Paham-paham besar Eropa seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan komunisme masuk ke Indonesia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pengaruh paham-paham ini mendorong terbentuknya gerakan kemerdekaan dan sadar nasional di Indonesia, meskipun tidak semua paham diterima sepenuhnya. Perkembangan pendidikan di Indonesia ikut memfasilitasi penyebaran gagasan-gagasan baru ini.
1. PERKEMBANGAN PAHAM
– PAHAM EROPA DI
INDONESIA
MARIA ADINDA JARUNG (16. 9255 )
OKTAVIANI ELENTRI BARUT (16.9345)
2. Welcome to Our Presentation
2
Latar belakang
Paham merupakan ideology. Ideologi atau paham itu sendiri adalah sebuah sistem atau gagasan yang secara normatik
memberikan persepsi, landasan, dan pedoman tingkah laku seorang atau masyarakat dalam kehidupan bermasyarat,
berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan yang di cita-citakan. Ideologi atau paham sebagai belive system
(sistem kepercayaan) mengandung unsur kepentingan, tujuan, dan cita-cita.
Di Negara-negara Eropa muncul berbagai paham-paham besar sebagai akibat dari adanya Revolusi industri dan
Revolusi Perancis. Paham-paham itulah yang masuk dan berpengaruh terhadap kesadaran kebangsaan negara-negara
yang ada di Afrika dan Asia termasuk Indonesia.
Beberapa paham besar yang berkembang di Eropa yang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Paham-
paham ini adalah Nasionalisme, Liberalisme, Komunisme dan Sosialisme.
3. 1
2
3
4
5
6
Rumusan
masalah
Bagaimana latar belakang lahir dan berkembangnya
paham – paham besar Eropa yang masuk ke Indonesia
di Eropa?
Bagaimana paham – paham tersebut masuk ke
Indonesia?
Apakah paham – paham yang berkembang di Eropa
sepenuhnya dianut oleh bangsa Indonesia?
3
4. Latar Belakang Muncul dan Berkembangnya Paham – Paham Eropa Di Eropa
Munculnya paham – paham baru di Eropa sebagai dampak dari keadaan yang tidak
memuaskan. Masyarakat yang telah menganut paham tertentu secara mendalam, biasanya
mengadakan gerakan massal untuk memprotes atau mengubah keadaan yang tidak
memuaskan. Beberapa paham baru yang muncul itu berasal dari Eropa dan Amerika pada abad
ke-18 dan ke-19 sebagai akibat munculnya Revolusi Perancis dan Revolusi Industri
5. 1.Paham nasionalisme
Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada akhir
abad ke –18 yang melahirkan kolonialisme yaitu nafsu untuk
memperoleh tanah jajahan sebanyak mungkin. Dengan
demikian negara-negara di Eropa menjelma menjadi
imperialisme, yang saling berlomba untuk mencari dan
mendapatkan tanah jajahan di luar wilayahnya dengan sasaran
Asia dan Afrika. Bangsa Eropa cenderung menindas bangsa-
bangsa yang dijajah. Dampaknya bangkitlah semangat
nasionalisme di negara-negara jajahan yang diwujudkan dalam
bentuk revolusi atau perang hingga mencapai kemerdekaan.
Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya
negara-negara kebangsan yang dilatarbelakangi oleh faktor-
faktor persamaan keturunan, bahasa, adat-istiadat, tradisi dan
agama. Akan tetapi paham nasionalisme lebih menekankan
kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan.
5
6. The Power of PowerPoint | thepopp.com
Nasionalisme timbul karena unsur-unsur
sebagai berikut:
1. ikatan rasa senasib dan seperjuangan;
2. bertempat tinggal dalam satu wilayah
yang sama;
3. campur tangan bangsa lain (penjajahan)
dalam wilayahnya;
4. persamaan ras (tetapi hal ini tidak mutlak);
5. keinginan dan tekad bersama untuk
melepaskan diri dari belenggu kekuasaan
absolut agar manusia mendapatkan hak-
haknya secara wajar sebagai warga negara.
6
7. 2.Paham Liberalisme
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Liberalisme baru benar-benar mulai berkembang kira-kira
pada abad ke-14, tahap akhir abad pertengahan dan awal
zaman Renaissance (sebuah gerakan budaya yang
berkembang pada periode kira-kira dari abad ke-14 sampai
abad ke-17, dimulai di Italia pada abad pertengahan akhir
dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa), dengan
munculnya golongan baru yaitu Bourjuis. Selama berabad-
abad struktur masyarakat terbagi menjadi tiga golongan
yaitu rohaniawan, bangsawan, dan rakyat. Status tercipta
karena system kepemilikan tanah sehingga hidup
perekonomiannya terpusat pada mereka yang mempunyai
tanah yang tinggal di manor ( kastil atau istana bangsawan
) yang kemudian dikenal manorial economy. Tetapi ketika
kerajinan atau Industri perumahan dan perdagangan mulai
berkembang, manorial economy beralih ke Money economy
dengan pusat kegiatan ekonomi di kota-kota. Peranan
kaum borjuis ini semakin penting dan perdagangan menjadi
mata pencaharian yang penting.
Pada hakekatnya paham liberal timbul sebagai reaksi
terhadap penindasan yang dilakukan oleh kaum
bangsawan dan kaum agama di zaman absolute monarki,
dimana setiap orang harus tunduk kepada kekuasaan
bangsawan dan agama.
7
8. 3. Paham
Sosialisme
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Sosialisme adalah paham yang bertujuan
membentuk negara kemakmuran dengan
usaha kolektif yang produktif dan membatasi
milik perseorangan. Titik berat paham ini pada
masyarakat bukan pada individu sebagai suatu
aliran pemikiran / paham tidak dapat
dilepaskan dari pengaruh “liberalisme”. Inti dari
paham sosialisme adalah suatu usaha untuk
mengatur masyarakat secara kolektif. Artinya
semua individu harus berusaha memperoleh
layanan yang layak demi terciptanya suatu
kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan
dengan hakikat manusia yang bukan sekedar
untukmemperoleh kebebasan, tetapi manusia
juga harus saling tolong-menolong.
8
9. The Power of PowerPoint | thepopp.com
Sosialisme muncul sebagai faham ekonomi dan
kemasyarakatan pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-
19 M di Eropa. Awalnya sosialisme muncul sebagai reaksi
atas liberalisme. Pendukung liberalisme adalah kelas
menengah (middle class), yang oleh Karl Marx disebut
kaum “borjuis”. yaitu kaum yang menguasai sarana
produksi karena penguasaan modal bertimbun di tangan
mereka.
Kelas menengah ini adalah memiliki industri, perdagangan
dan memiliki pengaruh dalam masyarakat dan pemerintah.
Ketertindasan kaum buruh oleh para pemilik modal (kapital)
menimbulkan reaksi golongan kelas menengah, yang
sampai sekarang dikenal dengan istilah gerakan
sosialisme. Tujuannya menghilangkan pertentangan antar
kelas yaitu kelas buruh dan pemodal.
Ajaran Karl Marx yang kemudian dikenal dengan Marxisme
atau Komunisme. Sosialisme merupakan tahap awal dari
komunisme, suatu tahap pada masa yang akan datang atau
kemudian menjadi komunisme penuh (full communism).
Komunisme inilah yang bertumpu pada ajaran Marxisme.
9
10. 4.Paham komunisme
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah
koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-
19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum
buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi
dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi.
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan
kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah,
tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas dan semua orang sama. Ideologi komunis atau
komunisme merupakan perlawanan besar pertama
dalam abad ke - 20 terhadap sistem ekomomi yang
kapitalalis dan liberal. Komunisme ditandai dengan
prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi
dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan
dengan ideologi komunias yang berseifat doktriner.
Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-
kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai,
negara dan bangsa (kolektivisme).
10
12. Masuknya Paham Nasionalisme di Indonesia
Pengaruh paham nasionalisme di Indonesia ditandai dengan muncul berbagai gerakan nasioanal di Indonesia yang
bertujuan untuk mencapai kemerdekaan.
Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut:
Periode Awal Perkembangan
Dalam periode ini gerakan
nasionalisme diwarnai dengan
perjuangan untuk memperbaiki
situasi sosial dan budaya.
Organisasi yang muncul pada
periode ini adalah Budi Utomo,
Sarekat Dagang Indonesia,
Sarekat Islam, dan
Muhammadiyah.
Periode Nasionalisme Politik
Periode ini, gerakan
nasionalisme di Indonesia mulai
bergerak dalam bidang politik
untuk mencapai kemerdekaan
Indonesia. Organisasi yang
muncul pada periode ini adalah
Indische Partij dan Gerakan
Pemuda.
Periode Radikal
Dalam periode ini, gerakan
nasionalisme di Indonesia
ditujukan untuk mencapai
kemerdekaan baik itu secara
kooperatif maupun non kooperatif
(tidak mau bekerjasama dengan
penjajah). Organisasi yang
bergerak secara non kooperatif,
seperti Perhimpunan Indonesia,
PKI, PNI.
Periode Bertahan
Periode ini, gerakan nasionalisme di
Indonesia lebih bersikap moderat dan
penuh pertimbangan. Diwarnai dengan
sikap pemerintah Belanda yang sangat
reaktif sehingga organisasi-organisasi
pergerakan lebih berorientasi bertahan
agar tidak dibubarkan pemerintah
Belanda. Organisasi dan gerakan yang
berkembang pada periode ini adalah
Parindra, GAPI, Gerindo
12
13. Masuknya Paham Liberalisme di Indonesia
Paham liberalisme di Indonesia melahirkan keuntungan tersendiri, yaitu adanya Politik Etis.
Politik Etis yang dijalankan penjajah Belanda di awal abad XX semakin menancapkan liberalisme di
Indonesia. Salah satu bentuk kebijakan itu disebut unifikasi, yaitu upaya mengikat negeri jajahan
dengan penjajahnya dengan menyampaikan kebudayaan Barat kepada orang Indonesia. Dimana hal
itu kemudian membuat terjadinya perkembanagan pendidikan, seperti pendirian sekolah-sekolah
untuk penduduk pribumi Indonesia. Penduduk pribumi Indonesia pun memiliki pengetahuan tentang
betapa belenggu penjajahan selama ini mengekang semua aktivitas penduduk pribumi, hal itu
akhirnya juga memunculkan perasaan kesadaran kebangsaan penduduk pribumi Indonesia.
13
14. 14
Masuknya Paham Sosialisme di Indonesia
Paham sosialisme merupakan tahap awal dari komunisme. Di Indonesia paham komunisme
diperkenalkan oleh Sneeveliet seorang pegawai perkereta-apian yang berkebangsaan Belanda. Paham
komunisme diwujudkan dalam pembentukan organisasi yang bernama Indische Social Democratis The
Vereeninging (ISDV). Pada tanggal 23 Mei 1920 ISDV merubah namanya menjadi Partai Komumunist
Hindia yang pada bulan Desember tahun yang sama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi
ini adalah organisasi yang bersifat non-kooperatif terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Organisasi ini
juga bersifat radikal dengan menginginkan Indonesia merdeka.
15. 15
Masuknya Paham Komunis di Indonesia
Komunis di Indonesia lahir dari haribaan organisasi Islam yaitu Syarikat Islam (SI) yang dibentuk tahun 1912.
Dari sana, muncul tokoh-tokoh sayap kiri, seperti Semaun dan Darsono.
Dari gagasan-gagasan sosial demokrasi berangsur-angsur berubah menjadi demokrasi sosial yang radikal.
Semaun dan Darsono selalu merupakan sayap oposisi dalam Syarikat Islam. Setelah lima tahun, tepatnya 1917, lahirlah
Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, nama PKI belum besar karena dibuat secara diam-diam dan menjadi fraksi kiri
dalam SI.
Sebelum mendirikan PKI, Semaun dan Darsono pernah mengenyam pendidikan tentang komunis dari Sneevlit
di Indische Social Demoratische Partij (ISDP). Sneevlit sendiri diketahui merupakan sayap kiri di dalam ISDP. Dari sana,
keduanya sering berdiskusi dengan Sneevlit.
Keduanya pun melihat celah di SI, sehingga secara perlahan memasukkan ideologi-ideologinya.
Salah seorang tokoh SI, Haji Agus Salim, akhirnya menegakkan disiplin partai. SI pun berganti nama menjadi
Partai Syarikat Islam di tahun 1921. Sesudah itu, barulah resmi nama PKI mencuat. Namun partai komunis itu pun tidak
kompak lantaran salah seorang pendirinya, Tan Malaka, membentuk Partai Rakyat Indonesia (PARI).
16. Dengan lahirnya paham-paham besar di Eropa tersebut mendorong rakyat Indonesia sadar akan rasa kebangsaan. Mereka
harus bersatu untuk melawan para penjajah yang telah memberikan berbagai penderitaan. Beberapa hal yang melatar
belakangi paham-paham Eropa dapat masuk di Indonesia adalah yaitu:
1. Peranan Pendidikan
Latar belakang masuknya paham-paham besar dari Eropa ke Indonesia yaitu adanya
Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Dimana perkembangan pendidikan membawa
penduduk pribumi Indonesia dapat perluasan pengatahuan tentang dunia luar yang belum
mereka ketahui sebelumnya.
Perkembangan pendidikan di Indonesia terjadi sejak adanya Politik Etis, yang timbul akibat
sehubungan dengan adanya tragedi kemiskinan rakyat Indonesia pada abad ke-19 yang
kemudian memunculkan kritikan tajam yang diancarkan oleh orang-orang Belanda yang
berbudi tinggi.
Di bidang edukasi atau pendidikan diberikan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Pendirian-pendirian sekolah dilaksanakan masih dengan setengah hati oleh pemerintah
Belanda, yang hanya bertujuan untuk kepentingan Belanda dan kelancaran pernjajahan di
Indonesia saja. Semua kegiatan di bidang pendidikan di awasi dan di kontrol oleh
pemerintah Belanda.
2. Peranan Pers
Pada abad ke-19, pers masuk ke wilayah Indonesia dan
sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kota-kota
di Indonesia. Wujud perkembangan pers itu dalam bentuk
surat kabar ataupun majalah. Munculnya surat kabar dimodali
oleh orang-orang Cina dengan menggunakan bahasa Melayu.
Dengan demikian, surat kabar yang diterbitkan secara tidak
langsung ikut serta di dalam mempopulerkan penggunaan
bahasa Melayu. Surat kabar juga memuat isu-isu politik yang
sedang berkembang, sehingga secara tidak langsung telah
banyak memberikan pendidikan politik pada masyarakat
Indonesia.
17. Sikap Bangsa Indonesia Terhadap Masuknya Paham Eropa di
Indonesia
17
Indonesia merupakan negara yang berdasar atas asas Pancasila. Oleh karena itu, Paham
Demokrasi yang dianut oleh Indonesia juga harus mengacu pada Pancasila yang kemudian
disebut Demokrasi Pancasila. Bila dibandingkan sesungguhnya antara demokrasi universal
dan demokrasi pancasila yang berdasarkan UUD 1945, demokrasi Indonesia yang sering
disebut dengan istilah teodemokrasi, yakni demokrasi dalam konteks kekuasaan Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan kata lain, demokrasi universal adalah demokrasi yang bernuansa
sekuler, sedangkan demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang berke-Tuhan-an Yang
Maha Esa.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani :demos dan kratien. Demos berarti rakyat, sedangkan
kratien berarti pemerintahan. Dengan demikian demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat
Demokrasi Pancasila secara umum dapat diartikan sebagai demokrasi yang pelaksanaannya
mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama (seluruh rakyat).
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ideologinya terdapat dalam Pancasila, oleh karena
itu setiap sila yang terdapat dalam Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan setiap
rakyatnya sehari-hari untuk menunjang kemajuan negara kita
18. The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
Ciri khas demokrasi pancasila:
Demokrasi pancasila bersifat kekeluargaan dan gotong
royong yang bernafas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Demokrasi pancasila harus menghargaihak hak asasi
manusia serta menjamin hak hak minoritas.
Pengambilan keputusan dalam demokrasi pancasila sedapat
mungkin jdidasarkan atas musyawarah untuk mufakat.
Demokrasi pancasila harus bersendi atas hukum.
19.
20. Adapun Ir. Heru Santoso, M.Hum dalam bukunya Sari Pendidikan Pancasila juga menggambarkan
pembandingan ideologi-ideologi tersebut sebagai berikut:
22. 22
Paham komunis untuk pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh
seorang Belanda bernama Sneevliet dan mendirikan Indische
Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) yang pada tahun 1920
diubah menjadi Partai Komunisme Indonesia (PKI) yang diketuai
oleh Semaun dan Darsono. Untuk mendapatkan anggota
dilakukan dengan cara infiltrasi (menyusup) ke dalam partai lain.
Pengalaman sejarah menunjukkan, PKI pernah mengalami dan
menerima Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi negara,
kemudian berkhianat. Pemerintah, pada tahun 1960-1965 meminta
PKI agar memasukan Pancasila ke dalam anggaran dasarnya.
Karena itu, keberadaannya diakui. Bung Karno percaya, PKI mau
menerima Pancasila secara lahir batin. Sehingga ia berani
mengajarkan prinsip persatuan Naskom.
23. 23
Ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan
dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai
mamnusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan
lain-lain. Selain itu paham komunisme tidak sesuai dengan
kepribadian dan pandangan hidup Bangsa Indonesia, dimana
Bangsa Indonesia sangat mengakui adanya Tuhan,
masyarakat Indonesia sangat menghormati HAM, sangat
menjunjung tinggi budaya Gotong Royong, serta banyak
Keyakinan AGAMA dan Budaya sebagai warisan dari para
leluhur, yang sangat majemuk.
24. 24
Ciri-ciri ideologi Pancasila sangat bertentangan dengan ciri-
ciri ideologi komunisme. Jadi, pancasila dan komunisme tidak
mungkin dipersekutukan. Itu ibaratnya minyak dan air. Atau
kucing dan anjing, yang tidak mungkin ditaruh dalam satu
sangkar, karena pasti bertarung.
Namun, andaikata pemerintah akan memperbolehkan adanya
“komunisme di Indonesia dengan mencabut Tap
XXV/MPRS/1966, itu hanya sampai taraf hidup berdampingan
di atas landasan dasar filsafat dan ideologi pancasila.
Negara-negara yang Menerapkan Ideologi Komunisme
: Rusia, RRC, Vietnam, Korea Utara, Albania, dan Kuba.