1. Teori Orientalisme menjelaskan bagaimana Eropa mendefinisikan dan memperlakukan Timur sebagai inferior melalui dominasi dan hegemoni pengetahuan Barat.
2. Para pemikir seperti Said dan Gramsci menjelaskan bagaimana pengetahuan dan budaya Barat mendominasi dan mempengaruhi Timur.
3. Berbagai teori seperti poskolonialisme dan subaltern berusaha mengkritik penjajahan dan dominasi Barat serta memberdayakan suara-suara
TANGGAPAN TERHADAP EUROSENTRISME & MENGGUGAT HEGEMONI BARAT
1. TANGGAPAN TERHADAP EUROSENTRISME
DAN MENGGUGAT HEGEMONI BARAT
Kelompok 1
Suardi
Wahyuddin Bakri
Anggi Yus Susilowati
PROGRAM PASCA SERJANA
SOSIOLOGI FISIP
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2. Kolonialisme : usaha untuk
melakukan sistem permukiman
warga dari suatu negara di luar
wilayah negara asalnya.
Imperialisme : usaha
memperluas wilayah kekuasaan
atau jajahan.
4 kata dari ( kartodirdjo dan
Suryo,1991,5), yaitu sistem
kolonial ini ditandai oleh 4 ciri
pokok,yaitu : ( Dominasi,
Ekploitasi,Diskriminasi ,dan
Dependensi ).
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
3. Menurut Samir Amin ( 1989 ) bahwa Eurosentrisme sebagai sebuah
teori sejarah dunia yg menempatkan Eropa sesuatu yang unik dan
Superior.
Dengan ciri sebagai konstruksi teoritis sejarah dunia yang membuat
Eropa, berkat keunikan, keunggulan, dan takdirnya, harus menanggung
“beban manusia kulit putih” berupa ekspansionisme ( Perluasan
Wilayah). Dengan kata lain, negara pinggiran adalah realitas yang lain
atau liyan ( the others ) yang kemudian harus ditaklukkan, harus patuh
dan perlu dinormalkan, serta didisiplinkan supaya menjadi bagian dari
“kita” (negara pusat).
EUROSENTRISME VS ASIASENTRISME
4. Menurut Dr. Muh. Natsir Mahmud, M.A., ia mendefinisikan
Orientalisme sebagai sarjana Barat yang berusaha mempelajari
masalah-masalah ketimuran, menyangkut agama, adat istiadat, bahasa,
sastra dan masalah lain yang menarik perhatian mereka tentang soal
ketimuran.
OKSIDENTALISME VS ORIENTALISME
Hassan Hanafi, seorang Profesor Falsafah dari University
Cairo Oksidentalisme adalah kebalikan (antonym) dari orientalis,
yang diartikan secara umum bahwa oksidentalisme adalah kajian
kebaratan atau suatu kajian komprehensif dengan meneliti dan
merangkum semua aspek kehidupan masyarakat Barat, dalam
oksidentalisme, posisi subyek obyek menjadi terbalik. Timur
sebagai subyek pengkaji dan Barat sebagai obyek kajian
5. Sumbangsi pemikiran Gramsci dalam kajian Orientalisme, Gramsci mengatakan
bahwa Power terdiri dari dominasi dan hegemoni. Bahwa hegemoni tidak akan terjadi
tanpa ada dominasi.
Terdapat bentuk budaya yang dominan dibanding budaya lain atau terdapat
gagasan yg lebih berpengaruh dibanding gagasan lainnya sehingga bentuk
kebudayaan seperti ini di definisikan oleh Gramsci sbg hegemoni.
PEMIKIRAN GRAMSCI DAN FOUCOULT DALAM
KAJIAN ORIENTALISM
Sedangkan Foucoult mengungkap bahwa yg menjadi kekuasaan adalah
pengetahuan, foucoult membahas bagaimana orang mengatur diri sendiri dan orang
lain melalui produksi pengetahuan, Diantaranya ia melihat pengetahuan
menghasilkan kekuasaan dengan mengangkat orang menjadi subjek dan kemudian
memerintah subjek dengan pengetahuan.
6. Kekuasaan Politik.
Kekuasaan Intelektual.
Kekuasaan kultural.
Kekuasaan Moral.
4 JENIS RELASI KEKUASAAN DALAM WACANA
ORIENTALISME
1. (Pembentukan
Kolonialisme dan
Imperialisme)
2. (Melakukan relasi di
bidang pendidikan seperti
Sains, linguistik dan ilmu
pengatahuan lainnya)
3. (Kolonisasi selera, teks dan
nilai nilai)
4. (Apa yang dilakukan atau
apa yang tidak bisa
dilakukan oleh Timur)
7. 1. Identitas Barat lebih tinggi dr Timur ( Orientalisme ) –
Edward W. Said
2. Penjajahan yang di lakukan terhadap kelompok mayoritas
atas kelompok minoritas atau kelompok yang terpinggirkan
dlm struktur masyarakat ( Subaltren- dlm Bahasa Spivak )
dan juga termasuk penjajahan laki – laki atas Perempuan. -
(Gayatri C. Spivak).
3. Problem penjajahan kelompok kulit putih atas kelompok
kulit hitam – ( Fanon )
4. Terkait dengan mengadopsi unsur budaya bangsa penjajah
oleh negara yg menjadi bekas jajahannya sehingga proses
penjajahan ini akan melahirkan hibriditas – ( Homi K
Bhabha ).
TEORI POS-KOLONIALISM
9. BENTUK BENTUK KEBERGANTUNGAN
Kolonialisme Dan Imperialisme
( Abad 16 Era Pencerahan Eropa – 20 )
POST KOLONISLISME
Penjajahan Fisik
(Perluasan Wilayah Jajahan
khususnya di Indonesia)
Ideologi
( India ........)
Budaya
( India....... )
Ilmu Pengatahuan
( di Indonesia ......)
Politik
( Asia ........)
Ekonomi
( Asia....... )
Tanam Paksa
10. Perilaku Ourosentrisme adalah perilaku yang menyimpang di sebabkan besarnya Dominasi
Pemikiran , Gagasan , Budaya , Teknologi Bangsa Barat yang di Mimiasi/Mimikri oleh Bangsa
Timur Khususnya Di Indonesia menyebabkan Perubahan Ke-Barat Baratan ( Westernisasi )
Sehingga terdapat beberapa upaya para pemikir Sosial Asia untuk Bangkit dan berusaha
untuk mandiri dan memegang teguh Asiasentrisnya.
Dalam Wacana Orientalisme dgn meminjam Teori Antonio Gramsci dan Michel Foucoult
bahwa Power/ Kekuasaan terdiri dari dominasi dan hegemoni. Hegemoni tidak akan terjadi
tanpa adanya dominasi. Dominasi Barat menjadikan nya berkuasa ( Superior) terhadap Bangsa
Timur ( Inferior ) . Kekuasaan disini menurut Foucoult adalah dalam bentuk pengetahuan,
disiplin keilmuan yang dengannya kebudayaan Eropa mampu menangani bahkan menciptakan
dunia Timur secara politis, sosiologis, ideologis dan ilmiah. Melalui pengetahuan yang
berkolaborasi dengan kekuasaan , Bangsa Eropa mendefinisikan dirinya unggul dan
mencintrakan dirinya superior dan sebaliknya orang-orang yang berada dibelahan dunia lain
dianggap sebagai inferior.
Dalam konteks Indonesia relevansi Poskolonial dapat disadari , salah satuh contoh adalah
adanya Patrearki dalam kesetaraan gender dan adanya sistem indonesia yang demokratis
sehingga masyarakat bawah bebas untuk bersuara untuk mengkritisi kaum Minoritas dalam
hal ini kelompok strukturalis.
KESIMPULAN