TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
Tugas Pkn.pptx
1. Kelompok 1
Qurrota Ayni Siddiqoh 224104040004
Maqtuatis Surroh 222104040012
Nur Naili Nabila 222104040014
Muhammad Riyan 222104040018
Isna Muslihatul Ahadiyah 222104040020
Salsabila Armiliya 222104040024
Arif Dwi Prasetyo 222104040031
Muhammad Ali Sihab 222104040032
Muhammad Saiful ‘Izzi 222104040022
2. tema
Ham
(hak asasi manusia)
HAM atau dikenal hak asasi manusia sudah tidak asing di
telinga kita, banyak tokoh-tokoh yang meberikan teori-
teorinya untuk mengartikan tentang HAM. Akan tetapi
apakah kita sebagai manusia sudah mendapat dan
menjalankan HAM yang semestinya?
3. Indonesia sering sekali terjadi kasus-kasus yang berkaitan
dengan HAM, menariknya orang-orang yang melakukan
kasus atau pelanggaran tersebut kebanyakan dari para
elemen-elemen negara.
Mereka yang membuat peraturan tapi kebanyakan dari
mereka pula yang melakukan pelanggaran tersebut.
Padahal HAM mempunyai ciri-ciri yang
1. Bersifat hakikat
2. Bersifat universal
3. Bersifat Tidak bisa dicabut
LATAR
BELAKANG
4. PENGERTIAN HAM
- Menurut Dardji darmodiharjo HAM adalah hak-hak dasar /
pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan YME’” (2006:124).
- Menurut Austin Ranney, Hak Asasi Manusia adalah sebuah
ruang kebebasan yang dimiliki individu yang sudah diatur
atau dirumuskan di dalam konstitusi hukum serta
pelaksanaannya sudah dijamin oleh pemerintah atau negara.
- - Menurut seorang Filsuf Inggris pada abad ke 17 ,John
Locke,merumuskan adanya hak alamiah (natural right) yang
melekat pada setiap manusia,yaitu hak atas hidup,hak
kebebasan dan hak milik.
5. tujuan
1.Mengetahui arti lebih dalam tentang ham agar kita
bisa lebih bijak mempergunakan ham dengan baik.
2.Mengetahui keadaan kasus-kasus ham yang sering
terjadi di Indonesia dan mengerti penyebab asal mula
terjadinya kasus tersebut.
6. Dikutip situs Komisi Nasional (Komnas) HAM, dalam
pelaksanaan HAM ada intrumen yang dipakai, yakni
instrumen nasional dan instrumen internasional. Instrumen
HAM adalah alat yang digunakan untuk melindungi dan
menegakan HAM. Instrumen Nasional:
• UUD 1945 beserta amandemenya;
• Tap MPR No. XVII/MPR/1998
• UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
• UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
• UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi
Ras dan Etnis
• UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
Peraturan perundang-undangan nasional lainnya yang
terkait.
Instrumen Internasional:
• Piagam PBB 1945
• Deklarasi Universal HAM 1948
• Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan
Politik
• Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi,
Sosial, dan Budaya
• Instrumen HAM internasional lainnya.
7. LEMBAGA HAM YANG ADA DI INDONESIA
• Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Komnas HAM dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Nomo 50 Tahun 1993. Komnas HAM dibentuk untuk
melaksanakan fungsi pengkajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan dan mediasi.
• Pengadilan HAM
Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada
di lingkungan peradilan umum yang menanganu kasus
pelanggaran HAM yang bersifat berat. Pengadilan HAM
ditetapkan dengan UU Nomor 26 tahun 2000.
• Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
LBH merupakan organisasi independen yang memberi
bantuan dan pelayanan hukum kepada masyarakat. Biasanya
LBH dibentuk oleh masyarakat.
Penggolongan HAM
Ada beberapa golongan HAM, yakni:
1. Hak asasi pribadi
2. Hak asasi politik
3. Hak asasi ekonomi
4. Hak asasi sosial budaya
5. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan dalam
hukum dan pemerintahan
6. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan
9. KASUS – KASUS YANG BERKAITAN
TRAGEDI KANJURUHAN
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang meletus usai pertandingan antara Arema FC
kalah 2-3 melawan Persebaya. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi
tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10).
"Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai.
Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton
yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di
kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang, seperti dilansir
detikJatim, Minggu (2/10/2022).
Nico mengatakan karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah
lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan
kekecewaannya. "Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan
melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para
pemain," ujarnya.
BERITA 1
10. BERITA 1
Pelanggaran hak atas keadilan dan hak hidup
Pelanggaran yang ditemukan komnas ham adalah
pelanggaran hak atas keadilan. Anam menyebut ada
pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab
dalam tragedi Kanjuruhan namun belum diproses
secara hukum. erdapat pelanggaran terhadap hak
hidup dalam Tragedi Kanjuruhan. Dengan banyaknya
korban jiwa yang berjatuhan tentu itu menghilangkan
hak para korban untuk menjalani kehidupan
sebagaimana mestinya.
Pelanggaran atas hak kesehatan dan hak
atas rasa aman
Pelanggaran terhadap hak kesehatan
juga ditemukan dalam tragedi
Kanjuruhan. Temuan Komnas HAM
mendapati 106 orang mengalami cedera
serius seperti patah tulang dan lebam.
Selanjutnya adalah pelanggaran atas
hak rasa aman. Anam menjelaskan PSSI
serta pihak terlibat lainnya abai dalam
menjamin keselamatan dan keamanan
jalannya pertandingan.
Pelanggaran atas hak anak dan pengutamaan bisnis di atas
HAM
Selanjutnya adalah pelanggaran atas hak anak. Berdasarkan
temuan Komnas HAM, total 38 anak meninggal dalam
kerusuhan di Kanjuruhan tersebut. Terakhir adalah
pengutamaan bisnis atas hak asasi manusia. Pada poin ini,
Anam berkata, PT LIGA INDONESIA , PSSI, dan pihak stasiun
televisi pemegang hak siar pertandingan BRI Liga 1
mengabaikan keselamatan dan keamanan suporter, pemain,
dan manajemen klub. Alasannya, Komnas HAM mendapati
ketiga pihak tersebut lebih mementingkan aspek komersial
daripada aspek keamanan pertandingan.
11. Ini penyebab 2 polisi meninggal dunia saat tragedi Kanjuruhan
Dua personel polisi tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1
Oktober 2022 lalu. Keduanya tewas saat berada di tribun
selatan bersama puluhan korban lainnya.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan
bahwa dua anggota polisi itu meninggal setelah berdesak-
desakan dengan para suporter hingga kehabisan oksigen.
"Ya karena desak-desakan, mengakibatkan kurang oksigen.
Sebagian besar kan meninggalnya karena kekurangan
oksigen," kata Dedi saat konferensi pers di Mapolres Malang,
Senin 3 Oktober 2022.
Dedi menjelaskan Briptu Fajar Yoyok Pujiono (Bintara Polres
Trenggalek) dan Brigadir Andik Purwanto (Bintara Polres
Tulungagung) ditemukan berhimpitan dengan puluhan
korban yang lain.
"Itu ditemukannya bersama dengan 43 masyarakat yang
berhimpitan itu, pintu 12," kata Dedi.
Mendapat Kenaikan Pangkat
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo
memberikan penghargaan kepada dua anggota polisi berupa
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kenaikan pangkat mereka
tertuang dalam surat telegram rahasia dengan Nomor
STR/742/X/KEP/2022.
"Bapak Kapolri juga memberikan reward ke anggota Polri yang gugur
dalam melaksanakan tugas. Sudah dinaikan pangkat luar biasa
anumerta setingkat lebih tinggi," kata Dedi Prasetyo.
Dedi pun juga mengungkapkan bahwa kedua jenazah yang gugur
tersebut telah dimakamkam secara kedinasan pada Minggu 2
September 2022.
12. Atas tragedi Kanjuruhan yang dinilai terjadi sangat
sistematis dan mengakibatkan kematian banyak korban,
diharapkan dapat diusut dengan tuntas dengan
mengindahkan hukum yang berlaku. Begitu pula
dengan aparat penegak hukum dapat
mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang
telah dilakukan.
Diharapkan pula, pemerintah memberikan
perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan
HAM serta dapat bertanggung jawab atas kejadian ini.
Jangan sampai kejadian yang mengerikan ini terulang
kembali di masa yang akan datang. Salah satu langkah
yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki dan
memperkuat regulasi hukum yang ada.
13. Asal Mula Kasus Ferdy Sambo dan Perkembangan Kasus Terbaru, Begini Kronologi Lengkap Kasus
Tewasnya Brigadir J
KASUS 2
Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Irjen Ferdy
Sambo, mantan Kadiv Propam Polri, terhadap
ajudannya Brigadir J atau Yoshua Hutabarat menjadi perhatian
publik hampir dua bulan belakangan.
Kini proses hukum terus berjalan. Ferdy Sambo yang dulunya
polisinya polisi sudah menjadi tersangka.
Selain itu ada empat tersangka lainnya, yaitu Putri Chandrawati
(istri Ferdy Sambo), Bharada Richard Eliezer atau Bharada E,
Bripka Ricky Rizal atau Bripka R, dan Kuat Ma'ruf (sopir Ferdy
Sambo).
Kronologi kasus tewasnya Brigadir J mulai mencuat ketika Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat Kadiv
Propam Polri membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Ferdy Sambo melaporkan adanya kontak tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Tembak-tembakan ini terjadi
disebut karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Chandrawati, istri Ferdy Sambo.
Ada dua laporan yang dibuat pihak Ferdy Sambo ke Polres Jakarta Selatan dengan terduga Brigadir J, yakni
pelecehan terhadap Putri Chandrawati dan percobaan pembunuhan terhadap Bharada E.
14. Singkat cerita, fakta-fakta pun mulai terungkap, mulai dari
adanya hambatan penyidikan seperti intimidasi, tekanan,
intervensi, hingga menghilangkan barang bukti yang dilakukan
beberapa anak buah Ferdy Sambo.
Termasuk fakta CCTV di pos satpam diambil oknum personel
Divisi Propam Polri dan Bareskrim Polri.
Pada 3 Agustus 2022, Bharada E ditetapkan sebagai tersangka
dengan sangkaan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56
KUHP. Lalu, pada 5 Agustus 2022, Bharada E membuat
pengakuan berbeda dari sebelumnya.
Bharada E mengungkap semua fakta,
termasuk pembunuhan berencana yang didalangi Ferdy
Sambo. Pada 9 Agustus 2022, Kapolri mengumumkan
penetapan tersangka terhadap Ferdy Sambo, Bripka Ricky
Rizal atau Bripka R, dan Kuat Ma'ruf.
Tak cukup sampai di situ, Polri juga menetapkan
istri Ferdy Sambo yaitu Putri Chandrawati sebagai
tersangka. Dalam kasus pembunuhan berencana
terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo sudah menjalani
sidang komisi kode etik pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Rekonstruksi pembnuhan Brigadir J pun sudah digelar
pada Selasa, 30 Agustus 2022. Saat ini proses hukum
Ferdy Sambo cs atas pembunuhan berencana
terhadap Brigadir J masih berlangsung.
15. Pertama, Ferdy Sambo melakukan pelanggaran HAM
berupa extrajudicial killing atau membunuh nyawa
manusia di luar proses hukum
KAITANNYA DENGAN PELANGGARAN HAM
Atas perbuatan mereka, kelima tersangka itu dijerat pasal
pembunuhan berencana yang termaktub dalam Pasal 340
subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman seumur
hidup dan hukuman mati.
Yang pertama, terdapat pelanggaran hak untuk
hidup yang dijamin dalam Pasal 9 Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999.
Pelanggaran lainnya adalah hak untuk memperoleh
keadilan yang dijamin dalam Pasal 39 Undang-undang
Nomor 39 Tahun 1999.
Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan seksual
telah dieksekusi tanpa melalui proses penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, persidangan, dan sebagainya
yang disebut Komnas HAM sebagai fair trial.
Dengan jabatan jenderal bintang dua yang dimilikinya, Ferdy
Sambo juga melakukan obstruction of justice atau tindakan
menghambat penyelidikan kasus itu.
Tindakan yang dimaksud adalah melenyapkan atau
menghilangkan barang bukti sesaat sebelum proses hukum.
Dia juga sengaja mengaburkan fakta peristiwa. Hal ini
berimplikasi terhadap pemenuhan akses keadilan dan
persamaan di atas hukum yg dijamin dalam hukum nasional
dan inernasional.
16. Hikmah dan ibrah
1. Kita dapat mengetahui permasalahan penyebab terjadinya
kasus ham di indonesia
2. Kita bisa menemukan solusi untuk memecahkan
permasalahan kasus ham di indonesia
3. Kita dapat mengetahui aspek-aspek apa saja yang dapat
menunjang terjadinya kasus ham di indonesia
17. Setiap individu manusia pasti memiliki HAM akan tetapi
masih banyak dari manusia itu kurang paham betul
tentang arti HAM, bahkan sampai ada yang
menyalahgunakan ham untuk kepentingannya tanpa
dasar-dasar yang kurang pas.
Jadi kita bisa mengambil pelajaran bahwasannya HAM itu
sudah ada sejak kita ada (dilahirkan).
HAM kebebasan fundamental bagi semua orang tanpa
memandang kebangsaan, ras, keagamaan, suku dan lain-
lain.
KESIMPULAN
18. • Qurrota Ayni Siddiqoh 224104040004
• Maqtuatis Surroh 222104040012
• Nur Naili Nabila 222104040014
(talent)
• Muhammad Riyan 222104040018
• Arif Dwi Prasetyo 222104040031
(Editor)
• Isna Muslihatul Ahadiyah 222104040020
• Salsabila Armiliya 222104040024
• M. Ali Sihab 222104040032
(Presentator)
• Muhammad Saiful ‘Izzi 222104040022
(penulis)
PEMBAGIAN TUGAS
19. SESI TANYA JAWAB, KRITIK DAN SARAN
1. ASEPK – ASPEK APA YANG MENUNJANG HAM DAN CONTOHNYA SEPERTI APA?
Hak pendidikan
Setiap anak berhak menempuh pendidikan sesuai dengan jenjangnya. Misalnya mulai dari SD hingga SMA atau SMK. Anak
juga berhak memperoleh pendidikan yang layak dan sesuai dengan yang diinginkan tanpa adanya paksaan. Hak hidup
Tiap manusia berhak berkeluarga, melanjutkan keturunan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hak hidup juga termasuk perlindungan dari segala bentuk tindakan kekerasan, perbudakan, serta diskriminasi.
Hak mengeluarkan pendapat
Manusia juga memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya. Cara penyampaian pendapat ini harus dilakukan sebaik
mungkin dan menaati peraturan yang berlaku. Hak kebebasan berpendapat ini menjadi hak dasar yang dimiliki oleh setiap
manusia. Tidak boleh ada pihak yang menghapus atau mengambil hak tersebut.
Hak bebas memeluk agama
Sama seperti hak lainnya, manusia juga memiliki kebebasan untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing-
masing, tanpa adanya unsur paksaan. Manusia juga mendapat hak yang setara untuk beribadah sesuai dengan
kepercayaannya, tanpa adanya unsur paksaan dan atau diskriminasi.
21. SARAN DAN KRITIK DOSEN
1.PRESENTASI NONSENSE ( GAK ADA ISINYA)
2.KENAPA KOK GAK AMBIL KASUSNYA POLISI JUGA YANG MENINGGAL
SAAT TERJADI PERISTIWA KANJURUHAN
3.OPINI TIDAK BERDASAR DATA
4.SEBAIKNYA BRAINSTORMING (Curah pendapat adalah suatu metode
yang memanfaatkan teknik kreativitas dalam mencari penyelesaian
dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara
spontan dari anggota kelompok)