SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
2015
TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan
dapat:
1.Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran
menurut Kurikulum 2013 sesuai dengan
Permendikbud RI No. 103/2014 dan KMA RI
No. 165/2014
2.Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
dengan pendekatan saintifik
3.Merencanakan/mengembangkan kegiatan-
kegiatan pada setiap langkah pembelajaran
4.Menerapkan langkah-langkah pembelajaran
yang relevan dengan dengan mata pelajaran
yang diampu
CAKUPAN MATERI
Materi sesi ini mencakup:
1.Prinsip-prinsip pembelajaran menurut
Permendikbud RI No.103/2014 dan KMA RI
No. 165/2014
2.Konsep pembelajaran dengan pendekatan
saintifik
3.Langkah-langkah pembelajaran dan
kegiatan-kegiatannya pada setiap langkah
4.Alternatif realisasi pembelajaran beserta
kegiatannya.
AKTIVITAS PENDAMPINGAN
Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini,
peserta akan:
1.Mendengarkan ceramah dan mencatat butir-
butir penting mengenai pembelajaran
dengan pendekatan saintifik;
2.Mengajukan pertanyaan untuk memperoleh
kejelasan/informasi lebih lanjut,
mengklarifikasi pemahaman, dan
mengajukan pendapat terkait penyusunan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik;
dan
3.Megidentifikasi , menemukan, ata menambah
contoh-contoh kegiatan pada setiap langkah
pembelajaran
LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 memandang bahwa:
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan
untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.
Pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan
yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengonstruksi pengetahuan dalam proses
kognitifnya.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
PADA KURIKULUM 2013
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014)
1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan
ilmiah;
4. pembelajaran berbasis kompetensi;
5. pembelajaran terpadu;
6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban
yang memiliki kebenaran multi dimensi;
7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
PRINSIP-PRINSIP (Lanjutan)
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
10.pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
11.pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat;
12.pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
13.pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik; dan
14.suasana belajar menyenangkan dan menantang.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 :
Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan
berbasis proses keilmuan dan model-model
pembelajaran antara lain discovery learning, project-
based learning, problem-based learning, dan inquiry
learning.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 :
Menggunakan modus pembelajaran langsung dan
tidak langsung.
Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (KD-
KD pada KI 3 dan KI 4) melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam
KI-1 dan KI-2
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan informasi/mencoba
4. Menalar/mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
*) (Kegiatan pembelajaran pada setiap langkah)
dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-
masing mata pelajaran.
THE SCIENTIFIC METHOD STEPS
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Mengamati:
SISWA mengamati dengan indera
(mendengarkan, melihat, membau, meraba,
mengecap) dengan atau tanpa alat (untuk
menemukan masalah).
Mengamati tentang: kejadian/keadaan alam
(IPA), peristiwa/ situasi sosial (IPS),
interaksi/komunikasi verbal (Bahasa), dsb. –
sesuai kekhasan mata pelajaran dan
kompetensi yang dipelajari.
Contoh Fenomena:
IPA: lampu menyala, orbit bulan, benda jatuh, gerak
pendulum
IPS: keramaian lalu lintas, transmigrasi, tawuran
pelajar, pasar
BAHASA INGGRIS: (teks) memberi dan merespon
salam secara lisan
BAHASA INDONESIA: (teks) laporan hasil pandangan
mata
PRAKARYA: minuman segar
PJOK: …?
SENI BUDAYA: …?
MATEMATIKA: …?
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Fenomena di atas dapat merupakan benda, peristiwa,
atau keadaan yang sebenarnya, dapat juga yang
dikemas dalam bentuk gambar, foto, teks (berita,
iklan, puisi, cerpen), film, video klip, audio cd, dan
sebagainya (maka, siswa tidak mengamati video klip,
melainkan mengamati fenomena melalui video klip)
Hasil mengamati  Masalah atau serangkaian
pengetahuan dan/atau ketrampilan yang belum
diketahui oleh peserta didik (gap of knowledge).
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
2. Menanya:
SISWA merumuskan pertanyaan berangkat dari
masalah yang diperoleh dari pengamatan.
CONTOH:
Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak tebal
pada bacaan?
IPS/PPKn: Mengapa saat ini banyak begal motor?
IPA: Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik?
PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD?
…
Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan jawabannya akan
berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan/atau metakognitif – yang merupakan indikator
pencapaian kompetensi.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Contoh Pertanyaan faktual
Pertanyaan faktual adalah semua pertanyaan yang mengandung
kata tanya “siapa”, “di mana” dan “kapan”, “berapa”.dan
“apa”. Dilihat dari segi KKO, pertanyaan-pertanyaan tersebut
dapat dikategorikan dalam pertanyaan “mengingat”. Tetapi
khusus untuk “berapa” dan “apa” (dapat juga termasuk
pertanyaan konseptual ketika menyatakan penerapan rumus
atau menanyakan definisi).
Misalnya, berapa jumlah propinsi di Indonesia? (faktual - mengingat)
berapa volume bak mandi yang panjangnya 120 Cm, lebar
90 Cm, dan tinggi 80 Cm? (konseptual-memahami)
Apa yang dimaksud dengan gunung (ber) api? (konseptual-
memahami) ; Apa nama suku asli yang bermukim di Gunung
Bromo? (faktual).
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Contoh pertanyaan konseptual (yang paralel dengan
memahami):
Pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban yang berisi
informasi tentang klasifikasi, kategori, prinsip-prinsip,
rumus, struktur, model, atau teori.
Misalnya: Jelaskan dengan kata-katamu sendiri macam-macam
badan usaha secara lengkap ; Jelaskan struktur atau bagan
organisasi sekolahmu ; Berilah contoh perhitungan dalil
Pythagoras
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Contoh pertanyaan prosedural (yang paralel dengan
menerapkan):
Pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban
/tanggapan yang berisi informasi tentang cara
melakukan sesuatu. Dalam mapel matematika misalnya
algoritma.
Misalnya : Ceritakan bagaimana langkah-langkah untuk
memperoleh SIM (dapat juga rekening bank, membayar
pajak kendaraan bermotor, dll.), ceritakan bagaimana
proses produksi sepatu, minuman ringan, kain tenun,
dsb.
3. Mengumpulkan informasi/mencoba:
SISWA mengumpulkan informasi/data dengan
(berbagai) teknik yang sesuai, misalnya
eksperimen, pengamatan, wawancara, survey,
dan membaca dokumen-dokumen.
CONTOH
IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
IPA : eksperimen
PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
PJOK: observasi, mencoba
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
CONTOH
IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
Kimia: eksperimen
PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
PJOK: observasi, mencoba
…
Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau
informasi yang relevan dengan serangkaian KD.
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
4. Mengasosiasi/Menalar:SISWA mengolah
informasi/data yang sudah dikumpulkan untuk
menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.
5. Mengomunikasikan: SISWA menyampaikan jawaban
atas pertanyaan (kesimpulan) berdasarkan hasil
penalaran/asosiasi informasi/data secara lisan
dan/atau tertulis.
CATATAN: Sampai langkah 5 (mengomunikasikan)
peserta didik akan telah memperoleh pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural.
Kelima langkah pembelajaran di atas TIDAK HARUS
tercakup dalam setiap atau satu pertemuan.
CONTOH:
Pertemuan 1: mengamati, menanya,
Pertemuan 2: mengumpulkan data/informasi/mencoba
Pertemuan 3: menalar/mengasosiasi data/informasi
dan mengomunikasikan
PROSES PEMBELAJARAN
DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.
2. Menyusun kembali butir-butir pertanyaan siswa sesuai
dengan urutan indikator yang akan dieksekusi dalam
pembelajaran
3. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.
4. Memberi umpan balik.
5. Memberikan penjelasan.
6. Memberikan penguatan/afirmasi/konfirmasi
GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK
MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK PENGETAHUAN
SENDIRI.
GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG DIPERLUKAN
OLEH PESERTA DIDIK.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
VIDEO
&
MENGERJAKAN LK
PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
Cover tugas ipa ut
Cover tugas ipa utCover tugas ipa ut
Cover tugas ipa utNurul Huda
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekungPT. SASA
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okRosyid Althaf
 
Angket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fixAngket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fixAnnissawati Caca
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDRosyidah L
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
 
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupLaporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupOperator Warnet Vast Raha
 
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdfModul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdfHaniNovi
 
Pedoman wawancara
Pedoman wawancaraPedoman wawancara
Pedoman wawancaraAlby Alyubi
 

What's hot (20)

Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Cover tugas ipa ut
Cover tugas ipa utCover tugas ipa ut
Cover tugas ipa ut
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis ok
 
Angket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fixAngket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fix
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupLaporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
 
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdfModul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdf
 
Pedoman wawancara
Pedoman wawancaraPedoman wawancara
Pedoman wawancara
 

Similar to 1. pembelajaran saintifik

PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.ppt
PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.pptPEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.ppt
PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.pptDessiAstharina2
 
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptxHeniAstuti18
 
FIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptx
FIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptxFIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptx
FIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptxDianAyuRamadhan
 
PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt
PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.pptPPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt
PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.pptBellaAyu26
 
b2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptx
b2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptxb2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptx
b2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptxIisHastutiningsiNdeb
 
300923 Materi RPP.pptx
300923 Materi RPP.pptx300923 Materi RPP.pptx
300923 Materi RPP.pptxAdityaWarman65
 
Model-Model Pembelajaran
Model-Model PembelajaranModel-Model Pembelajaran
Model-Model PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranDaring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
 
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptxPembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptxIsmail Shank Leader
 
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013Andi Saputro
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongLilis Indayani
 
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)Eliza Mohd Salleh
 
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakModel pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakHardyantoHinda
 
bekerja dan menabuNG AAL.docx
bekerja dan menabuNG AAL.docxbekerja dan menabuNG AAL.docx
bekerja dan menabuNG AAL.docxsriyuli8
 

Similar to 1. pembelajaran saintifik (20)

PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.ppt
PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.pptPEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.ppt
PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.ppt
 
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptx
 
FIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptx
FIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptxFIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptx
FIX SAJIAN PPT SINGKAT SEMHAS.pptx
 
PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt
PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.pptPPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt
PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt
 
3. analisis model pembelajaran
3. analisis model pembelajaran 3. analisis model pembelajaran
3. analisis model pembelajaran
 
b2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptx
b2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptxb2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptx
b2.3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran.pptx
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
300923 Materi RPP.pptx
300923 Materi RPP.pptx300923 Materi RPP.pptx
300923 Materi RPP.pptx
 
Model-Model Pembelajaran
Model-Model PembelajaranModel-Model Pembelajaran
Model-Model Pembelajaran
 
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranDaring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaran
 
SILABUS-IKM-K13.docx
SILABUS-IKM-K13.docxSILABUS-IKM-K13.docx
SILABUS-IKM-K13.docx
 
Pendekatan Saintifik
Pendekatan Saintifik Pendekatan Saintifik
Pendekatan Saintifik
 
RPS Microteaching_2023.docx
RPS Microteaching_2023.docxRPS Microteaching_2023.docx
RPS Microteaching_2023.docx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptxPembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi IPA MTs.pptx
 
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka Sorong
 
MODUL AJAR.pptx
MODUL AJAR.pptxMODUL AJAR.pptx
MODUL AJAR.pptx
 
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
IBSE (Pembelajaran Sains Secara Inkuiri)
 
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakModel pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
 
bekerja dan menabuNG AAL.docx
bekerja dan menabuNG AAL.docxbekerja dan menabuNG AAL.docx
bekerja dan menabuNG AAL.docx
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

1. pembelajaran saintifik

  • 1. PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2015
  • 2. TUJUAN Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat: 1.Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran menurut Kurikulum 2013 sesuai dengan Permendikbud RI No. 103/2014 dan KMA RI No. 165/2014 2.Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik 3.Merencanakan/mengembangkan kegiatan- kegiatan pada setiap langkah pembelajaran 4.Menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan dengan dengan mata pelajaran yang diampu
  • 3. CAKUPAN MATERI Materi sesi ini mencakup: 1.Prinsip-prinsip pembelajaran menurut Permendikbud RI No.103/2014 dan KMA RI No. 165/2014 2.Konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik 3.Langkah-langkah pembelajaran dan kegiatan-kegiatannya pada setiap langkah 4.Alternatif realisasi pembelajaran beserta kegiatannya.
  • 4. AKTIVITAS PENDAMPINGAN Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini, peserta akan: 1.Mendengarkan ceramah dan mencatat butir- butir penting mengenai pembelajaran dengan pendekatan saintifik; 2.Mengajukan pertanyaan untuk memperoleh kejelasan/informasi lebih lanjut, mengklarifikasi pemahaman, dan mengajukan pendapat terkait penyusunan pembelajaran dengan pendekatan saintifik; dan 3.Megidentifikasi , menemukan, ata menambah contoh-contoh kegiatan pada setiap langkah pembelajaran
  • 5. LATAR BELAKANG Kurikulum 2013 memandang bahwa: Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.
  • 6. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) 1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; 2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; 3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; 4. pembelajaran berbasis kompetensi; 5. pembelajaran terpadu; 6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban yang memiliki kebenaran multi dimensi; 7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif; 8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
  • 7. PRINSIP-PRINSIP (Lanjutan) 9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; 10.pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); 11.pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; 12.pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; 13.pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan 14.suasana belajar menyenangkan dan menantang.
  • 8. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 : Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dan model-model pembelajaran antara lain discovery learning, project- based learning, problem-based learning, dan inquiry learning.
  • 9. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 : Menggunakan modus pembelajaran langsung dan tidak langsung. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (KD- KD pada KI 3 dan KI 4) melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2
  • 10. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK 1. Mengamati 2. Menanya 3. Mengumpulkan informasi/mencoba 4. Menalar/mengasosiasi 5. Mengomunikasikan *) (Kegiatan pembelajaran pada setiap langkah) dapat disesuaikan dengan kekhasan masing- masing mata pelajaran.
  • 12. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK 1. Mengamati: SISWA mengamati dengan indera (mendengarkan, melihat, membau, meraba, mengecap) dengan atau tanpa alat (untuk menemukan masalah). Mengamati tentang: kejadian/keadaan alam (IPA), peristiwa/ situasi sosial (IPS), interaksi/komunikasi verbal (Bahasa), dsb. – sesuai kekhasan mata pelajaran dan kompetensi yang dipelajari.
  • 13. Contoh Fenomena: IPA: lampu menyala, orbit bulan, benda jatuh, gerak pendulum IPS: keramaian lalu lintas, transmigrasi, tawuran pelajar, pasar BAHASA INGGRIS: (teks) memberi dan merespon salam secara lisan BAHASA INDONESIA: (teks) laporan hasil pandangan mata PRAKARYA: minuman segar PJOK: …? SENI BUDAYA: …? MATEMATIKA: …? PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 14. Fenomena di atas dapat merupakan benda, peristiwa, atau keadaan yang sebenarnya, dapat juga yang dikemas dalam bentuk gambar, foto, teks (berita, iklan, puisi, cerpen), film, video klip, audio cd, dan sebagainya (maka, siswa tidak mengamati video klip, melainkan mengamati fenomena melalui video klip) Hasil mengamati  Masalah atau serangkaian pengetahuan dan/atau ketrampilan yang belum diketahui oleh peserta didik (gap of knowledge). PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 15. 2. Menanya: SISWA merumuskan pertanyaan berangkat dari masalah yang diperoleh dari pengamatan. CONTOH: Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak tebal pada bacaan? IPS/PPKn: Mengapa saat ini banyak begal motor? IPA: Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD? … Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan jawabannya akan berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif – yang merupakan indikator pencapaian kompetensi. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 16. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Contoh Pertanyaan faktual Pertanyaan faktual adalah semua pertanyaan yang mengandung kata tanya “siapa”, “di mana” dan “kapan”, “berapa”.dan “apa”. Dilihat dari segi KKO, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikategorikan dalam pertanyaan “mengingat”. Tetapi khusus untuk “berapa” dan “apa” (dapat juga termasuk pertanyaan konseptual ketika menyatakan penerapan rumus atau menanyakan definisi). Misalnya, berapa jumlah propinsi di Indonesia? (faktual - mengingat) berapa volume bak mandi yang panjangnya 120 Cm, lebar 90 Cm, dan tinggi 80 Cm? (konseptual-memahami) Apa yang dimaksud dengan gunung (ber) api? (konseptual- memahami) ; Apa nama suku asli yang bermukim di Gunung Bromo? (faktual).
  • 17. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Contoh pertanyaan konseptual (yang paralel dengan memahami): Pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban yang berisi informasi tentang klasifikasi, kategori, prinsip-prinsip, rumus, struktur, model, atau teori. Misalnya: Jelaskan dengan kata-katamu sendiri macam-macam badan usaha secara lengkap ; Jelaskan struktur atau bagan organisasi sekolahmu ; Berilah contoh perhitungan dalil Pythagoras
  • 18. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Contoh pertanyaan prosedural (yang paralel dengan menerapkan): Pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban /tanggapan yang berisi informasi tentang cara melakukan sesuatu. Dalam mapel matematika misalnya algoritma. Misalnya : Ceritakan bagaimana langkah-langkah untuk memperoleh SIM (dapat juga rekening bank, membayar pajak kendaraan bermotor, dll.), ceritakan bagaimana proses produksi sepatu, minuman ringan, kain tenun, dsb.
  • 19. 3. Mengumpulkan informasi/mencoba: SISWA mengumpulkan informasi/data dengan (berbagai) teknik yang sesuai, misalnya eksperimen, pengamatan, wawancara, survey, dan membaca dokumen-dokumen. CONTOH IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber IPA : eksperimen PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber PJOK: observasi, mencoba PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 20. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK CONTOH IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber Kimia: eksperimen PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber PJOK: observasi, mencoba … Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan dengan serangkaian KD.
  • 21. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK 4. Mengasosiasi/Menalar:SISWA mengolah informasi/data yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan. 5. Mengomunikasikan: SISWA menyampaikan jawaban atas pertanyaan (kesimpulan) berdasarkan hasil penalaran/asosiasi informasi/data secara lisan dan/atau tertulis. CATATAN: Sampai langkah 5 (mengomunikasikan) peserta didik akan telah memperoleh pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.
  • 22. Kelima langkah pembelajaran di atas TIDAK HARUS tercakup dalam setiap atau satu pertemuan. CONTOH: Pertemuan 1: mengamati, menanya, Pertemuan 2: mengumpulkan data/informasi/mencoba Pertemuan 3: menalar/mengasosiasi data/informasi dan mengomunikasikan PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 23. 1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator. 2. Menyusun kembali butir-butir pertanyaan siswa sesuai dengan urutan indikator yang akan dieksekusi dalam pembelajaran 3. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar. 4. Memberi umpan balik. 5. Memberikan penjelasan. 6. Memberikan penguatan/afirmasi/konfirmasi GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK PENGETAHUAN SENDIRI. GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG DIPERLUKAN OLEH PESERTA DIDIK. PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 24. VIDEO & MENGERJAKAN LK PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK