Metode pengembanagan sistem informasi pada lazada copy
1. METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA LAZADA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu: Hapzi, Prof. Dr, MM
Disusun oleh:
Syirlla Maulidina (43116010100)
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas karuniaNya-lah penulis
masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “METODE
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA LAZADA”. Artikel ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah Sitem Informasi Manajemen bapak Prof. Dr.
Hapzi Ali, CMA.
Artikel ini disusun dengan tujuan untuk menambah referensi mahasiswa maupun siapa saja yang
ingin memahami evaluasi tentang Sistem Informasi pada Lazada.
Artikel ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan Artiket selanjutnya. Besar harapan
penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 15 Desember 2018
Syirlla Maulidina
3. ABSTRACT
Fenomena penggunaan toko online (online shop) sebagai media transaksi pembelian
barang maupun jasa meningkat pesat di Indonesia. Jumlah pemilik toko online juga meningkat
tajam sehingga persaingan tidak bisa dihindarkan. Kualitas layanan website (website quality)
merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan kepercayaan (trust) dan selanjutnya akan
menghasilkan loyalitas (loyalty) pelanggan online shop. Penelitian ini bertujuan menganalisis
website quality dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui fenomena yang ada. Untuk pendekatannya, penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Statistical
Product and Service Solution (SPSS 20) dengan teknik analisis Regresi Linier Sederhana dengan
mengolah kuesioner dari responden pengguna lazada di Kota Palembang dari pengolahan data
tersebut diketahui bahwa variabel website quality berpengaruh signifikan terhadap variabel
keputusan pembelian barang elektronik di lazada.co.id
Kata Kunci : E-commerce, Webqual 4.0, Keputusan Pembelian
4. INTRODUCTION
Perkembangan kemajuan teknologi informasi berkembang cukup pesat, hal itu telah
memicu kebutuhan akan data dan informasi baik secara individu, organisasi atau lembaga maupun
kelompok tertentu. Dalam dunia penjualan misalnya, dengan adanya teknologi, pembelian barang
dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan menggunakan gadget ataupun personal
computer yang disebut e-commerce. E-commerce adalah kegiatan jual beli barang atau jasa melalui
jaringan informasi yang disebut dengan internet.
Saat ini internet menjadi unggulan bagi para pebisnis dalam usaha memenangkan
persaingan bisnis. Ini didasari oleh meningkatnya pengguna internet di dunia yang dimana
memudahkan para pebisnis untuk memasarkan dan mengembangkan lahan bisnisnya. Dengan
masyarakat sebagai konsumen, konsumen dapat memilih barang atau jasa yang diinginkan selama
24 jam tanpa batas waktu serta bagi calon konsumen yang berada cukup jauh dari lokasi tidak
perlu datang langsung untuk membeli barang yang diinginkan hal ini akan lebih menghemat waktu
dan biaya.
Lazada Indonesia berdiri pada tahun 2012 sampai sekarang ini berkembang dengan pesat.
Alamat kantor operasional lazada berada di Plaza Agro Lt.8 & 9 Jl. H.R.Rasuna Said Kav. X-2
No.1 Jakarta Selatan 12950, DKI Jakarta. lazada.co.id tidak memiliki toko offline ataupun kantor
cabang dan hanya dapat berbelanja melalui website lazada di www.lazada.co.id. Lazada
merupakan toko online yang mengedepankan kepercayaan bagi pelanggan maupun suppliernya.
Dan juga ada diskon dengan potongan harga murah dan penawaran-penawaran yang pastinya
menarik untuk para pembeli. Untuk informasi mengenai segala produk dapat diakses di website
lazada yaitu www.lazada.co.id untuk kenyamanan para pembeli. Lazada merupakan perintis e-
commerce di beberapa negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan beberapa pengalaman
belanja online cepat, aman dan nyaman.
Membuat analisis untuk sebuah usaha sangat penting dilakukan, tujuannya agar kita dapat
mengevaluasi setiap tindakan dan kegiatan untuk menjalankan usaha. Di balik keunggulan dan
kenyamanan dari lazada, ada beberapa kelemahan dari lazada yang di rasakan oleh konsumen.
Sesuai dengan analisa yang peneliti lakukan terhadap beberapa konsumen lazada yang peneliti
temui maka lazada tersebut ada beberapa kendala, seperti website yang sering mengalamin
perbaikan, lamanya pengiriman barang ke kosumen, banyak barang yang tidak ready stok tetapi
masih ditampilkan di website, konfirmasi pembayaran cukup lama, fasilitas COD masih belum
bisa dibanyak kota .
Sekarang dengan banyaknya penjualan secara online, banyak website yang bersaing
dengan cara memberikan tampilan yang menarik di situs website mereka sendiri, dengan
memberikan pelayanan dan informasi yang akurat sehingga para konsumen tidak ragu untuk
bertransaksi untuk membeli sesuatu, dengan kualitas website yang bagus akan membuat para
konsumen merasa puas melakukan transaksi melalui website tersebut, dan akhirnya konsumen
akan mengunjungi website itu lagi apabila ingin melakukan pembelian secara online, berdasarkan
uraian yang telah penulis ceritakan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi
yaitu “Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik Pada Lazada Dengan
Menggunakan Metode WebQual 4.0 Terhadap Konsumen”.
5. LITERATURE REVIEW
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi
secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing
dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet
untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari
E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account
paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas.
area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah
melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat
memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu
dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam
melakukan transaksi online. Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau
produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan
pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang
mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape
Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan
MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat
standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan,
Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya
yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
6. METHODS
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam usaha pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan, penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Peneliti mengadakan analisis dan pengamatan langsung terhadap sistem pemberian informasi
lazada, dari hasil observasi diketahui bahwa sistem yang sedang berjalan ialah dalam
mendapatkan layanan informasi e-commerce lazada konsumen bisa mendapatkan informasi
secara online untuk menanyaan informasi yang diperlukan.
b. Metode Kuesioner
Peneliti mengadakan penelitian dengan para pembeli setia lazada yang ada di Universitas Bina
Darma Palembang melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui bagaimana kualitas layanan
website lazada.co.id terutama pada layanan elektroniknya yang sedang berjalan.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mencari data yang diperlukan guna melengkapi
dalam mengetahui layanan lazada yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Metode Webqual
WebQual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website
berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari ServQual yang
disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa.
Instrumen penelitian pada WebQual tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function
Development (QFD).
Website yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari : Tingkat persepsi layanan
aktual yang tinggi dan kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah. Tingkat
pengukurannya banyak menggunakan seven-likert scale.
WebQual 4.0 disusun berdasarkan penelitian pada area (dimensi) kualitas sebagaimana termuat
dalam Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1 Dimensi Kualitas WebQual 4.0
7. RESULT & DISCUSSION
1. Profil Responden
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner langsung kepada para responden
yangmenggunakan e-commerce produk elektronik pada lazada, responden dalam penelitian ini
terbagi atas nama dan jenis kelamin.
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam penelitian ini, jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 100. Kuesioner yang telah
kembali yang dapat diolah adalah sebanyak 100. Kuesioner yang lengkap dan layak dianalisis
dalam penelitian ini adalah 100, dan semuanya lengkap dan konsisten.
Table 1 Tingkat Pengembalian Kuesioner
Pengolahan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jumlah kuesioner yang dapat dianalisis diperoleh responden berjenis kelamin pria
sebanyak 35 orang dan responden wanita sebanyak 65. Jumlah perbandingan responden pria dan
wanita digunakan untuk mengidentfikasi perilaku pemilihan penggunaan e-commerce lazada
ditinjau dari sudut pandang jenis kelamin data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
di tabel 2dibawah ini.
Tabel 2 Jenis Kelamin Responden
8. Tabel 2 menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin pria lebih sedikit dari pada
responden dengan jenis kelamin wanita. Responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 35
persen dan responden dengan jenis kelamin wanita sebanyak 65 persen. Hal ini berarti bahwa
wanita menunjukan pengguna yang paling sering menggunakan website lazada dengan alasan
tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna dibanding dengan pria yang lebih sedikit
menggunakannya.
PEMBAHASAN DARI WEBQUAL
Ussability
Ussability adalah kualitas yang berkaitan dengan desain website, misalnya penampilan,
kemudahan pengguna, navigasi dan tampilan yang disampaikan kepada pengguna. (Bernes dan
Vidgen, 2011 dalam sanjaya, 2012) Menurut Suryanto (2011) Ussability adalah sebagai suatu
pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat
mengoperasikannya dengan mudah dan cepat.
Information Quality (Kualitas Informasi)
Kualitas informasi adalah kualitas isi website, kesesuaian informasi untuk keperluan pengguna
seperti akurasi, format, dan relevansi (Bernes dan Vidgen, 2011 dalam sanjaya, 2012) kualitas
informasi ialah kualitas yang beraitan dengan jumlah akurasi dan bentuk informasi tentang produk
dan jasa yang ditawarkan pada sebuah situs web. Berdasarkan defenisi tersebut kualitas informasi
yang dimaksud adalah kualitas web yang terdiri dari isi website, kesesuaian dan bentuk informasi,
jumlah, akurasi, dan relevansi tentang produk atau jasa pada web yang ditunjukan pada pengguna.
Interaction Quality
Kualitas interaksi adalah kualitas layanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka mempelajari
lebih dalam suatu website, diwujudkan oleh kepercayaan dam empati, misalnya masalah transaksi
dan keamanan informasi, pengiriman produk, personalisasi, dan komunikasi dengan pemilik
website (Bernes dan Vidgen, 2011 dalam sanjaya, 2012). Menurut Suryanto (2011) Interaksi
adalah apa yang melibatkan pengguna web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri.
Berdasarkan kedua rasa percaya dan empati.
9. CONCLUSION & RECOMMENDATION
1. Variabel Ussability setelah dilakukan uji signifikan secara parsial ussabilty ini membuktikan
dari 8 (delapan) pertanyaan, dan nilai pertanyaan yang paling rendah adalah adalah yaitu sebesar
1,91 dengan pertanyaan tentang saya merasa mudah menjalankan menu dari e-commerce produk
elektronik lazada, dan nilai pertanyaan yang paling tinggi yaitu 4,30 dengan pertanyaan e-
commerce produk elektronik lazada memiliki tampilan yang menarik variabel ussability
berpengaruh signifikan positif.
2. Variabel Information Quality yang merupakan variabel pemberi informasi pada website lazada
dapat dikatakan berpengaruh positif terhadap upaya kualitas layanan produk lazada dengan nilai 6
(enam) pertanyaan dan pertanyaan yang paling rendah yaitu 1,89 dengan pertanyaan e-commerce
produk elektronik lazada memberikan informasi yang berkaitan dengan barang yang dijual, dan
pertanyaan yang paling tinggi yaitu 2,67 dengan pertanyaan e-commerce produk elektronik lazada
memberikan informasi dengan format sesuai dengan barang yang dijual.
3. Variabel Interaction Quality berpengaruh signifikan negatif terhadap terhadap kualitas layanan
produk lazada dari 7 (Tujuh) pertanyaan dan nilai pertanyaan yang paling rendah yaitu 2,06 dengan
pertanyaan. E-commerce produk elektronik lazada memiliki reputasi yang baik, dan nilai
pertanyaan yang paling tinggi yaitu 3,22 dengan pertanyaan. Saya merasa aman saat transaksi
pembelian pada e-commerce produk elektronik lazada.
10. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 2002. Prosedur SuatuPenelitian : Pendekatan Praktek. Edisi RevisiKelima.
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Aladwani, A. M; dan Palvia, P. C. 2008. Developing and Validating an Instrument for
Measuring
User-Perceived Web Quality. Information dan Management, 39 (6), 467–476.
Barnes, S. J. and Vidgen R. "WebQual: anexploration of Web site quality." EuropeanConference
in Information Systems, Vienna2000.
Nasution, M., & Mudjahidin, 2013. Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Metode WebQual. Seminar Nasional Sistem
Informasi Indonesia, pp. 125-130.
Puspitasari, D., 2013. Kajian Kepuasan Terhadap Website Universitas Airlangga: Studi
Komparasi antara Pengguna Internal dan Pengguna Eksternal/Potensial. Thesis. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Prakoso, Darvian Dio, (2015). “Analisis EfektivitasIklan PT. Traveloka Indonesia di Televisi
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Brawijaya Malang). Jurnal
IlmiahMahasiswa FEB, Vol 3, No.2 : Semester Genap 2014/2015. Universitas Brawijaya
malang.
Sari, N., 2013. Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Universitas Hasanuddin Terhadap Situs
www.unhas.ac.id. Thesis. Makassar: Universitas Hasanuddin.