SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PEMBANGKIT
DAN
PENGUKURAN
TEGANGAN
IMPULS
Pembimbing : Ir. Makmur Saini. MT
1. Pendahuluan
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan
tinggi untuk
mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan
luar serta untuk meneliti
mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls
dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada
suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali
tegangan. Nilai puncak dari
tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela
ukur atau dengan rangkaian
elektronik yang dikombinasikan dengan pembagi
tegangan.
2. Parameter-parameter tegangan impuls
Dalam teknologi tegangan tinggi, suatu pulsa tegangan dengan polaritas
tunggal
dikatakan sebagai impuls.
Pada gelombang impuls yang berasal dari pemutusan aliran (surja
pemutusan)
penentuan waktu gelombang depan (time to crest) ditentukan mulai dari
gelombang
menaik sampai dengan titik puncak gelombang. Sedangkan gelombang ekor,
waktu
ditentukan sampai nilai tegangan mencapai 50% dari harga puncaknya.
Menurut
standar IEC surja pemutusan ini besarnya :
Tcr = 250 μS + 20%, sedangkan
Tt = 2500 μS + 60%
3. Rangkaian dasar sumber tegangan tinggi impuls
Gelombang eksponensial ganda seperti terlihat pada bentuk gelombang
impuls
yang dipakai pada pengujian, dapat dihasilkan di laboratorium dengan
menggunakan
rangkaian seri R-L-C pada keadaan peredaman yang lebih atau kombinasi
rangkaian
R-C. seperti di bawah ini:
Prinsip kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut : kapasitor C1 diberi
muatan
dari sumber tegangan searah, setelah muatannya penuh kemudian
muatannya ke
rangkaian sebelah kanan yang disebut rangkaian pembentuk gelombang,
yang terdiri
dari elemen-elemen L-R, R1, R2, dan C2 setelah sambungan (percikan) pada
S terjadi.
Tegangan buang muatan ini [V0(t)] bentuknya adalah gelombang dari
rangkaian yang
mengendalikan waktu waktu Tf (waktu bagian depan dari gelombang).
Tahanan R2
mengendalikan ekor dari gelombang C2 yaitu kapasitansi dari semua
peralatan yang
disambung paralel dengan benda yang diuji, sila kapasitansi dari benda yang
diuji,
pembagi tegangan, sela bola, kawat sambungan dan lain-lain, menggunakan
bentuk
rangkaian R – C baik bentuk (A) atau (B) atau rangkaian bentuk (C).
Untuk memperoleh tegangan impuls dengan nilai puncak yang setinggi
mungkin, umumnya digunakan rangkaian pengali yang diusulkan oleh E.
Marx pada
tahun 1923. beberapa kapasitor impuls yang identik dimuati secara paralel
dan
diluahkan secara seri sehingga menghasilkan tegangan pengisian yang
berlipat sesuai
dengan jumlah tingkatan. Mekanisme rangkaian hendak dijelaskan dengan
bantuan
pembangkit impuls yang ditunjukkan dalam gambar 5.3, dengan n = 3
tingkatan
dalam hubungan b. kapasitas impuls dari tingkatan=tingkatan C dimuati
pada
tegangan pemuat U0 melalui resistansi pemuat RL yang terpasang paralel.
Bila
seluruh sela saklar F tembus maka kapasitor-kapasitor C akan terhubungi
seri
sehingga C2 akan dimuati melalui hubungan seri dari semua resistor
redaman atau Rd,
akhirnya seluruh Cs dan Cb akan meluah kembali melalui resistor Re dan
Rd.
4. Pembangkit tegangan impuls terpa hubung
dengan menggunakan trafo uji
Untuk membangkitkan tegangan impuls terpa hubung dengan waktu
puncak dalam rentan ms digunakan juga trafo uji yang dieksitasi dengan
impuls. Lonjakan tegangan yang mendadak dalam belitan eksitasi
menimbulkan gejala transien antara trafo dan kapasitor pada sisi tegangan
tinggi. Tegangan yang dihasilkan pada kapasitor dimanfaatkan sebgai
tegangan impuls terpa hubung.
5. Pengukuran tegangan puncak dengan sela bola
Sela bola digunakan untuk mengukur nilai puncak tegangan tinggi bolak-balik.
Kelebihan sela bola untuk mengukur nilsi tegangan impuls adalah bahwa jika
hanya bertumpu pada ada tidaknya tembus maka tidak dapat dipastikan selisih
antara nilai pucak tegangan impuls yang diterapkan U terhadap Ud. Hal ini dapat
ditentukan dengan impuls-impuls yang berulang
Bentuk Tegangan Impuls
 Bentuk Gelombang Naik dalam
waktu singkat dengan penurunan
yang lambat.
 Persamaan : V=V0(e-at – e-bt)
 Bentuk Gelombang :
Cara Mengukur Tegangan Impuls
Dengan Menggunakan Sela Bola
 Sela bola sering digunakan untuk mengukur
tegangan impuls
 Sela bola harus selalu ditera dengan tegangan
percik 50% (disingkat 50% sparkover, SOV) dari
sela bola standar
 Sela bola standar adalah sela bola yang
memenuhi syarat standar mengenai :
• Kwalitas
• Jarak sela
• Ukuran bola
 Dalam keadaan udara tertentu, sela bola selalu
mempunyai tegangan percik tertentu pula.
Itulah sebabnya sela bola dapat dipakai sebagai
alat ukur.
Cara Mengukur Tegangan Impuls
Dengan Menggunakan CRO
 Dengan mengunakan Chatode-Ray
Oscillograph (CRO) kita dapat :
• Tegangan puncak
• Bentuk gelombang
• Ketidak normalan bentuk impuls
(menggambarkan kerusakan alat uji)
 CRO hanya bisa mengukur tegangan rendah
saja, jadi untuk mengukur tegangan tinggi
diperlukan pembagi tegangan (baik resistor
atau kapasitor)
THANK YOU VERY MUCH
FOR ATTENTION

More Related Content

What's hot

RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
Gredi Arga
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
mocoz
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
Kevin Adit
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
edofredika
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Faizin Pass
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
beninass
 

What's hot (20)

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
TEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GASTEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GAS
 
Load flow1
Load flow1Load flow1
Load flow1
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 

Viewers also liked

Ppt sumber tegangan tinggi arus bolak balik
Ppt sumber tegangan tinggi arus bolak balikPpt sumber tegangan tinggi arus bolak balik
Ppt sumber tegangan tinggi arus bolak balik
11041003
 
Peralatan tegangan-tinggi
Peralatan tegangan-tinggiPeralatan tegangan-tinggi
Peralatan tegangan-tinggi
Yubel Sitompul
 
FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE USING BPP...
FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE  USING BPP...FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE  USING BPP...
FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE USING BPP...
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 

Viewers also liked (9)

Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
TEKNIK TEGANGAN TINGGI - Sumber tegangan arus bolak balik
TEKNIK TEGANGAN TINGGI - Sumber tegangan arus bolak balikTEKNIK TEGANGAN TINGGI - Sumber tegangan arus bolak balik
TEKNIK TEGANGAN TINGGI - Sumber tegangan arus bolak balik
 
Ppt ttt
Ppt tttPpt ttt
Ppt ttt
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 
Ppt sumber tegangan tinggi arus bolak balik
Ppt sumber tegangan tinggi arus bolak balikPpt sumber tegangan tinggi arus bolak balik
Ppt sumber tegangan tinggi arus bolak balik
 
Peralatan tegangan-tinggi
Peralatan tegangan-tinggiPeralatan tegangan-tinggi
Peralatan tegangan-tinggi
 
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan ElastisitasBesaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
Besaran dan Satuan, Impuls dan Momentum, Usaha dan Energai dan Elastisitas
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE USING BPP...
FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE  USING BPP...FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE  USING BPP...
FAULT DETECTION AND CLASSIFICATION ON TRANSMISSION OVERHEAD LINE USING BPP...
 

Similar to PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS

Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
lilysar
 
Sumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggiSumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggi
edofredikaa
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
afriadihastro1
 

Similar to PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS (20)

3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
BAHAN PPT udara ..pptx
BAHAN PPT udara ..pptxBAHAN PPT udara ..pptx
BAHAN PPT udara ..pptx
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Sumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggiSumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggi
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxRANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 

Recently uploaded

LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 

Recently uploaded (20)

PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 

PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS

  • 2. 1. Pendahuluan Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaian elektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
  • 3. 2. Parameter-parameter tegangan impuls Dalam teknologi tegangan tinggi, suatu pulsa tegangan dengan polaritas tunggal dikatakan sebagai impuls.
  • 4. Pada gelombang impuls yang berasal dari pemutusan aliran (surja pemutusan) penentuan waktu gelombang depan (time to crest) ditentukan mulai dari gelombang menaik sampai dengan titik puncak gelombang. Sedangkan gelombang ekor, waktu ditentukan sampai nilai tegangan mencapai 50% dari harga puncaknya. Menurut standar IEC surja pemutusan ini besarnya : Tcr = 250 μS + 20%, sedangkan Tt = 2500 μS + 60%
  • 5. 3. Rangkaian dasar sumber tegangan tinggi impuls Gelombang eksponensial ganda seperti terlihat pada bentuk gelombang impuls yang dipakai pada pengujian, dapat dihasilkan di laboratorium dengan menggunakan rangkaian seri R-L-C pada keadaan peredaman yang lebih atau kombinasi rangkaian R-C. seperti di bawah ini:
  • 6. Prinsip kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut : kapasitor C1 diberi muatan dari sumber tegangan searah, setelah muatannya penuh kemudian muatannya ke rangkaian sebelah kanan yang disebut rangkaian pembentuk gelombang, yang terdiri dari elemen-elemen L-R, R1, R2, dan C2 setelah sambungan (percikan) pada S terjadi. Tegangan buang muatan ini [V0(t)] bentuknya adalah gelombang dari rangkaian yang mengendalikan waktu waktu Tf (waktu bagian depan dari gelombang). Tahanan R2 mengendalikan ekor dari gelombang C2 yaitu kapasitansi dari semua peralatan yang disambung paralel dengan benda yang diuji, sila kapasitansi dari benda yang diuji, pembagi tegangan, sela bola, kawat sambungan dan lain-lain, menggunakan bentuk rangkaian R – C baik bentuk (A) atau (B) atau rangkaian bentuk (C).
  • 7.
  • 8. Untuk memperoleh tegangan impuls dengan nilai puncak yang setinggi mungkin, umumnya digunakan rangkaian pengali yang diusulkan oleh E. Marx pada tahun 1923. beberapa kapasitor impuls yang identik dimuati secara paralel dan diluahkan secara seri sehingga menghasilkan tegangan pengisian yang berlipat sesuai dengan jumlah tingkatan. Mekanisme rangkaian hendak dijelaskan dengan bantuan pembangkit impuls yang ditunjukkan dalam gambar 5.3, dengan n = 3 tingkatan dalam hubungan b. kapasitas impuls dari tingkatan=tingkatan C dimuati pada tegangan pemuat U0 melalui resistansi pemuat RL yang terpasang paralel. Bila seluruh sela saklar F tembus maka kapasitor-kapasitor C akan terhubungi seri sehingga C2 akan dimuati melalui hubungan seri dari semua resistor redaman atau Rd, akhirnya seluruh Cs dan Cb akan meluah kembali melalui resistor Re dan Rd.
  • 9. 4. Pembangkit tegangan impuls terpa hubung dengan menggunakan trafo uji Untuk membangkitkan tegangan impuls terpa hubung dengan waktu puncak dalam rentan ms digunakan juga trafo uji yang dieksitasi dengan impuls. Lonjakan tegangan yang mendadak dalam belitan eksitasi menimbulkan gejala transien antara trafo dan kapasitor pada sisi tegangan tinggi. Tegangan yang dihasilkan pada kapasitor dimanfaatkan sebgai tegangan impuls terpa hubung.
  • 10. 5. Pengukuran tegangan puncak dengan sela bola Sela bola digunakan untuk mengukur nilai puncak tegangan tinggi bolak-balik. Kelebihan sela bola untuk mengukur nilsi tegangan impuls adalah bahwa jika hanya bertumpu pada ada tidaknya tembus maka tidak dapat dipastikan selisih antara nilai pucak tegangan impuls yang diterapkan U terhadap Ud. Hal ini dapat ditentukan dengan impuls-impuls yang berulang
  • 11. Bentuk Tegangan Impuls  Bentuk Gelombang Naik dalam waktu singkat dengan penurunan yang lambat.  Persamaan : V=V0(e-at – e-bt)  Bentuk Gelombang :
  • 12. Cara Mengukur Tegangan Impuls Dengan Menggunakan Sela Bola  Sela bola sering digunakan untuk mengukur tegangan impuls  Sela bola harus selalu ditera dengan tegangan percik 50% (disingkat 50% sparkover, SOV) dari sela bola standar  Sela bola standar adalah sela bola yang memenuhi syarat standar mengenai : • Kwalitas • Jarak sela • Ukuran bola  Dalam keadaan udara tertentu, sela bola selalu mempunyai tegangan percik tertentu pula. Itulah sebabnya sela bola dapat dipakai sebagai alat ukur.
  • 13. Cara Mengukur Tegangan Impuls Dengan Menggunakan CRO  Dengan mengunakan Chatode-Ray Oscillograph (CRO) kita dapat : • Tegangan puncak • Bentuk gelombang • Ketidak normalan bentuk impuls (menggambarkan kerusakan alat uji)  CRO hanya bisa mengukur tegangan rendah saja, jadi untuk mengukur tegangan tinggi diperlukan pembagi tegangan (baik resistor atau kapasitor)
  • 14. THANK YOU VERY MUCH FOR ATTENTION