SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya
kepada kaami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Indonesia Krisis
keadilan ” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada
gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun
guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Manipulasi Hukum DIkasus Novel Baswedan
B. Tidak Adilnya Hukum
C. JPU Hanya Menuntut 1 Tahun Penjara
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
`
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai tuntutan
setahun penjara untuk dua orang penyiram air keras terhadap
penyidik senior Novel Baswedan, yakni Rahmat Kadir Mahulette
dan Ronny Bugis bentuk ketidakdilan. Pencarian dua pelaku itu
bahkan lebih lama dibanding tuntutannya.
"Faktanya proses penegakan hukum terhadap kasus ini berjalan
lama dengan hasil akhir yang tidak memberikan keadilan bagi
korban dan menunjukan lemahnya dukungan terhadap
pemberantasan korupsi," kata Ketua Wadah Pegawai Yudi Pramono
Harahap di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.
"Tuntutan rendah ini akan membuat para peneror yang
mempunyai maksud untuk mengganggu pemberantasan korupsi
tidak merasakan rasa takut untuk menduplikasi atau bahkan
mengulangi perbuatan teror terhadap pegawai bahkan pimpinan
KPK," ujar Yudi.
"Segala serangan tersebut harus dilihat dalam konteks serangan
terhadap kerja pemberantasan korupsi sehingga harus ditangani
secara serius. Bahkan, dalam laporan yang dibuat oleh Tim
Pemantau Kasus Novel Baswedan yang dibentuk Komnas HAM,
secara tegas disebutkana bahwa serangan tersebut tidak terlepas
dari pekerjaan yang dilakukan oleh Novel Baswedan," beber
Yudi.Tuntutan itu juga dinilai bisa menghilangkan jaminan
perlindungan hak asasi manusia (HAM).
"Laporan Komnas HAM secara tegas menyinggung mengenai serangan yang
dilakukan terhadap Novel Baswedan merupakan tindakan yang direncanakan
dan sistematis yang melibatkan beberapa pihak yang belum terungkap," ujar
Yudi.
Pegawai KPK menyesalkan tuntutan itu. Majelis hakim diminta bisa bersikap
bijak dalam kasus ini.
Pegawai KPK juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak. Jokowi
diminta menjamin keselamatan dan masa depan pemberantasan korupsi di
Indonesia.
"Presiden menunjukkan kepemimpinannya dalam pemberantasan korupsi
dengan memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengungkap pelaku
intelektual pelaku penyerangan melalui tim independen serta
memerintahkan pemeriksaan secara komprehensif atas dugaan tidak
berjalannya proses penegakan hukum sesuai prosedur," ucap Yudi
B. RUMUSAN MASALAH
1. Adakah manipulasi hukum dikasus novel
baswedan?
2. Apakah setimpal hukuman dikasus Novel
Baswedan?
3. kenapa jaksa penuntut umum hanya menuntut
1 tahun penjara dikasus novel baswedan
sedangkan kasus yang sama sama penyiraman air
keras bias di tuntut 8 – 10 tahun pennjara?
C. TUJUAN
Ada beberapa tujuan kami menulis makalah ini
yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan pancasila Bab “Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat” dengan makalah yang berjudul
“Indonesia krisis keadilan” serta tujuan yang
utama yaitu untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman kita tentang problem problem yang
terjadi dilingkungan sekitar kita.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manipulasi Hukum Dikasus Novel Baswedan
Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan terhadap dua terdakwa kasus
penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, masing-
masing satu tahun penjara. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel
Baswedan menekankan sejak awal proses penyidikan kasus penyiraman air keras
terhadap dirinya sudah banyak masalah atau keganjilan
Novel menyoroti pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang
dikenakan kepada dua tersangka dalam kasusnya yakni Ronny Bugis dan Rahmat
Kadir Mahulette. Kepada penyidik, Novel mengatakan dengan pasal tersebut,
kedua tersangka bisa bebas karena hanya menyebut satu pelaku menyerang
bukan keduanya menyerang dirinya secara bersama-sama.
Pasal 170 KUHP menyatakan barang siapa dengan terang-terangan dan dengan
bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang diancam
pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
Air keras yang disiram ke wajah Novel menyebabkan luka bakar, baunya sangat
menyengat, dan saat disiram ke beton warnanya berubah dan strukturnya melepuh. Novel
menegaskan fakta-fakta itu menunjukkan air yang disiram ke wajahnya bukan air aki
seperti dalam dakwaan jaksa tapi air keras. Novel menjelaskan dirinyamakin melihat
banyak kejanggalan sejak kasus tersebut disidangkan. Dia menyebut saksi-saksi kunci yang
mengetahui sebelum dan saat peristiwa itu terjadi sama sekali tidak diperiksa. “Hanya
sebagian saja saksi saat kejadian dan setelah kejadian yang diperiksa. Hal ini menjadikan
saya curiga, apakah penuntutnya tidak paham atau terlewat, atau sengaja," kata Novel.
Menurut Novel, puncak keanehan proses hukum terhadap kasus penyiraman air keras
ke wajahnya itu adalah ketika kedua terdakwa, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette,
cuma dituntut hukuman satu tahun penjara, dalam sidang yang digelar Kamis pekan lalu
di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Novel menilai ringannya tuntutan terhadap kedua terdakwa menunjukkan negara abai
melindunginya sebagai korban, apalagi dirinya merupakan aparat penegak hukum yang
diserang ketika sedang bertugas memberantas korupsi.
Novel menegaskan ada banyak manipulasi dalam proses hukum terhadap kasusnya,
mulai dari penyidikan hingga penuntutan. “Adanya upaya untuk mengarahkan seolah-olah
yang disiramkan ke saya adalah air aki. Ada upaya untuk membuat opini seolah-olah
penyerangnya hanya dua orang dengan motif pribadi. Ada upaya untuk tidak
menghadirkan saksi-saksi yang mengetahui fakta-fakta bahwa penyerang saya bukan dua
orang ini, tapi terorganisir dan sistematis," kata Novel.
B. Tidak Adilnya Hukum
Asfinawati, Ketua Umum Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) sekaligus anggota tim
kuasa hukum Novel Baswedan, memberikan contoh kasus-kasus penyiraman air keras yang
pelakunya mendapat hukuman berat.
Dalam kasus yang menimpa Dian Wulansari alias Citra yang juga disiram air keras pada
Maret 2017, tim jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Mojokerto menuntut
terdakwa bernama Lamaji dengan hukuman 15 tahun penjara. Majelis hakim akhirnya
memvonis pelaku 12 tahun penjara.
Asfinawati menyebutkan tim kuasa hukum Novel sampai sekarang meyakini kasus
penyiraman air keras ke wajah kliennya tersebut adalah kejahatan terorganisir.Asfinawati
menegaskan untuk menemukan siapa dalang dan pelaku sebenarnya dalam kasus Novel
Baswedan, bisa diusut dari siapa yang berupaya menghilangkan barang bukti, siapa yang
melakukan disinformasi, siapa yang berupaya mendelegitimasi Novel sebagai korban, dan
siapa yang mencoba membiarkan kasus ini tidak diungkap.
Dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia, Ganjar Lesmana, penjelasan jaksa dalam
sidang tuntutan bahwa kedua terdakwa tidak sengaja menyiramkan air keras ke wajah
Novel berarti ingin menunjukkan jaksa gagal membuktikan penyiraman air keras tersebut
dengan rencana. “Terkesan ada upaya jaksa memang ingin menurunkanpilihan pasal
menjadi lebih ringan sehingga tuntutannya nanti jadi lebih ringan," tutur Ganjar.
C. JPU Hanya Menntut 1 Tahun Penjara
Karena pertama yang bersangkutan mengakui terus terang di dalam persidangan, terus
kedua yang bersangkutan meminta maaf dan menyesali perbuatannya dan dia secara di
persidangan menyampaikan memohon maaf kepada keluarga Novel Baswedan dan
meminta maaf institusi polisi, institusi Polri itu tercoreng," ujar jaksa Ahmad Patoni
seusai sidang.Dia mengatakan dakwaan primer tidak terbukti karena Rahmat Kadir tidak
memiliki niat dari awal untuk melukai Novel. Jaksa menyebut motif keduanya melakukan
teror air keras hanya untuk memberikan pelajaran ke Novel yang dinilai telah melupakan
institusi Polri.
"Jadi begini, Pasal 355 dia harus mempersiapkan untuk melukai orang, itu sudah ada
niat dari awal. Sedangkan di fakta persidangan dia tidak ada niat untuk melukai. Dalam
fakta persidangan, yang bersangkutan hanya ingin memberikan pelajaran kepada
seseorang, yaitu Novel Baswedan, dikarenakan alasannya dia lupa dengan institusi,
menjalankan institusi," ucap Ahmad
(Pasal) 355, kalau 355 dari awal sudah menarget dan dia lukai tuh sasarannya.
Sedangkan ini dia tidak ada untuk melukai," imbuhnya.
Rahmat Kadir dan RonnyBugis dituntut jaksa dengan hukuman 1 tahun penjara.
Keduanya dinilai melanggar Pasal 353 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan makalah diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa keadilan di
Indonesia memang rendah dan tegaknya hukum dinegri kita memang lemah. Melihat
kasus ini menghilangkan tujuan hukum yaitu memperoleh keadilan, mungkin benar
mempelajari hukum tanpa mempelajari keadilan sama dengan mempelajari tubuh tanpa
nyawa. Ini baru contoh satu kasus ketidakadilan mungkin masih banyak lagi
ketidakadilan ketidakadilan yang tidak terekspos
B. Saran
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali
kesalahan maka dari itu kami penulis makalah ini meminta kritik dari dosen pengampu
mata kuliah pedidikan pancasila. Seandainya setiap orang selalu menjunjung tinggi
keadilan serta menegakannya dalam kehidupan sehari pasti akan tercapai ketentraman
dan kemakmuran antar sesama manusia
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-5049859/alasan-jaksa-tuntut-penyerang-
novel-1-tahun-bui-tak-sengaja-lukai-mata/2
https://www-voaindonesia-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.voaindonesia.com/amp/novel-baswedan-
banyak-manipulasi-dalam-proses-hukum-kasus-
saya/5463343.html?amp_js_v=a3&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3
D#aoh=15998116855871&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_t
f=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.voaindonesia.com%2F
a%2Fnovel-baswedan-banyak-manipulasi-dalam-proses-hukum-kasus-
saya%2F5463343.html
Top of Form
Bottom of Form

More Related Content

Similar to WILDAN.pptx (6)

Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraAnalisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
 
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
 
23 berita utama
23 berita utama23 berita utama
23 berita utama
 
23 berita utama
23 berita utama23 berita utama
23 berita utama
 
23 berita utama
23 berita utama23 berita utama
23 berita utama
 
RESUME MODULE 6.docx
RESUME MODULE 6.docxRESUME MODULE 6.docx
RESUME MODULE 6.docx
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

WILDAN.pptx

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kaami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Indonesia Krisis keadilan ” tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin
  • 2. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Manipulasi Hukum DIkasus Novel Baswedan B. Tidak Adilnya Hukum C. JPU Hanya Menuntut 1 Tahun Penjara BAB III PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA `
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai tuntutan setahun penjara untuk dua orang penyiram air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis bentuk ketidakdilan. Pencarian dua pelaku itu bahkan lebih lama dibanding tuntutannya. "Faktanya proses penegakan hukum terhadap kasus ini berjalan lama dengan hasil akhir yang tidak memberikan keadilan bagi korban dan menunjukan lemahnya dukungan terhadap pemberantasan korupsi," kata Ketua Wadah Pegawai Yudi Pramono Harahap di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.
  • 4. "Tuntutan rendah ini akan membuat para peneror yang mempunyai maksud untuk mengganggu pemberantasan korupsi tidak merasakan rasa takut untuk menduplikasi atau bahkan mengulangi perbuatan teror terhadap pegawai bahkan pimpinan KPK," ujar Yudi. "Segala serangan tersebut harus dilihat dalam konteks serangan terhadap kerja pemberantasan korupsi sehingga harus ditangani secara serius. Bahkan, dalam laporan yang dibuat oleh Tim Pemantau Kasus Novel Baswedan yang dibentuk Komnas HAM, secara tegas disebutkana bahwa serangan tersebut tidak terlepas dari pekerjaan yang dilakukan oleh Novel Baswedan," beber Yudi.Tuntutan itu juga dinilai bisa menghilangkan jaminan perlindungan hak asasi manusia (HAM).
  • 5. "Laporan Komnas HAM secara tegas menyinggung mengenai serangan yang dilakukan terhadap Novel Baswedan merupakan tindakan yang direncanakan dan sistematis yang melibatkan beberapa pihak yang belum terungkap," ujar Yudi. Pegawai KPK menyesalkan tuntutan itu. Majelis hakim diminta bisa bersikap bijak dalam kasus ini. Pegawai KPK juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak. Jokowi diminta menjamin keselamatan dan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia. "Presiden menunjukkan kepemimpinannya dalam pemberantasan korupsi dengan memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengungkap pelaku intelektual pelaku penyerangan melalui tim independen serta memerintahkan pemeriksaan secara komprehensif atas dugaan tidak berjalannya proses penegakan hukum sesuai prosedur," ucap Yudi
  • 6. B. RUMUSAN MASALAH 1. Adakah manipulasi hukum dikasus novel baswedan? 2. Apakah setimpal hukuman dikasus Novel Baswedan? 3. kenapa jaksa penuntut umum hanya menuntut 1 tahun penjara dikasus novel baswedan sedangkan kasus yang sama sama penyiraman air keras bias di tuntut 8 – 10 tahun pennjara?
  • 7. C. TUJUAN Ada beberapa tujuan kami menulis makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan pancasila Bab “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat” dengan makalah yang berjudul “Indonesia krisis keadilan” serta tujuan yang utama yaitu untuk menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang problem problem yang terjadi dilingkungan sekitar kita.
  • 8. BAB II PEMBAHASAN A. Manipulasi Hukum Dikasus Novel Baswedan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan terhadap dua terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, masing- masing satu tahun penjara. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menekankan sejak awal proses penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya sudah banyak masalah atau keganjilan Novel menyoroti pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang dikenakan kepada dua tersangka dalam kasusnya yakni Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette. Kepada penyidik, Novel mengatakan dengan pasal tersebut, kedua tersangka bisa bebas karena hanya menyebut satu pelaku menyerang bukan keduanya menyerang dirinya secara bersama-sama. Pasal 170 KUHP menyatakan barang siapa dengan terang-terangan dan dengan bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang diancam pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
  • 9. Air keras yang disiram ke wajah Novel menyebabkan luka bakar, baunya sangat menyengat, dan saat disiram ke beton warnanya berubah dan strukturnya melepuh. Novel menegaskan fakta-fakta itu menunjukkan air yang disiram ke wajahnya bukan air aki seperti dalam dakwaan jaksa tapi air keras. Novel menjelaskan dirinyamakin melihat banyak kejanggalan sejak kasus tersebut disidangkan. Dia menyebut saksi-saksi kunci yang mengetahui sebelum dan saat peristiwa itu terjadi sama sekali tidak diperiksa. “Hanya sebagian saja saksi saat kejadian dan setelah kejadian yang diperiksa. Hal ini menjadikan saya curiga, apakah penuntutnya tidak paham atau terlewat, atau sengaja," kata Novel. Menurut Novel, puncak keanehan proses hukum terhadap kasus penyiraman air keras ke wajahnya itu adalah ketika kedua terdakwa, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette, cuma dituntut hukuman satu tahun penjara, dalam sidang yang digelar Kamis pekan lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Novel menilai ringannya tuntutan terhadap kedua terdakwa menunjukkan negara abai melindunginya sebagai korban, apalagi dirinya merupakan aparat penegak hukum yang diserang ketika sedang bertugas memberantas korupsi. Novel menegaskan ada banyak manipulasi dalam proses hukum terhadap kasusnya, mulai dari penyidikan hingga penuntutan. “Adanya upaya untuk mengarahkan seolah-olah yang disiramkan ke saya adalah air aki. Ada upaya untuk membuat opini seolah-olah penyerangnya hanya dua orang dengan motif pribadi. Ada upaya untuk tidak menghadirkan saksi-saksi yang mengetahui fakta-fakta bahwa penyerang saya bukan dua orang ini, tapi terorganisir dan sistematis," kata Novel.
  • 10. B. Tidak Adilnya Hukum Asfinawati, Ketua Umum Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) sekaligus anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, memberikan contoh kasus-kasus penyiraman air keras yang pelakunya mendapat hukuman berat. Dalam kasus yang menimpa Dian Wulansari alias Citra yang juga disiram air keras pada Maret 2017, tim jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Mojokerto menuntut terdakwa bernama Lamaji dengan hukuman 15 tahun penjara. Majelis hakim akhirnya memvonis pelaku 12 tahun penjara. Asfinawati menyebutkan tim kuasa hukum Novel sampai sekarang meyakini kasus penyiraman air keras ke wajah kliennya tersebut adalah kejahatan terorganisir.Asfinawati menegaskan untuk menemukan siapa dalang dan pelaku sebenarnya dalam kasus Novel Baswedan, bisa diusut dari siapa yang berupaya menghilangkan barang bukti, siapa yang melakukan disinformasi, siapa yang berupaya mendelegitimasi Novel sebagai korban, dan siapa yang mencoba membiarkan kasus ini tidak diungkap. Dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia, Ganjar Lesmana, penjelasan jaksa dalam sidang tuntutan bahwa kedua terdakwa tidak sengaja menyiramkan air keras ke wajah Novel berarti ingin menunjukkan jaksa gagal membuktikan penyiraman air keras tersebut dengan rencana. “Terkesan ada upaya jaksa memang ingin menurunkanpilihan pasal menjadi lebih ringan sehingga tuntutannya nanti jadi lebih ringan," tutur Ganjar.
  • 11. C. JPU Hanya Menntut 1 Tahun Penjara Karena pertama yang bersangkutan mengakui terus terang di dalam persidangan, terus kedua yang bersangkutan meminta maaf dan menyesali perbuatannya dan dia secara di persidangan menyampaikan memohon maaf kepada keluarga Novel Baswedan dan meminta maaf institusi polisi, institusi Polri itu tercoreng," ujar jaksa Ahmad Patoni seusai sidang.Dia mengatakan dakwaan primer tidak terbukti karena Rahmat Kadir tidak memiliki niat dari awal untuk melukai Novel. Jaksa menyebut motif keduanya melakukan teror air keras hanya untuk memberikan pelajaran ke Novel yang dinilai telah melupakan institusi Polri. "Jadi begini, Pasal 355 dia harus mempersiapkan untuk melukai orang, itu sudah ada niat dari awal. Sedangkan di fakta persidangan dia tidak ada niat untuk melukai. Dalam fakta persidangan, yang bersangkutan hanya ingin memberikan pelajaran kepada seseorang, yaitu Novel Baswedan, dikarenakan alasannya dia lupa dengan institusi, menjalankan institusi," ucap Ahmad (Pasal) 355, kalau 355 dari awal sudah menarget dan dia lukai tuh sasarannya. Sedangkan ini dia tidak ada untuk melukai," imbuhnya. Rahmat Kadir dan RonnyBugis dituntut jaksa dengan hukuman 1 tahun penjara. Keduanya dinilai melanggar Pasal 353 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan makalah diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa keadilan di Indonesia memang rendah dan tegaknya hukum dinegri kita memang lemah. Melihat kasus ini menghilangkan tujuan hukum yaitu memperoleh keadilan, mungkin benar mempelajari hukum tanpa mempelajari keadilan sama dengan mempelajari tubuh tanpa nyawa. Ini baru contoh satu kasus ketidakadilan mungkin masih banyak lagi ketidakadilan ketidakadilan yang tidak terekspos B. Saran Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kesalahan maka dari itu kami penulis makalah ini meminta kritik dari dosen pengampu mata kuliah pedidikan pancasila. Seandainya setiap orang selalu menjunjung tinggi keadilan serta menegakannya dalam kehidupan sehari pasti akan tercapai ketentraman dan kemakmuran antar sesama manusia