SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017
1. Nama : Yono
Nim : 43216110032
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA.
Matakuliah : Sistem Informasi Manajemen
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang
harus diselesaikan masyarakat. Meningkatkan kemampuan jaringan teknologi informasi internet,
yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan
organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan
baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung
jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem
pengaman yang melindungi keamanan individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan
etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika
mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang
kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap
pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal
dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang
memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai
dengan tindakan yang benar.
2. I. PENGERTIAN ETIKA, MORAL DAN HUKUM
1. ETIKA
Pengertian etika adalah secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”
yang berarti watak kesusilaan atau adat. Kata ini identik dengan perkataan moral yang berasal
dari kata “mos” yang dalam bentuk jamaknya “mores” yang berarti juga adat atau cara hidup.
Etika merupakan satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu,
kelompok dan masyarakat. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
2. MORAL
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral menjadi institusi
sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Aspek benar dan salah berhubungan sangat
erat dan terangkum dalam jenis norma hukum yang ada dalam masyarakat. Moral dalam
penggunaan teknologi komputer menuntun kepada tindakan yang tidak merugikan orang lain,
misalnya tidak menjiplak karya cipta baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam
norma hukum setiap orang atau individu wajib menjunjung tinggi hukun dan mempunyai
kesadaran hukum yang tinggi pula. Hukum akan mengatur tata kehidupan masyarakat dan
Negara serta mengatur dan mengayomi kepentingan atau hasil karya seseorang atau
masyarakat sehingga akan tercapai tertib hukum dalam tata kehidupan masyarakat tersebut.
3. HUKUM
Hukum adalah peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah
pada rakyat atau warga negaranya. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk
tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh
semua anggota masyarakat. Etika dan moral memiliki arti yang sama, tetapi dalam pemakaian
sehari-harinya meniliki sedikit perbedaan. Moral atau moralitas biasa dipakai untuk pengkajian
system nilai-nilai yang ada. Etika dari system computer interaktif memfokuskan bagaimana
system (atau dapat digunakan ) oleh para pengguna. Berikut ini adalah beberapa aspek
pekerjaan yang dipusatkan tersebut :
• Kebijakan-kebijakan (policies)
• Isu moral dan sah (legal)
• Bertanggung jawab dan etika profeional
• Etika hacker dan hacker
• Netiquette
• Privacy
• Hak milik
3. • Isu social dan demokratis
• Ungkapan bebas
Semua isu ini memperlakukan dengan keras bagaimana manusia dapat menggunakan atau
menyalahgunakan komputer sesuai dengan kehendaknya. Ini jelas sangat sering terjadi di era
sekarang yang memang sebenarnya komputer itu mematuhi perintah dari penggunanya. Lalu
bagaimana jika komputer mempunyai cara sendiri? Masalah sekarang mengenai etika komputer
adalah terjadinya kekosangan kebijakan tentang bagaimana teknologi komputer harus
digunakan? Dan memang komputer menyediakan hal yang baru membuat kita menjadi sangat
terpilih untuk bertindak sesuai dengan kemauan kita, tetapi harus sesuai dengan etika yang
saling bersosialisasi dengan masyarakat luas.
II. CONTOH ETIKA, MORAL, DAN HUKUM DALAM SISTEM INFORMASI
1. Etika
Penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan
teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan
cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet
untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya. Contoh
kasus : Dalam waktu dekat ini ada Seorang mentri yang istrinya difitnah selingkuh dengan anak
tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu maraknya pengguna internet yang menggunakan
kata-kata kasar, dan mencela orang lain.
2. Hukum
• Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari
tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka
kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan
menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga
merupakan tindakan yang menyalahi hukum. Contoh kasus : Pembobolan sistus resmi presiden
SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar(hecker).
• Pembajakan Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian
menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan
pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh kasus : Ketika seseorang menduplikasi
4. program Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun
memang harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per
kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka
pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai
hukum yang berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office,
dan lain-lain.
3. Moral Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral membuka situs dewasa bagi
orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral . Teknologi
internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang
beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Contoh kasus : Browsing video
porno Ariel dan Luna Maya di yang secara bebas didapatkan diwanet. Lalu para pengguna
bloger yang tidak bertanggung jawab, seperti memasang iklan-iklan obat kuat dan yang lain-lain.
Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya, tetapi kebanyakan mereka juga ikut
menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat oleh kalangan yang masih di bawah
umur.
Daftar Pusaka :
Muthiara, 2017 [online] http://muthiara086.blogspot.co.id/2017/06/quiz-minggu-11-jelaskan-kode-
etik-isu.html [ Diakses tanggal 27 November 2017, Jam 15:08 ]