1. 1
(NASKAH)
JUDUL
MEMAHAMI ISI PIDATO PRESIDEN RI DALAM ACARA SYUKURAN
HUT POLRI KE-69 TAHUN 2015
Disusun Sebagai Upaya Untuk Memahami keinginan Masyarakat Terhadap
Institusi POLRI
AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.
Jambi, 1 Juli 2015
2. 2
MEMAHAMI ISI PIDATO PRESIDEN RI DALAM ACARA
SYUKURAN HUT POLRI KE-69 TAHUN 2015
Oleh (AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMdMar, SH,SIP,MH)
MEMAHAMI KEINGINAN DAN HARAPAN PRESIDEN RI TERHADAP POLRI
SEPERTI APA PADA TAHUN KEDEPANNYA.
DIRGAHAYU POLRI KE-69. “Melalui Revolusi Mental, Polri Siap
Memantapkan Soliditas dan Profesionalisme Guna Mendukung Pembangunan
Nasional”.
Dengan ucapan Dirgahayu Polri ke-69, maka kepada segenap anggota
dan keluarga besar Polri dimanapun bertugas, serta ucapan selamat berpuasa
di bulan Ramadhan 1436 H, demikian ucapan dari Presiden RI kepada seluruh
personilPolri yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan.
Kepala Negara, Presiden RI memberikan penghargaan kepada Polri
atas perannya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dalam
mengawal pembangunan nasional.
Kepala Negara memahami bahwa kedepannya Polri akan dihadapkan
dengan berbagai tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks sebagai
dampak dari era globalisasi, dan berbagai tindak pidana kejahatan yang
semakin beragam dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi
dengan dimensi yang semakin luas.
Oleh karena itu, institusi Polri berupaya bekerja keras dan memiliki
kesanggupan serta kesungguhan meningkatkan kinerja dalam pemeliharaan
3. 3
keamanan dan ketertiban dalam negeri guna linyomyan (melindungi,
mengayomi, dan melayani) masyarakat.
Dibidang gakkum (penegakkan hukum) Polri agar melaksankan
pemberantasan terhadap segala bentuk tindak pidana secara tegas,
professional serta menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan
untuk masyarakat.
Polri juga harus mampu menggunakan taktik dan teknik dengan
didukung teknologi yang tepat, oleh karena itu, anggota Polri dituntut untuk
menguasai IT ( Informatika teknologi) dan berupaya meningkatkan
kemampuannya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Merujuk dari Issue terkini, bahwa didalam penegakkan hukum yang
dilakukan oleh Polri, masyarakat menilai bahwa Polri masih belum memenuhi
rasa keadilan terhadap masyarakat, terutama kepada kelompok marginal dan
rentan. Permasalahan Kelompok marginal (minoritas) yaitu segala
permasalahan yang berkenaan dengan agama, etnis, aliran gender, dan
kelompok sosial. Sedangkan permasalahan Kelompok rentan adalah segala
permasalahan yang berkenaan dengan para penyandang cacat, gelandangan,
dan lain sebagainya. Polri diharapkan agar berupaya untuk memberantas
praktek mafia hukumatau markus (makelar kasus).
Dibidang linyomyan (perlindungan, pengayoman dan pelayanan) yang
dilakukan Polri kepada masyarakat. Kepala Negara menghendaki agar Polri
mampu melaksanakan linyomyan (perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan) kepada masyarakat dengan cara yang mudah dan pelayanan
birokrasi yang tidak berbelit-belit, responsive dan empati, kemudian Polri juga
harus mampu memanfaatkan system on line guna menghindari munculnya
4. 4
berbagai praktek pungutan tambahan dan menghapus percaloan yang
berkembang ditengah kehidupan masyarakatpada saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Presiden RI memberikan
penghargaan setinggi-tinginya atas berbagai upaya dan kerja keras Polri
selama ini dalam pembenahan internal dengan reformasi birokrasinya yang
dilakukan disegala bidang. Namun faktanya masih diketemukan adanya
complain dari masyarakat terkait dengan pelayanan Polri dibidang
penegakkan hukum (Gakkum). Harapan bapak Presiden RI adalah agar
institusi Polri selalu memperhatikan berbagai complain masyarakat baik yang
disampaikan melalui pemberitaan media ataupun secara langsung melalui
pelayanan dumas (pengaduan masyarakat).
Kemudian Program Revolusi mental yang telah digulirkan, Polri telah
menetapkan 11 (sebelas) program prioritas, dan Kepala Negara
mengharapkan agar Polri melaksanakan program tersebut dengan sungguh-
sungguh, tidak hanya sekedar formalitas semata, akan tetapi dampaknya dapat
dirasakan oleh masyarakat luas, sehingga timbul atau muncul perubahan
suatu yang positif dan konstruktif.
Demikian ulasan singkat, pemahaman isi pidato bapak Presiden RI
dalam rangka HUT Polri ke-69, terkandung maksud dan tujuan agar institusi
Polri mulai berbenah diri, instropeksi dan segera melakukan suatu perubahan
secara nyata sebagaimana yang didambakan oleh masyarakat yaitu kondisi
yang aman tentram kerta raharja, gemah ripah loh jinawi, Baldatun
Thayyibatun wa Rabbun Ghafur negaraku. Dirgahayu Polri ke-69 dengan
harapan jayalah Polri-ku dan jayalah Negara dan bangsaku, amin.