1. Produk ini menjual beras organik yang ditanam tanpa bahan kimia, sehingga lebih sehat. Produk ini sulit dipasarkan karena harganya lebih mahal tetapi berkualitas.
2. Strategi pemasarannya meliputi penyediaan produk berkualitas dengan harga yang sesuai kualitas serta promosi melalui toko, iklan, dan online.
3. Rencana operasinya menempatkan toko di pasar kota dan menyediakan fasilitas pengemasan
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)
Kwu
1. BERAS SEHAT ORGANIK
I. IDENTIFIKASI PRODUK DAN JASA
1. Jenis prodak: Barang dan Jasa
2. Keunikan produk: Produk ini beda dengan beras biasa lain nya. Karena tanpa
menggunakan bahan kimia proses penanaman nya. Sehingga sehat untuk dikonsumsi.
a. Scope: Jangkauan produk ini sangat luas tetapi terkadang orang yang belum
mengetahui manfaat nya kurang tertarik menggunakan beras organic ini.
b. Kualitas: Sangat dijamin kesehatan nya karena tanpa ada campuran bahan kimia
atau pestisida
c. Layanan: layanan cukup mudah karena konsumen tinggal memesan dengan
menghubungi nomor kami lalu kami siap untuk mengantar
3. Produk ini susah susah gampang dipasarkan, karena kami hanya memberikan
penawaran kepada orang yang tau saja. Tetapi biasa nya pelanggan kami selalu
memberikan informasi kepada rekan rekan lainnya untuk mencoba produk kami.
a. Dari segi perkembangan pasar di Indonesia masih sedikit orang yang tentang
manfaat beras organic ini. Karena memang harga yang sedikit lebih mahal. Tetapi jika
orang tersebut sudah mengetahui manfaat dari produk ini, mereka dengan tidak segan
untuk segera membeli.
b. Karakteristik pasar yang cocok dalam produk ini adalah segmen menengah ke atas
dan orang yang menerjuni di bidang pertanian. Dan orang orang yang ingin hidup
sehat dengan produk hasil tanam dalam negeri.
c. Dari segi tingkat kematangan produk , produk ini memang kami jual dalam
bentuk yang belum di masak. Tetapi jika berbicara tingkat kematangan sebelum di
masak, produk ini sangat siap untuk di masak karena setelah melewati proses
pengolahan yang baik.
d. Dalam pengaruh teknologi produk ini akan bias diolah dengan alat yang lebih
canggih. Bias diolah untuk menjadi nasi dengan rasa rasa tertentu.
2. II. MERENCANAKAN PEMASARAN
a. Analisa lingkungan pasar
Internal
Lingkungan internal produk kami sangat sangat mendukung. Karena dari
warga kota sendiri banyak yang berminat mengkonsumsi beras organic ini.
Eksternal
Lingkungan eksternal produk kami juga mendukung. Dibutuhkan iklan
dan kepercayaan dari masyarakat sendiri untuk mengkonsumsi beras produk dalam
negeri. Pemerintah juga dapat berperan penting dalam hal ini. Apabila impor beras di
kurangi kami petani dan pedagang beras sangat terbantu untuk meningkatkan produksi.
b. Potensi pasar
1. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha ini adalah semua kalangan umum dengan sebagian
besar kalangan menengah ke atas
2. Target/sasaran pasar
Yang menjadi target usaha ini adalah pengusaha dan pegawai pemerintahan.
3. Market share
Segment pasar ini di wilayah malang tetapi dapat mengirimkan ke berbagai daerah.
c. Strategi pemasaran
Kami ingin menciptakan produk yang baik dan berkualitas di mata konsumen dan
memberikan harga sepantasnya.
1. Produk
Produk yang kami berikan cukup berkualitas dengan varietas terbaik
2. Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang
relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan
pangsa pasar
Kami berikan harga lebih tinggi dari beras biasa karena memang kualitas nya di atas
beras biasa.
3. 3. Promosi
Promosi yang dilakukan yaitu dengan menyuplai produk kami ke toko-toko,
pembuatan iklan , dan membuka online order. Kami mempromosikan produk kami
melalui brosur yang dibagi saat ada acara akbar.
4. Distribusi
Masalah distribusi kami siap melayani pengiriman kemana saja dengan sayarat
ongkos kirim di tanggung pembeli (pembeli luar malang)
III. MERENCANAKAN OPERASI
1. Pemilihan lokasi
Kami memilih lokasi untuk membuka toko dengan ketentuan dekat dengan pasar
dan lebih tepat nya di pasar kota. Dengan demikian pembeli tidaklah susah mencari
toko kami. Karena kami mengambil beras dari petani juga tidak jauh jika toko di
tempatkan di pasar kota.
2. Perencanaan teknologi dan kebutuhan peralatan
Rencana dalam kebutuhan peralatan kami sudah menyiapkan dari awal. Karena
sebelum di toko kami mengemas di rumah. Untuk peralatan tmbahan kami mungkin
membutuhkan timbangan lebih banyak untuk mengepak beras tersebut. Silen untuk
menutup plastic beras.
3. Perencanaan kapasitas
Kami menjual beras dengan kebutuhan konsumen kami, jadi kami hanya
menyiapkan beberapa kg saja. Agar beras tersebut tidak tersimpan di toko dalam
waktu yang lama.
4. Perencanaan tata letak operasi
Pada toko nanti nya kami mengemas beras di tempat yang berbeda dengan tempat
penjualan. Mungkin ada tempat untuk pengemasan sendiri. Untuk penjualan hanya ada
barang siap jual dan display saja. Supaya konsumen tidak terganggu saat proses
transaksi pembelian.
5. Perencanaan kebutuhan bahan
Kami memang membeli bahan untuk dikemas ulang kepada petani langsung. Jadi
untuk stok mungkin selalu ada di petani tersebut. Jika seumpama stok di petani habis
4. kita dapat membeli dari petani lain yang mungkin lokasi nya berbeda dengan petani
sebelumnya.
6. Gambaran metode operasi
Gambaran nya adalah kami memberikan daftar harga dan menjelaskan kualitas dari
barang tersebut kepada konsumen saat akan membeli. Lalu konsumen kita beri tau
barangnya sebelum melakukan pembelian. Setelah konsumen tau baru melakukan
proses pembayaran dan kami mengantar barang ke kendaraan konsumen.
IV. MERENCANAKAN SDM DAN FASILITAS PENDUKUNG
1. Tenaga kerja yang dibutuhkan
Untuk masalah tenaga kerja kami membutuhkan minimal 3 orang. Yang pertama
bertugas sebagai pengepak barang. Yang kedua sebagai pelayan konsumen dan yang
ketiga sebagai pengambil barang dari petani langsung. Karena untuk kasir saya sendiri
bisa menanganinya.
2. Sistem penggajian , bonus/intensif
Untuk penggajian kami berikan 1 bulan sekali. Sedangkan untuk bonus langsung
kita berikan jika penjualan di hari itu meninggkat dari biasa nya.
3. Perencanaan kebutuhan fasilitas pemilik
Masalah fasilitas kita bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Mungkin ada fasilitas
yang sudah ada kita gunakan terlebih dahulu. Tetapi jika ada fasilitas yang kurang
mungkin bisa di sesuaikan dengan keuntungan yang ada untuk melengkapinya.
4. Kebijakan hubungan dengan pelanggan
Apabila memiliki pelanggan tetap kita bisa memberikan bonus atau diskon saat
mereka akan membeli barang tersebut. Atau kita memberi kartu member sehingga
mereka mendapat bonus seperti layanan antar langsung ke rumah konsumen.
V. MERENCANAKAN KEUANGAN
1. Besarnya kebutuhan dana
Untuk biaya awal saya selaku pemilik usaha mengucurkan dana sekitar Rp.
3.000.000,- . Dana tersebut saya gunakan untuk pembelian barang jual itu sendiri
yaitu beras dengan kapasitas kira kira 200 kg. lalu untuk pembelian plastic
pembungkus yang sudah di beri label produk kami.
5. 2. Proyeksi penjualan
- Transport pembelian Rp. 20.000
- Dari petani langsung Rp. 8.000/kg beras
- Plastik pembungkus Rp. 200/plastic
Untuk penjualannya
- 1 kg beras Rp. 12.000
3. Proyeksi biaya
- Biaya pengepakan Rp. 500/pak
( 1 pak isi 5kg beras )
4. Proyeksi aliran dana
Dana awal berasal dari pinjaman koperasi dengan jaminan sebuah bpkb motor.
5. Proyeksi laba/rugi
Keuntungan 1kg beras
Beras Rp 8.000
Plastik Rp 200
Pengepakan Rp 500
Jumlah Rp 8.700
Untuk penjualan Rp 12.000/kg
Jadi keuntungan per 1 kg beras
Rp 12.000 – Rp 8.700 = Rp 3.300
Untuk kerugian mungkin karena belum terjualnya beras dan keluar jamur
Kerugian Rp 8.700/kg
6. BEP
BEP = FC
P - V
FC : Biaya tetap
P : Harga jual
V : Biaya variable
6. BEP = 12 .000
1000 – 500
= 24
7. Analisa rasio keuangan
- 200 KB X Rp 12.000 HJ = Rp 2.400.000
- 200 KB X Rp 8.700 BP = Rp 1.740.000
- Keuntungan 200 kg beras
Rp 12.000 HJ – Rp 8.700 BP = 3.300
3.300 X 200 = Rp 660.000
KB : Per Kg beras
HJ : Harga jual
BP : Total biaya produksi