AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
1. Kanker Serviks Dan Benjolan Payudara:
Skrining & Deteksi Dini
Purnamawati
Obstetri & Ginekologi
RSUD dr. Sayidiman Magetan
2.
3. • Cervical cancer is the
fourth most frequently
diagnosed cancer and
the fourth leading cause
of cancer death in
woman
• Breast cancer is the first
most frequently diagnosed
cancer in woman
4. Kanker pada wanita di
Indonesia (2020):
1. Payudara
2. Serviks
3. Ovarium
4. Colorectal
5. Thyroid
5. Manajemen1,2 :
Pembedahan, radiasi dan kemoterapi
Pencegahan dengan Vaksinasi HPV dan
Skrining lesi prakanker servik (pap
smear, IVA) 1,2
Diagnosis2 :
Biopsi jaringan servik Faktor resiko2 :
Hubungan seksual dini
Berganti- ganti pasangan
Riwayat STD
Imunosupresi (HIV, Pengguna obat
imunosupresan)
Sosial ekonomi rendah
Merokok
Etiologi 1,2:
HPV 16, 18 (71%)
HPV 31, 33, 45, 52, 58 (19%)
1. FIGO. 2019. Cancer of Cervix uteri.
2. HOGI. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Ginekologi.
Kanker Serviks
7. Pencegahan Primer : Rekomendasi Vaksinasi HPV1
Diberikan mulai usia 9-55 tahun
Usia 9-13 tahun diberikan 2 dosis (0,6-13 bulan)
Jenis : bivalent (HPV 16,18), Quadrivalent (HPV 6,11,16,18,31,33,45,52,58)
Jadwal pemberian : 0,1,6 bulan (bivalent), 0,2,6 bulan (quadrivalent)
Kontraindikasi :
Hamil, terkena lesi prakanker atau kanker terkait HPV, demam tinggi,
hipersensitivitas thd vaksin
1. HOGI. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Ginekologi.
9. Kapan wanita harus dilakukan
skrining/deteksi dini?
Setiap wanita yang sudah kontak seksual paling lambat 3
tahun setelah memulai aktivitas seksual
Dilakukan secara rutin setiap 1-3 tahun sekali
Dilakukan sampai usia 65 tahun
12. Macam Tes Skrining & Deteksi Dini Kanker Serviks
IVA Pap smear
HPV-DNA Kolposkopi
WHO. 2013. WHO guideline for screening and treatment of precancerous lesions for cervical cancer prevention
13. Pap smear
WHO. 2013. WHO guideline for screening and treatment of precancerous lesions for cervical cancer prevention
14. IVA
WHO. 2013. WHO guideline for screening and treatment of precancerous lesions for cervical cancer prevention
15. HPV -DNA
WHO. 2013. WHO guideline for screening and treatment of precancerous lesions for cervical cancer prevention
16.
17.
18. Faktor Resiko:
1. Wanita
2. Usia > 50 tahun
3. Riwayat keluarga dan genetic
4. Riwayat penyakit payudara
5. Riwayat menstruasi dini (<12tahun)
6. Menarche lambat (>55 tahun)
7. Riwayat reproduksi (tidak punya anak/ tidak menyusui)
8. Obesitas
9. Konsumsi alcohol
10. Riwayat radiasi dinding dada
11. Lingkungan
Kemenkes. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara.
19. Keluhan utama:
Benjolan di payudara dan
ketiak
Cepat membesar
dengan/tanpa rasa sakit
Nipple discharge, retraksi
putting susu dan krusta
Kelainan kulit, dimpling,
peau d’orange, ulserasi
Edemal lengan
Kemenkes. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara.
20.
21. Skrining dan Deteksi dini:
1. Periksa Payudara sendiri (SADARI)
2. Periksa Payudara Klinis (SADANIS)
3. Mammografi Skrining
Kemenkes. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara.
22.
23.
24. TAKE HOME MESSAGE
Kanker serviks adalah preventable
Vaksinasi HPV, skrining dan deteksi dini adalah yang terbaik
Kanker payudara dapat dicegah sejak dini
Kenali gejala kanker payudara dan SADARI