SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Prosedur
Energi Listrik
giriwiyono@uny.ac.id
Oleh:
Dr. Giri Wiyono, M.T.
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
Prosedur Audit Energi Listrik
Pada Bangunan Gedung
Konsep Audit Energi Listrik
Proses Audit Energi Listrik
Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
Pre Test
1.Apa yang anda ketahui tentang audit energi
listrik ?
2.Bagaimana proses yang dilakukan dalam audit
energi listrik ?
3.Apa yang anda ketahui tentang Intensitas
Konsumsi Energi (IKE) listrik dan apa
satuannya ?
4.Apa tindaklanjut yang dilakukan jika nilai IKE
lebih besar daripada nilai IKE standar ?
5.Parameter apa saja yang harus diukur untuk
menghitung besarnya Intensitas Konsumsi
Energi (IKE) listrik ?
Audit Energi Listrik
 Teknik yang dipakai untuk menghitung
besarnya konsumsi energi listrik pada
bangunan gedung dan mengenali cara-
cara penghematannya.
 Bertujuan untuk mengetahui potret
penggunaan energi listrik dan mencari
upaya yang perlu untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan energi listrik.
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik
 Istilah yang digunakan untuk
menyatakan besarnya pemakaian
energi listrik dalam bangunan gedung
dan dinyatakan dalam satuan KWh/m2.
 Hasil nilai IKE harus sama atau lebih
kecil dari nilai standar dan selalu
diupayakan untuk dipertahankan lebih
rendah di masa-masa mendatang.
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik
untuk Indonesia
(Hasil penelitian ASEAN-USAID, 1987)
No Jenis Tempat Nilai Intensitas
Konsumsi Energi (IKE)
1. Perkantoran (komersial) 240 KWh/m2 per tahun
2. Pusat belanja 330 KWh/m2 per tahun
3. Hotel/Apartemen 300 KWh/m2 per tahun
4. Rumah sakit 380 KWh/m2 per tahun
Audit Energi Listrik
 Dilakukan dalam dua bagian, yaitu:
 Audit energi awal
Audit energi terinci
 Audit energi listrik dilakukan oleh
pemilik gedung/pengelola gedung
berdasarkan data rekening pembayaran
energi listrik yang dikeluarkan dan luas
gedung.
Audit Energi Awal
 Dilakukan pengumpulan data energi
bangunan dengan data yang tersedia
dan tidak memerlukan pengukuran.
 Data yang diperlukan:
Dokumentasi bangunan (denah bangunan,
gambar instalasi, diagram garis tunggal)
Pembayaran rekening listrik bulanan
Tingkat hunian bangunan (occupancy rate)
Audit Energi Terinci
 Dilakukan apabila nilai IKE lebih besar
daripada nilai standar
 Dilakukan apabila alat-alat ukur energi
telah tersedia/terpasang lengkap dIsi
dalam gedung terutama yang
digunakan untuk mengukur besarnya
IKE.
Proses Audit Energi Listrik (1)
 Audit Energi Awal, yaitu:
 Pengumpulan dan penyusunan data
historis energi listrik tahun sebelumnya.
 Menghitung besarnya intensitas
konsumsi energi (IKE) listrik tahun
sebelumnya.
 Hasilnya berupa data historis energi
listrik dan hasil perhitungan IKE.
Proses Audit Energi Listrik (2)
 Audit Energi Terinci, yaitu:
 Melakukan penelitian dan pengukuran
konsumsi energi listrik.
 Memeriksa nilai IKE (IKE > Target)
 Mengenali kemungkinan PHE.
 Analisa PHE (Peluang Hemat Energi).
 Rekomendasi PHE
 Impklementasi PHE.
 Hasilnya berupa nilai IKE.
Menghitung Besarnya Intensitas
Konsumsi Energi (IKE) Listrik
1. Rincian luas bangunan & luas total bangunan
(m2).
2. Tingkat pencahayaan ruang (Lux/m2).
3. Daya listrik total yang dibutuhkan (kVA atau kW).
4. Intensitas daya terpasang per m2 peralatan lampu
(Watt/m2).
5. Daya listrik terpasang per m2 luas lantai untuk
keseluruhan bangunan.
6. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik
bangunan.
7. Biaya energi bangunan.
Formulir Perhitungan Energi Listrik
Data Konsumsi Energi Listrik Tahun ........
Nama gedung: . . . . . . . .
Jumlah orang : . . . . . . . .
Luas lantai : . . . . . m2
Bulan KWh
(LWBP)
KWh
(LWBP)
KVArh Total
KWh
Total
Biaya
Occupancy
rate
Jan
Feb
. . . . . .
Des
Total
Rata2/
bln
Perhitungan Energi Listrik
Energi Total/
tahun
Tota KWh/
tahun
Total Rp/
tahun
KWh/
m2..
tahun
Rp/m2..
tahun
Rp/ KWh
Listrik
Solar
Elpiji
Bensin
Minyak
tanah
Total
Rekapitulasi
Occupancy
(%)
Luas
lantai (m2)
KWh/m2.
. tahun
Rp/m2..
tahun
Rp/
KWh
Target konsumsi
energi
(KWh/m2..tahun)
.........
Kesimpulan
Baik/
Cukup/
Kurang
Estimasi
100%
Penelitian Energi
 Audit energi terinci perlu dilakukan
apabila audit energi awal memberikan
gambaran nilai IKE listrik lebih besar dari
nilai standar yang ditentukan.
 Audit energi terinci untuk mengetahui profil
penggunaan energi pada bangunan tersebut
sehingga dapat diketahui peralatan pengguna
energi apa saja yang pemakaian energinya
cukup besar.
Profil Penggunaan Energi
 Perkantoran
Jenis Peralatan Penggunaan Energi
(%)
Air Conditioning 66,0
Pencahayaan 17,4
Lift 3,0
Pompa Air 4,9
Lain-lain 8,7
Total 100,0
Profil Penggunaan Energi
 Perhotelan
Jenis Peralatan Penggunaan Energi
(%)
Air Conditioning 48,50
Pencahayaan 16,97
Lift 8,05
Cleaning & Laundry 5,32
Utilitas 18,67
Lain-lain 2,49
Total 100,0
Profil Penggunaan Energi
 Rumah Sakit
Jenis Peralatan Penggunaan Energi
(%)
Air Conditioning 56,60
Pencahayaan 18,99
Cleaning & Laundry 3,46
Fasilitas medis 11,62
Utilitas 3,82
Lain-lain 5,51
Total 100,0
Pengukuran Energi Listrik
 Seluruh analisa energi bertumpu pada
hasil pengukuran.
 Hasil pengukuran harus dapat diandaalkan dan
mempunyai kesalahan (error) yang masih
dapat diterima.
 Alat ukur yang digunakan telah dikalibrasi
sesuai ketentuan yang berlaku.
 Alat ukurnya dapat berupa alat ukur dipasang
tetap (permanent) atau alat ukur dipasang
tidak tetap (portable).
Tingkat Pencahayaan
 Alat ukurnya yaitu Lux-meter.
 Tingkat pencahayaan bidang kerja diukur
secara horizontal 75 Cm di atas permukaan
lantai.
 Suatu luasan tertentu diambil nilai rata-rata
dari beberapa titik pengukuran.
F total x kp x kd
 E rata-rata = ----------------------- (Lux)
A
Pengukuran Tingkat Pencahayaan
 Persamannya :
F total x kp x kd
 E rata-rata = ----------------------- (Lux)
A
 F total : Fluks luminus total dari semua lampu
yang menerangi bidang kerja (lumen).
 kp : koefisien penggunaan
 kd : koefisien depresiasi (penyusutan)
 A : luas bidang kerja (m2).
Tingkat Pencahayaan Minimum
Fungsi ruang Tingkat
pencahayaan (lux)
Kelompok
renderasi warna
Teras rumah 60 1 atau 2
Ruang tamu 120 - 250 1 atau 2
Ruang makan 120 - 250 1 atau 2
Ruang kerja 120 - 250 1
Kamar tidur 120 - 250 1 atau 2
Kamar mandi 250 1 atau 2
Dapur 250 1 atau 2
Garasi 60 3 atau 4
Kelompok Renderasi Warna
Kelompok
renderasi warna
Rentang indeks
renderasi warna (Ra)
Tampak
warna
1 Ra > 85
dingin
sedang
hangat
2 70 < Ra < 85
dingin
sedang
hangat
3 40 < Ra < 70
4 Ra < 40
Contoh Perhitungan (1)
 Diketahui:
 Suatu ruangan dengan luas = 10.000 m2, dan
ruangan ini tidak ber-AC (non AC), besarnya
konsumsi energi listrik 400 KW.
Jam operasi per hari = 10 jam,
Jam operasi per bulan = 25 hari.
 Hitung:
Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per
tahun.
Jawaban (1)
 Konsumsi Energi rata-rata per hari
= 400 (KW) x 10 (jam) = 4.000 (KWh).
 Konsumsi Energi rata-rata per bulan
= 4000 (KWh) x 25 (hari) = 100.000 KWh/bln.
 Konsumsi Energi rata-rata per tahun
= 100.000 KWh x 12 bln = 1.200.000 KWh/th.
 Intensitas Konsumsi Energi per tahun thd luas
= 1.200.000 KWh/th / 10.000 m2
= 120 KWh/m2. tahun.
Contoh Perhitungan (2)
 Diketahui:
 Suatu ruangan dengan luas ruangan ber-AC =
8.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 480 KW.
Sedangkan luas ruangan tidak ber-AC adalah
2.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 80 KW.
Jam operasinya per hari = 10 jam,
Jam operasinya per bulan = 25 hari.
 Hitung:
Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per
tahun.
Jawaban (2)
 Konsumsi Energi per tahun ruang non AC
= 80 KW x 10 jam x 25 x 12 = 240.000 KWh/th
 Konsumsi Energi per tahun ruang ber-AC
= 480 KWh x10 x 25 x 12 = 1.440.000 KWh/th
 Total Konsumsi Energi per tahun
= 240.000 + 1.440.000 = 1.680.000 KWh/th.
 Intensitas Konsumsi Energi per tahun thd luas
= 1.680.000 / 10.000 = 168 KWh/m2. tahun.
 Intensitas Konsumsi Energi per th thd luas AC
= 1.680.000 / 8.000 = 210 KWh/m2. tahun.
Contoh Perhitungan (3)
 Diketahui:
 Suatu ruangan dengan luas ruangan ber-AC =
8.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 480 KW.
Terbagi atas ruang yang disewakan 7.000 m2
dan ruang yang tidak disewakan 1.000 m2
Sedangkan luas ruangan tidak ber-AC adalah
2.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 80 KW.
Jam operasi/hari = 10 jam, per bulan = 25 hari.
 Hitung:
Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per
tahun thd ruang yg disewakan.
Jawaban (3)
 Total Konsumsi Energi per tahun
= 240.000 + 1.440.000 = 1.680.000 KWh/th.
 IKE per tahun thd luas
= 1.680.000 / 10.000 = 168 KWh/m2. tahun.
 IKE per tahun thd luas yang disewakan
= 1.680.000 / 7.000 = 240 KWh/m2. tahun.
 IKE per tahun thd luas yang tidak ber-AC
= 1.680.000 / 2.000 = 840 KWh/m2. tahun.
Kesimpulan
 Intensitas Konsumsi Energi pada
bangunan gedung komersial dapat
berbentuk:
 IKE per tahun terhadap luas bangunan
 IKE per tahun terhadap luas yang ber-AC
 IKE per tahun terhadap luas yang
disewakan.
Contoh Perhitungan (4)
 Diketahui:
 Sebuah hotel mempunyai jumlah kamar = 169.
Luas bangunan = 31.079 m2,
Luas ruangan yang ber-AC = 21.939 m2.
Konsumsi Energi per tahun = 13.466.160 KWh
 Hitung:
Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per
tahun pada occupancy rate 59%.
Jawaban (4)
 IKE per tahun thd luas bangunan
= 13.466.160 / (31.079 x 0,59)
= 734,4 KWh/m2. tahun
 IKE per tahun thd luas yang ber-AC
= 13.466.160 / (21.939 x 0,59)
= 1.040 KWh/m2. tahun
 IKE per tahun thd kamar yg disewakan
= 13.466.160 / (169 x 0,59)
= 135.053 KWh/kamar. tahun
Analisa Peluang Hemat Energi
Penurunan Daya Tersambung PLN
Sebuah hotel menyambung daya PLN 345 KVA
tahun 1994. Biaya penyambungan listrik
sebesar Rp. 58.650.000,-
Setelah hotel beroperasi selama 4 tahun
ternyata pemakaian listriknya rata-rata berkisar
antara 205 KVA saja, dengan beban
puncaknya sebesar 250 KVA selama 2 jam
dalam sehari.
 Hotel ini berkeinginan untuk menurunkan daya
tersambung dari 345 KVA menjadi 279 KVA.
Perhitungan Penurunan Daya PLN
 Biaya Operasional bulan Oktober 1997
No Jenis biaya Pemakaian Harga Total
1. Biaya beban 345 23.900 8.245.500
2. Biaya LWBP 110.000 238 26.180.000
3. Biaya WBP 24.000 285 6.840.000
Sub total 41.265.500
4. Biaya PLJ 0,03 1.237.965
5. Meterai 1 2.000 2.000
Total biaya 42.505.465
Perhitungan Penurunan Daya PLN
 Biaya Operasional bulan Nopember 1998
No Jenis biaya Pemakaian Harga Total
1. Biaya beban 279 23.900 6.668.100
2. Biaya LWBP 110.000 238 26.180.000
3. Biaya WBP 24.000 285 6.840.000
Sub total 39.688.100
4. Biaya PLJ 0,03 1.190.643
5. Meterai 1 2.000 2.000
Total biaya 40.880.743
Kesimpulan
Penurunan Daya Tersambung PLN dari
345 KVA menjadi 205 KVA ternyata
dapat menghemat biaya listrik setiap
bulannya sebesar Rp. 1.624.722,-
(dengan asumsi perhitungan harga listrik
PLN bulan Nopember 1998)
Hal ini sebagai salah satu strategi dalam
penerapan program manajemen energi
listrik pada konsumen industri.
Post Test
1.Apa yang anda ketahui tentang audit energi
listrik ?
2.Bagaimana proses yang dilakukan dalam audit
energi listrik ?
3.Apa yang anda ketahui tentang Intensitas
Konsumsi Energi (IKE) listrik dan apa
satuannya ?
4.Apa tindaklanjut yang dilakukan jika nilai IKE
lebih besar daripada nilai IKE standar ?
5.Parameter apa saja yang harus diukur untuk
menghitung besarnya Intensitas Konsumsi
Energi (IKE) listrik ?
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013stevennf
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahAbdyGail
 
Energy Management and Green Building
Energy Management and Green BuildingEnergy Management and Green Building
Energy Management and Green BuildingIsmi Roichatul Jannah
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxAnjarKoeswara1
 
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power pointIman Maris
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptxSayaSuka13
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaJulius Ji
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)Redo Pariansah
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankReza Pahlepi
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikRicky Bahar Syah
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarRizaldi Satria N
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listriksaharudin
 

What's hot (20)

Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
 
Energy Management and Green Building
Energy Management and Green BuildingEnergy Management and Green Building
Energy Management and Green Building
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
 
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power point
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenaga
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
SISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIKSISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 

Similar to OPTIMASI AUDIT ENERGI

10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pbInstansi
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpInstansi
 
Energy audit training 1
Energy audit training 1Energy audit training 1
Energy audit training 1jagra_bagus
 
Tugas optmasi energi
Tugas optmasi energiTugas optmasi energi
Tugas optmasi energinove_evon
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-metiInstansi
 
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxAudit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxsatrioajikurniawan
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000ical_am
 
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...Heri Tranggono
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdfAfiqPraditio
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrikTeguh Priyono
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiAli Fuad R
 
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanMenetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanbeccajoearmstrong
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxDaniel Sitompul
 
Karya ilmiah kwh meter digital
Karya ilmiah kwh meter digitalKarya ilmiah kwh meter digital
Karya ilmiah kwh meter digitalRichardoMGerungan
 
laporan energi listrik
laporan energi listriklaporan energi listrik
laporan energi listrikHASANASSABIL
 

Similar to OPTIMASI AUDIT ENERGI (20)

10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkp
 
Energy audit training 1
Energy audit training 1Energy audit training 1
Energy audit training 1
 
2713.pptx
2713.pptx2713.pptx
2713.pptx
 
2713.pptx
2713.pptx2713.pptx
2713.pptx
 
Tugas optmasi energi
Tugas optmasi energiTugas optmasi energi
Tugas optmasi energi
 
AUDITPULP.pptx
AUDITPULP.pptxAUDITPULP.pptx
AUDITPULP.pptx
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
 
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxAudit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
 
audit energi
audit energiaudit energi
audit energi
 
Dokumen.tips sni 03-6389-2000
Dokumen.tips sni 03-6389-2000Dokumen.tips sni 03-6389-2000
Dokumen.tips sni 03-6389-2000
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000
 
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
 
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen EnergiPemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
Pemahaman 50001:2018 Sistem Manajemen Energi
 
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanMenetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
 
Karya ilmiah kwh meter digital
Karya ilmiah kwh meter digitalKarya ilmiah kwh meter digital
Karya ilmiah kwh meter digital
 
laporan energi listrik
laporan energi listriklaporan energi listrik
laporan energi listrik
 

More from Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

More from Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

OPTIMASI AUDIT ENERGI

  • 1. Prosedur Energi Listrik giriwiyono@uny.ac.id Oleh: Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
  • 2. Prosedur Audit Energi Listrik Pada Bangunan Gedung Konsep Audit Energi Listrik Proses Audit Energi Listrik Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
  • 3. Pre Test 1.Apa yang anda ketahui tentang audit energi listrik ? 2.Bagaimana proses yang dilakukan dalam audit energi listrik ? 3.Apa yang anda ketahui tentang Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik dan apa satuannya ? 4.Apa tindaklanjut yang dilakukan jika nilai IKE lebih besar daripada nilai IKE standar ? 5.Parameter apa saja yang harus diukur untuk menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik ?
  • 4. Audit Energi Listrik  Teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi listrik pada bangunan gedung dan mengenali cara- cara penghematannya.  Bertujuan untuk mengetahui potret penggunaan energi listrik dan mencari upaya yang perlu untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik.
  • 5. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik  Istilah yang digunakan untuk menyatakan besarnya pemakaian energi listrik dalam bangunan gedung dan dinyatakan dalam satuan KWh/m2.  Hasil nilai IKE harus sama atau lebih kecil dari nilai standar dan selalu diupayakan untuk dipertahankan lebih rendah di masa-masa mendatang.
  • 6. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik untuk Indonesia (Hasil penelitian ASEAN-USAID, 1987) No Jenis Tempat Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) 1. Perkantoran (komersial) 240 KWh/m2 per tahun 2. Pusat belanja 330 KWh/m2 per tahun 3. Hotel/Apartemen 300 KWh/m2 per tahun 4. Rumah sakit 380 KWh/m2 per tahun
  • 7. Audit Energi Listrik  Dilakukan dalam dua bagian, yaitu:  Audit energi awal Audit energi terinci  Audit energi listrik dilakukan oleh pemilik gedung/pengelola gedung berdasarkan data rekening pembayaran energi listrik yang dikeluarkan dan luas gedung.
  • 8. Audit Energi Awal  Dilakukan pengumpulan data energi bangunan dengan data yang tersedia dan tidak memerlukan pengukuran.  Data yang diperlukan: Dokumentasi bangunan (denah bangunan, gambar instalasi, diagram garis tunggal) Pembayaran rekening listrik bulanan Tingkat hunian bangunan (occupancy rate)
  • 9. Audit Energi Terinci  Dilakukan apabila nilai IKE lebih besar daripada nilai standar  Dilakukan apabila alat-alat ukur energi telah tersedia/terpasang lengkap dIsi dalam gedung terutama yang digunakan untuk mengukur besarnya IKE.
  • 10. Proses Audit Energi Listrik (1)  Audit Energi Awal, yaitu:  Pengumpulan dan penyusunan data historis energi listrik tahun sebelumnya.  Menghitung besarnya intensitas konsumsi energi (IKE) listrik tahun sebelumnya.  Hasilnya berupa data historis energi listrik dan hasil perhitungan IKE.
  • 11. Proses Audit Energi Listrik (2)  Audit Energi Terinci, yaitu:  Melakukan penelitian dan pengukuran konsumsi energi listrik.  Memeriksa nilai IKE (IKE > Target)  Mengenali kemungkinan PHE.  Analisa PHE (Peluang Hemat Energi).  Rekomendasi PHE  Impklementasi PHE.  Hasilnya berupa nilai IKE.
  • 12. Menghitung Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik 1. Rincian luas bangunan & luas total bangunan (m2). 2. Tingkat pencahayaan ruang (Lux/m2). 3. Daya listrik total yang dibutuhkan (kVA atau kW). 4. Intensitas daya terpasang per m2 peralatan lampu (Watt/m2). 5. Daya listrik terpasang per m2 luas lantai untuk keseluruhan bangunan. 6. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik bangunan. 7. Biaya energi bangunan.
  • 13. Formulir Perhitungan Energi Listrik Data Konsumsi Energi Listrik Tahun ........ Nama gedung: . . . . . . . . Jumlah orang : . . . . . . . . Luas lantai : . . . . . m2 Bulan KWh (LWBP) KWh (LWBP) KVArh Total KWh Total Biaya Occupancy rate Jan Feb . . . . . . Des Total Rata2/ bln
  • 14. Perhitungan Energi Listrik Energi Total/ tahun Tota KWh/ tahun Total Rp/ tahun KWh/ m2.. tahun Rp/m2.. tahun Rp/ KWh Listrik Solar Elpiji Bensin Minyak tanah Total
  • 15. Rekapitulasi Occupancy (%) Luas lantai (m2) KWh/m2. . tahun Rp/m2.. tahun Rp/ KWh Target konsumsi energi (KWh/m2..tahun) ......... Kesimpulan Baik/ Cukup/ Kurang Estimasi 100%
  • 16. Penelitian Energi  Audit energi terinci perlu dilakukan apabila audit energi awal memberikan gambaran nilai IKE listrik lebih besar dari nilai standar yang ditentukan.  Audit energi terinci untuk mengetahui profil penggunaan energi pada bangunan tersebut sehingga dapat diketahui peralatan pengguna energi apa saja yang pemakaian energinya cukup besar.
  • 17. Profil Penggunaan Energi  Perkantoran Jenis Peralatan Penggunaan Energi (%) Air Conditioning 66,0 Pencahayaan 17,4 Lift 3,0 Pompa Air 4,9 Lain-lain 8,7 Total 100,0
  • 18. Profil Penggunaan Energi  Perhotelan Jenis Peralatan Penggunaan Energi (%) Air Conditioning 48,50 Pencahayaan 16,97 Lift 8,05 Cleaning & Laundry 5,32 Utilitas 18,67 Lain-lain 2,49 Total 100,0
  • 19. Profil Penggunaan Energi  Rumah Sakit Jenis Peralatan Penggunaan Energi (%) Air Conditioning 56,60 Pencahayaan 18,99 Cleaning & Laundry 3,46 Fasilitas medis 11,62 Utilitas 3,82 Lain-lain 5,51 Total 100,0
  • 20. Pengukuran Energi Listrik  Seluruh analisa energi bertumpu pada hasil pengukuran.  Hasil pengukuran harus dapat diandaalkan dan mempunyai kesalahan (error) yang masih dapat diterima.  Alat ukur yang digunakan telah dikalibrasi sesuai ketentuan yang berlaku.  Alat ukurnya dapat berupa alat ukur dipasang tetap (permanent) atau alat ukur dipasang tidak tetap (portable).
  • 21. Tingkat Pencahayaan  Alat ukurnya yaitu Lux-meter.  Tingkat pencahayaan bidang kerja diukur secara horizontal 75 Cm di atas permukaan lantai.  Suatu luasan tertentu diambil nilai rata-rata dari beberapa titik pengukuran. F total x kp x kd  E rata-rata = ----------------------- (Lux) A
  • 22. Pengukuran Tingkat Pencahayaan  Persamannya : F total x kp x kd  E rata-rata = ----------------------- (Lux) A  F total : Fluks luminus total dari semua lampu yang menerangi bidang kerja (lumen).  kp : koefisien penggunaan  kd : koefisien depresiasi (penyusutan)  A : luas bidang kerja (m2).
  • 23. Tingkat Pencahayaan Minimum Fungsi ruang Tingkat pencahayaan (lux) Kelompok renderasi warna Teras rumah 60 1 atau 2 Ruang tamu 120 - 250 1 atau 2 Ruang makan 120 - 250 1 atau 2 Ruang kerja 120 - 250 1 Kamar tidur 120 - 250 1 atau 2 Kamar mandi 250 1 atau 2 Dapur 250 1 atau 2 Garasi 60 3 atau 4
  • 24. Kelompok Renderasi Warna Kelompok renderasi warna Rentang indeks renderasi warna (Ra) Tampak warna 1 Ra > 85 dingin sedang hangat 2 70 < Ra < 85 dingin sedang hangat 3 40 < Ra < 70 4 Ra < 40
  • 25. Contoh Perhitungan (1)  Diketahui:  Suatu ruangan dengan luas = 10.000 m2, dan ruangan ini tidak ber-AC (non AC), besarnya konsumsi energi listrik 400 KW. Jam operasi per hari = 10 jam, Jam operasi per bulan = 25 hari.  Hitung: Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per tahun.
  • 26. Jawaban (1)  Konsumsi Energi rata-rata per hari = 400 (KW) x 10 (jam) = 4.000 (KWh).  Konsumsi Energi rata-rata per bulan = 4000 (KWh) x 25 (hari) = 100.000 KWh/bln.  Konsumsi Energi rata-rata per tahun = 100.000 KWh x 12 bln = 1.200.000 KWh/th.  Intensitas Konsumsi Energi per tahun thd luas = 1.200.000 KWh/th / 10.000 m2 = 120 KWh/m2. tahun.
  • 27. Contoh Perhitungan (2)  Diketahui:  Suatu ruangan dengan luas ruangan ber-AC = 8.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 480 KW. Sedangkan luas ruangan tidak ber-AC adalah 2.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 80 KW. Jam operasinya per hari = 10 jam, Jam operasinya per bulan = 25 hari.  Hitung: Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per tahun.
  • 28. Jawaban (2)  Konsumsi Energi per tahun ruang non AC = 80 KW x 10 jam x 25 x 12 = 240.000 KWh/th  Konsumsi Energi per tahun ruang ber-AC = 480 KWh x10 x 25 x 12 = 1.440.000 KWh/th  Total Konsumsi Energi per tahun = 240.000 + 1.440.000 = 1.680.000 KWh/th.  Intensitas Konsumsi Energi per tahun thd luas = 1.680.000 / 10.000 = 168 KWh/m2. tahun.  Intensitas Konsumsi Energi per th thd luas AC = 1.680.000 / 8.000 = 210 KWh/m2. tahun.
  • 29. Contoh Perhitungan (3)  Diketahui:  Suatu ruangan dengan luas ruangan ber-AC = 8.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 480 KW. Terbagi atas ruang yang disewakan 7.000 m2 dan ruang yang tidak disewakan 1.000 m2 Sedangkan luas ruangan tidak ber-AC adalah 2.000 m2, dgn konsumsi energi listrik 80 KW. Jam operasi/hari = 10 jam, per bulan = 25 hari.  Hitung: Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per tahun thd ruang yg disewakan.
  • 30. Jawaban (3)  Total Konsumsi Energi per tahun = 240.000 + 1.440.000 = 1.680.000 KWh/th.  IKE per tahun thd luas = 1.680.000 / 10.000 = 168 KWh/m2. tahun.  IKE per tahun thd luas yang disewakan = 1.680.000 / 7.000 = 240 KWh/m2. tahun.  IKE per tahun thd luas yang tidak ber-AC = 1.680.000 / 2.000 = 840 KWh/m2. tahun.
  • 31. Kesimpulan  Intensitas Konsumsi Energi pada bangunan gedung komersial dapat berbentuk:  IKE per tahun terhadap luas bangunan  IKE per tahun terhadap luas yang ber-AC  IKE per tahun terhadap luas yang disewakan.
  • 32. Contoh Perhitungan (4)  Diketahui:  Sebuah hotel mempunyai jumlah kamar = 169. Luas bangunan = 31.079 m2, Luas ruangan yang ber-AC = 21.939 m2. Konsumsi Energi per tahun = 13.466.160 KWh  Hitung: Besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) per tahun pada occupancy rate 59%.
  • 33. Jawaban (4)  IKE per tahun thd luas bangunan = 13.466.160 / (31.079 x 0,59) = 734,4 KWh/m2. tahun  IKE per tahun thd luas yang ber-AC = 13.466.160 / (21.939 x 0,59) = 1.040 KWh/m2. tahun  IKE per tahun thd kamar yg disewakan = 13.466.160 / (169 x 0,59) = 135.053 KWh/kamar. tahun
  • 34. Analisa Peluang Hemat Energi Penurunan Daya Tersambung PLN Sebuah hotel menyambung daya PLN 345 KVA tahun 1994. Biaya penyambungan listrik sebesar Rp. 58.650.000,- Setelah hotel beroperasi selama 4 tahun ternyata pemakaian listriknya rata-rata berkisar antara 205 KVA saja, dengan beban puncaknya sebesar 250 KVA selama 2 jam dalam sehari.  Hotel ini berkeinginan untuk menurunkan daya tersambung dari 345 KVA menjadi 279 KVA.
  • 35. Perhitungan Penurunan Daya PLN  Biaya Operasional bulan Oktober 1997 No Jenis biaya Pemakaian Harga Total 1. Biaya beban 345 23.900 8.245.500 2. Biaya LWBP 110.000 238 26.180.000 3. Biaya WBP 24.000 285 6.840.000 Sub total 41.265.500 4. Biaya PLJ 0,03 1.237.965 5. Meterai 1 2.000 2.000 Total biaya 42.505.465
  • 36. Perhitungan Penurunan Daya PLN  Biaya Operasional bulan Nopember 1998 No Jenis biaya Pemakaian Harga Total 1. Biaya beban 279 23.900 6.668.100 2. Biaya LWBP 110.000 238 26.180.000 3. Biaya WBP 24.000 285 6.840.000 Sub total 39.688.100 4. Biaya PLJ 0,03 1.190.643 5. Meterai 1 2.000 2.000 Total biaya 40.880.743
  • 37. Kesimpulan Penurunan Daya Tersambung PLN dari 345 KVA menjadi 205 KVA ternyata dapat menghemat biaya listrik setiap bulannya sebesar Rp. 1.624.722,- (dengan asumsi perhitungan harga listrik PLN bulan Nopember 1998) Hal ini sebagai salah satu strategi dalam penerapan program manajemen energi listrik pada konsumen industri.
  • 38. Post Test 1.Apa yang anda ketahui tentang audit energi listrik ? 2.Bagaimana proses yang dilakukan dalam audit energi listrik ? 3.Apa yang anda ketahui tentang Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik dan apa satuannya ? 4.Apa tindaklanjut yang dilakukan jika nilai IKE lebih besar daripada nilai IKE standar ? 5.Parameter apa saja yang harus diukur untuk menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik ?