2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan matahari sebagai pusat tata surya
2. Mengklasifikasikan planet dan asteroid
3. Membandingkan meteor dan komet
4. Mengidentifikasi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer
5. Membandingkan gerak bulan dan bumi
6. Menjelaskan gravitasi bumi
7. Membandingkan system penanggalan masehi dan hijriah
8. Menjelaskan penyebab terjadinya gerhana
9. Mengidentifikasi penyebab perubahan iklim
10. Mengidentifikasi potensi bencana dan merancang prosedur mitigasi
bencana
3. A. SISTEM TATA SURYA
Gugusan benda-benda langit yang terdiri atas matahari, 8 planet,
planet-planet kecil, asteroid, komet, dan benda-benda angkasa lainnya
yang beredar mengelilingi matahari.
6. Aktivitas Matahari
1. Granulasi, aktivitas berupa bintik-bintik dengan
suhu 100 kali lipat dari suhu permukaan lainnya.
2. Bintik matahari (sunspot), daerah gelap yang
terbentuk karena suhu titik tersebut jauh lebih
rendah dari suhu daerah sekitarnya (suhu 4000-
5000K).
3. Lidah Api, semburan gas menyerupai lidah api
besar. Variasi bentuk (pita, simpul, spiral, gunung)
4. Suar Matahari, ledakan besar di atmosfer matahari
merupakan pertanda kembali aktifnya matahari.
9. a. Merkurius
• Planet terkecil.
• Terletak 57,91 juta km dari matahari.
• Diameter mencapai -+4.900 km.
• Merkurius berevolusi mengelilingi matahari
dalam waktu 88 hari.
• Merkurius berotasi selama 58 hari 15 jam 30
menit.
• Suhu mencapai 427oC di siang hari, dan -
179oC pada malam hari.
• Merkurius tidak memiliki atmosfer seperti
Bumi yang dapat memerangkap dan
menahan panas sehingga sisi yang
menghadap jauh dari matahari selalu sangat
dingin
10. b. Venus
• Jarak dari matahari 108 juta km.
• Diameter ± 6.000 km.
• Berevolusi 225 hari dan berotasi 116 hari 18 jam.
• Bintang Kejora/bintang fajar.
• Berbeda dengan planet lainnya, Venus berputar
searah jarum jam sehingga Matahari terbit dari
barat
• Suhu mencapai 471oC (planet terpanas).
• Karena padatnya atmosfer planet tersebut yang
terdiri dari 96 persen karbon dioksida; 3,4 persen
nitrogen; 0,1 - 0,5 persen uap air, dan sisanya gas
lain. Selain itu, tekanan atmosfer planet ini juga
sangat tinggi, yaitu 92 kali lebih besar daripada
planet Bumi)
• Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya
peristiwa pemanasan global yang sangat parah
karena panas dari Matahari terperangkap di
dalam atmosfer.
11. c. Bumi
• Jarak ke matahari ±150 juta km
• Diameter bumi ±12.800 km dengan 70%
permukaannya berupa lautan.
• Bumi berevolusi mengelilingi matahari selama
356 hari dan berotasi selama 24 jam.
• Satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk
hidup.
• Permukaan bumi dilapisi oleh atmosfer yaitu
lapisan gas yang disebut udara.
• Memiliki satelit berupa Bulan.
12. d. Mars
• Planet merah (kandungan besi oksida)
• Diameter 6.800 km dengan permukaan dipenuhi
oleh gunung dan lembah.
• Mars berevolusi 687 hari dan berotasi 25,62 jam.
• Mars diperkirakan dapat digunakan sebagai
tempat tinggal selain bumi, tetapi kondisi suhu
udara yang rendah dan lapisan atmosfer yang
tipis membuat kondisi tersebut kurang ideal
untuk kehidupan.
13. e. Jupiter
• Planet terbesar
• Diameter ±15.000 km dan massa 318 kali lebih
besar dari bumi.
• Diameter tersebut 11 kali lenih besar daripada
bumi.
• Memiliki 68 satelit
• Jupiter terdiri dari gas hydrogen, bahkan
seperempat massa Jupiter berupa gas helium.
14. f. Saturnus
• Planet terbesar kedua
• Memiliki cincin dengan massa 95 kali bumi.
• Diameter sekitar 116.000 km
• Permukaan berwarna kuning pucat karena
tersusun atas kristal-kristal amonia
• Saturnus berevolusi 29.5 tahun dan berotasi
10 jam 33 menit 38 detik.
• Saturnus memiliki 82 satelit dengan paling
besar bernama Titan (2 kali dari bulan) dan
Phoebe yang bergerak berlawanan arah
dengan satelit lainnya.
15. g. Uranus
• Planet paling dingin.
• Sinar matahari membutuhkan waktu 2 jam 40
menit untuk sampai ke Uranus, sehingga intensitas
sinar matahari di Uranus hanya 1/400 dari yang ada
di bumi.
• Jarak ke matahari sekitar 3 milyar km.
• Diameter 26.000 km.
• Suhu atmosfer mencapai -224oC dengan komposisi
helium, hydrogen, dan metana.
• Uranus berevolusi selama 84 tahun dan berotasi 17
jam.
• Seperti bumi Uranus terlihat berwarna biru karena
adanya gas bukan air.
• Uranus memiliki setidaknya 13 cincin, tapi yang
paling terang adalah cincin epsilon.
• Memiliki 27 satelit diantaranya Miranda, Ariel,
Umbriel, Oberon, dan Titania.
16. 8. Neptunus
• Planet dengan atmosfer yang penuh dengan angin dan badai.
• Hampir mirip dengan Uranus, yang memiliki atmosfer terdiri
atas helium, hidorgen, dan metana.
• Diameter ±50.000 km, dengan jarak ke matahari 4.5 milyar km.
• Neptunus berevolusi selama 165 tahun (th 1846 telah
menyelesaikan orbit pertamanya) dan dan berotasi selama 16
jam 6 menit.
• Cahaya matahari membutuhkan waktu 4 jam untuk sampai ke
planet Neptunus.
• Planet Neptunus diketahui memiliki 14 satelit. Satelit terbesar
Neptunus, Triton, yang ditemukan pada 10 Oktober 1846,
hanya 17 hari setelah planet Neptunus ditemukan. Neptunus
setidaknya memiliki lima cincin utama yang diberi nama Galle,
Leverrier, Lassell, Arago, dan Adams. Cincin ini juga
diperkirakan relatif muda serta berumur lebih pendek.
17. 3. ASTEROID
Merupakan planet minor (planetoid) benda langit tak beraturan yang
tersusun dari kumpulan debu dan es. Jarak yang jauh dari matahari
membuat komponen penyusun asteroid membeku dan menjadi es
hingga suhu di permukaannya mencapai -73 oC
18. a. Penampakan Asteroid
• Ukuran diameter
bervariasi antara 2-750
km.
• Dimensi asteroid ada
yang bulat dan ada yang
lonjong dengan
permukaan sangat kasar
dan tajam.
19. c. Orbit Asteroid
• Asteroid mengorbit
matahari dengan jumlah
terbanyak pada garis
edar Mars dan Jupiter.
• Jumlah asteroid yang
mengisi sabuk asteroid
sekitar ±750.000 km
20. d. Klasifikasi Asteroid
1. Asteroid jenis C Asteroid jenis C merupakan asteroid yang tersusun dari
tanah liat dan batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk
utama
2. Asteroid jenis S (asteroid silicaceous) Asteroid jenis S adalah asteroid yang
terbuat dari bahan besi dan nikel. Asteroid jenis ini kebanyakan
mendominasi sabuk dalam.
3. Asteroid jenis M (asteroid metalik) Asteroid jenis M merupakan asteroid
yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah-merahan.
Kebanyakan asteroid ini berada di tengah sabuk utama
4. Asteroid jenis V Asteroid jenis V merupakan asteroid yang terusun dari
batuan basaltik dan kerak vulkanik biasanya mendominasi sabuk luar.
22. 4. Meteor
Meteor adalah serpihan-serpihan benda padat yang beterbangan tidak
beraturan yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet, atau pecahan
benda langit lainnya.
25. KOMET
Komet disebut dengan bintang berekor. Komet mengelilingi matahari
dengan orbit lonjong atau elips. Ekor komet terbentuk karena serpihan
kristal-kristal es yang terlepas dari badan komet ketika mendekati
matahari.
26. CIRI-CIRI KOMET
1. Tersusun dari partikel debu dan es yang telah membeku.
2. Memiliki orbit atau lintasan berbentuk lonjong (elips).
3. Sangat mudah terbakar, terutama bagian ekornya.
28. Contoh Komet
Nama komet Komet biasanya dinamai sesuai penemunya, kecuali Komet Halley. Komet ini
dinamakan berdasarkan nama Edmond Halley, karena dia orang yang pertama kali
menghitung komet pada orbitnya.
1. Komet Kohoutek Komet Arend-Roland dan Komet Maikos, muncul pada 1957
2. Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada September 1965 oleh dua astronom Jepang, Ikeya
dan T.
3. Seki Komet Shoemaker-Levy 9, hancur pada 1994 karena menghantam Planet Jupiter
Komet Hyakutake, muncul pada 1996 Komet Hale-Bopp, muncul pada 1997
4. Komet Lovejoy Komet Halley terakhir muncul pada 1986, dan muncul tiap 76 tahun
sekali
5. Komet Elenin Komet Encke merupakan salah satu komet dengan orbit terpendek, yaitu
tiga tahun sekali Komet Brooks, ditemukan pada Juli 1911, penemunya William Robert
Brooks
6. Komet Lulin, ditemukan pada 11 Juli 2007 Komet Hartley yang tampak tiap enam
tahun sekali
7. Komet Kopff yang muncul tiap enam tahun sekali, ditemukan oleh August Kopff Komet
Swan
8. Komet Bode ditemukan oleh Johann Elert Bode Komet Holmes ditemukan oleh Edwin
Holmes.
29.
30. SISTEM GALAKSI
Galaksi merupakan kumpulan bintang yang sangat banyak dan membentuk gugusan
dengan pola tertentu di alam semesta. Pola gugusan bintang tersebut berbentuk
spiral, elips, dan tidak beraturan. Jumlah galaksi yang ada di alam semesta
berjumlah milyaran.
31. a. Bintang
Bintang merupakan benda langit yang mengeluarkan cahaya sendiri. Jumlah
bintang di alam semesta tak terhitung. Bintang terdekat dengan bumi adalah
MATAHARI.
Bintang terbentuk karena proses menyatunya debu antariksa yang kaya akan
hydrogen dan helium. Interaksi antara gaya gravitasi pada debu tersebut
menyebabkan debu berputar, menyusut, dan mengumpul dipusat putaran.
Peristiwa berputarnya debu angkasa tersebut akan meningkatkan suhu
material yang ada di dalamnya. Pada kondisi suhu tertentu, inti atom helium
dan hydrogen akan melebur hingga terbentuk bintang.
32. b. Rasi Bintang
Kelompok bintang yang membentuk konfigurasi khusus. Beberapa rasi
bintang letaknya selalu tetap sehingga sejak dulu digunakan sebagai
penunjuk arah. Rasi bintang di antaranya sebagai penanda zodiak dan
pedoman arah mata angin
33.
34.
35. GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem bintang yang memiliki ukuran sangat besar, tersusun atas
bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung banyaknya. Biasanya, bintang-bintang
tersebut dapat juga berupa bintang tunggal maupun gugus bintang, kemudian ada juga
planet, cluster, nebula, asteroid, komet, gas, hingga debu-debu kosmik. Perlu
diketahui ya bahwa planet bumi ini bukanlah jenis bintang, sebab tidak memiliki
kemampuan untuk memancarkan cahayanya sendiri
36. 2. Galaksi Bima Sakti
Sistem tata surya merupakan bagian kecil dari gugusan bintang yang
berjumlah 200 miliar hingga 400 miliar bintang penghuni galaksi bima
sakti.
37.
38. C. GRAVITASI BUMI
Gaya Tarik menarik bumi kepada seluruh benda yang ada di permukaan
bumi. Arah gaya gravitasi selalu menuju pusat bumi. Benda-benda yang
ada di bumi tidak terlempar keluar karena adanya gaya gravitasi. Gaya
gravitasi pertama kali dikemukakan oleh Isaac Newton.
39. MANFAAT GAYA GRAVITASI
1. Menjaga kestabilan bumi dan planet lainnya
2. Menjaga kestabilan bulan
3. Menjaga kestabilan benda-benda yang ada di bumi
42. 2. Selimut Bumi
Terdiri atas material cair. Lapisan ini menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng
kerak Bumi akibat gaya konveksi dan energi panas bumi. Energi tersebut merupakan
tenaga endogen yang sangat mempengaruhi bentuk permukaan bumi. Materi cair
berupa magma yang mendesak kerak bumi menyebabkan munculnya gunung berapi.
Magma yang keluar dan menjadi dingin mengalami fase perubahan dari cair menuju
padat berupa batuan, pasir, atau debu vulkanik.
43. 3. Inti Bumi
Tersusun atas materi cair dan padat yang mengandung besi dengan suhu
kurang lebih 5.400 derajat celcius. Inti bumi ada dua yaitu luar dan
dalam. Inti luar terdiri atas zat cair yang mengandung besi dan inti
dalam yang terdiri atas materi padat.
44. b. Batuan Penyusun Litosfer
• Batuan terbentuk dari proses pendinginan magma, baik di
permukaan bumi maupun yang masih ada di bawah permukaaan.
45. c. Lempeng dan Patahan
Kerak bumi, digambarkan tersusun dari bagian-bagian besar yang menyatu dan
saling berinteraksi. Bagian-bagian tersebut dikenal sebagai lempeng. Lempeng
bergerak relatif terhadap satu sama lain dengan arah kecepatan tertentu.