Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, yang tidak berarti secara fisik tetapi lebih kepada pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan. Manusia juga ditugaskan sebagai wakil Allah untuk mengelola bumi dengan baik dan memelihara segala makhluk di dalamnya.
1. Nama ;Yeremia letik
Nim ;20188632
Tugas ;Khotbah
Tema; Manusia di ciptakan menurut gambar dan rupa Allah
Kejadian 1:27; Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."
Dalam ayat ini menjelaskan tentang ciptaan Allah terhadap manusia kata menciptakan dalam
KBBI menjadikan sesuatu yang baru tidak dengan bahan jadi Allah menciptakan manusia yang
pertama belum ada menjadi ada jadi Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah
Kata Allah menciptakan" Ada penggunaan tiga kali lipat (Qal IMPERFECT diikuti
oleh dua Qal PERFECTS) dari kata bara dalam ayat ini, yang berfungsi sebagai suatu pernyataan
rangkuman dan juga sebagai penekanan pada penciptaan Allah akan kemanusiaan sebagai laki-
laki dan perempuan
Kata gambar dan rupa adalah gambar (șelem) dan rupa (děmût) didalam Alkitab
kata șelem lebih jarang muncul daripada děmût. Kata șelem yang muncul sebanyak 17 kali ini
juga sulit untuk ditafsirkan. Dari 17 kali pemunculan tersebut, 10 kali merujuk pada berbagai
jenis gambar secara fisik yang berhubungan dengan penyembahan berhala, misalnya gambar
borok dan tikus (1 Sam 6:573:20), 5 kali muncul di Kitab Kejadian dalam konteks penciptaan
manusia (1:26, 27; 5:3; 9:6. Kata demût, di sisi lain, memiliki arti yang lebih jelas. Kata yang
muncul 26 kali ini. bahwa manusia dijadikan dalam gambar dan rupa Allah, dua kata untuk
mengungkapkan hal yang sama dan untuk membuat jelas satu sama lain. Gambar dan rupa
menandakan gambar yang paling serupa, kemiripan yang paling dekat dari semua makhluk yang
kelihatan. Manusia tidak dijadikan dalam rupa makhluk mana pun yang sudah ada sebelum dia,
karena mempunyai hakikat yang sama. Ini hanya sebagian dari kehormatan Allah yang diberikan
kepada manusia, yang hanya merupakan gambar Allah.maka dari itu Allah berfirmana baiklah
2. kita menjadikan manusia menurut gambr dan rupa kita sehingga ia berkuasa atas hewan ikan-
ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi. Oleh karena ia berkuasa atas makhluk-makhluk yang
lebih rendah, maka ia seolah-olah merupakan wakil Allah, atau raja muda di atas bumi.
Makhluk-makhluk yang lebih rendah itu tidak mempunyai kemampuan untuk takut kepada Allah
dan melayani-Nya, dan oleh sebab itu Allah telah menetapkan mereka untuk takut kepada
manusia dan melayaninya. Namun, berkuasanya manusia atas dirinya sendiri melalui kebebasan
kehendaknya lebih menyerupai gambar Allah daripada berkuasanya dia atas makhluk-makhluk.
Apakah keserupaan ini mencakup aspek fisik juga ? tidak dalam ayat yang tadi
bahwa yang berarti gambar dan rupa Allah bukan berarti fisik manusia dan Allah itu sama sekali
lagi tidak
Karena yang di maksudkan manusia gambar Allah itu yaitu gambar Allah pada
manusia terletak pada pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan yang sesungguhnya Dalam
seluruh kekuatan alaminya, ia mempunyai kebiasaan untuk menyesuaikan diri dengan seluruh
kehendak Allah. Pengertiannya melihat perkara-perkara ilahi secara jelas dan benar, dan tidak
ada kesalahan atau kekeliruan apa pun dalam pengetahuannya. Kehendaknya siap tunduk pada
kehendak Allah dalam hal apa saja, tanpa menolak. Menjadi gambar Allah adalah menjadi wakil
Allah di dunia ini. Ini bukan semata-mata hak istimewa melainkan juga tanggung jawab.
Semakin besar hak diberikan, semakin berat pula kewajibannya. Menjadi gambar Allah bukan
hanya memiliki sejumlah potensi Ilahi, tetapi bagaimana mewujudkan potensi itu bagi kemuliaan
Allah.
Apa maksud Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya?
Supaya manusia bisa mengelola dunia dan segala isinya ini untuk kemuliaan Allah.
Kata-kata yang digunakan untuk menyatakan tugas manusia itu, "berkuasa", "taklukkanlah"
adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam konteks kekuasaan seorang raja. Sehingga manusia
merasa mereke berkuasa seperti inilah yang menyebabkan manusia merajalela mengeksploitasi
alam ini dengan segala kerakusannya dengan dalih atas nama Tuhan. Berapa banyak kerusakan
alam dan lingkungan yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup disebabkan ulah manusia
3. namun, kita melihat bahwa pengaturan Allah atas manusia di sini sama sekali tidak membuka
peluang untuk eksploitasi atas alam ini. Pertama, manusia diaturkan bukan untuk menjadi raja
dunia melainkan mewakili Raja, Sang Pemilik dunia. Tindakan manusia merusak alam milik
Allah adalah tidak berkenan bahkan berdosa di hadapan-Nya. Kedua, kerusakan alam berarti
pula berkurangnya kenyamanan hidup manusia. Artinya konsekuensi penyalahgunaan kekuasaan
Ilahi akan dirasakan paling berat oleh manusia sendiri. Dosa yang menyebabkan gambar Allah
dalam diri manusia tidak berfungsi dengan benar. Manusia hidup bukan untuk kemuliaan Allah
melainkan untuk kepentingan diri sendiri yang bersifat merusak dan menghancurkan. Hanya satu
jalan untuk memperbaiki semua ini, yaitu dengan mengizinkan Allah memperbarui gambar-Nya
di dalam diri kita oleh karya penyelamatan Yesus.
Kesimpulan; jadi bahwa yang di maksudkan Allah menciptakan manusia menurut
gambar da rupanya bukan berarti manusia mirip dengan Allah dalam hal fisik bukan tetapi yang
di maksdkan gambar dan rupa Allah merujuk pada pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan dan
manusia juga sebagai wakil Allah untuk menjaga dan memelihara bumi karena Allah telah
memberikan manusia wewenang untuk mengelola bumi dengan baik sebagai wakil Allah di bumi
dan Allah sudah mempercayakan semuanya pada manusia untuk mengelola bumi dengan baik
dan Allah memberikan manusia kuasa untuk menguasai segala ikan-ikan burung-burung di udara
dan segala binatang yang melata dan mereayap di bumi dan itulah Allah menciptakan manusia
menurut gambar dan rupa Allah