serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
HEMODIALISA
1. PASIEN HEMODIALISA
( Disusun untuk memenuh tugas SIK )
Disusun Oleh :
Akbar El Qodar
Dicky Rinaldi
Dhea Apriliani
Inten Herlianti Anugrah
Yusep Ginan Muhsini
4B, S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menjaga
komposisi darah dengan mencegah menumpuknya limbah dan
mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga level elektrolit
seperti sodium, potasium dan fosfat tetap stabil, serta memproduksi
hormon dan enzim yang membantu dalam mengendalikan tekanan darah,
membuat sel darah merah dan menjaga tulang tetap kuat.Penyakit ginjal
kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan
prevalens dan insidens gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk
dan biaya yang tinggi. Prevalensi PGK meningkat seiring meningkatnya
jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit diabetes melitus serta
hipertensi. Sekitar 1 dari 10 populasi global mengalami PGK pada stadium
tertentu (http://www.worldkidneyday.org/faqs/chronic-kidney-disease/).
Hasil systematic review dan meta-analysis yang dilakukan oleh
Hill et al, 2016, mendapatkan prevalensi global PGK sebesar 13,4%.
Menurut hasil Global Burden of Disease tahun 2010, PGK merupakan
penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat
menjadi urutan ke-18 pada tahun 2010. Sedangkan di Indonesia,
3. perawatan penyakit ginjal merupakan ranking kedua pembiayaan terbesar
dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung. Penyakit ginjal kronis
awalnya tidak menunjukkan tanda dan gejala namun dapat berjalan
progresif menjadi gagal ginjal. Penyakit ginjal bisa dicegah dan
ditanggulangi dan kemungkinan untuk mendapatkan terapi yang efektif
akan lebih besar jika diketahui lebih awal. ( Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI, 2017 ).
B. KONSEP DASAR PENYAKIT
Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat
menjalankan fungsinya secara normal. Gagal ginjal dibagi menjadi dua
bagian besar yakni gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Pada gagal
ginjal kronik penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan – lahan tetapi
dapat berlangsung terus selama berbulan – bulan atau bertahun – tahun
sampai ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali atau end stage renal
disease ( Soemantri,2012 dalam Danny 2015 ).
Hemodialisa merupakan tindakan pengobatan yang dilakukan pada
pasien GGK supaya mampu bertahan hidup. Namun demikian, tindakan
tersebut mempunyai efek samping pada kondisi fisik serta psikologis
pendetita GGK ( Kemenkes, 2018, dalam NurseLine Journal, 2019 ).
Terapi hemodialisis merupakan teknologi tinggi sebagai terapi pengganti
untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolism atau racun tertentu dari
peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea,
4. kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permiabel
sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana
terjadi prosesdifusi, osmosis danultra filtrasi ( Brunner & Suddarth,2009
dalam Hagita, Bayhakki, Woferst, 2015 ). Terapi pengganti ginjal
hemodialisis sangat bermanfaat bagi klien dengan penyakit ginjal tahap
akhir karena ginjal merupakan alat vital dalam tubuh yang menjaga
homeostasis tubuh, namun terapi hemodialisis bukan berarti tidak berisiko
dan tidak mempunyai efek samping. Berbagai permasalahan dan
komplikasi dapat terjadi pada klien yang menjalani hemodialysis ( Hagita,
Bayhakki, Woferst, 2015 ).
5. BAB II
DATA & GRAFIK
PROVINSI Jumlah Pasien Hemodialisa
SUMATRA 19621
SULAWESI 15128
KALIMANTAN 17193
PAPUA 21050
JAWA 25446
6. BAB III
INTERPRETASI & OPINI
Berdasarkan tabel dan grafik di slide sebelumnya, sebagian besar
pulau yang memiliki pasien baru hemodialisa adalah pulau Jawa dengan
jumlah 25446 jiwa, dan sebagian kecil pulau yang memiliki pasien baru
hemodialisa adalah pulau Sulawesi dengan jumlah 19621.
Angka pasien baru hemodialisa di Indonesia masih tinggi bahkan
bertambah setiap tahunnya. Data Report Of Indonesian Renal Registry
tahun 2016 Jumlah pasien baru terus meningkat dari tahun ke tahun ,
pasien aktif adalah seluruh pasien baik pasien baru tahun 2016 maupun
pasien lama dari tahun sebelumnya yang masih menjalani hemodialisa
rutin dan masih hidup sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
Menurut kami, kejadian GGK yang melakukan hemodialisa perlu
ditangani dengan serius. mengingat jumlah pasien baru yang terus
meningkat setiap tahunnya.