SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
MAKALAH
“PERKEMBANGAN RISET OPERASIONAL”
Disusun Oleh:
KELOMPOK IV
1. ELISABETH 15.11.1001.3443.166
2. YANTI ARFANIA 15.11.1001.3443.173
3. M. DARMAWAN 15.11.1001.3443.037
4. RUDIANSYAH 15.11.1001.3443.076
5. DIANA MIRNAWATI 15.11.1001.3443.030
6. ALFITRIANA 15.11.1001.3443.048
7. KURNIAWAN 15.11.1001.3443.026
8. ROMAULI SIMANULLANG 15.11.1001.3443.172
9. NURUL WAHYUDI 15.11.1001.3443.179
10. NITA WIDYA MANULANG 15.11.1001.3443.261
FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
2015
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pengertian dan Perkembangan Riset Operasional”. Kami
berterima kasih kepada Bapak Sarwo selaku dosen mata kuliah Riset Operasional
yang memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai persaingan usaha dimasa kini. Kami
juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu , kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan memohon kritik dan
saran yang membangun. Sekian dan Terima kasih.
Samarinda, 27 September 2017
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................................1
Daftar isi........................................................................................................2
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. ........................................................................3
1.2 Rumusan masalah.....................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Riset Operasional...................................................5
2.2 Perkembangan Riset Operasional.............................................7
2.3 Tahapan Studi Riset Operasional.............................................9
2.4 Aplikasi Riset Operasional.......................................................11
2.5 Tantangan Aplikasi Riset Operasional.....................................13
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................16
3.2 Saran........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali
digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota
kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode
pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasional-
operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939,
pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari
berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok
yang diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan
alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem
peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan
kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada
operasional-operasional (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan
Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai
hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan
“peneliti operasional militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset
operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang
mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori
probabilitas dan statistik.
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian
operasional-operasional dibidang militer menarik perhatian para
industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks.
Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi
industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan
untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar,
dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas.
5
Keterbatasan sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing
aktivitas atau bagian saling bentrok.
Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri
secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun
1951, riset operasional diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di Inggris
dan juga di Amerika Serikat. Sejak itu riset operasional memberikan
dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah maupun variasi
aplikasinya bertumbuh sangat cepat..
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang dibahas didalam makalah ini, sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan riset operasional?
2. Bagaiman Perkembangan Riset Operasional?
3. Bagaimana tahapan studi riset operasional?
4. Bagaimana aplikasi riset operasional?
5. Seperti apa tantangan aplikasi riset operasional?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam setiap penulisan makalah pastilah ada tujuan yang ingin dicapai
oleh penulis, adapun tujuan dari penulisan makalah ini:
1. Mengetahui maksud riset operasional
2. Mengetahui Perkembangan Riset Operasional
3. Mengetahui tahapan studi riset operasional
4. Mengetahui aplikasi riset operasional
5. Mengetahui tantangan aplikasi riset operasional
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Riset Operasional
Secara harfiah kata operation dapat didefenisikan sebagai tindakan-
tindakan yang diterapkan pada beberapa masalah atau hipotesis. Sementara
kata riset (research) adalah suata proses yang terorganisasi dalam mencari
kebenaran akan masalah atau hipotesis tadi. Kenyataannya, sangat sulit
untuk mendefenisikan Operation Research, terutama karena batas-batasnya
tidak jelas. Operation Reseach memiliki bermacam-macam penjelasan,
berikut ini beberapa kutipan defenisi operation research yang dikemukan
oleh para ahli operation research dalam berbagai literature.
Riset Operasi adalah suatu aplikasi dari berbagai metoda ilmiah
untuk tujuan penguraian terhadap masala-masalah yang kompleks yang
muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar
(manusia, mesin-mesin, bahan-bahan, dan uang) dalam bidang
perindustrian, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan.
Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah
dari sistem, menggabungkan berbagai faktor seperti kesempatan dan
resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa
keputusan, strategi, atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu
pengambil keputusan menentukan kebijaksanaan dan tindakannya secara
ilmiah. (Operation Research Society of Great Britain).
Riset Operasi berkaitan dengan menentukan pilihan secara ilmiah
bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin secara
terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka. (Dari
buku Operation Reseach Principiles and Practice, karangan A.Ravindram
dan Don T. Phillips dan James J. Solberg, dikutip dari Operation Reseach
Society of America).
7
Riset Operasional berkaitan dengan menentukan pilihan secara
ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin
secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka.
Operations research adalah pendekatan dalam pengambilan
keputusan yang ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui
usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan menentukan penggunaan
terbaik sumberdaya yang terbatas. (Churchman, Ackoff dan Arnoff, 1957).
Operations research dijelaskan sebagai suatu metode, suatu
pendekatan, seperangkat teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi
beberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilin-disiplin utama
(matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja,
bahkan suatu agama. OR mungkin beberapa dari semua hal ini. (S.L. Cook
dalam Little Chid, 1977)
Berbagai defenisi diatas yang muncul dari berbagai ahli operation
research karena begitu luasnya bidang dan kajian yang dapat dimasuki
oleh disiplin ilmu operation reseach, berbagai defenisi diatas paling tidak
ada rangkuman yang bisa diambil mengenai arti kata riset operasional,
yaitu :
1. Riset Operasional mencakup dua kata yaitu riset yang harus
menggunakan metode ilmiah dan operasional yang berhubungan dengan
proses atau berlangsungnya suatu kegiatan (proses produksi, proses
pengiriman barang / militer / senjata, proses pemberian pelayanan melalui
suatu antrian yang panjang).
2. Definisi lain adalah : Riset Operasional adalah aplikasi metode
ilmiah terhadap permasalahan yang kompleks dalam mengarahkan dan
mengendalikan sistem yang luas mengenai kehidupan manusia, mesin-
mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan
pertahanan. dasar yang berlaku”.
8
2.2 Perkembangan Riset Operasional
Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali
digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota
kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode
pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasional-
operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939,
pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari
berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok
yang diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan
alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem
peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan
kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada
operasional-operasional (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan
Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai
hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan
“peneliti operasional militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset
operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang
mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori
probabilitas dan statistik.
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian
operasional-operasional dibidang militer menarik perhatian para
industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks.
Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi
industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan
untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar,
dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas.
Keterbatasan sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing
aktivitas atau bagian saling bentrok.
Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri
secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun
1951, riset operasional diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di
9
Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak itu riset operasional
memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah
maupun variasi aplikasinya bertumbuh sangat cepat..
Ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam
pengembangan riset operasional. Pertama adalah kemajuan mendasar yang
dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang ada terhadap riset
operasional. Setelah perang, banyak ilmuwan yang berpartisipasi dalam
tim riset operasional atau yang mendengarkan keberhasilan tim termotivasi
untuk melanjutkan penelitian relevan terhadap suatu bidang, yang
menunjukkan pengembangan penting dari sudut seni yang dihasilkan.
Salah satu contoh paling penting adalah ditemukannya metode simpleks
untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman linear oleh George
Dantzig tahun 1947. Banyak teknik riset operasional, seperti pemrograman
linear, pemrograman dinamis, teori antrian dan teori inventori telah
dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an.
Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer.
Perhitungan kompleks sering harus dilakukan untuk permasalahan
kompleks. Jika dilakukan dengan tangan (secara manual) sering menjadi
masalah dan bahkan sering tidak mungkin dilakukan. Pengembangan
komputer digital elektronik dengan kemampuan melakukan perhitungan
aritmetik tinggi telah memberikan penyelesian yang ribuan atau jutaan kali
lebih cepat daripada yang bisa manusia lakukan dengan tangan.
Perkembangan disiplin operation research diawaili dari
keberhasilan-keberhasilan penelitian dari kelompok kelompok studi militer
yang kemudian telah menarik kalangan Industriawan untuk membantu
memberikan berbagai solusi terhadap masalah-masalah manajerial yang
rumit. Dalam perkembangannya sekarang ini, Operation Reseach (OR)
banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah manajemen
untuk meningkatkan produktivitas atau efisiensi. Operation Reseach sering
dinamakan sebagai Management Science.
10
2.3 Tahapan Studi Riset Operasional
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama terdiri dari
penentuan tujuan optimasi, identifikasi alternatif keputusan dan sumber
daya yang membatasi kegiatan atau aktifitas untuk mencapai tujuan.
Merumuskan atau mendefinisikan persoalan yang akan dipecahkan sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif. Biasanya
harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama, uraian yang tepat mengenai
tujuan yang akan dicapai, kedua, identifikasi daripada adanya alternatif
dalam keputusan yang menyangkut suatu sistem, ketiga, mengenali adanya
pembatasan-pembatasan (limitation, restriction dan juga persyaratan-
persyaratan yang diperlukan sistem yang bersangkutan dengan pemecahan
persoalan).
Tahapan ini akan dilakukan secara bersama-sama antara analis
Riset Operasional dengan pengguna atau pengambil keputusan. Jika
identifikasi permasalahan sudah jelas dan lengkap, model keputusan dapat
dibangun
Salah satu alasan pembentukan model dalam riset operasional
adalah untuk menemukan variabel-variabel apa yang penting dan
menonjol yang berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada
diantara variabel-variabel itu. Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan
simulasi bisa digunakan. Model dapat diklasifikasikan dalam banyak cara,
misalnya menurut jenisnya, dimensinya, fungsinya, tujuannya, subyeknya,
atau derajatnya. Kriteria yang paling biasa adalah jenis model yang
meliputi iconoc (physical), analogue (diagramatic) dan symbolic
(mathematical).
Model yang paling tepat harus digunakan, karena kesalahan
pembentukan model akan mengakibatkan kesalahan pencapaian solusi
optimum. Pemilihan model juga akan didasarkan pada waktu dan biaya
yang tersedia. Tahapan penyelesaian model dilakukan dengan memilih
salah satu teknik yang tersedia di RO. Penyelesaian dapat dilakukan
menggunakan perangkat lunak komputer karena cukup tersedia perangkat
lunak dengan berbagai kemampuan di pasaran. Untuk model yang
11
sederhana tentunya dengan mudah dapat diselesaikan secara manual
dengan atau tanpa bantuan kalkulator.
Model dinyatakan valid jika dapat memberikan prediksi yang
masuk akal akan kinerja sistem. Metode umum yang digunakan untuk
memeriksa validitas model adalah membandingkan solusi yang diperoleh
dengan data lalu yang tersedia dari sistem nyata. Model dikatakan valid
jika pada kondisi input yang sama dengan sistem nyata menghasilkan
kinerja sistem yang sama dengan sistem nyata. Dengan kata lain bahwa
model sah (valid) apabila dapat memberikan prediksi yang dapat dipercaya
dari hasil proses suatu sistem, disamping diakui adanya ketidaktepatan dari
model tersebut untuk mewakili keadaan yang sebenarnya terjadi (real
world)
Tahap terakhir merupakan implementasi. Tahapan ini mencakup
penerjemahan solusi optimal yang diperoleh pada tahap penyelesaian
model ke dalam instruksi operasional yang dapat dimengerti oleh individu
yang menjalankan sistem.
Tahapan utama dalam studi Riset Operasional adalah:
1. Identifikasi permasalahan.
Upaya untuk merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga jelas
tujuan apa yang akan dicapai (objectives)
2. Pembangunan model.
Upaya dalam pembentukan model matematika untuk mencerminkan
persoalan yang akan dipecahkan.
3. Penyelesaian model.
Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya
4. Validasi model.
Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model.
5. Implementasi hasil akhir
12
2.4 Aplikasi Riset Operasional
Aplikasi riset operasional tentunya dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan. Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan
tidak lagi ditunjang hanya oleh intuisi pimpinan (management) melainkan
didukung oleh hasil analisis dari kumpulan data yang ada. Pembuatan
keputusan merupakan bagian kunci kegiatan eksekutif, manajer, karyawan,
setiap manusia dalam kehidupannya.
Model keputusan merupakan alat yang menggambarkan
permasalahan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan
identifikasi dan evaluasi sistematik semua alternatif keputusan yang
tersedia. Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis alternatif
keputusan adalah Riset Operasional. Riset Operasional merupakan metode
pengoptimalan proses pengambilan keputusan yang dibatasi ketersediaan
sumber daya. Penggunaan riset operasional sangat luas, pendekatannya
menggunakan metode ilmiah. Proses pengoptimalan mulai dengan
pengamatan yang mendalam dan formulasi masalah lalu diikuti dengan
pembentukan model ilmiah (khususnya model matematik) yang
menggambarkan inti sistem nyata. Model yang dibentuk harus mencukupi
sebagai representasi tepat sifat-sifat penting situasi, sehingga kesimpulan
yang ditarik dari model valid untuk permasalahan nyata. Kontribusi riset
operasional berasal dari :
1. Penstrukturan situasi dunia nyata ke model matematik, menggambarkan
elemen penting sehingga penyelesaian yang relevan ke tujuan pengambil
keputusan diperoleh, termasuk mencari permasalahan dalam konteks
keseluruhan sistem.
2. Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan mengembangkan prosedur
sistematis untuk mendapatkannya.
3. Mengembangkan suatu penyelesaian, termasuk teori matematik jika
perlu, yang menghasilkan nilai optimal ukuran sistem yang diinginkan
(atau mungkin membandingkan alternatif tindakan dengan mengevaluasi
ukuran yang diinginkan).
13
Dilihat dari data yang digunakan untuk memfasilitasi, pengambilan
keputusan dapat dibedakan menjadi keputusan pasti, berisiko dan tidak
pasti. Keputusan pasti didukung oleh data-data pasti. Diantara keputusan
pasti dan tidak pasti ada keputusan beresiko. Pengambilan keputusan
berisiko didukung oleh data yang tidak pasti, tetapi ketidakpastian itu
dapat dinyatakan dalam bentuk peluang.
Optimasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik; tidak selalu
keuntungan paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan
adalah memaksimumkan keuntungan; atau tidak selalu biaya paling kecil
yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan biaya.
Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus diidentifikasi, yaitu tujuan,
alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Tujuan bisa
berbentuk maksimisasi atau minimisasi. Bentuk maksimisasi digunakan
jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan keuntungan, penerimaan
dan sejenisnya. Sedangkan bentuk minimisasi akan dipilih jika tujuan
pengoptimalan berhubungan dengan biaya, waktu, jarak dan sejenisnya.
Alternatif keputusan yang tersedia tentunya alternatif yang
menggunakan sumber daya terbatas yang dimiliki pengambil keputusan,
merupakan aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Sumber daya tersebut adalah :
1. Ketersediaannya terbatas.
2. Keterbatasan sumber daya inilah yang mengakibatkan dibutuhkannya
proses optimasi.
3. Sumber daya bisa dalam bentuk bahan baku, fasilitas produksi, jam
kerja manusia (tenaga kerja), modal, pangsa pasar, peraturan
pemerintah, dan lain-lain.
Contoh-contoh permasalahan ataupun kasus yang merupakan
lingkup riset operasional adalah :
1. Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk
2. Perencanaan Produksi
3. Persoalan atau Masalah Pencampuran
14
4. Persoalan Transportasi
5. Persoalan Antrian dan Inventori
6. Persoalan Net Work Planning atau PERT
Teknik-teknik yang telah dikembangkan dalam aplikasi riset
operasional diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Linear Programming
2. Dynamic Programming
3. Teori Antrian
4. Teori Inventori, Teori Permainan (Game Theory), Simulasi
5. Net work planning
2.5 Tantangan Aplikasi Riset Operasional
Bagian terpenting dari Riset Operasional adalah bagaimana
menerjemahkan permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan
apabila ada data yang kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau
diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional. Dalam Riset Operasional
diperlukan ketajaman berpikir dan logika. Untuk mendapatkan solusi
yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita dapat
menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara lain:
LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For
Windows.
Penyelesaian permasalahan keputusan pertama sekali dilakukan
dengan membentuk model. Pada aplikasi riset operasional umumnya,
tujuan dan sumber daya yang membatasi dapat ditunjukkan secara
kuantitatif atau matematik sebagai fungsi variabel keputusan digunakan
model matematik. Tidak semua permasalahan optimasi dapat dimodelkan
menggunakan model matematik. Meskipun dapat dimodelkan secara
matematik, tidak jarang juga model matematik yang diformulasikan terlalu
kompleks untuk diselesaikan menggunakan metode solusi yang ada.
Pendekatan lain yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah
15
menggunakan model simulasi. Model simulasi tidak menunjukkan secara
eksplisit hubungan input dan output. Secara biaya model simulasi cukup
mahal. Jika dilihat dari bentuk data yang digunakan, model dapat
dibedakan menjadi model deterministik dan model probabilistik atau
stokastik. Model deterministik dibangun menggunakan data yang sifatnya
pasti sedangkan model probabilistik dibangun menggunakan data yang
sifatnya tidak pasti.
Organisasi bisnis dan publik di negara maju menggunakan riset
operasional sebagai basis mencapai tujuan secara optimum dengan
orientasi efisiensi tinggi. Itulah yang membuat mereka sangat kompetitif
dan solid sehingga dapat tumbuh pesat dengan rentabilitas yang optimum.
Pertumbuhan dalam skala mikro tersebut menunjang pertumbuhan skala
mikro. Akan tetapi, di Indonesia, Riset Operasional dijauhi dan dihindari
sehingga organisasi bisnis dan publik sangat tidak efisien. Akibatnya,
tidak kompetitif dan rapuh oleh terpaan dan serangan. Buktinya, selama 60
tahun lebih merdeka, BUMN selalu dimerger dengan dalih agar efisien,
padahal intinya memang tidak efisien dan rapuh. Agar operations research
tidak sekadar jadi pajangan di etalase akademik maka semua jajaran
manajemen harus menyukai dan melaksanakan secara praktis, sehingga
organisasi kompetitif dan solid.
Masa depan riset operasional sebagaimana yang digambarkan ahli
dalam bidang riset operasional Lee W Schruben, seorang professor
Industrial Engineering & operation Research pada UC Berkeley, mengkaji
beberapa gambaran menganai operation research saat ini dan masa akan
datang. Diuraikannya bahwa masalah yang terjadi pada dunia operation
research adalah bagaimana meramalkan sebuah model operation research.
Penggambaran operation research ini dimulai dengan mencoba model
yang akan terjadi dimasa akan datang dan ini adalah tantangan praktis
yang terbesar. Bagaimana mendapatkan model dengan asumsi statis serta
melakukan pengembangan prediksi model dimasa yang yang akan datang
yang dapat merespon perubahan yang terjadi adalah masalah yang belum
terselesaikan saat ini. Saat ini, para praktisi hanya mengumpulkan data
16
serta membangun sebuah model berdasarkan asumsi saat ini dan
cenderung mengabaikan apa yang akan terjadi dimasa akan datang.
Sehingga, model yang dibuat hanya menjelaskan apa yang terjadi di masa
lampau. Kebanyakan model mengasumsikan bahwa input data terpisah dan
terdistribusi dengan sendirinya padahal ini tidak benar. Hal yang
sebenarnya terjadi adalah input data tidak terpisah serta memerlukan
proses distribusi yang akan dijalankan oleh para pengguna. Pendekatan
terbaik bagi operation research modeling adalah melakukan integrasi
antara peramalan dan analisis risiko. Kita harus mengintegrasikan sebuah
model dengan informasi pasar yang dinamis serta proses peramalan.
Model operation research harus berdasarkan kompleksitas yang dinamis
serta berdasarkan optimalisasi. Terdapat banyak sekali teori operation
research yang salah dalam masalah penamaan. Hal ini datang dari insight
manajerial pada beberapa riset mengenai operation research. Pada
praktiknya operation research telah membuat efek yang besar bagi dunia
bisnis. SAP atau Oracle’s ERP solutions telah menyelesaikan
permasalahan bagi operation research. Namun, sayangnya banyak software
ini tidak cocok bagi dunia akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan
banyak sekali kolaborasi antar software tersebut dan tidak bisa berdiri
sendiri. SAP atau Oracle’s ERP solutions telah menyelesaikan
permasalahan bagi operation research. Namun, sayangnya banyak software
ini tidak cocok bagi dunia akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan
banyak sekali kolaborasi antar software tersebut dan tidak bisa berdiri
sendiri.
17
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Riset Operasional adalah aplikasi metode ilmiah terhadap
permasalahan yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan
sistem yang luas mengenai kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan
uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
Tahapan utama dalam studi Riset Operasional adalah: identifikasi
permasalahan, pembangunan model, penyelesaian model, validasi model,
dan implementasi hasil akhir.
Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi
ditunjang hanya oleh intuisi pimpinan (management) melainkan didukung
oleh hasil analisis dari kumpulan data yang ada.
Pendekatan terbaik bagi model riset operasional adalah melakukan
integrasi antara peramalan dan analisis risiko. Penerapan riset operasional
masih jarang dilakukan di Indonesia sehingga operasional perusahaan
menjadi tidak efisien.
Aplikasi riset operasional sangat dibutuhkan oleh manajer agar keputusan
yang diambil merupakan keputusan yang terbaik untuk perusahaan sesuai
dengan fakta yang ada di lapangan.
1.2 Kritik dan Saran
Diharapkan terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan
mengenai dunia analisis khususnya dibidang Riset Operasional. Para
professional baru harus mampu membangun cara yang sistematis
mengenai sebuah Riset Operasional
18
DAFTAR PUSTAKA
 Hotniar Siringoringo. Riset Operasional Seri Pemrograman Linear. Graha
Ilmu, Yogyakarta. 2005.
 Hamdy A. Taha. Operation Research.: An Introduction, McMillan, 1992.
 Hilier, Frederich S. and Lieberman. Introduction to Operation Research,
McGraw-Hill, 1990.

More Related Content

What's hot

Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Throne Rush Indo
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
dewantimega
 
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatikAnalisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Hermanto Munthe
 

What's hot (20)

Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
 
Forecasting education
Forecasting educationForecasting education
Forecasting education
 
Analisis Lingkungan Eksternal SDM
Analisis Lingkungan Eksternal SDMAnalisis Lingkungan Eksternal SDM
Analisis Lingkungan Eksternal SDM
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
 
Wa 081575702292 full jawaban uas the susulan full pembahasan
Wa 081575702292 full jawaban  uas the susulan full pembahasanWa 081575702292 full jawaban  uas the susulan full pembahasan
Wa 081575702292 full jawaban uas the susulan full pembahasan
 
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasBMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Komunikasi Pemasaran - Sephora
Komunikasi Pemasaran - SephoraKomunikasi Pemasaran - Sephora
Komunikasi Pemasaran - Sephora
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
 
Sistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
Sistem Akuntansi: Bab3 - FormulirSistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
Sistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
 
Corporate Strategy
Corporate StrategyCorporate Strategy
Corporate Strategy
 
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiAnalisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
 
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
 
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatikAnalisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
Analisis kelayakan usaha produk minyak aromatik
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
Sistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
Sistem informasi pemasaran PT Sido MunculSistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
Sistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 

Similar to Riset operasi

Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation research
Syahthazryan
 
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
Reski Aprilia
 
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
dusid
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
dpmdbusel
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
Mira Erviana
 
Pengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriPengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutri
HIMTI
 
Pengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriPengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industri
Rangga lesmana
 

Similar to Riset operasi (20)

Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation research
 
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
Resume pengantar manajemen bab iii s.d. bab vii (Referensi Hani T. Handoko) o...
 
Riset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdfRiset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdf
 
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSA...
 
Riset operasi 1
Riset operasi 1Riset operasi 1
Riset operasi 1
 
01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri
01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri
01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri
 
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja FisikaPengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
Pengertian, hakikat, peran, kinerja Fisika
 
perkembangan ilmu manajemen
perkembangan ilmu manajemenperkembangan ilmu manajemen
perkembangan ilmu manajemen
 
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
pengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.pptpengantar-teknik-industri.ppt
pengantar-teknik-industri.ppt
 
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.pptPengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
Pengantar-Teknik-Industri-PPT-Powerpoint-Presentasi.ppt
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
 
Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3Tugas soft skill ke 3
Tugas soft skill ke 3
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Pengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutriPengantar teknik indutri
Pengantar teknik indutri
 
Pengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industriPengantar teknik-industri
Pengantar teknik-industri
 
RPT SAINS THN 4 2023.docx
RPT SAINS THN 4 2023.docxRPT SAINS THN 4 2023.docx
RPT SAINS THN 4 2023.docx
 
Rpt sains thn 4 2021
Rpt sains thn 4 2021 Rpt sains thn 4 2021
Rpt sains thn 4 2021
 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (17)

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 

Riset operasi

  • 1. 1 MAKALAH “PERKEMBANGAN RISET OPERASIONAL” Disusun Oleh: KELOMPOK IV 1. ELISABETH 15.11.1001.3443.166 2. YANTI ARFANIA 15.11.1001.3443.173 3. M. DARMAWAN 15.11.1001.3443.037 4. RUDIANSYAH 15.11.1001.3443.076 5. DIANA MIRNAWATI 15.11.1001.3443.030 6. ALFITRIANA 15.11.1001.3443.048 7. KURNIAWAN 15.11.1001.3443.026 8. ROMAULI SIMANULLANG 15.11.1001.3443.172 9. NURUL WAHYUDI 15.11.1001.3443.179 10. NITA WIDYA MANULANG 15.11.1001.3443.261 FAKULTAS MANAJEMEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA 2015
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengertian dan Perkembangan Riset Operasional”. Kami berterima kasih kepada Bapak Sarwo selaku dosen mata kuliah Riset Operasional yang memberikan tugas ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai persaingan usaha dimasa kini. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu , kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan memohon kritik dan saran yang membangun. Sekian dan Terima kasih. Samarinda, 27 September 2017 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI Kata pengantar...............................................................................................1 Daftar isi........................................................................................................2 BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. ........................................................................3 1.2 Rumusan masalah.....................................................................4 1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................4 BAB II: PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Riset Operasional...................................................5 2.2 Perkembangan Riset Operasional.............................................7 2.3 Tahapan Studi Riset Operasional.............................................9 2.4 Aplikasi Riset Operasional.......................................................11 2.5 Tantangan Aplikasi Riset Operasional.....................................13 BAB III: PENUTUP 3.1 Kesimpulan...............................................................................16 3.2 Saran........................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasional- operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasional-operasional (operations) militer. Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan “peneliti operasional militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik. Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasional-operasional dibidang militer menarik perhatian para industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks. Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar, dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas.
  • 5. 5 Keterbatasan sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling bentrok. Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak itu riset operasional memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah maupun variasi aplikasinya bertumbuh sangat cepat.. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan permasalahan yang dibahas didalam makalah ini, sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan riset operasional? 2. Bagaiman Perkembangan Riset Operasional? 3. Bagaimana tahapan studi riset operasional? 4. Bagaimana aplikasi riset operasional? 5. Seperti apa tantangan aplikasi riset operasional? 1.3 Tujuan Penulisan Dalam setiap penulisan makalah pastilah ada tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, adapun tujuan dari penulisan makalah ini: 1. Mengetahui maksud riset operasional 2. Mengetahui Perkembangan Riset Operasional 3. Mengetahui tahapan studi riset operasional 4. Mengetahui aplikasi riset operasional 5. Mengetahui tantangan aplikasi riset operasional
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Riset Operasional Secara harfiah kata operation dapat didefenisikan sebagai tindakan- tindakan yang diterapkan pada beberapa masalah atau hipotesis. Sementara kata riset (research) adalah suata proses yang terorganisasi dalam mencari kebenaran akan masalah atau hipotesis tadi. Kenyataannya, sangat sulit untuk mendefenisikan Operation Research, terutama karena batas-batasnya tidak jelas. Operation Reseach memiliki bermacam-macam penjelasan, berikut ini beberapa kutipan defenisi operation research yang dikemukan oleh para ahli operation research dalam berbagai literature. Riset Operasi adalah suatu aplikasi dari berbagai metoda ilmiah untuk tujuan penguraian terhadap masala-masalah yang kompleks yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar (manusia, mesin-mesin, bahan-bahan, dan uang) dalam bidang perindustrian, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan. Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan berbagai faktor seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi, atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambil keputusan menentukan kebijaksanaan dan tindakannya secara ilmiah. (Operation Research Society of Great Britain). Riset Operasi berkaitan dengan menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka. (Dari buku Operation Reseach Principiles and Practice, karangan A.Ravindram dan Don T. Phillips dan James J. Solberg, dikutip dari Operation Reseach Society of America).
  • 7. 7 Riset Operasional berkaitan dengan menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka. Operations research adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan menentukan penggunaan terbaik sumberdaya yang terbatas. (Churchman, Ackoff dan Arnoff, 1957). Operations research dijelaskan sebagai suatu metode, suatu pendekatan, seperangkat teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilin-disiplin utama (matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan suatu agama. OR mungkin beberapa dari semua hal ini. (S.L. Cook dalam Little Chid, 1977) Berbagai defenisi diatas yang muncul dari berbagai ahli operation research karena begitu luasnya bidang dan kajian yang dapat dimasuki oleh disiplin ilmu operation reseach, berbagai defenisi diatas paling tidak ada rangkuman yang bisa diambil mengenai arti kata riset operasional, yaitu : 1. Riset Operasional mencakup dua kata yaitu riset yang harus menggunakan metode ilmiah dan operasional yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya suatu kegiatan (proses produksi, proses pengiriman barang / militer / senjata, proses pemberian pelayanan melalui suatu antrian yang panjang). 2. Definisi lain adalah : Riset Operasional adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem yang luas mengenai kehidupan manusia, mesin- mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. dasar yang berlaku”.
  • 8. 8 2.2 Perkembangan Riset Operasional Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasional- operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasional-operasional (operations) militer. Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan “peneliti operasional militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik. Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasional-operasional dibidang militer menarik perhatian para industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks. Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar, dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling bentrok. Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di
  • 9. 9 Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak itu riset operasional memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah maupun variasi aplikasinya bertumbuh sangat cepat.. Ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam pengembangan riset operasional. Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang ada terhadap riset operasional. Setelah perang, banyak ilmuwan yang berpartisipasi dalam tim riset operasional atau yang mendengarkan keberhasilan tim termotivasi untuk melanjutkan penelitian relevan terhadap suatu bidang, yang menunjukkan pengembangan penting dari sudut seni yang dihasilkan. Salah satu contoh paling penting adalah ditemukannya metode simpleks untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman linear oleh George Dantzig tahun 1947. Banyak teknik riset operasional, seperti pemrograman linear, pemrograman dinamis, teori antrian dan teori inventori telah dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an. Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks sering harus dilakukan untuk permasalahan kompleks. Jika dilakukan dengan tangan (secara manual) sering menjadi masalah dan bahkan sering tidak mungkin dilakukan. Pengembangan komputer digital elektronik dengan kemampuan melakukan perhitungan aritmetik tinggi telah memberikan penyelesian yang ribuan atau jutaan kali lebih cepat daripada yang bisa manusia lakukan dengan tangan. Perkembangan disiplin operation research diawaili dari keberhasilan-keberhasilan penelitian dari kelompok kelompok studi militer yang kemudian telah menarik kalangan Industriawan untuk membantu memberikan berbagai solusi terhadap masalah-masalah manajerial yang rumit. Dalam perkembangannya sekarang ini, Operation Reseach (OR) banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah manajemen untuk meningkatkan produktivitas atau efisiensi. Operation Reseach sering dinamakan sebagai Management Science.
  • 10. 10 2.3 Tahapan Studi Riset Operasional Kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama terdiri dari penentuan tujuan optimasi, identifikasi alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi kegiatan atau aktifitas untuk mencapai tujuan. Merumuskan atau mendefinisikan persoalan yang akan dipecahkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif. Biasanya harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama, uraian yang tepat mengenai tujuan yang akan dicapai, kedua, identifikasi daripada adanya alternatif dalam keputusan yang menyangkut suatu sistem, ketiga, mengenali adanya pembatasan-pembatasan (limitation, restriction dan juga persyaratan- persyaratan yang diperlukan sistem yang bersangkutan dengan pemecahan persoalan). Tahapan ini akan dilakukan secara bersama-sama antara analis Riset Operasional dengan pengguna atau pengambil keputusan. Jika identifikasi permasalahan sudah jelas dan lengkap, model keputusan dapat dibangun Salah satu alasan pembentukan model dalam riset operasional adalah untuk menemukan variabel-variabel apa yang penting dan menonjol yang berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel itu. Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan simulasi bisa digunakan. Model dapat diklasifikasikan dalam banyak cara, misalnya menurut jenisnya, dimensinya, fungsinya, tujuannya, subyeknya, atau derajatnya. Kriteria yang paling biasa adalah jenis model yang meliputi iconoc (physical), analogue (diagramatic) dan symbolic (mathematical). Model yang paling tepat harus digunakan, karena kesalahan pembentukan model akan mengakibatkan kesalahan pencapaian solusi optimum. Pemilihan model juga akan didasarkan pada waktu dan biaya yang tersedia. Tahapan penyelesaian model dilakukan dengan memilih salah satu teknik yang tersedia di RO. Penyelesaian dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak komputer karena cukup tersedia perangkat lunak dengan berbagai kemampuan di pasaran. Untuk model yang
  • 11. 11 sederhana tentunya dengan mudah dapat diselesaikan secara manual dengan atau tanpa bantuan kalkulator. Model dinyatakan valid jika dapat memberikan prediksi yang masuk akal akan kinerja sistem. Metode umum yang digunakan untuk memeriksa validitas model adalah membandingkan solusi yang diperoleh dengan data lalu yang tersedia dari sistem nyata. Model dikatakan valid jika pada kondisi input yang sama dengan sistem nyata menghasilkan kinerja sistem yang sama dengan sistem nyata. Dengan kata lain bahwa model sah (valid) apabila dapat memberikan prediksi yang dapat dipercaya dari hasil proses suatu sistem, disamping diakui adanya ketidaktepatan dari model tersebut untuk mewakili keadaan yang sebenarnya terjadi (real world) Tahap terakhir merupakan implementasi. Tahapan ini mencakup penerjemahan solusi optimal yang diperoleh pada tahap penyelesaian model ke dalam instruksi operasional yang dapat dimengerti oleh individu yang menjalankan sistem. Tahapan utama dalam studi Riset Operasional adalah: 1. Identifikasi permasalahan. Upaya untuk merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan apa yang akan dicapai (objectives) 2. Pembangunan model. Upaya dalam pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan dipecahkan. 3. Penyelesaian model. Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya 4. Validasi model. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. 5. Implementasi hasil akhir
  • 12. 12 2.4 Aplikasi Riset Operasional Aplikasi riset operasional tentunya dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya oleh intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari kumpulan data yang ada. Pembuatan keputusan merupakan bagian kunci kegiatan eksekutif, manajer, karyawan, setiap manusia dalam kehidupannya. Model keputusan merupakan alat yang menggambarkan permasalahan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan identifikasi dan evaluasi sistematik semua alternatif keputusan yang tersedia. Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis alternatif keputusan adalah Riset Operasional. Riset Operasional merupakan metode pengoptimalan proses pengambilan keputusan yang dibatasi ketersediaan sumber daya. Penggunaan riset operasional sangat luas, pendekatannya menggunakan metode ilmiah. Proses pengoptimalan mulai dengan pengamatan yang mendalam dan formulasi masalah lalu diikuti dengan pembentukan model ilmiah (khususnya model matematik) yang menggambarkan inti sistem nyata. Model yang dibentuk harus mencukupi sebagai representasi tepat sifat-sifat penting situasi, sehingga kesimpulan yang ditarik dari model valid untuk permasalahan nyata. Kontribusi riset operasional berasal dari : 1. Penstrukturan situasi dunia nyata ke model matematik, menggambarkan elemen penting sehingga penyelesaian yang relevan ke tujuan pengambil keputusan diperoleh, termasuk mencari permasalahan dalam konteks keseluruhan sistem. 2. Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan mengembangkan prosedur sistematis untuk mendapatkannya. 3. Mengembangkan suatu penyelesaian, termasuk teori matematik jika perlu, yang menghasilkan nilai optimal ukuran sistem yang diinginkan (atau mungkin membandingkan alternatif tindakan dengan mengevaluasi ukuran yang diinginkan).
  • 13. 13 Dilihat dari data yang digunakan untuk memfasilitasi, pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi keputusan pasti, berisiko dan tidak pasti. Keputusan pasti didukung oleh data-data pasti. Diantara keputusan pasti dan tidak pasti ada keputusan beresiko. Pengambilan keputusan berisiko didukung oleh data yang tidak pasti, tetapi ketidakpastian itu dapat dinyatakan dalam bentuk peluang. Optimasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik; tidak selalu keuntungan paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan keuntungan; atau tidak selalu biaya paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan biaya. Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus diidentifikasi, yaitu tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Tujuan bisa berbentuk maksimisasi atau minimisasi. Bentuk maksimisasi digunakan jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan keuntungan, penerimaan dan sejenisnya. Sedangkan bentuk minimisasi akan dipilih jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan biaya, waktu, jarak dan sejenisnya. Alternatif keputusan yang tersedia tentunya alternatif yang menggunakan sumber daya terbatas yang dimiliki pengambil keputusan, merupakan aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sumber daya tersebut adalah : 1. Ketersediaannya terbatas. 2. Keterbatasan sumber daya inilah yang mengakibatkan dibutuhkannya proses optimasi. 3. Sumber daya bisa dalam bentuk bahan baku, fasilitas produksi, jam kerja manusia (tenaga kerja), modal, pangsa pasar, peraturan pemerintah, dan lain-lain. Contoh-contoh permasalahan ataupun kasus yang merupakan lingkup riset operasional adalah : 1. Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk 2. Perencanaan Produksi 3. Persoalan atau Masalah Pencampuran
  • 14. 14 4. Persoalan Transportasi 5. Persoalan Antrian dan Inventori 6. Persoalan Net Work Planning atau PERT Teknik-teknik yang telah dikembangkan dalam aplikasi riset operasional diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Linear Programming 2. Dynamic Programming 3. Teori Antrian 4. Teori Inventori, Teori Permainan (Game Theory), Simulasi 5. Net work planning 2.5 Tantangan Aplikasi Riset Operasional Bagian terpenting dari Riset Operasional adalah bagaimana menerjemahkan permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yang kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional. Dalam Riset Operasional diperlukan ketajaman berpikir dan logika. Untuk mendapatkan solusi yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara lain: LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For Windows. Penyelesaian permasalahan keputusan pertama sekali dilakukan dengan membentuk model. Pada aplikasi riset operasional umumnya, tujuan dan sumber daya yang membatasi dapat ditunjukkan secara kuantitatif atau matematik sebagai fungsi variabel keputusan digunakan model matematik. Tidak semua permasalahan optimasi dapat dimodelkan menggunakan model matematik. Meskipun dapat dimodelkan secara matematik, tidak jarang juga model matematik yang diformulasikan terlalu kompleks untuk diselesaikan menggunakan metode solusi yang ada. Pendekatan lain yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah
  • 15. 15 menggunakan model simulasi. Model simulasi tidak menunjukkan secara eksplisit hubungan input dan output. Secara biaya model simulasi cukup mahal. Jika dilihat dari bentuk data yang digunakan, model dapat dibedakan menjadi model deterministik dan model probabilistik atau stokastik. Model deterministik dibangun menggunakan data yang sifatnya pasti sedangkan model probabilistik dibangun menggunakan data yang sifatnya tidak pasti. Organisasi bisnis dan publik di negara maju menggunakan riset operasional sebagai basis mencapai tujuan secara optimum dengan orientasi efisiensi tinggi. Itulah yang membuat mereka sangat kompetitif dan solid sehingga dapat tumbuh pesat dengan rentabilitas yang optimum. Pertumbuhan dalam skala mikro tersebut menunjang pertumbuhan skala mikro. Akan tetapi, di Indonesia, Riset Operasional dijauhi dan dihindari sehingga organisasi bisnis dan publik sangat tidak efisien. Akibatnya, tidak kompetitif dan rapuh oleh terpaan dan serangan. Buktinya, selama 60 tahun lebih merdeka, BUMN selalu dimerger dengan dalih agar efisien, padahal intinya memang tidak efisien dan rapuh. Agar operations research tidak sekadar jadi pajangan di etalase akademik maka semua jajaran manajemen harus menyukai dan melaksanakan secara praktis, sehingga organisasi kompetitif dan solid. Masa depan riset operasional sebagaimana yang digambarkan ahli dalam bidang riset operasional Lee W Schruben, seorang professor Industrial Engineering & operation Research pada UC Berkeley, mengkaji beberapa gambaran menganai operation research saat ini dan masa akan datang. Diuraikannya bahwa masalah yang terjadi pada dunia operation research adalah bagaimana meramalkan sebuah model operation research. Penggambaran operation research ini dimulai dengan mencoba model yang akan terjadi dimasa akan datang dan ini adalah tantangan praktis yang terbesar. Bagaimana mendapatkan model dengan asumsi statis serta melakukan pengembangan prediksi model dimasa yang yang akan datang yang dapat merespon perubahan yang terjadi adalah masalah yang belum terselesaikan saat ini. Saat ini, para praktisi hanya mengumpulkan data
  • 16. 16 serta membangun sebuah model berdasarkan asumsi saat ini dan cenderung mengabaikan apa yang akan terjadi dimasa akan datang. Sehingga, model yang dibuat hanya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Kebanyakan model mengasumsikan bahwa input data terpisah dan terdistribusi dengan sendirinya padahal ini tidak benar. Hal yang sebenarnya terjadi adalah input data tidak terpisah serta memerlukan proses distribusi yang akan dijalankan oleh para pengguna. Pendekatan terbaik bagi operation research modeling adalah melakukan integrasi antara peramalan dan analisis risiko. Kita harus mengintegrasikan sebuah model dengan informasi pasar yang dinamis serta proses peramalan. Model operation research harus berdasarkan kompleksitas yang dinamis serta berdasarkan optimalisasi. Terdapat banyak sekali teori operation research yang salah dalam masalah penamaan. Hal ini datang dari insight manajerial pada beberapa riset mengenai operation research. Pada praktiknya operation research telah membuat efek yang besar bagi dunia bisnis. SAP atau Oracle’s ERP solutions telah menyelesaikan permasalahan bagi operation research. Namun, sayangnya banyak software ini tidak cocok bagi dunia akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan banyak sekali kolaborasi antar software tersebut dan tidak bisa berdiri sendiri. SAP atau Oracle’s ERP solutions telah menyelesaikan permasalahan bagi operation research. Namun, sayangnya banyak software ini tidak cocok bagi dunia akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan banyak sekali kolaborasi antar software tersebut dan tidak bisa berdiri sendiri.
  • 17. 17 BAB III PENUTUP 1.1 Kesimpulan Riset Operasional adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem yang luas mengenai kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Tahapan utama dalam studi Riset Operasional adalah: identifikasi permasalahan, pembangunan model, penyelesaian model, validasi model, dan implementasi hasil akhir. Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya oleh intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari kumpulan data yang ada. Pendekatan terbaik bagi model riset operasional adalah melakukan integrasi antara peramalan dan analisis risiko. Penerapan riset operasional masih jarang dilakukan di Indonesia sehingga operasional perusahaan menjadi tidak efisien. Aplikasi riset operasional sangat dibutuhkan oleh manajer agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik untuk perusahaan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. 1.2 Kritik dan Saran Diharapkan terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan mengenai dunia analisis khususnya dibidang Riset Operasional. Para professional baru harus mampu membangun cara yang sistematis mengenai sebuah Riset Operasional
  • 18. 18 DAFTAR PUSTAKA  Hotniar Siringoringo. Riset Operasional Seri Pemrograman Linear. Graha Ilmu, Yogyakarta. 2005.  Hamdy A. Taha. Operation Research.: An Introduction, McMillan, 1992.  Hilier, Frederich S. and Lieberman. Introduction to Operation Research, McGraw-Hill, 1990.