5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
1. L A N D A S A N T E O R I
2.1 SEJARAH 5S/5R
5R berasal dari Jepang, di Jepang 5R dikenal dengan nama 5S ( Seiri, Seiton, Seiso,
Seiketsu dan Shitsuke). 5R digunakan oleh manajemen perusahaan dalam usaha memelihara
ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan secara
menyeluruh.
Meskipun program 5R ini berasal dari Jepang, namun bisa dengan mudah diadaptasi dan
diaplikasikan di perusahaan Indonesia. Di Indonesia 5S dirubah menjadi 5R untuk menyesuaikan
bahasa yang digunakan. Perubahan tersebut adalahSeiri,seiton,seiso,seiketsu,shitsuke menjadi
Ringkas,Rapi,Resik, Rawat,Rajin. Di Jepang lingkungan kerja yang bersih dan menyenangkan
merupakan bagian dari siklus perbaikan terus-menerus yang terjalin dalam budaya secara
keseluruhan.
11. Refendi hutagalung
Agar kuesioner yang dibuat sesuai dengan kebutuhan peneliti dan memeberikan hasil
yang sesuai dengan harapan ,dilakukan lah langkah langkah berikut:
1.Menentukan jenis informasi yang dibutuhkan
2.Menentukan isi pertanyaan yang diperlukan dan jumlah pertanyaan yang akan
dibuat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan .
3.Merancang pertanyaan yang mudah dimengerti oleh responden .
4. Menentukan struktur kuesioner yang dalam hal ini terdiri dari atas pertanyaan
terbuka ,memberikan kebebasan pada responden untuk menyatakan jawaban dengan
kata kata sendiri. Sementara itu pertanyaan tertutup mengharuskan responden
memilih satu atau beberapa pertanyaan yang disediakan .
12. 1
2
3
ada tida jenis
pertany aan tertutup
, y aitu :
Pilihan ganda
Dichotomous question
Skala likert
1 2 3 4 5
Tidak
penting
Kurang
penting
Ragu
“/netral
penting Sangat
penting
14. 2 . 5 S A M P L I N G
2.5.1 defenisi sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi . bila populasi besar ,dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi ,missal karena keterbatasan
danan ,tenaga dan waktu ,maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi .apa
yang dipelajari dari sampel kesimpulan nya akan dilakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang
diambil dari populasi harus benar benar representative (sangadji,2010).
2.5.2 Teknik Sampling
Secara garis besar ,teknik pengambilan sampel terdiri atas dua jenis ,yaitu:
– Pengambilan sampel secara acak atau probabilitas
– Pengambilan sampel non prfitablitas
16. 2 . 6 . U J I S TAT I S T I K
2.6.1 Uji Validitas
Sugiyono (2008) menyatakan bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
kevalidan atau kesahan suatu instrument. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh mana
suatu instrument dalam menjalankan fungsinya. Instrument dikatakan valid jika instrument tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Secara spesifik ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujian nya, yaitu sebagai
berikut:
Validitas eksternal
Instrument dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai
variabel penelitian yang dimaksud. misalnya,Mr Bob menyatakan bahwa pelayanan bank X sangat
memuaskan,namun disisi lain banyak keluhan dari nasabah tentang pelayanan bank tersebut
,sehingga hasil penelitian Mr Bop diragukan keraguannya .
Validitas internal
Instrument dicapai bila terdapat kesesuaian antara bagian bagian instrument secara
keseluruhan. Pengujian validitas internl sebuah instrument dapat dilakukan dengan 2 cara :
– Analisis faktor ,diuji apakah item yang membentuk variabel memiliki keeratan satu sama lain
– Analisis butir,dilakukan dengan mengkorelasikan skor total itemnya.
17. 1
2
3
K r i t e r i a p e n g u j i a n t e s
v a l i d i t a s a d a l a h
s e b a g a i b e r i k u t :
Jika koefisien korelasi produk
momen melebihi 0,3
Jika koefisien korelasi product
moment >r tabel
Nilai sig< α
22. NO Peryataan
Jawaban
SS ST RG TS STS
1.
Prosedur keja yang baru itu akan
segera diterapkan di lembaga anda.
Kemudian dengan teknik pengumpulan data
angkat, maka instrumen tersebut diberikan kepada 100
orang pegawai yang diambil secara random. Dari 100 orang
pegawai misalnya :
25 orang menjawab SS
40 orang menjawab ST
5 orang menjawab RG
20 orang menjawab TS
10 orang menjawab STS
23. Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 5 =125
Jumlah skor untuk 40 orang yang menjawab ST = 40x4 = 160
Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab RG = 5x3 = 15
Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab TS = 20x2 = 40
Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab STS = 10x1 = 10 +
Jumlah = 350
Jumlah skor ideal untuk item 1 = 5 x 100 =500 (SS)
(skor tertinggi)
Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STS)
Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru
itu= 350 :500 =70%.
Secara kontinun dapat digambarkan seperti berikut :
STS TS RG S SS