Tuhan menurut Alkitab dan Allah menurut Alquran memiliki perbedaan mendasar dalam sifatnya. Tuhan dapat dikenal dan merupakan pribadi yang memiliki kecerdasan, emosi, dan kehendak, sedangkan Allah tidak dapat dikenal dan bukan pribadi. Tuhan terbatas oleh hakikat kebenaran-Nya sendiri sehingga dapat dipercaya, berbeda dengan Allah yang tidak terbatas. Nama Allah aslinya bukan nama Tuhan dalam Alkitab.
1. I. Sifat-sifat Tuhan
Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa Tuhan dalam Alkitab dan Tuhan dalam Alquran
adalah sama dan satu, hanya namanya saja yang berbeda. Pertanyaannya apakah itu benar?
Ketika kita bandingakn sifat-sifat Tuhan-Alkitab dengan sifat-sifat Tuhannya Alquran, muncul
dengan jelas, bahwa keduanya bukanlah dari Tuhan yang sama.
Sejak munculnya agama Islam, para ilmuan Kristen dan Islam telah berselisih pendapat
mengenai siapakah Tuhan yang benar.
Tuhan menurut Alkitab tidak dapat diubah menjadi Allah sesuai pandangan Islam, demikian
juga Allah Islam tidak dapat diubah menjadi Tuhan Alkitab.
Latar belakang sejarah mengenai asal usul dan makna kata Arab “Allah” menunjukan bahwa
Allah bukanlah Tuhan yang menjadi sesembahan orang Yahudi dan orang Kristen. Allah
hanyalah suatu berhala dewa bulan bangsa Arab yang dimodifikasi dan ditingkatkan maknanya.
Perbedaan mendasar antara Allah dalam Alquran dan Tuhan dalam Alkitab adalah masalah
pertanyaan mengenai hakikat Tuhan dan bagaimana Tuhan berhubungan dengan ciptaanNya;
Islam dan Kristen, meskipun mempunyai kesamaan secara formal, sesungguhnya sangat jauh
berbeda dalam masalah tersebut.
Dapat Dikenal vs Tidak Dapat Dikenal
Menurut Alkitab, Tuhan dapat dikenal. Yesus Kristus dating ke dunia ini agar kita
mengenal Tuhan ( Yohanes 17:3). Namun dalam Islam, Allah tidak dapat dikenal. Allah
begitu tinggi dan mulia, sehingga tidak dapat seorangpun yang pernah secara pribadi
mengenalNya.
Allah menurut Islam berada di tempat yang sangat jauh dan sangat abstrak, sehingga
tidak ada seorangpun yang pernah secara pribadi mengenalNya. Samentara menurut
Alkitab, manusia dapat datang dan berhubungan langsung dengan Tuhan.
2. Suatu Pribadi vs Bukan Suatu Pribadi
Tuhan menurut Alkitab dikenal sebagai suatu pribadi yang memiliki kecerdasan, emosi,
dan kehendak. Hal ini bertolak belakang dengan Islam yang tidak dikenal sebagai suatu
pribadi, sebab hal ini akan menempatkan Allah pada tingkatan yang rendah yaitu setara
dengan manusia biasa.
Roh vs Non-Roh
Bagi umat muslim, pandangan yang menyatakan bahwa Allah itu satu pribadi atau satu
roh merupakan hujatan karena pandangan semacam ini sama dengan “membatasi” dan
merendahkan Allah maha mulia/tinggi tersebut.
Tetapi konsep “Tuhan adalah Roh ” merupakan salah satu landasan dari hakikat Tuhan
menurut Alkitab sebagaimana yang diajarkan Yesus Kristus sendiri dalam Yohanes 4:24.
Mengimani Doktrin Trinitas vs Doktrin Unitas
Tuhan menurut Alkitab adalah Tuhan Trinitas yaitu Bapa, Putera, dan Roh kudus.
Trinitas tersebut pengertiannya bukan tiga Tuhan melainkan satu Tuhan yang Esa yang
menyatakan diriNya dalam wujud tiga oknum. Alquran menolak tegas trinitas, menolak
Bapa, menolak Yesus sebagai Anak (Son of God, dalam artian rohani, bukan fisik –
biologis), dan menolak Roh kudus.
Terbatas vs Tidak Terbatas
Tuhan menurut Alkitab dibatasi oleh hakikatNya sendiri yang tidak bisa berubah dan
berganti. Jadi Tuhan tidak dapat melakukan apa saja yang bertentangan dengan
hakikatNya sendiri.
Dalam Titus 1:2, kita diberitahu bahwa, “Tuhan tidak dapat berbohong”. Kita juga
diberitahu hal iyu dalam Ibrani 6:8.
Dalam 2 Timotius 2:13 dinyatakan bahwa Tuhan tidak dapat melakukan tindakan yang
bertentangan dengan hakikatNya sebagai Tuhan.
3. Namun kalau kita menyimak pada apa yang dikatakan Alquran, kita akan mengetahui
sendiri. Allah dapat melakukan apa saja, kapanpun Dia mau, di tempat manapun, Dia
berada dengan tanpa batas.
[Allah SWT misalnya bisa menipu dan berwenag untuk menipu. Bahkan Ia menjuluki
diriNya sebagai sebesar-besar penipu daya (lihat QS 3:54). Dan Ia mencontohkan
penipuan jumlah musuh dalam mimpinya Muhamad (QS 8:43). Serta membuka pintu
bagi sumpah palsu yang bisa dihapus dengan materi (QS 5:89)! Dengan perkataan lain,
Allah SWT berwenang dalam segala hal, termasuk berwenang untuk sewenang-wenang!
Surat 2:253 dan lain-lain].
Terpercaya (konsisten, tidak berubah) vs Tidak Terpercaya
Karena Tuhan menurut Alkitab dibatasi oleh hakikat kebenaranNya sendiri dan karena
ada hal-hal yang Dia tidak dapat lakukan, Dia sepenuhnya dapat dipercaya dan konsisten
secara sempurna.
Tuhan yang Sama
Menurut Alkitab telah diungkapkan bahwa hakikat nama Tuhan sedemikian jelasnya
sehingga tidak mungkin dirancukan dengan hakikat dan nama dewa-dewa berhala di
sekelilingnya. Berbeda dengan Muhamad yang menjadikan Allah SWT dalam
pandangannya sebagai dewa bulan dalam keimanaan monotheis.
Seorang Ilmuan Jerman yang bernama Johannes Hauri mengungkapkan bahwa:
monotheismenya Muhammad berangkat dari kebersamaan antara monotheisme dengan
pandangan politheisme….pandangan Muhammad tentang Tuhan hanyalah semata-mata
bersifat Deistic.
Apakah ‘Allah’ ada dalam Alkitab?
Dalam suatu pembicaraan dengan seorang Duta Besar dari suatu Negara muslim, saya
mengatakan bahwa nama Allah berasal dari bahasa Arab pra-Islam. Duta Besar tersebut
4. menggunakan dua argumentasi yang diharapkan dapat membuktikan bahwa Alkitab
sebenarnya menyebut nama Allah.
Pertama, dia menyatakan bahwa nama Allah ditemukan dalam kata “allelujah” didalam
alkitab. Kata “alle” sesungguhnya merupakan kata “Allah”, saya menunjukan padanya
bahwa kata bahasa Ibrani “allelujah” bukanlah kata majemuk. Maksudnya , kata
“allelujah” bukanlah gabungan dari dua kata, tetapi merupakan satu sinkronisasi kata saja
yang artinya “terpujilah Yahweh”.