Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan manajemen strategik. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi perencanaan strategik, tujuan dan manfaat perencanaan strategik, pendapat yang mendukung dan menentang perencanaan strategik, perbedaan antara strategi dan taktik, serta proses manajemen strategik yang meliputi pendefinisian misi, penetapan sasaran strategis, perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi.
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Perencanaan dan manajemen strategik
1. PERENCANAAN DAN
MANAJEMEN STRATEGIK
NAMAANGGOTA :
Yuniar Dwi Putri A. (130810101015)
Naufilatul Qomariyah (130810101016)
Hidayatul Hanifah (130810101034)
Reni Dwi Puspitasai (130810101036)
Ridho Ramdhan (130810101047)
2. ASPEK-ASPEK PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses
mendefinisi tujuan organisasi dan bagaimana
mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan mempunyai unsur formal dan
tidak formal.
Tujuan dan sasaran adalah target perfoma
atau hasil akhir yang manajer berusaha
mencapainya melalui usaha yang
diorganisasi.
3. APAKAH PERENCANAAN STRATEGIK ITU
DIPERLUKAN ?
Ada 2 pendapat mengenai perlu tidaknya perencanaan strate-
gik. Yang pertama adalah pihak yang setuju :
Perencanaan strategik memungkinkan perusahaan
mengantisipasi atau memperkirakan kondisi/lingkungan yang
selalu berubah-ubah.
Perusahaan yang melakukan perencanaan strategik lebih
efektif dalam pencapaian tujuan.
Perencanaan strategik memberikan sasaran dan arah yang
jelas bagi karyawan dan perusahaan.
Tanpa perencanaan strategik, perusahaan sama seperti
sebuah kapal tanpa kemudi, yang berlayar mengelilingi
lautan. Sama seperti gelandangan, yang tanpa tujuan.
apabila strategik tidak diterapkan secara efektif, maka
kegagalan hanya soal waktu saja.
4. Sementara pihak yang tidak setuju/menentang nilai-nilai
manajemen strategik mengemukakan alasan sebagai
berikut :
Kondisi atau lingkungan berubah sedemikian cepatnya sehingga
eksekutif puncak tidak dapat membuat suatu rencana, apalagi
perencanaan jangka panjang.
Banyak alasan suatu perusahaan berhasil. Banyak perusahaan
yang berhasil tanpa perencanaan yang formal.
Sasaran perusahaan seharusnya samar-samar dan umum.
Perencanaan strategik pada dasarnya merupakan alat
permainan orang-orang staf saja. Perencanaan strategik hanya
pemborosan waktu belaka.
Dikebanyakan perusahaan, perencanaan strategik cenderung
bersifat akademis, merupakan kegiatan yang tidak didefinisikan
secara baik, dengan sedikit atau tanpa dampak sama sekali
terhadap laba perusahaan.
5. STRATEGIK VS TAKTIK
George A Steiner membedakan strategi taktik sebagai berikut :
1. Tingkat perilaku (level of conduct).
2. Keteraturan (regularity)
3. Nilai-nilai subyektif (Subjective values)
4. Jajaran pilihan (range of alternatives)
5. Ketidakpastian (uncertainty)
6. Sifat permasalahan (nature of problem)
7. Kebutuhan informasi (information needs)
8. Horison wakyu (time horizons)
9. Refrensi (reference)
10. Rincian (detail)
11. Jenis perstrnel yang terlihat (type of perssonel involved in
formulation information)
12. Mudahnya penilaian (easy of evaluation)
13. Sudut pandang (point of view)
14. Pentingnya (importance)
6. PROSES MANAJEMEN
STRATEGIK
1. Mendefinisikan misi atau menentukan
pernyataan misi (mision statement)
2. Menetapkan sasaran strategik
3. Menformulasi strategi untuk mencapai
sasaran
4. Mengimplementasi rencana strategi
5. Menilai hasil strategi
7. Sembilan prinsip perang yang dapat
diterapkan dalam kompetisi usaha
The Principle of Maneuver
The Principles of the Objective
The Principles of the Offensive
The Principles of Surprise
The Principles of Economy of Force
The Principle of Mass
The Principle of Unity of Command
The Principle of Simplicity
The Principle of Security