1. TUGAS BAHASA INDONESIA
KARYA ILMIAH
Kwh Meter Pascabayar Digital
Disusun oleh :
Nama : RICHARDO MARKEL GERUNGAN
Nim : 20023076
Kelas : 2 TL 3 D4
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MANADO
TAHUN 2021
2. Abstrak
Kwh meter pascabayar digital atau biasa dibilang (meter biasa)
adalah komponen Penghitung pemakaian energi listrik atau
pemakaian daya yang dipakai oleh konsumen.
Jenis Kwh meter ini menggunakan Frekuensi kedipan secara teknis
disebut sebagai konstanta kWh meter, satuannya impulse/kWh
atau biasa disingkat dengan sebutan imp/kWh. Besaran ini
menunjukkan berapa kedipan yang harus dilakukan untuk
mencapai 1 kWh.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kwh meter pascabayar digital adalah komponen penghitung
pemakaian energi listrik yang dipakai konsumen. Jenis Kwh meter
ini menggunakan frekuensi kedipan secara teknis disebut sebagai
kostanta meter, satuannya impulse/kwh.
Banyak pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang kwh meter
yaitu kecepatan kedipan atau kecepatan bertambahnya
pemakaian/kwh walaupun listrik yang di pakai dirumah itu sedikit,
berbeda dengan rumah lainnya yang memakai peralatan yang
mengandung listrik sama tapi pembayarannya sedikit.
3. 1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana cara memperbaiki desain kwh meter agar semua
pengguna kwh meter pembayarannya sesuai dengan
pemakaian yang dipakai konsumen dan kecepatan kedipan
sesuai dengan pemakaian konsumen.
1.3.Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memperbaiki masalah
yang ada di kwh meter, dan juga permasalah pembayaran yang bisa
di bilang tidak imbang dengan konsumen yang lain.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil pembahasan ini adalah menyelesaikan
permasalahan tentang pembayaran yang tidak imbang yang
diciptakan oleh kwh meter yang rusak
1.5 Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan, maka dalam pembahasan ini
dibuat beberapa
Asumsi dengan tujuan agar pembahasan menjadi lebih terarah
serta untuk
Menmperbaiki dan membatasi permasalahan. Batasan masalah
dari
Pembahasan ini adalah sebagai berikut:
-Kecepatan kedipan yang membuat pembayaran melonjak
jauh keatas yang diakibatkan oleh kwh meter yang di desain
4. kurang efektif atau meternya yang rusak.
Pembahasan
Kwh meter digital atau biasa dibilang (meter biasa) adalah
komponen Penghitung pemakaian energi listrik atau pemakaian
daya yang dipakai oleh konsumen.
Jenis Kwh meter ini menggunakan frekuensi kedipan tersebut
secara teknis disebut sebagai konstanta kWh meter, satuannya
impulse/kWh atau biasa disingkat dengan sebutan imp/kWh.
Besaran ini menunjukkan berapa kedipan yang harus dilakukan
untuk mencapai 1 kWh.
Misalkan untuk kWh meter dengan konstanta 1000 imp/kWh
artinya dia harus melakukan 1000 kedipan untuk menunjukkan
pemakaian 1 kWh,
Lalu kWh meter dengan konstanta 1600 Imp/kWh, artinya 1600
kedipan untuk 1 kWh. Jadi, semakin besar nilai konstanta maka
semakin banyak juga jumlah kedipan yang harus terjadi untuk
menunjukkan pemakaian 1 kWh.
Fungsi dan kegunaan kWh meter:
a. Sebagai penghitung seberapa banyak energi listrik yang
5. Digunakan
b. Sebagai pembatas daya listrik yang dipakai oleh
pelanggan berdasarkan kontrak pemasangan
Alat alat yang terkandung didalam kwh meter
1. Lampu hijau, sebagai pertanda bahwa listrik masuk ke
meter
2. Lampu merah (berkedip), sebagai pertanda bahwa
sudah memakai arus listrik.
3. Lampu kuning, bertanda dirumah itu mencuri listrik
4. Terminal L, N dan G sebagai tempat untuk
Memasukan suplai
5 . Terminal L1, N2 sebagai keluarnya suplai ke dalam
Rumah
6. Segel, sabagai alat pengaman agar meter tidak bisa di
Otak atik
7. Spido meter, sebagai alat penghitung banyaknya yang
Yang dipakai konsumen
6. Kesimpulan
Bedasarkan makalah yang telah disusun oleh penulis maka penulis
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kwh adalah suatu benda yang berguna buat PLN untuk
mempermudah pengecekan pemakaian konsumen
2. Kwh juga berguna sebagai pembatas arus jika sudah melebihi
daya yang sebenarnya
3. Kwh dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: kwh pascabayar, dan kwh
prabayar
Daftar pustaka
http://yusufelits.blogspot.com/2019/03/normal-0-false-false-false-
en-us-x-none_17.html?m=1