Dokumen ini menjelaskan tentang Motor Operasi Valve (MOV) yang digunakan pada PLTU Banjarsari. Terdapat dua jenis MOV, yaitu tipe On-Off untuk membuka dan menutup valve secara penuh, serta tipe Throttling untuk membuka valve secara bertahap menggunakan sinyal 4-20 mA. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengaturan kedua jenis MOV tersebut menggunakan limit switch, encoder, atau sensor lainny
2. PENJELASAN
Istilah L/R (Lokal/Remote) dan O/C (Open/Close) :
(Lokal) pengoperasian dari mov itu sendiri menggunakan selector atau tombol di MOV
(Remote) pengoperasian MOV dari ruang kontrol pusat/CCR.
(Open) indikasi penempatan valve posisi open
(Close) Indikasi penemparan valve posisi close
MOV (Motor Operasi valve) adalah valve dengan penggeraknya
menggunakan motor listrik dikombinasikan dengan elektronik yang
mentrigger untuk memutar gear yang ada pada MOV tersebut.
Kemudian untuk menstop motor yang bergerak dipasang limit
switch, encoder atau LVDT (sebagai pemutus power ke motor).
3. PENJELASAN
Motor Operasi Valve mempunyai 2 tipe :
MOV tipe On-Off (Open/Close) perintah
pengoperasian dan umpan balik (feedback)
menggunakan limit switch atau model terbaru
menggunakan encoder, potensiometer atau
LVDT untuk mengetahui posisi full open dan full
close, signal yang digunakan adalah digital
input/output (DI/DO).
Limit switch berupa NO (Normali Open) dan
NC (Normali Close)
M
Input / DI Output / DO
Open Open
Open
Feedback ke CCR
“ Valve posisi close dioperasikan ke open “
OpenClose
Ilustrasi posisi valve
4. MOV tipe Throttling (Bertahap)
perintah pengoperasian menggunakan
persentase bukaan valve yang
memerlukan sensor posisi valve
sehingga dapat memposisikan valve
dengan tepat ke kondisi yang
diinginkan, sensor ini bisa berupa
potensiometer, LVDT atau encoder.
Signal yang digunakan adalah analog
input/output (Ai/AO), signal tersebut
berupa 4-20mA.
Encoder fungsinya untuk mengubah
gerakan putaran MOV menjadi sinyal
digital.
Putaran
gear
MOV
Sensor
encoder
membaca
Prinsip kerja :
PENJELASAN
5. PENGATURAN
MOV tipe On-Off (Open/Close)
Metode pengaturan ini bergantung pada model MOV antara lain :
1. Menggunakan limit switch 2. Menggunakan encoder, potensiometer atau LVDT
Menggunakan limit switch
terlebih dahulu valve diposisikan CLOSE putar limit switch dari kontak NO sampai menjadi kontak NC, sebaliknya
posisikan valve sampai OPEN kemudian putar limit switch dari kontak NO sampai menjadi kontak NC
OpenClose
Kondisi vale
Setting Close : Putar tuas
“1”sesuai arah yang tertera di limit
switch sampai limit switch
tersentuh atau dari posisi NO
menjadi NC
Setting Open : Putar tuas
“2”sesuai arah yang tertera di limit
switch sampai limit switch
tersentuh atau dari posisi NO
menjadi NC
Ilustrasi posisi valve
6. Menggunakan encoder
MOV ini mempunyai fasilitas untuk memprogram pengaturan valve, melakukan pengaturan posisi close/open
masuk ke menu “Position atau Setting limit” setiap MOV mempunyai metode tersendiri berdasarakan tipe
atau merek, disarankan saat melakukan pengaturan close/open melihat dari manual. book.
Pengaturan menggunakan batasan nilai range posisi close/open, Contoh : CL POS: 39, OP POS 80
Menu Setting Contoh Pengaturan
PENGATURAN
7. Masuk menu posisi, putar selector mengarah ke close secara langsung mov akan beroperasi untuk
merintahkan valve ke posisi close, periksa kembali aktual valve benar berada di posisi close, putar
selector ke Stop untuk menghentikan valve untuk berhenti. Simpan pengaturan sesuai tampilan
dilayar Local untuk save close, Remote untuk save open.
Pengaturan posisi close
Note : pengaturan posisi berbeda sesuai tipe dan merek MOV
PENGATURAN
8. Pengaturan posisi open
Masuk menu posisi, putar selector mengarah ke open secara langsung mov akan beroperasi untuk
merintahkan valve ke posisi open, periksa kembali actual valve benar berada di posisi open, putar
selector ke Stop untuk menghentikan valve untuk berhenti. Simpan pengaturan sesuai tampilan
dilayar Local untuk save close, Remote untuk save open.
Note : pengaturan posisi berbeda sesuai tipe dan merek MOV
PENGATURAN
9. MOV tipe Throttling (Bertahap)
Metode pengaturan ini menggunakan encoder, potensiometer atau LVDT.
Cara pengaturanya terlebih dahulu masukan analog signal 4-20 mA ke pengaturan berfungsi untuk
menyamakan signal input dari MOV ke engineering work system (EWS) sebagai komunikasi keduanya,
pengaturan posisi valve tipe throttling sama seperti pengaturan mov tipe on-off.
Prinsip kerjanya :
Ketika CCR memberi perintah membuka valve 6 % EWS akan memberi
signal 4.97 mA dari range 4-20 mA ke input program MOV dan meneruskan
pengoperasian pembukaan valve 6 % kemudian memberikan feedback ke
CCR bahwa valve sudah diposisi pembukaan 6 %.
PENGATURAN
Note : 4 mA (0%) – 20 mA (100%)
10. M
Input / AI Output / AO
Comm 6 % 6 %
6 %
Feedback ke CCR
Ilustrasi perintah throttling (bertahap)
0%
50%
100%
6%
Aktual valve
11. Terima Kasih
PT PJB Services
Jl. Raya Juanda No. 17
Sidoarjo 61253
Jawa Timur - Indonesia
Telp. 031-854 8391 / 855 7909
Fax. 031 854 8360
e-mail : info@pjbservices.com
Editor's Notes
Setelah pengaturan posisi close sudah selesai, posisikan valve ke posisi open dan atur limit switch sesuai petunjuk pengaturan seperti setting posisi close