BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Mercu Buana, 2017
1. PELAKSANAAN ETIKA BISNIS PADA
MIZUNO CORPORATION
Disusun oleh:
Warinah 55117110088
Dosen pembimbing:
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
2. Abstract
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa etika bisnis yang dilakukan oleh
MIZUNO. Dalam menjalankan etika bisnis erat kaitannya dengan stakeholders dan
sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Industri manufacture, Mizuno
mempunyai berbagai stakeholder yang harus dijaga hubungannya yaitu pemerintah,
perusahaan pembuat product, supplier material, konsumen, lingkungan masyarakat
dan karyawan. Dalam penulisan, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif
dan sumber didapatkan dengan melakukan tanya jawab secaar langsung dengan pihak-
pihak yang memiliki kompetensi dan relevan dengan penelitian dan mempelajari
literature berupa buku-buku, artikel, maupun jurnal-jurnal yang mempunyai hubungan
dengan masalah dan objek penelitian. Setelah melakukan interview dan studi pustaka
maka penulis mendapatkan kesimpulan bahwa hingga saat ini Mizuno telah
menjalankan etika bisnis yang baik dengan pemerintah, perusahaan pembuat product,
konsumen, lingkungan masyarakat dan karyawan. Selain itu Mizuno juga menyadari
sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang industrian tentu mempunyai tanggung
jawab yang besar untuk memberikan produk yang berkualitas kepada semua
konsumen produk mizuno diseluruh dunia. 2
3. INTRODUCTION
Saat ini dunia bisnis berkembangan sangat pesat baik pada
bisnis skala kecil hingga skala besar, sehingga membuat
persaaingan menjadi sangat ketat pada setiap industrinya.
Sementara itu disis lain permintaan masyarakat juga
mengalami peningkatan sehingga masyarakat selaku
konsumen menjadi selektif untuk memilih produk-produk
yang akan digunakan, hal ini terjadi karena banyaknya
produk yang beredar di sekitar mereka. Fenomena ini tentu
mebuat seluruh pemilik usaha selalu berusaha untuk menjadi
yang terbaik dengan berbagai cara baik dengan
meningkatkan mutu produk, pelayanan hingga memperbaiki
produksi.
3
4. LITERATURE REVIEW
• Menurut sony keraf bahwa bisnis adalah bentuk persaingan yang
mengutamakan kepentingan pribadi dalam permainan penuh pesiangan itu,
aturan yang dipergunakan berbeda dari aturan yang ada pada kehidupan
social pada umumnya, kemudian orang mematuhi aturan social pada
umumhya, kemudian orang mematuhi aturan moral akan berada pada posisi
yang tidak menguntungkan di tengah persaingan ketat yang menghalalkan
segala cara.
• Moral adalah sebuah standar tentang benar dan salah ataupun baik dan
jahat, yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok.
• Etika adalah sebuah tindakan pengujian standar moral seseorang atau
masyarakat, dan mencari jawaban apakah standar tersebut harus diterapkan
dalam kehidupan kita dan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak
masuk akal dimana standard tersebut didukung dengan alasan-alasan yang
baik atau yang sangat kurang.
• Etika Bisnis adalah studi standar moral dan bagaimana standar moral
tersebut diterapkan dalam suatu sistem dan organisasi dimana masyarakat
modern memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa, dan kepada
orang-orang yang bekerja dalam organisasi tersebut.
4
5. Tujuan Etika Bisnis
• Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral
dan memberikan batasan-batasan para pelaku bisnis
untuk menjalankan good business dan tidak melakukan
monkey business atau dirty business yang bisa
merugikan banyak pihak yang terkait dalam bisnis
tersebut.
• Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan
citra dan manajemen bisnis yang baik (etis) agar bisnis
itu pantas dimasuki oleh semua orang yang
mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis.
Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis
sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat.
Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis, dan oleh
karenanya membawa serta tanggungjawab etis bagi
pelakunya
5
6. Methods
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Sugiyono mengatakan bahwa metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk mmenggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Teknik
pengumpulan data dengan cara ini dilakukan dengan cara melakukan Tanya
jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang memiliki kompetensi dan
relevan dengan penelitian, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari
literature berupa buku-buku, artikel maupun jurnal-jurnal yang mempunyai
hubungan dengan masalah dan objek penelitian.
Objek penelitian adalah Mizuno Group, yang terdiri dari Mizuno Corporation,
20 anak perusahaannya dan empat perusahaan afiliasi, terutama bergerak
dalam bidang manufaktur dan barang olah raga. Olahraga memberikan nilai
yang beragam dan memainkan peran vital dalam membantu orang untuk
menjalani gaya hidup sejahtera dan nyaman.Mizuno tidak hanya mendukung
kegiatan olahraga dengan menawarkan barang olahraga yang lebih baik tetapi
juga mengembangkan produk dan layanan yang memaksimalkan nilai olahraga
dan secara aktif menyebar dalam kehidupan sehari-hari. Mizuno group akan
berkontribusi membuat orang di seluruh dunia senang melalui kekuatan
olahraga.
6
7. Result and Discussion
A. Mizuno Corporate Philosophy
Berkontribusi kepada masyarakat melalui kemajuan barang olahraga dan
promosi olahraga. Olahraga memberikan nilai yang beragam dan memainkan
peran vital dalam membantu orang untuk menjalani gaya hidup sejahtera dan
nyaman. Mizuno tidak hanya mendukung kegiatan olahraga dengan
menawarkan barang olahraga yang lebih baik tetapi juga mengembangkan
produk dan layanan yang memaksimalkan nilai olahraga dan secara aktif
menyebar dalam kehidupan sehari-hari. Mizuno akan berkontribusi membuat
orang di seluruh dunia senang melalui kekuatan olahraga.
7
8. B. ASPEK ETIKA di MIZUNO CORPORATION
1. Aspek etika didalam perusahaan Mizuno sendiri dan Karyawannya.
Mizuno mengerti bahwa sangat penting baginya untuk melakukan kegiatan bisnisnya
dalam memproduksi dan menjual barang olahraga melalui persaingan yang adil dan
jujur dalam usaha global untuk mematuhi undang-undang, peraturan, norma sosial,
etika dan peraturan internal. Ini mungkin disamakan dengan fakta bahwa permainan
adil berdasarkan ketaatan peraturan sangat penting untuk olahraga. Kami akan berusaha
untuk melindungi kekayaan intelektual kita sambil menghormati orang lain, dan
menciptakan budaya perusahaan yang tidak memaafkan tindakan yang tidak adil.
Mengikuti Standar Etika Mizuno Corporation, seluruh Grup Mizuno mendorong dan
menuntut kepatuhan yang ketat di bawah pengawasan Komite CSR dan Komite
Manajemen Risiko.
8
9. 2. Aspek etika dengan Pemasok
Bagi Mizuno, "manufaktur yang baik" tidak hanya berarti menghasilkan barang berkualitas, aman
dan terpercaya. Kami percaya bahwa proses manufaktur harus memenuhi kriteria internasional
dalam hal menghormati hak asasi manusia, praktik perburuhan, dan pelestarian lingkungan.
Karena produksi Mizuno melibatkan berbagai mitra di Jepang dan di luar negeri, sangat penting
untuk bekerja sama dengan para mitra ini mengenai "manufaktur yang baik." Oleh karena itu,
Mizuno corp memeriksa penghormatan terhadap hak asasi manusia, keamanan lingkungan kerja,
dan konservasi lingkungan juga. sebagai pemenuhan hukum dengan pemasok(supplier), dan
melakukan perbaikan jika ada masalah. Mizuno corp memulai kegiatan pengadaan CSR di tahun
2004 untuk menjaga lingkungan kerja yang baik. Mizuno menyadari bahwa manufaktur mizuno
mempengaruhi orang-orang yang bekerja di pabrik dan masyarakat, dan mempromosikan
pengadaan CSR berdasarkan kepercayaan dan kerjasama dengan pemasok mizuno, meminta
mereka memperbaiki pengelolaan dan lingkungan kerja mereka untuk memberikan manfaat
efisiensi produksi dan memperkuat daya saing, dan memiliki dampak positif di masyarakat.
9
10. 3. Aspek Etika dengan Costumer (Pelanggan)
Kewajiban Produk (Product liability)
Kebijakan Mutu Mizuno
Sistem kontrol kualitas
4. Aspek Etika dengan Lingkungan dan Masyarakat
• Ramah lingkungan di bidang manufaktur.
Mizuno memahami bahwa konservasi lingkungan global adalah salah satu isu terpenting yang dimiliki oleh
umat manusia, dan oleh karena itu mizuno berkomitmen untuk membantu menciptakan masyarakat yang
berkelanjutan. Untuk tujuan ini, Mizuno telah bekerja selama lebih dari 20 tahun komitmen untuk memfasilitasi
penggunaan sumber daya secara efektif dan mengurangi beban lingkungan, seperti dengan mengurangi emisi
CO2 dan polutan lingkungan. Mizuno telah membentuk Mizuno Green Grade, kriteria tersendiri untuk
sertifikasi produk ramah lingkungan, dalam upaya membuat semua produknya ramah lingkungan. Promosi
ramah lingkungan menyeluruh seluruh siklus hidup produk, mulai dari pengadaan material sampai produksi,
transportasi, penjualan, penggunaan, dan akhirnya pembuangan membantu melestarikan sumber daya,
melestarikan lingkungan, dan mengurangi beban lingkungan.
10
11. Conclusion and Recommendation
Dalam tata kelola perusahaan, Mizuno didasarkan pada filosofi perusahaannya yang
disebut "Berkontribusi kepada masyarakat melalui kemajuan bidang olahraga dan
promosi olahraga" dan berpikir secara rasionalitas & objektivitas penilaian bisnis,
kecepatan & transparansi pengambilan keputusan penting untuk meningkatkan nilai
perusahaan Mizuno group. Mizuno berupaya membangun dan memperkuat sistem tata
kelola perusahaan dan mampu mewujudkannya.
Mizuno memahami bahwa konservasi lingkungan global adalah salah satu isu
terpenting yang dimiliki oleh umat manusia, dan oleh karena itu mizuno berkomitmen
untuk membantu menciptakan masyarakat yang berkelanjutan. Sehingga mizuno
membuat sebuah crew untuk selalu peduli terhadap lingkungan dengan melakukan
kegiatan untuk mengurangi dampak lingkungan dari manufaktur dan melestarikan
lingkungan global. Terbukti dengan hasil kinerja ditahun 2016 telah melakukan:
• Pengurangan emisi CO2 di Mizuno group sebesar 4.9% dibandingkan dengan tahun
2015.
• Persentase penjualan produk bersertifikasi Mizuno Green Grade (produk ramah
lingkungan): 91,7%
• Zero emisi limbah industri: Dicapai di semua pabrik Mizuno Technics Corporation.
• Dengan pencapaian ini, mizuno berkomitmen untuk menurunkan 30% emisi CO2
pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2013. 11
12. Good Ethics Good Business, Kebanyakan perusahaan pencapai
sukses merupakan perusahaan yang memiliki nilai etika
pelaksanaan pekerjaan tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena
disaat diterapkan nilai etika bisnis tinggi, maka konsumen atau
masyarakat lainnya merasa puas sehingga dilain kesempatan
mereka bersedia mengikat perikatan bisnis dengan perusahaan
tersebut, dengan demikian bisnis perusahaan beretika tinggi
tersebut terus berkembang. Yang baik harus dilakukan karena hal
itu baik, bukan hanya karena membuka jalan menuju sukses.
Peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip keutamaan dizaman
Aristoteles. Namun mungkin etika bisnis hanya berlaku intensif
dalam suatu komunitas masyarakat moral. Moralitas bukan
merupakan komitmen individual namun berlaku dalam suatu
jangkauan kerangka system social.
Conclusion and Recommendation
12