Dokumen tersebut membahas tentang hematopoiesis, yaitu proses pembentukan sel darah yang teratur dan berkelanjutan melalui pembaharuan sel, proliferasi, diferensiasi, dan maturasi sel. Dibahas pula fase-fase hematopoiesis mulai dari fase mesoblastik, fase hepatosplenolimfoid, hingga fase myeloid. Juga dibahas mengenai eritropoiesis dan trombopoiesis sebagai contoh proses diferensiasi sel darah
4. Hematopoiesis
Pembentukan sel-sel darah di dalam tubuh
dikenal beberapa teori tentang hematopoiesis.
Teori :
MONOPHYLETIK
Menurut teori ini
semua sel berasal
dari satu sel asal
(Steamcell) yang
bersifat pluri.
Teori POLYHYLETIK
(SABIN)
Menurut teori ini sel-sel
berasal dari banyak sel
misalnya eritrosit dari
erythroblast,granulositd
ari myeloblast.
5. Pengertian Hematopoiesis
Hematopoiesis :
Proses pembentukan darah yang teregulasi dan
berkesinambungan, meliputi cell renewal,
proliferasi,diferensiasi dan maturasi.
• Cell Renewal :
Kemampuan sel memperbarui diri sendiri
sehingga tidak akan habis meski terus
membelah.
• Proliferasi :
Kemampuan membelah/memperbanyak diri
6. Difrensiasi :
Kemampuan berkembang menjadi sel dengan
fungsi tertentu
• Maturasi :
Kemampuan mematangkan diri
7. Fase Hematopoiesis
Fase Mesoblastik :
Sel-sel darah
primitif dibentuk
dalam succus
vitellinus. Sel-sel
darah disini masih
serupa dan
merupakan sel asal.
Berlangsung pada
bulan pertama
sampai kedua
dalam kandungan.
Fase Hepato-spleno-
lympho-myeloid :
Sel-sel darah dibuat
dalam hepar,lien dan
sumsum tulang.
Disamping stem cell,
suda terjadi
diferensiasi menjadi
eritroblast,
megakariosit,granulos
it,limfosit, monosit
dan plasmosit.
Berlangsung pada
fetus berumur 1,5
bulan sampai 9-10
bulan.
Fase Myeloid :
Sel-sel darah dibuat
oleh sumsum tulang
merah sejak umur 4
bulan sampai
meninggal. Disini
sudah terjadi
diferensiasi menjadi
sel yang lebih tua
setelah bayi lahir.
Pada keadaan
tertentu abnormal
terjadi hemapoiesis
ekstramedulla
seperti organ hati,
lien dan kelenjar
getah bening.
8. Faktor pertumbuhan hematopoetik berupa
hormon glikoprotein yang mengatur poliferasi dan
diferensiasi sel-sel progenitor hematopoetik dan
fungsi sel-sel darah matur. Faktor pertumbuhan
dapat bekerja secara lokal ditempat produksinya
melalui kontak antar sel atau bersirkulasi dalam
plasma. Limfosit T, monosit dan makrofag serta
sel stroma adalah sumber utama faktor
pertumbuhan kecuali eritroprotein, yang 90%-nya
disintesis di ginjal dan trombopoietin yang
terutama di produksi di hati (Mostert et al,. 2006)
9.
10. Eritropoesis
Eritropoesis merupakan proses pembentukan
dan perkembangan sel darah merah. Sel induk
unipotensial yang dapat membentuk eritrosit
termuda adalah sel proeritroblas yang dapat
diidentifikasi secara morfologis dengan
pewarnaan sitokimia. Sel berinti pembentuk
eritrosit ini biasanya tampak berkelompok-
kelompok dan biasanya tidak masuk ke dalam
sinusoid. Selanjutnya pada tahap retikulosit, sel
kehilangan inti dan menjadi lebih bebas satu
sama lain serta dapat masuk ke dalam sinusoid
untuk terus masuk dalam aliran darah. Sel induk
unipotensial yang committed akan mulai
bermitosis sambil berdiferensiasi menjadi sel
11.
12. Trombopoiesis
Trombopoiesis merupakan proses
pembentukan dan perkembangan trombosit.
Trombosit berasal dari fragmentasi membran
pseudopodial megakariosit dewasa yang
kemudian disebut sebagai protrombosit.
Diperkirakan bahwa satu sel megakariosit mampu
membentuk 1000-3000 trombosit (Steinberg et
al., 1898) sebelum residu inti dieliminasi oleh
makrofag melalui fagositosis. Proses ini
melibatkan reorganisasi membran megakariosit
dan komponen sitoskeleton termasuk aktin dan
tubulin (Italiano et al., 1999). Selama tahap akhir
maturasi protrombosit, organel sel yang terdapat
di sitoplasma dan granula berpindah menuju