SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
DETEKSI DINI
KANKER PAYUDARA
&
KANKER LEHER RAHIM
Dengan IVA dan SADANIS
dr. RanggitOktanita, MMR
Ngismatul Fauziyah, Amd. Keb
Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
3. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Tentang Indikator Kinerja Puskesmas
Latar Belakang
1
3
4
2
Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat di berbagai negara
termasuk Indonesia
PTM menyebabkan beban pembiayaan kesehatan yang besar
dan berimplikasi terhadap taraf sosio ekonomi masyarakat.
Program penanggulangan PTM dilaksanakan melalui pencegahan,
deteksi dini, pengobatan, dan rehabilitasi
Kegiatan pencegahan dan deteksi dini dilaksanakan melalui
Posbindu PTM, sedangkan deteksi dini, pengobatan, dan
rehabilitasi dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan
Latar Belakang
5
6
Berdasarkan data Globocan 2020, terdapat 396.914 kasus baru dan
234.511 kematian akibat kanker di Indonesia. KANKER LEHER RAHIM DAN
KANKER PAYUDARA merupakan penyakit kanker yang mempunyai angka
kesakitan dan angka kematian terbesar di Indonesia, dimana kanker
payudara menempati urutan pertama jenis kanker terbanyak dengan
angka kejadian 44,0 per 100.000 penduduk dan kematian 15,3 per
100.000 penduduk, sedangkan kanker leher rahim menempati urutan
kedua dengan angka kejadian 24,4 per 100.000 penduduk dan angka
kematian 14,4 per 100.000 penduduk.
Kanker no.1 pada wanita, tapi awareness wanita sangat kurang
(Penelitian di Jakarta (2007) 80% responden wanita tidak paham
pentingnya pemeriksaan payudara)
1. Penanggulangan penyakit kanker difokuskan terhadap jenis
kanker yang bersifat mudah dilakukan deteksi dan jumlahnya
cukup tinggi seperti kanker leher rahim dan kanker payudara
2. Penanggulangan kanker payudara dan kanker keher rahim
diutamakan terhadap Wanita Usia Subur (WUS) usia 30-50
tahun.
3. Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini
kanker leher rahim dan payudara melalui metode Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat (IVA) untuk kanker leher rahim dan
pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) untuk kanker payudara
adalah 30% (sesuai SK PKP 2022 DKK)
Kebijakan
Strategi penanggulangan Kanker
Deteksi Dini
MENEMUKAN
SEJAK AWAL
Deteksi Dini
2
PRESENTATION
Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas kesehatan
perempuan melalui program
Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular dalam hal ini adalah
pelaksanaan pemeriksaan IVA
dan SADANIS di Kecamatan
Bantarsari
Tujuan Khusus
Meningkatkan peran Linsek
dalam kegiatan deteksi dini
kanker leher rahim melalui
metode IVA
Meningkatkan peran Linsek
dalam menurunkan angka
kesakitan dan kematian yang
disebabkan oleh kanker leher
rahim
Jumlah WUS Kecamatan Bantarsari th 2022
No. Kelurahan Wanita Usia 30-50 thn (Sasaran IVA)
1 Bantarsari 2442
2 Bulaksari 2615
3 Rawajaya 2443
4 Kamulyan 2831
5 Binangun 1668
6 Cikedondong 524
7 Kedungwadas 450
8 Citembong 502
Jumlah 13475
INOVASI IVA DAN SADANIS DI WILAYAH
KECAMATAN BANTARSARI
Jadwal Rutin
Pemeriksaan IVA-
SADANIS di UPTD
Puskesmas Bantarsari
Pemeriksaan IVA
SADANIS Mobile
Pembentukan Kader
IVA di tiap RW
Sekilas mengenai
Kanker Payudara
dan Kanker Leher
Rahim
Apakah yang disebut tumor ? Apa Itu Kanker ?
• Semua benjolan abnormal
dinamakan tumor. Tumor
berasal dari bahasa latin yang
artinya pembengkakan.
• Tidak semua pembengkakan
disebut kanker.
• Tidak semua benjolan abnormal
di badan kita disebut kanker.
Kanker adalah kumpulan
penyakit akibat
pertumbuhan tidak
normal sel sel jaringan
tubuh, berubah menjadi
sel sel kanker
Sel-sel ini dapat tumbuh
di luar kordinasi yang
sudah ada, tidak
berfungsi dan dapat
menyebar ke jaringan
lainnya sehingga
menyebabkan kematian
UNDERSTANDING THE CONCEPTS
Ciri benjolan curiga kanker
– Hanya pada satu payudara
– Perabaan keras
– Permukaan tidak rata
– Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)
– Sering tanpa nyeri
AWESOME
WORDS
Perubahan pada kulit
–Kemerahan
–Cekungan seperti lesung pipi
(dimpling)
–Tampak seperti kulit jeruk
Perubahan pada puting
–Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan
–Keluar cairan merah atau kecoklatan
–Puting tertarik ke dalam
–Kulit puting menebal
Bagaimana pengobatan kanker payudara?
1. Operasi
2. Terapi radiasi
3. Kemoterapi
4. Terapi hormonal
Deteksi Dini Kanker Payudara
• Cegah kasus lanjut kanker payudara dengan deteksi dini
• Kenali perubahan pada payudara
Perubahan tersering : BENJOLAN
9 dari 10 benjolan payudara BUKAN KANKER
Deteksi Dini
Kanker Payudara
Mengenali
faktorresiko
Pemeriksaan
klinis
payudara
Pemeriksaan
payudara
sendiri
Pemeriksaan
Lanjutan
Faktor risiko kanker payudara
Kanker
payudara
Diet dan faktor
yang
berhubungan
dengan diet:
-Berat badan naik
-- Diet ala Barat
(lemak, alkohol)
Riwayat Keluarga:
termasuk BRCA1,
BRCA2, dan p53
germline mutation
Hormon & faktor
reproduksi:
-Menarche < 12 th
-Menopause >tua
-- Nullipara
-- Primipara saat
usia lebih tua
-Kontrasepsi oral
-Infertilitas
-Tidak menyusui
Tumor Jinak Pada
payudara
Radiasi pengion
saat pertumbuhan
payudara
PemerikSAan
payuDAra secara
kliNIS
(SADANIS)
• Wanita usia <30th bila curiga ganas
• Wanita usia >30th
– 30-40th
– 40-50th
– 50-60th
– >60th
1x
2 tahun 1 x
1 tahun 1 x
curiga ganas
Dapat mendeteksi sampai 85% kanker payudara
Pemeriksaan Payudara Klinis
Pemeriksaan Payudara Sendiri
SADARI
• Mendorong wanita untuk mau
melakukan pemeriksaan payudara
sendiri.
• Sebagian besar benjolan ditemukan
sendiri
• Waktu terbaik : 7-10 hari setelah
hari pertama menstruasi
• Tetap periksa sebulan sekali walaupun
telah berhenti haid (menopause)
SADARI dalam 3 langkah
1 2
3
Kanker Serviks
ETIOLOGI
• Human
PapillomaVirus
“HPV”
• >200 tipeHPV
KANKER YANG DIKETAHUI PENYEBABNYA
Jelas perjalanan penyakitnya
• HPV Onkogenik
tipe 16 & 18
ORGAN REPRODUKSIWANITA
28 18
Kanker Serviks
FAKTOR RISIKO
INFEKSI HPV
• Berhubungan seksual/ menikah usiamuda
• Berganti-ganti pasanganseksual
• Pasanganseksuallaki-laki yang tidakdisunat
• Perilaku seksualpasangan
• Riwayatmerokok
• Imunosupresi
Berganti-ganti
Pasangan seksual
Usia hub sex <20 tahun
merokok
Sistem imun menurun
Riwayat papsmear sblmnya abN
Penyakit menular seksual
Faktor Risiko
Kanker Leher Rahim :
Ibu & saudara perempuan
terkena kanker leher rahim
GEJALAKANKERSERVIK
ejournal.litbang.depkes.go.id/
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
PENCEGAHANSEKUNDER
(DETEKSI DINI)
• Menemukan kelainan sebelum menjadi kanker
• Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks
IVA
Papsmear
Kolposkopi
TesDNAHPV
TES IVA
INSPEKSI VISUAL
dengan Aplikasi
Asam Asetat
IVA (Inspeksi Visual dengan aplikasi Asam asetat)
•Mudah dilakukan
•Dapat dilakukan setiapsaat
•Dapat dilakukan oleh tenaga terlatih
•Sumber daya manusiacukup
•Biaya murah
•Dapar dijangkau semua kalanganmasarakat
•Belum ada program pemerintah?
Cara Pemeriksaan IVA
Carapemeriksaan:
• Pasiendalam posisilitotomi.
• Spekulumdipasang.
• Serviksditampakkan dandibersihkandarilendir.
• Serviksdibasahipermukaannyadenganasamasetat5%,
selanjutnya diamatidenganpeneranganlampu100watt.
• Setelah1-2menit dilihatperubahanyangterjadi padaserviks
Hasil:
- Negatif gambaranputih (Asewhite) –
- Positif gambaran putih (Asetowhite) +
THIS IS A MAP
Despite being red, Mars
is a cold place
Mercury is the closest
planet to the Sun
Venus is the second
planet from the Sun
Anatomi Serviks Normal
Lesi Pra Kanker
Kanker Serviks
Provider IVA
UPTD Puskesmas Bantarsari
Dr. Ranggit
Oktanita, MMR
Ngismatul Fauziyah, Amd. Keb
Take Home mAssage
 Kankerservikprevalensidiindonesiatinggi(stadiumlanjut)
 Kankerservikjelaspenyebabdanperjalananpenyakitnya
 Pencegahan kanker serviks di Indonesia yang akan dapat
segera dilakukansegeradan menyeluruh
 PencegahanPrimerdengan: Edukasi-VaksinasiHPV
 PencegahanSekunderdengan IVA
• Kanker payudara dapat dideteksi secara dini untuk meningkatkan
angka kesembuhan.
• Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah
Pemeriksaan Klinis Payudara dan Pemeriksaan Payudara sendiri
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik and illustrations by Stories
THANKS
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Similar to Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx

KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptxKEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
JayantiMekarSari
 

Similar to Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx (20)

Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
P2 p kanker ns 2020 ok
P2 p kanker ns 2020 okP2 p kanker ns 2020 ok
P2 p kanker ns 2020 ok
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
 
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdfPencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
 
1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
 
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.pptTUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.ppt
 
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
 
GP2SP.pptx
GP2SP.pptxGP2SP.pptx
GP2SP.pptx
 
paparan NTT deteksi dini kanker payudara.pptx
paparan NTT deteksi dini kanker payudara.pptxpaparan NTT deteksi dini kanker payudara.pptx
paparan NTT deteksi dini kanker payudara.pptx
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
deteksi dini kanker serviks dengan IVA
deteksi dini kanker serviks dengan IVAdeteksi dini kanker serviks dengan IVA
deteksi dini kanker serviks dengan IVA
 
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptxKEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
 
Kanker Payudara_Aris.pptx
Kanker Payudara_Aris.pptxKanker Payudara_Aris.pptx
Kanker Payudara_Aris.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.pptPENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
 

Recently uploaded

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx

  • 1. DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA & KANKER LEHER RAHIM Dengan IVA dan SADANIS dr. RanggitOktanita, MMR Ngismatul Fauziyah, Amd. Keb
  • 2. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan 3. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Tentang Indikator Kinerja Puskesmas
  • 3. Latar Belakang 1 3 4 2 Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat di berbagai negara termasuk Indonesia PTM menyebabkan beban pembiayaan kesehatan yang besar dan berimplikasi terhadap taraf sosio ekonomi masyarakat. Program penanggulangan PTM dilaksanakan melalui pencegahan, deteksi dini, pengobatan, dan rehabilitasi Kegiatan pencegahan dan deteksi dini dilaksanakan melalui Posbindu PTM, sedangkan deteksi dini, pengobatan, dan rehabilitasi dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan
  • 4. Latar Belakang 5 6 Berdasarkan data Globocan 2020, terdapat 396.914 kasus baru dan 234.511 kematian akibat kanker di Indonesia. KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA merupakan penyakit kanker yang mempunyai angka kesakitan dan angka kematian terbesar di Indonesia, dimana kanker payudara menempati urutan pertama jenis kanker terbanyak dengan angka kejadian 44,0 per 100.000 penduduk dan kematian 15,3 per 100.000 penduduk, sedangkan kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan angka kejadian 24,4 per 100.000 penduduk dan angka kematian 14,4 per 100.000 penduduk. Kanker no.1 pada wanita, tapi awareness wanita sangat kurang (Penelitian di Jakarta (2007) 80% responden wanita tidak paham pentingnya pemeriksaan payudara)
  • 5. 1. Penanggulangan penyakit kanker difokuskan terhadap jenis kanker yang bersifat mudah dilakukan deteksi dan jumlahnya cukup tinggi seperti kanker leher rahim dan kanker payudara 2. Penanggulangan kanker payudara dan kanker keher rahim diutamakan terhadap Wanita Usia Subur (WUS) usia 30-50 tahun. 3. Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker leher rahim dan payudara melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk kanker leher rahim dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) untuk kanker payudara adalah 30% (sesuai SK PKP 2022 DKK) Kebijakan
  • 10. Tujuan Tujuan Umum Meningkatkan kualitas kesehatan perempuan melalui program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dalam hal ini adalah pelaksanaan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Kecamatan Bantarsari Tujuan Khusus Meningkatkan peran Linsek dalam kegiatan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA Meningkatkan peran Linsek dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh kanker leher rahim
  • 11. Jumlah WUS Kecamatan Bantarsari th 2022 No. Kelurahan Wanita Usia 30-50 thn (Sasaran IVA) 1 Bantarsari 2442 2 Bulaksari 2615 3 Rawajaya 2443 4 Kamulyan 2831 5 Binangun 1668 6 Cikedondong 524 7 Kedungwadas 450 8 Citembong 502 Jumlah 13475
  • 12. INOVASI IVA DAN SADANIS DI WILAYAH KECAMATAN BANTARSARI Jadwal Rutin Pemeriksaan IVA- SADANIS di UPTD Puskesmas Bantarsari Pemeriksaan IVA SADANIS Mobile Pembentukan Kader IVA di tiap RW
  • 14. Apakah yang disebut tumor ? Apa Itu Kanker ? • Semua benjolan abnormal dinamakan tumor. Tumor berasal dari bahasa latin yang artinya pembengkakan. • Tidak semua pembengkakan disebut kanker. • Tidak semua benjolan abnormal di badan kita disebut kanker. Kanker adalah kumpulan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal sel sel jaringan tubuh, berubah menjadi sel sel kanker Sel-sel ini dapat tumbuh di luar kordinasi yang sudah ada, tidak berfungsi dan dapat menyebar ke jaringan lainnya sehingga menyebabkan kematian UNDERSTANDING THE CONCEPTS
  • 15. Ciri benjolan curiga kanker – Hanya pada satu payudara – Perabaan keras – Permukaan tidak rata – Terfiksasi (tidak mudah digerakkan) – Sering tanpa nyeri
  • 17. Perubahan pada kulit –Kemerahan –Cekungan seperti lesung pipi (dimpling) –Tampak seperti kulit jeruk
  • 18. Perubahan pada puting –Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan –Keluar cairan merah atau kecoklatan –Puting tertarik ke dalam –Kulit puting menebal
  • 19. Bagaimana pengobatan kanker payudara? 1. Operasi 2. Terapi radiasi 3. Kemoterapi 4. Terapi hormonal
  • 20. Deteksi Dini Kanker Payudara • Cegah kasus lanjut kanker payudara dengan deteksi dini • Kenali perubahan pada payudara Perubahan tersering : BENJOLAN 9 dari 10 benjolan payudara BUKAN KANKER
  • 22. Faktor risiko kanker payudara Kanker payudara Diet dan faktor yang berhubungan dengan diet: -Berat badan naik -- Diet ala Barat (lemak, alkohol) Riwayat Keluarga: termasuk BRCA1, BRCA2, dan p53 germline mutation Hormon & faktor reproduksi: -Menarche < 12 th -Menopause >tua -- Nullipara -- Primipara saat usia lebih tua -Kontrasepsi oral -Infertilitas -Tidak menyusui Tumor Jinak Pada payudara Radiasi pengion saat pertumbuhan payudara
  • 24. • Wanita usia <30th bila curiga ganas • Wanita usia >30th – 30-40th – 40-50th – 50-60th – >60th 1x 2 tahun 1 x 1 tahun 1 x curiga ganas Dapat mendeteksi sampai 85% kanker payudara Pemeriksaan Payudara Klinis
  • 25. Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI • Mendorong wanita untuk mau melakukan pemeriksaan payudara sendiri. • Sebagian besar benjolan ditemukan sendiri • Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi • Tetap periksa sebulan sekali walaupun telah berhenti haid (menopause)
  • 26. SADARI dalam 3 langkah 1 2 3
  • 27. Kanker Serviks ETIOLOGI • Human PapillomaVirus “HPV” • >200 tipeHPV KANKER YANG DIKETAHUI PENYEBABNYA Jelas perjalanan penyakitnya • HPV Onkogenik tipe 16 & 18
  • 30. FAKTOR RISIKO INFEKSI HPV • Berhubungan seksual/ menikah usiamuda • Berganti-ganti pasanganseksual • Pasanganseksuallaki-laki yang tidakdisunat • Perilaku seksualpasangan • Riwayatmerokok • Imunosupresi
  • 31. Berganti-ganti Pasangan seksual Usia hub sex <20 tahun merokok Sistem imun menurun Riwayat papsmear sblmnya abN Penyakit menular seksual Faktor Risiko Kanker Leher Rahim : Ibu & saudara perempuan terkena kanker leher rahim
  • 34. PENCEGAHANSEKUNDER (DETEKSI DINI) • Menemukan kelainan sebelum menjadi kanker • Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks IVA Papsmear Kolposkopi TesDNAHPV
  • 35. TES IVA INSPEKSI VISUAL dengan Aplikasi Asam Asetat
  • 36. IVA (Inspeksi Visual dengan aplikasi Asam asetat) •Mudah dilakukan •Dapat dilakukan setiapsaat •Dapat dilakukan oleh tenaga terlatih •Sumber daya manusiacukup •Biaya murah •Dapar dijangkau semua kalanganmasarakat •Belum ada program pemerintah?
  • 37. Cara Pemeriksaan IVA Carapemeriksaan: • Pasiendalam posisilitotomi. • Spekulumdipasang. • Serviksditampakkan dandibersihkandarilendir. • Serviksdibasahipermukaannyadenganasamasetat5%, selanjutnya diamatidenganpeneranganlampu100watt. • Setelah1-2menit dilihatperubahanyangterjadi padaserviks Hasil: - Negatif gambaranputih (Asewhite) – - Positif gambaran putih (Asetowhite) +
  • 38.
  • 39. THIS IS A MAP Despite being red, Mars is a cold place Mercury is the closest planet to the Sun Venus is the second planet from the Sun
  • 43. Provider IVA UPTD Puskesmas Bantarsari Dr. Ranggit Oktanita, MMR Ngismatul Fauziyah, Amd. Keb
  • 44. Take Home mAssage  Kankerservikprevalensidiindonesiatinggi(stadiumlanjut)  Kankerservikjelaspenyebabdanperjalananpenyakitnya  Pencegahan kanker serviks di Indonesia yang akan dapat segera dilakukansegeradan menyeluruh  PencegahanPrimerdengan: Edukasi-VaksinasiHPV  PencegahanSekunderdengan IVA • Kanker payudara dapat dideteksi secara dini untuk meningkatkan angka kesembuhan. • Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah Pemeriksaan Klinis Payudara dan Pemeriksaan Payudara sendiri
  • 45. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories THANKS Do you have any questions? Please keep this slide for attribution