SlideShare a Scribd company logo
SITE DAN MODE OF ACTION
HERBISIDA
BIOL & MANAGEMENT GULMA
S2 FP-UGM
PROF PRAPTO YUDONO
PENDAHULUAN
• HERBISIDA ADALAH :
• ADALAH BAHAN ATAU SENYAWA KIMIA YANG DIPAKAI UNTUK
MEMBUNUH GULMA ATAU MERUSAK PERTUMBUHAN GULMA
• AGAR MEMILIKI DAYA RACUN, DAN SIAP PAKAI ,HERBISIDA , PERLU
DIFORMULASIKAN ( DIKOMBINASIKAN DENGAN BAHAN PELARUT-
OIL - , MAUPUN SURFAKTAN ( SURFACE ACTIVE AGENTS , YANG
HIDROPHILIK MAUPUN YANG LIPOPHILIK )
• CONTOH SURFAKTAN TERTUA ADALAH SOAP ( SABUN )
• PENGERTIAN SIAP PAKAI , ADALAH YANG MAMPU MENYEBAR
MERATA DIDALAM PEMBAWA /CARIER DAN PERMUKAAN DAUN
( BUTIR AIR SAJA TIDAK MAMPU ) , SEHINGGA MENJADI EFEKTIF
DAN EFISIEN, DALAM KAITAN PERACUNAN, MUDAH DIKEMAS .
• FORMULASI HERBISIDA : BERUPA LARUTAN AIR/MINYAK ; SERBUK
YANG DAPAT DILARUTKAN ; BUTIRAN; PASTA ; PELLET ; LILIN ;
GLOMULES ( LAMBAT LEPAS ) ; FUMIGAN ( GAS.
PENDH.LANJUT..
• TUJUAN APLIKASI HERBISIDA :
• A. MENCEGAH PEMUNCULAN KECAMBAH GULMA DI DALAM
AREA PERTANAMAN
• B.MEMINIMALISIR KOMPETISI GULMA X TANAMAN
• C.MENGURANGI PROPAGULE GULMA BAIK BERUPA BIJI
MAUPUN BAGIAN VEGETATIF
• WAKTU APLIKASI :
• SAAT PRE EMERGENCE /BIJI GULMA BELUM
BERKECAMBAH,SEBELUM TANAM TANAMAN
• SAAT GULMA TELAH BERKECAMBAH DAN MUNCUL,NAMUN
BELUM MELAKUKAN TANAM TANAMAN
• SAAT GULMA TELAH MUNCUL ,DAN TANAMAN TELAH
TUMBUH
MASUK DAN TRANSPORTASI
GULMA
• TANGGAPAN SUATU TUMBUHAN TERHADAP HERBISIDA
DIPENGARUHI OLEH :
• 1.PHASE PERTUMBUHANNYA
• 2.KANDUNGAN SIFAT GENETIK TUMBUHAN
• 3.LINGKUNGAN DI MANA TUMBUHAN BERADA
• 4.KHARAKTERISTIK HERBISIDA SENDIRI
• JALAN UTAMA MASUKNYA HERBISIDA KE DALAM TUBUH
TUMBUHAN ADALAH PERMUKAAN DAUN DAN PERMUKAAN
AKAR. RUAS KOLEOPTIL KECAMBAH ( UTAMANYA GRASSES )
• SEBENARNYA HERB.MAMPU MASUK PADA SETIAP
PERMUKAAN TUMBUHAN , NAMUN SEMPIT DAN SINGKAT ,
SEPERTI RANTING,BUNGA DLL,BAHKAN PADA DORMAN.
LANJUT..
• APLIKASI AERIAL , DIPENGARUHI OLEH SUHU, KELEMBABAN
DAN HUJAN, SEMENTARA APLIKASI TANAH DIPENGARUHI
OLEH ,SUHU,KELEMBABAN , BAHAN ORGANIK , MINERAL
TANAH, DAN MIKROORGANISME SERTA MIKROFLORA TANAH.
• HASIL PENELITIAN ( HARTLEY , 1960 ) MENUNJUKKAN
APLIKASI LEWAT TANAH, MASIH MENYISAKAN BIJI
BERKECAMBAH DAN MUNCUL , KARENA LARUTAN HERBISIDA
TIDAK LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN PERMUKAAN
AKAR/RUAS, SEHINGGA DIPERLUKAN WAKTU DAN DOSIS
YANG LEBIH BESAR.
• HAL TERSEBUT JUGA YANG MENYEBABKAN MASUKNYA
HERB. LEWAT RUAS KOLEOPTIL , LEBIH KECIL DIBANDING
LEWAT AKAR
JARINGAN TUMBUHAN
• TUBUH TUMBUHAN BERVASKULAR, UTAMANYA HERBA,
TERDIRI ATAS PHLOEM DAN XYLEEM YANG TERDIRI ATAS :
• KULIT =DERMAL ( KULIT = LILIN, SEL SEL KULIT /EPIDERMIS
DAN LAPISAN PERTUMBUHAN SEKUNDERNYA ; P
• PEMBULUH = VASKULAR BERLAKU UNTUK AIR, ASSIMILAT,
MINERAL HARA , DAN SENYAWA KIMIA LAINNYA ;
• ADANYA JARINGAN MATRIK/ JARINGAN DASAR,YANG
TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH JARINGAN REPRODUKTIF,
JARINGAN PUCUK, YANG MENENTUKAN BENTUK DAN FUNGSI
TUMBUHAN.
• BAGIAN HIDUP SEL ( LIVING MATTER ) ADALAH BAGIAN SEL
YANG HIDUP SEPERTI PROTOPLASMA, ORGANELS , INTI SEL.
LANJUT..
• HERBISIDA YANG DIAPLIKASIKAN HARUS BERHUBUNGAN DAN
BERINTERAKSI DENGAN KETIGA SISTEM TERSEBUT DAN BEKERJA
PADA LIVING MATTER SELNYA.
• HERBISIDA KONTAK: MERCUN DAN MEMEBUNUH BAGIAN YANG
KONTAK( DAPAT DIJANGKAU ) LANGSUNG,HANYA MEMERLUKAN
LAPISAN DEMAL SAJA UNTUK MELEPAS MERACUN,UNTUK
MELEMAHKAN DAN MERUSAK SISTEM MEMBRANE SEL.
• HERBISIDA SISTEMIK : YANG AKAN MENGGANGGU /MERUsAK
PROSES FISIOLOGI DAN METABOLISME GULMA ( ada target site
nya ).UNTUK MENCAPI TARGET SITE, HEB. INI HARUS MAMPU
MEMASUKI PHLOEM / DAN XYLEM
• JADI GERAKAN HERB. DAPAT MELALUI LIVING MATTER DR SEL KE
SELDAN PHLOEM ( SYMPLATIK ) , ATAU ANTAR SEL DULU,DAN SEL
SEL MATI ( APOPLASTIK ).KEMUDIAN BERGERAK KE ATAS / BAWAH
BERSAMA ASIMILATE,ATAU KE ATAS MELALUI XYLEEM BERSAMA
AIR/HARA.
SISTEM JARINGAN FUNDAMENTAL
• PADA SISTEM JARINGAN FUNDAMENTAL,YANG TERDIRI DARI
BERBAGAI MACAM SEL, DAPAT MENJADI PENGHALANG
MASUKNYA HERB. KE JARINGAN ANGKUT ( KARENA MASIH
ADANYA RUANG RUASNG ANTAR SEL YANG KOSONG
( TERGANTUNG HIDRASI ) ; NAMUN DEMIKIAN DAPAT
MENJADI PENGHANTAR MANAKALA RUANG KOSONG
TESEBUT TERISI PROTOPLASMA DARI SEL SEL SEKITARNYA.
• DI SAMPING CARA TRANSPORT YANG SIMPLASTIK DAN
APOPLASTIK , DIKETAHUI JUGA ADA CARA TRANSPORT
DISEBUT “ POLAR TRANSPORT, YANG TIDAK SELALU SEARAH
DENGAN AIR MAUPUN ASSIMILATE ( CONTOHNYA AUXIN DAN
ZPT LAINNYA , JUGA HERBISIDA , NAMUN LEBIH LAMBAT,
DAUN SEBAGAI TITIK MASUK
HERBISIDA
• Lapisan daun ( dari bag luar berturut turut terdiri atas: cuticle, sel sel
epidermis, sel sel palisade,inner palisade dan vena.
• Cuticle , bersifat tidak kontinyu , non-living,pada bag.luar dinding
epidermis( sebagai lapisan non-sel.),jalan masuk herb.non-polar
• Cuticle mengandung cutin, lilin, pectin,dan sellulosa, yang memiliki
beda polaritas. Lapisan lilin yang memiliki waxes lipoidal, yang
mendominasi di luar cuticle, menjadi penghalang masuknya
herb.polar yang larut dalam air .( karena waterphobic )
• Herb.polar ini , hanya mampu masuk malalui plasmodesmata ( dari
sel sel apidermis ) yang menjulur ke luar bag.cuticle ,yang terisi air (
disebut aquaeous phase .
• Ketebalan cutricle , menentukan kecepatan masuknya herb.
STOMATA DAN BULU DAUN
DAN NASIB HERBIDISA
• Stomata terbebas dari cuticle , sebagian besar pada permukaan
daun bag.bawah.stomata yang terbuka menjadi jalan herb ( somata
– jar.spongi – vena ) bandingkan ( route cuticle-epidermis-sel
palisade- vena ).
• Namun entri herb.melalui stomata menjadi kecil karena posisinya di
permukaan daun bagian bawah.
• Bulu daun muncul dari sel epidermis, pengaruh bulu daun
,umumnya dianggap sebagai penahan droplets, namun hasil
penIlitian bulu daun juga sebagai jalan masuk herb. ( bulu daun
terdiri dari seingle sel atau bercabang ).
• Nasib herb : hilang menguap, terbilas air hujan,tetap tinggal pada
cuticula, menjadi kristal karena penguapan, tertahan lipoidal,dapat
masuk kutikula dan mengikuti sistem transport.
AKAR TITIK MASUK HERBISIDA
• Ujung akar adaah bag.meristematik, dan ada tudung
akarnya.mengalami pemanjangan ,belum memiliki akar rambut,
jarngan phloem dn xyleem yang jelas,dan casparian strip ( penutup
berlilin di antara dinding sel endodermis- xyleem ) yang hanya
terbenuk pada zona akar yang masak.
• Permukaan akar ,tanpa lapisan kutikula, dan memiliki ruang antar
sel yang lebih luas ( krn. bentuk sel tida sama ), memudahkan her.
ke arah jaringan hidup/ vaskular.
• Barier pada akar hanya dua ( 2( yakni : 1/ selaput semipermeabel
sel hidup dan 2/lapisan casparian strip dinding luar endodermis ).
• Casparian strip : mengandung suberin,lignin,atau kombinasinya
yang sangat hidrophobik ( waxy ) ,hanya meneruskan snyawa yang
mampu melewati membrane ( selaput sel ).lapisan ini juga
menyeleksi route apoplast.
KOLEOPTYL TITIK MASUK HERB.
• KOLEOPTIL , adalah struktur berbentuk daun khusus pada
grasses, terdapat disektar titik tumbuh tunas apikal yang
meristematik, meski tertutup ( seperti conthong,namun ada lubenf di
mana daun pertama akan muncul.
• Koleoptil , memiliki stomata ,pada kelembaban tinggi akan
memebuka, sehingga memberi jalan herb. ke titik tumbuh.
• Pada monokotil, titik tumbuh masih di dalam tanah , sementara
dikotil telah diatas permukaan tanah. Pada dikotil, hypokotil menjadi
titik penyerapan herb.
• Dowson ( 1963 ), lih. Aldrich ( 1984 ), contoh herb.EPTC,
penyerapan oleh akar tidk cukup membunuh gulma, namun dengan
penyerapan bagian lainnya ,termasuk tajuk ( koleoptil ) ,
mengakibatkan kerusakan gulma yang parah.Ruas koleoptil wilt-
oat ,mengarah ke atas menjadi titik serapan herb.
SITE AND MODE OF ACTION
• Pengaruh cepat dari aplikasi herb.kontak, sangat mudah di amati
dan difahami, namun bagi herb. sistemik ,lebih komplek krn.di
trasnlokasikan, dan mengeluarkan pengaruh yang jauh dari titk
masuknya.
• Untuk ini perlunya difahami mekanisme aksi ( tanggapan biokimia
dan biophisik ) dan mode aksinya ( yang mngarahkan phyto-toksik
dan reaksi sekunder ,termasuk di dalamnya adalah :
• Pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil pertumbuhannya.
• Ashton and Crafts ( 1981) , mendefinisikan primary biochmical site
of action adalah reaksi biokimia tunggal yang sudah dipengaruhi
oleh konsentrasi rendah dibanding reaksi reaksi yang lain [ = reaksi
yang pertama dipengaruhi oleh suatu konsentrasi herbisida yang
diberikan ], sementara yang memerlukan cons. Lebih tinggi disebut
secondary biochemical site of action.
Lanjut…
• Lokasi aksi herb. memperngaruhi proses fisiologi pada : lokasi
jaringan yang melakukan pembelahan sel ( pada titik tumbuh
tunas/akar , pemebntukan buah/biji ; perkembangan jaringan
( pembentukan bakal akar,batang ,tunas pada perkecambahan ,
pada pembentukan bakal bunga dan buah , pembentukan
chlorophyl dan plastida ( pada pembentukan dan perkembangan
daun dan sel sel daun ) .
• Lokasi aksi herb mempengaruhi metabolisme ( umumnya dari herb.
sistemik ) ,pada : photosynthesa( utamanya pada light reaction ) ,
respirasi ( utamanya pada electron transport system penghasil
ATP ) , metabolisme nitrogen ( sinthesa protein ) , aktivitas enzyme
( menjadikan rekasi tidak berlangsung karena enzyme tidak aktif
/denaturai/radicals ).
• Herb. kontak , cepat bereaksi , memeberikan simptom spt terbakar.
Lanjut…
• Pembelahan sel : herb. meruapakan racun mitosis , dengan
merusak pembentukan dinding sel pad saat pembelahan sel ( pada
telophase dan anaphase ) , sehingga dihasilkan sel abnormal
berinti banyak. Perusakan diduga pada reaksi enzimatik
pembentukan dinding sel
• Perkembangan jaringan :Merusak perkembangan xyleem dan
phloem , oleh herbisida yang mirip zat pengatur tumbuh tanaman
,hasilnya adalah deformasi jaringan ,yang kana mengacaukan )
distribusi metabolit di dalm tubuh tumbuhan ( gulma ).
• Pembentukan plastida dan chlorophyll : hal ini belum diketahui
mechanismenya , namun tampak akibatnya adalah mencegah
terjadinya photosynthesis.gejala yang terjadi adalah chlorotik
( warna daun menjadi putih )
PROSES METABOLISME
• Proses yang dirusak adalah : photosynthesa, respirasi ,
metabolisme nitrogen serta aktivitas enzymes.
• Add. Photosynthesa
• Terjadi pada reaksi terang ( light dependent photosynthese )dengan
merusak ETS ( electron transport system ) dari donor ke acceptor ) ,
yakni memblock aliran elektron dari lisis air ( H+
+ e-
+ 0 ) ke
chlorophyl , yang akan menyerap energi sinar matahari
• Herb.semacam diquat, paraquat , menangkap elektron
untkmebentuk senyaw senyawa radicals bebas, memblok
pembentukan NADPH2 dan ATP.
• Senyawa radikal bebas teroksidasi , ( dengan oksigen yang
tersedia )membentuk H202 ( hidrogen peroksida ) ysng
terakumulasi dan merusak sel tumbuhan ( gulma ),dengan gejala
seperti terbakar.
PROSES RESPIRASI
• Khemikalia yang merusak proses respirasi dapat dikelompokkan
sebagai :
• 1. penghambat elektron transport ( karena mengikat elektron carier )
• 2. penghambat transfer-energi ( berkombinasi dengan inermediate
energy ) diantaranya bloking P- high enrgy, dan
• 3. agen agen un coupling ( yang memutus rangkaian coupling ) dan
herbisida umumnya adalah yang memutus trangkaian coupling
dengan menghalangi penggunaan tenaga yang di relaase selama
proses respirasi berlangsung .
• Respirasi berlangsung di dalam mitochondria ,dan elektron transort
system pada innner membrane miochondria tersebut.
Metabolisme nitrogen
• Metabolisme nitrogen yang tepengaruh ,utamanya pada
penghambatan pengaturan synthesa asam nukled ( RNA dan DNA )
, yakni penghambatan pada aktivitas enzyme enzyme DNase dan
RNase.
• Dampak penghamabatan adalah terkumlasinya protein dan asam
amino di dalam tumbuhan , yakni paa akar, dan batang ,sebaliknya
terjadi pengurangan pada daun
• Prosesnya adalah tranlkasi materials mengandung N , dari daun ke
akar dan batang, dan terjadi pada saat oksidasi karbohidrat .
• Laju kegiatan , diangaruhi species, herbisida,konsentrasi, dan lama
waktu terpapar.
• Kejadian ini akan mempengaruhi awal perkembangan sel
( pembentukan senyawa terakit asam nucklead  chromosom )
AKTIVITAS ENSIM
• SECARA UMUM DIKETAHUI BAHWA PENGARUH HERBISIDA ADALAH
TERHADAP PENGRUSAKAN SISTEM ENZYMES, MASALAHNYA
SEDIKIT BUKTI HASIL PENELITIAN ( YANG ADA ADALAH INDIKATOR
YANG DIPAKAI MENDUGA KEJADIAN YAN SEBENARNYA ).
• PENGARUH HERBISIDA INI SIFATNYA BISA LANGSUNG BISA TIDAK
LANGSUNG.
• HERBISIDA YANG MAMPU MENGUBAH AKTIVITAS ENZYMES ANT. :
• 1. YANG MAMPU MERUBAH STRUKTUR NORMAL ENYMES
• 2.BERKOMPETISI DENGAN AFFILIASI [SUBSTRATE –ENZYMES ]
• 3. MEMBENTUK SENYAWA KOMPLEK YANG , DAPAT MENDUKUNG
ATAU MENGHAMBAT AKTIVITAS ENZYMES
• 4.BERKOMPETISI DENGAN CO-FAKTOR NON – PROTEIN PADA
ENZYMES
• 5.MERUBAH STATUS CO-FAKTOR SEHINGGA MENCEGAH ASSOSIASI
DENGAN ENZYMES.
EFFEK TERHADAP HASIL KINERJA ENZYMES
• HASIL KINERJA ENZYMES :
• GAGAL MENGHASILKAN ATP , KARENA PEMUTUSAN SUPPLY
ENERGY ( ENDERGONIC REACTION /REAKSI PERLU ENERGI )
• GAGAL SUPPLY CO-ENZYME SERTA GUGUS PROSTETHIC
ENZYMES ( YANG NON-PROTEIN )
• GAGALNYA KELANGSUNGAN REAKSI ENZYMATIK
• SEPERTI DIKATAKAN DI DEPAN , PENGARUH INI LEBIH
BANYAK PADA BATANG/AKAR ( KARENA KONSENTRASI HERB.
LEBIH TINGGI DIBANDING PADA DAUN.)
• MEKHANISME BELUM BANYAK DIKETAHUI , YANG
DIDAPATKAN INDIKATOR YANG MUNCUL  PENDUGAAN
MEKHANISME.
BEBERAPA CONTOH
• PENGARUH obat manusia PADA ENZYME:
• Obat antibakteri ( sulfanil-amide ) , berperan pada penghambatan
aktivitas enzymes dengan jalan memberikan p-aminobenzoic acid
ke dalam molekul asam folad ( folic acid ) yang merupakan
senyawa penting untuk vitamin asam folad ( yang merupakan
vitamin utama pertumbuhan bakteri.
• INSEKTISIDA
• PARAHTION DAN ORGANOPHOSPHATE ,sebagai insektisida
racun syaraf berlaku sebagai penghambat enzyme cholin-esterase
substansi kunci transmisi sel sel syaraf yang berdekatan ,dengan
mencegah enzyme ini, dalam mendegradasi acethyl-choline.
REAKSI KIMIA DALAM TANAMAN
• Sangat banyak reaksi kimia di alam tubh tumbuhan, namun hanya
ada enam( 6) macam reaksi kimia yang bertanggung jawab pada
terbentuknya senyawa senyawa yang ada :
• ke enam model tersebut adalah :
• 1.hidrolisis kondensasi
• 2.kelompok pemindah ( transfer )
• 3.kelompok pemisah dan penambah
• 4.kelompok elektron transfer ( oksidasi-reduksi )
• 5.kelompok isomerasi
• 6. kelompok pembentuk ( shynthesa ).
Lanjut…..
• Pemecahan molekul besar menjadi kecil dengan peran air ( dengan
pengikatan ion air ) ( H20  H+
+ e-
+ OH-
).karbohidrate,lemak ,
protein dihidrolisis senyawa kecil  energi ( exergonik ,hasil
pencernaan )
• Konsensasi adalah kebalikan dari hidrolisis, perlu energi
( endergonik ).
• Transfer , gugus pada asam amino NH3 , COOH dll.
• Removal : pemacahan dan pembentukan rantai C-C-C-C dst
• Transfer elektron.
INDIKATOR KINERJA HERBISIDA DAN DUGAAN
MEKHANISMENYA

More Related Content

What's hot

Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
Ali Babang
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
Gusti Rusmayadi
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Budiastuti ho ketahanan tanaman1
Budiastuti ho ketahanan  tanaman1Budiastuti ho ketahanan  tanaman1
Budiastuti ho ketahanan tanaman1
Andrew Hutabarat
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
Desti Diana Putri
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
Josua Sitorus
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
Kharistya Amaru
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
Nurma Fauzaniar
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
Interaksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanamanInteraksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanaman
Tidar University
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Hama teh
Hama tehHama teh

What's hot (20)

Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
Budiastuti ho ketahanan tanaman1
Budiastuti ho ketahanan  tanaman1Budiastuti ho ketahanan  tanaman1
Budiastuti ho ketahanan tanaman1
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Interaksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanamanInteraksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanaman
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Hama teh
Hama tehHama teh
Hama teh
 

Similar to Site dan mode of action

Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TLAnatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
linkherz
 
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
Abiyu Muhammad Akmal
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Siti Farida
 
Rangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanRangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhan
yanto abdulah
 
KD 3.4 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
KD 3.4  STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxKD 3.4  STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
KD 3.4 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
GitaLorencia
 
Kuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhanKuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhanMeilisa Meii
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
FitriDamayanti9
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4
Annur Anisa
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
heruheru31
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Nailie Rahma
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
kekekkkswuiswui
 
pdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.ppt
pdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.pptpdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.ppt
pdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.ppt
VeniantySimanjuntak
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
rissa nabilla hakiki
 
materi-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptx
materi-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptxmateri-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptx
materi-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptx
AgathaHaselvin
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.ppt
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.pptSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.ppt
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.ppt
rahmaabaebae
 
Bab 1 sel oke
Bab 1 sel okeBab 1 sel oke
Bab 1 sel oke
Azriadian Haqi
 

Similar to Site dan mode of action (20)

Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TLAnatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
 
Sel
SelSel
Sel
 
M11 kelompok 7 jaringan tanaman
M11 kelompok 7 jaringan tanamanM11 kelompok 7 jaringan tanaman
M11 kelompok 7 jaringan tanaman
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Rangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanRangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhan
 
KD 3.4 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
KD 3.4  STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxKD 3.4  STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
KD 3.4 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
 
Kuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhanKuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhan
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
pdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.ppt
pdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.pptpdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.ppt
pdfslide.net_struktur-sel-tumbuhan-5688fa951d2f6.ppt
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 
materi-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptx
materi-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptxmateri-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptx
materi-sel-ppt-Struktur__Fungsi_Sel.pptx
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.ppt
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.pptSTRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.ppt
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL-ppt.ppt
 
Bab 1 sel oke
Bab 1 sel okeBab 1 sel oke
Bab 1 sel oke
 

More from Andrew Hutabarat

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
Andrew Hutabarat
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
Andrew Hutabarat
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
Andrew Hutabarat
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
Andrew Hutabarat
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Andrew Hutabarat
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Andrew Hutabarat
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
Andrew Hutabarat
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
Andrew Hutabarat
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
Andrew Hutabarat
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Andrew Hutabarat
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
Andrew Hutabarat
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Andrew Hutabarat
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
Andrew Hutabarat
 

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Site dan mode of action

  • 1. SITE DAN MODE OF ACTION HERBISIDA BIOL & MANAGEMENT GULMA S2 FP-UGM PROF PRAPTO YUDONO
  • 2. PENDAHULUAN • HERBISIDA ADALAH : • ADALAH BAHAN ATAU SENYAWA KIMIA YANG DIPAKAI UNTUK MEMBUNUH GULMA ATAU MERUSAK PERTUMBUHAN GULMA • AGAR MEMILIKI DAYA RACUN, DAN SIAP PAKAI ,HERBISIDA , PERLU DIFORMULASIKAN ( DIKOMBINASIKAN DENGAN BAHAN PELARUT- OIL - , MAUPUN SURFAKTAN ( SURFACE ACTIVE AGENTS , YANG HIDROPHILIK MAUPUN YANG LIPOPHILIK ) • CONTOH SURFAKTAN TERTUA ADALAH SOAP ( SABUN ) • PENGERTIAN SIAP PAKAI , ADALAH YANG MAMPU MENYEBAR MERATA DIDALAM PEMBAWA /CARIER DAN PERMUKAAN DAUN ( BUTIR AIR SAJA TIDAK MAMPU ) , SEHINGGA MENJADI EFEKTIF DAN EFISIEN, DALAM KAITAN PERACUNAN, MUDAH DIKEMAS . • FORMULASI HERBISIDA : BERUPA LARUTAN AIR/MINYAK ; SERBUK YANG DAPAT DILARUTKAN ; BUTIRAN; PASTA ; PELLET ; LILIN ; GLOMULES ( LAMBAT LEPAS ) ; FUMIGAN ( GAS.
  • 3. PENDH.LANJUT.. • TUJUAN APLIKASI HERBISIDA : • A. MENCEGAH PEMUNCULAN KECAMBAH GULMA DI DALAM AREA PERTANAMAN • B.MEMINIMALISIR KOMPETISI GULMA X TANAMAN • C.MENGURANGI PROPAGULE GULMA BAIK BERUPA BIJI MAUPUN BAGIAN VEGETATIF • WAKTU APLIKASI : • SAAT PRE EMERGENCE /BIJI GULMA BELUM BERKECAMBAH,SEBELUM TANAM TANAMAN • SAAT GULMA TELAH BERKECAMBAH DAN MUNCUL,NAMUN BELUM MELAKUKAN TANAM TANAMAN • SAAT GULMA TELAH MUNCUL ,DAN TANAMAN TELAH TUMBUH
  • 4. MASUK DAN TRANSPORTASI GULMA • TANGGAPAN SUATU TUMBUHAN TERHADAP HERBISIDA DIPENGARUHI OLEH : • 1.PHASE PERTUMBUHANNYA • 2.KANDUNGAN SIFAT GENETIK TUMBUHAN • 3.LINGKUNGAN DI MANA TUMBUHAN BERADA • 4.KHARAKTERISTIK HERBISIDA SENDIRI • JALAN UTAMA MASUKNYA HERBISIDA KE DALAM TUBUH TUMBUHAN ADALAH PERMUKAAN DAUN DAN PERMUKAAN AKAR. RUAS KOLEOPTIL KECAMBAH ( UTAMANYA GRASSES ) • SEBENARNYA HERB.MAMPU MASUK PADA SETIAP PERMUKAAN TUMBUHAN , NAMUN SEMPIT DAN SINGKAT , SEPERTI RANTING,BUNGA DLL,BAHKAN PADA DORMAN.
  • 5. LANJUT.. • APLIKASI AERIAL , DIPENGARUHI OLEH SUHU, KELEMBABAN DAN HUJAN, SEMENTARA APLIKASI TANAH DIPENGARUHI OLEH ,SUHU,KELEMBABAN , BAHAN ORGANIK , MINERAL TANAH, DAN MIKROORGANISME SERTA MIKROFLORA TANAH. • HASIL PENELITIAN ( HARTLEY , 1960 ) MENUNJUKKAN APLIKASI LEWAT TANAH, MASIH MENYISAKAN BIJI BERKECAMBAH DAN MUNCUL , KARENA LARUTAN HERBISIDA TIDAK LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN PERMUKAAN AKAR/RUAS, SEHINGGA DIPERLUKAN WAKTU DAN DOSIS YANG LEBIH BESAR. • HAL TERSEBUT JUGA YANG MENYEBABKAN MASUKNYA HERB. LEWAT RUAS KOLEOPTIL , LEBIH KECIL DIBANDING LEWAT AKAR
  • 6. JARINGAN TUMBUHAN • TUBUH TUMBUHAN BERVASKULAR, UTAMANYA HERBA, TERDIRI ATAS PHLOEM DAN XYLEEM YANG TERDIRI ATAS : • KULIT =DERMAL ( KULIT = LILIN, SEL SEL KULIT /EPIDERMIS DAN LAPISAN PERTUMBUHAN SEKUNDERNYA ; P • PEMBULUH = VASKULAR BERLAKU UNTUK AIR, ASSIMILAT, MINERAL HARA , DAN SENYAWA KIMIA LAINNYA ; • ADANYA JARINGAN MATRIK/ JARINGAN DASAR,YANG TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH JARINGAN REPRODUKTIF, JARINGAN PUCUK, YANG MENENTUKAN BENTUK DAN FUNGSI TUMBUHAN. • BAGIAN HIDUP SEL ( LIVING MATTER ) ADALAH BAGIAN SEL YANG HIDUP SEPERTI PROTOPLASMA, ORGANELS , INTI SEL.
  • 7. LANJUT.. • HERBISIDA YANG DIAPLIKASIKAN HARUS BERHUBUNGAN DAN BERINTERAKSI DENGAN KETIGA SISTEM TERSEBUT DAN BEKERJA PADA LIVING MATTER SELNYA. • HERBISIDA KONTAK: MERCUN DAN MEMEBUNUH BAGIAN YANG KONTAK( DAPAT DIJANGKAU ) LANGSUNG,HANYA MEMERLUKAN LAPISAN DEMAL SAJA UNTUK MELEPAS MERACUN,UNTUK MELEMAHKAN DAN MERUSAK SISTEM MEMBRANE SEL. • HERBISIDA SISTEMIK : YANG AKAN MENGGANGGU /MERUsAK PROSES FISIOLOGI DAN METABOLISME GULMA ( ada target site nya ).UNTUK MENCAPI TARGET SITE, HEB. INI HARUS MAMPU MEMASUKI PHLOEM / DAN XYLEM • JADI GERAKAN HERB. DAPAT MELALUI LIVING MATTER DR SEL KE SELDAN PHLOEM ( SYMPLATIK ) , ATAU ANTAR SEL DULU,DAN SEL SEL MATI ( APOPLASTIK ).KEMUDIAN BERGERAK KE ATAS / BAWAH BERSAMA ASIMILATE,ATAU KE ATAS MELALUI XYLEEM BERSAMA AIR/HARA.
  • 8. SISTEM JARINGAN FUNDAMENTAL • PADA SISTEM JARINGAN FUNDAMENTAL,YANG TERDIRI DARI BERBAGAI MACAM SEL, DAPAT MENJADI PENGHALANG MASUKNYA HERB. KE JARINGAN ANGKUT ( KARENA MASIH ADANYA RUANG RUASNG ANTAR SEL YANG KOSONG ( TERGANTUNG HIDRASI ) ; NAMUN DEMIKIAN DAPAT MENJADI PENGHANTAR MANAKALA RUANG KOSONG TESEBUT TERISI PROTOPLASMA DARI SEL SEL SEKITARNYA. • DI SAMPING CARA TRANSPORT YANG SIMPLASTIK DAN APOPLASTIK , DIKETAHUI JUGA ADA CARA TRANSPORT DISEBUT “ POLAR TRANSPORT, YANG TIDAK SELALU SEARAH DENGAN AIR MAUPUN ASSIMILATE ( CONTOHNYA AUXIN DAN ZPT LAINNYA , JUGA HERBISIDA , NAMUN LEBIH LAMBAT,
  • 9. DAUN SEBAGAI TITIK MASUK HERBISIDA • Lapisan daun ( dari bag luar berturut turut terdiri atas: cuticle, sel sel epidermis, sel sel palisade,inner palisade dan vena. • Cuticle , bersifat tidak kontinyu , non-living,pada bag.luar dinding epidermis( sebagai lapisan non-sel.),jalan masuk herb.non-polar • Cuticle mengandung cutin, lilin, pectin,dan sellulosa, yang memiliki beda polaritas. Lapisan lilin yang memiliki waxes lipoidal, yang mendominasi di luar cuticle, menjadi penghalang masuknya herb.polar yang larut dalam air .( karena waterphobic ) • Herb.polar ini , hanya mampu masuk malalui plasmodesmata ( dari sel sel apidermis ) yang menjulur ke luar bag.cuticle ,yang terisi air ( disebut aquaeous phase . • Ketebalan cutricle , menentukan kecepatan masuknya herb.
  • 10. STOMATA DAN BULU DAUN DAN NASIB HERBIDISA • Stomata terbebas dari cuticle , sebagian besar pada permukaan daun bag.bawah.stomata yang terbuka menjadi jalan herb ( somata – jar.spongi – vena ) bandingkan ( route cuticle-epidermis-sel palisade- vena ). • Namun entri herb.melalui stomata menjadi kecil karena posisinya di permukaan daun bagian bawah. • Bulu daun muncul dari sel epidermis, pengaruh bulu daun ,umumnya dianggap sebagai penahan droplets, namun hasil penIlitian bulu daun juga sebagai jalan masuk herb. ( bulu daun terdiri dari seingle sel atau bercabang ). • Nasib herb : hilang menguap, terbilas air hujan,tetap tinggal pada cuticula, menjadi kristal karena penguapan, tertahan lipoidal,dapat masuk kutikula dan mengikuti sistem transport.
  • 11. AKAR TITIK MASUK HERBISIDA • Ujung akar adaah bag.meristematik, dan ada tudung akarnya.mengalami pemanjangan ,belum memiliki akar rambut, jarngan phloem dn xyleem yang jelas,dan casparian strip ( penutup berlilin di antara dinding sel endodermis- xyleem ) yang hanya terbenuk pada zona akar yang masak. • Permukaan akar ,tanpa lapisan kutikula, dan memiliki ruang antar sel yang lebih luas ( krn. bentuk sel tida sama ), memudahkan her. ke arah jaringan hidup/ vaskular. • Barier pada akar hanya dua ( 2( yakni : 1/ selaput semipermeabel sel hidup dan 2/lapisan casparian strip dinding luar endodermis ). • Casparian strip : mengandung suberin,lignin,atau kombinasinya yang sangat hidrophobik ( waxy ) ,hanya meneruskan snyawa yang mampu melewati membrane ( selaput sel ).lapisan ini juga menyeleksi route apoplast.
  • 12. KOLEOPTYL TITIK MASUK HERB. • KOLEOPTIL , adalah struktur berbentuk daun khusus pada grasses, terdapat disektar titik tumbuh tunas apikal yang meristematik, meski tertutup ( seperti conthong,namun ada lubenf di mana daun pertama akan muncul. • Koleoptil , memiliki stomata ,pada kelembaban tinggi akan memebuka, sehingga memberi jalan herb. ke titik tumbuh. • Pada monokotil, titik tumbuh masih di dalam tanah , sementara dikotil telah diatas permukaan tanah. Pada dikotil, hypokotil menjadi titik penyerapan herb. • Dowson ( 1963 ), lih. Aldrich ( 1984 ), contoh herb.EPTC, penyerapan oleh akar tidk cukup membunuh gulma, namun dengan penyerapan bagian lainnya ,termasuk tajuk ( koleoptil ) , mengakibatkan kerusakan gulma yang parah.Ruas koleoptil wilt- oat ,mengarah ke atas menjadi titik serapan herb.
  • 13. SITE AND MODE OF ACTION • Pengaruh cepat dari aplikasi herb.kontak, sangat mudah di amati dan difahami, namun bagi herb. sistemik ,lebih komplek krn.di trasnlokasikan, dan mengeluarkan pengaruh yang jauh dari titk masuknya. • Untuk ini perlunya difahami mekanisme aksi ( tanggapan biokimia dan biophisik ) dan mode aksinya ( yang mngarahkan phyto-toksik dan reaksi sekunder ,termasuk di dalamnya adalah : • Pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil pertumbuhannya. • Ashton and Crafts ( 1981) , mendefinisikan primary biochmical site of action adalah reaksi biokimia tunggal yang sudah dipengaruhi oleh konsentrasi rendah dibanding reaksi reaksi yang lain [ = reaksi yang pertama dipengaruhi oleh suatu konsentrasi herbisida yang diberikan ], sementara yang memerlukan cons. Lebih tinggi disebut secondary biochemical site of action.
  • 14. Lanjut… • Lokasi aksi herb. memperngaruhi proses fisiologi pada : lokasi jaringan yang melakukan pembelahan sel ( pada titik tumbuh tunas/akar , pemebntukan buah/biji ; perkembangan jaringan ( pembentukan bakal akar,batang ,tunas pada perkecambahan , pada pembentukan bakal bunga dan buah , pembentukan chlorophyl dan plastida ( pada pembentukan dan perkembangan daun dan sel sel daun ) . • Lokasi aksi herb mempengaruhi metabolisme ( umumnya dari herb. sistemik ) ,pada : photosynthesa( utamanya pada light reaction ) , respirasi ( utamanya pada electron transport system penghasil ATP ) , metabolisme nitrogen ( sinthesa protein ) , aktivitas enzyme ( menjadikan rekasi tidak berlangsung karena enzyme tidak aktif /denaturai/radicals ). • Herb. kontak , cepat bereaksi , memeberikan simptom spt terbakar.
  • 15. Lanjut… • Pembelahan sel : herb. meruapakan racun mitosis , dengan merusak pembentukan dinding sel pad saat pembelahan sel ( pada telophase dan anaphase ) , sehingga dihasilkan sel abnormal berinti banyak. Perusakan diduga pada reaksi enzimatik pembentukan dinding sel • Perkembangan jaringan :Merusak perkembangan xyleem dan phloem , oleh herbisida yang mirip zat pengatur tumbuh tanaman ,hasilnya adalah deformasi jaringan ,yang kana mengacaukan ) distribusi metabolit di dalm tubuh tumbuhan ( gulma ). • Pembentukan plastida dan chlorophyll : hal ini belum diketahui mechanismenya , namun tampak akibatnya adalah mencegah terjadinya photosynthesis.gejala yang terjadi adalah chlorotik ( warna daun menjadi putih )
  • 16. PROSES METABOLISME • Proses yang dirusak adalah : photosynthesa, respirasi , metabolisme nitrogen serta aktivitas enzymes. • Add. Photosynthesa • Terjadi pada reaksi terang ( light dependent photosynthese )dengan merusak ETS ( electron transport system ) dari donor ke acceptor ) , yakni memblock aliran elektron dari lisis air ( H+ + e- + 0 ) ke chlorophyl , yang akan menyerap energi sinar matahari • Herb.semacam diquat, paraquat , menangkap elektron untkmebentuk senyaw senyawa radicals bebas, memblok pembentukan NADPH2 dan ATP. • Senyawa radikal bebas teroksidasi , ( dengan oksigen yang tersedia )membentuk H202 ( hidrogen peroksida ) ysng terakumulasi dan merusak sel tumbuhan ( gulma ),dengan gejala seperti terbakar.
  • 17. PROSES RESPIRASI • Khemikalia yang merusak proses respirasi dapat dikelompokkan sebagai : • 1. penghambat elektron transport ( karena mengikat elektron carier ) • 2. penghambat transfer-energi ( berkombinasi dengan inermediate energy ) diantaranya bloking P- high enrgy, dan • 3. agen agen un coupling ( yang memutus rangkaian coupling ) dan herbisida umumnya adalah yang memutus trangkaian coupling dengan menghalangi penggunaan tenaga yang di relaase selama proses respirasi berlangsung . • Respirasi berlangsung di dalam mitochondria ,dan elektron transort system pada innner membrane miochondria tersebut.
  • 18. Metabolisme nitrogen • Metabolisme nitrogen yang tepengaruh ,utamanya pada penghambatan pengaturan synthesa asam nukled ( RNA dan DNA ) , yakni penghambatan pada aktivitas enzyme enzyme DNase dan RNase. • Dampak penghamabatan adalah terkumlasinya protein dan asam amino di dalam tumbuhan , yakni paa akar, dan batang ,sebaliknya terjadi pengurangan pada daun • Prosesnya adalah tranlkasi materials mengandung N , dari daun ke akar dan batang, dan terjadi pada saat oksidasi karbohidrat . • Laju kegiatan , diangaruhi species, herbisida,konsentrasi, dan lama waktu terpapar. • Kejadian ini akan mempengaruhi awal perkembangan sel ( pembentukan senyawa terakit asam nucklead  chromosom )
  • 19. AKTIVITAS ENSIM • SECARA UMUM DIKETAHUI BAHWA PENGARUH HERBISIDA ADALAH TERHADAP PENGRUSAKAN SISTEM ENZYMES, MASALAHNYA SEDIKIT BUKTI HASIL PENELITIAN ( YANG ADA ADALAH INDIKATOR YANG DIPAKAI MENDUGA KEJADIAN YAN SEBENARNYA ). • PENGARUH HERBISIDA INI SIFATNYA BISA LANGSUNG BISA TIDAK LANGSUNG. • HERBISIDA YANG MAMPU MENGUBAH AKTIVITAS ENZYMES ANT. : • 1. YANG MAMPU MERUBAH STRUKTUR NORMAL ENYMES • 2.BERKOMPETISI DENGAN AFFILIASI [SUBSTRATE –ENZYMES ] • 3. MEMBENTUK SENYAWA KOMPLEK YANG , DAPAT MENDUKUNG ATAU MENGHAMBAT AKTIVITAS ENZYMES • 4.BERKOMPETISI DENGAN CO-FAKTOR NON – PROTEIN PADA ENZYMES • 5.MERUBAH STATUS CO-FAKTOR SEHINGGA MENCEGAH ASSOSIASI DENGAN ENZYMES.
  • 20. EFFEK TERHADAP HASIL KINERJA ENZYMES • HASIL KINERJA ENZYMES : • GAGAL MENGHASILKAN ATP , KARENA PEMUTUSAN SUPPLY ENERGY ( ENDERGONIC REACTION /REAKSI PERLU ENERGI ) • GAGAL SUPPLY CO-ENZYME SERTA GUGUS PROSTETHIC ENZYMES ( YANG NON-PROTEIN ) • GAGALNYA KELANGSUNGAN REAKSI ENZYMATIK • SEPERTI DIKATAKAN DI DEPAN , PENGARUH INI LEBIH BANYAK PADA BATANG/AKAR ( KARENA KONSENTRASI HERB. LEBIH TINGGI DIBANDING PADA DAUN.) • MEKHANISME BELUM BANYAK DIKETAHUI , YANG DIDAPATKAN INDIKATOR YANG MUNCUL  PENDUGAAN MEKHANISME.
  • 21. BEBERAPA CONTOH • PENGARUH obat manusia PADA ENZYME: • Obat antibakteri ( sulfanil-amide ) , berperan pada penghambatan aktivitas enzymes dengan jalan memberikan p-aminobenzoic acid ke dalam molekul asam folad ( folic acid ) yang merupakan senyawa penting untuk vitamin asam folad ( yang merupakan vitamin utama pertumbuhan bakteri. • INSEKTISIDA • PARAHTION DAN ORGANOPHOSPHATE ,sebagai insektisida racun syaraf berlaku sebagai penghambat enzyme cholin-esterase substansi kunci transmisi sel sel syaraf yang berdekatan ,dengan mencegah enzyme ini, dalam mendegradasi acethyl-choline.
  • 22. REAKSI KIMIA DALAM TANAMAN • Sangat banyak reaksi kimia di alam tubh tumbuhan, namun hanya ada enam( 6) macam reaksi kimia yang bertanggung jawab pada terbentuknya senyawa senyawa yang ada : • ke enam model tersebut adalah : • 1.hidrolisis kondensasi • 2.kelompok pemindah ( transfer ) • 3.kelompok pemisah dan penambah • 4.kelompok elektron transfer ( oksidasi-reduksi ) • 5.kelompok isomerasi • 6. kelompok pembentuk ( shynthesa ).
  • 23. Lanjut….. • Pemecahan molekul besar menjadi kecil dengan peran air ( dengan pengikatan ion air ) ( H20  H+ + e- + OH- ).karbohidrate,lemak , protein dihidrolisis senyawa kecil  energi ( exergonik ,hasil pencernaan ) • Konsensasi adalah kebalikan dari hidrolisis, perlu energi ( endergonik ). • Transfer , gugus pada asam amino NH3 , COOH dll. • Removal : pemacahan dan pembentukan rantai C-C-C-C dst • Transfer elektron.
  • 24. INDIKATOR KINERJA HERBISIDA DAN DUGAAN MEKHANISMENYA