SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Jurnal Tata Surya
Yohanes Prasetyanto Adi
VIII G/23
SMP Negeri 1 Boyolali
TATA SURYA
1. Susunan Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.
Susunan tata surya terdiri atas matahari, sembilan planet, satelit-satelit pengiring
planet, komet, asteroid, dan meteorid.
Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam
mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk
elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan
bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit
juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi
disebut kala rotasi.
A. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.
Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu
permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga
sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
B. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan
planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke
timur, kecuali Venus dan Uranus.
Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda.
Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya
yang diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV)
di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada
tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu
134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8
planet.
1) Merkurius

Salah satu ciri Planet Merkurius yang paling menonjol adalah Tanahnya yang
gersang dan memiliki iklim setengah dingin dan setengah panas.Karena
Jaraknya yang paling dekat dengan matahari
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer
SatelitAlam
JarakTerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

HASIL
Merkurius
59 Hari
88 Hari
58Juta km
4.879 km
HitamKeputih-Putihan

2) Venus

Venus Adalah planet terdekat kedua dengan matahari setelah Merkurius.
Planet Venus juga merupakan planet terdekat dengan bumi dan juga planet ini
tidak punya satelit dan arah rotasinya berbeda dengan planet yg lain .Lama rotasi
venus lebih lama dibandingkan dengan lama revolusinya .Lama rotasi venus
adalah 249 hari dan lama revolusinya adalah 224,7 hari.
Planet Venus Dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya planet ini
kelihatan di sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut
bintang fajar atau bintang kejora.Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga
permukaan planetnya sangat panas mencapai 480°C
Sehingga Tidak mungkin ada air disana yang berbentuk cairan atau air
disana selalu berbentuk gas.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer
SatelitAlam
JarakTerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

HASIL
Venus
249 Hari
224,7 Hari
KarbonDioksida (CO2), Nitrogen
108 Juta km
12.104 km
CoklatKeputihan

3) Bumi

Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang ada kehidupan atau tempat
tinggal makhluk hidup.Planet Bumi juga memiliki satelit yang bernama
Bulan.Bumi dilindungi oleh lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar
ultraviolet B dan ultraviolet C.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

4) Mars

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer
SatelitAlam
JarakTerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

HASIL
Bumi
24 Jam
365,3 Hari
N2, O2, ARGON, CO2, OZON, gas lain
(1) Bulan
150 Juta km
12.743 km
BiruKehijauan
Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya
diambil dari dewa perang Romawi yaitu dewa, Mars.Disebut juga planet "Merah"
karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh
keberadaan besi oksida di permukaan planet mars dan juga memiliki atmosfer
yang sangat tipis Masa rotasi dan sumbu planet mars mirip dengan planet bumi.
NO
1
2
3
4

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer

5
6
7
8

SatelitAlam
JarakTerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

HASIL
Mars
24,6 Jam
687 Hari
KarbonDioksida , Nitrogen, Oksigen,
Argon, gas lain
(2) PhobosdanDeimos
228Juta km
6.787 km
MerahKehitaman

5) Yupiter

Planet Yupiter adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di
tata surya. Planet yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya
Pembentukan satelit alam Yupiter.Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang
seluruhnya berjumlah 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto.
NO
1
2
3
4
5

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer
SatelitAlam

6

JarakTerhadap
Matahari
Diameter Planet
Warna Planet

7
8

HASIL
Jupiter
9,8 Jam
11,9tahun
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
(63) di antaranya Europa, Ganymede,
Callisto
778 Juta km
141.700 km
-

6) Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter
10 kali diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya.
Cincin ini diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin
saturnus sangat tipis tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000
km.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

7) Uranus

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer
SatelitAlam
Jarak TerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

HASIL
Saturnus
10,4 Jam
29,5 Tahun
(66) salah satunya Titan
1.426Juta km
120.000 km
-
Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi.
Akan tetapi, William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan
planet ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter Uranus hampir
empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya yang
sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati
dari bumi.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer
SatelitAlam
JarakTerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

HASIL
Uranus
10,8 Jam
84 Tahun
Es, Air, Metana, Amoniak
(27) salah satunya Oberon
2.872Juta km
50.800 km
Hijau Kebiruan

8) Neptunus

Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium
Berlin. Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang
hampir sama. Neptunus berdiameter kurang lebih 48.000
permukaannya lebih dingin daripada Uranus, yaitu sekitar -200°C.
NO
1
2
3
4

CIRI
Nama Planet
Kala Rotasi
Kala Revolusi
Atmosfer

5
6
7
8

SatelitAlam
JarakTerhadapMatahari
Diameter Planet
Warna Planet

km.

Suhu

HASIL
Neptunus
15,7 Jam
164,8 Tahun
Es, Air, Metana, Amoniak, Hidrogen,
Helium
(13) salah satunya Triton
4.490Juta km
48.000 km
Hijau Kebiruan

C. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut
panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi
matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat
dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagianbagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan
gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnyamampu mencapai
satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong
oleh radiasi dan angin matahari.

Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus
dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang
ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet
sering disebut sebagai bintang berekor.
D. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak
di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.
Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh
Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
E. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayanglayang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi.
Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuanbatuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda
langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di
permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar
dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.
Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA
dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk
sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah
Barringer.

F. Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari
matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu,
bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga
gerakan sekaligus.
Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi.
Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena
adanya gaya gravitasi pada masingmasing benda langit. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah
gaya gravitasi.
2. Asal Usul Tata Surya
A. Teori Terbentuknya Tata Surya
1. Teori Kabut
Teori Kabut disebut juga Teori
Nebula.Teori tersebut dikemukakan
oleh Immanuel Kart dan Simon de
Laplace.Menurut teori ini mula-mula
ada sebuah nebula yang baur dan
hampir bulat yang berotasi dengan
kecepatan sangat lambat sehingga
mulai
menyusut.Akibatnya
terbentuklah sebuah cakram datar
bagian
tengahnya,
penyusutan
berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat
sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang
bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet
yang berevolusi mengitari Matahari.
2. Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikemukakan oleh
T.C
Chamberlein
dan
F.R
Moulton.Menurut teori ini,Matahari
sebelumnya telah ada sebagai salah
satu dari bintang-bintang yang banyak
di
langit.Suatu
ketika
bintang
berpapasan dengan Matahari dalam
jarak yang dekat.Karena jarak yang
dekat, tarikan gravitasi bintang yang
lewat
sebagian
bahan
dari
Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik
ke arah bintang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh
ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau
planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit
mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar
menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar
kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena
pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingankepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
4. Teori Pasang Surut
Teori Pasang Surut pertama kali
disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan
bahwa tata surya berasal dari materi
Matahari yang terlempar akibat bertumbukan
dengan sebuah komet.Teori pasang surut
yang
disampaikan
Buffon
kemudian
diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold
Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata
surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas
Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar
yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut
terlepas
dan
kemudian
mengelilingi
Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan
secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet
dan satelit.

5. Teori Kondensasi (Proto planet)
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan
oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori kondensasi menyatakan bahwa tata
surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat
banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel
debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat
gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih
di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi
tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram
berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
B. Hukum Peredaran Planet
1. Teori Geosentris
Geosentris adalah teori yang mengatakan bumi sebagai pusat tata surya.
Tokohnya Claudius Ptolemeus. Sekarang teori ini tidak berlaku.
2. Teori Heliosentris
Heliosentris adalah teori yang mengatakan matahari sebagai pusat tata
surya. Tokohnya Copernicus. Teori ini yang berlaku.
3. Teori Keppler
Hukum I Keppler:
“Orbit setiap planet berbentuk elips, dan matahari sebagai titik fokusnya”.
P1
= Perihelium
= titik terdekat planet dengan matahari. Bumi berada pada jarak 147
juta kmpada tanggal 1 Januari

P2

= Aphelium
= titik terjauh planet dengan matahari. Bumi berada pada jarak 152
kmpada tanggal 1 Juli
Hukum II Keppler
“Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi planet
itu, melewati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama”.
Waktu tempuh yang sama : EF = GH = IJ = KL
Luas bidang yang sama luasnya: Luas EMF = bidang GMH = bidang IMJ
= bidang KML.
Jarak EF > GH > IJ
Kecepatan EF > kecepatan GH > kecepatan IJ
Ketika dekat ke matahari planet bergerak cepat (EF)
Ketika jauh ke matahari planet bergerak lambat (IJ)

Hukum III Keppler
“Kuadrat kala revolusi planet ( ) berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak
rata – ratanya dari matahari ( )”.
Planet atau satelit dapat mengorbit teratur terhadap matahari karena antara
benda – benda langit tersebut mendapat gaya gravitasi (gaya tarik – menarik)
dengan matahari, kemudian gaya gravitasi tersebut diimbangi oleh gaya
sentrifugal. Semakin dekat jarak antara planet dan matahari, semakin besar
gaya gravitasi antara planet dan matahari.
C. Penggolongan Planet
1. Berdasarkan Ukuran dan Sifat-Sifatnya
a. Planet Terestrial
Planet-planet yang menyerupai bumi seperti Merkurius, Venus, Bumi dan
Mars
b. Planet Raksasa (Jovian / Giant Planet)
Planet-planet yang ukurannya sangat besar seperti Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus
2. Berdasarkan Batas Bumi
a. Planet Inferior
Planet-planet yang ada dalam orbit bumi mengelilingi matahari seperti
Merkurius dan Venus
b. Planet Superior
Planet-planet yang ada di luar orbit bumi mengelilingi matahari seperti Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
3. Berdasarkan Batas Lintasan Asteroid
a. Planet Dalam
Planet yang beredar dalam lintasan asteroid seperti Merkurius dan Venus
b. Planet Luar
Planet yang beredar di luar lintasan asteroid seperti Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus
3. Matahari Sebagai Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya
banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan
cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat
memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya
memantulkan cahaya dari benda lain.
Bintang adalah benda langit yang
memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya).
Matahari dan bintang mempunyai persamaan,
yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri.
Matahari merupakan sebuah bintang yang
tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi.
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang
elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak,
sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
 Ukuran matahari:
a. Diameter
=4x
km
b. Luas permukaan = 7 x
km
c. Volume
= 1,4 x
d. Massa
=1,9 x
kg
e. Massa jenis
= 1,42 x
A. Sumber Energi Matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti
matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi
helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar.
Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%),
helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
B. Lapisan – Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat
lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi
fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai
1,5 ×
. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai
pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan
cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada
lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 dan mempunyai ketebalan
sekitar 500 km.
c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer
matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai
lebih kurang 9.800 . Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang
mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu koronamampu mencapai
lebih kurang 1.000.000 . Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya
ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi.
Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu
hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti
mahkota dengan warna keabu-abuan.
e. Protuberans
Protuberans merupakan pita-pita yang sangat besar dan panjang dari gas
yang menyala dan kadang-kadang mencapai ketinggian beratus-ratus kilometer
memasuki daerah korona.
C. Gangguan – Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan
gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai
berikut.
a. Gumpalan – Gumpalan pada Fotosfer
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari
ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpalgumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang
sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di
mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat
mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari.
Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut
prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron
atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat
mencapai permukaan bumi.
Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet
bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak
menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora.
Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora
di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi
utara disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat
menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut
terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
4. Bumi Sebagai Planet
Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan sampai
saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan sebagai acuan untuk memahami sifat-sifat
planet yang lain.
 Ukuran bumi:
a. Panjang diameternya khatulistiwa/ekuator 12757 km
b. Panjang diameter kutub 12714 km
c. Keliling 40000 km
d. Massa 5,98 x
kg
e. Luas 510109600
f. Volume 168313271733
A. Bentuk Bumi
Kebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa bentuk bumi bukan
bulat seperti yang diketahui sekarang ini. Mereka berpendapat bahwa bumi
merupakan dataran yang sangat luas. Pada tahun 1522, Magelhaen mampu
membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat. Bukti ini didapatkan ketika ia
mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia kembali ke tempat awalnya
berlayar.
Bentuk bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak sedikit lonjong.
Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai ke kutub yang lain akan lebih pendek
dibandingkan diameternya jika diukur dari khatulistiwa.
B. Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memerlukan
waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Rotasi bumi
menyebabkan hal-hal berikut:
a. Gerak semu harian matahari
Sepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari
terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak dan tenggelam di sebelah barat.
b. Terjadinya siang dan malam serta perbedaan waktu
Kala rotasi bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam berbeda bujur
sebesar

15 . Daerah-daerah yang garis bujurnya sama mempunyai waktu

yang sama pula.
Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur nol, maka waktunya dikurangi.
Adapun jika letak bujur standar di sebelah timur bujur nol, waktunya ditambah.
Waktu di daerah bujur timur adalah waktu Greenwich ditambah selisih jam,
sehingga waktu di belahan timur dirumuskan:
Waktu di daerah bujur barat adalah waktu Greenwich + selisih jam, sehingga
waktu di belahan barat dirumuskan:

c. Pembelokan arah angin
Pembelokan arah angin berdasarkan hukum Buys Ballot yang berbunyi:
1) udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang
bertekanan rendah,
2) di belahan bumi selatan, angin membelok ke kiri, sedangkan di belahan bumi
utara angin membelok ke kanan.
d. Pembelokan arah arus laut
Gerak pembelokan arah angin dan arus laut disebut efekCoriolis. Arus laut
memang disebabkan oleh angin. Di belahan bumi utara, arus laut membelok
searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, arus laut membelok
berlawanan arah jarum jam.
Akibat rotasi bumi, bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak lonjong
(elips). Diameter bumi di daerah kutub sebesar 12.714 km, sedangkan di daerah
khatulistiwa 12.757 km.
C. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi
memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Pada saat mengelilingi matahari, bumi
memiliki bidang orbit yang disebut ekliptika. Arah revolusi bumi berlawanan arah
dengan perputaran jarum jam. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut:
a. Gerak semu tahunan matahari
Gerak semu tahunan matahari adalah gerak bolak – balik yang seolah – olah
matahari dari daerah khatulistiwa dalam setahun.

Pada tanggal 21 Maret, matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga
bulan (21 Maret–21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke
GBU (Garis Balik Utara = garis 23,5 LU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni–23
September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke khatulistiwa. Tiga bulan
berikutnya lagi (23 September–22 Desember), matahari bergeser lagi dari
khatulistiwa menuju ke GBS (Garis Balik Selatan = garis 23,5 LS). Akhirnya, tiga
bulan berikutnya (22 Desember–21 Maret), matahari bergeser lagi dari GBS
menuju kembali ke khatulistiwa.
b. Pergantian musim
Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5 mengakibatkan kecondongan arah sumbu
bumi berubah-ubah, sehingga mengakibatkan juga terjadinya pergantian musim.
Adapun, pergantian musim di bumi adalah sebagai berikut.
 Keadaan bumi dari tanggal 21 Maret – 21 Juni
Bumi belahan utara: musim semi dan siang hari panjang
Bumi belahan selatan: musim gugur dan malam yang panjang
Daerah khatulistiwa menjelang musim kemarau
 Keadaan bumi dari tanggal 21 Juni- 23 September
Bumi belahan utara: musim panas (kemarau) dan siang panjang
Bumi belahan selatan: musim dingin dan malam yang panjang
Daerah khatulistiwa musim kemarau
 Keadaan bumi dari tanggal 23 September – 22 Desember
Bumi belahan utara: musim gugur dan siang pendek
Bumi belahan selatan: musim semi dan malam panjang
Daerah khatulistiwa menjelang musim hujan
 Keadaan bumi dari tanggal 22 Desember – 21 Maret
Bumi belahan utara: musim dingin dan siang pendek
Bumi belahan selatan: musim panas dan malam pendek
Daerah khatulistiwa musim hujan

 Pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan:
Musim semi lamanya 3 bulan
Musim panas lamanya 3 bulan
Musim gugur lamanya 3 bulan
Musim dingin lamanya 3 bulan
 Pergantian musim di daerah khatulistiwa (Indonesia):
Musim hujan dari bulan Oktober – April
Musim kemarau dari bulam Mei – September
c. Perbedaan lamanya siang dan malam
Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5 menyebabkan perbedaan lama siang
dan malam. Pada saat matahari berada di khatulistiwa (21 Maret dan 23
September) semua tempat di bumi, kecuali di kutub mempunyai waktu siang dan
malam yang sama, yaitu 12 jam.
Pada saat matahari berada di GBU, maka belahan bumi utara mengalami
siang lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi selatan
mengalami siang hari lebih pendek dibandingkan malam hari. Pada saat
matahari berada di GBS maka belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih
lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi utara mengalami siang
lebih pendek dibandingkan malam hari.
d. Perubahan rasi bintang
5. Bulan Satelit Bumi
Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan bumi dan juga merupakan
satelit bumi. Bulan beredar mengelilingi bumi dengan arah dari barat ke timur. Bulan
tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan hanya memantulkan cahaya
matahari.
A. Bentuk Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Pada permukaan bulan terdapat
banyak kawah. Permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Bentuk
permukaan bulat sebenarnya dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga
terdapat pegunungan dan dataran tinggi.
Di bulan tidak terdapat atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu
yang sangat drastis, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak
ditemukan makhluk hidup dan sangat gelap gulita.
B. Gerak Bulan
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerak berputar pada
sumbunya (rotasi), gerak mengelilingi bumi dan gerak bersama-sama bumi
mengelilingi matahari.
Ada hal yang menarik pada gerak bulan, yaitu kala rotasi sama dengan kala
revolusi terhadap bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang menghadap ke bumi
selalu sama.
Adanya gerakan bulan, akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
1) Pembagian Bulan Sideris dan Sinodis

Untuk sekali berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan waktu 27,33 hari
yang disebut satu bulan sideris. Karena bulan dan bumi bersama-sama
mengelilingi matahari, bentuk muka bulan belum tampak, seperti semula
walaupun bulan sudah selesai dalam sekali putaran. Berdasarkan gambar, posisi
bulan awalnya di titik S, sehingga supaya bulan tampak seperti semula, bulan
harus berada di titik P. Pergerakan bulan dari titik S ke titik P memakan waktu
lebih kurang 2 hari. Oleh karena itu, fase bulan baru berikutnya memerlukan
waktu 29,5 hari. Periode bulan ini disebut satu bulan sinodis. Periode sinodis
dijadikan dasar untuk penghitungan tahun Komariah (tahun Bulan) atau tahun
Hijriah.
2) Fase – Fase Bulan
Akibat revolusi, bentuk bulan yang menghadap ke bumi selalu berubah-ubah.
Perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi disebut fase bulan.
Kedudukan 1: Pada kedudukan ini matahari, bulan, dan bumi terletak pada
satu garis lurus. Bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari menghadap
ke bumi. Akibatnya, bulan tidak terlihat dari bumi. Pada kedudukan ini disebut
bulan baru (bulan muda).
Kedudukan 2: Pada kedudukan ini, separuh bagian bulan yang terkena sinar
matahari hanya seperempat, sehingga yang terlihat dari bumi juga
seperempat. Akibatnya, kita bisa melihat bulan sabit.
Kedudukan 3: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari
kira-kira separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga sepenuhnya.
Akibatnya kita bisa melihat setengah bulatan yang disebut bulan separuh
(kuartir pertama).
Kedudukan 4: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari
tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi hanya tiga perempat bagian bulan.
Akibatnya, kita bisa melihat bulan cembung.
Kedudukan 5: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari
semuanya, begitu juga yang terlihat dari bumi. Akibatnya, kita bisa melihat
bulan purnama (kuartir kedua).
3) Terjadinya Gerhana
Gerhana adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bumi atau bulan
sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Gerhana
disebabkan adanya bayangan yang dibentuk bumi atau bulan yang terletak
dalam satu garis. Gerhana dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan
gerhana matahari.
a) Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi, jika bulan memasuki bayangan bumi. Gerhana bulan
hanya dapat terjadi pada bulan purnama. Gerhana bulan terjadi apabila bumi
berada di antara matahari dan bulan. Pada waktu seluruh bagian bulan
masuk dalam daerah umbra (bayangan inti) bumi, maka terjadi gerhana bulan
total. Proses bulan berada dalam penumbra (daerah bayangan kabur) bisa
mencapai enam jam, sedangkan proses bulan berada dalam umbra
(bayangan inti) hanya sekitar 40 menit.
b) Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi jika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan
bumi. Pada gerhana matahari ini, posisi bulan berada di antara matahari dan
bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada
waktu bulan baru (bulan muda).

Akibat ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi atau matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu gerhana matahari total, sebagian,
dan cincin.
1) Gerhana Matahari Total
Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti
(umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana
matahari total terjadi hanya 6 menit.
2) Gerhana Matahari Cincin
Gerhana ini terjadi pada daerah yang terkena lanjutan bayangan inti,
sehingga matahari kelihatan, seperti cincin.
3) Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra
(bayangan inti) dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari
kelihatan sebagian.
4) Pasang Surut Air Laut
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah
peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat
pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi bulan. Akibat bumi berotasi pada
sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak
dua kali.
Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang
perbani.
a) Pasang Purnama
Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang
perbani. Pasang ini terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi pada
malam hari pada saat bulan baru (bulan purnama). Pasang ini akan menjadi
maksimum apabila terjadi gerhana matahari karena air laut dipengaruhi oleh
gravitasi bulan dan matahari dengan arah yang sama (searah).
b) Pasang Perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling
kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya.
Pasang ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ke tiga. Pasang
perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak lurus.

Peristiwa pasang surut bermanfaat untuk hal-hal seperti berikut.
pembuatan garam,
persawahan pasang surut, dan
berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal.
 Satelit
Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda
langit yang lebih besar (planet). Keduanya bersamaan mengelilingi matahari. Satelit
dibedakan menjadi dua, yaitu satelit alamiah dan satelit buatan. Contoh satelit
alamiah yaitu bulan. Bersama bumi, bulan berputar mengelilingi matahari. Menurut
penelitian, planet dalam tata surya yang tidak mempunyai satelit yaitu Merkurius dan
Venus.
Satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat manusia untuk tujuan
tertentu, antara lain penelitian, komunikasi, mengetahui cuaca, dan militer. Satelit
tersebut diluncurkan dan diatur pada orbit tertentu terhadap bumi. Berikut ini
merupakan contoh beberapa satelit yang pernah diluncurkan ke angkasa luar.
a. Satelit Explorer I, II, dan III
Tujuannya untuk mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet bumi.
b. Satelit Militer
Tujuannya untuk memberikan informasi untuk kepentingan militer. Contohnya
satelit Midas dan Cosmos milik AS.
c. Satelit Komunikasi
Tujuannya untuk memberikan pelayanan radio dan televisi kepada penduduk di
bumi. Contohnya satelit Palapa. Satelit Palapa digunakan hanya untuk
keperlukan komunikasi di wilayah Indonesia. Karena itu Palapa disebut sistem
komunikasi satelit domestik (SKSD). Satelit Palapa juga termasuk satelit
geostasioner. Maksudnya, kecepatan orbitnya sama dengan kecepatan rotasi
bumi. Akibatnya, satelit itu selalu mengarah permukaan bumi yang sama.
Tiap-tiap satelit mempunyai usia (masa pakai), sehingga sebelum waktunya
habis harus diluncurkan satelit pengganti generasi berikutnya.
6. Litosfer dan Atmosfer Bumi
Bumi terdiri dari 3 bagian, yaitu udara (atmosfer), air (hidrosfer), dan batuan (litosfer)
1. Litosfer

Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos yang artinya batuan dan
sphera yang artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan bumi paling luar dan terdiri
atas batuan. Dalam pengertian lebih luas, litosfer dapat berarti seluruh lapisan bumi
dari lapisan kerak bumi sampai ke bagian inti bumi yang cair, tetapi tidak termasuk
hidrosfer dan atmosfer.
Yang dimaksud batuan bukan hanya benda yang keras yang berupa batu dalam
kehidupan sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir,
dan kerikil.
Litosfer atau kerak bumi merupakan lapisan terluar dari bumi yang berupa benda
padat dengan ketebalan rata-rata 70 km dan berat jenisnya 2,8 gram/cm3. Kerak
bumi terdiri atas kerak daratan dan kerak lautan dan tersusun dari bermacammacam batuan dengan ketebalan yang berbeda-beda. Kerak daratan adalah kerak
bumi pada bagian daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan
adalah kerak bumi yang menempati dasar laut (permukaan bumi di dasar laut).
Kerak daratan lebih tebal jika dibanding dengan kerak lautan.
Litosfer sebagian besar terdiri dari batuan. Proses pembentukan batuan di
permukaan bumi diawali dari magma pijar yang berasal dari dalam bumi yang
mengalami proses pendinginan dan akhirnya menjadi batuan beku. Karena proses
alam, batuan beku tersebut mengalami proses penghancuran yang kemudian
membentuk batuan sedimen. Dalam perkembangan berikutnya batuan sedimen
dapat berubah menjadi batuan metamorf karena proses metamorfosis batuan.
Secara garis besar batuan di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi tiga
berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan malihan.
 Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena magma atau lava yang
membeku (menjadi padat). Magma merupakan batuan cair dalam perut bumi,
sedangkan lava merupakan batuan cair yang muncul ke permukaan bumi.
Pembekuan magma yang sangat lambat akan menghasilkan batu granit. Ciriciri batu granit, yaitu butiran kasar dan berwarna-warni. Batu granit biasa
digunakan untuk membuat bangunan rumah, hiasan, patung, dan meja.

Pembekuan lava yang cepat sekali akan menghasilkan batu obsidian. Ciri-ciri
batu obsidian, yaitu halus, licin, dan dapat dibuat tajam. Batu obsidian ini
dahulu digunakan oleh manusia purba untuk membuat mata tombak.

Pembekuan lava encer yang cepat sekali akan menghasilkan batu basal.
Batu basal ini tersebar di permukaan yang sangat luas.

Pembekuan lava yang mengandung banyak gas akan menghasilkan batu
apung. Batu ini banyak memiliki rongga.
 Batuan Sedimen
Batuan sedimen (endapan) adalah hasil pengendapan dari batu beku yang telah
mengalami proses pelapukan dan erosi. Pembentukan batuan sedimen terjadi
dari:
1) kikisan batuan oleh angin, air, dan es.
2) sisa makhluk hidup yang mati
Serpihan-serpihan kikisan tersebut akan terbawa ke dasar laut, kemudian
mengendap dan membentuk lapisan-lapisan. Contoh-contoh batuan sedimen,
yaitu:
Batu serpih yang terbentuk dari lumpur yang bertumpuk-tumpuk. Batu serpih
ini mengandung cadangan minyak dan biasa dibuat semen.
Batu pasir terbentuk dari pasir yang terseret air atau angin, kemudian pasir
tersebut menumpuk dan mengeras. Batu pasir ini biasa digunakan untuk
lantai bangunan dan batu pengasah. Di dalam batu pasir ini banyak
mengandung sumber cadangan minyak dan gas.

Batu kapur terbentuk dari binatang laut mengandung kapur yang membuat
lapisan-lapisan keras. Batu kapur ini digunakan untuk bantalan jalan raya,
campuran plastik atau karet, dan bahan bangunan.

Batu konglemerasi terbentuk dari lapisan-lapisan kerikil. Batu konglemerasi
biasa terbentuk di sepanjang pantai atau tepi sungai. Batu konglomerasi
digunakan untuk hiasan.
 Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku atau batuan
sedimen yang mendapat tekanan dan panas yang sangat tinggi. Sebagai contoh:
Pasir kuarsa, batu ini biasa digunakan untuk hiasan.
Batu marmer, batu ini biasa digunakan untuk lantai dan meja.

Batubara, batu ini biasa digunakan untuk bahan bakar.

 Pelapukan adalah proses pemecahan batuan (atau sisa makhluk hidup) menjadi
batuan kecil disebabkan oleh pengaruh suhu, cuaca, air, organisme, dan zat
kimia. Pelapukan terdiri dari:
a. Pelapukan mekanik atau fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh
proses mekanik oleh suhu, cuaca, erosi tanpa ada perubahan komposisi
kimia batuannya.
b. Pelapukan organik atau biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh
makhluk hidup, seperti tumbuhan, lumut, bakteri, dan lain – lain.
c. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang disebabkan oleh reaksi – reaksi
kimia sehingga mengubah komposisi kimia batuannya, seperti pelapukan
batuan karena reaksi dengan air hujan yang mengandung asam atau udara.
2. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang mengitari bumi dan membentang sampai
ketinggian 4 km dari permukaan bumi. Udara yang mengelilingi bumi terdiri atas 78
% nitrogen, 21 % oksigen, dan 1 % gas lain termasuk di dalamnya uap air dan
karbon dioksida. Bagian-bagian atmosfer meliputi:
1) Troposfer
Lapisan ini berkaitan dengan cuaca, karena pada troposfer terjadi perubahan
suhu, tekanan, dan kadar uap air. Pada batas luar troposfer terdapat zona
pemisah antara troposfer dengan stratosfer selanjutnya yang disebut tropopause.
Semakin ke atas temperatur dalam troposfer menurun secara tetap sampai pada
ketinggian tropopause yaitu 15 km.
2) Stratosfer
Panjang lapisan stratosfer adalah 15 km sampai 40 km di atas permukaan
bumi. Inilah zona di mana aliran udara kuat dan bergerak cepat, yang dapat
mencapai kecepatan 400 km per jam. Temperatur di lapisan stratosfer naik dari
tingkat bawah –60°C pada ketinggian 15 km sampai ke tingkat atas 0°C pada
ketinggian 40 km. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon ( ).
3) Mesosfer
Tebal lapisan ini adalah 40 km sampai sekitar 70 km di atas permukaan
planet kita. Suhu pada lapisan mesosfer dari 0°C pada ketinggian 40 km sampai
tingkat bawah –90°C pada ketinggian sekitar 75 sampai 80 km ke atas.
4) Termosfer
Termosfer adalah lapisan dengan daerah yang meluas dari 70 km sampai
400 km di atas bumi. Pada daerah ini udaranya sudah menipis. Lapisan
termosfer ini sering disebut lapisan ionosfer, karena terbuka oleh radiasi dari
ruang angkasa dan matahari. Temperatur di lapisan ini naik seiring dengan
ketinggian sampai pada level 1500 K – 2000 K. Banyak molekul dan atom-atom
yang terionisasi. Namun demikian selalu terjadinya suatu keseimbangan
dikarenakan adanya elektron bebas yang dengan cepatnya merekombinasi
kembali dengan ion-ion tersebut.
5) Eksosfer
Lapisan eksosfer ini berada pada ketinggian 400 km atau lebih. Lapisan ini
adalah lapisan luar dari atmosfer
7. Pemanasan Global dan Pencemaran Lingkungan
A. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan bumi secara menyeluruh
atau global. Pemanasan global disebabkan oleh:
a. Ozon yang berlubang
Ozon adalah lapisan udara yang tersusun dari atom oksigen ( ) dan berfungsi
melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Lapisan ozon yang berlubang
disebabkan oleh zat pencemar di udara, yaitu CFC (freon untuk pendingin AC
dan kulkas).

b. Efek rumah kaca
Rumah kaca adalah ruangan yang dinding sekelilingnya terbuat dari kaca yang
dibuat untuk menahan panas agar tidak keluar. Gas
(karbondioksida) di
udara bertindak sebagai rumah kaca yang memantulkan kembali radiasi dari
bumi kembali ke bumi, sehingga bumi akan menjadi semakin panas.

B. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah proses perusakan lingkungan. Zat pencemar disebut
polutan. Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah, dan air.
a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air
banyak memegang peranan penting antara
lain untuk minum, memasak, mencuci dan
mandi. Di samping itu air juga banyak
diperlukan untuk mengairi sawah, ladang,
industri,dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak
sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari
air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap
organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang
dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan
pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau
blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok
akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya
matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada
di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang
terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil
Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama
tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.
Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida,
akan terjadi aliran DDT.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup
lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi
oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu,
menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang
mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga
(domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah
dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai
binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah
industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh
mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur
sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut
mengandung unsur-unsur yang mengotori
udara. Bentuk pencemar udara bermacammacam, ada yang berbentuk gas dan ada
yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar udara berbentuk
gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi
batas toleransi lingkungan, dan masuk ke
lingkungan udara, dapat mengganggu
kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah
karbon monoksida, senyawa belerang (
dan S), senyawa nitrogen
(
), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar
yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu
udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem
pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak
sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian.
dan Sdapat bergabung
dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat
menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian.
Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2) Pencemaran udara berbentuk partikel cair atau padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau
padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat
menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik.
Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora,
virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel
tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan
manusia.
Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.
Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur
dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih
sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel
PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot
ke udara sehingga akan mencemari udara.
d. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor
dan industri menyebabkan naiknya kadar
di udara. Gas ini juga dihasilkan
dari kebakaran hutan. gas
ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika
jumlahnya sangat banyak, gas
ini akan menghalangi pantulan panas dari
Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke
Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek
rumah kaca (green house effect). Selain gas
, gas lain yang menimbulkan
efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang
berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara
global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global
ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai
akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam.
Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan
membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam.
Jika hujan asam
Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air
sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan
mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya
akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
e. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat
untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan
dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak
ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran
lingkungan, diantaranya sebagai berikut:
1) Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran
airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk.
Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan
menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa
meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah
rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos.
Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga
menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas
dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2) Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia,
sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi
bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar
yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan
sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari
keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk
dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3) Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor
dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi
pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif
bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik.
Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan
bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan
terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
4) Diadakan penghijauan di kota-kota besar
Tumbuhan mampu menyerap
di
udara untuk fotosintesis. Adanya jalur
hijau akan mengurangi kadar
di
udara yang berasal dari asap
kendaraan bermotor atau asap pabrik.
Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa
mengurangi pencemaran udara. Selain
itu, tumbuhan hijau melepaskan
ke
atmosfer.
5) Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian.
Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut
masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika
penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan
pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan
musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai
atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif
yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian
6) Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar
seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi
penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan
penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer
sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

More Related Content

What's hot

Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaState University of Padang
 
Sistem Tata surya
Sistem Tata suryaSistem Tata surya
Sistem Tata suryaSaraswati N
 
Jagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumiJagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumipuput rachmani
 
Ppt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaPpt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaVica Abhinayya
 
Tata surya bella, gracia, ima, marco
Tata surya   bella, gracia, ima, marcoTata surya   bella, gracia, ima, marco
Tata surya bella, gracia, ima, marcoWIWIK WIHARJO
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAseptiavitha
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"State University of Padang
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata suryaReni Riyani
 
Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt1001414
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXAhmad Naufal
 
Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3
Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3
Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3loyuus
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpNi Agustina
 

What's hot (20)

TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
09 ipa-kls-9-bab-8
09 ipa-kls-9-bab-809 ipa-kls-9-bab-8
09 ipa-kls-9-bab-8
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
 
Sistem Tata surya
Sistem Tata suryaSistem Tata surya
Sistem Tata surya
 
Jagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumiJagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumi
 
Ppt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaPpt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata surya
 
Tata surya bella, gracia, ima, marco
Tata surya   bella, gracia, ima, marcoTata surya   bella, gracia, ima, marco
Tata surya bella, gracia, ima, marco
 
Power point tata surya
Power point tata suryaPower point tata surya
Power point tata surya
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3
Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3
Power point Tata Surya (tugas individu) /semester 3
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 

Viewers also liked

Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014
Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014
Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014sajidintuban
 
Justin timberlake
Justin timberlake Justin timberlake
Justin timberlake k8azluke
 
Ciclo del hidrogeno
Ciclo del hidrogenoCiclo del hidrogeno
Ciclo del hidrogenoLuis Schunk
 
презентация задача
презентация задачапрезентация задача
презентация задачаIMechakov
 
Media studies q 4
Media studies q 4Media studies q 4
Media studies q 4k8azluke
 
月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~
月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~
月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~Junya Terazono
 
Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]
Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]
Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]Luis Schunk
 
海外の小惑星探査・資源採掘の状況
海外の小惑星探査・資源採掘の状況海外の小惑星探査・資源採掘の状況
海外の小惑星探査・資源採掘の状況Junya Terazono
 
хоббиты
хоббитыхоббиты
хоббитыIMechakov
 
Goodwins 6 points azza kate luke
Goodwins 6 points azza kate lukeGoodwins 6 points azza kate luke
Goodwins 6 points azza kate lukek8azluke
 
DATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENT
DATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENTDATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENT
DATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENTnurulhrizal
 

Viewers also liked (20)

Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014
Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014
Perangkat mengajar IPA-fisika smp kls 9 sem 2 tahunpelajaran 2013-2014
 
Justin timberlake
Justin timberlake Justin timberlake
Justin timberlake
 
Ciclo del hidrogeno
Ciclo del hidrogenoCiclo del hidrogeno
Ciclo del hidrogeno
 
презентация задача
презентация задачапрезентация задача
презентация задача
 
Media studies q 4
Media studies q 4Media studies q 4
Media studies q 4
 
Gaseta
GasetaGaseta
Gaseta
 
Awesomeness
AwesomenessAwesomeness
Awesomeness
 
月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~
月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~
月探査情報ステーションの17年 ~月・惑星探査のアウトリーチの過去・現在・未来~
 
Relojes
RelojesRelojes
Relojes
 
Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]
Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]
Alfa romeo spider-manuale per le riparazioni [1989]
 
海外の小惑星探査・資源採掘の状況
海外の小惑星探査・資源採掘の状況海外の小惑星探査・資源採掘の状況
海外の小惑星探査・資源採掘の状況
 
Murmansk
MurmanskMurmansk
Murmansk
 
July kiev shops p4
July kiev shops p4July kiev shops p4
July kiev shops p4
 
хоббиты
хоббитыхоббиты
хоббиты
 
Goodwins 6 points azza kate luke
Goodwins 6 points azza kate lukeGoodwins 6 points azza kate luke
Goodwins 6 points azza kate luke
 
DATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENT
DATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENTDATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENT
DATABASE AND CUSTOMER DATA DEVELOPMENT
 
Intermediate
IntermediateIntermediate
Intermediate
 
Facebook
FacebookFacebook
Facebook
 
India1
India1India1
India1
 
VDNH
VDNHVDNH
VDNH
 

Similar to Tata Surya

Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langitVJ Asenk
 
Presentasi mengenai Bumi dan beserta antariksa
Presentasi mengenai Bumi dan beserta antariksaPresentasi mengenai Bumi dan beserta antariksa
Presentasi mengenai Bumi dan beserta antariksabelaprapitasari
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipbasrytatik
 
PPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptxPPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptxrosa yani
 
Sudiarsini made media 1pp
Sudiarsini  made media 1ppSudiarsini  made media 1pp
Sudiarsini made media 1ppsudiarsini
 
peredaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasaperedaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasalistabelnia
 
Bab iii nellawati
Bab iii nellawatiBab iii nellawati
Bab iii nellawatiNella Wati
 
SAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptx
SAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptxSAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptx
SAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptxiptawau
 
Ict kelompok 6 (anggita)
Ict kelompok 6 (anggita)Ict kelompok 6 (anggita)
Ict kelompok 6 (anggita)Anggita Dewi
 
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
 
Materi tata surya
Materi tata suryaMateri tata surya
Materi tata suryaFransiska46
 
Materi tata surya
Materi tata suryaMateri tata surya
Materi tata suryaFransiska46
 
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaGeografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaZaitun Nakhira
 

Similar to Tata Surya (20)

Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langit
 
Planet planet
Planet planetPlanet planet
Planet planet
 
2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt
 
Presentasi mengenai Bumi dan beserta antariksa
Presentasi mengenai Bumi dan beserta antariksaPresentasi mengenai Bumi dan beserta antariksa
Presentasi mengenai Bumi dan beserta antariksa
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipba
 
PPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptxPPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptx
 
Sudiarsini made media 1pp
Sudiarsini  made media 1ppSudiarsini  made media 1pp
Sudiarsini made media 1pp
 
peredaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasaperedaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasa
 
Bab iii nellawati
Bab iii nellawatiBab iii nellawati
Bab iii nellawati
 
tata suryaPower point
tata suryaPower point tata suryaPower point
tata suryaPower point
 
SAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptx
SAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptxSAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptx
SAINS TAHUN 4 (SK) UNIT 9.pptx
 
Ict kelompok 6 (anggita)
Ict kelompok 6 (anggita)Ict kelompok 6 (anggita)
Ict kelompok 6 (anggita)
 
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
8.sistem tata surya ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
 
Materi tata surya
Materi tata suryaMateri tata surya
Materi tata surya
 
Materi tata surya
Materi tata suryaMateri tata surya
Materi tata surya
 
Materi tata surya
Materi tata suryaMateri tata surya
Materi tata surya
 
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaGeografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Tata Surya

  • 1. Jurnal Tata Surya Yohanes Prasetyanto Adi VIII G/23 SMP Negeri 1 Boyolali
  • 2. TATA SURYA 1. Susunan Tata Surya Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, sembilan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi. A. Matahari Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius. B. Planet Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet.
  • 3. 1) Merkurius Salah satu ciri Planet Merkurius yang paling menonjol adalah Tanahnya yang gersang dan memiliki iklim setengah dingin dan setengah panas.Karena Jaraknya yang paling dekat dengan matahari NO 1 2 3 4 5 6 7 8 CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer SatelitAlam JarakTerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet HASIL Merkurius 59 Hari 88 Hari 58Juta km 4.879 km HitamKeputih-Putihan 2) Venus Venus Adalah planet terdekat kedua dengan matahari setelah Merkurius. Planet Venus juga merupakan planet terdekat dengan bumi dan juga planet ini tidak punya satelit dan arah rotasinya berbeda dengan planet yg lain .Lama rotasi venus lebih lama dibandingkan dengan lama revolusinya .Lama rotasi venus adalah 249 hari dan lama revolusinya adalah 224,7 hari.
  • 4. Planet Venus Dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya planet ini kelihatan di sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut bintang fajar atau bintang kejora.Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga permukaan planetnya sangat panas mencapai 480°C Sehingga Tidak mungkin ada air disana yang berbentuk cairan atau air disana selalu berbentuk gas. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer SatelitAlam JarakTerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet HASIL Venus 249 Hari 224,7 Hari KarbonDioksida (CO2), Nitrogen 108 Juta km 12.104 km CoklatKeputihan 3) Bumi Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang ada kehidupan atau tempat tinggal makhluk hidup.Planet Bumi juga memiliki satelit yang bernama Bulan.Bumi dilindungi oleh lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet B dan ultraviolet C. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 4) Mars CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer SatelitAlam JarakTerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet HASIL Bumi 24 Jam 365,3 Hari N2, O2, ARGON, CO2, OZON, gas lain (1) Bulan 150 Juta km 12.743 km BiruKehijauan
  • 5. Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari dewa perang Romawi yaitu dewa, Mars.Disebut juga planet "Merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet mars dan juga memiliki atmosfer yang sangat tipis Masa rotasi dan sumbu planet mars mirip dengan planet bumi. NO 1 2 3 4 CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer 5 6 7 8 SatelitAlam JarakTerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet HASIL Mars 24,6 Jam 687 Hari KarbonDioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, gas lain (2) PhobosdanDeimos 228Juta km 6.787 km MerahKehitaman 5) Yupiter Planet Yupiter adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di tata surya. Planet yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya Pembentukan satelit alam Yupiter.Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang seluruhnya berjumlah 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto.
  • 6. NO 1 2 3 4 5 CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer SatelitAlam 6 JarakTerhadap Matahari Diameter Planet Warna Planet 7 8 HASIL Jupiter 9,8 Jam 11,9tahun Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto 778 Juta km 141.700 km - 6) Saturnus Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 7) Uranus CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer SatelitAlam Jarak TerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet HASIL Saturnus 10,4 Jam 29,5 Tahun (66) salah satunya Titan 1.426Juta km 120.000 km -
  • 7. Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi, William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati dari bumi. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer SatelitAlam JarakTerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet HASIL Uranus 10,8 Jam 84 Tahun Es, Air, Metana, Amoniak (27) salah satunya Oberon 2.872Juta km 50.800 km Hijau Kebiruan 8) Neptunus Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang
  • 8. hampir sama. Neptunus berdiameter kurang lebih 48.000 permukaannya lebih dingin daripada Uranus, yaitu sekitar -200°C. NO 1 2 3 4 CIRI Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer 5 6 7 8 SatelitAlam JarakTerhadapMatahari Diameter Planet Warna Planet km. Suhu HASIL Neptunus 15,7 Jam 164,8 Tahun Es, Air, Metana, Amoniak, Hidrogen, Helium (13) salah satunya Triton 4.490Juta km 48.000 km Hijau Kebiruan C. Komet Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagianbagian komet, yaitu: 1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas. 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti. 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnyamampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor. D. Asteroid Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong. E. Meteoroid
  • 9. Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayanglayang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuanbatuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. F. Bulan Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masingmasing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi. 2. Asal Usul Tata Surya A. Teori Terbentuknya Tata Surya 1. Teori Kabut Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya, penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
  • 10. 2. Teori Planetesimal Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet. 3. Teori Bintang Kembar Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingankepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet. 4. Teori Pasang Surut Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit. 5. Teori Kondensasi (Proto planet) Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori kondensasi menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat
  • 11. gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit. B. Hukum Peredaran Planet 1. Teori Geosentris Geosentris adalah teori yang mengatakan bumi sebagai pusat tata surya. Tokohnya Claudius Ptolemeus. Sekarang teori ini tidak berlaku. 2. Teori Heliosentris Heliosentris adalah teori yang mengatakan matahari sebagai pusat tata surya. Tokohnya Copernicus. Teori ini yang berlaku. 3. Teori Keppler Hukum I Keppler: “Orbit setiap planet berbentuk elips, dan matahari sebagai titik fokusnya”. P1 = Perihelium = titik terdekat planet dengan matahari. Bumi berada pada jarak 147 juta kmpada tanggal 1 Januari P2 = Aphelium = titik terjauh planet dengan matahari. Bumi berada pada jarak 152 kmpada tanggal 1 Juli Hukum II Keppler “Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi planet itu, melewati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama”. Waktu tempuh yang sama : EF = GH = IJ = KL Luas bidang yang sama luasnya: Luas EMF = bidang GMH = bidang IMJ = bidang KML. Jarak EF > GH > IJ Kecepatan EF > kecepatan GH > kecepatan IJ Ketika dekat ke matahari planet bergerak cepat (EF) Ketika jauh ke matahari planet bergerak lambat (IJ) Hukum III Keppler “Kuadrat kala revolusi planet ( ) berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata – ratanya dari matahari ( )”.
  • 12. Planet atau satelit dapat mengorbit teratur terhadap matahari karena antara benda – benda langit tersebut mendapat gaya gravitasi (gaya tarik – menarik) dengan matahari, kemudian gaya gravitasi tersebut diimbangi oleh gaya sentrifugal. Semakin dekat jarak antara planet dan matahari, semakin besar gaya gravitasi antara planet dan matahari. C. Penggolongan Planet 1. Berdasarkan Ukuran dan Sifat-Sifatnya a. Planet Terestrial Planet-planet yang menyerupai bumi seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars b. Planet Raksasa (Jovian / Giant Planet) Planet-planet yang ukurannya sangat besar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus 2. Berdasarkan Batas Bumi a. Planet Inferior Planet-planet yang ada dalam orbit bumi mengelilingi matahari seperti Merkurius dan Venus b. Planet Superior Planet-planet yang ada di luar orbit bumi mengelilingi matahari seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus 3. Berdasarkan Batas Lintasan Asteroid a. Planet Dalam Planet yang beredar dalam lintasan asteroid seperti Merkurius dan Venus b. Planet Luar Planet yang beredar di luar lintasan asteroid seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus 3. Matahari Sebagai Bintang Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.  Ukuran matahari: a. Diameter =4x km b. Luas permukaan = 7 x km c. Volume = 1,4 x
  • 13. d. Massa =1,9 x kg e. Massa jenis = 1,42 x A. Sumber Energi Matahari Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%). B. Lapisan – Lapisan Matahari Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. a. Inti Matahari Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 1,5 × . Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar. b. Fotosfer Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km. c. Kromosfer Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 . Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total. d. Korona Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu koronamampu mencapai lebih kurang 1.000.000 . Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan. e. Protuberans Protuberans merupakan pita-pita yang sangat besar dan panjang dari gas yang menyala dan kadang-kadang mencapai ketinggian beratus-ratus kilometer memasuki daerah korona.
  • 14. C. Gangguan – Gangguan pada Matahari Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut. a. Gumpalan – Gumpalan pada Fotosfer Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpalgumpal. b. Bintik Matahari (Sun Spot) Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi. c. Lidah Api Matahari Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi. Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis. d. Letupan (Flare) Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
  • 15. 4. Bumi Sebagai Planet Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan sampai saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan sebagai acuan untuk memahami sifat-sifat planet yang lain.  Ukuran bumi: a. Panjang diameternya khatulistiwa/ekuator 12757 km b. Panjang diameter kutub 12714 km c. Keliling 40000 km d. Massa 5,98 x kg e. Luas 510109600 f. Volume 168313271733 A. Bentuk Bumi Kebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa bentuk bumi bukan bulat seperti yang diketahui sekarang ini. Mereka berpendapat bahwa bumi merupakan dataran yang sangat luas. Pada tahun 1522, Magelhaen mampu membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat. Bukti ini didapatkan ketika ia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia kembali ke tempat awalnya berlayar. Bentuk bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak sedikit lonjong. Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai ke kutub yang lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika diukur dari khatulistiwa. B. Rotasi Bumi Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut: a. Gerak semu harian matahari Sepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak dan tenggelam di sebelah barat. b. Terjadinya siang dan malam serta perbedaan waktu Kala rotasi bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam berbeda bujur sebesar 15 . Daerah-daerah yang garis bujurnya sama mempunyai waktu yang sama pula. Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur nol, maka waktunya dikurangi. Adapun jika letak bujur standar di sebelah timur bujur nol, waktunya ditambah. Waktu di daerah bujur timur adalah waktu Greenwich ditambah selisih jam, sehingga waktu di belahan timur dirumuskan:
  • 16. Waktu di daerah bujur barat adalah waktu Greenwich + selisih jam, sehingga waktu di belahan barat dirumuskan: c. Pembelokan arah angin Pembelokan arah angin berdasarkan hukum Buys Ballot yang berbunyi: 1) udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, 2) di belahan bumi selatan, angin membelok ke kiri, sedangkan di belahan bumi utara angin membelok ke kanan. d. Pembelokan arah arus laut Gerak pembelokan arah angin dan arus laut disebut efekCoriolis. Arus laut memang disebabkan oleh angin. Di belahan bumi utara, arus laut membelok searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, arus laut membelok berlawanan arah jarum jam. Akibat rotasi bumi, bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak lonjong (elips). Diameter bumi di daerah kutub sebesar 12.714 km, sedangkan di daerah khatulistiwa 12.757 km. C. Revolusi Bumi Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Pada saat mengelilingi matahari, bumi memiliki bidang orbit yang disebut ekliptika. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut: a. Gerak semu tahunan matahari Gerak semu tahunan matahari adalah gerak bolak – balik yang seolah – olah matahari dari daerah khatulistiwa dalam setahun. Pada tanggal 21 Maret, matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga bulan (21 Maret–21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke GBU (Garis Balik Utara = garis 23,5 LU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni–23 September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke khatulistiwa. Tiga bulan berikutnya lagi (23 September–22 Desember), matahari bergeser lagi dari khatulistiwa menuju ke GBS (Garis Balik Selatan = garis 23,5 LS). Akhirnya, tiga bulan berikutnya (22 Desember–21 Maret), matahari bergeser lagi dari GBS menuju kembali ke khatulistiwa.
  • 17. b. Pergantian musim Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5 mengakibatkan kecondongan arah sumbu bumi berubah-ubah, sehingga mengakibatkan juga terjadinya pergantian musim. Adapun, pergantian musim di bumi adalah sebagai berikut.  Keadaan bumi dari tanggal 21 Maret – 21 Juni Bumi belahan utara: musim semi dan siang hari panjang Bumi belahan selatan: musim gugur dan malam yang panjang Daerah khatulistiwa menjelang musim kemarau  Keadaan bumi dari tanggal 21 Juni- 23 September Bumi belahan utara: musim panas (kemarau) dan siang panjang Bumi belahan selatan: musim dingin dan malam yang panjang Daerah khatulistiwa musim kemarau  Keadaan bumi dari tanggal 23 September – 22 Desember Bumi belahan utara: musim gugur dan siang pendek Bumi belahan selatan: musim semi dan malam panjang Daerah khatulistiwa menjelang musim hujan  Keadaan bumi dari tanggal 22 Desember – 21 Maret Bumi belahan utara: musim dingin dan siang pendek Bumi belahan selatan: musim panas dan malam pendek Daerah khatulistiwa musim hujan  Pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan: Musim semi lamanya 3 bulan Musim panas lamanya 3 bulan Musim gugur lamanya 3 bulan Musim dingin lamanya 3 bulan  Pergantian musim di daerah khatulistiwa (Indonesia): Musim hujan dari bulan Oktober – April Musim kemarau dari bulam Mei – September c. Perbedaan lamanya siang dan malam Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5 menyebabkan perbedaan lama siang dan malam. Pada saat matahari berada di khatulistiwa (21 Maret dan 23 September) semua tempat di bumi, kecuali di kutub mempunyai waktu siang dan malam yang sama, yaitu 12 jam. Pada saat matahari berada di GBU, maka belahan bumi utara mengalami siang lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi selatan
  • 18. mengalami siang hari lebih pendek dibandingkan malam hari. Pada saat matahari berada di GBS maka belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi utara mengalami siang lebih pendek dibandingkan malam hari. d. Perubahan rasi bintang 5. Bulan Satelit Bumi Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan bumi dan juga merupakan satelit bumi. Bulan beredar mengelilingi bumi dengan arah dari barat ke timur. Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan hanya memantulkan cahaya matahari. A. Bentuk Bulan Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Pada permukaan bulan terdapat banyak kawah. Permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Bentuk permukaan bulat sebenarnya dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Di bulan tidak terdapat atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup dan sangat gelap gulita. B. Gerak Bulan Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerak berputar pada sumbunya (rotasi), gerak mengelilingi bumi dan gerak bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Ada hal yang menarik pada gerak bulan, yaitu kala rotasi sama dengan kala revolusi terhadap bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama. Adanya gerakan bulan, akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Pembagian Bulan Sideris dan Sinodis Untuk sekali berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan waktu 27,33 hari yang disebut satu bulan sideris. Karena bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari, bentuk muka bulan belum tampak, seperti semula walaupun bulan sudah selesai dalam sekali putaran. Berdasarkan gambar, posisi bulan awalnya di titik S, sehingga supaya bulan tampak seperti semula, bulan harus berada di titik P. Pergerakan bulan dari titik S ke titik P memakan waktu lebih kurang 2 hari. Oleh karena itu, fase bulan baru berikutnya memerlukan waktu 29,5 hari. Periode bulan ini disebut satu bulan sinodis. Periode sinodis dijadikan dasar untuk penghitungan tahun Komariah (tahun Bulan) atau tahun Hijriah. 2) Fase – Fase Bulan Akibat revolusi, bentuk bulan yang menghadap ke bumi selalu berubah-ubah. Perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi disebut fase bulan.
  • 19. Kedudukan 1: Pada kedudukan ini matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus. Bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari menghadap ke bumi. Akibatnya, bulan tidak terlihat dari bumi. Pada kedudukan ini disebut bulan baru (bulan muda). Kedudukan 2: Pada kedudukan ini, separuh bagian bulan yang terkena sinar matahari hanya seperempat, sehingga yang terlihat dari bumi juga seperempat. Akibatnya, kita bisa melihat bulan sabit. Kedudukan 3: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari kira-kira separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga sepenuhnya. Akibatnya kita bisa melihat setengah bulatan yang disebut bulan separuh (kuartir pertama). Kedudukan 4: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi hanya tiga perempat bagian bulan. Akibatnya, kita bisa melihat bulan cembung. Kedudukan 5: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari semuanya, begitu juga yang terlihat dari bumi. Akibatnya, kita bisa melihat bulan purnama (kuartir kedua). 3) Terjadinya Gerhana Gerhana adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bumi atau bulan sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Gerhana disebabkan adanya bayangan yang dibentuk bumi atau bulan yang terletak dalam satu garis. Gerhana dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. a) Gerhana Bulan Gerhana bulan terjadi, jika bulan memasuki bayangan bumi. Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada bulan purnama. Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan. Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam daerah umbra (bayangan inti) bumi, maka terjadi gerhana bulan total. Proses bulan berada dalam penumbra (daerah bayangan kabur) bisa mencapai enam jam, sedangkan proses bulan berada dalam umbra (bayangan inti) hanya sekitar 40 menit.
  • 20. b) Gerhana Matahari Gerhana matahari terjadi jika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Pada gerhana matahari ini, posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan baru (bulan muda). Akibat ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi atau matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu gerhana matahari total, sebagian, dan cincin. 1) Gerhana Matahari Total Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana matahari total terjadi hanya 6 menit. 2) Gerhana Matahari Cincin Gerhana ini terjadi pada daerah yang terkena lanjutan bayangan inti, sehingga matahari kelihatan, seperti cincin. 3) Gerhana Matahari Sebagian Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian. 4) Pasang Surut Air Laut Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi bulan. Akibat bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.
  • 21. a) Pasang Purnama Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani. Pasang ini terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi pada malam hari pada saat bulan baru (bulan purnama). Pasang ini akan menjadi maksimum apabila terjadi gerhana matahari karena air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari dengan arah yang sama (searah). b) Pasang Perbani Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak lurus. Peristiwa pasang surut bermanfaat untuk hal-hal seperti berikut. pembuatan garam, persawahan pasang surut, dan berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal.  Satelit Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet). Keduanya bersamaan mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua, yaitu satelit alamiah dan satelit buatan. Contoh satelit alamiah yaitu bulan. Bersama bumi, bulan berputar mengelilingi matahari. Menurut penelitian, planet dalam tata surya yang tidak mempunyai satelit yaitu Merkurius dan Venus. Satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat manusia untuk tujuan tertentu, antara lain penelitian, komunikasi, mengetahui cuaca, dan militer. Satelit tersebut diluncurkan dan diatur pada orbit tertentu terhadap bumi. Berikut ini merupakan contoh beberapa satelit yang pernah diluncurkan ke angkasa luar. a. Satelit Explorer I, II, dan III Tujuannya untuk mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet bumi. b. Satelit Militer Tujuannya untuk memberikan informasi untuk kepentingan militer. Contohnya satelit Midas dan Cosmos milik AS.
  • 22. c. Satelit Komunikasi Tujuannya untuk memberikan pelayanan radio dan televisi kepada penduduk di bumi. Contohnya satelit Palapa. Satelit Palapa digunakan hanya untuk keperlukan komunikasi di wilayah Indonesia. Karena itu Palapa disebut sistem komunikasi satelit domestik (SKSD). Satelit Palapa juga termasuk satelit geostasioner. Maksudnya, kecepatan orbitnya sama dengan kecepatan rotasi bumi. Akibatnya, satelit itu selalu mengarah permukaan bumi yang sama. Tiap-tiap satelit mempunyai usia (masa pakai), sehingga sebelum waktunya habis harus diluncurkan satelit pengganti generasi berikutnya. 6. Litosfer dan Atmosfer Bumi Bumi terdiri dari 3 bagian, yaitu udara (atmosfer), air (hidrosfer), dan batuan (litosfer) 1. Litosfer Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos yang artinya batuan dan sphera yang artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan bumi paling luar dan terdiri atas batuan. Dalam pengertian lebih luas, litosfer dapat berarti seluruh lapisan bumi dari lapisan kerak bumi sampai ke bagian inti bumi yang cair, tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer. Yang dimaksud batuan bukan hanya benda yang keras yang berupa batu dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, dan kerikil. Litosfer atau kerak bumi merupakan lapisan terluar dari bumi yang berupa benda padat dengan ketebalan rata-rata 70 km dan berat jenisnya 2,8 gram/cm3. Kerak bumi terdiri atas kerak daratan dan kerak lautan dan tersusun dari bermacammacam batuan dengan ketebalan yang berbeda-beda. Kerak daratan adalah kerak bumi pada bagian daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan adalah kerak bumi yang menempati dasar laut (permukaan bumi di dasar laut). Kerak daratan lebih tebal jika dibanding dengan kerak lautan. Litosfer sebagian besar terdiri dari batuan. Proses pembentukan batuan di permukaan bumi diawali dari magma pijar yang berasal dari dalam bumi yang
  • 23. mengalami proses pendinginan dan akhirnya menjadi batuan beku. Karena proses alam, batuan beku tersebut mengalami proses penghancuran yang kemudian membentuk batuan sedimen. Dalam perkembangan berikutnya batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan metamorf karena proses metamorfosis batuan. Secara garis besar batuan di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.  Batuan Beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena magma atau lava yang membeku (menjadi padat). Magma merupakan batuan cair dalam perut bumi, sedangkan lava merupakan batuan cair yang muncul ke permukaan bumi. Pembekuan magma yang sangat lambat akan menghasilkan batu granit. Ciriciri batu granit, yaitu butiran kasar dan berwarna-warni. Batu granit biasa digunakan untuk membuat bangunan rumah, hiasan, patung, dan meja. Pembekuan lava yang cepat sekali akan menghasilkan batu obsidian. Ciri-ciri batu obsidian, yaitu halus, licin, dan dapat dibuat tajam. Batu obsidian ini dahulu digunakan oleh manusia purba untuk membuat mata tombak. Pembekuan lava encer yang cepat sekali akan menghasilkan batu basal. Batu basal ini tersebar di permukaan yang sangat luas. Pembekuan lava yang mengandung banyak gas akan menghasilkan batu apung. Batu ini banyak memiliki rongga.
  • 24.  Batuan Sedimen Batuan sedimen (endapan) adalah hasil pengendapan dari batu beku yang telah mengalami proses pelapukan dan erosi. Pembentukan batuan sedimen terjadi dari: 1) kikisan batuan oleh angin, air, dan es. 2) sisa makhluk hidup yang mati Serpihan-serpihan kikisan tersebut akan terbawa ke dasar laut, kemudian mengendap dan membentuk lapisan-lapisan. Contoh-contoh batuan sedimen, yaitu: Batu serpih yang terbentuk dari lumpur yang bertumpuk-tumpuk. Batu serpih ini mengandung cadangan minyak dan biasa dibuat semen. Batu pasir terbentuk dari pasir yang terseret air atau angin, kemudian pasir tersebut menumpuk dan mengeras. Batu pasir ini biasa digunakan untuk lantai bangunan dan batu pengasah. Di dalam batu pasir ini banyak mengandung sumber cadangan minyak dan gas. Batu kapur terbentuk dari binatang laut mengandung kapur yang membuat lapisan-lapisan keras. Batu kapur ini digunakan untuk bantalan jalan raya, campuran plastik atau karet, dan bahan bangunan. Batu konglemerasi terbentuk dari lapisan-lapisan kerikil. Batu konglemerasi biasa terbentuk di sepanjang pantai atau tepi sungai. Batu konglomerasi digunakan untuk hiasan.
  • 25.  Batuan Metamorf Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang mendapat tekanan dan panas yang sangat tinggi. Sebagai contoh: Pasir kuarsa, batu ini biasa digunakan untuk hiasan. Batu marmer, batu ini biasa digunakan untuk lantai dan meja. Batubara, batu ini biasa digunakan untuk bahan bakar.  Pelapukan adalah proses pemecahan batuan (atau sisa makhluk hidup) menjadi batuan kecil disebabkan oleh pengaruh suhu, cuaca, air, organisme, dan zat kimia. Pelapukan terdiri dari: a. Pelapukan mekanik atau fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh proses mekanik oleh suhu, cuaca, erosi tanpa ada perubahan komposisi kimia batuannya. b. Pelapukan organik atau biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, seperti tumbuhan, lumut, bakteri, dan lain – lain. c. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang disebabkan oleh reaksi – reaksi kimia sehingga mengubah komposisi kimia batuannya, seperti pelapukan batuan karena reaksi dengan air hujan yang mengandung asam atau udara.
  • 26. 2. Atmosfer Atmosfer adalah lapisan udara yang mengitari bumi dan membentang sampai ketinggian 4 km dari permukaan bumi. Udara yang mengelilingi bumi terdiri atas 78 % nitrogen, 21 % oksigen, dan 1 % gas lain termasuk di dalamnya uap air dan karbon dioksida. Bagian-bagian atmosfer meliputi: 1) Troposfer Lapisan ini berkaitan dengan cuaca, karena pada troposfer terjadi perubahan suhu, tekanan, dan kadar uap air. Pada batas luar troposfer terdapat zona pemisah antara troposfer dengan stratosfer selanjutnya yang disebut tropopause. Semakin ke atas temperatur dalam troposfer menurun secara tetap sampai pada ketinggian tropopause yaitu 15 km. 2) Stratosfer Panjang lapisan stratosfer adalah 15 km sampai 40 km di atas permukaan bumi. Inilah zona di mana aliran udara kuat dan bergerak cepat, yang dapat mencapai kecepatan 400 km per jam. Temperatur di lapisan stratosfer naik dari tingkat bawah –60°C pada ketinggian 15 km sampai ke tingkat atas 0°C pada ketinggian 40 km. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon ( ). 3) Mesosfer Tebal lapisan ini adalah 40 km sampai sekitar 70 km di atas permukaan planet kita. Suhu pada lapisan mesosfer dari 0°C pada ketinggian 40 km sampai tingkat bawah –90°C pada ketinggian sekitar 75 sampai 80 km ke atas. 4) Termosfer Termosfer adalah lapisan dengan daerah yang meluas dari 70 km sampai 400 km di atas bumi. Pada daerah ini udaranya sudah menipis. Lapisan termosfer ini sering disebut lapisan ionosfer, karena terbuka oleh radiasi dari ruang angkasa dan matahari. Temperatur di lapisan ini naik seiring dengan ketinggian sampai pada level 1500 K – 2000 K. Banyak molekul dan atom-atom yang terionisasi. Namun demikian selalu terjadinya suatu keseimbangan dikarenakan adanya elektron bebas yang dengan cepatnya merekombinasi kembali dengan ion-ion tersebut. 5) Eksosfer Lapisan eksosfer ini berada pada ketinggian 400 km atau lebih. Lapisan ini adalah lapisan luar dari atmosfer
  • 27. 7. Pemanasan Global dan Pencemaran Lingkungan A. Pemanasan Global Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan bumi secara menyeluruh atau global. Pemanasan global disebabkan oleh: a. Ozon yang berlubang Ozon adalah lapisan udara yang tersusun dari atom oksigen ( ) dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Lapisan ozon yang berlubang disebabkan oleh zat pencemar di udara, yaitu CFC (freon untuk pendingin AC dan kulkas). b. Efek rumah kaca Rumah kaca adalah ruangan yang dinding sekelilingnya terbuat dari kaca yang dibuat untuk menahan panas agar tidak keluar. Gas (karbondioksida) di udara bertindak sebagai rumah kaca yang memantulkan kembali radiasi dari bumi kembali ke bumi, sehingga bumi akan menjadi semakin panas. B. Pencemaran Lingkungan Pencemaran atau polusi adalah proses perusakan lingkungan. Zat pencemar disebut polutan. Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah, dan air. a. Pencemaran Air Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri,dan masih banyak lagi.
  • 28. Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang. Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT. b. Pencemaran Tanah Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah. Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng. Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah. c. Pencemaran Udara Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacammacam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat. 1) Pencemar udara berbentuk gas Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang ( dan S), senyawa nitrogen ( ), dan chloroflourocarbon (CFC). Kadar yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak
  • 29. sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. dan Sdapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer. 2) Pencemaran udara berbentuk partikel cair atau padat Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara. d. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas , gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan. Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia. e. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
  • 30. Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut: 1) Membuang sampah pada tempatnya Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan. Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya. 2) Penanggulangan limbah industri Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem. Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat. 3) Penanggulangan pencemaran udara Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor. 4) Diadakan penghijauan di kota-kota besar Tumbuhan mampu menyerap di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan ke atmosfer. 5) Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
  • 31. Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman. Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian 6) Pengurangan pemakaian CFC Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.