Dokumen tersebut membahas mengenai media tiga dimensi yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti model, boneka, peta timbul, model penampang, model susun, model kerja, diorama, model irisan, globe, dan mock-up. Media tiga dimensi bermanfaat untuk membantu siswa memahami konsep yang abstrak secara visual dan interaktif.
1. DISUSUN OLEH : ZAIDATUN MASRUROH
(1403066032)
PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS SAINS
DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
WALISONGO SEMARANG
MATERI 3 DIMENSI
2. pengertian
Media tiga dimensi adalah media yang berupa model,
boneka atau benda sesungguhnya.
¡Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa
objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil,
terlalu mahal, terlalu jarang atau terlalu ruwet untuk
dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud
aslinya.
¡Media tiruan atau Model adalah merupakan tiruan dari
benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat
sedemikian rupa sehingga serupa dalam bentuk dan
tidak sama dalam hal-hal yang lainnya
3. Model padat
Model padat biasanya memperlihatkan bagian
permukaan luar dari objek dan acapkali membuang
bagian-bagian yang membingungkan gagasan-
gagasan utama daribentuk, warna dan susunannya.
Kegiatan membuat model oleh para siswa sangat
bermanfaat dalam mengembangkan konsep realistic
pada dirinya. Misalnya siswa diberi tugas membuat
peta timbul, gunung api, pegunungan dan
sebagainya
4. Peta dan macamnya
Peta Timbul
Peta timbul adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.
Secara fisik peta timbul adalah termasuk model lapangan, walaupun untuk obyek lokasi yang
lebih luas.
Peta timbul mempunyai ukuran panjang, lebar, dan dalam (lekukan relief).
Keuntungan peta timbul jika dibandingkan dengan peta datar adalah lebih mudah memberikan
pengertian atau gambaran tentang keadaan permukaan bumi.
Dengan melihat peta timbul siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak tepi
pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, danau-danau, dan
sebagainya. Siswa akan mudah memperoleh pengertian atau memahami mengapa tinggi
tempat/gunung diukur dari permukaan air laut dan sebagainya.
5. Model penampang
Model penampang yaitu media tiga dimensi yang
memperlihatkan bagaimana sebuah objek tampak,
apabila bagian permukaannya dibuang untuk
mengetahui susunan dalamnya, misalnya model
penampang melintas dari lapisan bumi.
6. Model susun
Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang
lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari
objek itu. Seorang guru mempersiapkan peta yang
terbuat dari kayu atau benda padat lainnya yang
terdiri dari bagian-bagian tertentu. Selanjutnya
siswa disuruh menyusun bagian-bagian itu agar ia
bermakna
7. Model susunan
Model susunan dimaksudkan struktur bagian dalam dari
suatu benda, disamping memperlihatkan bagian dalam obyek
juga dapat dilepas atau dipreteli untuk dipelajari satu per satu
sehingga memperjelas pengertian.
Bila sudah selesai dapat diletakkan kembali pada posisinya
semula. Model ini dapat berupa variasi dari model irisan.
Model irisan sendiri dapat disebut model terbuka, karena
menggambarkan obyek yang aslinya dalam keadaan tertutup
ditampilkan dalam model yang terbuka. Untuk model terbuka
sebaiknya siswa disuruh hati-hati waktu mempelajarinya.
Karena disamping mahal harganya, juga agak mudah rusak
dan apabila alat penyetelnya rusak dapat mengganggu
penampilan model tersebut dan mungkin tidak dapat disusun
seperti semula
8. Model kerja
Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang
memperlihatkan bagian luar dari objek asli dan
mempunyai beberapa bagian dari benda yang
sesungguhnya. Misalnya pembuatan alat pengukur
kekuatan gempa (seismograg), pembuatan alat
pengukur hujan (hygrometer), bendera angina,
winscope tata surya dan sebagainya.
9. Diorama
Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi
mini, bertujuan untuk menggambarkan
pemandangan sebenarnya. Dalam mata pelajaran
geografi dibuat diorama berupa gua tiruan dengan
bahan dari kertas semen bekas. Disana dapat dilihat
stalaktit dan stalakmit, bisa juga dibuat mengenai
lingkungan hidup dan sebagainya
10. Model irisan
Untuk memperlihatkan struktur bagian dalam suatu
bentuk atau obyek agar mendapatkan pengertian yang
jelas tentang bagian-bagiannya maka digunakanlah
model irisan.
Model irisan ini dibuat dengan beberapa alasan yang
antara lain benda aslinya tertutup dan terlalu besar,
misalnya gunung berapi, sedang murid memerlukan
penjelasan tentang struktur bagian dalamnya.
Alasan lain adalah alasan kesesuaian, misalnya untuk
mendapat pemahaman yang jelas tentang struktur
bagian dalam mata manusia, kita tidak mungkin
membuat irisan langsung pada tubuh manusia, sekalipun
sudah mati. Untuk itu diperlihatkan tiruan untuknya.
11. Model lapangan
Model lapangan ini dibuat untuk menerangkan suatu daerah
tertentu atau kondisi wilayah tertentu. Misalnya pelabuhan
udara, daerah perkebunan, proyek perumahan, dan
sebagainya, Model lapangan dibuat untuk memperjelas lokasi
suatu bangunan tertentu. Tentu saja model lapangan ini perlu
dilengkapi dengan berbagai bentuk model yang sedang
disederhanakan. Biasanya model semacam ini disebut maket
(maquette).Walaupun dilengkapi dengan berbagai model
yang disederhanakan dan juga menggunakan prinsip model
perbandingan, dalam model ini yang diutamakan adalah
bentuk kejelasan lokasinya. Dengan model ini orang yang
akan mempelajari atau menyelidiki lokasi suatu daerah akan
mendapat kejelasan yang memadai melalui model ini.
12. Globe
Globe adalah benda tiruan bentuk bumi yang
diperkecil. Tujuan penggunaan globe adalah
menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnya dalam
skala kecil, menunjukkan jarak pada suatu titik
tertentu, menunjukkan skala- skala tentang jarak
pada lingkungan yang luas.
13. Boneka
Boneka adalah benda tiruan dari bentuk manusia dan binatang. Sebagai media pendidikan,
dalampenggunaan boneka dimainkan dalam bentuk sandiwara boneka (diodrama).keuntungan
menggunakan boneka:
Efisien terhadap waktu, tempat, biaya dan persiapan
Tidak memerlukan keterampilan yang rumit
Dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suasana gembira. Supaya alat- alat
visual tiga dimensi itu baik itu yang asli maupun contoh menjadi alat peraga yang efektif. Ada
beberpa persyaratan yang perlu diperhatikan:
Alat visual tiga dimensi harus dapat dilihat oleh semua yang sedang belajar secara bersama
Beri kesempatan bagi mereka yang belajar untuk memeriksa alat- alat dimensi yang
digunakan
Gunakan alat peraga tambahan seperti gambar dua dimensi
14. Mock-up
Mock-up adalah alat tiruan tiga dimensi yang dapat memperlihatkan fungsi
atau gerakan dari aspek tertentu saja dari benda, alat atau obyek yang akan
diterangkan. Pada mock-up hanya nampak bagian yang penting yang perlu
diperagakan gerakannya atau proses kerjanya kepada siswa, sedang bagian
kecil lainnya yang dianggap tidak penting atau yang dapat mengganggu
perhatian siswa dihilangkan.
Misalnya siswa waktu belajar tentang fungsi bel listrik. Pertama dapat
dibuat model rumah yang sederhana, kemudian dibuat perangkat bel listrik
yang sebenarnya dan dihubungkan dengan listrik (battery atau accu). Bel
listrik ditempelkan pada dinding rumah-rumahan tersebut. Dengan
demikian siswa dapat melihat proses kerjanya bel listrik dan tahu cara
meletakkan bel listrik dan tahu cara meletakkan bel listrik yang baik.
Contoh lain misalnya dibuat mock-up traffick light ukuran kecil yang dapat
menyala. Kemudian dibuatkan model lapangan yang menggambarkan
perempatan jalan dan traffick light tadi dipasang pada posisi yang tepat.
15. Ritatoon
Ritatoon adalah serangkaian gambar berbingkai atau gambar seri.
Jadi sebenarnya wujut gambarnya sendiri bukan tiga dimensi,
melainkan dua dimensi.Tetapi karena perangkat untuk meletakkan
gambar berbingkai tersebut tiga dimensi, maka ritatoon termasuk
golongan media yang ujud perangkatnya tiga dimensi. Tempat
gambar seri tersebut berupa sebuah papan yang diberi lajur-lajur
berlobang/seperti parit untuk menempatkan bingkai-bingkai
gambar tadi secara vertikal dan berjajar.
Ritatoon terdiri dari seri beberapa gambar dapat 5 atau enam dan
dapat pula lebih banyak lagi. Pada tiap gambar dibaliknya terdapat
sketsa gambar yang serupa dengan gambar yang ditampilkan
dengan sedikit keterangan tentang gambar tersebut. Satu set
gambar seri yang dipersiapkan merupakan serangkaian gambar
yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.
16. Rotatoon
Rotatoon sebenarnya prinsipnya adalah gambar seri juga. Bedanya dengan
ritatoon adalah rotatoon merupakan gambar seri yang berhubungan.
Rotatoon dibahas dalam media tiga dimensi bukan karena gambarnya,
melainkan karena perangkat untuk menampilkan berujud tiga dimensi.
Rotatoon sebenarnya adalah merupakan penggunaan semacam “wayang
beber” yang disempurnakan.
Dengan menggunakan kotak persegi panjang yang dilobangi bagian muka
dan bagian belakangnya, sehingga dapat terlihat gambar-gambar yang
telah digulung pada gulungan yang diletakkan pada bagian tepi kotak
tersebut. Besar lobang yang kita buat adalah dengan perbandingan seperti
pada layar televisi. Dengan alat pemutar gambar seri tersebut dapat
ditampilkan secara berurutan. Dengan kata lain rotatoon adalah semacam
film strip tanpa proyeksi. Lobang depan dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai layar telivisi dan dengan demikian akan menarik perhatian
anak.
17. Prinsip keefektifan media visual 3 dimensi
Media yang berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang
peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual
dapat memperlancar pemahaman si anak dan memperkuat ingatan.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dan dunia nyata.
Agar efektif, visual sebaiknya diletakkan pada kontek yang
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual tersebut
untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.
Usahakkan media tersebut sesederhana mungkin.
Media yang digunakan harus menekankan pada informasi
pembelajaran yang akan disampaikanoleh guru.
18. Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua media visual
tiga dimensi tersebut.
Media visual tiga dimensinya ditampilkan harus dapat terbeca
kejelasannya.
Unsur- unsur pesan dalam media itu harus ditonjolkan dan
dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang
untuk mempermudah pengolahan informasi.
Hindari pada media tersebut yang menggunakan gambar-
gambar yang akan mengalihkan perhatian siswa terhadap
media utama
19. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
VISUAL 3 DIMENSI
1. Belajar melalui benda sebenarnya dan melalui specimen Terminology benda
sebenarnya digolongkan atas dua, yaitu objek dan benda contoh (specimen).
Obyek adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan alami.
Specimen adalah benda- benda asli atu sebagian benda asli yang digunakan sebagai
contoh. Namun ada juga benda asli tidak alami atu benda asli buatan, yaitu jenis
benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia.
Contoh- contoh specimen benda yang masih hidup adalah aquarium, terrarium,
kebun binatang,kebun percobaan dan insectariums. Contoh specimen benda yang
sudah mati adalah herbarium, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastic.
Contoh- contoh specimen benda yang tak hidup adalah berbagai benda yang berasal
dari batuandan mineral.
20. 2. Belajar melalui media tiruan
Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui
model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak
mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau
melalui benda yang sebenarnya.
Tujuan belajar dengan menggunakan model adalah mengatasi
kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu
besar, untuk mempelajari orang yang telah menyejarah
dimasa lampau, untuk mempelajari objek- objek yang tak
terjangkau secara fisik, untuk mempelajari objek yang mudah
di jangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang
memadai, contohnya mata manusia, telinga manusia, untuk
mempelajari konstrukksi- konstruksi yang abstrak, untuk
memperlihatkan dari onjek yang luas.
21. Proses pembuatan
Buat Slide baru
Pilih Home- Layout – Blank
Insert Picture – pilih gambar / Photo
Insert – Clipt Art- pilih Puzzles- insert
Ubah Warna Block Puzzle menjadi no Fill Color
Copy – Paste Block Puzzle menutupi gambar
Print Gambar dalam kertas Stiker
Temple Gambar Pada kertas karton / Duplek
Gunting gambar menurut garis-garis puzzle
Puzzle sudah siap dimainkan
• Selamat Mencoba dan Berkreasi
22. Proses pembuatan
1) Buat Slide Baru
2) Pilih Layout - Blank
3) Insert – Shape – Pilih gambar yang akan dibuat 3
dimensinya
23.
24. Klik Kanan Gambar
Pilih Format Shape
Pilih 3 D Format
25.
26. PENGATURAN – 3 D FORMAT
—Pengaturan Atur bevel
Top
: Lebar dan Ketinggian
Bottom
: Lebar dan ketinggian
—Depth (kedalaman/ketinggian)
Color
: warna dan Kedalaman
—Contour
Color
: warna dan Ketebalan
—Surface
Material : bentuk Lighting : tata cahaya Angle : sudut kemiringan warna
27. PENGATURAN 3D ROTATION
PRESET :
MENGATUR TAMPILAN
POSISI GAMBAR
RATOTION :
PEMUTARAN POSISI GAMBAR