisan-lapisan jaringan selama gastrulasi pada
embrio burung, khususnya pada spesies yang berkembang dengan cangkang telur, seperti ayam,
berperan dalam pembentukan sistem saraf pusat yang sangat berkembang dalam perkembangan
awal mereka ?
1. Perbandingan proses gastrukasi pada amfibi (katak dan salamander)
Katak (Order Anura):
● Proses gastrulasi pada katak menghasilkan tiga lapisan embrionik utama:
endoderm, mesoderm, dan ektoderm.
● Blastula mengalami pembentukan blastoporus di salah satu ujungnya, yang
nantinya akan menjadi mulut embrio. Ini disebut gastrulasi laringeal (laryngeal
gastrulation).
Salamander (Order Caudata):
● Proses gastrulasi bervariasi tergantung pada spesiesnya.
● Beberapa spesies salamander mengalami gastrulasi laringeal, mirip dengan
katak, yang menghasilkan tiga lapisan embrionik.
● Namun, beberapa spesies salamander mengalami gastrulasi blastemal, yang
melibatkan pembentukan lipatan pada blastula dan pembentukan struktur yang
disebut "blastemal plug."
Perbedaan dalam proses gastrulasi antara katak dan salamander mencerminkan
variasi evolusi dalam kelas Amphibia. Variasi ini mungkin merupakan hasil adaptasi
terhadap lingkungan hidup yang berbeda.
2. Proses perkembangan sistem saraf pusat:
Pembentukan lapisan-lapisan embrionik:
● Selama tahap gastrulasi, embrio ayam mengalami pembentukan tiga lapisan
embrionik: endoderm, mesoderm, dan ektoderm.
● Lapisan ektoderm adalah lapisan yang akan membentuk sistem saraf pusat,
termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Pembentukan lapisan neurektoderm:
● Lapisan ektoderm, terdapat pembentukan lapisan neurektoderm. Neurektoderm
akan memberi asal kepada sel-sel saraf dan struktur saraf pusat.
Pembentukan tabung saraf:
● Sel-sel neurektoderm akan berkumpul dan membentuk tabung saraf, sebagai
struktur awal sistem saraf pusat.
● Tabung saraf akan berkembang menjadi sistem saraf pusat yang kompleks,
termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Migrasi sel-sel saraf:
● Selama perkembangan embrio, sel-sel saraf di dalam tabung saraf akan
mengalami migrasi ke berbagai lokasi dalam embrio.
● Sel-sel saraf ini akan berpencar dan membentuk berbagai bagian dari sistem
saraf pusat, termasuk otak besar, otak kecil, dan berbagai bagian lainnya.
Pertanyaan : Ina Shaity
1. Bagaimana pembelahan sel berkontribusi pada pembentukan struktur dan organ pada ikan yang
berkembang ?
• Pertumbuhan dan perkembangan: Selama tahap embrio dan larva ikan, sel-sel mengalami
pembelahan mitosis, yang menghasilkan lebih banyak sel yang kemudian berkembang menjadi
berbagai jaringan dan organ.
• Pembentukan organ: Selama perkembangan embrio, sel-sel berkembang menjadi berbagai jenis sel
yang membentuk organ-organ ikan, sehingga berperan memperbanyak sel-sel yang akan
membentuk organ-organ inti.
• Regenerasi: Beberapa spesies ikan memiliki kemampuan meregenerasi bagian-bagian tubuh yang
hilang, seperti sirip. Sel-sel yang berada di sekitar area yang rusak mengalami pembelahan
membentuk jaringan baru dan memulihkan fungsi organ yang hilang.
• Pemeliharaan dan perbaikan: Sel-sel pada organ-organ ikan, seperti kulit, otot, dan insang, terus-
menerus mengalami pembelahan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan yang ada.
• Reproduksi: Sel-sel reproduksi mengalami pembelahan meiosis, yang menghasilkan sel-sel
reproduksi yang kemudian bergabung untuk membentuk embrio baru.
Pertanyaan : Ririn
1. Apa yang menyebabkan bibir blastopore dorsal berbeda dengan daerah embrio lainnya ?
2. Apa yang memicu inisiasi pembelahan pada telur ikan ?
1. Beberapa faktor penyebab bibir blastopore dorsal berbeda dengan
daerah embrio lainnya :
• Spesifikasi sel: Sel-sel di daerah blastopore dorsal memiliki
spesifikasi sel tertentu yang mengarah pada pembentukan jaringan-
jaringan yang akan membentuk punggung atau bagian dorsal dari
organisme. Hal ini dipengaruhi oleh sinyal-sinyal molekul yang
terlibat dalam perkembangan embrio.
• Peran dalam pembentukan sumbu dorsal-ventral: Bibir blastopore
dorsal berfungsi sebagai titik awal untuk menentukan poros dorsal-
ventral dalam perkembangan embrio sebagai area perkembangan
organ dan struktur utama, seperti sistem saraf, tulang belakang, dan
otot.
• Differensiasi sel: Sel-sel di daerah bibir blastopore dorsal akan
mengalami diferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang akan
membentuk jaringan dan organ di bagian dorsal tubuh, seperti
sistem saraf pusat.
• Pola ekspresi gen: Ekspresi gen tertentu diatur secara berbeda di
daerah bibir blastopore dorsal dibandingkan dengan daerah lain
dalam embrio. Ini mengarah pada perbedaan dalam perkembangan
dan diferensiasi sel di sepanjang poros dorsal-ventral.
2. Beberapa faktor yang memicu inisiasi pembelahan pada telur ikan :
• Aktivasi spermatozoa: Pembuahan memicu inisiasi pembelahan pada
telur ikan. Ketika sel sperma menyatu dengan sel telur (ovum), terjadi
aktivasi yang mengirim sinyal ke sel telur untuk memulai pembelahan.
• Reaksi penetran: Setelah spermatozoa memasuki sel telur, sel telur
biasanya mengalami reaksi penetran, yang melibatkan perubahan dalam
membran sel telur yang mencegah penetrasi sperma lainnya.
• Aktivasi ion kalsium: Aktivasi ion kalsium dalam sitoplasma sel telur
adalah salah satu sinyal penting yang memicu inisiasi pembelahan.
Penetrasi sperma memicu lonjakan ion kalsium.
• Pembentukan fusuma: Fusuma adalah membran fertilisasi yang muncul
di sekitar sperma yang masuk ke dalam sel telur. Ini adalah struktur
penting yang melibatkan komponen sitoskeleton dan membran sel yang
membantu mengatur pembelahan sel dan mencegah pembuahan ganda.
• Aktivasi enzimatik: Setelah penetrasi sperma, terjadi aktivasi enzimatik
yang melibatkan enzim-enzim dalam sel telur. Ini membantu mengatur
proses pembelahan sel selanjutnya dan menciptakan lingkungan yang
mendukung pembentukan embrio.
Pertanyaan : Oco Darlin Sari
1. Apa yang membedakan perkembangan awal ikan dari perkembangan awal vertebrata darat sepertii
amfibi atau reptil ?
• Lingkungan Hidup:
a. Ikan hidup di lingkungan air, seperti sungai, danau, atau lautan. Telur ikan, umumnya, pembuahan sel telur dan perkembangan embrio
terjadi di dalam air.
b. Amfibi, seperti katak, mengalami metamorfosis dari tahap larva yang hidup di air ke tahap dewasa yang hidup di darat. Telur amfibi
biasanya diletakkan di air atau di lingkungan yang lembab.
c. Reptil, seperti kura-kura, bertelur dan perkembangan embrio terjadi di dalam telur yang diletakkan di darat.
• Struktur Telur:
a. Telur ikan seringkali mengandung banyak kuning telur yang berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk embrio. Telur ini biasanya tidak
memiliki cangkang keras dan tetap terendam di air.
b. Telur amfibi memiliki kuning telur, tetapi mereka dapat memiliki cangkang gelap dan biasanya diletakkan di air atau di lingkungan yang
lembab.
c. Telur reptil memiliki cangkang keras yang melindungi embrio dari lingkungan yang keras dan kering.
• Metamorfosis:
a. Ikan umumnya tidak mengalami metamorfosis. Mereka berkembang menjadi bentuk dewasa yang mirip dengan bentuk larva mereka.
b. Amfibi mengalami metamorfosis yang mencakup perubahan drastis sebagai larva air dan berkembang menjadi dewasa yang hidup di
darat.
c. Reptil berkembang menjadi dewasa yang lebih mirip dengan bentuk embrio mereka dan tidak mengalami metamorfosis seperti amfibi.
• Pernafasan:
a. Ikan bernafas melalui insang, yang mereka gunakan sepanjang hidup mereka.
b. Amfibi mengalami perubahan pernafasan dari insang saat larva menjadi paru-paru saat dewasa, saat mereka hidup di darat.
c. Reptil dewasa bernapas dengan paru-paru dan tidak pernah bernafas melalui insang.
Pertanyaan : Ika Selasiani
1. Bagaimana peran interaksi genetik dan sinyal molekul dalam mengatur pergerakan sel-sel pada
perkembangan awal hewan ?
Berikut cara interaksi genetik dan sinyal molekuler berperan dalam mengatur pergerakan sel-sel:
1. Differensiasi sel: Sel-sel embrio awal mengembangkan berbagai jenis sel yang membentuk berbagai jaringan dan organ.
Gen-gen dalam sel mengatur proses differensiasi sel melalui ekspresi gen untuk mengadopsi identitas tertentu.
2. Pola ekspresi gen: Pola ekspresi gen berbeda di setiap lokasi dalam embrio, mengatur pergerakan sel dan perkembangan
organ. Gen-gen tertentu mengontrol kemampuan sel untuk berpindah, berubah bentuk, atau menempel pada sel lain.
3. Sinyal sel-sel: Sel-sel embrio berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal molekuler. Sinyal ini memandu pergerakan sel
mengidentifikasi posisi relatif dalam embrio dan mengkoordinasikan perkembangan selanjutnya.
4. Adhesi seluler: Protein adhesi seluler, seperti kademherin, integrin, dan sel-sel adhesi lainnya, memungkinkan sel-sel untuk
berinteraksi dan menempel satu sama lain. Interaksi ini penting membentuk struktur sel yang bergerak dan berinteraksi.
5. Migrasi seluler: Migrasi seluler dikendalikan oleh sinyal yang mempengaruhi kemampuan sel untuk berkontraksi, mengubah
bentuk, dan bergerak ke arah tertentu.
6. Pembentukan morfogen: Morfogen adalah molekul sinyal yang mempengaruhi perbedaan sel dalam jarak tertentu dari
sumber sinyal. Morfogen membentuk pola dalam embrio dengan mengoordinasikan ekspresi gen dan pergerakan sel dalam
cara yang sangat teratur.
7. Interaksi jaringan: Selama perkembangan awal hewan, berbagai jaringan dan organ berkembang dalam konteks yang sangat
terkoordinasi. Interaksi genetik dan sinyal molekuler memungkinkan berbagai jaringan untuk berkomunikasi dan berinteraksi
satu sama lain untuk membentuk struktur tubuh yang utuh.

More Related Content

Similar to Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx

Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
Rezki Hedianti
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
f' yagami
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Nining Mtsnkra
 

Similar to Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
pola pembentukan tungkai (pattern formation of limb)
pola pembentukan tungkai (pattern formation of limb)pola pembentukan tungkai (pattern formation of limb)
pola pembentukan tungkai (pattern formation of limb)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Reproduksi
ReproduksiReproduksi
Reproduksi
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
Tugas ipa
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternakmodul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
 
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan OrganogenesisProses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
 
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan DasarLecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx

  • 1. PERKEMBANGAN AWAL HEWAN VERTEBRATA Ikan, Burung, dan Mamalia Disusun Oleh : IRENA STEPHANI AMBARITA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI PASCASARJANA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
  • 2. A. Pembelahan Pada Telur Ikan
  • 3. A. Pembelahan Pada Telur Ikan
  • 6. B. Pembelahan pada Telur Burung
  • 11. Formasi Sumbu pada Embrio Anak Ayam: Peran gravitasi dalam membentuk sumbu anterior-posterior
  • 13. Pembentukan Sistem Saraf dari Mesoderm Punggung
  • 29. Pertanyaan : Yosua 1. Jelaskan fungsi dari gerakan epiboly Fungsi utama dari gerakan epiboly adalah sebagai berikut: Pembentukan lapisan embrionik: Selama gerakan epiboly, lapisan-lapisan embrionik yang berbeda berkembang dan bergerak untuk membentuk struktur yang akan menjadi berbagai bagian tubuh embrio. Ini termasuk lapisan endoderm, mesoderm, dan ektoderm, yang akan menjadi organ-organ dan jaringan-jaringan dalam tubuh dewasa. Membentuk lapisan epidermis: Epiboly juga membantu dalam pembentukan lapisan epidermis embrio, yang nantinya akan menjadi kulit dan sistem integumen lainnya pada organisme dewasa. Penutupan blastoporus: Blastoporus adalah bukaan di embrio awal yang akhirnya akan menjadi rongga tubuh dan sistem pencernaan. Gerakan epiboly membantu menutup blastoporus, yang merupakan langkah kunci dalam perkembangan embrio. Memungkinkan perkembangan organ dan sistem tubuh: Selama gerakan epiboly, sel-sel embrio berkembang menjadi berbagai jenis sel yang akan membentuk organ dan sistem tubuh seperti sistem saraf, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan banyak lagi. Pemposisian dan strukturasi sel: Gerakan epiboly memainkan peran penting dalam pemposisian dan strukturasi sel-sel dalam lapisan embrionik, yang diperlukan untuk perkembangan yang tepat dari organisme.
  • 30. Pertanyaan : Indah Permatasari 1. Apa peran struktur utama seperti notokorda dalam gastrulasi katak dan bagaimana involusi dan invaginasi berkontribusi pada pembentukan notokorda ? 2. Bagaimana proses perkembangan awal hewan vertebrata, termasuk perkembangan embrio dan evolusi yang memungkinkan kemunculan struktur anatomi seperti notokord, neural crest dan sistem saraf pusat pada kelompok ini. 1.a. Proses gastrulasi embrio katak menghasilkan notokord di sepanjang sumbu dorsal embrio untuk memberikan dukungan mekanis dan mengatur perkembangan sel-sel di sekitarnya. Notokord akan berdiferensiasi membentuk sistem rangka. Lapisan mesodermal pada notokord akan membentuk otot dan pembentukan sistem saraf. 1.b. Involusi: Sel-sel yang berasal dari lapisan epidermis (ektoderm) bergerak ke dalam embrio dan mengalami perubahan bentuk dan migrasi ke arah tengah embrio. Sedangkan invaginasi: sekelompok sel di permukaan epidermis menggumpal dan membentuk lipatan dorsalan. Lipatan dorsalan kemudian masuk ke dalam embrio, membentuk kantong endodermal. Pembentukan notokorda: Selama perkembangan embrio selanjutnya, kantong endodermal yang terbentuk selama invaginasi berubah menjadi notokorda. 2. Perkembangan vertebrata dimulai dengan pembentukan blastula, sel-sel mengalami pembelahan mitosis termasuk gastrulasi. Evolusi Struktur Anatomi: ● Notokord: memberikan dukungan mekanis, berperan dalam perkembangan tulang belakang, dan bertindak sebagai sumber sinyal yang mengatur pembentukan sistem saraf pusat. ● Neural Crest: memberikan kemampuan pembentukan berbagai jenis jaringan, termasuk sel saraf perifer, tulang dan tulang rawan kepala, dan sebagian besar sel pigment dalam kulit dan rambut. ● Sistem Saraf Pusat: Pembentukan sistem saraf pusat pada vertebrata melibatkan proses neurogenesis yang menghasilkan sel-sel saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Notokord dan interaksi dengan sel-sel mesodermal lainnya berperan dalam pengaturan perkembangan sistem saraf pusat.
  • 31. Pertanyaan : Edy Prasetyo 1. Bagaimana perbandingan proses gastrulasi pada amfibi tertentu seperti katak dan salamander mencerminkan variasi dalam evolusi perkembangan embrio di dalam kelas amphibia ? 2. Bagaimana migrasi sel-sel dan pembentukan lapisan-lapisan jaringan selama gastrulasi pada embrio burung, khususnya pada spesies yang berkembang dengan cangkang telur, seperti ayam, berperan dalam pembentukan sistem saraf pusat yang sangat berkembang dalam perkembangan awal mereka ? 1. Perbandingan proses gastrukasi pada amfibi (katak dan salamander) Katak (Order Anura): ● Proses gastrulasi pada katak menghasilkan tiga lapisan embrionik utama: endoderm, mesoderm, dan ektoderm. ● Blastula mengalami pembentukan blastoporus di salah satu ujungnya, yang nantinya akan menjadi mulut embrio. Ini disebut gastrulasi laringeal (laryngeal gastrulation). Salamander (Order Caudata): ● Proses gastrulasi bervariasi tergantung pada spesiesnya. ● Beberapa spesies salamander mengalami gastrulasi laringeal, mirip dengan katak, yang menghasilkan tiga lapisan embrionik. ● Namun, beberapa spesies salamander mengalami gastrulasi blastemal, yang melibatkan pembentukan lipatan pada blastula dan pembentukan struktur yang disebut "blastemal plug." Perbedaan dalam proses gastrulasi antara katak dan salamander mencerminkan variasi evolusi dalam kelas Amphibia. Variasi ini mungkin merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan hidup yang berbeda. 2. Proses perkembangan sistem saraf pusat: Pembentukan lapisan-lapisan embrionik: ● Selama tahap gastrulasi, embrio ayam mengalami pembentukan tiga lapisan embrionik: endoderm, mesoderm, dan ektoderm. ● Lapisan ektoderm adalah lapisan yang akan membentuk sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Pembentukan lapisan neurektoderm: ● Lapisan ektoderm, terdapat pembentukan lapisan neurektoderm. Neurektoderm akan memberi asal kepada sel-sel saraf dan struktur saraf pusat. Pembentukan tabung saraf: ● Sel-sel neurektoderm akan berkumpul dan membentuk tabung saraf, sebagai struktur awal sistem saraf pusat. ● Tabung saraf akan berkembang menjadi sistem saraf pusat yang kompleks, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Migrasi sel-sel saraf: ● Selama perkembangan embrio, sel-sel saraf di dalam tabung saraf akan mengalami migrasi ke berbagai lokasi dalam embrio. ● Sel-sel saraf ini akan berpencar dan membentuk berbagai bagian dari sistem saraf pusat, termasuk otak besar, otak kecil, dan berbagai bagian lainnya.
  • 32. Pertanyaan : Ina Shaity 1. Bagaimana pembelahan sel berkontribusi pada pembentukan struktur dan organ pada ikan yang berkembang ? • Pertumbuhan dan perkembangan: Selama tahap embrio dan larva ikan, sel-sel mengalami pembelahan mitosis, yang menghasilkan lebih banyak sel yang kemudian berkembang menjadi berbagai jaringan dan organ. • Pembentukan organ: Selama perkembangan embrio, sel-sel berkembang menjadi berbagai jenis sel yang membentuk organ-organ ikan, sehingga berperan memperbanyak sel-sel yang akan membentuk organ-organ inti. • Regenerasi: Beberapa spesies ikan memiliki kemampuan meregenerasi bagian-bagian tubuh yang hilang, seperti sirip. Sel-sel yang berada di sekitar area yang rusak mengalami pembelahan membentuk jaringan baru dan memulihkan fungsi organ yang hilang. • Pemeliharaan dan perbaikan: Sel-sel pada organ-organ ikan, seperti kulit, otot, dan insang, terus- menerus mengalami pembelahan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan yang ada. • Reproduksi: Sel-sel reproduksi mengalami pembelahan meiosis, yang menghasilkan sel-sel reproduksi yang kemudian bergabung untuk membentuk embrio baru.
  • 33. Pertanyaan : Ririn 1. Apa yang menyebabkan bibir blastopore dorsal berbeda dengan daerah embrio lainnya ? 2. Apa yang memicu inisiasi pembelahan pada telur ikan ? 1. Beberapa faktor penyebab bibir blastopore dorsal berbeda dengan daerah embrio lainnya : • Spesifikasi sel: Sel-sel di daerah blastopore dorsal memiliki spesifikasi sel tertentu yang mengarah pada pembentukan jaringan- jaringan yang akan membentuk punggung atau bagian dorsal dari organisme. Hal ini dipengaruhi oleh sinyal-sinyal molekul yang terlibat dalam perkembangan embrio. • Peran dalam pembentukan sumbu dorsal-ventral: Bibir blastopore dorsal berfungsi sebagai titik awal untuk menentukan poros dorsal- ventral dalam perkembangan embrio sebagai area perkembangan organ dan struktur utama, seperti sistem saraf, tulang belakang, dan otot. • Differensiasi sel: Sel-sel di daerah bibir blastopore dorsal akan mengalami diferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang akan membentuk jaringan dan organ di bagian dorsal tubuh, seperti sistem saraf pusat. • Pola ekspresi gen: Ekspresi gen tertentu diatur secara berbeda di daerah bibir blastopore dorsal dibandingkan dengan daerah lain dalam embrio. Ini mengarah pada perbedaan dalam perkembangan dan diferensiasi sel di sepanjang poros dorsal-ventral. 2. Beberapa faktor yang memicu inisiasi pembelahan pada telur ikan : • Aktivasi spermatozoa: Pembuahan memicu inisiasi pembelahan pada telur ikan. Ketika sel sperma menyatu dengan sel telur (ovum), terjadi aktivasi yang mengirim sinyal ke sel telur untuk memulai pembelahan. • Reaksi penetran: Setelah spermatozoa memasuki sel telur, sel telur biasanya mengalami reaksi penetran, yang melibatkan perubahan dalam membran sel telur yang mencegah penetrasi sperma lainnya. • Aktivasi ion kalsium: Aktivasi ion kalsium dalam sitoplasma sel telur adalah salah satu sinyal penting yang memicu inisiasi pembelahan. Penetrasi sperma memicu lonjakan ion kalsium. • Pembentukan fusuma: Fusuma adalah membran fertilisasi yang muncul di sekitar sperma yang masuk ke dalam sel telur. Ini adalah struktur penting yang melibatkan komponen sitoskeleton dan membran sel yang membantu mengatur pembelahan sel dan mencegah pembuahan ganda. • Aktivasi enzimatik: Setelah penetrasi sperma, terjadi aktivasi enzimatik yang melibatkan enzim-enzim dalam sel telur. Ini membantu mengatur proses pembelahan sel selanjutnya dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan embrio.
  • 34. Pertanyaan : Oco Darlin Sari 1. Apa yang membedakan perkembangan awal ikan dari perkembangan awal vertebrata darat sepertii amfibi atau reptil ? • Lingkungan Hidup: a. Ikan hidup di lingkungan air, seperti sungai, danau, atau lautan. Telur ikan, umumnya, pembuahan sel telur dan perkembangan embrio terjadi di dalam air. b. Amfibi, seperti katak, mengalami metamorfosis dari tahap larva yang hidup di air ke tahap dewasa yang hidup di darat. Telur amfibi biasanya diletakkan di air atau di lingkungan yang lembab. c. Reptil, seperti kura-kura, bertelur dan perkembangan embrio terjadi di dalam telur yang diletakkan di darat. • Struktur Telur: a. Telur ikan seringkali mengandung banyak kuning telur yang berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk embrio. Telur ini biasanya tidak memiliki cangkang keras dan tetap terendam di air. b. Telur amfibi memiliki kuning telur, tetapi mereka dapat memiliki cangkang gelap dan biasanya diletakkan di air atau di lingkungan yang lembab. c. Telur reptil memiliki cangkang keras yang melindungi embrio dari lingkungan yang keras dan kering. • Metamorfosis: a. Ikan umumnya tidak mengalami metamorfosis. Mereka berkembang menjadi bentuk dewasa yang mirip dengan bentuk larva mereka. b. Amfibi mengalami metamorfosis yang mencakup perubahan drastis sebagai larva air dan berkembang menjadi dewasa yang hidup di darat. c. Reptil berkembang menjadi dewasa yang lebih mirip dengan bentuk embrio mereka dan tidak mengalami metamorfosis seperti amfibi. • Pernafasan: a. Ikan bernafas melalui insang, yang mereka gunakan sepanjang hidup mereka. b. Amfibi mengalami perubahan pernafasan dari insang saat larva menjadi paru-paru saat dewasa, saat mereka hidup di darat. c. Reptil dewasa bernapas dengan paru-paru dan tidak pernah bernafas melalui insang.
  • 35. Pertanyaan : Ika Selasiani 1. Bagaimana peran interaksi genetik dan sinyal molekul dalam mengatur pergerakan sel-sel pada perkembangan awal hewan ? Berikut cara interaksi genetik dan sinyal molekuler berperan dalam mengatur pergerakan sel-sel: 1. Differensiasi sel: Sel-sel embrio awal mengembangkan berbagai jenis sel yang membentuk berbagai jaringan dan organ. Gen-gen dalam sel mengatur proses differensiasi sel melalui ekspresi gen untuk mengadopsi identitas tertentu. 2. Pola ekspresi gen: Pola ekspresi gen berbeda di setiap lokasi dalam embrio, mengatur pergerakan sel dan perkembangan organ. Gen-gen tertentu mengontrol kemampuan sel untuk berpindah, berubah bentuk, atau menempel pada sel lain. 3. Sinyal sel-sel: Sel-sel embrio berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal molekuler. Sinyal ini memandu pergerakan sel mengidentifikasi posisi relatif dalam embrio dan mengkoordinasikan perkembangan selanjutnya. 4. Adhesi seluler: Protein adhesi seluler, seperti kademherin, integrin, dan sel-sel adhesi lainnya, memungkinkan sel-sel untuk berinteraksi dan menempel satu sama lain. Interaksi ini penting membentuk struktur sel yang bergerak dan berinteraksi. 5. Migrasi seluler: Migrasi seluler dikendalikan oleh sinyal yang mempengaruhi kemampuan sel untuk berkontraksi, mengubah bentuk, dan bergerak ke arah tertentu. 6. Pembentukan morfogen: Morfogen adalah molekul sinyal yang mempengaruhi perbedaan sel dalam jarak tertentu dari sumber sinyal. Morfogen membentuk pola dalam embrio dengan mengoordinasikan ekspresi gen dan pergerakan sel dalam cara yang sangat teratur. 7. Interaksi jaringan: Selama perkembangan awal hewan, berbagai jaringan dan organ berkembang dalam konteks yang sangat terkoordinasi. Interaksi genetik dan sinyal molekuler memungkinkan berbagai jaringan untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain untuk membentuk struktur tubuh yang utuh.