SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
(NASKAH)
JUDUL
STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT BENCANA ASAP
KARLAHUT YANG MELANDA PROVINSI JAMBI DAN
WILAYAH LAINNYA
Dengan kerendahan hati penulis bukan bermaksud menggurui, namun sebagai wujud
keprihatinan sebagai warga Provinsi Jambi yang sedang dilanda bencana asap kebakaran
lahan perkebunan, penulis berusaha memberikan sumbang saran dan sikap yang dapat
ditempuh oleh berbagai pihak, dengan harapan Provinsi Jambi bebas dari bencana asap
AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.
Jambi, September 2015
2
STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT BENCANA ASAP
KARLAHUT YANG MELANDA PROVINSI JAMBI DAN
WILAYAH LAINNYA
Kondisi udara Kota Jambi pada saat ini terasa menyesakkan nafas warga,
penyakit ISPA sudah menjangkiti masyarakat, demam batuk, tenggorokan terasa
panas, sakit, dan mata terasa pedih apabila berada dihalaman ataupun dijalan raya.
Hal ini menunjukkan bahwa Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada hari
Kamis tanggal 10 September 2015 ini mencapai tingkatan 336, kondisi seperti
sudah barang tentu dalam kategori berbahaya, sebagaimana yang telah informasi
oleh BLHD Provinsi Jambi. Peningkatan ISPU ini akan terus berlangsung dan
terjadi dalam beberapa hari ini bahkan diprediksi akan terus menjangkiti selama
1(satu) bulan kedepannya. Peningkatan ISPU cukup meningkat drastis, kondisi
seperti ini terpantau pada tanggal 3 September 2015 ISPU berada pada level 162
dengan kategori tidak sehat, Kemudian pada hari Senin tanggal 6 September 2015
ISPU berada pada angka capaian 183 dengan kategori tidak sehat, berlanjut lagi
pada hari Selasa tanggal 7 September 2015 ISPU
berada pada angka 216 dalam kategori tidak sehat. Bahkan terjadi peningkatan
ISPU berlanjut pada hari berikutnya ISPU mencapai angka 291 sampai dengan
angka 324 pada hari Jumat tanggal 11 September 336. Berdasarkan keterangan
BLHD Prov. Jambi angka diatas 300 ini berada pada tingkatan kualitas udara yang
berbahaya dan tentunya akan sangat merugikan kegiatan penerbangan dan
pelayaran, berakibat mengganggu aktifitas belajar mengajar (pendidikan) siswa,
mengganggu usaha dan budidaya perikanan serta pertanian, mengganggu
perekonomian masyarakat yang sekarang ini sedang dilanda krisis ekonomi, akibat
dari bencana asap tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan warga Jambi.
Kondisi seperti ini sudah barang tentu siapapun tidak mau dipersalahkan,
apalagi mencari kambing hitam atau dengan kata lain sasaran atau korban yang
harus dihujat , atau dipersalahkan. Mengambil sikap politik marah, sikap emosional
yang meledak dan menyalahkan pihak-pihak terkait tidak akan menyelesaikan
permasalahan bahkan cenderung akan memperkeruh suasana kebatinan, yang
3
pada ujungnya adalah suasana cerai berai, masa bodoh, serta tidak kompak dalam
mengatasi situasi yang butuh penanganan cepat tanggap darurat.
Dengan segala kerendahan hati, penulis bukan bermaksud menggurui
kepada siapapun, namun sebagai wujud keprihatinan penulis sebagai warga
Provinsi Jambi yang sedang dilanda keprihatianan akibat dari bencana asap yang
disebabkan oleh kebakaran perkebunan, penulis berusaha memberikan sumbang
saran dan sikap yang harus ditempuh oleh pemerintah atau institusi yang
berkepentingan antara lain adalah sebagai berikut : 1). Hendaknya produk mapping
tentang aktifitas pembakaran lahan perkebunan pada 3 (tiga) tahun sebelumnya
dapat dijadikan dasar bertindak untuk melaksanakan rapat konsulidasi, kerjasama
antar satuan satker, kerjasama antar lembaga, badan, kementerian, TNI, Polri, dan
pemerintah daerah (perwujudan sinergisitas instansi pemerintah), 2). Setelah
terdetiksi ancaman, tentunya dapat diketahui seperti apa upaya cegah tangkalnya,
beserta peluang-peluangnya untuk mengatasi kebakaran lahan perkebunan dan
perladangan masyarakat yang berdomisili diseputaran lahan hutan, 3). Berapa
jumlah pelibatan perkuatan Badan, Lembaga, Kementerian, TNI, Polri yang harus
disiapkan dan dikerahkan untuk mendukung upaya cegah tangkal atas bencana
asap (dengan azas efektif, efisien dan hemat/ tidak boros anggaran, praktis, berdaya
guna), 4).Rencanakan untuk perubahan anggaran terkait PAGU Indikatif, yang
tentunya fokus terhadap rencana kegiatan untuk upaya preventif dan cegah tangkal
bencana asap pembakaran lahan perkebunan dan perladangan masyarakat
diseputaran kawasan hutan ( anggaran agar dibahas pada semester pertama tahun
anggaran sebelumnya sebelum kejadian kebakaran), 5). Pada triwulan pertama
sudah barang tentu dapat diketahui besaran anggaran yang akan dilakukan dalam
kegiatan upaya cegah tangkal bencana asap, 6). Lakukan pelatihan dalam bentuk
simulasi atau TTX (Table Top Exercise ) yang dilaksanakan oleh para korlap
(koordinator lapangan), pimpinan atau komandan lapangan, stakeholders atau para
pengambil keputusan dengan materi cegah tangkal bencana asap (dilaksanakan
pada bulan januari, februari, maret), 7). Libatkan perangkat para kepala desa,
para lurah dan para camat, kalau memungkinkan melibatkan bupati/ walikota bahkan
Gubernur selaku kepala daerah untuk mengikuti TTX, simulasi penggulangan
bencana asap, 8).Inventarisir Data Mapping wilayah kebakaran lahan perkebunan
4
dan perladangan masyarakat diseputaran wilayah hutan, dan data intelijen dinas
terkait Karlahut, 9). Perintahkan para Kepala Desa, para Lurah, dan para Camat
yang wilayahnya sering terjadi pembakaran lahan perkebunan, agar mendata
ulang, memanggil para pemilik ladang, lahan perkebunan masyarakat dan
perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan untuk diinventarisir, dikumpulkan
dan diarahkan agar tidak melakukan pembakaran ladang perkebunan masyarakat,
dan areal perkebunan perusahaan, 10). Perintah kembali kepada para Kepala
daerah agar lebih proaktif dibantu para kepala desa, para lurah, para camat untuk
melakukan sosialisasi tentang undang-undang lingkungan hidup RI nomor 32 tahun
2009 dan Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 39 tahun 2014.
Tentang Perkebunan, yang tentunya dibantu oleh personil Badan, Lembaga,
Kementerian, Polri, Kejaksaan, dan dinas terkait untuk menyentuh sasaran secara
langsung, yaitu menyentuh para pemilik perkebunan baik perusahaan maupun
masyarakat yang diduga melakukan pembakaran, ataupun yang lahan kebunnya
yang sering terjadi kebakaran ataupun yang masuk dalam data kejadian karlahut,
11). Tim terpadu instansi terkait bencana asap bentukan pemerintah provinsi dan tim
kabupaten hendaknya telah terbagi peruntukannya, memahami peran bidang
tugasnya masing-masing, dan sekaligus merangkap sebagai perkuatan tim kompak
efektif dan memiliki semangat kejuangan tinggi, pantang menyerah terhadap
kesulitan dilapangan untuk menindak tegas apabila kedapatan tersangka
pembakaran lahan perkebunan perusahaan dan perkebunan masyarakat, 12).
Mendekati bulan juli, agustus, September pada tahun terkini, dimana kejadian
karlahut sering terjadi, agar wilayah perkebunan perusahaan dan perkebunan
masyarakat didatangi tim pantau, tim terpadu yang kompak, dengan jumlah
perkuatan cukup untuk menunggui (melaksanakan kegiatan pos tunggu, mendirikan
bivak survival, pos tenda Kompi pasukan)/ show of forces dan sekaligus
memberikan ancaman kepada para pemilik perkebunan untuk tidak melakukan
pembakaran areal perkebunan dengan alasan pembersihan ladang/kebun dari
keberadaan semak alang-alang dan tanaman liar lainnya yang dianggap
mengganggu perkebunan mereka, 13). Apabila kedapatan tersangkanya atas
kejadian karlahut, agar segera ditindak tegas dan tuntas tanpa diskriminasi
terhadap para pelaku pembakaran, baik pihak perusahaan maupun masyarakat
(menimbulkan dan memunculkan efek jera kepada pelaku ), 14). Upaya dukungan
5
maksimal oleh para stakeholders dan para pimpinan instansi terkait karlahut
terhadap personil dan para pimpinan/ Danlap agar membackup, mendukung secara
penuh atas segala upaya tindakan dan upaya yang dilakukan oleh personil lini
terdepan/ pasukan dilapangan (yang tentunya tanpa mengabaikan protap dan
aturan yang ada) dengan kata lain law enforcement, 14). Berdasarkan rancangan
pembahasan tahun anggaran lampau tanpa melalaikan peruntukan belanja modal
atas peralatan-peralatan yang memenuhi kualitas dan standar lapangan/ medan
karlahut, tanpa meninggalkan data mapping wilayah kebakaran, data intelijen
terkait karlahut, tentunya disesuaikan dengan peruntukan tim pasukan terpadu
cegah kebakaran, tim pantau, timsus sebagaimana yang telah dibentuk, dihadirkan
dan dilatihkan pada triwulan awal tahun terkini. 15). Lakukan monitoring dan
evaluasi atas semua tindakan operasi atau kegiatan kontijensi yang telah
dilaksanakan guna mengatasi bencana asap karlahut. Terkandung maksud demi
kesempurnaan atas langkah tindakan yang telah dilakukan sehingga pada tahun
kedepannya para stakeholders mendapatkan resep atau strategi jitu guna
mensiasati dan mengatasi karlahut secara efektif, efisien, tidak boros anggaran,
berdaya guna dan kompak, yang pada akhirnya kebakaran lahan perkebunan tidak
terjadi pada tahun kedepannya.
Ingat pepatah, ”jangan menjadi pemadam kebakaran pada setiap kasus
bencana, lebih baik mengedepankan upaya cegah tangkal atau upaya deteksi
dini serta upaya preventif dalam capaian solusi tuntas”, intinya lebih murah
biaya atau low cost dalam upaya pencegahan bila dibandingkan dengan pengerahan
pasukan besar-besaran yang mana keberadaan dan tugasnya pada saat peristiwa
karlahut sedang terjadi terkesan gugup-gagap, merasa bersalah, bingung,
frustasi,capek, sakit hati, dan asal berbuat tanpa memperhatikan langkah strategi
jitu yang mana harus dijalani dan ditempuh, semoga solusi yang telah penulis
paparkan dan ungkapkan menjadi referensi aparat terkait dalam mengambil
keputusan dan sikap, semoga bermanfaat. amin
6
KEADAAN DARURAT BENCANA ASAP KARLAHUT YANG MELANDA PROVINSI JAMBI DAN WILAYAH LAINNYA

More Related Content

Similar to STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT ASAP

Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPdKurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPdWoro Handayani
 
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPdSolusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPdWoro Handayani
 
Solusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah SumateraSolusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah SumateraWoro Handayani
 
ppt seminar hasil.pptx
ppt seminar hasil.pptxppt seminar hasil.pptx
ppt seminar hasil.pptxViraYuniar14
 
PPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptxPPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptxYuniSafaria
 
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Panji Kharisma Jaya
 
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdfRifqiDarmawan8
 
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambiMitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambihenny ferniza
 
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahanFenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahanWoro Handayani
 
Pengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfPengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfRizaAlristyan
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptxtatanghusaini2
 
Ekspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana AlamEkspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana AlamAr Tinambunan
 
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing huluLaporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulusapri yanto
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutFatur Fatkhurohman
 
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklimAdaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklimswirawan
 
Stop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stopStop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stopRustan Amarullah
 
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdfPanduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdfHamdanHalid1
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungSapik Bubud
 

Similar to STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT ASAP (20)

Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPdKurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Kurikulum sadar lingkungan cegah kebakaran:WORO HANDAYANI,SPd,MPd
 
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPdSolusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
Solusi atasi bencana asap diwilayah Sumatera: WORO HANDAYANI,SPd,MPd
 
Solusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah SumateraSolusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
Solusi atasi bencana asap di wilayah Sumatera
 
ppt seminar hasil.pptx
ppt seminar hasil.pptxppt seminar hasil.pptx
ppt seminar hasil.pptx
 
PPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptxPPT DESTANA.pptx
PPT DESTANA.pptx
 
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
Paparan dirjen phpl tenurial 27okt2017
 
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
01 Kebijakan Umum Penyelenggaraan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan.pdf
 
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambiMitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
 
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahanFenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
Fenomena pembiaran pembakaran perkebunan & lahan
 
Pengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdfPengelolaan IPHPS.pdf
Pengelolaan IPHPS.pdf
 
Policy Brief Kebakaran Hutan dan Lahan
Policy Brief Kebakaran Hutan dan LahanPolicy Brief Kebakaran Hutan dan Lahan
Policy Brief Kebakaran Hutan dan Lahan
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
 
Ekspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana AlamEkspose Penanggulangan Bencana Alam
Ekspose Penanggulangan Bencana Alam
 
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing huluLaporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
 
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklimAdaptasi reformasi agraria perubahan iklim
Adaptasi reformasi agraria perubahan iklim
 
Stop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stopStop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stop
 
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdfLaporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
 
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdfPanduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
Panduan_Pengendalian_Kebakaran_Hutan_dan.pdf
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
 

More from Woro Handayani

Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Woro Handayani
 
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIWoro Handayani
 
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIWoro Handayani
 
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DKMANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DKWoro Handayani
 
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekHanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekWoro Handayani
 
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)Woro Handayani
 
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan DitpolairSOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan DitpolairWoro Handayani
 
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal Woro Handayani
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.Woro Handayani
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBIHUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBIWoro Handayani
 
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...Woro Handayani
 
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...Woro Handayani
 
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPdStrategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPdWoro Handayani
 
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBIStrategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
New sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambi
New sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambiNew sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambi
New sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambiWoro Handayani
 
New sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBI
New sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBINew sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBI
New sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBISop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBISop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBISop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Sop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBISop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 

More from Woro Handayani (20)

Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
 
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
 
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
 
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DKMANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
MANAJEMEN FUNGSI TEKNIS POLRI; AKBP DADANG DK
 
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekHanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
 
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
Bahan Belajar (Hanjar) Pelatihan Menejemen Kewilayahan (Kapolsek)
 
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan DitpolairSOP Menata Administrasi Harwat  Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
SOP Menata Administrasi Harwat Kapal Patroli Polisi; Subditfasharkan Ditpolair
 
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
HUT POLAIRUD KE-64 Sunatan massal
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal.
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal.
 
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBIHUT POLAIRUD KE-64 Rencana  sunatan massal. POLDA JAMBI
HUT POLAIRUD KE-64 Rencana sunatan massal. POLDA JAMBI
 
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...Slide Paparan  subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
Slide Paparan subditfasharkan 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi i...
 
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
MATERI PAPARAN FASHARKAN- 2015;AKBP DADANG DK,SIP,SH,MH. Media berbagi ilmu a...
 
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPdStrategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
Strategi pembelajaran dalam bencana asap; WORO HANDAYANI SPd,MPd
 
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBIStrategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
Strategi jitu hadapi bencana asap karlahut; AKBP DADANG DK-JAMBI
 
New sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambi
New sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambiNew sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambi
New sambutan dir polair polda jambi-syukuran;akbp dadang dk-jambi
 
New sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBI
New sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBINew sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBI
New sambutan kapolda jambi;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBISop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBISop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBISop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop langkah kerja pers fasharkan; AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Sop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBISop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop harwat kapal polisi; AKBP DADANG DK-JAMBI
 

Recently uploaded

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (9)

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT ASAP

  • 1. (NASKAH) JUDUL STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT BENCANA ASAP KARLAHUT YANG MELANDA PROVINSI JAMBI DAN WILAYAH LAINNYA Dengan kerendahan hati penulis bukan bermaksud menggurui, namun sebagai wujud keprihatinan sebagai warga Provinsi Jambi yang sedang dilanda bencana asap kebakaran lahan perkebunan, penulis berusaha memberikan sumbang saran dan sikap yang dapat ditempuh oleh berbagai pihak, dengan harapan Provinsi Jambi bebas dari bencana asap AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH. Jambi, September 2015
  • 2. 2 STRATEGI JITU MENGHADAPI DARURAT BENCANA ASAP KARLAHUT YANG MELANDA PROVINSI JAMBI DAN WILAYAH LAINNYA Kondisi udara Kota Jambi pada saat ini terasa menyesakkan nafas warga, penyakit ISPA sudah menjangkiti masyarakat, demam batuk, tenggorokan terasa panas, sakit, dan mata terasa pedih apabila berada dihalaman ataupun dijalan raya. Hal ini menunjukkan bahwa Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada hari Kamis tanggal 10 September 2015 ini mencapai tingkatan 336, kondisi seperti sudah barang tentu dalam kategori berbahaya, sebagaimana yang telah informasi oleh BLHD Provinsi Jambi. Peningkatan ISPU ini akan terus berlangsung dan terjadi dalam beberapa hari ini bahkan diprediksi akan terus menjangkiti selama 1(satu) bulan kedepannya. Peningkatan ISPU cukup meningkat drastis, kondisi seperti ini terpantau pada tanggal 3 September 2015 ISPU berada pada level 162 dengan kategori tidak sehat, Kemudian pada hari Senin tanggal 6 September 2015 ISPU berada pada angka capaian 183 dengan kategori tidak sehat, berlanjut lagi pada hari Selasa tanggal 7 September 2015 ISPU berada pada angka 216 dalam kategori tidak sehat. Bahkan terjadi peningkatan ISPU berlanjut pada hari berikutnya ISPU mencapai angka 291 sampai dengan angka 324 pada hari Jumat tanggal 11 September 336. Berdasarkan keterangan BLHD Prov. Jambi angka diatas 300 ini berada pada tingkatan kualitas udara yang berbahaya dan tentunya akan sangat merugikan kegiatan penerbangan dan pelayaran, berakibat mengganggu aktifitas belajar mengajar (pendidikan) siswa, mengganggu usaha dan budidaya perikanan serta pertanian, mengganggu perekonomian masyarakat yang sekarang ini sedang dilanda krisis ekonomi, akibat dari bencana asap tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan warga Jambi. Kondisi seperti ini sudah barang tentu siapapun tidak mau dipersalahkan, apalagi mencari kambing hitam atau dengan kata lain sasaran atau korban yang harus dihujat , atau dipersalahkan. Mengambil sikap politik marah, sikap emosional yang meledak dan menyalahkan pihak-pihak terkait tidak akan menyelesaikan permasalahan bahkan cenderung akan memperkeruh suasana kebatinan, yang
  • 3. 3 pada ujungnya adalah suasana cerai berai, masa bodoh, serta tidak kompak dalam mengatasi situasi yang butuh penanganan cepat tanggap darurat. Dengan segala kerendahan hati, penulis bukan bermaksud menggurui kepada siapapun, namun sebagai wujud keprihatinan penulis sebagai warga Provinsi Jambi yang sedang dilanda keprihatianan akibat dari bencana asap yang disebabkan oleh kebakaran perkebunan, penulis berusaha memberikan sumbang saran dan sikap yang harus ditempuh oleh pemerintah atau institusi yang berkepentingan antara lain adalah sebagai berikut : 1). Hendaknya produk mapping tentang aktifitas pembakaran lahan perkebunan pada 3 (tiga) tahun sebelumnya dapat dijadikan dasar bertindak untuk melaksanakan rapat konsulidasi, kerjasama antar satuan satker, kerjasama antar lembaga, badan, kementerian, TNI, Polri, dan pemerintah daerah (perwujudan sinergisitas instansi pemerintah), 2). Setelah terdetiksi ancaman, tentunya dapat diketahui seperti apa upaya cegah tangkalnya, beserta peluang-peluangnya untuk mengatasi kebakaran lahan perkebunan dan perladangan masyarakat yang berdomisili diseputaran lahan hutan, 3). Berapa jumlah pelibatan perkuatan Badan, Lembaga, Kementerian, TNI, Polri yang harus disiapkan dan dikerahkan untuk mendukung upaya cegah tangkal atas bencana asap (dengan azas efektif, efisien dan hemat/ tidak boros anggaran, praktis, berdaya guna), 4).Rencanakan untuk perubahan anggaran terkait PAGU Indikatif, yang tentunya fokus terhadap rencana kegiatan untuk upaya preventif dan cegah tangkal bencana asap pembakaran lahan perkebunan dan perladangan masyarakat diseputaran kawasan hutan ( anggaran agar dibahas pada semester pertama tahun anggaran sebelumnya sebelum kejadian kebakaran), 5). Pada triwulan pertama sudah barang tentu dapat diketahui besaran anggaran yang akan dilakukan dalam kegiatan upaya cegah tangkal bencana asap, 6). Lakukan pelatihan dalam bentuk simulasi atau TTX (Table Top Exercise ) yang dilaksanakan oleh para korlap (koordinator lapangan), pimpinan atau komandan lapangan, stakeholders atau para pengambil keputusan dengan materi cegah tangkal bencana asap (dilaksanakan pada bulan januari, februari, maret), 7). Libatkan perangkat para kepala desa, para lurah dan para camat, kalau memungkinkan melibatkan bupati/ walikota bahkan Gubernur selaku kepala daerah untuk mengikuti TTX, simulasi penggulangan bencana asap, 8).Inventarisir Data Mapping wilayah kebakaran lahan perkebunan
  • 4. 4 dan perladangan masyarakat diseputaran wilayah hutan, dan data intelijen dinas terkait Karlahut, 9). Perintahkan para Kepala Desa, para Lurah, dan para Camat yang wilayahnya sering terjadi pembakaran lahan perkebunan, agar mendata ulang, memanggil para pemilik ladang, lahan perkebunan masyarakat dan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan untuk diinventarisir, dikumpulkan dan diarahkan agar tidak melakukan pembakaran ladang perkebunan masyarakat, dan areal perkebunan perusahaan, 10). Perintah kembali kepada para Kepala daerah agar lebih proaktif dibantu para kepala desa, para lurah, para camat untuk melakukan sosialisasi tentang undang-undang lingkungan hidup RI nomor 32 tahun 2009 dan Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 39 tahun 2014. Tentang Perkebunan, yang tentunya dibantu oleh personil Badan, Lembaga, Kementerian, Polri, Kejaksaan, dan dinas terkait untuk menyentuh sasaran secara langsung, yaitu menyentuh para pemilik perkebunan baik perusahaan maupun masyarakat yang diduga melakukan pembakaran, ataupun yang lahan kebunnya yang sering terjadi kebakaran ataupun yang masuk dalam data kejadian karlahut, 11). Tim terpadu instansi terkait bencana asap bentukan pemerintah provinsi dan tim kabupaten hendaknya telah terbagi peruntukannya, memahami peran bidang tugasnya masing-masing, dan sekaligus merangkap sebagai perkuatan tim kompak efektif dan memiliki semangat kejuangan tinggi, pantang menyerah terhadap kesulitan dilapangan untuk menindak tegas apabila kedapatan tersangka pembakaran lahan perkebunan perusahaan dan perkebunan masyarakat, 12). Mendekati bulan juli, agustus, September pada tahun terkini, dimana kejadian karlahut sering terjadi, agar wilayah perkebunan perusahaan dan perkebunan masyarakat didatangi tim pantau, tim terpadu yang kompak, dengan jumlah perkuatan cukup untuk menunggui (melaksanakan kegiatan pos tunggu, mendirikan bivak survival, pos tenda Kompi pasukan)/ show of forces dan sekaligus memberikan ancaman kepada para pemilik perkebunan untuk tidak melakukan pembakaran areal perkebunan dengan alasan pembersihan ladang/kebun dari keberadaan semak alang-alang dan tanaman liar lainnya yang dianggap mengganggu perkebunan mereka, 13). Apabila kedapatan tersangkanya atas kejadian karlahut, agar segera ditindak tegas dan tuntas tanpa diskriminasi terhadap para pelaku pembakaran, baik pihak perusahaan maupun masyarakat (menimbulkan dan memunculkan efek jera kepada pelaku ), 14). Upaya dukungan
  • 5. 5 maksimal oleh para stakeholders dan para pimpinan instansi terkait karlahut terhadap personil dan para pimpinan/ Danlap agar membackup, mendukung secara penuh atas segala upaya tindakan dan upaya yang dilakukan oleh personil lini terdepan/ pasukan dilapangan (yang tentunya tanpa mengabaikan protap dan aturan yang ada) dengan kata lain law enforcement, 14). Berdasarkan rancangan pembahasan tahun anggaran lampau tanpa melalaikan peruntukan belanja modal atas peralatan-peralatan yang memenuhi kualitas dan standar lapangan/ medan karlahut, tanpa meninggalkan data mapping wilayah kebakaran, data intelijen terkait karlahut, tentunya disesuaikan dengan peruntukan tim pasukan terpadu cegah kebakaran, tim pantau, timsus sebagaimana yang telah dibentuk, dihadirkan dan dilatihkan pada triwulan awal tahun terkini. 15). Lakukan monitoring dan evaluasi atas semua tindakan operasi atau kegiatan kontijensi yang telah dilaksanakan guna mengatasi bencana asap karlahut. Terkandung maksud demi kesempurnaan atas langkah tindakan yang telah dilakukan sehingga pada tahun kedepannya para stakeholders mendapatkan resep atau strategi jitu guna mensiasati dan mengatasi karlahut secara efektif, efisien, tidak boros anggaran, berdaya guna dan kompak, yang pada akhirnya kebakaran lahan perkebunan tidak terjadi pada tahun kedepannya. Ingat pepatah, ”jangan menjadi pemadam kebakaran pada setiap kasus bencana, lebih baik mengedepankan upaya cegah tangkal atau upaya deteksi dini serta upaya preventif dalam capaian solusi tuntas”, intinya lebih murah biaya atau low cost dalam upaya pencegahan bila dibandingkan dengan pengerahan pasukan besar-besaran yang mana keberadaan dan tugasnya pada saat peristiwa karlahut sedang terjadi terkesan gugup-gagap, merasa bersalah, bingung, frustasi,capek, sakit hati, dan asal berbuat tanpa memperhatikan langkah strategi jitu yang mana harus dijalani dan ditempuh, semoga solusi yang telah penulis paparkan dan ungkapkan menjadi referensi aparat terkait dalam mengambil keputusan dan sikap, semoga bermanfaat. amin
  • 6. 6 KEADAAN DARURAT BENCANA ASAP KARLAHUT YANG MELANDA PROVINSI JAMBI DAN WILAYAH LAINNYA