SlideShare a Scribd company logo
FORUM DISKUSI M3KB3 PERKEMBANGAN HEWAN
Nama : Icha Retna Medisty (SMAN 15 Tebo, Jambi)
Nomor : 19100619010108
Assalamu’alaykum wr wb
Selamat berjumpa kembali, Pak… Semoga kesehatan dan keberkahan dari-Nya selalu
menyertai kita semua.
Adapun penjelasan saya mengenai pertanyaan yang Bapak berikan adalah sebagai berikut:
1. Telah diketahui selama gastrulasi terjadi berbagai gerakan morfogenik. Apa tujuan
gerakan ini? Jika gerakan morfogenik mengalami gangguan, menurut anda apa yang
akan terjadi?
Jawab:
Gastrulasi adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula, merupakan proses
yang dinamis, terjadi gerakan-gerakan morfogenik dengan tujuan memindahkan wilayah-
wilayah persumtive ke tempat yang seharusnya. Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel
selama gastrulasi dimaksudkan untuk:
a. Menempatkan area perspektif endoderm ke dalam
b. Membungkus embrio dengan perspektif ektoderm
c. Menempakan mesoderm diatara endoderem dan ektoderm
d. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitive
Gastrulasi dimulai pada kutub vegetal, tempat sel-sel individual melepaskan diri
dari dinding blastosol dan memasuki blastosol sebagai sel-sel migrasi yang disebut sel
mesenkim.
Gastrulasi terjadi melalui pergerakan ke arah dalam sel-sel lapisan atas melalui
primitive streak untuk membentuk mesoderm dan endoderm. Dalam gastrulasi terdapat
gerakan morfogenetik, gerakan morfogenetik ada dua yaitu :
a. Epiboli ( Melingkup), terjadi di sebelah luar embrio
Epiboli merupakan gerakan lapisan epitel (biasanya sel-sel ektoderm atau epiblas)
yang menyebar di permukaan embrio, lebih banyak terjadi dalam bentuk suatu unit
(kelompok) sel dibandingkan dengan sel secara individu. Gerakan epiboli ini terjadi
untuk membentuk lapisan sebelah luar embrio dan menutupi embrio sebelah dalam.
Contohnya gerakan sel pada permukaan blastula.
Gerakan ini juga dikatakan sebagai tanda gastrulasi awal. Jika gerakan ini
tidak terjadi atau terdapat gangguan dalam prosesnya maka akan mengakibatkan
pembentukan ektoderm yang tidak sempurna. Pembentukan ectoderm yang tidak
sempurna nantinya akan mengganggu pembentukan system syaraf pusat.
Pada saat organogenesis nanti, ectoderm di atas notochord menjadi lempeng
neural sebagai tanggapan terhadap sejumlah molekul persinyalan yang disekresikan
oleh jaringam mesoderm dan jaringan lain. Perubahan dalam bentuk sel kemudian
menyebabkan lempeng neural melekuk ke dalam, menggulung dirinya menjadi
tabung neural, yang nantinya akan berkembang menjadi system syaraf pusat hewan
yaitu meliputi otak di dalam kepala dan saraf tulang belakang di sepanjang batang
tubuh (Campbell,2010).
b. Emboli (Menyusup), terjadi di sebelah dalam embrio. Gerakan emboli ini terjadi
pada daerah – daerah seperti pada bakal mesoderm, notochord, dan endoderm.
Gerakan-gerakan tersebut mengarah ke blastocoels
Gerakan emboli ini terbagi atas :
1. Invaginasi: Invaginasi merupakan gerakan sel-sel kedalam blastocoel
(infolding) yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Menyebabkan penonjolan
ke dalam oleh suatu lapisan sel
2. Involusi : Involusi merupakan gerakan membelok ke dalam (inturning) dari
sel-sel sebelah luar, sehingga sel-sel tersebut yang awalnya berada pada
lapisan luar, sekarang berada pada permukaan sebelah dalam.
Dengan kata lain Involusi adalah gerakan membelok dari suatu lapisan luar
yang tumbuh meluas masuk ke dalam dan meluas di dalam.
3. Ingresi: Ingresi merupakan migrasi sel-sel secara individu dari lapisan
permukaan ke daerah bagian dalam (interior) embrio.
4. Delaminasi: Delaminasi merupakan gerakan satu lapis sel untuk membuat
sel dua lapisan sel atau lebih, sehingga lapisan yang terbentuk hampir paralel
dengan lapisan pertama. Contohnya adalah proses pembentukan hipoblas
pada aves dan mamalia.
5. Konvergensi: Konvergensi merupakan gerakan sel-sel menuju pusat atau
gerakan memusat. Contohnya adalah gerakan sel-sel menuju primitif streak
pada aves dan mamalia pada proses gastrulasi.
6. Divergensi: Divergensi merupakan gerakan sel-sel secara memancar atau
kebalikan dari konvergensi. Contohnya adalah gerakan sel-sel mesenkim ke
arah dua sisi lateral embrio sewaktu pembentukan sayap mesoderm pada
proses gastrulasi aves dan mamalia.
7. Ekstensi: Ekstensi merupakan gerakan sel-sel secara meluas (ke satu arah).
Contohnya adalah gerakan sel-sel ke arah anterior sewaktu pembentukan
nothocord pada proses gastrulasi aves dan mamalia.
8. Evaginasi: Evaginasi merupakan gerakan menjulur suatu lapisan sel-sel atau
kebalikan invaginasi. Gerakan ini terjadi pada umumnya sewaktu proses
organogenesis.
Jika gerakan morfogenik di atas tidak terjadi pada gastrula, maka akan sulit terbentuk
lapisan ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Ektoderm yang tak terbentuk dengan baik
tentu akan mempengaruhi perkembanagan syaraf pusat embrio, epidermis kulit dan
derivatnya, epitel pelapis mulut dan anus, kornea dan lensa mata, email gigi, dan eputel
kelejar pineal dan pituitary. Mesoderm yang tidak sempurna akibat gerakan emboli yang
tidak berjalan dengan baik tentu akan menyebabkan gangguan pembentukan otot dan
tulang rusuk, system ekskresi, sirkulasi dan limfatik, saluran reproduktif, dermis kulit dan
pelapis rongga tubuh, seta korteks adrenal. Sedangkan ketidaksempurnaan endoderm
akan mengganggu pembentukan saluran pencernaan, epitel peapis system resprasi, hati,
pancreas, timus, kelenjar tiroid dan paratiroid serta pelapis uretra, kandung kemih, dan
system reproduktif pada organogenesis embrio.
2. Pada hewan yang fertilisasinya eksterna, hewan betina menghasilkan jumlah telur jauh
lebih banyak dari hewan dengan fertilisasi internal. Bagaimana anda bisa menjelaskan
tentang hal ini?
Jawab:
Fertilisasi eksternal biasanya terjadi di dalam air atau media lain yang dapat
mempertemukan sel telur dan sel spermatozoa, misalnya fertilisasi eksternal ini terjadi
pada ikan dan katak. Kedua hewan tersebut mengalami fertilisasi di luar tubuh induknya.
Ketika induk betina mengeluarkan telur yang siap dibuahi, maka induk jantan pun segera
mengeluarkan sel sperma utk membuahi sel telur. Jumlah sel telur yang dikeluarkan
induk betina biasanya sangat banyak, berjumlah ratusan atau ribuan. Lebih banyak
daripada jumlah telur yang dihasilkan oleh hewan fertilisasinya internal. Adapun
tujuannya dikarenakan tantangan/ancaman yang dihadapi zigot hasil fertilisasi eksternal
lebih banyak daripada hasil fertilisasi internal.
1. Kesempatan sel telur untuk bertemu sel sperma tergantung arah arus air. Untuk
memperbesar peluang pembuahan ini ikan dan katak cenderung memilih air dg arus
tenang atau bertelur di tempat yang dangkal. Beberapa jenis ikan ada yang membuat
sarang sebelum bertelur supaya mencegah sel telur dan sel sperma terbawa arus air.
Misalnya, ikan cupang membuat gelembung-gelembung di permukaan air untuk
meletakkan telur-telur yang sudah dibuahi agar tak terbawa arus, kemudian induk
jantan berjaga-jaga di bawah sarang gelembung untuk menghindari pemangsa.
2. Zigot atau embrio yang berkembang mendapatkan ancaman dari pemangsanya,
karena banyak predator air, bahkan terjadi kanibalisme, misalnya pada ikan lele.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
Rafika Nur Handayani
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
dewisetiyana52
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Hariyatunnisa Ahmad
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
Endang Sri Wati Matarru
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Selly Noviyanty Yunus
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
Nana Citra
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
ikhsan saputra
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
laporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbariumlaporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbarium
mazidahsenjaramadhan qurrotuaini
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
laporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbariumlaporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbarium
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 

Similar to Forum diskusi m3 kb3

Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorIkhsan Ismail Safrani
 
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxIrena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
ppg96930
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
triaangie
 
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
AgathaHaselvin
 
GASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdf
GASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdfGASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdf
GASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdf
AgathaHaselvin
 
Asal usul tumbuhan dan hewan
Asal usul tumbuhan dan hewanAsal usul tumbuhan dan hewan
Asal usul tumbuhan dan hewan
Handayana Reihan
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
Nur Aini
 
Penuntun embrio
Penuntun embrioPenuntun embrio
Penuntun embrio
Nining Nuraida
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
Ayie Nafeeza
 
Reproduksi
ReproduksiReproduksi
Reproduksi
Nurul Hidayah
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
nina sofhia
 
Perkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhan
Perkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhanPerkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhan
Perkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhanf' yagami
 
Coelenterata biologi
Coelenterata biologiCoelenterata biologi
Coelenterata biologi
Surya Ardi
 
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternakmodul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
Darussalam Abinya Faizah Lz
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
Wahyu Ofera Harling Harnowo
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
Alfie Kesturi
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
alhikmah13
 

Similar to Forum diskusi m3 kb3 (20)

Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculator
 
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptxIrena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
Irena S.A_ Struktur dn Perkembangan Hewan_Tgs Pasca.pptx
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
 
Regenerasi sel
Regenerasi selRegenerasi sel
Regenerasi sel
 
GASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdf
GASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdfGASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdf
GASTRULASI-2014-GASTRULASI-GASTRULASI.pdf
 
Asal usul tumbuhan dan hewan
Asal usul tumbuhan dan hewanAsal usul tumbuhan dan hewan
Asal usul tumbuhan dan hewan
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
 
Penuntun embrio
Penuntun embrioPenuntun embrio
Penuntun embrio
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
Reproduksi
ReproduksiReproduksi
Reproduksi
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
Perkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhan
Perkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhanPerkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhan
Perkembangan embrio dan perkecambahan biji tumbuhan
 
Coelenterata biologi
Coelenterata biologiCoelenterata biologi
Coelenterata biologi
 
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternakmodul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
modul smk kurikulum 2013 dasar-dasar pembibitan ternak
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Forum diskusi m3 kb3

  • 1. FORUM DISKUSI M3KB3 PERKEMBANGAN HEWAN Nama : Icha Retna Medisty (SMAN 15 Tebo, Jambi) Nomor : 19100619010108 Assalamu’alaykum wr wb Selamat berjumpa kembali, Pak… Semoga kesehatan dan keberkahan dari-Nya selalu menyertai kita semua. Adapun penjelasan saya mengenai pertanyaan yang Bapak berikan adalah sebagai berikut: 1. Telah diketahui selama gastrulasi terjadi berbagai gerakan morfogenik. Apa tujuan gerakan ini? Jika gerakan morfogenik mengalami gangguan, menurut anda apa yang akan terjadi? Jawab: Gastrulasi adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula, merupakan proses yang dinamis, terjadi gerakan-gerakan morfogenik dengan tujuan memindahkan wilayah- wilayah persumtive ke tempat yang seharusnya. Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel selama gastrulasi dimaksudkan untuk: a. Menempatkan area perspektif endoderm ke dalam b. Membungkus embrio dengan perspektif ektoderm c. Menempakan mesoderm diatara endoderem dan ektoderm d. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitive Gastrulasi dimulai pada kutub vegetal, tempat sel-sel individual melepaskan diri dari dinding blastosol dan memasuki blastosol sebagai sel-sel migrasi yang disebut sel mesenkim. Gastrulasi terjadi melalui pergerakan ke arah dalam sel-sel lapisan atas melalui primitive streak untuk membentuk mesoderm dan endoderm. Dalam gastrulasi terdapat gerakan morfogenetik, gerakan morfogenetik ada dua yaitu : a. Epiboli ( Melingkup), terjadi di sebelah luar embrio Epiboli merupakan gerakan lapisan epitel (biasanya sel-sel ektoderm atau epiblas) yang menyebar di permukaan embrio, lebih banyak terjadi dalam bentuk suatu unit (kelompok) sel dibandingkan dengan sel secara individu. Gerakan epiboli ini terjadi
  • 2. untuk membentuk lapisan sebelah luar embrio dan menutupi embrio sebelah dalam. Contohnya gerakan sel pada permukaan blastula. Gerakan ini juga dikatakan sebagai tanda gastrulasi awal. Jika gerakan ini tidak terjadi atau terdapat gangguan dalam prosesnya maka akan mengakibatkan pembentukan ektoderm yang tidak sempurna. Pembentukan ectoderm yang tidak sempurna nantinya akan mengganggu pembentukan system syaraf pusat. Pada saat organogenesis nanti, ectoderm di atas notochord menjadi lempeng neural sebagai tanggapan terhadap sejumlah molekul persinyalan yang disekresikan oleh jaringam mesoderm dan jaringan lain. Perubahan dalam bentuk sel kemudian menyebabkan lempeng neural melekuk ke dalam, menggulung dirinya menjadi tabung neural, yang nantinya akan berkembang menjadi system syaraf pusat hewan yaitu meliputi otak di dalam kepala dan saraf tulang belakang di sepanjang batang tubuh (Campbell,2010). b. Emboli (Menyusup), terjadi di sebelah dalam embrio. Gerakan emboli ini terjadi pada daerah – daerah seperti pada bakal mesoderm, notochord, dan endoderm. Gerakan-gerakan tersebut mengarah ke blastocoels Gerakan emboli ini terbagi atas : 1. Invaginasi: Invaginasi merupakan gerakan sel-sel kedalam blastocoel (infolding) yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Menyebabkan penonjolan ke dalam oleh suatu lapisan sel
  • 3. 2. Involusi : Involusi merupakan gerakan membelok ke dalam (inturning) dari sel-sel sebelah luar, sehingga sel-sel tersebut yang awalnya berada pada lapisan luar, sekarang berada pada permukaan sebelah dalam. Dengan kata lain Involusi adalah gerakan membelok dari suatu lapisan luar yang tumbuh meluas masuk ke dalam dan meluas di dalam. 3. Ingresi: Ingresi merupakan migrasi sel-sel secara individu dari lapisan permukaan ke daerah bagian dalam (interior) embrio. 4. Delaminasi: Delaminasi merupakan gerakan satu lapis sel untuk membuat sel dua lapisan sel atau lebih, sehingga lapisan yang terbentuk hampir paralel dengan lapisan pertama. Contohnya adalah proses pembentukan hipoblas pada aves dan mamalia. 5. Konvergensi: Konvergensi merupakan gerakan sel-sel menuju pusat atau gerakan memusat. Contohnya adalah gerakan sel-sel menuju primitif streak pada aves dan mamalia pada proses gastrulasi. 6. Divergensi: Divergensi merupakan gerakan sel-sel secara memancar atau kebalikan dari konvergensi. Contohnya adalah gerakan sel-sel mesenkim ke
  • 4. arah dua sisi lateral embrio sewaktu pembentukan sayap mesoderm pada proses gastrulasi aves dan mamalia. 7. Ekstensi: Ekstensi merupakan gerakan sel-sel secara meluas (ke satu arah). Contohnya adalah gerakan sel-sel ke arah anterior sewaktu pembentukan nothocord pada proses gastrulasi aves dan mamalia. 8. Evaginasi: Evaginasi merupakan gerakan menjulur suatu lapisan sel-sel atau kebalikan invaginasi. Gerakan ini terjadi pada umumnya sewaktu proses organogenesis. Jika gerakan morfogenik di atas tidak terjadi pada gastrula, maka akan sulit terbentuk lapisan ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Ektoderm yang tak terbentuk dengan baik tentu akan mempengaruhi perkembanagan syaraf pusat embrio, epidermis kulit dan derivatnya, epitel pelapis mulut dan anus, kornea dan lensa mata, email gigi, dan eputel kelejar pineal dan pituitary. Mesoderm yang tidak sempurna akibat gerakan emboli yang tidak berjalan dengan baik tentu akan menyebabkan gangguan pembentukan otot dan tulang rusuk, system ekskresi, sirkulasi dan limfatik, saluran reproduktif, dermis kulit dan pelapis rongga tubuh, seta korteks adrenal. Sedangkan ketidaksempurnaan endoderm akan mengganggu pembentukan saluran pencernaan, epitel peapis system resprasi, hati, pancreas, timus, kelenjar tiroid dan paratiroid serta pelapis uretra, kandung kemih, dan system reproduktif pada organogenesis embrio.
  • 5. 2. Pada hewan yang fertilisasinya eksterna, hewan betina menghasilkan jumlah telur jauh lebih banyak dari hewan dengan fertilisasi internal. Bagaimana anda bisa menjelaskan tentang hal ini? Jawab: Fertilisasi eksternal biasanya terjadi di dalam air atau media lain yang dapat mempertemukan sel telur dan sel spermatozoa, misalnya fertilisasi eksternal ini terjadi pada ikan dan katak. Kedua hewan tersebut mengalami fertilisasi di luar tubuh induknya. Ketika induk betina mengeluarkan telur yang siap dibuahi, maka induk jantan pun segera mengeluarkan sel sperma utk membuahi sel telur. Jumlah sel telur yang dikeluarkan induk betina biasanya sangat banyak, berjumlah ratusan atau ribuan. Lebih banyak daripada jumlah telur yang dihasilkan oleh hewan fertilisasinya internal. Adapun tujuannya dikarenakan tantangan/ancaman yang dihadapi zigot hasil fertilisasi eksternal lebih banyak daripada hasil fertilisasi internal. 1. Kesempatan sel telur untuk bertemu sel sperma tergantung arah arus air. Untuk memperbesar peluang pembuahan ini ikan dan katak cenderung memilih air dg arus tenang atau bertelur di tempat yang dangkal. Beberapa jenis ikan ada yang membuat sarang sebelum bertelur supaya mencegah sel telur dan sel sperma terbawa arus air. Misalnya, ikan cupang membuat gelembung-gelembung di permukaan air untuk meletakkan telur-telur yang sudah dibuahi agar tak terbawa arus, kemudian induk jantan berjaga-jaga di bawah sarang gelembung untuk menghindari pemangsa. 2. Zigot atau embrio yang berkembang mendapatkan ancaman dari pemangsanya, karena banyak predator air, bahkan terjadi kanibalisme, misalnya pada ikan lele.