SlideShare a Scribd company logo
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar
Teknik
Industri
POKOK BAHASAN
 Sejarah Singkat Teknik Industri
 Pemahaman Teknik Industri
 Ruang Lingkup Teknik Industri
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri
01
MK 16003 Ir.Torik , MT
Abstract Kompetensi
Keilmuan Teknik Industri mulai diterapkan sejak
tahun 1874, dengan adanya FW. Taylor. Definisi
Teknik Industri menurut AIIE telah menjadi
acuan, sehingga perkembangan keilmuan
teknik industri dapat diaplikasikan
diberbagai industri.
Diharapkan mahasiswa dapat pengenal dan memahami
konsep Pengantar Teknik Industri dalam sistem
produksi.
Sejarah Singkat Teknik Industri
Sejak jaman kono, banyak sekali persoalan kehidupan manusia. Untuk memenuhi
keperluan hidupnya, manusia mencari berbagai cara sehingga mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Manusia menggunakan batu sebagai peralatan kerja, yakni
memotong atau membelah. Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus
menerus dengan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk
keperluan kerja. Perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produksi, selama
persoalan produksi muncul maka teknik industri akan ada dan perperan untuk mencari
berbagai solusi. Revolusi industri dimulai di Inggris dengan ditandai terjadi perubahan
proses manufaktur yang dramatis. Disiplin teknik industri berakar pada masa revolusi
industri, pada awalnya dikembangkan oleh beberapa individu yang berusaha mencari
prinsip-prinsip organisasi dan manajemen produksi. Kebutuhan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas merupakan pendorong berdirinya disiplin teknik industri.
Adam Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan konsep perancangan proses
produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja yang menekankan
pentingnya spesialisasi. Disiplin ini akhirnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan
tenaga ahli dan trampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, peroperasian serta
pengendalian suatu sistem produksi yang luas dan kompleks.
Charles Babbage sebagai konseptor pengembangan teknik industri mengemukakan
perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas (On Economy of Machinery and
Manufacturers, 1832), dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya) pekerjaan
akan menjadi lebih sederhana.
Henry Towne mengemukakan pentingnya ilmu ekonomi untuk engineer dalam mengambil
keputusan, ( The Engineer as Economist yang dimuat pada Transaction of the American
Society of Mechanical Engineers’ - ASME 1886 ).
FW Taylor dianggap seorang yang paling berjasa dalam profesi TI. Pada tahun 1874 FW
Taylor bekerja diperusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik pada pabri baja di Amerika,
sembilan tahun kemudian menerima gelar sarjana teknik mesindari Stevens Institute Usaha-
‘1
3 2
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
usahanya pada pabrik baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai Scientific
Management , disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal
yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun
pengendalian kerja. Metode FW Taylor mulai digunakan sebagai “ usaha penggunaan buruh
minimal pada setiap jenis pekerjaan melalui penelitian ilmiah untuk mendapatkan metode
pekerjaan terbaik pada setiap kasus. Sering kali , seorang pengawas diberi tanggung jawab
penuh untuk menghasilkan barang yang diminta oleh staf pengawas. Fungsi-fungsi
perencanaan secara informal dilakukan oleh staf pengawas itu , juga tidak ada metode-
metode standar ( metode kerja ditentukan masing-masing oleh para pekerja yang
didasarkan atas pengalaman dan peralatan yang tersedia). FW Taylor memulai studi
tentang pemotongan logam , studi ini berlangsung selama 25 tahun , studi ini berakhir pada
tahun 1907 dan dipublikasikan melalui catatan ASME . Analisis keperluan kerja dan
spesifikasi suatu metode untuk melakukan suatu operasi, pada saat ini disebut dengan “
Perancangan Kerja” atau “ Teknik Tata Cara ” ((Work Design or Method Study) . Studi
penyekopan dan penanganan besi kasar terutama mengacu pada perancangan kerja.
Taylor juga mempelopori apa yang sekarang ini disebut sebagai “ Pengukuran Kerja”.
Aktivitas ini mengacu pada pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan bagi seorang operator. Peningkatan efisiensi pekerjaan manual di tiap bagian
dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat dang
gerakan yang mengganggu. Pada sisi lain ide Taylor diatas ada perasaan khawatir , bahkan
timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai ide Taylor tersebut
rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantingan dengan mesin.
Frank Gilbreth, tertarik pada analisis gerakan dasar atas kegiatan manusia. Beliau
memperkenalkan analisis gerakan yang disebut micrmotion studies pada pertemuan
American Society of Mechanical Engineers (ASME) Dia sangat berjasa dalam usaha
memberikan landasan untuk mengindentifikasi dan menganalisa gerakan-gerakan dasar
manusia pada saat melakukan kerja manual, yang kemudian dia beri nama “ Therbligs”
Pada tahun 1924 hasil penelitiannya sangatlah terkenal dengan membagi pekerjaan
menjadi elemen-elemen gerakan dasar. Elemen-elemen gerakan dasar yang dikembangkan
berjumlah 17 gerakan dasar dan dengan elemen-elemen gerakan dasar inilah perbaikan
perbaikan dilakukan.
Tokoh lain yang mengembangkan disiplin teknik industri adalah F.W Harris salah seorang
yang pertama kali merubah deskripsi grafis “ model persediaan paling sederhana “ ke dalam
terminologi matematis. Tetapi Wilson Formula merapkan rumus-rumus Harris secara
intensif. Dalam tahun 1931 F.E Raymond menulis buku pertama tetang pengendalian
‘1
3 3
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
persediaan , dimana ia menjelaskan secara rinci penggunaan teknik pengendalian
persediaan dibidang manufaktur. Dalam tahun1924 W.A Shewhart dari Telephone
Laboratories memberi penjelasan pertama tentang peta kendali (bagan kendali) , dan pada
tahun 1931 mempublikasikan buku pertama tentang pengendalian kualitas secara statistik.
Prof. Eugene Grant dari Stanford dalam tahun1946 mempublikasikan buku pelajaran
pertama tentang pengendalian kualitas, yang hingga kini masih ada dan digunakan. Lebih
awal , pada tahun 1930 Grant dan WG. Ireson mempublikasikan buku prinsip-prinsip
ekonomi teknik. Karya Barnes, Niebel dan Mundel lebih memper dalam teknik tata cara
kerja dan studi waktu dari Taylor dan Gilbreth. Metode penggunaan bagan masih
merupakan teknik yang efektif untuk melakukan analisis produksi.
Pemahaman Teknik Industri
Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri
berkaitan dengan kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan sistem integral,
yang terdiri atas manusia, bahan dan peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan
keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama dengan metode-metode
analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari
sistem tersebut “.
Aktivitas-aktivitas yang dapat digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut American Institute
of Industrial Engineering (AIIE) adalah :
1. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses
produksi.
2. Pemilihan dan perancangan dari pekakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam
proses produksi.
3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan
pemindahan bahan dan fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi.
4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang /
jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas.
5. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget,
analisis biaya dan standar biaya produksi.
6. Penelitian dan pengembangan produk.
7. Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja.
8. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif.
‘1
3 4
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
9. Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosudur kerja, sistem pemprosesan data.
10. Analisis dan lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan
baku, suplai tenaga kerja .
11. Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematika, sistem simulasi, program
linier, teori pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan keputusan.
Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri antara lain adalah American
Society of Mechanical Engineers (ASME) di Amerika Serikat. The Taylor Society yang
bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan
oleh Taylor. Society of Industrial Engineers (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi
maupun para manajer. The American Management Association (AMA) berdiri tahun
1922. Society of Manufacturing Engineer (SME) didirikan di Detroit, untuk
mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur. Pada tahun 1948 berdirilah
The American Institute of Industrial Engineering (AIIE) , dengan didukung sekitar 70
negara, AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of
Industrial Engineering ( IIE ).
Teknik Industri terjemahan dari Industrial Engineering
Teknik Industri didefinisikan sebagai “ Pendekatan teknik yang diterapkan pada semua
faktor yang terlibat dalam sistem produksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa).
Faktor tersebut adalah :
1. Manusia (Men)
2. Bahan ( Materials)
3. Mesin (Machines)
4. Metode/cara kerja (Methods)
5. Modal/ uang (Money)
SISTEM PRODUKSI
INPUT OUTPUT
`
Mt Ms Mn Md My
‘1
3 5
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
PROSES
Gambar 1. Sistem Produksi terpadu
Sistem Produksi terpadu (5 M) yang dikaitkan dengan penggunaan ilmu teknik industri 5 M
tersebut adalah :
Mt : Materials (Bahan baku, Bahan tambahan, barang jadi)
Ms : Machines (Mesin, peralatan kerja)
Mn : Men (Manusia / tenaga kerja)
Md : Methods (Metode/cara kerja)
My : Money ( Modal/ uang)
Ilmu teknik industri yang membahas 5M tersebut akan dibahas pada perencanaan dan
perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi serta ditambah dengan
teknik penyelidikan/penelitian operasi.
Ruang Lingkup Teknik Industri
Oleh karena Teknik Industri adalah cabang pengetahuan dan praktek teknik yang meliputi :
1. Menganalisa, mengukur dan meningkatkan cara-cara penampilan tugas yang
diberikan kepada individu
2. Merancang dan menjalankan secara keseluruhan sistem yang lebih baik dari tugas
yang diberikan kepada suatu kelompok.
3. Memperinci, meramalkan dan mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai.
Manajemen dan statistik merupakan disiplin ilmu yang lebih dahulu dikembangkan dari pada
teknik industri. Kedua disiplin ini selanjutnya mempunyai hubungan sangat erat dengan
teknik industri.
Jadi teknik industri merupakan management tools (alat manajemen), maka kiranya perlu
dibahas tentang pengertian manajemen ilmiah ( scientific management). Manajemen
ilmiah adalah ilmu yang mempelajari kegiatan yang mengatur sumber daya yang dimiliki
dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan organisasi /industri dapat tercapai.
Menurut pendekatan Taylor bahwa manajemen ilmiah memiliki pola sbb :
a. Indentifikasi persoalan
b. Pengumpulan informasi melalui pengamatan
‘1
3 6
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
c. Perumusan hipotesa awal
d. Pembuktian hipotesa
e. Pemecahan persoalan
Pada dasarnya prinsip dalam manajemen ilmiah yang dikembangkan Taylor adalah :
a. Pemakaian cara-cara ilmiah dalam pemecahan persoalan manajemen sebagai
pengganti cara coba-coba.
b. Pemilihan pekerja secara ilmiah dengan tujuan menyesuaikan kemampuan pekerja
dan menspesifikasi pekerjaan (jabatan).
c. Pengembangan kerja sama yang baik anatar pimpinan , manajer dan pekerja.
Sedangkan statistik digunakan sebagai alat pengumpulan dan pengolahan data, serta alat
analisis.
Jika ditinjau dari kegiatan manajemen yang dikembangkan oleh Deming yang menggunakan
secara siklus antara P(Plan) , D(do), C(Check) dan A(Action), Siklus Deming lebih dikenal
dalam industri dengan sebutan PDCA , seperti gambar berikut.
‘1
3 7
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
SIKLUS PDCASIKLUS PDCA
RENCANA
PLAN, P
LAKSANAKAN
DO , D
PERIKSA
CHECK, C TINDAKAN
ACTION, A
Standardisasi
TINDAK LANJUT
PENINGKATAN / PERBAIKAN
(IMPROVEMENT)
TINDAKAN
ACTION, A
Ambil Tindakan korektif
Sesuai
(mencapai
sasaran )
T
I
D
A
K
YA
PERBAIKAN BERKELANJUTANPERBAIKAN BERKELANJUTAN
HASIL AWAL
HASIL BERIKUTNYA
HASIL YANG DIINGINI
P
E
R
B
A
I
K
A
N
P
E
R
B
A
I
K
A
N
TAHAP I
TAHAP II
TAHAP III
A
P
C
D
A
A
P
P
C
C
D
D
‘1
3 8
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
COMMON CONCEPTIONCOMMON CONCEPTION
SUPLIER
ORGANIZATION
CUSTOMERWORK FLOW
W I / PO
PDCA
‘1
3 9
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Maynard “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill
2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley
3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill
4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta
5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya,
Surabaya.
‘1
3 10
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id

More Related Content

What's hot

Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
Mahros Darsin
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerja
Fhia Syahruna
 
Makalah baja
Makalah bajaMakalah baja
Makalah baja
SeptianHidayat8
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
Djoe343536
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Wirdi Ian
 
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...Julita Anggrek
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Wisnu Dewobroto
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
UNESA
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Lilis Suryani Arta
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
Ilham Taufiqurrahman
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi IndustriBowo Witoyo
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
sri wida
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
Mercu Buana University
 
Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas
Seto aji Santoso
 
Makalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriMakalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik Industri
Yoga Firmansyah
 

What's hot (20)

Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerja
 
Makalah baja
Makalah bajaMakalah baja
Makalah baja
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
 
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Dasar k3 uts
Dasar k3 utsDasar k3 uts
Dasar k3 uts
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas
 
Makalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriMakalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik Industri
 

Similar to 01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri

pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
BerbagiIlmu8
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
DianMaulinaAbuBakar
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
DianMaulinaAbuBakar
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
dpmdbusel
 
Pengantar teknik industri, modul 1
Pengantar teknik industri,  modul 1Pengantar teknik industri,  modul 1
Pengantar teknik industri, modul 1
RUSDIYANTORO, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
 
Pengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriPengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriRangga lesmana
 
Pengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriPengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriHIMTI
 
modul ke 1 TI
modul ke 1 TImodul ke 1 TI
modul ke 1 TI
HIMTI
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industriSoim Ahmad
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
ashaby
 
Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri
Sejarah dan contoh perkembangan teknik industriSejarah dan contoh perkembangan teknik industri
Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri
Khairun Nas
 
perencanaan teknik industri
perencanaan teknik industriperencanaan teknik industri
perencanaan teknik industri
Institute techologi bandung
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
ashaby
 
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Khairun Nas
 
Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation researchSyahthazryan
 
Pengantar teknik industri 1 andik diyan
Pengantar teknik industri 1 andik diyanPengantar teknik industri 1 andik diyan
Pengantar teknik industri 1 andik diyanAndik Wicaksana
 
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-editTemu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
NantaSigit1
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
ana1795
 
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptx
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptxPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptx
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptx
kimiguruyu
 
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptxBab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
IrfanrusydiTriyanto
 

Similar to 01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri (20)

pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
 
Pengantar teknik industri, modul 1
Pengantar teknik industri,  modul 1Pengantar teknik industri,  modul 1
Pengantar teknik industri, modul 1
 
Pengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriPengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industri
 
Pengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriPengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutri
 
modul ke 1 TI
modul ke 1 TImodul ke 1 TI
modul ke 1 TI
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industri
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdfTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24 (2).pdf
 
Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri
Sejarah dan contoh perkembangan teknik industriSejarah dan contoh perkembangan teknik industri
Sejarah dan contoh perkembangan teknik industri
 
perencanaan teknik industri
perencanaan teknik industriperencanaan teknik industri
perencanaan teknik industri
 
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptxTIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
TIN103_PTI Intro. to IE, (Session 1), Kls. KK_D3, 02-23.24.pptx
 
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
 
Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation research
 
Pengantar teknik industri 1 andik diyan
Pengantar teknik industri 1 andik diyanPengantar teknik industri 1 andik diyan
Pengantar teknik industri 1 andik diyan
 
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-editTemu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
Temu 1-analisis-pengukuran-kerja-edit
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptx
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptxPENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptx
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI pertemuan1.pptx
 
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptxBab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
 

More from Mercu Buana University

Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
Mercu Buana University
 
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaanAnalisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Mercu Buana University
 
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIKSTRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
Mercu Buana University
 
Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013
Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013
Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013
Mercu Buana University
 
Permasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa
Permasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan MahasiswaPermasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa
Permasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa
Mercu Buana University
 
Distribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang NormalDistribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang Normal
Mercu Buana University
 
Usaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan DayaUsaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan Daya
Mercu Buana University
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)
Mercu Buana University
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
Mercu Buana University
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Mercu Buana University
 
Konflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonalKonflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonal
Mercu Buana University
 
Konstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of lawKonstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of law
Mercu Buana University
 
Pendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-RataPendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-Rata
Mercu Buana University
 
Surplus Ekonomi
Surplus EkonomiSurplus Ekonomi
Surplus Ekonomi
Mercu Buana University
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Mercu Buana University
 
12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik
12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik
12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik
Mercu Buana University
 
11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi
Mercu Buana University
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
Mercu Buana University
 
13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional
Mercu Buana University
 
14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...
14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...
14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...
Mercu Buana University
 

More from Mercu Buana University (20)

Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
 
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaanAnalisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
 
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIKSTRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
STRATEGI DASAR REKRUTMEN KARYAWAN UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBAIK
 
Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013
Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013
Statistik Populasi Penduduk DKI Jakarta per 2013
 
Permasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa
Permasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan MahasiswaPermasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa
Permasalahan dan Dampak Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa
 
Distribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang NormalDistribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang Normal
 
Usaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan DayaUsaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan Daya
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Lembaga Keuangan Informal)
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
 
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
 
Konflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonalKonflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonal
 
Konstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of lawKonstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of law
 
Pendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-RataPendekatan Rata-Rata
Pendekatan Rata-Rata
 
Surplus Ekonomi
Surplus EkonomiSurplus Ekonomi
Surplus Ekonomi
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik
12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik
12. Konsep Pengelolaan Dana Investasi dengan metode Ekonomi Teknik
 
11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
 
13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional13. Konsep Penelitian Operasional
13. Konsep Penelitian Operasional
 
14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...
14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...
14. Konsep Sistem Informasi, Membuat File, Database dan Software (Fundamental...
 

Recently uploaded

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (11)

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri

  • 1. MODUL PERKULIAHAN Pengantar Teknik Industri POKOK BAHASAN  Sejarah Singkat Teknik Industri  Pemahaman Teknik Industri  Ruang Lingkup Teknik Industri Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 01 MK 16003 Ir.Torik , MT Abstract Kompetensi
  • 2. Keilmuan Teknik Industri mulai diterapkan sejak tahun 1874, dengan adanya FW. Taylor. Definisi Teknik Industri menurut AIIE telah menjadi acuan, sehingga perkembangan keilmuan teknik industri dapat diaplikasikan diberbagai industri. Diharapkan mahasiswa dapat pengenal dan memahami konsep Pengantar Teknik Industri dalam sistem produksi. Sejarah Singkat Teknik Industri Sejak jaman kono, banyak sekali persoalan kehidupan manusia. Untuk memenuhi keperluan hidupnya, manusia mencari berbagai cara sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Manusia menggunakan batu sebagai peralatan kerja, yakni memotong atau membelah. Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus dengan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja. Perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produksi, selama persoalan produksi muncul maka teknik industri akan ada dan perperan untuk mencari berbagai solusi. Revolusi industri dimulai di Inggris dengan ditandai terjadi perubahan proses manufaktur yang dramatis. Disiplin teknik industri berakar pada masa revolusi industri, pada awalnya dikembangkan oleh beberapa individu yang berusaha mencari prinsip-prinsip organisasi dan manajemen produksi. Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas merupakan pendorong berdirinya disiplin teknik industri. Adam Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan konsep perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja yang menekankan pentingnya spesialisasi. Disiplin ini akhirnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan trampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, peroperasian serta pengendalian suatu sistem produksi yang luas dan kompleks. Charles Babbage sebagai konseptor pengembangan teknik industri mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas (On Economy of Machinery and Manufacturers, 1832), dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya) pekerjaan akan menjadi lebih sederhana. Henry Towne mengemukakan pentingnya ilmu ekonomi untuk engineer dalam mengambil keputusan, ( The Engineer as Economist yang dimuat pada Transaction of the American Society of Mechanical Engineers’ - ASME 1886 ). FW Taylor dianggap seorang yang paling berjasa dalam profesi TI. Pada tahun 1874 FW Taylor bekerja diperusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik pada pabri baja di Amerika, sembilan tahun kemudian menerima gelar sarjana teknik mesindari Stevens Institute Usaha- ‘1 3 2 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 3. usahanya pada pabrik baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai Scientific Management , disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja. Metode FW Taylor mulai digunakan sebagai “ usaha penggunaan buruh minimal pada setiap jenis pekerjaan melalui penelitian ilmiah untuk mendapatkan metode pekerjaan terbaik pada setiap kasus. Sering kali , seorang pengawas diberi tanggung jawab penuh untuk menghasilkan barang yang diminta oleh staf pengawas. Fungsi-fungsi perencanaan secara informal dilakukan oleh staf pengawas itu , juga tidak ada metode- metode standar ( metode kerja ditentukan masing-masing oleh para pekerja yang didasarkan atas pengalaman dan peralatan yang tersedia). FW Taylor memulai studi tentang pemotongan logam , studi ini berlangsung selama 25 tahun , studi ini berakhir pada tahun 1907 dan dipublikasikan melalui catatan ASME . Analisis keperluan kerja dan spesifikasi suatu metode untuk melakukan suatu operasi, pada saat ini disebut dengan “ Perancangan Kerja” atau “ Teknik Tata Cara ” ((Work Design or Method Study) . Studi penyekopan dan penanganan besi kasar terutama mengacu pada perancangan kerja. Taylor juga mempelopori apa yang sekarang ini disebut sebagai “ Pengukuran Kerja”. Aktivitas ini mengacu pada pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan bagi seorang operator. Peningkatan efisiensi pekerjaan manual di tiap bagian dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat dang gerakan yang mengganggu. Pada sisi lain ide Taylor diatas ada perasaan khawatir , bahkan timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai ide Taylor tersebut rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantingan dengan mesin. Frank Gilbreth, tertarik pada analisis gerakan dasar atas kegiatan manusia. Beliau memperkenalkan analisis gerakan yang disebut micrmotion studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME) Dia sangat berjasa dalam usaha memberikan landasan untuk mengindentifikasi dan menganalisa gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual, yang kemudian dia beri nama “ Therbligs” Pada tahun 1924 hasil penelitiannya sangatlah terkenal dengan membagi pekerjaan menjadi elemen-elemen gerakan dasar. Elemen-elemen gerakan dasar yang dikembangkan berjumlah 17 gerakan dasar dan dengan elemen-elemen gerakan dasar inilah perbaikan perbaikan dilakukan. Tokoh lain yang mengembangkan disiplin teknik industri adalah F.W Harris salah seorang yang pertama kali merubah deskripsi grafis “ model persediaan paling sederhana “ ke dalam terminologi matematis. Tetapi Wilson Formula merapkan rumus-rumus Harris secara intensif. Dalam tahun 1931 F.E Raymond menulis buku pertama tetang pengendalian ‘1 3 3 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 4. persediaan , dimana ia menjelaskan secara rinci penggunaan teknik pengendalian persediaan dibidang manufaktur. Dalam tahun1924 W.A Shewhart dari Telephone Laboratories memberi penjelasan pertama tentang peta kendali (bagan kendali) , dan pada tahun 1931 mempublikasikan buku pertama tentang pengendalian kualitas secara statistik. Prof. Eugene Grant dari Stanford dalam tahun1946 mempublikasikan buku pelajaran pertama tentang pengendalian kualitas, yang hingga kini masih ada dan digunakan. Lebih awal , pada tahun 1930 Grant dan WG. Ireson mempublikasikan buku prinsip-prinsip ekonomi teknik. Karya Barnes, Niebel dan Mundel lebih memper dalam teknik tata cara kerja dan studi waktu dari Taylor dan Gilbreth. Metode penggunaan bagan masih merupakan teknik yang efektif untuk melakukan analisis produksi. Pemahaman Teknik Industri Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri berkaitan dengan kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan sistem integral, yang terdiri atas manusia, bahan dan peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama dengan metode-metode analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari sistem tersebut “. Aktivitas-aktivitas yang dapat digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut American Institute of Industrial Engineering (AIIE) adalah : 1. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi. 2. Pemilihan dan perancangan dari pekakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi. 3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan pemindahan bahan dan fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi. 4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang / jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas. 5. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisis biaya dan standar biaya produksi. 6. Penelitian dan pengembangan produk. 7. Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja. 8. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif. ‘1 3 4 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 5. 9. Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosudur kerja, sistem pemprosesan data. 10. Analisis dan lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan baku, suplai tenaga kerja . 11. Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematika, sistem simulasi, program linier, teori pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan keputusan. Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri antara lain adalah American Society of Mechanical Engineers (ASME) di Amerika Serikat. The Taylor Society yang bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan oleh Taylor. Society of Industrial Engineers (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi maupun para manajer. The American Management Association (AMA) berdiri tahun 1922. Society of Manufacturing Engineer (SME) didirikan di Detroit, untuk mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur. Pada tahun 1948 berdirilah The American Institute of Industrial Engineering (AIIE) , dengan didukung sekitar 70 negara, AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineering ( IIE ). Teknik Industri terjemahan dari Industrial Engineering Teknik Industri didefinisikan sebagai “ Pendekatan teknik yang diterapkan pada semua faktor yang terlibat dalam sistem produksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa). Faktor tersebut adalah : 1. Manusia (Men) 2. Bahan ( Materials) 3. Mesin (Machines) 4. Metode/cara kerja (Methods) 5. Modal/ uang (Money) SISTEM PRODUKSI INPUT OUTPUT ` Mt Ms Mn Md My ‘1 3 5 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id PROSES
  • 6. Gambar 1. Sistem Produksi terpadu Sistem Produksi terpadu (5 M) yang dikaitkan dengan penggunaan ilmu teknik industri 5 M tersebut adalah : Mt : Materials (Bahan baku, Bahan tambahan, barang jadi) Ms : Machines (Mesin, peralatan kerja) Mn : Men (Manusia / tenaga kerja) Md : Methods (Metode/cara kerja) My : Money ( Modal/ uang) Ilmu teknik industri yang membahas 5M tersebut akan dibahas pada perencanaan dan perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi serta ditambah dengan teknik penyelidikan/penelitian operasi. Ruang Lingkup Teknik Industri Oleh karena Teknik Industri adalah cabang pengetahuan dan praktek teknik yang meliputi : 1. Menganalisa, mengukur dan meningkatkan cara-cara penampilan tugas yang diberikan kepada individu 2. Merancang dan menjalankan secara keseluruhan sistem yang lebih baik dari tugas yang diberikan kepada suatu kelompok. 3. Memperinci, meramalkan dan mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai. Manajemen dan statistik merupakan disiplin ilmu yang lebih dahulu dikembangkan dari pada teknik industri. Kedua disiplin ini selanjutnya mempunyai hubungan sangat erat dengan teknik industri. Jadi teknik industri merupakan management tools (alat manajemen), maka kiranya perlu dibahas tentang pengertian manajemen ilmiah ( scientific management). Manajemen ilmiah adalah ilmu yang mempelajari kegiatan yang mengatur sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan organisasi /industri dapat tercapai. Menurut pendekatan Taylor bahwa manajemen ilmiah memiliki pola sbb : a. Indentifikasi persoalan b. Pengumpulan informasi melalui pengamatan ‘1 3 6 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 7. c. Perumusan hipotesa awal d. Pembuktian hipotesa e. Pemecahan persoalan Pada dasarnya prinsip dalam manajemen ilmiah yang dikembangkan Taylor adalah : a. Pemakaian cara-cara ilmiah dalam pemecahan persoalan manajemen sebagai pengganti cara coba-coba. b. Pemilihan pekerja secara ilmiah dengan tujuan menyesuaikan kemampuan pekerja dan menspesifikasi pekerjaan (jabatan). c. Pengembangan kerja sama yang baik anatar pimpinan , manajer dan pekerja. Sedangkan statistik digunakan sebagai alat pengumpulan dan pengolahan data, serta alat analisis. Jika ditinjau dari kegiatan manajemen yang dikembangkan oleh Deming yang menggunakan secara siklus antara P(Plan) , D(do), C(Check) dan A(Action), Siklus Deming lebih dikenal dalam industri dengan sebutan PDCA , seperti gambar berikut. ‘1 3 7 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 8. SIKLUS PDCASIKLUS PDCA RENCANA PLAN, P LAKSANAKAN DO , D PERIKSA CHECK, C TINDAKAN ACTION, A Standardisasi TINDAK LANJUT PENINGKATAN / PERBAIKAN (IMPROVEMENT) TINDAKAN ACTION, A Ambil Tindakan korektif Sesuai (mencapai sasaran ) T I D A K YA PERBAIKAN BERKELANJUTANPERBAIKAN BERKELANJUTAN HASIL AWAL HASIL BERIKUTNYA HASIL YANG DIINGINI P E R B A I K A N P E R B A I K A N TAHAP I TAHAP II TAHAP III A P C D A A P P C C D D ‘1 3 8 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 9. COMMON CONCEPTIONCOMMON CONCEPTION SUPLIER ORGANIZATION CUSTOMERWORK FLOW W I / PO PDCA ‘1 3 9 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 10. Daftar Pustaka 1. Maynard “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill 2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley 3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill 4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta 5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya, Surabaya. ‘1 3 10 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id