SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
i
KARYA TULIS ILMIAH
Pengaruh Ojek Online Terhadap
TransportasiMasyarakatDKI Jakarta
SISTEM INFORMASIMANAJEMEN
Disusun Oleh :
Yono
43216110032
DOSEN PENGAMPU : PROF. Dr. HAPZI ALI CMA.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
ii
ABSTRAK
Pengaruh Ojek Online Terhadap TransportasiMasyarakat DKI Jakarta
Oleh
YONO (43216110032)
Gojek saat ini sedang hangat diperbincangkan karna dinilai sebagai inovasi untuk
menjadikan tukang ojek menjadi lebih efisien. Penggunaan aplikasi e-commerce GO-JEK dan
GRABIKE untuk orang baru sedikit rumit, seperti memasukkan informasi lokasi restaurant
saat memesan makanan dengan menggunakan layanan e-commerce GO-FOOD dan
GRABFOOD. Kurangnya pengetahuan driver GO-JEK dan GRABIKE terhadap jalanan di
kota Jakarta dan penggunan smartphone. Sistem aplikasi e-commerce yang sering error, dari
pihak pelanggan atau driver GO-JEK dan GRABIKE itu sendiri. Layanan e-commerce kurir
antar dokumen yang melancang dari kesepakatan, dan paket dokumen tak kunjung datang.
Masih banyak driver GO-JEK dan GRABIKE yang tidak profesional dan kurang sopan
terhadap konsumen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi GO-JEK
dan GRABIKE dalam melayani konsumen dan pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE
dari sisi pengguna jasa transportasi GO-JEK dan GRABIKE di Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Metode penelitian yang
digunakan adalah studi kasus dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber.
Hasil penelitian ini membahas mengenai e-commerce jasa aplikasi GO-JEK dan
GRABIKE, cara memanfaatkan aplikasi GO-JEK, dan keuntungan dan kerugian dari
pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE. Dengan demikian, peneliti mampu
memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE dalam
melayani konsumen.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE
oleh pengguna dan driver GO-JEK dan GRABIKE sudah maksimal, namun terkadang
terkendala dengan sistem yang sering error, pengetahuan minim, dan kualitas pelayanan
masih tergolong biasa saja.
Kata kunci : Aplikasi GO-JEK dan GRABIKE, E-Commerce, GO-JEK dan GRABIKE,
Kualitas Pelayanan, Ojek Online.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena hanya berkat dan
rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis ini dengan baik. Adapun judul dari
Karya Tulis yang peneliti ambil adalah “Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi
Masyarakat DKI Jakarta.
Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu tugas sebelum Ujian Tengah Semester yang
diberikan oleh Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali CMA. Matakuliah Sistem Informasi
Manajemen.
Sebagai bahan penelitian, peneliti mengambil bahan berdasarkan hasil wawancara,
observasi dan beberapa sumber literatur yang dapat mendukung penelitian ini. Peneliti
menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penyusunan karya
tulis ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali CMA. Serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan karya tulis ini.
Peneliti menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
peneliti mohon kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penelitian dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga karya tulis ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, serta
berguna bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 19 Oktober 2017
YONO
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................ 1
1.3 Pembatasan Masalah........................................................................................ 1
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.5 Tujuan Penelitian............................................................................................. 2
1.6 Kegunaan Penelitian........................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 10
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................... 10
3.2 Metode dan Desain Peneltian........................................................................... 10
3.3 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.................................................. 10
3.4 Analisis............................................................................................................. 10
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 11
BAB V PENUTUP................................................................................................ 15
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSAKA.............................................................................................. 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belum lama ini muncul sebuah terobosan baru dalam hal transportasi umum, yaitu ojek online
yang bisa dipesan melalui smartphone / telpon genggam kita. Ojek online ini sangat berbeda
system pada ojek ojek biasa yang sud
ah ada dari dahulu yaitu kita harus mencari nya di jalan secara manual terlebih dahulu dan
membayar dengan tarif yang disepakati antara tukang ojek dan penumpang nya. Tapi di ojek
online ini masyarakat hanya tinggal menginstall aplikasi yang sudah disediakan oleh
perusahaan ojek online lalu dengan memilih menu yang tersedia kita sudah dapat melihat ojek
online yang ada di sekitar tempat kita berada, jadi dapat langsung diposisikan dengan yang
terdekat sehingga dapat cepat menjemput kita. Lalu kita tinggal memasukkan alamat tujuan
dan seketika muncul tarif yang harus dibayar oleh pengguna berdasarkan jarak kilometer,
bukan hanya untuk sarana transportasi saja ojek online ini juga dapat kita gunakan untuk
keperluan membeli makanan / mengambil barang-barang kita di suatu tempat. Tetapi dalam
penelitian kali ini saya hanya akan membahas ojek online dalam hal transportasi masyarakat
DKI Jakarta saja.
Alasan saya memilih judul pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat DKI
Jakarta ini ialah karena keadaan ibukota yang semakin padat dan penuh kemacetan dimana
mana apalagi pada jam kerja kantor ataupun hari libur, oleh karena itu masyarakat pasti
memilih transportasi yang cepat & murah walau keamanan sebenarnya agak dibelakangi
kepentingan nya. Maka dengan ini ojek online menjadi fenomena “pahlawan” masyarakat
DKI Jakarta dalam menembus kemacetan yang semakin parah. Dan berbagai lapisan
masyarakat sudah menggunakan nya, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, dll. Maka
dengan pesat perusahaan ojek online ini berkembang dan sekaligus membuka lapangan kerja
baru bagi masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Perlunya pengembangan ojek online yang lebih besar lagi dalam jangkauan nya untuk
alternative solusi transportasi masyarakat DKI Jakarta.
2. Pemanfaatan dalam mengatasi pengangguran karena dapat membuka lapangan kerja baru
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang tercakup dalam penelitian ini sangat luas maka penulis membatasi
nya sebagai berikut :
1. Objek penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ojek online dalam membantu
permasalahan transportasi di DKI Jakarta.
2. Objek penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ojek online dalam membantu mengatasi
para pengangguran yang memerlukan lapangan pekerjaan dengan cepat.
2
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah tersebut
di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh ojek online terhadap sarana transportasi alternative bagi masyarakat
DKI Jakarta.
2. Bagaimana pengaruh ojek online dalam sarana membantu para pengangguran untuk
mendapatkan lowongan pekerjaan.
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sejauh mana pengaruh ojek online terhadap sarana transportasi alternative bagi
masyarakat DKI Jakarta.
2. Mengetahui sejauh mana pengaruh ojek online terhadap sarana membuka lowongan
pekerjaan bagi para penggangguran yang belum mendapatkan pekerjaan.
1.6 Kegunaan Penelitian
Penulisan proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi
Masyarakat DKI Jakarta” ini diharapkan dapat berguna atau bermanfaat sebagai berikut :
1. Peran serta para perusahaan transportasi dan bekerja sama dengan pemerintah untuk
menciptakan dan sealu mengembangkan alternative solusi transportasi bagi masyarakat DKI
Jakarta.
2. Memberikan kontribusi terhadap para pengangguran dalam mencari lowongan pekerjaan
dan peran pemerintah dan perusahaan-perusahaan untuk terus menciptakan lapangan
pekerjaan baru bagi para pengangguran.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda
motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena
keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk
pengoperasiannya.Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga
yang ditentukan dengan tawar menawar dengansopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan
mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena
kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan
di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit
dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan
masuk kawasan permukiman.
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni
sejak sekitar tahun '60-'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di
sekitar Jakarta Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga
kini, walaupun hanya berjarak pendek.
Ojek dapat pula ditemukan di beberapa negara lain di luar Indonesia,
termasuk India, Thailand, dan Britania Raya. Berbeda dengan Indonesia, layanan ojek di
negara-negara tersebut ada yang merupakan layanan transportasi umum resmi.
Layanan ojek online berbasis aplikasi mobile kian populer seiring boomingnya ojek online
bernama Go-Jek. Popularitas bisnis ini juga terus menanjak bersamaan dengan banyaknya
kisah sukses para pengemudinya. Penghasilan diatas rata-rata, serta minimnya modal yang
diperlukan, membuat masyarakat ramai-ramai mendaftar menjadi pengemudi ojek. Sementara
di level penyedia layanan, sejumlah start up pun berlomba-lomba membuat aplikasi yang
diharapkan bisa lebih disukai pasar. Fenomena ini secara langsung juga telah mengubah
image ojek yang selama ini hidup di masyarakat. Ojek tak lagi dipandang sebagai pekerjaan
'rendahan', namun telah menjelma menjadi profesi yang bonafide dan menjanjikan, Bahkan
beberapa di antaranya dipandang sebagai profesi yang cukup 'gaul'. Sehingga pelakuanya pun
kini tak lagi terbatas pada satu kelompok masyarakat saja.
GOJEK merupakan ojek motor yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat dikota-kota
besar seperti jakarta, bandung, bali, dan bandung. Selain pelayanannya yang lebih baik dari
ojek konvensional, dukungan teknologi yang mumpuni serta transparansi harga menjadikan
GOJEK banyak diminati oleh masyarakat dikota-kota besar yang sehari-hari harus berjibaku
dengan kemacetan.
Fenomena boomingnya GOJEK menimbulkan beberapa efek positif maupun negatif
dimasyarakat meskipun sepertinya lebih banyak efek positifnya ;). Berikut ini beberapa efek
yang menurut penulis ditimbulkan dari fenomena ojek motor GOJEK :
1. Tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi ojek motor
GOJEK pada khususnya meningkat.
Masyarakat yang biasanya enggan menggunakan jasa tukang ojek konvensional karena
beberapa alasan terutama masalah keamanan dan transparansi harga saat ini seperti
mendapatkan angin segar dengan adanya GOJEK. GOJEK merupakan jawaban atas
4
kekhawatiran yang selama ini melanda masyarakat dalam memilih mode transportasi ojek,
karena GOJEK lebih terorganisir dengan baik, dan didukung oleh teknologi yang
memudahkan pengguna dalam memonitor dan mengakses layanan yang ditawarkan GOJEK..
dan yang paling penting tarif yang dikenakan dapat langsung terlihat oleh pengguna sehingga
transparansi tarif sangat terjamin.
2. Terjadi benturan dengan tukang ojek konvensional
Ini merupakan salah satu efek negatif dengan boomingnya GOJEK. Namun menurut sudut
pandang penlulis, efek tersebut bukan karena kesalahan dari GOJEK, namun lebih karena
kurang legowonya tukang ojek konvensional dalam menghadapi persaingan dengan GOJEK.
Di beberapa pemberitaan bahkan supir GOJEK sampai diintimidasi dan terjadi kekerasan fisik
oleh tukang ojek konvensional. Padahal sejatinya GOJEK bukan bermaksud untuk mematikan
tukang ojek konvensional, karena tukang ojek konvensional pun diberi kesempatan untuk
gabung dengan GOJEK.
3. Terbantunya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
Ditengah-tengah tingkat pengangguran yang tinggi, GOJEK memberikan secercah harapan
berupa lapangan pekerjaan yang sepertinya saat ini sulit didapatkan oleh masyarakat terutama
bagi masyarakat yang kurang berpendidikan. Karena untuk menjadi GOJEK tidak perlu
memiliki ijazah yang tinggi-tinggi :)
4. Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri atau resign untuk menjadi supir
GOJEK
Jika dahulu profesi sebagai tukang ojek dipandang oleh masyarakat sebagai profesi yang
kurang menarik dan "Sexy", saat ini profesi menjadi tukang ojek GOJEK sangat
menggiurkan. Bagaimana tidak ? dibeberapa pemberitaan bahkan ada yang menyebutkan
penghasilan supir GOJEK dalam sehari bisa ratusan ribu bahkan jika rajin bisa sampai
mendapat penghasilan satu juta perhari. Nah silahkan anda kira-kira sendiri dalam 1 bulan
supir GOJEK bisa mendapatkan penghasilan berapa.. Tentunya selain faktor finansial ada
pula beberapa alasan yang dijadikan seseorang untuk lebih memilih menjadi supir GOJEK
dibandingkan pekerjaan sebelumnya seperti kebebasan waktu, ritme kerja, dan manajemen
stress yang lebih baik, karena target, penghasilan dan effort kita sendiri yang atur.
Namun, hal yang menjadi pertanyaan adalah jika saat ini profesi supir GOJEK sangat
menggiurkan terutama dari sisi finansial mungkin hal itu karena proporsi antara supir GOJEK
dan calon pengguna GOJEK masih timpang (supir GOJEK masih sedikit) sehingga supir
GOJEK yang ada saat ini masih dapat meraup keuntungan yang besar (lebih banyak
permintaan dari penawaran). Sedangkan fenomena yang terjadi saat ini sebagian besar
masyarakat gabung untuk menjadi supir GOJEK, baik sebagai sampingan, maupun pekerjaan
utama, baik dari masyarakat yang belum memiliki pekerjaan maupun masyarakat yang sudah
mengundurkan diri dari pekerjaan untuk menjadi supir GOJEK apakah nantinya supir GOJEK
akan dapat meraup penghasilan seperti saat ini karena lebih banyak penawaran daripada
permintaan ???
Jasa ojek motor berbasis aplikasi, memang telah menuai perdebatan dari berbagai pihak,
mulai dari keributan dengan ojeg pangkalan, sampai keributan di timeline twitter ketika
aplikasi ojeg itu ngadat operasi. Termasuk Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang
menyatakan bahwa kehadiran Gojek sifatnya bertentangan dengan hukum, karena sepeda
motor bukan untuk angkutan umum orang dan barang.
5
Sekitar bulan Juni lalu, Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan
sepeda motor bukan diperuntukkan untuk angkutan umum orang dan barang. Ia mengaku,
berkali-kali protes terhadap keberadaan angkutan liar termasuk ojek.
Namun pernyataannya itu diserang balik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
atau Ahok. Ahok berpendapat Organda seolah mencari keributan setelah adanya Gojek yang
telah memperkenalkan konsep baru. Daripada mengurusi ojek, Ahok berpendapat Organda
sebaiknya fokus membenahi diri.
Ahok mewacanakan mengintegrasikan bus Transjakarta dengan moda transportasi ojek
melalui GoJek atau GrabBike. Keberadaan ojek yang terorganisir itu dinilai sebagai solusi
bagi masalah transportasi Ibu Kota.
“Nanti kami rencanakan mendekatkan GoJek dan GrabBike dengan feeder bus. Menyediakan
lahan parkir untuk mereka agar dekat dengan halte Transjakarta,” ujar Ahok dalam acara New
Cities Summit 2015 di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Juni lalu.
Ahok menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memanfaatkan keberadaan GoJek
dan GrabBike untuk menghadapi kemacetan. Meskipun DKI Jakarta tidak mengantongi
peraturan soal ojek sebagai moda transportasi resmi.
Pengemudi GoJek atau GrabBike sudah diberikan pelatihan soal keselamatan berkendaraan di
jalan. Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini profesi tukang ojek juga menjadi
penyelamat bagi warga yang baru kehilangan pekerjaan.
“Kami tidak punya peraturan ojek sebagai transportasi publik di Jakarta. Tapi kami bisa
memanfaatkan ojek sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta,” tegas Ahok.
Setali tiga uang dengan Ahok, ya mungkin karena bisa mendapatkan proyek kerjasama yang
menguntungkan, CEO dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim mengatakan bahwa mereka
bekerja dengan Pemerintah Daerah dan pengelola Busway untuk menciptakan perantara. Jadi,
Gojek akan mengambil peran sebagai layanan yang menghubungkan masyarakat ke halte
Busway. Ia juga mengungkapkan, dengan tujuan mengatasi kemacetan, pihak Gojek
berambisi untuk menjadi jembatan bagi masyarakat dengan cara mengerahkan semua rider
Gojek untuk mengantarkan mereka ke halte Busway. Mengapa halte Busway?
“Layanan penghubung ke halte Busway ini bertujuan agar masyarakat semakin bersemangat
untuk menggunakan transportasi umum. Daripada repot-repot mengendarai mobil sendiri dan
ujung-ujungnya kena macet juga, lebih baik pakai ojek motor yang siap mengantarnya
langsung ke halte,” sambungnya.
Nadiem juga menambahkan, bahwa kehadiran ojek menjadi satu-satunya solusi feeder atau
pengumpan. Selain mampu menembus kemacetan, ia juga menyatakan bahwa Gojek bisa
membantu penghasilan dan status pekerjaan orang.
Tidak Harus Semua Setuju
Namun begitu, tidak semua orang harus setuju dengan kelas menengah mayoritas yang ada di
Twiter, Nadiem Makarim dan Ahok, kan? Seperti Dewan Transportasi Kota Jakarta,
misalnya. Mereka mengatakan bahwa keberadaan aplikasi piranti lunak seperti Gojek,
GrabTaxi, dan GrabBike ini dipandang dapat membahayakan eksistensi angkutan umum
6
konvensional di Jakarta. Bahaya dapat muncul jika tidak ada pengaturan untuk penggunaan
aplikasi-aplikasi semacam itu oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen SW Tangkudung, mengatakan bahwa layanan
transportasi berbasis aplikasi tersebut sebenarnya muncul karena kurang baiknya penataan
transportasi publik oleh Pemeritah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah kota-kota besar
lainnya di Indonesia. Apabila tidak diatur, maka penguasaan transportasi publik oleh swasta
dikhawatirkan akan terjadi. Padahal, kata Ellen, Gojek dan aplikasi sejenis itu sebenarnya
lebih tepat sebagai solusi sementara sebelum pemerintah mampu menyediakan transportasi
publik yang memadai.
“Jika dibiarkan terlalu lama, secara perlahan angkutan umum yang resmi dapat makin
kehilangan peran, sementara para ‘solusi antara’ itu sudah terlalu menguasai pasar dan sulit
ditertibkan. Kami khawatir pemerintah menjadi kehilangan sense of urgency bila aplikasi-
aplikasi solusi itu tumbuh kuat,” ujar Ellen Jakarta, Agustus lalu.
Ellen berharap pemerintah dapat menyelaraskan kemajuan teknologi informasi dengan
kebutuhan masyarakat jika hendak membuat pengaturan terhadap aplikasi semacam Gojek. Ia
menilai kemajuan teknologi seharusnya mampu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk
menyediakan sarana transportasi publik yang baik bagi masyarakat.
“Pemprov DKI Jakarta harus cepat agar orang yang menggunakan smartphone betul-betul
merasa angkutan umum merupakan kebutuhan masyarakat urban,” ujar Ellen.
Soal ojek beraplikasi, Ellen tidak mempersoalkan, sebab hal itu merupakan tuntutan zaman.
”Manajemen transportasi angkutan umum itu diantaranya memberi kemudahan, aman,
nyaman, dan tepat waktu. Jadi tidak ada yang salah apabila layanan aplikasi itu hadir saat
ini,” tegasnya.
Namun, tidak bisa hal itu dijadikan pembenaran untuk melegalkan gojek. Sebab, kata dia, 70
persen kecelakaan di Jakarta dan menyebabkan orang meninggal adalah kendaraan roda dua.
Tahun lalu, misalnya, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mencapai 108.883
kecelakaan atau 72 persen dari total kecelakaan sepanjang 2014.
Menurut catatan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, total kecelakaan selama setahun
kemarin mencapai 152.130. Kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa juga lebih banyak
terjadi pada sepeda motor. Menurut data Polri, kecelakaan maut sepanjang tahun 2013
mencapai 26.486 orang, dimana 70 persennya merupakan pengendara sepeda motor.
Payung Hukum Peraturan Dan Perundangan
Masalah paling krusial tentu saja soal regulasi. Tanpa payung hukum yang jelas, masa depan
ojek bermerek akan selalu berada di areal abu-abu. Itulah sebabnya, jauh-jauh hari pihak
Gojek mengharapkan pemerintah membuat peraturan tentang ojek.
“Saya pikir payung hukum perlu untuk segala aspek, termasuk untuk melindungi pengemudi
dan penumpang ojek. Apalagi, pengojek biasanya dari kalangan ekonomi bawah,” kata
General Manager Corporate Relation PT Go-Jek Indonesia Sam Diah, seperti dikutip Bisnis
Indonesia, awal 2015.
Tapi masalahnya, mewujudkan peraturan yang diimpikan itu tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Mau tidak mau, urusan ojek harus masuk gedung parlemen karena Undang-
7
Undang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan No 22 Tahun 2009 membatasi angkutan umum
untuk kendaraan roda empat ke atas.
Pemerintah pusat, apalagi pemerintah daerah, tidak akan berani mengeluarkan izin operasi
untuk perusahaan mana pun yang mau membuka bisnis angkutan ojek sebelum undang-
undang angkutan jalan direvisi. Dalam undang-undang tersebut, nasib ojek sebenarnya hanya
ditentukan oleh Pasal 47 Ayat 3. DPR cukup menambahkan kalimat “huruf a” pada ayat
tersebut, maka jadilah ojek resmi sebagai angkutan umum.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah
mengatakan, perlu ada revisi Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan agar Go-jek
memenuhi kriteria transportasi umum. Go-jek adalah layanan jasa angkutan sepeda motor
yang pengendaranya dibekali dengan smartphone untuk menerima pesanan melalui sebuah
aplikasi.
“Agar gojek bisa diterima sebagai transportasi umum, harusnya mereka mengajukan revisi
Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 tahun 2009,” kata Andri di
Balaikota DKI Jakarta Agustus lalu.
Inisiatif untuk merevisi undang-undang tersebut, menurutnya bisa dari pemerintah, legislatif
dan bisa juga masyarakat. “Silahkan saja mengajukan revisi, sekarang yang mempunyai
kepentingan itu siapa, kalau gojek berkepentingan maka pengelola gojek harus berinisiatif,”
kata Andri.
Menurutnya, sesuai UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut, kendaraan roda dua tidak
bisa menjadi angkutan umum apabila undang-undang tersebut belum direvisi.
Ia pun menyarankan agar pemilik aplikasi Gojek mengajukan revisi undang-undang tersebut
apabila tetap ingin beroperasi. “Bagaimanapun kendaraan roda dua tidak bisa menjadi
angkutan umum apabila aturannya belum direvisi,” katanya.
Terkait dengan ketiadaan payung hukum ini, keberadaan ojek konvensional dengan Gojek
dianggap sebagai bentuk pembiaran pemerintah terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan
dalam keterangan persnya, Agustus lalu.
Menurut ITW, menjamurnya sepeda motor yang berubah fungsi menjadi angkutan umum atau
yang dikenal dengan ojek hingga Gojek dinilai akibat kelalaian pemerintah. Sebab UU
22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan tidak mengakomodir keberadaan alat
transportasi publik tersebut.
“Pemerintah telah melakukan proses pembiaran selama enam tahun. Sebagai bentuk ganti rugi
akibat kelalaian itu, maka pemerintah harus segera menertibkan segala bentuk dan tindakan
yang melanggar aturan,” katanya.
Edison mengingatkan, Pasal 137 Ayat 1 dan 2 UU 22 Tahun 2009 secara tegas menyebut
kendaraan roda dua atau sepeda motor hanya untuk angkutan orang dan barang. Bukan untuk
angkutan umum, seperti saat ini terjadi.
8
“Sebagai bentuk ganti rugi akibat kelalaian itu, maka pemerintah harus segera menertibkan
segala bentuk dan tindakan yang melanggar aturan. Itu pun Jika hukum tetap menjadi
landasan,” katanya.
“Kalau keberadaan ojek akan diakomodir, tidak ada jalan lain segera ajukan revisi UU nomor
22 tahun 2009,” tambah dia.
Ojek Aplikasi vs Keruwetan Sistem Transportasi
Ada hal lain yang sering terlupakan dalam obrolan yang biasanya panas dan seru tentang ojek
berbasis aplikasi dan sejenisnya ini, yaitu membludaknya jumlah sepeda motor yang saat ini
sudah seperti kawanan nyamuk di atas got jorok jalanan di Jakarta, mereka merajai jalan kota-
kota besar di Indonesia. Di negara maju seperti Jepang, sepeda motor jarang berseliweran di
jalan-jalan. Motor yang melintasi jalan raya biasanya adalah motor gede atau motor sport.
Padahal Jepang adalah produsen utama sepeda motor di Indonesia. Mengapa di negara maju
sepeda motor dan ojek tidak ada? Karena moda transportasinya sudah tertata rapi dan mampu
mengakomodir mobilitas warganya.
Kondisi berbeda terjadi di Indonesia. Kota-kota besar tidak memiliki sistem transportasi yang
nyaman sehingga masyarakat berbondong-bondong naik sepeda motor. Menurut Badan Pusat
Statistik (BPS), jumlah sepeda motor yang beredar di tanah air hingga tahun 2013 sudah lebih
dari 84,7 juta unit, sementara mobil 11,5 juta unit. Sementara pertumbuhan jumlah bus jauh di
bawah pertumbuhan mobil pribadi atau sepeda motor.
Keprihatinan masyarakat terhadap booming sepeda motor serta-merta beralih ke layanan ojek
berbasis aplikasi yang sedang berusaha menjadikan alat transportasi roda dua sebagai
angkutan umum resmi. Harapan agar pemerintah membatasi dan menekan pertumbuhan
sepeda motor pun terinterupsi oleh gerakan legalitas ojek.
Kemudian, apakah pengguna ojek berbasis aplikasi ini adalah yang selama ini merupakan
pengguna kendaraan pribadi atau pengguna kendaraan umum? Karena jika mereka adalah
pengguna kendaraan pribadi, khususnya mobil, maka bisa jadi macet Jakarta bisa sedikit
berkurang. Namun jika mereka ternyata adalah pengguna kendaraan umum yang melakukan
substitusi pola perjalanan mereka dengan ojek berbasis aplikasi ini, maka tidak akan ada
pengaruhnya kepada kemacetan Jakarta.
Lalu, jangan lupakan hal lain bahwa bagaimanapun, layanan transportasi berbasis aplikasi
(ojek maupun taksi) itu menggunakan kendaraan pribadi yang dikomersilkan. Ini artinya,
semakin bertambah banyak kendaraan pribadi yang melintas di jalanan Jakarta di tengah
semakin buruknya pelayanan transportasi publik dan pertumbuhan jalan yang tak kunjung
bertambah. Semakin tinggi penggunaan BBM di tengah kampanye pengurangan subsidi BBM
dan bahan bakar fosil.
Keinginan Gubernur DKI, yang ingin menggunakan ojeg berbasis aplikasi sebagai feeder
bagi warga menuju halte busway atau stasiun commuterline pada prinsipnya didasari oleh
niat baik (mari terus berpikir positif), namun satu hal yang sepertinya dia lupa saat
mengatakan hal di atas, bahwa masih ada ribuan angkutan kecil (Angkot) yang beroperasi dari
dan ke perumahan yang bisa dijadikan feeder, apalagi karena mereka juga sudah terlanjur
mengantongi ijin trayek.
9
Lalu, bagaimana dengan wilayah-wilayah di DKI Jakarta yang masih banyak tidak terlayani
oleh angkutan umum? Naik apa mereka dari rumah, hingga ke halte busway atau stasiun
commuterline? Gojek? Grabbike? Ubertaxi? Kenapa tidak sediakan dan berpikir yang
sederhana dulu, sebelum menjadi reaksioner terhadap hal yang sedang trend dan populer? Ya,
mungkin memang sedikit susah untuk begitu, karena Gubernur tidak mungkin masuk ke
wilayah yang dipimpinnya yang masih belum terlayani dengan angkutan umum. Mungkin di
benaknya itu tidak mungkin terjadi.
Untuk menyikapi layanan transportasi berbasis aplikasi ini, mungkin lebih baik kita kembali
lagi saja ke akar persoalan, yaitu layanan transportasi publik yang baik, nyaman dan
terjangkau serta pengurangan penggunaan kendaraan pribadi plus pengurangan penggunaan
bahan bakar fosil. Dari situ, barulah pemerintah bisa lebih bijak membuat program bagi
warga, juga bijak menyikapi hal yang sedang trend dan populer. Bagi kita? Ya sama.
Nyinyirnya kita, ributnya kita di status-status media sosial, mungkin juga bisa mengacu ke
situ, supaya keributan tentang ini, trending topic yang tercipta justru bisa mengedukasi orang
lain, daripada justru menciptakan musuh-musuh baru dan twitwar tak mutu yang tak kunjung
berkesudahan.
Berdasarkan uraian di atas hipotesis yang dapat dirumuskan adalah :
1. Dengan pemanfaatan ojek online untuk sarana alternative transportasi masyarakat DKI
Jakarta dapat bermanfaat untuk membantu mengatasi solusi menembus kemacetan ibukota
walaupun masih banyak hal-hal dalam berbagai aspek yang harus diperhatikan dan masih
menjadi pertimbangan hingga sekarang.
2. Dengan pemanfaatan ojek online bagi sarana lowongan pekerjaan bagi para pengangguran
dapat bermanfaat bagi para orang yang belum memiliki pekerjaan atau ingin menambah
penghasilan tambahan di waktu luang sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan hidupnya.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat & Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian terhadap pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat DKI Jakarta ini
dilaksanakan di beberapa kantor perusahaan ojek online & berbagai jalan di DKI Jakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini memakan waktu sekitar 3 bulan dan dilaksanakan pada bulan Oktober hingga
bulan Desember tahun 2015.
3.2. Metode & Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Peneliti
melakukan survey ke beberapa kantor perusahaan ojek online dan beberapa pengemudi ojek
online di jalanan DKI Jakarta yang menjadi objek penelitian lalu melakukan analisis terhadap
hasil pengaruh transportasi DKI Jakarta yang diakibatkan oleh adanya ojek online ini.
Analisis ini mencakup observasi factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan adanya
ojek online ini.
3.3. Pengumpulan Data & Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, instrument yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah
penggunaan quisioner atau angket. Angket ini berisi pertanyaan pertanyaan yang harus
dijawab oleh subjek penelitian yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Angket ini
diperlukan untuk memperoleh data berupa respon para masyarakat pengguna jasa ojek online
terhadap hadirnya ojek online sebagai sarana transportasi alternatif.
3.4. Analisis Data
Dalam penelitian ini kegiatan analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data di
lapangan. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara (1) mereduksi data, (2)
display data, (3) kesimpulan dan verifikasi.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Perkembangan Ojek Online di Indonesia
Di akhir tahun 2014, hampir tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bila layanan
ojek online akan menjadi sesuatu yang besar tahun ini. Bisnis transportasi on-
demand memang sudah mulai dikenal, salah satunya karena kontroversi kehadiran Uber di
Indonesia. Namun istilah ojek online saat itu belum begitu dikenal. Walau GrabTaxi
telah mengujicoba layanan GrabBike di Vietnam pada bulan Oktober 2014, tidak ada indikasi
ketika itu kalau mereka akan meluncurkannya di Indonesia.
Setahun berselang, berkat kehadiran aplikasi GO-JEK pada bulan Januari dan
layanan GrabBike empat bulan kemudian, ojek online langsung menjadi salah satu
bisnis startup yang paling populer di Indonesia. Persaingan dua startup tersebut kemudian
memicu munculnya startup-startup lain yang juga bergerak di bisnis yang sama, seperti Blu-
Jek, TopJek, LadyJek, dan Jeger Taksi. Bagaimana sebenarnya layanan ojek onlineberubah
dari layanan yang tidak dikenal menjadi sebuah layanan yang sangat populer sepanjang tahun
ini?
Semua berkat kehadiran Uber dan GrabTaxi
Walaupun baru berhasil meraih popularitas pada tahun ini, GO-JEK, yang merupakan pelopor
layanan ojek online di Indonesia, sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 2010. Pada tanggal
13 Oktober 2015 yang lalu, mereka merayakan ulang tahun yang kelima, maka artinya GO-
JEK sudah mulai beroperasi sejak tanggal 13 Oktober 2010. Nadiem Makarim, CEO GO-
JEK,menceritakan kepada Tech in Asia kalau ia memulai perusahannya dengan sebuah call
center dan 20 pengemudi ojek. Sejak saat itu, GO-JEK terus beroperasi tanpa pertumbuhan
yang signifikan. Baru sekitar pertengahan 2014, mulai ada investor yang berminat untuk
berinvestasi di GO-JEK. Diakui Nadiem, para investor mulai menyatakan minatnya setelah
melihat masuknya Uber dan GrabTaxi ke pasar Indonesia. Pada saat itu, sebenarnya sudah ada
penyedia layanan ojek online, yaituWheel Line dan HandyMantis—yang saat ini sudah tidak
beroperasi. Namun GO-JEK berhasil memikat perhatian investor, NSI Ventures.
Peruntungan GO-JEK mulai berubah sejak meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat
Android dan iOS di awal Januari 2015. Mereka pun menjadi satu-satunya layanan
ojek online yang mempunyai aplikasi. Nama GO-JEK semakin dikenal ketika muncul berita
kalau pengemudi mereka bisa mendapat penghasilan mencapai Rp13 Juta per bulan. Saat itu,
GO-JEK mengklaim telah mempunyai 800 orang pengemudi. GO-JEK baru mendapat
pesaing yang sepadan pada bulan Mei 2015, ketika GrabTaxi meluncurkan layanan GrabBike
di Indonesia. Dana besar yang dimiliki oleh GrabTaxi menjadikan layanan baru ini tidak bisa
dipandang sebelah mata. Seluruh pengguna aplikasi GrabTaxi bisa langsung memesan
GrabBike tanpa harus mengunduh aplikasi baru.
Sayangnya, kehadiran GrabBike terkesan terlambat. Saat itu GO-JEK sudah memperluas
layanan di kota Bali dan Bandung dengan total pengemudi yang mencapai 3.000 orang. Tak
hanya itu, GO-JEK pun telah menyediakan layanan GO-FOOD dan Shopping (sekarang
bernama GO-MART), yang hingga saat ini belum diikuti oleh GrabBike.
12
Tarif promo yang begitu menggiurkan
GO-JEK dan GrabBike mendapat perhatian yang besar dari masyarakat dan media di
Indonesia ketika mulai memberlakukan tarif promo di bulan Juni 2015, dalam rangka
menyambut bulan Ramadan. GO-JEK menetapkan tarif flat sebesar Rp10.000, sedangkan
GrabBike, yang punya sokongan dana lebih besar, memberlakukan tarif lebih murah,
Rp5.000. Walau sebelumnya hanya direncanakan untuk menyambut Ramadan, sambutan
positif masyarakat akhirnya membuat GO-JEK dan GrabBike terus memperpanjang tarif
promo tersebut.
Demi melayani permintaan tinggi dari masyarakat yang ingin memanfaatkan tarif promo, GO-
JEK dan GrabBike pun membuka perekrutan pengemudi besar-besaran, awal bulan Agustus
2015. Uniknya, kedua startup ini melakukannya dalam waktu yang hampir bersamaan dan di
tempat yang berdekatan, yaitu di sekitar Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ribuan orang
ikut mendaftar saat itu. Mereka berharap bisa mendapat penghasilan besar seperti pengemudi
ojek online lain yang sudah bergabung terlebih dahulu.
Sejak Agustus 2015 hingga kini, GO-JEK telah menaikkan tarif promonya menjadi Rp15.000.
Bahkan Nadiem pun memastikan kalau tarif GO-JEK akan terus naik, hingga nantinya
pengguna harus membayar sesuai dengan tarif per kilometer. Langkah ini pun diikuti oleh
GrabBike. Namun, sejauh ini, kenaikan tarif tersebut tidak serta merta membuat para
pengguna meninggalkan kedua layanan ojek online tersebut.
Tarif promo yang diberlakukan GO-JEK dan GrabBike juga menjadi semacam penghalang
perkembangan startup-startup baru di bisnis ojekonline. Nama-nama seperti LadyJek, Topjek,
Blu-Jek, dan Ojek Syari tentu tidak bisa ikut memberlakukan tarif promo jika mereka tidak
mendapatkan investasi dalam jumlah yang besar. Akhirnya, mereka pun jadi kurang diminati
karena tarifnya yang cenderung tinggi. HandyMantis, layanan ojek online yang telah berdiri
sejak tahun 2012, merasakan hambatan yang sama. Mereka memutuskan untuk menutup
layanan mereka pada bulan September 2015 lewat pengumuman di halaman Facebook-nya.
Konflik dengan ojek pangkalan
Jumlah pengemudi yang kian banyak, serta tarif promo yang memanjakan penumpang,
membuat layanan ojek online kian diminati dari waktu ke waktu. Sayangnya, hal ini
mengakibatkan berkurangnya pemasukan tukang ojek konvensional yang biasa disebut ojek
pangkalan. Beberapa tukang ojek pangkalan pun mulai menolak kehadiran ojek online di
beberapa tempat. Untungnya, seiring dengan perjalanan waktu, konflik tersebut kian lama
mulai mereda. Ancaman pihak kepolisian yang akan menindak ojek pangkalan apabila
mereka melakukan kekerasan terhadap ojek online, menjadi salah satu penyebabnya.
GO-JEK yang kian kaya layanan dibanding pesaingnya
Kesuksesan GO-JEK menjadi yang terdepan di bisnis ojek online tidak hanya disebabkan
karena status mereka sebagai yang pertama mempunyai aplikasi mobile. Kecepatan GO-JEK
merilis fitur-fitur baru membuat mereka mampu memecahkan banyak masalah yang dihadapi
masyarakat urban. Hingga saat ini, selain layanan pengantaran orang, GO-JEK juga sudah
mempunyai layanan pengantaran makanan (GO-FOOD), kurir (GO-SEND), pengantaran
belanja (GO-MART), pengantaran barang berukuran besar (GO-BOX), pembersih rumah
(GO-CLEAN), pijat (GO-MASSAGE), kecantikan (GO-GLAM), dan pendeteksi lokasi
13
Busway (GO-BUSWAY). Tahun depan, mereka dikabarkan akan segera
meluncurkan layanan pemesanan montir dan pembelian tiket secara online.
Keragaman fitur ini bisa dibilang sulit disaingi oleh layanan ojek onlinelainnya. GrabBike,
yang merupakan pesaing terdekat GO-JEK, baru bisa meluncurkan layanan kurir yang diberi
nama GrabExpress.
Pemerintah Masih Pertimbangkan Payung Hukum Ojek Online
Juni 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mempertimbangkan apakah akan
memberikan payung hukum terhadap angkutan sepeda motor atau ojek yang tersambung
dengan aplikasi dalam jaringan atau online. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub,
Djoko Sasono mengatakan, pihaknya masih mengamati perkembangan fenomena tersebut di
lapangan. Kajian diperlukan, lanjut Sasono, lantaran ojek online ini bersinggungan dengan
dua model bisnis. Pertamanya, status ojek dengan sistem online tersebut karena inti bisnisnya
merupakan bisnis aplikasi, tetapi sudah mengambil ranah transportasi di bawah Kementerian
Perhubungan.
Terpisah, Pengamat Transportasi Universitas Atma Jaya, Djoko Setijowarno menilai, ojek
tidak termasuk ke dalam angkutan umum dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan. Menurutnya, sepeda motor tersebut bukan untuk angkutan perkotaan di
jalan-jalan utama. Selain itu, menurut Setijowarno, angkutan umum wajib melakukan
pengujian kendaraan bermotor atau uji kir karena terkait keselamatan untuk mengangkut
orang. Sementara untuk sepeda motor tidak melalui uji tersebut. Hal ini ditambah dengan
substansi dari Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan. Pasal 10
Ayat (4) PP Angkutan Jalan menyebutkan bahwa, persyaratan teknis untuk sepeda motor
meliputi, muatan memiliki lebar tidak melebihi stang kemudi, tinggi muatan tidak melebihi
900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi dan barang muatan ditempatkan di belakang
pengemudi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan larang ojek dan taksi online beroperasi
Kementerian Perhubungan melarang ojek maupun taksi yang berbasis daring (online)
beroperasi karena dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum. Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam konferensi pers
mengatakan pelarangan beroperasi tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor
UM.3012/1/21/Phb/2015 yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,
tertanggal 9 November 2015.
Djoko mengatakan surat tersebut juga ditujukan untuk Korps Lalu Lintas Polri, para kapolda
dan gubernur di seluruh Indonesia. Dia menjelaskan pengoperasian ojek dan uber taksi tidak
memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan
Jalan. Dimana ketentuan angkutan umum adalah harus minimal beroda tiga, berbadan hukum
dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum. Djoko mengaku pihaknya tidak masalah
dengan bisnis start-up (pemula) namun menjadi bermasalah apabila menggunakan angkutan
pribadi untuk angkutan umum yang tidak berizin dan tidak memenuhi ketentuan hukum.
14
Sempat larang, Menhub kembali izinkan ojek online operasi sementara
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan ojek maupun taksi berbasis aplikasi online
masih diperbolehkan beroperasi sementara waktu. Sebab, transportasi publik sejauh ini belum
memadai. Sejatinya sesuai isi undang-undang nomor 22 tahun 2002 tentang lalu lintas jalan,
kendaraan roda dua tidak termasuk kedalam transportasi umum. Tetapi seiring dengan
Transportasi umum belum bisa melayani kebutuhan masyarakat terutama Jabodetabek, Oleh
karena itu, beliau mengeluarkan perintah untuk memakai fasilitas tersebut hingga transportasi
publik sudah layak. Solusi kedua yaitu pemerintah akan ubah undang-undang. Sehingga
solusinya sementara waktu transportasi berbasis aplikasi tetap diizinkan beroperasi.
Hal ini tidak terlepas dari sikap Presiden Joko Widodo yang langsung memanggil menteri
perhubungan untuk membicarakan permasalahan ojek online ini bersama CEO Go-Jek,
Nadiem Makarim. Presiden berpendapat bahwa Ojek online hadir karena kebutuhan
masyarakat dan masyarakat merasa belum puas dengan transportasi publik yang ada saat ini.
Presiden juga berkata bahwa jangan karena aturan rakyat menjadi susah, seharusnya ojek
online harus ditata bukan dilarang. Presiden juga melihat bahwa salah satu keuntungan dari
adanya ojek online yaitu daya serap tenaga kerjanya yang besar, mampu mengurangi sebagian
pengangguran.
Dampak Ojek Online Terhadap Pengangguran dan Kemiskinan
Terbukanya lapangan kerja dari sektor informal, dinilai mampu menurunkan angka
kemiskinan di DKI Jakarta. Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) DKI,
angka kemiskinan di DKI menurun sekitar 0,16 persen. Perbandingannya adalah pada
September 2014 lalu angkanya mencapai 412.790 orang, namun pada Maret 2015 turun
menjadi 398.920 orang.
Kepala BPS DKI, Nyoto widodo mengatakan, walau persentasenya masih terbilang sedikit,
namun saat ini angka kemiskinan di DKI cenderung menurun. Ada beberapa faktor yang
memicu terjadinya penurunan ini. Antara lain adalah, terbukanya lapangan kerja secara luas
dari sektor informal. Seperti bertumbuhnya ojek sepeda motor berbasis aplikasi online.
Kemudian banyaknya penjualan kuliner di berbagai lapisan masyarakat dan
sebagainya. Penurunan angka kemiskinan ini lebih karena terbukanya lapangan kerja.
Sayangnya ini hanya terbuka di sektor informal. Seharusnya pada sektor formal digenjot juga
sehingga angka kemiskinan akan menurun lebih tajam.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku senang mengetahui
angka kemiskinan di Jakarta pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,16 persen
dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya angka
kemiskinan di Jakarta, yaitu semakin banyaknya warga yang berprofesi sebagai tukang ojek
berbasis aplikasi ponsel pintar (smartphone). Tapi menurutnys, itu bukan faktor satu-satunya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan banyak hal yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI untuk menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya, yakni dengan
melakukan relokasi warga yang ada di bantaran kali ke rumah susun sederhana sewa
(rusunawa). Melalui relokasi, warga memiliki kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan
hunian yang manusiawi. Disertai juga dengan menggelar kegiatan bursa lowongan kerja
(jobfair) kepada para pencari kerja.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Jadi dari pembahasan yang ada diatas, dapat saya simpulkan dengan kehadiran ojek online
berbasis aplikasi di Indonesia menghadirkan berbagai macam polemik dan pandangan dari
setiap orang. Tapi menurut hasil penelitian yang dilakukan BPS, terlihat bahwa hadirnya ojek
berbasis aplikasi ini menjadi salah satu faktor penurunan angka pengangguran dan kemiskinan
di DKI Jakarta, hal ini tidak terlepas dari dibukanya lapangan kerja yang banyak untuk para
driver ojek. Sangat banyak penduduk yang pengangguran kini bekerja sebagai ojek online
karena melihat keuntungan yang diraih menjadi driver ojek online. Meskipun mendapat
kecaman baik dari pemerintah ataupun dari ojek konvensional, namun secara perlahan
keberadaan ojek online ini kini mendapatkan perhatian dimasyarakat. Cukup banyak
masyarakat yang beralih ke ojek online disebabkan cara pemesanannya yang mudah dan
tentunya lebih menghemat waktu.
Dan pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat juga sangat membantu apalagi di
tengah kemacetan ibukota yang sangat sulit ditembus oleh transportasi masyarakat yang lain
nya karena masih terbatas dan kurang memadai sehingga ojek online ini menjadi transportasi
alternative pilihan masyarakat pada saat ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ojek
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2015/09/21/inilah-10-penyedia-ojek-online-yang-siap-
bersaing-dengan-gojek
http://update-aplikasi-terbaru.blogspot.co.id/2015/08/efek-fenomena-ojek-motor-gojek.html
http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-
kota_560df1717397739f0fdf6748
https://id.techinasia.com/kilas-balik-ojek-online-2015/
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5587be0391001/pemerintah-masih-
pertimbangkan-payung-hukum-ojek-online
http://www.merdeka.com/peristiwa/resmi-menteri-jonan-larang-ojek-dan-taksi-online-
beroperasi.html
http://www.merdeka.com/peristiwa/sempat-larang-menhub-kembali-izinkan-ojek-online-
operasi-sementara.html
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151218111258-185-99074/menhub-larang-gojek-
jokowi-aturan-jangan-bikin-rakyat-susah/
http://www.beritajakarta.com/read/17153/Ojek_Aplikasi_Turunkan_Angka_Kemiskinan_di_
DKI
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/10/02/nvl5wf334-
wagub-dki-kemiskinan-turun-karena-warga-jadi-tukang-ojek

More Related Content

What's hot

Makalah pembagian hasil gojek
Makalah pembagian hasil gojekMakalah pembagian hasil gojek
Makalah pembagian hasil gojekNadliri Cg
 
Value Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEK
Value Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEKValue Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEK
Value Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEKErwan Cipto Priyatmoko
 
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...Dian Karnindo
 
Isu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEK
Isu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEKIsu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEK
Isu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEKRizal Kurnia Rohman
 
Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Nasria Ika
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus TransjakartaNasria Ika
 
Tugas sim laporan gojek
Tugas sim laporan gojekTugas sim laporan gojek
Tugas sim laporan gojekmubaroq238
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotDavidNehemia1
 

What's hot (8)

Makalah pembagian hasil gojek
Makalah pembagian hasil gojekMakalah pembagian hasil gojek
Makalah pembagian hasil gojek
 
Value Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEK
Value Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEKValue Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEK
Value Exploration, Creation and Delivery: Study case for GOJEK
 
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
 
Isu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEK
Isu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEKIsu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEK
Isu Etika Dibalik Unjuk Rasa Driver GO-JEK
 
Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakarta
 
Tugas sim laporan gojek
Tugas sim laporan gojekTugas sim laporan gojek
Tugas sim laporan gojek
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 

Similar to SIM, YONO 43216110032, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. GOJEK INDONESIA, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

Kesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
Kesimpulan Makalah dan Makalah GojekKesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
Kesimpulan Makalah dan Makalah GojekSultan Habib
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinefuad nst
 
Mengenal Go-jek lebih
Mengenal Go-jek lebih Mengenal Go-jek lebih
Mengenal Go-jek lebih kacratkecret
 
Abdul karim hanif kimia
Abdul karim hanif kimiaAbdul karim hanif kimia
Abdul karim hanif kimiaAbdul Hanif
 
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...Lastri Naibaho
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Alfian Isnan
 
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...Amrulloh Amal
 
S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...
S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...
S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...Amrulloh Amal
 
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...Amrulloh Amal
 
Aplikasi Go-Jek
Aplikasi Go-JekAplikasi Go-Jek
Aplikasi Go-Jekteuku67
 
transportasi online.pptx
transportasi online.pptxtransportasi online.pptx
transportasi online.pptxYuliawati121
 
Data Company profile and mockup_Gojek.pdf
Data Company profile and mockup_Gojek.pdfData Company profile and mockup_Gojek.pdf
Data Company profile and mockup_Gojek.pdfNonyPutri
 
Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada copy
Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada   copyMetode pengembanagan sistem informasi pada lazada   copy
Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada copySyirllaMaulidina
 
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travelTugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travelBoy Soebroz
 
Kerangka acuan kerja sbmptn
Kerangka acuan kerja sbmptnKerangka acuan kerja sbmptn
Kerangka acuan kerja sbmptnHilma Kamilah
 
Kerangka Acuan Kerja SBMPTN
Kerangka Acuan Kerja SBMPTNKerangka Acuan Kerja SBMPTN
Kerangka Acuan Kerja SBMPTNraras anggita
 
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)Yulia Fauzi
 

Similar to SIM, YONO 43216110032, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. GOJEK INDONESIA, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017 (20)

Kesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
Kesimpulan Makalah dan Makalah GojekKesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
Kesimpulan Makalah dan Makalah Gojek
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek online
 
OJOL.pptx
OJOL.pptxOJOL.pptx
OJOL.pptx
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Mengenal Go-jek lebih
Mengenal Go-jek lebih Mengenal Go-jek lebih
Mengenal Go-jek lebih
 
Abdul karim hanif kimia
Abdul karim hanif kimiaAbdul karim hanif kimia
Abdul karim hanif kimia
 
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
Pengaruh ACPS (Adhiconcrete Pavement System) Terhadap Pembangunan Jalan Tol S...
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
 
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
 
S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...
S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...
S im, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,penerapan sistem dan teknologi i...
 
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
Sim, amrulloh amal, prof.dr.ir.hapzi,mm,cma,conceptual framework, universitas...
 
Aplikasi Go-Jek
Aplikasi Go-JekAplikasi Go-Jek
Aplikasi Go-Jek
 
transportasi online.pptx
transportasi online.pptxtransportasi online.pptx
transportasi online.pptx
 
Data Company profile and mockup_Gojek.pdf
Data Company profile and mockup_Gojek.pdfData Company profile and mockup_Gojek.pdf
Data Company profile and mockup_Gojek.pdf
 
Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada copy
Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada   copyMetode pengembanagan sistem informasi pada lazada   copy
Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada copy
 
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travelTugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
 
Kerangka acuan kerja sbmptn
Kerangka acuan kerja sbmptnKerangka acuan kerja sbmptn
Kerangka acuan kerja sbmptn
 
Kerangka Acuan Kerja SBMPTN
Kerangka Acuan Kerja SBMPTNKerangka Acuan Kerja SBMPTN
Kerangka Acuan Kerja SBMPTN
 
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
Contoh Proposal RRA (Rapid Rural Appraisal)
 
Proposal Soft Skill
Proposal Soft SkillProposal Soft Skill
Proposal Soft Skill
 

More from yonostheven

YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...
YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...
YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...yonostheven
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...yonostheven
 
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...yonostheven
 
SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...
SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...
SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...yonostheven
 
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...yonostheven
 
SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...
SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...
SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...yonostheven
 
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...yonostheven
 
SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...
SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...
SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...yonostheven
 
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...yonostheven
 

More from yonostheven (9)

YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...
YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...
YONO, TUGAS MAKALAH SEBELUM UAS, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI, P...
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
 
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
SIM 13, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Teknolog...
 
SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...
SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...
SIM 12, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan...
 
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
 
SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...
SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...
SIM 9, YONO, PROF, Dr. HAPZI ALI CMA, INFORMASI DALAM PELAKSANAANNYA, UNIVERS...
 
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
 
SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...
SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...
SIM 3, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pengguna dan Pengembang Sistem, Universitas ...
 
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

SIM, YONO 43216110032, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. GOJEK INDONESIA, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

  • 1. i KARYA TULIS ILMIAH Pengaruh Ojek Online Terhadap TransportasiMasyarakatDKI Jakarta SISTEM INFORMASIMANAJEMEN Disusun Oleh : Yono 43216110032 DOSEN PENGAMPU : PROF. Dr. HAPZI ALI CMA. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
  • 2. ii ABSTRAK Pengaruh Ojek Online Terhadap TransportasiMasyarakat DKI Jakarta Oleh YONO (43216110032) Gojek saat ini sedang hangat diperbincangkan karna dinilai sebagai inovasi untuk menjadikan tukang ojek menjadi lebih efisien. Penggunaan aplikasi e-commerce GO-JEK dan GRABIKE untuk orang baru sedikit rumit, seperti memasukkan informasi lokasi restaurant saat memesan makanan dengan menggunakan layanan e-commerce GO-FOOD dan GRABFOOD. Kurangnya pengetahuan driver GO-JEK dan GRABIKE terhadap jalanan di kota Jakarta dan penggunan smartphone. Sistem aplikasi e-commerce yang sering error, dari pihak pelanggan atau driver GO-JEK dan GRABIKE itu sendiri. Layanan e-commerce kurir antar dokumen yang melancang dari kesepakatan, dan paket dokumen tak kunjung datang. Masih banyak driver GO-JEK dan GRABIKE yang tidak profesional dan kurang sopan terhadap konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE dalam melayani konsumen dan pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE dari sisi pengguna jasa transportasi GO-JEK dan GRABIKE di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber. Hasil penelitian ini membahas mengenai e-commerce jasa aplikasi GO-JEK dan GRABIKE, cara memanfaatkan aplikasi GO-JEK, dan keuntungan dan kerugian dari pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE. Dengan demikian, peneliti mampu memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE dalam melayani konsumen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi GO-JEK dan GRABIKE oleh pengguna dan driver GO-JEK dan GRABIKE sudah maksimal, namun terkadang terkendala dengan sistem yang sering error, pengetahuan minim, dan kualitas pelayanan masih tergolong biasa saja. Kata kunci : Aplikasi GO-JEK dan GRABIKE, E-Commerce, GO-JEK dan GRABIKE, Kualitas Pelayanan, Ojek Online.
  • 3. iii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena hanya berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis ini dengan baik. Adapun judul dari Karya Tulis yang peneliti ambil adalah “Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI Jakarta. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu tugas sebelum Ujian Tengah Semester yang diberikan oleh Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali CMA. Matakuliah Sistem Informasi Manajemen. Sebagai bahan penelitian, peneliti mengambil bahan berdasarkan hasil wawancara, observasi dan beberapa sumber literatur yang dapat mendukung penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penyusunan karya tulis ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali CMA. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan karya tulis ini. Peneliti menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu peneliti mohon kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga karya tulis ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, serta berguna bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca yang berminat pada umumnya. Jakarta, 19 Oktober 2017 YONO
  • 4. iv DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................ 1 1.3 Pembatasan Masalah........................................................................................ 1 1.4 Rumusan Masalah............................................................................................ 2 1.5 Tujuan Penelitian............................................................................................. 2 1.6 Kegunaan Penelitian........................................................................................ 2 BAB II LANDASAN TEORI............................................................................... 3 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 10 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................... 10 3.2 Metode dan Desain Peneltian........................................................................... 10 3.3 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.................................................. 10 3.4 Analisis............................................................................................................. 10 BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 11 BAB V PENUTUP................................................................................................ 15 5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 15 DAFTAR PUSAKA.............................................................................................. 16
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belum lama ini muncul sebuah terobosan baru dalam hal transportasi umum, yaitu ojek online yang bisa dipesan melalui smartphone / telpon genggam kita. Ojek online ini sangat berbeda system pada ojek ojek biasa yang sud ah ada dari dahulu yaitu kita harus mencari nya di jalan secara manual terlebih dahulu dan membayar dengan tarif yang disepakati antara tukang ojek dan penumpang nya. Tapi di ojek online ini masyarakat hanya tinggal menginstall aplikasi yang sudah disediakan oleh perusahaan ojek online lalu dengan memilih menu yang tersedia kita sudah dapat melihat ojek online yang ada di sekitar tempat kita berada, jadi dapat langsung diposisikan dengan yang terdekat sehingga dapat cepat menjemput kita. Lalu kita tinggal memasukkan alamat tujuan dan seketika muncul tarif yang harus dibayar oleh pengguna berdasarkan jarak kilometer, bukan hanya untuk sarana transportasi saja ojek online ini juga dapat kita gunakan untuk keperluan membeli makanan / mengambil barang-barang kita di suatu tempat. Tetapi dalam penelitian kali ini saya hanya akan membahas ojek online dalam hal transportasi masyarakat DKI Jakarta saja. Alasan saya memilih judul pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat DKI Jakarta ini ialah karena keadaan ibukota yang semakin padat dan penuh kemacetan dimana mana apalagi pada jam kerja kantor ataupun hari libur, oleh karena itu masyarakat pasti memilih transportasi yang cepat & murah walau keamanan sebenarnya agak dibelakangi kepentingan nya. Maka dengan ini ojek online menjadi fenomena “pahlawan” masyarakat DKI Jakarta dalam menembus kemacetan yang semakin parah. Dan berbagai lapisan masyarakat sudah menggunakan nya, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, dll. Maka dengan pesat perusahaan ojek online ini berkembang dan sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Perlunya pengembangan ojek online yang lebih besar lagi dalam jangkauan nya untuk alternative solusi transportasi masyarakat DKI Jakarta. 2. Pemanfaatan dalam mengatasi pengangguran karena dapat membuka lapangan kerja baru 1.3 Pembatasan Masalah Mengingat masalah yang tercakup dalam penelitian ini sangat luas maka penulis membatasi nya sebagai berikut : 1. Objek penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ojek online dalam membantu permasalahan transportasi di DKI Jakarta. 2. Objek penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ojek online dalam membantu mengatasi para pengangguran yang memerlukan lapangan pekerjaan dengan cepat.
  • 6. 2 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah tersebut di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh ojek online terhadap sarana transportasi alternative bagi masyarakat DKI Jakarta. 2. Bagaimana pengaruh ojek online dalam sarana membantu para pengangguran untuk mendapatkan lowongan pekerjaan. 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui sejauh mana pengaruh ojek online terhadap sarana transportasi alternative bagi masyarakat DKI Jakarta. 2. Mengetahui sejauh mana pengaruh ojek online terhadap sarana membuka lowongan pekerjaan bagi para penggangguran yang belum mendapatkan pekerjaan. 1.6 Kegunaan Penelitian Penulisan proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI Jakarta” ini diharapkan dapat berguna atau bermanfaat sebagai berikut : 1. Peran serta para perusahaan transportasi dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan dan sealu mengembangkan alternative solusi transportasi bagi masyarakat DKI Jakarta. 2. Memberikan kontribusi terhadap para pengangguran dalam mencari lowongan pekerjaan dan peran pemerintah dan perusahaan-perusahaan untuk terus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran.
  • 7. 3 BAB II LANDASAN TEORI Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya.Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengansopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya. Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman. Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni sejak sekitar tahun '60-'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di sekitar Jakarta Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga kini, walaupun hanya berjarak pendek. Ojek dapat pula ditemukan di beberapa negara lain di luar Indonesia, termasuk India, Thailand, dan Britania Raya. Berbeda dengan Indonesia, layanan ojek di negara-negara tersebut ada yang merupakan layanan transportasi umum resmi. Layanan ojek online berbasis aplikasi mobile kian populer seiring boomingnya ojek online bernama Go-Jek. Popularitas bisnis ini juga terus menanjak bersamaan dengan banyaknya kisah sukses para pengemudinya. Penghasilan diatas rata-rata, serta minimnya modal yang diperlukan, membuat masyarakat ramai-ramai mendaftar menjadi pengemudi ojek. Sementara di level penyedia layanan, sejumlah start up pun berlomba-lomba membuat aplikasi yang diharapkan bisa lebih disukai pasar. Fenomena ini secara langsung juga telah mengubah image ojek yang selama ini hidup di masyarakat. Ojek tak lagi dipandang sebagai pekerjaan 'rendahan', namun telah menjelma menjadi profesi yang bonafide dan menjanjikan, Bahkan beberapa di antaranya dipandang sebagai profesi yang cukup 'gaul'. Sehingga pelakuanya pun kini tak lagi terbatas pada satu kelompok masyarakat saja. GOJEK merupakan ojek motor yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat dikota-kota besar seperti jakarta, bandung, bali, dan bandung. Selain pelayanannya yang lebih baik dari ojek konvensional, dukungan teknologi yang mumpuni serta transparansi harga menjadikan GOJEK banyak diminati oleh masyarakat dikota-kota besar yang sehari-hari harus berjibaku dengan kemacetan. Fenomena boomingnya GOJEK menimbulkan beberapa efek positif maupun negatif dimasyarakat meskipun sepertinya lebih banyak efek positifnya ;). Berikut ini beberapa efek yang menurut penulis ditimbulkan dari fenomena ojek motor GOJEK : 1. Tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi ojek motor GOJEK pada khususnya meningkat. Masyarakat yang biasanya enggan menggunakan jasa tukang ojek konvensional karena beberapa alasan terutama masalah keamanan dan transparansi harga saat ini seperti mendapatkan angin segar dengan adanya GOJEK. GOJEK merupakan jawaban atas
  • 8. 4 kekhawatiran yang selama ini melanda masyarakat dalam memilih mode transportasi ojek, karena GOJEK lebih terorganisir dengan baik, dan didukung oleh teknologi yang memudahkan pengguna dalam memonitor dan mengakses layanan yang ditawarkan GOJEK.. dan yang paling penting tarif yang dikenakan dapat langsung terlihat oleh pengguna sehingga transparansi tarif sangat terjamin. 2. Terjadi benturan dengan tukang ojek konvensional Ini merupakan salah satu efek negatif dengan boomingnya GOJEK. Namun menurut sudut pandang penlulis, efek tersebut bukan karena kesalahan dari GOJEK, namun lebih karena kurang legowonya tukang ojek konvensional dalam menghadapi persaingan dengan GOJEK. Di beberapa pemberitaan bahkan supir GOJEK sampai diintimidasi dan terjadi kekerasan fisik oleh tukang ojek konvensional. Padahal sejatinya GOJEK bukan bermaksud untuk mematikan tukang ojek konvensional, karena tukang ojek konvensional pun diberi kesempatan untuk gabung dengan GOJEK. 3. Terbantunya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan Ditengah-tengah tingkat pengangguran yang tinggi, GOJEK memberikan secercah harapan berupa lapangan pekerjaan yang sepertinya saat ini sulit didapatkan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang berpendidikan. Karena untuk menjadi GOJEK tidak perlu memiliki ijazah yang tinggi-tinggi :) 4. Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri atau resign untuk menjadi supir GOJEK Jika dahulu profesi sebagai tukang ojek dipandang oleh masyarakat sebagai profesi yang kurang menarik dan "Sexy", saat ini profesi menjadi tukang ojek GOJEK sangat menggiurkan. Bagaimana tidak ? dibeberapa pemberitaan bahkan ada yang menyebutkan penghasilan supir GOJEK dalam sehari bisa ratusan ribu bahkan jika rajin bisa sampai mendapat penghasilan satu juta perhari. Nah silahkan anda kira-kira sendiri dalam 1 bulan supir GOJEK bisa mendapatkan penghasilan berapa.. Tentunya selain faktor finansial ada pula beberapa alasan yang dijadikan seseorang untuk lebih memilih menjadi supir GOJEK dibandingkan pekerjaan sebelumnya seperti kebebasan waktu, ritme kerja, dan manajemen stress yang lebih baik, karena target, penghasilan dan effort kita sendiri yang atur. Namun, hal yang menjadi pertanyaan adalah jika saat ini profesi supir GOJEK sangat menggiurkan terutama dari sisi finansial mungkin hal itu karena proporsi antara supir GOJEK dan calon pengguna GOJEK masih timpang (supir GOJEK masih sedikit) sehingga supir GOJEK yang ada saat ini masih dapat meraup keuntungan yang besar (lebih banyak permintaan dari penawaran). Sedangkan fenomena yang terjadi saat ini sebagian besar masyarakat gabung untuk menjadi supir GOJEK, baik sebagai sampingan, maupun pekerjaan utama, baik dari masyarakat yang belum memiliki pekerjaan maupun masyarakat yang sudah mengundurkan diri dari pekerjaan untuk menjadi supir GOJEK apakah nantinya supir GOJEK akan dapat meraup penghasilan seperti saat ini karena lebih banyak penawaran daripada permintaan ??? Jasa ojek motor berbasis aplikasi, memang telah menuai perdebatan dari berbagai pihak, mulai dari keributan dengan ojeg pangkalan, sampai keributan di timeline twitter ketika aplikasi ojeg itu ngadat operasi. Termasuk Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang menyatakan bahwa kehadiran Gojek sifatnya bertentangan dengan hukum, karena sepeda motor bukan untuk angkutan umum orang dan barang.
  • 9. 5 Sekitar bulan Juni lalu, Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan sepeda motor bukan diperuntukkan untuk angkutan umum orang dan barang. Ia mengaku, berkali-kali protes terhadap keberadaan angkutan liar termasuk ojek. Namun pernyataannya itu diserang balik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok berpendapat Organda seolah mencari keributan setelah adanya Gojek yang telah memperkenalkan konsep baru. Daripada mengurusi ojek, Ahok berpendapat Organda sebaiknya fokus membenahi diri. Ahok mewacanakan mengintegrasikan bus Transjakarta dengan moda transportasi ojek melalui GoJek atau GrabBike. Keberadaan ojek yang terorganisir itu dinilai sebagai solusi bagi masalah transportasi Ibu Kota. “Nanti kami rencanakan mendekatkan GoJek dan GrabBike dengan feeder bus. Menyediakan lahan parkir untuk mereka agar dekat dengan halte Transjakarta,” ujar Ahok dalam acara New Cities Summit 2015 di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Juni lalu. Ahok menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memanfaatkan keberadaan GoJek dan GrabBike untuk menghadapi kemacetan. Meskipun DKI Jakarta tidak mengantongi peraturan soal ojek sebagai moda transportasi resmi. Pengemudi GoJek atau GrabBike sudah diberikan pelatihan soal keselamatan berkendaraan di jalan. Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini profesi tukang ojek juga menjadi penyelamat bagi warga yang baru kehilangan pekerjaan. “Kami tidak punya peraturan ojek sebagai transportasi publik di Jakarta. Tapi kami bisa memanfaatkan ojek sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta,” tegas Ahok. Setali tiga uang dengan Ahok, ya mungkin karena bisa mendapatkan proyek kerjasama yang menguntungkan, CEO dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim mengatakan bahwa mereka bekerja dengan Pemerintah Daerah dan pengelola Busway untuk menciptakan perantara. Jadi, Gojek akan mengambil peran sebagai layanan yang menghubungkan masyarakat ke halte Busway. Ia juga mengungkapkan, dengan tujuan mengatasi kemacetan, pihak Gojek berambisi untuk menjadi jembatan bagi masyarakat dengan cara mengerahkan semua rider Gojek untuk mengantarkan mereka ke halte Busway. Mengapa halte Busway? “Layanan penghubung ke halte Busway ini bertujuan agar masyarakat semakin bersemangat untuk menggunakan transportasi umum. Daripada repot-repot mengendarai mobil sendiri dan ujung-ujungnya kena macet juga, lebih baik pakai ojek motor yang siap mengantarnya langsung ke halte,” sambungnya. Nadiem juga menambahkan, bahwa kehadiran ojek menjadi satu-satunya solusi feeder atau pengumpan. Selain mampu menembus kemacetan, ia juga menyatakan bahwa Gojek bisa membantu penghasilan dan status pekerjaan orang. Tidak Harus Semua Setuju Namun begitu, tidak semua orang harus setuju dengan kelas menengah mayoritas yang ada di Twiter, Nadiem Makarim dan Ahok, kan? Seperti Dewan Transportasi Kota Jakarta, misalnya. Mereka mengatakan bahwa keberadaan aplikasi piranti lunak seperti Gojek, GrabTaxi, dan GrabBike ini dipandang dapat membahayakan eksistensi angkutan umum
  • 10. 6 konvensional di Jakarta. Bahaya dapat muncul jika tidak ada pengaturan untuk penggunaan aplikasi-aplikasi semacam itu oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen SW Tangkudung, mengatakan bahwa layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut sebenarnya muncul karena kurang baiknya penataan transportasi publik oleh Pemeritah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah kota-kota besar lainnya di Indonesia. Apabila tidak diatur, maka penguasaan transportasi publik oleh swasta dikhawatirkan akan terjadi. Padahal, kata Ellen, Gojek dan aplikasi sejenis itu sebenarnya lebih tepat sebagai solusi sementara sebelum pemerintah mampu menyediakan transportasi publik yang memadai. “Jika dibiarkan terlalu lama, secara perlahan angkutan umum yang resmi dapat makin kehilangan peran, sementara para ‘solusi antara’ itu sudah terlalu menguasai pasar dan sulit ditertibkan. Kami khawatir pemerintah menjadi kehilangan sense of urgency bila aplikasi- aplikasi solusi itu tumbuh kuat,” ujar Ellen Jakarta, Agustus lalu. Ellen berharap pemerintah dapat menyelaraskan kemajuan teknologi informasi dengan kebutuhan masyarakat jika hendak membuat pengaturan terhadap aplikasi semacam Gojek. Ia menilai kemajuan teknologi seharusnya mampu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyediakan sarana transportasi publik yang baik bagi masyarakat. “Pemprov DKI Jakarta harus cepat agar orang yang menggunakan smartphone betul-betul merasa angkutan umum merupakan kebutuhan masyarakat urban,” ujar Ellen. Soal ojek beraplikasi, Ellen tidak mempersoalkan, sebab hal itu merupakan tuntutan zaman. ”Manajemen transportasi angkutan umum itu diantaranya memberi kemudahan, aman, nyaman, dan tepat waktu. Jadi tidak ada yang salah apabila layanan aplikasi itu hadir saat ini,” tegasnya. Namun, tidak bisa hal itu dijadikan pembenaran untuk melegalkan gojek. Sebab, kata dia, 70 persen kecelakaan di Jakarta dan menyebabkan orang meninggal adalah kendaraan roda dua. Tahun lalu, misalnya, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mencapai 108.883 kecelakaan atau 72 persen dari total kecelakaan sepanjang 2014. Menurut catatan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, total kecelakaan selama setahun kemarin mencapai 152.130. Kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa juga lebih banyak terjadi pada sepeda motor. Menurut data Polri, kecelakaan maut sepanjang tahun 2013 mencapai 26.486 orang, dimana 70 persennya merupakan pengendara sepeda motor. Payung Hukum Peraturan Dan Perundangan Masalah paling krusial tentu saja soal regulasi. Tanpa payung hukum yang jelas, masa depan ojek bermerek akan selalu berada di areal abu-abu. Itulah sebabnya, jauh-jauh hari pihak Gojek mengharapkan pemerintah membuat peraturan tentang ojek. “Saya pikir payung hukum perlu untuk segala aspek, termasuk untuk melindungi pengemudi dan penumpang ojek. Apalagi, pengojek biasanya dari kalangan ekonomi bawah,” kata General Manager Corporate Relation PT Go-Jek Indonesia Sam Diah, seperti dikutip Bisnis Indonesia, awal 2015. Tapi masalahnya, mewujudkan peraturan yang diimpikan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mau tidak mau, urusan ojek harus masuk gedung parlemen karena Undang-
  • 11. 7 Undang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan No 22 Tahun 2009 membatasi angkutan umum untuk kendaraan roda empat ke atas. Pemerintah pusat, apalagi pemerintah daerah, tidak akan berani mengeluarkan izin operasi untuk perusahaan mana pun yang mau membuka bisnis angkutan ojek sebelum undang- undang angkutan jalan direvisi. Dalam undang-undang tersebut, nasib ojek sebenarnya hanya ditentukan oleh Pasal 47 Ayat 3. DPR cukup menambahkan kalimat “huruf a” pada ayat tersebut, maka jadilah ojek resmi sebagai angkutan umum. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, perlu ada revisi Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan agar Go-jek memenuhi kriteria transportasi umum. Go-jek adalah layanan jasa angkutan sepeda motor yang pengendaranya dibekali dengan smartphone untuk menerima pesanan melalui sebuah aplikasi. “Agar gojek bisa diterima sebagai transportasi umum, harusnya mereka mengajukan revisi Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 tahun 2009,” kata Andri di Balaikota DKI Jakarta Agustus lalu. Inisiatif untuk merevisi undang-undang tersebut, menurutnya bisa dari pemerintah, legislatif dan bisa juga masyarakat. “Silahkan saja mengajukan revisi, sekarang yang mempunyai kepentingan itu siapa, kalau gojek berkepentingan maka pengelola gojek harus berinisiatif,” kata Andri. Menurutnya, sesuai UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut, kendaraan roda dua tidak bisa menjadi angkutan umum apabila undang-undang tersebut belum direvisi. Ia pun menyarankan agar pemilik aplikasi Gojek mengajukan revisi undang-undang tersebut apabila tetap ingin beroperasi. “Bagaimanapun kendaraan roda dua tidak bisa menjadi angkutan umum apabila aturannya belum direvisi,” katanya. Terkait dengan ketiadaan payung hukum ini, keberadaan ojek konvensional dengan Gojek dianggap sebagai bentuk pembiaran pemerintah terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan dalam keterangan persnya, Agustus lalu. Menurut ITW, menjamurnya sepeda motor yang berubah fungsi menjadi angkutan umum atau yang dikenal dengan ojek hingga Gojek dinilai akibat kelalaian pemerintah. Sebab UU 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan tidak mengakomodir keberadaan alat transportasi publik tersebut. “Pemerintah telah melakukan proses pembiaran selama enam tahun. Sebagai bentuk ganti rugi akibat kelalaian itu, maka pemerintah harus segera menertibkan segala bentuk dan tindakan yang melanggar aturan,” katanya. Edison mengingatkan, Pasal 137 Ayat 1 dan 2 UU 22 Tahun 2009 secara tegas menyebut kendaraan roda dua atau sepeda motor hanya untuk angkutan orang dan barang. Bukan untuk angkutan umum, seperti saat ini terjadi.
  • 12. 8 “Sebagai bentuk ganti rugi akibat kelalaian itu, maka pemerintah harus segera menertibkan segala bentuk dan tindakan yang melanggar aturan. Itu pun Jika hukum tetap menjadi landasan,” katanya. “Kalau keberadaan ojek akan diakomodir, tidak ada jalan lain segera ajukan revisi UU nomor 22 tahun 2009,” tambah dia. Ojek Aplikasi vs Keruwetan Sistem Transportasi Ada hal lain yang sering terlupakan dalam obrolan yang biasanya panas dan seru tentang ojek berbasis aplikasi dan sejenisnya ini, yaitu membludaknya jumlah sepeda motor yang saat ini sudah seperti kawanan nyamuk di atas got jorok jalanan di Jakarta, mereka merajai jalan kota- kota besar di Indonesia. Di negara maju seperti Jepang, sepeda motor jarang berseliweran di jalan-jalan. Motor yang melintasi jalan raya biasanya adalah motor gede atau motor sport. Padahal Jepang adalah produsen utama sepeda motor di Indonesia. Mengapa di negara maju sepeda motor dan ojek tidak ada? Karena moda transportasinya sudah tertata rapi dan mampu mengakomodir mobilitas warganya. Kondisi berbeda terjadi di Indonesia. Kota-kota besar tidak memiliki sistem transportasi yang nyaman sehingga masyarakat berbondong-bondong naik sepeda motor. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sepeda motor yang beredar di tanah air hingga tahun 2013 sudah lebih dari 84,7 juta unit, sementara mobil 11,5 juta unit. Sementara pertumbuhan jumlah bus jauh di bawah pertumbuhan mobil pribadi atau sepeda motor. Keprihatinan masyarakat terhadap booming sepeda motor serta-merta beralih ke layanan ojek berbasis aplikasi yang sedang berusaha menjadikan alat transportasi roda dua sebagai angkutan umum resmi. Harapan agar pemerintah membatasi dan menekan pertumbuhan sepeda motor pun terinterupsi oleh gerakan legalitas ojek. Kemudian, apakah pengguna ojek berbasis aplikasi ini adalah yang selama ini merupakan pengguna kendaraan pribadi atau pengguna kendaraan umum? Karena jika mereka adalah pengguna kendaraan pribadi, khususnya mobil, maka bisa jadi macet Jakarta bisa sedikit berkurang. Namun jika mereka ternyata adalah pengguna kendaraan umum yang melakukan substitusi pola perjalanan mereka dengan ojek berbasis aplikasi ini, maka tidak akan ada pengaruhnya kepada kemacetan Jakarta. Lalu, jangan lupakan hal lain bahwa bagaimanapun, layanan transportasi berbasis aplikasi (ojek maupun taksi) itu menggunakan kendaraan pribadi yang dikomersilkan. Ini artinya, semakin bertambah banyak kendaraan pribadi yang melintas di jalanan Jakarta di tengah semakin buruknya pelayanan transportasi publik dan pertumbuhan jalan yang tak kunjung bertambah. Semakin tinggi penggunaan BBM di tengah kampanye pengurangan subsidi BBM dan bahan bakar fosil. Keinginan Gubernur DKI, yang ingin menggunakan ojeg berbasis aplikasi sebagai feeder bagi warga menuju halte busway atau stasiun commuterline pada prinsipnya didasari oleh niat baik (mari terus berpikir positif), namun satu hal yang sepertinya dia lupa saat mengatakan hal di atas, bahwa masih ada ribuan angkutan kecil (Angkot) yang beroperasi dari dan ke perumahan yang bisa dijadikan feeder, apalagi karena mereka juga sudah terlanjur mengantongi ijin trayek.
  • 13. 9 Lalu, bagaimana dengan wilayah-wilayah di DKI Jakarta yang masih banyak tidak terlayani oleh angkutan umum? Naik apa mereka dari rumah, hingga ke halte busway atau stasiun commuterline? Gojek? Grabbike? Ubertaxi? Kenapa tidak sediakan dan berpikir yang sederhana dulu, sebelum menjadi reaksioner terhadap hal yang sedang trend dan populer? Ya, mungkin memang sedikit susah untuk begitu, karena Gubernur tidak mungkin masuk ke wilayah yang dipimpinnya yang masih belum terlayani dengan angkutan umum. Mungkin di benaknya itu tidak mungkin terjadi. Untuk menyikapi layanan transportasi berbasis aplikasi ini, mungkin lebih baik kita kembali lagi saja ke akar persoalan, yaitu layanan transportasi publik yang baik, nyaman dan terjangkau serta pengurangan penggunaan kendaraan pribadi plus pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Dari situ, barulah pemerintah bisa lebih bijak membuat program bagi warga, juga bijak menyikapi hal yang sedang trend dan populer. Bagi kita? Ya sama. Nyinyirnya kita, ributnya kita di status-status media sosial, mungkin juga bisa mengacu ke situ, supaya keributan tentang ini, trending topic yang tercipta justru bisa mengedukasi orang lain, daripada justru menciptakan musuh-musuh baru dan twitwar tak mutu yang tak kunjung berkesudahan. Berdasarkan uraian di atas hipotesis yang dapat dirumuskan adalah : 1. Dengan pemanfaatan ojek online untuk sarana alternative transportasi masyarakat DKI Jakarta dapat bermanfaat untuk membantu mengatasi solusi menembus kemacetan ibukota walaupun masih banyak hal-hal dalam berbagai aspek yang harus diperhatikan dan masih menjadi pertimbangan hingga sekarang. 2. Dengan pemanfaatan ojek online bagi sarana lowongan pekerjaan bagi para pengangguran dapat bermanfaat bagi para orang yang belum memiliki pekerjaan atau ingin menambah penghasilan tambahan di waktu luang sehingga dapat lebih memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 14. 10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat & Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian terhadap pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat DKI Jakarta ini dilaksanakan di beberapa kantor perusahaan ojek online & berbagai jalan di DKI Jakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini memakan waktu sekitar 3 bulan dan dilaksanakan pada bulan Oktober hingga bulan Desember tahun 2015. 3.2. Metode & Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Peneliti melakukan survey ke beberapa kantor perusahaan ojek online dan beberapa pengemudi ojek online di jalanan DKI Jakarta yang menjadi objek penelitian lalu melakukan analisis terhadap hasil pengaruh transportasi DKI Jakarta yang diakibatkan oleh adanya ojek online ini. Analisis ini mencakup observasi factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan adanya ojek online ini. 3.3. Pengumpulan Data & Instrumen Penelitian Pada penelitian ini, instrument yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah penggunaan quisioner atau angket. Angket ini berisi pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek penelitian yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Angket ini diperlukan untuk memperoleh data berupa respon para masyarakat pengguna jasa ojek online terhadap hadirnya ojek online sebagai sarana transportasi alternatif. 3.4. Analisis Data Dalam penelitian ini kegiatan analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data di lapangan. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara (1) mereduksi data, (2) display data, (3) kesimpulan dan verifikasi.
  • 15. 11 BAB IV PEMBAHASAN Perkembangan Ojek Online di Indonesia Di akhir tahun 2014, hampir tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bila layanan ojek online akan menjadi sesuatu yang besar tahun ini. Bisnis transportasi on- demand memang sudah mulai dikenal, salah satunya karena kontroversi kehadiran Uber di Indonesia. Namun istilah ojek online saat itu belum begitu dikenal. Walau GrabTaxi telah mengujicoba layanan GrabBike di Vietnam pada bulan Oktober 2014, tidak ada indikasi ketika itu kalau mereka akan meluncurkannya di Indonesia. Setahun berselang, berkat kehadiran aplikasi GO-JEK pada bulan Januari dan layanan GrabBike empat bulan kemudian, ojek online langsung menjadi salah satu bisnis startup yang paling populer di Indonesia. Persaingan dua startup tersebut kemudian memicu munculnya startup-startup lain yang juga bergerak di bisnis yang sama, seperti Blu- Jek, TopJek, LadyJek, dan Jeger Taksi. Bagaimana sebenarnya layanan ojek onlineberubah dari layanan yang tidak dikenal menjadi sebuah layanan yang sangat populer sepanjang tahun ini? Semua berkat kehadiran Uber dan GrabTaxi Walaupun baru berhasil meraih popularitas pada tahun ini, GO-JEK, yang merupakan pelopor layanan ojek online di Indonesia, sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 2010. Pada tanggal 13 Oktober 2015 yang lalu, mereka merayakan ulang tahun yang kelima, maka artinya GO- JEK sudah mulai beroperasi sejak tanggal 13 Oktober 2010. Nadiem Makarim, CEO GO- JEK,menceritakan kepada Tech in Asia kalau ia memulai perusahannya dengan sebuah call center dan 20 pengemudi ojek. Sejak saat itu, GO-JEK terus beroperasi tanpa pertumbuhan yang signifikan. Baru sekitar pertengahan 2014, mulai ada investor yang berminat untuk berinvestasi di GO-JEK. Diakui Nadiem, para investor mulai menyatakan minatnya setelah melihat masuknya Uber dan GrabTaxi ke pasar Indonesia. Pada saat itu, sebenarnya sudah ada penyedia layanan ojek online, yaituWheel Line dan HandyMantis—yang saat ini sudah tidak beroperasi. Namun GO-JEK berhasil memikat perhatian investor, NSI Ventures. Peruntungan GO-JEK mulai berubah sejak meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS di awal Januari 2015. Mereka pun menjadi satu-satunya layanan ojek online yang mempunyai aplikasi. Nama GO-JEK semakin dikenal ketika muncul berita kalau pengemudi mereka bisa mendapat penghasilan mencapai Rp13 Juta per bulan. Saat itu, GO-JEK mengklaim telah mempunyai 800 orang pengemudi. GO-JEK baru mendapat pesaing yang sepadan pada bulan Mei 2015, ketika GrabTaxi meluncurkan layanan GrabBike di Indonesia. Dana besar yang dimiliki oleh GrabTaxi menjadikan layanan baru ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Seluruh pengguna aplikasi GrabTaxi bisa langsung memesan GrabBike tanpa harus mengunduh aplikasi baru. Sayangnya, kehadiran GrabBike terkesan terlambat. Saat itu GO-JEK sudah memperluas layanan di kota Bali dan Bandung dengan total pengemudi yang mencapai 3.000 orang. Tak hanya itu, GO-JEK pun telah menyediakan layanan GO-FOOD dan Shopping (sekarang bernama GO-MART), yang hingga saat ini belum diikuti oleh GrabBike.
  • 16. 12 Tarif promo yang begitu menggiurkan GO-JEK dan GrabBike mendapat perhatian yang besar dari masyarakat dan media di Indonesia ketika mulai memberlakukan tarif promo di bulan Juni 2015, dalam rangka menyambut bulan Ramadan. GO-JEK menetapkan tarif flat sebesar Rp10.000, sedangkan GrabBike, yang punya sokongan dana lebih besar, memberlakukan tarif lebih murah, Rp5.000. Walau sebelumnya hanya direncanakan untuk menyambut Ramadan, sambutan positif masyarakat akhirnya membuat GO-JEK dan GrabBike terus memperpanjang tarif promo tersebut. Demi melayani permintaan tinggi dari masyarakat yang ingin memanfaatkan tarif promo, GO- JEK dan GrabBike pun membuka perekrutan pengemudi besar-besaran, awal bulan Agustus 2015. Uniknya, kedua startup ini melakukannya dalam waktu yang hampir bersamaan dan di tempat yang berdekatan, yaitu di sekitar Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ribuan orang ikut mendaftar saat itu. Mereka berharap bisa mendapat penghasilan besar seperti pengemudi ojek online lain yang sudah bergabung terlebih dahulu. Sejak Agustus 2015 hingga kini, GO-JEK telah menaikkan tarif promonya menjadi Rp15.000. Bahkan Nadiem pun memastikan kalau tarif GO-JEK akan terus naik, hingga nantinya pengguna harus membayar sesuai dengan tarif per kilometer. Langkah ini pun diikuti oleh GrabBike. Namun, sejauh ini, kenaikan tarif tersebut tidak serta merta membuat para pengguna meninggalkan kedua layanan ojek online tersebut. Tarif promo yang diberlakukan GO-JEK dan GrabBike juga menjadi semacam penghalang perkembangan startup-startup baru di bisnis ojekonline. Nama-nama seperti LadyJek, Topjek, Blu-Jek, dan Ojek Syari tentu tidak bisa ikut memberlakukan tarif promo jika mereka tidak mendapatkan investasi dalam jumlah yang besar. Akhirnya, mereka pun jadi kurang diminati karena tarifnya yang cenderung tinggi. HandyMantis, layanan ojek online yang telah berdiri sejak tahun 2012, merasakan hambatan yang sama. Mereka memutuskan untuk menutup layanan mereka pada bulan September 2015 lewat pengumuman di halaman Facebook-nya. Konflik dengan ojek pangkalan Jumlah pengemudi yang kian banyak, serta tarif promo yang memanjakan penumpang, membuat layanan ojek online kian diminati dari waktu ke waktu. Sayangnya, hal ini mengakibatkan berkurangnya pemasukan tukang ojek konvensional yang biasa disebut ojek pangkalan. Beberapa tukang ojek pangkalan pun mulai menolak kehadiran ojek online di beberapa tempat. Untungnya, seiring dengan perjalanan waktu, konflik tersebut kian lama mulai mereda. Ancaman pihak kepolisian yang akan menindak ojek pangkalan apabila mereka melakukan kekerasan terhadap ojek online, menjadi salah satu penyebabnya. GO-JEK yang kian kaya layanan dibanding pesaingnya Kesuksesan GO-JEK menjadi yang terdepan di bisnis ojek online tidak hanya disebabkan karena status mereka sebagai yang pertama mempunyai aplikasi mobile. Kecepatan GO-JEK merilis fitur-fitur baru membuat mereka mampu memecahkan banyak masalah yang dihadapi masyarakat urban. Hingga saat ini, selain layanan pengantaran orang, GO-JEK juga sudah mempunyai layanan pengantaran makanan (GO-FOOD), kurir (GO-SEND), pengantaran belanja (GO-MART), pengantaran barang berukuran besar (GO-BOX), pembersih rumah (GO-CLEAN), pijat (GO-MASSAGE), kecantikan (GO-GLAM), dan pendeteksi lokasi
  • 17. 13 Busway (GO-BUSWAY). Tahun depan, mereka dikabarkan akan segera meluncurkan layanan pemesanan montir dan pembelian tiket secara online. Keragaman fitur ini bisa dibilang sulit disaingi oleh layanan ojek onlinelainnya. GrabBike, yang merupakan pesaing terdekat GO-JEK, baru bisa meluncurkan layanan kurir yang diberi nama GrabExpress. Pemerintah Masih Pertimbangkan Payung Hukum Ojek Online Juni 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mempertimbangkan apakah akan memberikan payung hukum terhadap angkutan sepeda motor atau ojek yang tersambung dengan aplikasi dalam jaringan atau online. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Djoko Sasono mengatakan, pihaknya masih mengamati perkembangan fenomena tersebut di lapangan. Kajian diperlukan, lanjut Sasono, lantaran ojek online ini bersinggungan dengan dua model bisnis. Pertamanya, status ojek dengan sistem online tersebut karena inti bisnisnya merupakan bisnis aplikasi, tetapi sudah mengambil ranah transportasi di bawah Kementerian Perhubungan. Terpisah, Pengamat Transportasi Universitas Atma Jaya, Djoko Setijowarno menilai, ojek tidak termasuk ke dalam angkutan umum dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menurutnya, sepeda motor tersebut bukan untuk angkutan perkotaan di jalan-jalan utama. Selain itu, menurut Setijowarno, angkutan umum wajib melakukan pengujian kendaraan bermotor atau uji kir karena terkait keselamatan untuk mengangkut orang. Sementara untuk sepeda motor tidak melalui uji tersebut. Hal ini ditambah dengan substansi dari Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan. Pasal 10 Ayat (4) PP Angkutan Jalan menyebutkan bahwa, persyaratan teknis untuk sepeda motor meliputi, muatan memiliki lebar tidak melebihi stang kemudi, tinggi muatan tidak melebihi 900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi dan barang muatan ditempatkan di belakang pengemudi. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan larang ojek dan taksi online beroperasi Kementerian Perhubungan melarang ojek maupun taksi yang berbasis daring (online) beroperasi karena dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam konferensi pers mengatakan pelarangan beroperasi tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, tertanggal 9 November 2015. Djoko mengatakan surat tersebut juga ditujukan untuk Korps Lalu Lintas Polri, para kapolda dan gubernur di seluruh Indonesia. Dia menjelaskan pengoperasian ojek dan uber taksi tidak memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan. Dimana ketentuan angkutan umum adalah harus minimal beroda tiga, berbadan hukum dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum. Djoko mengaku pihaknya tidak masalah dengan bisnis start-up (pemula) namun menjadi bermasalah apabila menggunakan angkutan pribadi untuk angkutan umum yang tidak berizin dan tidak memenuhi ketentuan hukum.
  • 18. 14 Sempat larang, Menhub kembali izinkan ojek online operasi sementara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan ojek maupun taksi berbasis aplikasi online masih diperbolehkan beroperasi sementara waktu. Sebab, transportasi publik sejauh ini belum memadai. Sejatinya sesuai isi undang-undang nomor 22 tahun 2002 tentang lalu lintas jalan, kendaraan roda dua tidak termasuk kedalam transportasi umum. Tetapi seiring dengan Transportasi umum belum bisa melayani kebutuhan masyarakat terutama Jabodetabek, Oleh karena itu, beliau mengeluarkan perintah untuk memakai fasilitas tersebut hingga transportasi publik sudah layak. Solusi kedua yaitu pemerintah akan ubah undang-undang. Sehingga solusinya sementara waktu transportasi berbasis aplikasi tetap diizinkan beroperasi. Hal ini tidak terlepas dari sikap Presiden Joko Widodo yang langsung memanggil menteri perhubungan untuk membicarakan permasalahan ojek online ini bersama CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Presiden berpendapat bahwa Ojek online hadir karena kebutuhan masyarakat dan masyarakat merasa belum puas dengan transportasi publik yang ada saat ini. Presiden juga berkata bahwa jangan karena aturan rakyat menjadi susah, seharusnya ojek online harus ditata bukan dilarang. Presiden juga melihat bahwa salah satu keuntungan dari adanya ojek online yaitu daya serap tenaga kerjanya yang besar, mampu mengurangi sebagian pengangguran. Dampak Ojek Online Terhadap Pengangguran dan Kemiskinan Terbukanya lapangan kerja dari sektor informal, dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan di DKI Jakarta. Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, angka kemiskinan di DKI menurun sekitar 0,16 persen. Perbandingannya adalah pada September 2014 lalu angkanya mencapai 412.790 orang, namun pada Maret 2015 turun menjadi 398.920 orang. Kepala BPS DKI, Nyoto widodo mengatakan, walau persentasenya masih terbilang sedikit, namun saat ini angka kemiskinan di DKI cenderung menurun. Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya penurunan ini. Antara lain adalah, terbukanya lapangan kerja secara luas dari sektor informal. Seperti bertumbuhnya ojek sepeda motor berbasis aplikasi online. Kemudian banyaknya penjualan kuliner di berbagai lapisan masyarakat dan sebagainya. Penurunan angka kemiskinan ini lebih karena terbukanya lapangan kerja. Sayangnya ini hanya terbuka di sektor informal. Seharusnya pada sektor formal digenjot juga sehingga angka kemiskinan akan menurun lebih tajam. Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku senang mengetahui angka kemiskinan di Jakarta pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,16 persen dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya angka kemiskinan di Jakarta, yaitu semakin banyaknya warga yang berprofesi sebagai tukang ojek berbasis aplikasi ponsel pintar (smartphone). Tapi menurutnys, itu bukan faktor satu-satunya. Lebih lanjut, dia mengungkapkan banyak hal yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya, yakni dengan melakukan relokasi warga yang ada di bantaran kali ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Melalui relokasi, warga memiliki kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan hunian yang manusiawi. Disertai juga dengan menggelar kegiatan bursa lowongan kerja (jobfair) kepada para pencari kerja.
  • 19. 15 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Jadi dari pembahasan yang ada diatas, dapat saya simpulkan dengan kehadiran ojek online berbasis aplikasi di Indonesia menghadirkan berbagai macam polemik dan pandangan dari setiap orang. Tapi menurut hasil penelitian yang dilakukan BPS, terlihat bahwa hadirnya ojek berbasis aplikasi ini menjadi salah satu faktor penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di DKI Jakarta, hal ini tidak terlepas dari dibukanya lapangan kerja yang banyak untuk para driver ojek. Sangat banyak penduduk yang pengangguran kini bekerja sebagai ojek online karena melihat keuntungan yang diraih menjadi driver ojek online. Meskipun mendapat kecaman baik dari pemerintah ataupun dari ojek konvensional, namun secara perlahan keberadaan ojek online ini kini mendapatkan perhatian dimasyarakat. Cukup banyak masyarakat yang beralih ke ojek online disebabkan cara pemesanannya yang mudah dan tentunya lebih menghemat waktu. Dan pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat juga sangat membantu apalagi di tengah kemacetan ibukota yang sangat sulit ditembus oleh transportasi masyarakat yang lain nya karena masih terbatas dan kurang memadai sehingga ojek online ini menjadi transportasi alternative pilihan masyarakat pada saat ini.
  • 20. 16 DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Ojek http://www.tribunnews.com/lifestyle/2015/09/21/inilah-10-penyedia-ojek-online-yang-siap- bersaing-dengan-gojek http://update-aplikasi-terbaru.blogspot.co.id/2015/08/efek-fenomena-ojek-motor-gojek.html http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi- kota_560df1717397739f0fdf6748 https://id.techinasia.com/kilas-balik-ojek-online-2015/ http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5587be0391001/pemerintah-masih- pertimbangkan-payung-hukum-ojek-online http://www.merdeka.com/peristiwa/resmi-menteri-jonan-larang-ojek-dan-taksi-online- beroperasi.html http://www.merdeka.com/peristiwa/sempat-larang-menhub-kembali-izinkan-ojek-online- operasi-sementara.html http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151218111258-185-99074/menhub-larang-gojek- jokowi-aturan-jangan-bikin-rakyat-susah/ http://www.beritajakarta.com/read/17153/Ojek_Aplikasi_Turunkan_Angka_Kemiskinan_di_ DKI http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/10/02/nvl5wf334- wagub-dki-kemiskinan-turun-karena-warga-jadi-tukang-ojek