SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Standar kompetensi
Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
makhluk hidup
Kompetensi dasar
Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi, dan peran
virus dalam kehidupan.
Virus
Ciri-ciri Virus
 Virus berasal dari bahasa latin virulae yang
artinya ‘menular’.
 Virus merupakan substansi aseluler (tubuh
tidak berupa sel), karena hanya memiliki
kapsid (selubung yang berfungsi sebagai
dinding) dan asam nukleat, tetapi tidak
memiliki inti sel, sitoplasma, dan membran
sel.
 Ukuran virus sangat kecil, sehingga disebut
juga mikro ba atau mikroorganisme.
 Di dalam biologi, virus dipelajari lebih
mendalam pada cabang ilmu mikrobiologi
atau lebih khusus lagi disebut virologi.
Ciri-ciri virus meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi,
cara
hidup, serta cara reproduksinya
a. Ukuran virus
 Ukuran virus berkisar antara 25-300 nm. Virus yang
berukuran 25 nm dijumpai pada virus penyebab
polio.
 Sedangkan virus yang berukuran 100 nm misalnya
Bakteriofag atau virus T (Bacteriophage atau
phage), yaitu virus yang menyerang bakteri
Escherichia coli.
 Sedangkan virus yang berukuran lebih kurang 300
nm contohnya adalah TMV (Tobacco Mosaic Virus).
B. BENTUK TUBUH
 Bentuk tubuh virus sangat bervariasi. Virus
yang berbentuk bulat contohnya adalah
virus infl uenza (Infl uenza virus) dan HIV
penyebab AIDS.
 Virus juga ada yang berbentuk oval,
seperti virus rabies (Rabiez virus).
 Bentuk batang dijumpai pada TMV, bentuk
jarum dijumpai pada Tungrovirus (virus
penyebab kekerdilan pada batang padi),
dan bentuk seperti huruf T dijumpai pada
Bakteriofag.
 Sedangkan bentuk polihedral contohnya
adalah pada Adenovirus (penyebab
penyakit demam).
Bentuk-bentuk virus
c. Struktur dan fungsi
 Tubuh virus bukan merupakan sel (aseluler), tidak
memiliki inti sel, sitoplasma, dan membran sel,
tetapi hanya memiliki kapsid sebagai pelindung
luar.
 Virus berupa partikel (molekul) yang disebut virion.
Tubuh virus yang berupa kristal atau partikel ini
lebih menunjukkan ciri mineral daripada ciri
kehidupan.
 Oleh karena itu ada anggapan bahwa virus bukan
makhluk hidup.
Struktur tubuh virus
 Contohnya adalah
struktur tubuh
Bakteriofag (virus T).
 Tubuh virus T terbagi
atas bagian kepala, ekor
dan selubang/serabut
ekor.
 Bagian kepala
terbungkus oleh suatu
 yang disebut kapsid. Kapsid mempunyai
fungsi sebagai pemberi bentuk pada virus,
dan juga berfungsi sebagai pelindung bagian
dalam tubuh virus.
 Bagian di luar kapsid terdapat selubung yang
tersusun dari lipida dan karbohidrat.
 Di dalam tubuh virus (isi tubuh virus) terdapat
materi genetik sederhana yang terdiri dari
senyawa asam nukleat yang berupa ADN atau
ARN.
 Bentuk ADN dan ARN tergantung pada
spesifikasi virus. Setiap jenis virus hanya
memiliki 1 macam molekul materi genetik, yaitu
ADN saja atau ARN saja.
 Materi genetik tersebut dapat berupa rantai
ganda yang berpilin atau rantai tunggal, dengan
bentuk memanjang, lurus, atau melingkar.
 Bentuk kapsid pada virus bermacam-macam,
ada yang bulat, oval, batang, polihedral, atau
seperti huruf T.
 Pada beberapa virus, misalnya virus flu dan
herpes, di luar kapsid masih terdapat struktur
tambahan yang berupa kapsul pembungkus
atau amplop.
 Kapsul pembungkus ini berfungsi membantu
virus untuk menyerang (menginfeksi) tubuh
inang atau hospes, sehingga tubuh inang
tersebut menderita suatu penyakit.
d. Cara hidup
 Virus hidup sebagai parasit obligat (parasit
sejati). Tempat hidupnya di dalam jaringan
tubuh organisme lain (tubuh manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan).
 Jadi, virus hanya dapat hidup secara parasit
pada sel organisme lain.
e. Cara berkembang biak
 Virus hanya dapat berkembang biak pada sel-
sel hidup dan untuk reproduksinya virus hanya
memerlukan asam nukleat.
 Karena dapat melakukan reproduksi, maka
virus dianggap sebagai makhluk hidup
(organisme).
 Di dalam proses reproduksi, virus memerlukan
lingkungan sel hidup (di dalam jaringan tubuh)
sehingga virus memerlukan organisme lain
sebagai inang atau hospesnya.
 Contoh organisme yang menjadi hospes virus
adalah bakteri, jaringan embrio, hewan, tumbuhan,
dan manusia.
 Proses reproduksi virus disebut replikasi
(penggandaan diri tubuh virus).
 Proses replikasi virus semenjak menempel pada
sel inang sampai terbentuknya virus yang baru
melibatkan siklus litik dan siklus lisogenik.
 Siklus litik adalah replikasi virus yang disertai
dengan matinya sel inang setelah terbentuk
anakan virus yang baru.
 Siklus litik virus yang telah berhasil diteliti oleh
para ilmuwan adalah siklus litik virus T
(Bacteriophage), yaitu virus yang menyerang
bakteri Escherichia coli (bakteri yang terdapat di
dalam colon atau usus besar manusia).
 Siklus litik Bakteriofag terdiri atas 5 fase, yaitu
fase adsorbsi, fase infeksi atau penetrasi sel
inang, fase eklifase, fase perakitan atau
replikasi, dan fase lisis atau pemecahan sel
inang.
Fase litik
 Fase adsorbsi, di tandai dengan menempelnya ujung ekor virus
pada dinding sel inang. Menempelnya protein virus dengan protein
sel inang sangat khas seperti kunci dan gembok. Setelah
menempel, virus mengeluarkan enzim lisozim sehingga pada
dinding sel inang terbentuk lubang
 Fase infeksi atau penetrasi, setelah terbentuk lubang pada sel
inang, kapsid virus berkontraksi untuk memompa ADN virus masuk
kedalam sel inang
 Fase eklipase, setelah AND virus bercampur dengan sitoplasma sel
inang maka fungssi metabolisme sel inang diambil alih oleh AND
virus. Selanjutnya, AND virus akan memperbanyak diri atau
bereplikasi dan membentuk protein virus
 Fase perakitan, melalui mekanisme yang sangat kompleks, di
rakitlah virus-virus baru dari AND virus dan protein virus. Setiap sel
inang dapat di bentuk ratusan virus baru
 Fase lisis, ketika perakitan virus selesai, virus juga telah
membentuk enzim lososom yang berfungsi menghancurkan sel
inang. Dinding sel inang akan hancur sehingga virus-virus baru akan
berhamburan keluar dari sel inang tersebut kemudian mencari sel
inang yang baru untuk di infeksi kembali
Fase lisogenik
 Fase adsorbsi, di tandai dengan menempelnya ujung ekor virus pada
dinding sel inang. Menempelnya protein virus dengan protein sel inang
sangat khas seperti kunci dan gembok. Setelah menempel, virus
mengeluarkan enzim lisozim sehingga pada dinding sel inang terbentuk
lubang
 Fase penetrasi, setelah terbentuk lubang pada sel inang, kapsid virus
berkontraksi untuk memompa AND virus masuk kedalam sel inang
 Fase penggabungan, tahap dimana virus bergabung dengan DNA bakteri
sehingga hasilnya terbentuk DNA sirkuler (seperti cincin) baru yang
merupakan gabungan DNA virus yang bergabung dan DNA bakteri. DNA
virus yang bergabung dengan DNA bakteri tadi bersifat “tidak ganas” dan di
sebut profage
 Fase pembelahan, tahap dimana DNA bakteri mengadakan replikasi dan
profage juga ikut bereplikasi. Saat bakteri bereproduksi dengan pembelahan
biner, profage juga ikut membelah. Akibatnya, setiap bakteri yang terbentuk,
di dalam DNAnya akan tersisipi oleh DNA virus. Sehingga jumlah profage
yang terbentuk sama dengan jumlah hasil pembelahan sel bakteri
 Sampai tahap ini, jika terjadi kondisi yang khusus (misalnya, radiasi sinar
B. PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN
 Dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan virus
dapat merugikan dan menguntungkan
 Pada umumnya virus merugikan tubuh makhluk hidup
yang menjadi inangnya.
 Virus bisa merugikan karena menimbulkan penyakit baik
pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
 Tetapi ternyata ada juga virus yang menguntungkan,
terutama bagi manusia.
Berikut akan diberikan contoh jenis-jenis virus
tersebut.
a. Virus yang merugikan tubuh manusia
b. Virus yang merugikan tubuh hewan
c. Virus yang merugikan tanaman
d. Virus yang menguntungkan
a. Virus yang merugikan tubuh
manusia
Beberapa contoh virus yang merugikan manusia. Berikut
penjelasannya.
 HIV (Human Immunodefi ciency Virus)
Virus ini menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome), menyerang sel-sel darah putih
limfosit T. Gejala penyakitnya adalah seperti gabungan
gejala beberapa jenis penyakit karena menurunnya
sistem kekebalan tubuh.
 Virus ebola (ebola virus)
Virus ini menyebabkan penyakit ebola yang
mematikan. Virus ini menyerang sel-sel pertahanan
tubuh. Gejalanya adalah demam yang disertai
pendarahan.
 Virus hepatitis (Hepatitis virus)
Virus ini menyebabkan penyakit hepatisis B. Virus
ini menyerang sel-sel hati, sehingga perut
penderita membesar dan tubuhnya berwarna
kuning.
 Measles virus
Measles virus menyebabkan penyakit cacar. Virus
ini menyerang sel kulit dan menimbulkan gejala
awal seperti demam, pilek, kemudian muncul luka
cacar, yang dimulai dari wajah dan akhirnya
keseluruhan tubuh.
 Herpes Simplex virus
Virus ini menyebabkan penyakit herpes. Virus ini
menyerang membran mukus (lendir) pada mulut,
alat kelamin, dan kulit. Gejala penyakitnya adalah
 Human Papilomavirus
Virus ini menyebabkan penyakit kutil pada
manusia. Virus ini menyerang sel-sel kulit dan
dapat menyebabkan kanker. Gejalanya adalah
munculnya benjolan kulit.
 Adeno virus
Virus ini menyebabkan gangguan pada sistem
respirasi dan menyebabkan tumor rahim pada
wanita. Gejala serangan virus ini adalah perut
sakit seperti menstruasi dan timbul benjolan di
dalam rahim (perut).
 Mumps virus
Virus ini menyebabkan penyakit gondong atau
parotitis. Virus ini menyerang kelenjar parotis,
sehingga menimbulkan bengkak atau radang
pada rahang.
 Orthomycovirus
Orthomycovirus menyebabkan penyakit infl
uenza. Gejalanya panas tubuh tinggi, sesak
nafas, keluar lendir pada rongga hidung, nafsu
makan berkurang, pusing kepala, batuk, dan
demam.
 Rabiez virus (Virus rabies)
Virus rabies menyerang sistem syaraf pada
hewan atau manusia. Penyakit ini disebut
penyakit anjing gila. Penyakit ini ditularkan
pada manusia lewat gigitan hewan anjing,
kucing, atau kera yang menderita rabies.Vaksin
rabies pertama kali ditemukan oleh Louis
Pasteur.
 Poliomyelitis (Virus polio)
Virus ini menyerang sistem syaraf, yaitu pada
sistem alat gerak anak balita, sehingga
menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak
bagian bawah (kaki). Penyakit polio ini dapat
dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin
polio ditemukan pertama kali oleh Jonas Salk
b. Virus yang merugikan tubuh
hewan
Berbagai jenis virus juga dapat menimbulkan
penyakit pada hewan, Jenis-jenis virus tersebut
antara lain:
 Paramyxovirus
Virus ini menyebabkan penyakit NCD (New
Castle Desease), menyerang sistem syaraf pada
unggas (misal: ayam). Penyakit ini sering
disebut penyakit tetelo atau parrot fever.
Gejala penyakitnya mencret dan batuk-batuk.
 Foot and Mouth Desease
Virus ini menyebabkan penyakit pada kuku dan
mulut, menyerang hewan ternak, seperti sapi,
kuda, kerbau, domba, biri-biri, dan keledai.
 Rous Sarcoma Virus (RSV)
Virus ini menyebabkan penyakit tumor pada
ayam.
 Bovine Papilo virus
Virus ini menyebabkan penyakit tumor pada
sapi.
 Rhabdo virus
Virus ini menyerang sistem syaraf pada hewan
(anjing, kucing, kera), menyebabkan penyakit
rabies. Penyakit ini dapat menular ke manusia
melalui gigitan hewan yang telah menderita
penyakit rabies.
c. Virus yang merugikan
tanaman
Contoh virus yang merugikan tanaman
adalah virus Mosaik Tembakau, virus
Tungro, dan virus CVPD. Berikut
penjelasannya:
 Virus Mosaik Tembakau (Tobacco Mosaic Virus,
TMV)
Virus ini menyebabkan penyakit mosaik pada
daun tembakau. Gejalanya adalah timbulnya
bercak-bercak berwarna kuning pada daun
 Virus Tungro
Virus ini menyerang batang dan akar padi,
sehingga tumbuhan padi menjadi kerdil
(pertumbuhan yang tidak normal). Virus ini
ditularkan melalui serangga yaitu wereng coklat
dan wereng hijau.
 Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Virus ini menyebabkan penyakit degenerasi
(penyakit tumor) pada batang dan daun jeruk.
Virus ini menyerang sistem pembuluh
pengangkut floem pada tanaman jeruk.
d. Virus yang menguntungkan
 Di antara manfaat penting virus adalah virus
berperan sebagai vektor pada bidang rekayasa
genetika.
 Virus dimanfaatkan dalam kloning gen, yaitu
produksi ADN yang identik secara genetis,
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia.
Beberapa contoh jenis virus ini adalah:
 Virus yang digunakan untuk membuat hormon insulin,
untuk menyembuhkan penyakit gula (diabetes melitus).
Hal ini merupakan rekayasa yang berguna di bidang
kedokteran.
 Virus yang bermanfaat untuk mengendalikan serangga
yang dapat merusak tubuh tanaman. Sehingga bisa
digunakan untuk membasmi hama dalam bidang
pertanian.
 Virus untuk terapi gen. Terapi gen adalah upaya
penyembuhan suatu penyakit keturunan yang
disebabkan oleh pewarisan gen.

More Related Content

Similar to virus.pptx (20)

Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Plaque
PlaquePlaque
Plaque
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Ppt Virus.pptx
Ppt Virus.pptxPpt Virus.pptx
Ppt Virus.pptx
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
Cell (sel) 2
Cell (sel) 2Cell (sel) 2
Cell (sel) 2
 
Cell (sel) 2
Cell (sel) 2Cell (sel) 2
Cell (sel) 2
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 

More from DekaMuliya1

Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
DekaMuliya1
 

More from DekaMuliya1 (20)

sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
jaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.pptjaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.ppt
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
 
monera.ppt
monera.pptmonera.ppt
monera.ppt
 
fungi.ppt
fungi.pptfungi.ppt
fungi.ppt
 
Bab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptxBab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptx
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
 
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
 
EKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptxEKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptx
 
ALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptxALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptxSISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptx
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

virus.pptx

  • 1. Standar kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup Kompetensi dasar Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi, dan peran virus dalam kehidupan.
  • 3. Ciri-ciri Virus  Virus berasal dari bahasa latin virulae yang artinya ‘menular’.  Virus merupakan substansi aseluler (tubuh tidak berupa sel), karena hanya memiliki kapsid (selubung yang berfungsi sebagai dinding) dan asam nukleat, tetapi tidak memiliki inti sel, sitoplasma, dan membran sel.
  • 4.  Ukuran virus sangat kecil, sehingga disebut juga mikro ba atau mikroorganisme.  Di dalam biologi, virus dipelajari lebih mendalam pada cabang ilmu mikrobiologi atau lebih khusus lagi disebut virologi.
  • 5. Ciri-ciri virus meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi, cara hidup, serta cara reproduksinya a. Ukuran virus  Ukuran virus berkisar antara 25-300 nm. Virus yang berukuran 25 nm dijumpai pada virus penyebab polio.  Sedangkan virus yang berukuran 100 nm misalnya Bakteriofag atau virus T (Bacteriophage atau phage), yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.  Sedangkan virus yang berukuran lebih kurang 300 nm contohnya adalah TMV (Tobacco Mosaic Virus).
  • 6. B. BENTUK TUBUH  Bentuk tubuh virus sangat bervariasi. Virus yang berbentuk bulat contohnya adalah virus infl uenza (Infl uenza virus) dan HIV penyebab AIDS.  Virus juga ada yang berbentuk oval, seperti virus rabies (Rabiez virus).
  • 7.  Bentuk batang dijumpai pada TMV, bentuk jarum dijumpai pada Tungrovirus (virus penyebab kekerdilan pada batang padi), dan bentuk seperti huruf T dijumpai pada Bakteriofag.  Sedangkan bentuk polihedral contohnya adalah pada Adenovirus (penyebab penyakit demam).
  • 9. c. Struktur dan fungsi  Tubuh virus bukan merupakan sel (aseluler), tidak memiliki inti sel, sitoplasma, dan membran sel, tetapi hanya memiliki kapsid sebagai pelindung luar.  Virus berupa partikel (molekul) yang disebut virion. Tubuh virus yang berupa kristal atau partikel ini lebih menunjukkan ciri mineral daripada ciri kehidupan.  Oleh karena itu ada anggapan bahwa virus bukan makhluk hidup.
  • 10. Struktur tubuh virus  Contohnya adalah struktur tubuh Bakteriofag (virus T).  Tubuh virus T terbagi atas bagian kepala, ekor dan selubang/serabut ekor.  Bagian kepala terbungkus oleh suatu
  • 11.  yang disebut kapsid. Kapsid mempunyai fungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, dan juga berfungsi sebagai pelindung bagian dalam tubuh virus.  Bagian di luar kapsid terdapat selubung yang tersusun dari lipida dan karbohidrat.  Di dalam tubuh virus (isi tubuh virus) terdapat materi genetik sederhana yang terdiri dari senyawa asam nukleat yang berupa ADN atau ARN.
  • 12.
  • 13.  Bentuk ADN dan ARN tergantung pada spesifikasi virus. Setiap jenis virus hanya memiliki 1 macam molekul materi genetik, yaitu ADN saja atau ARN saja.  Materi genetik tersebut dapat berupa rantai ganda yang berpilin atau rantai tunggal, dengan bentuk memanjang, lurus, atau melingkar.  Bentuk kapsid pada virus bermacam-macam, ada yang bulat, oval, batang, polihedral, atau seperti huruf T.
  • 14.  Pada beberapa virus, misalnya virus flu dan herpes, di luar kapsid masih terdapat struktur tambahan yang berupa kapsul pembungkus atau amplop.  Kapsul pembungkus ini berfungsi membantu virus untuk menyerang (menginfeksi) tubuh inang atau hospes, sehingga tubuh inang tersebut menderita suatu penyakit.
  • 15. d. Cara hidup  Virus hidup sebagai parasit obligat (parasit sejati). Tempat hidupnya di dalam jaringan tubuh organisme lain (tubuh manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan).  Jadi, virus hanya dapat hidup secara parasit pada sel organisme lain.
  • 16. e. Cara berkembang biak  Virus hanya dapat berkembang biak pada sel- sel hidup dan untuk reproduksinya virus hanya memerlukan asam nukleat.  Karena dapat melakukan reproduksi, maka virus dianggap sebagai makhluk hidup (organisme).  Di dalam proses reproduksi, virus memerlukan lingkungan sel hidup (di dalam jaringan tubuh) sehingga virus memerlukan organisme lain sebagai inang atau hospesnya.
  • 17.  Contoh organisme yang menjadi hospes virus adalah bakteri, jaringan embrio, hewan, tumbuhan, dan manusia.  Proses reproduksi virus disebut replikasi (penggandaan diri tubuh virus).  Proses replikasi virus semenjak menempel pada sel inang sampai terbentuknya virus yang baru melibatkan siklus litik dan siklus lisogenik.  Siklus litik adalah replikasi virus yang disertai dengan matinya sel inang setelah terbentuk anakan virus yang baru.
  • 18.  Siklus litik virus yang telah berhasil diteliti oleh para ilmuwan adalah siklus litik virus T (Bacteriophage), yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli (bakteri yang terdapat di dalam colon atau usus besar manusia).  Siklus litik Bakteriofag terdiri atas 5 fase, yaitu fase adsorbsi, fase infeksi atau penetrasi sel inang, fase eklifase, fase perakitan atau replikasi, dan fase lisis atau pemecahan sel inang.
  • 19.
  • 20. Fase litik  Fase adsorbsi, di tandai dengan menempelnya ujung ekor virus pada dinding sel inang. Menempelnya protein virus dengan protein sel inang sangat khas seperti kunci dan gembok. Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim lisozim sehingga pada dinding sel inang terbentuk lubang  Fase infeksi atau penetrasi, setelah terbentuk lubang pada sel inang, kapsid virus berkontraksi untuk memompa ADN virus masuk kedalam sel inang  Fase eklipase, setelah AND virus bercampur dengan sitoplasma sel inang maka fungssi metabolisme sel inang diambil alih oleh AND virus. Selanjutnya, AND virus akan memperbanyak diri atau bereplikasi dan membentuk protein virus  Fase perakitan, melalui mekanisme yang sangat kompleks, di rakitlah virus-virus baru dari AND virus dan protein virus. Setiap sel inang dapat di bentuk ratusan virus baru  Fase lisis, ketika perakitan virus selesai, virus juga telah membentuk enzim lososom yang berfungsi menghancurkan sel inang. Dinding sel inang akan hancur sehingga virus-virus baru akan berhamburan keluar dari sel inang tersebut kemudian mencari sel inang yang baru untuk di infeksi kembali
  • 21. Fase lisogenik  Fase adsorbsi, di tandai dengan menempelnya ujung ekor virus pada dinding sel inang. Menempelnya protein virus dengan protein sel inang sangat khas seperti kunci dan gembok. Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim lisozim sehingga pada dinding sel inang terbentuk lubang  Fase penetrasi, setelah terbentuk lubang pada sel inang, kapsid virus berkontraksi untuk memompa AND virus masuk kedalam sel inang  Fase penggabungan, tahap dimana virus bergabung dengan DNA bakteri sehingga hasilnya terbentuk DNA sirkuler (seperti cincin) baru yang merupakan gabungan DNA virus yang bergabung dan DNA bakteri. DNA virus yang bergabung dengan DNA bakteri tadi bersifat “tidak ganas” dan di sebut profage  Fase pembelahan, tahap dimana DNA bakteri mengadakan replikasi dan profage juga ikut bereplikasi. Saat bakteri bereproduksi dengan pembelahan biner, profage juga ikut membelah. Akibatnya, setiap bakteri yang terbentuk, di dalam DNAnya akan tersisipi oleh DNA virus. Sehingga jumlah profage yang terbentuk sama dengan jumlah hasil pembelahan sel bakteri  Sampai tahap ini, jika terjadi kondisi yang khusus (misalnya, radiasi sinar
  • 22. B. PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN  Dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan virus dapat merugikan dan menguntungkan  Pada umumnya virus merugikan tubuh makhluk hidup yang menjadi inangnya.  Virus bisa merugikan karena menimbulkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.  Tetapi ternyata ada juga virus yang menguntungkan, terutama bagi manusia.
  • 23. Berikut akan diberikan contoh jenis-jenis virus tersebut. a. Virus yang merugikan tubuh manusia b. Virus yang merugikan tubuh hewan c. Virus yang merugikan tanaman d. Virus yang menguntungkan
  • 24. a. Virus yang merugikan tubuh manusia Beberapa contoh virus yang merugikan manusia. Berikut penjelasannya.  HIV (Human Immunodefi ciency Virus) Virus ini menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), menyerang sel-sel darah putih limfosit T. Gejala penyakitnya adalah seperti gabungan gejala beberapa jenis penyakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh.  Virus ebola (ebola virus) Virus ini menyebabkan penyakit ebola yang mematikan. Virus ini menyerang sel-sel pertahanan tubuh. Gejalanya adalah demam yang disertai pendarahan.
  • 25.  Virus hepatitis (Hepatitis virus) Virus ini menyebabkan penyakit hepatisis B. Virus ini menyerang sel-sel hati, sehingga perut penderita membesar dan tubuhnya berwarna kuning.  Measles virus Measles virus menyebabkan penyakit cacar. Virus ini menyerang sel kulit dan menimbulkan gejala awal seperti demam, pilek, kemudian muncul luka cacar, yang dimulai dari wajah dan akhirnya keseluruhan tubuh.  Herpes Simplex virus Virus ini menyebabkan penyakit herpes. Virus ini menyerang membran mukus (lendir) pada mulut, alat kelamin, dan kulit. Gejala penyakitnya adalah
  • 26.  Human Papilomavirus Virus ini menyebabkan penyakit kutil pada manusia. Virus ini menyerang sel-sel kulit dan dapat menyebabkan kanker. Gejalanya adalah munculnya benjolan kulit.  Adeno virus Virus ini menyebabkan gangguan pada sistem respirasi dan menyebabkan tumor rahim pada wanita. Gejala serangan virus ini adalah perut sakit seperti menstruasi dan timbul benjolan di dalam rahim (perut).
  • 27.  Mumps virus Virus ini menyebabkan penyakit gondong atau parotitis. Virus ini menyerang kelenjar parotis, sehingga menimbulkan bengkak atau radang pada rahang.  Orthomycovirus Orthomycovirus menyebabkan penyakit infl uenza. Gejalanya panas tubuh tinggi, sesak nafas, keluar lendir pada rongga hidung, nafsu makan berkurang, pusing kepala, batuk, dan demam.
  • 28.  Rabiez virus (Virus rabies) Virus rabies menyerang sistem syaraf pada hewan atau manusia. Penyakit ini disebut penyakit anjing gila. Penyakit ini ditularkan pada manusia lewat gigitan hewan anjing, kucing, atau kera yang menderita rabies.Vaksin rabies pertama kali ditemukan oleh Louis Pasteur.
  • 29.  Poliomyelitis (Virus polio) Virus ini menyerang sistem syaraf, yaitu pada sistem alat gerak anak balita, sehingga menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak bagian bawah (kaki). Penyakit polio ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin polio ditemukan pertama kali oleh Jonas Salk
  • 30. b. Virus yang merugikan tubuh hewan Berbagai jenis virus juga dapat menimbulkan penyakit pada hewan, Jenis-jenis virus tersebut antara lain:  Paramyxovirus Virus ini menyebabkan penyakit NCD (New Castle Desease), menyerang sistem syaraf pada unggas (misal: ayam). Penyakit ini sering disebut penyakit tetelo atau parrot fever. Gejala penyakitnya mencret dan batuk-batuk.
  • 31.  Foot and Mouth Desease Virus ini menyebabkan penyakit pada kuku dan mulut, menyerang hewan ternak, seperti sapi, kuda, kerbau, domba, biri-biri, dan keledai.  Rous Sarcoma Virus (RSV) Virus ini menyebabkan penyakit tumor pada ayam.  Bovine Papilo virus Virus ini menyebabkan penyakit tumor pada sapi.
  • 32.  Rhabdo virus Virus ini menyerang sistem syaraf pada hewan (anjing, kucing, kera), menyebabkan penyakit rabies. Penyakit ini dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan yang telah menderita penyakit rabies.
  • 33. c. Virus yang merugikan tanaman Contoh virus yang merugikan tanaman adalah virus Mosaik Tembakau, virus Tungro, dan virus CVPD. Berikut penjelasannya:  Virus Mosaik Tembakau (Tobacco Mosaic Virus, TMV) Virus ini menyebabkan penyakit mosaik pada daun tembakau. Gejalanya adalah timbulnya bercak-bercak berwarna kuning pada daun
  • 34.  Virus Tungro Virus ini menyerang batang dan akar padi, sehingga tumbuhan padi menjadi kerdil (pertumbuhan yang tidak normal). Virus ini ditularkan melalui serangga yaitu wereng coklat dan wereng hijau.  Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) Virus ini menyebabkan penyakit degenerasi (penyakit tumor) pada batang dan daun jeruk. Virus ini menyerang sistem pembuluh pengangkut floem pada tanaman jeruk.
  • 35. d. Virus yang menguntungkan  Di antara manfaat penting virus adalah virus berperan sebagai vektor pada bidang rekayasa genetika.  Virus dimanfaatkan dalam kloning gen, yaitu produksi ADN yang identik secara genetis, untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia.
  • 36. Beberapa contoh jenis virus ini adalah:  Virus yang digunakan untuk membuat hormon insulin, untuk menyembuhkan penyakit gula (diabetes melitus). Hal ini merupakan rekayasa yang berguna di bidang kedokteran.  Virus yang bermanfaat untuk mengendalikan serangga yang dapat merusak tubuh tanaman. Sehingga bisa digunakan untuk membasmi hama dalam bidang pertanian.  Virus untuk terapi gen. Terapi gen adalah upaya penyembuhan suatu penyakit keturunan yang disebabkan oleh pewarisan gen.